{"id":1172,"date":"2021-04-30T13:14:00","date_gmt":"2021-04-30T06:14:00","guid":{"rendered":"https:\/\/adammuiz.com\/?p=1172"},"modified":"2021-09-22T11:41:20","modified_gmt":"2021-09-22T04:41:20","slug":"application-programming-interface","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/adammuiz.com\/application-programming-interface\/","title":{"rendered":"Pengertian API : Cara Kerja, Contoh, dan Komponen Terlengkap"},"content":{"rendered":"\n
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pengembangan program melibatkan berbagai entitas kompleks. Sebut saja sebuah perangkat lunak yang terhubung dengan email<\/em>, pembayaran, mitra bisnis lain, dan masih banyak lagi. Untuk melakukan integrasi atas berbagai elemen dalam software<\/em>, Anda akan menggunakan API atau Application Programming Interface. <\/p>\n\n\n\n\n\n Saat ini, API telah berkembang pesat untuk berbagai kebutuhan spesifik produk serta tersedia secara gratis. Supaya dapat memanfaatkannya, Anda dapat mempelajari penjelasan seputar API (Application Programming Interface<\/em>): Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya sebagai berikut.<\/p>\n\n\n\n Berdasarkan namanya, Application Programming Interface adalah antarmuka sebuah aplikasi berbasis pemrograman. Sebagai sebuah antarmuka, API akan menghubungkan layanan lain ke dalam produk Anda. Hal ini dilakukan dengan penulisan source code<\/a> <\/em>tertentu sehingga Anda tidak perlu lagi membangun beragam layanan baru dari nol. Bahkan penggunaan berbagai jenis API dapat dilakukan secara bersamaan. Dengan implementasi API, Anda dapat mempercepat aktivitas development<\/em>.<\/p>\n\n\n\nDefinisi API<\/h2>\n\n\n\n