Astronomi Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/sains/alam/astronomi/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Fri, 28 Apr 2023 03:30:18 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152.png?fit=32%2C32&ssl=1 Astronomi Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/sains/alam/astronomi/ 32 32 198626614 Pengertian Tata Surya : Pembentukan, Susunan dan Teori https://adammuiz.com/tata-surya/ https://adammuiz.com/tata-surya/#respond Wed, 26 Apr 2023 20:22:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=2272 Tata surya adalah susunan dari beberapa benda langit yang berputar mengelilingi pusatnya yakni matahari. Sedangkan tata surya yang menjadi tempat kita adalah tata surya bimasakti. Sistem tata surya sendiri terdiri dari 8 planet dengan orbit berbentuk elips, komet, satelit alami, asteroid serta meteorid. Seluruh planet ini akan terus mengelilingi matahari dengan revolusi serta lalulintas yang ... Read more

The post Pengertian Tata Surya : Pembentukan, Susunan dan Teori appeared first on Adam Muiz.

]]>
Tata surya adalah susunan dari beberapa benda langit yang berputar mengelilingi pusatnya yakni matahari. Sedangkan tata surya yang menjadi tempat kita adalah tata surya bimasakti.

Sistem tata surya sendiri terdiri dari 8 planet dengan orbit berbentuk elips, komet, satelit alami, asteroid serta meteorid. Seluruh planet ini akan terus mengelilingi matahari dengan revolusi serta lalulintas yang berbeda.

Proses planet yang mengelilingi matahari terjadi akibat gaya gravitasi matahari. Sedangkan sistem tata surya ini punya planet yang berurutan sesuai jarak planet tersebut dengan matahari.

Pengertian Tata Surya

Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari atau bintang, planet, meteor, satelit alami, asteoit serta komet yang berputar mengelilingi matahari atau disebut evolusi.

Matahari menjadi pusat dari tata surya sebab seluruh benda langit berputar mengelilingi matahari memakai lintasan berbentuk elips. Di setiap revolusinya, anggota dari tata surya akan berada dekat pada matahari di saat tertentu.

Titik terdekat dari matahari disebut dengan perihelium, sedangkan titik terjauh disebut dengan aphelium. Seluruh benda langit pada sistem tata surya nantinya akan berputar mengelilingi matahari sebab matahari punya gaya gravitasi terbesar.

Pembentukan Tata Surya

Kebanyakan astronom meyakini jika semua anggota tata surya dari mulai matahari sampai asteroid terbentuk dari awan gas serta debu yang besar serta berputar dengan nama nebula matahari.

Proses tersebut berawal sekitar 5 miliar tahun yang lalu ketika matahari sudah mulai terbentuk. Sedangkan planet serta objek lain terbentuk dari bahan yang tidak berasal dari pembentuk matahari.

Sekitar 500 juta tahun berikutnya saat pembentukan tata surya hampir selesai, hanya 0.002 persen nebula matahari awal yang tertinggal, sedangkan sisanya sudah terlempar ke angkasa luar.

Ada banyak hipotesis mengenai asal usul dari tata surya yang diusulkan para ahli. Beberapa diantaranya adalah pendukung Hipotesis Nebula yakni Pierre Simon Laplace.

  • Hipotesis Nebula

Hipotesis Nebula untuk pertama kalinya diusulkan Emanuel Swedenborg di tahun 1734 dan disempurnakan Immanuel Kant pada tahun 1775. Hipotesis yang serupa juga dikembangkan Pierre Marquis de Laplace secara independen di tahun 1796.

Gaya gravitasi yang menyebabkan kabut tersebut menyusut serta berputar di arah tertentu dan suhu kabutnya memanas yang pada akhirnya akan menjadi bintang yakni matahari.

  • Hipotesis Planetisimal

Hipoteisi planetisimal pertama kali dikemukakan Thomas C. Chamberlin serta Forest R. Moulton di tahun 1900. Hipotesis planetisimal menyatakan jika tata surya terbentuk karena hasil bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari di awal pembentukan matahari.

  • Hipotesis Pasang Surut

Untuk pertamakalinya, hipotesis pasang surut diusulkan James Jeans di tahun 1917. Dalam hipotesis ini, planet dikatakan terbentuk karena pendekatan bintang lain ke matahari.

  • Hipotesis Twin Star

Hipotesis twin star awalnya diusulkan Fred Hoyle di tahun 1956. Hipotesis pertama memperlihatkan jika tata ruya berbentuk 2 bintang yang berukuran sama dan saling berdekatan. Salah satunya kemudian meledak dan meninggalkan fragmen kecil.

  • Hipotesis Protoplanet

Teori ini diusulkan Carl Van Weizsaecker, Subrahmanyan Chandarasekar serta GP Kuipper. Dalam teori ini, yang mengelilingi matahari merupakan awan gas yang kemudian membentuk gumpalan evolusioner secara bertahap dan berubah menjadi gumpalan padat.

Susunan Tata Surya

1. Matahari

Matahari adalah bintang sejati yang menghasilkan sinar cahaya sendiri. Cahaya tersebut akan memberrikan pancaran sinar cahaya sebagai pusat dari tata surya. Matahari hampir seluruhnya memiliki massa tata surya yang terkumpul sampai 98% sehingga menjadi anggota tata surya terbesar.

Matahari terbentuk sekitar 4.6 milyar tahun yang lalu dengan awal pembentukan berupa gumpalan gas hidrogen yang berpijar. Matahari merupakan salah satu dari jenis bintang generasi kedua. Ini disebbkan karena menurut para ahli astronomi, matahari juga berasal dari pembentuk bintang generasi pertama.

Matahari memiliki ukuran diameter 1.392.500 km sekitar 10 kali leih besar dibandingkan planet jupiter serta 109 kali diameter bumi. Matahari memiliki beberapa lapisan yang terdiri dari fotosfer, lapisan inti, korona serta kromosfer. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

  • Inti Matahari

Inti matahari merupakan lapisan terdalam matahari tempat terjadinya reaksi fusi supaya bisa memberikan energi untuk matahari. Bagian ini akan membangkitkan 99 persen energi yang dihasilkan matahari.

Meski hanya berisi 1/5 isi keseeluruhan mathari, akan tetapi massa intinya sangat besar yakni ½ dari massa matahari secara keseluruhan.

  • Fotosfer

Fotosfer adalah bagian dari permukaan matahari. Ini adalah lapisan pemberi cahaya sehingga bisa menerangi sepanjang hari. Untuk ketebalannya sendiri sepanjang 300 km dengan suhu sampai 6.000 kelvin.

  • Kromosfer

Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer yang berfungsi sebagai atmosfer matahari. Kromosfer memiliki bentuk gelang merah yang bisa berputar mengelilingi bulan pada saat gerhana matahari total terjadi. Untuk suhunya sendiri adalah 4.500 kelvin  dan ketebalan kromosfer sampai 2.000 km.

  • Korona

Korona adalah lapisan luar dari atmosfer matahari dengan ketebalan 700 ribu km dan suhu sampai 1 juta kelvin. Korona ini memiliki bentuk seperti mahkota warna abu abu yang bisa terlihat pada saat gerhana matahari total.

2. Planet

Planet merupakan anggota langit yang mengitari matahari memakai lintasan tertentu dengan garis tengah 4.000 km. Cahaya yang diterima planet dari matahari nantinya akan dipantulkan kembali.

Saat pertama kali ditemukan, susunan planet terdiri dari 9 planet pada tata surya. Akan tetapi, sekarang pluto tidak lagi menjadi bagian dari Bimasakti yang mengitari mengelilingi matahari pada lintasan berbentuk elips atau bujur telur.

Peredarannya berlawanan dengan arah jarum jam sehingga teratur dan tidak akan saling berbenturan satu dengan yang lainnya. Berdasarkan peletakkannya, planet terbagi menjadi dua yakni planet luar dan dalam.

Planet dalam adalah planet dengan garis edar antara matahari dan bumi. Sementara planet luar memiliki garis edar di luar peredaran bumi yang terdiri dari Jupiter, Uranus, Neptunus, Mars serta Saturnus.

  • Neptunus

Neptunus memiliki 2 satelit yakni Nereid serta Triton. Untuk suhu permukaannya yang dingin adalah 190 derajat celcius. Sementara garis tengah neptunus adalah 48.600 km dengan jarak antara matahari 4.495 juta km. Neptunus memiliki warna agak kehijauan ketika dilihat memakai teleskop.

  • Uranus

Uranus memiliki 15 satelit dan ariel adalah satelit terbesarnya. Planet uranus memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan neptunus yaitu 180 derajat. Planet uranus akan selalu diselimuti awan tebal pada permukaannya dan rotasinya berlawanan dengan arah planet lain.

Butuh waktu sekitar 84 tahun untuk bisa mengelilingi matahari dalam satu kali edar. Sementara jarak antara planet uranus dengan matahari adalah sekitar 51.1118 km.

  • Saturnus

Planet saturnus memiliki suhu yang cukup dingin yakni 145 derajat celcius. Saturnus memiliki 21 satelit dengan titan yang menjadi satelit terbesar. Untuk bisa berevolusi, saturnus memerlukan waktu 29.5 tahun.

Jarak saturnus dengan matahari adalah 1.428 km dan garis tengah 120.000 km. Saturnus memiliki partikel berukuran kecil warna kekuningan dan debu yang akan membentuk cincin raksasa mengelilingi saturnus. Di dalam tata surya, planet saturnus adalah planet terbesar urutan kedua.

  • Jupiter

Jupiter memiliki 16 satelit dan Ganymeda adalah satelit dengan ukuran terbesar. Jupiter memiliki batas permukaan serta atmosfer yang kurang jelas dan terlihat seperti bola gas yang besar.

Dua zat yang mendominasi atmosfer jupiter adalah hidrogen serta helium. Supaya bisa mengelilingi matahari dengan jarak 778 juta km, jupiter memerlukan waktu selama 12 tahun yang merupakan planet paling besar pada tata surya.

  • Mars

Planet mars memiliki 2 satelit yakni Fobos serta Demos. Selain itu, ada juga satelit dengan ketinggian 2 kali lebih tinggi dari Gunung Everest yakni Olympus. Mars memiliki suhu -13 derajat celcius dan pada malam hari memiliki suhu -80 derajat celcius.

Mars memerlukan waktu 687 hari untuk mengelilingi matahari dengan jarak 228 juta km. Planet merah ini memiliki garis tengah sekitar 6.780 km dan dikatakan jika layak dihuni karena kondisinya yang serupa dengan bumi.

Hanya mars serta jupiter yang memiliki planetoid serta asteroid. Mars juga memiliki atmosfer yang tipis dan permukaannya kering seperti venus.

  • Bumi

Bumi memiliki satelit sendiri yakni bulan. Atmosfer pada bumi sangat penting untuk melindungi dari radiasi matahari serta benda lain yang tertarik gaya gravitasi bumi. Selain itu, atmosfer juga berguna untuk menjaga suhu bumi ketika malam supaya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas ketika siang.

Pada atmosfer mengandung nitrogen serta oksigen yang berguna untuk melapisi udara di bumi. Selain itu, ada juga beberapa jenis gas lain namun volumenya lebih kecil. 2/3 permukaan bumi ditutupi dengan lautan, sedangkan jarak bumi ke matahari adalah sekitar 150 juta km.

Bumi memiliki bentuk bulat dengan garis tengah 12.750 km dan permukaanya ketika dilihat dari angkasa akan berwarna hijau kebiruan. Hanya bumi yang memiliki permukaan laut dan daratan. Selain itu, bumi menjadi satu satunya planet yang punya kehidupan pada tata surya.

  • Venus

Venus memiliki nama lain bintang timur dan bintang fajar karena terlihatmenjelang matahari terbit atau beberapa saat sesudah matahari tenggelam. Planet venus terlihat indah dan cemerlang yakni putih terang sehingga menghasilkan cahaya.

Permukaan venus sangat kering sebab suhunya mencapai 480 derajat. Butuh waktu selama 255 hari ketika venus mengelilingi matahari dalam 1 kali evolusi dengan jarak 108 juta km. Venus sering disebut sebagai bumi kembar sebab ukurannya yang hampir sama seperti bumi. Venus adalah planet terdekat dengan bumi yang ada di antara orbit bumi dan merkurius dengan garis tengah sekitar 12.100 km.

  • Merkurius

Planet merkurius tidak memiliki satelit dengan suhu 430 derajat celcius saat siang dan -170 derajat ketika malam hari.

Saat fajar dan matahari terbenam, merkurius menjadi planet yang paling terang yang terlihat seperti titik kecil. Merkurius memiliki banyak kawah sebab posisinya dekat dengan matahari.

Merkurius butuh waktu 88 hari untuk mengelilingi matahari sebab jaraknya hanya sekitar 58 juta km. Merkurius adalah planet dengan ukuran paling kecil berdiameter 4.862 km.

3. Satelit

Satelit merupakan benda langit yang mengelilingi planet sumbu ketika beredar mengelilingi matahari. Terdapat 2 jenis satelit yakni satelit alam dan buatan.

Satelit alam merupakan satelit yang terbentuk secara alami didalam sisitem tata surya seperti bulan yang mengeliling planet bumi. Pada dasarnya bumi juga bisa disebut sebagai satelit alami matahari, namun istilah ini jarang digunakan. Sedangkan satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia yang dilepaskan memakai roket dan akan mengorbit di sekitar bumi.

4. Asteroid

Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengitari matahari di sebuah lintasan. Ahli astronomi beranggapan jika asteroid adalah sisa pecahan pembentukan planet.

Asteroid memiliki jumlah yang banyak dan akan menyatu mengitari planet bernama sabuk. Asteroid memiliki ukuran diameter sekitar 100 km. Sabuk ini akan melingkar di antara planet mars serta jupiter.

Ada juga 2 sabuk lainnya yakni Kuiper serta Edgeworth yang letaknya jauh di belakang neptunus. Untuk mengelilingi matahari, asteroid memerlukan waktu antara 3 hingga 6 tahun.

5. Meteroid, Meteor dan Meteorit

Meteorid adalah benda langit berukuran kecil yang melayang di angkasa. Terkadang, meteorid akan menabrak beberapa planet termasuk bumi. Meteor yang masuk ke planet bumi dinamakan dengan meteorid.

Meteorid akan terlihat berpijar ketika masuk ke bumi sebab bergesekan dengn atmosfer. Karena gesekan tersebut, meteor akan habis sebelum sampai ke permukaan bumi. Sedangkan meteor yang bisa sampai ke permukaan bumi dinamakan dengan meteorit atau lebih sering disebut dengan bintang jatuh.

6. Komet

Komet pada sistem tata surya adalah benda terjauh yang mengorbit di matahari. Jumlahnya sendiri sangat banyak yakni sampai triliun. Bentuk komet terlihat seperti debu akan tetapi tidak bisa dilihat mata.

Ketika melewati bumi, ukurannya sangat besar dan terang sehingga bisa terlihat. Komet sendiri terdiri dari batu berdebu dan juga 2/3 salju. Fred Whipple yang merupakan astronom asal Amerika menggambarkan jika komet seperti bola debu salju.

Di dalam tata surya ini biasanya dibagi menjadi 2 jenis planet yakni luar dan dalam. Yang termasuk planet dalam adalah bumi, merkurius, venus dan juga mars. Sedangkan planet luar adalah saturnus, yupiter, neptunus serta uranus.

Ini dipisahkan karena terdapat pembatas antara planet luar serta dalam yang berbentuk serbuk asteroid. Planet ini juga punya satelit di sebagian besar planet tata surya seperti berikut ini:

  • Merkurius: Tidak mempunyai satelit alami.
  • Venus: Tidak punya satelit alami.
  • Bumi: Memiliki 1 satelit alami yakni bulan.
  • Mars: Mempunyai 2 satelit alami yakni Phobos serta Demos.
  • Yupiter: Punya 16 satelit alami yakni Almathea, Metis, Thebe, Europa, lo, Ganymede, Andrastea, Himalia, Calistio, Elara, Lysithea, Aananke, Carme, Leda, Sinope, Pasiphea, Sinope dan 3 satelit yang belum memiliki nama.
  • Saturnus: Punya 21 satelit alami yakni 1980 S27, Atlas, Janus, 1980 S27, Mimas, Encelandus, Coorbital, Euphementheus, Encelandus, Tethys, Dione, Telesto, Dione, 1980 S5, Dione coorbital, Rhea, 1980 S6, Hyperion, Lapetus, titan serta Phoebe.
  • Uranus: Punya 15 satelut alami yakni Titania, Umbriel, Oberon, Ariel, Puck, Miranda, Bianca, Phelia, Cresida, Desemona, Cordella, Portia, Juliet, Rosalin dan Belinda.
  • Neptunus: Punya 8 satelit alami yakni Naiad, Triton, Nereid, Galatea, Proteus serta Larissa.

Teori Tata Surya

Di dunia ini, ada 7 teori tentang tata surya yakni teori Big Bang, Teori Keadaan Tetap, Teori Bintang Kembang, Teori Nebula, Teori Planetesimal, Teori Pasang Surut dan teori Proto Plasma.

  • Teori Big Bang: Edwin Hubble melakukan pengamatan tata surya di Amerika Serikat. Ia mengatakan jika bumi serta alam semesta terbentuk karena ledakan hebat. Partikel yang dipancarkan ledakan meleleh dan dipadatkan gravitasi. Padatan tersebut kemudian membentuk benda langit seperti yang ada sekarang ini.
  • Teori Bintang Kembar: Teori ini mengatakan jika ada bintang kembar yang ditabrak bintang lainnya sehingga menciptakan tata surya.
  • Teori Keadaan Tetap: Menyatakan jika alam semesta selalu tampak sama dari awal hingga akhir zaman nanti.
  • Teori Nebula: Teori ini menyatakan jika tata surya berasal dari kabut.
  • Teori Pasang Surut: Buffon dalam teori ini berpendapat jika tata surya ada akibat materi penyusun matahari yang bertebaran.
  • Teori Planetesimal: Teori ini mengatakan jika ada bintang lain yang mendekati matahari.
  • Teori Proto Plasma: Menyatakan jika tata surya berasal dari gumpalan debu serta gas.

Video Tata Surya – Susunan Planet

Tata Surya adalah sistem bintang yang terdiri dari Matahari dan semua objek yang mengorbitnya, termasuk planet, bulan, asteroid, komet, dan meteoroid. Tata Surya kita adalah salah satu dari miliaran sistem bintang yang ada di galaksi Bima Sakti.

Tata Surya terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu dari awan gas dan debu yang runtuh akibat gravitasi. Sebagian besar materi berkumpul di pusat dan membentuk Matahari, sementara sisanya berputar di sekitarnya dalam cakram datar. Dari cakram inilah planet-planet dan objek lainnya terbentuk secara bertahap.

Tata Surya kita memiliki delapan planet yang dapat dibagi menjadi dua kelompok: planet-planet dalam dan planet-planet luar. Planet-planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Mereka memiliki permukaan padat dan berbatu, serta ukuran yang relatif kecil. Planet-planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Mereka memiliki atmosfer tebal yang terdiri dari gas-gas seperti hidrogen dan helium, serta ukuran yang sangat besar. Planet-planet luar juga memiliki banyak satelit alami atau bulan.

Selain planet-planet, ada juga objek-objek lain yang mengorbit Matahari dengan berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa di antaranya adalah asteroid, yaitu potongan-potongan batu atau logam yang kebanyakan berada di antara orbit Mars dan Jupiter; komet, yaitu bola es dan debu yang kadang-kadang mendekati Matahari dan membentuk ekor panjang; dan meteoroid, yaitu partikel-partikel kecil yang berasal dari asteroid atau komet yang masuk ke atmosfer planet dan menyala sebagai bintang jatuh.

Tata Surya kita adalah tempat yang menakjubkan dan penuh misteri. Para ilmuwan terus meneliti dan mengeksplorasi Tata Surya untuk mempelajari lebih lanjut tentang asal-usulnya, evolusinya, dan kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi.

Sumber Referensi

https://www.studiobelajar.com/tata-surya/
https://rumuspintar.com/tata-surya/
https://adjar.grid.id/read/542702575/mengenal-pengertian-jenis-dan-isi-tata-surya-serta-planet-planetnya?page=all
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-tata-surya-menurut-para-ahli/
https://www.ayoksinau.com/pengertian-tata-surya/
https://pengajar.co.id/pengertian-tata-surya/

The post Pengertian Tata Surya : Pembentukan, Susunan dan Teori appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/tata-surya/feed/ 0 2272
Pengertian Astronomi : Sejarah, Cabang Ilmu, dan Manfaantya https://adammuiz.com/astronomi/ https://adammuiz.com/astronomi/#respond Fri, 07 May 2021 07:08:12 +0000 https://adammuiz.com/?p=1340 Pengertian Astronomi Secara umum definisi Astronomi yaitu cabang ilmu yang melibatkan sebuah pengamatan terhadap benda-benda yang ada di langit. Seperti planet, komet, bintang, nebula, galaksi, gugus bintang serta fenomena alam lain yang terjadi di luar atmosfer milik bumi (misalnya seperti radiasi latar belakang dari kosmik atau radiasi CMB). Ilmu ini mempelajari tentang sisi berbeda yang ... Read more

The post Pengertian Astronomi : Sejarah, Cabang Ilmu, dan Manfaantya appeared first on Adam Muiz.

]]>
Pengertian Astronomi

Secara umum definisi Astronomi yaitu cabang ilmu yang melibatkan sebuah pengamatan terhadap benda-benda yang ada di langit. Seperti planet, komet, bintang, nebula, galaksi, gugus bintang serta fenomena alam lain yang terjadi di luar atmosfer milik bumi (misalnya seperti radiasi latar belakang dari kosmik atau radiasi CMB). Ilmu ini mempelajari tentang sisi berbeda yang menjadi dasar dari benda di langit. Meliputi sifat kimia atau fisika, meteorologi, asal muasalnya,  serta mengenai pengetahuan tentang bagaimana benda-benda tersebut menjelaskan suatu pembentukan dan proses pengembangan alam semesta.

Source: app.emaze.com

Kata astronomi memiliki asal dari bahasa Yunani, yaitu ‘Astro’ yang berarti bintang dan kata ‘Nomos‘ yang memiliki arti hukum. Sehingga jika digabungkan, maka pengertian astronomi adalah suatu ilmu yang fokus untuk mempelajari mengenai hukum perbintangan. Ilmu astronomi memiliki kaitan yang erat dengan ilmu fisika, evolusi, meteorologi, kimia serta gerakan-gerakan benda yang ada di langit. Pada awalnya astronom melakukan proses pengamatan metodis langit pada saat malam serta seperti yang telah di sebutkan sebelumnya bahwa berbagai macam artefak astronomi yang ditemukan telah ada ratusan tahun yang lalu.

Astronomi sendiri merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang paling tua, sebagaimana telah diketahui dari jenis artefak astronomi yang di temukan pada zaman prasejarah. Misalnya seperti monumen Nubia dan Mesir maupun Stonehenge yang ada di Inggris. Orang-orang pada zaman dahulu termasuk di dalamnya peradaban Yunani, Babel, China, Maya hingga India ditemukan telah melakukan suatu pengamatan metodologis yang ada di langit malam. Meskipun ilmu ini memiliki sejarah yang cukup panjang, ilmu astronomi mampu berkembang serta menjadi salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat modern melalui bentuk penemuan penting berupa teleskop.

Sejarah Pengamatan Bintang

Pada zaman dulu, astronom tidak sepenuhnya mengerti mengenai pergerakan dari matahari, bumi serta bintang yang lain. Mereka juga belum mengetahui bahwa alam semesta sangatlah luas. Namun, berkat penelitian dari mereka sang pengamat langit yang sangat jeli dan memiliki usaha yang keras sangat patut untuk diacungi jempol. Pada peradaban kuno zaman dulu telah memliki bayangan bahwa terdapat rasi bintang yang memiliki berbagai macam simbol penting. Selain itu juga menceritakan berbagai macam kisah dewa serta mitos yang lainnya. Proses perubahan posisi rasi bintang saat waktu yang berbeda dalam satu tahun benar-benar dianggap memiliki pengaruh yang besar terhadap umat manusia serta berbagai peristiwa penting yang ada di bumi.

3000 tahun yang lalu, peradaban bangsa Babel telah membagi zodiak menjadi 12 bagian yang sama. Mereka menetapkan 12 rasi bintang pada zodiak yang akan diberikan kepada masing-masing zodiak. Ketika bumi mengrobit matahari, maka nantinya matahari akan terlihat melewati dua belas bagian dari zodiak. Oleh sebab itu bangsa Babel telah memiliki kalender yang dibagi menjadi dua belas bulan di dalam satu tahun putarannya beradasarkan fase bulan. Hal itu menandakan bahwa setiap bulan akan mendapatkan satu zodiak pada bagiannya.

Source: careerindia.com

Namun, ada juga yang menceritakan bahwa peradaban kuno Babel memiliki 13 rasi bintang yang ada pada zodiak. Beberapa tradisi serta budaya yang lain juga menceritakan bahwa terdapat 24 rasi bintang pada zodiak. Berdasarkan hal tersebut maka orang-orang pada zaman dulu sepakat untuk mengeluarkan Ophiuchus untuk dikeluarkan dari kategori zodiak. Pada saat bangsa Babel pertama kali menemukan dua belas simbol dari zodiak, untuk tanggal lahir antara 23 Juli hingga 22 Agustus menandakan lahirnya di bawah rasi bintang Leo. Namun setelah 3000 tahun berlalu, posisi langit menjadi bergeser akibat poros bumi tidak menunjukkan arah yang sama persis. Sehingga perubahan tanggal pada zodiak  di awal agustus yang tadinya masih pada bagian zodiak Leo sudah berubah menjadi bagian dari zodiak Cancer. 

Cabang Ilmu Astronomi

1. Astronomi Teoritis

Cabang ilmu astronomi teoritis memiliki banyak jenis peralatan serta metode yang digunakan oleh astronom. Kebanyak model analisis yang digunakan oleh mereka yaitu untuk memprediksi mengenai perilaku bintang politrop serta untuk simulasi numerik sistem komputasional. Tentunya memiliki keuntungan masing-masing metode analisis yang digunakan. Model metode analitis pada umumnya lebih baik digunakan ketika peneliti atau astronom ingin mengetahui sebuah masalah serta mengamati apa yang terjadi pada sebuah  baris. Selain itu model numerik juga bisa mengungkapkan keberadaan dari fenomena serta efek yang tidak mudah dilihat secara langsung.

Para ahli astronomi serta astrofisika sendiri telah banyak melayangkan berbagai macam hubungan kuat dengan cabang ilmu pengetahuan yang lainnya. Misalnya seperti arkeoastronomi yaitu sebuah studi ilmu pengetahuan mengenai astronomi tradisional atau kuno di dalam konteks masing-masing kebudayaan yang menggunakan bukti dari para arkeologi dan antropologi. Contoh lain seperti astrobiologi, yang merupakan sebuah studi mengenai proses kelahiran serta perkembangan dari sistem biologis yang ada di alam semesta, yang paling utamanya adalah topik kehidupan yang ada pada planet yang lain.

a). Astronomi Surya

Sebuah bintang yang terdekat dengan planet Bumi pada sekitar 8 menit cahaya serta paling banyak dipelajari oleh para peneliti adalah matahari. Matahari mengalami sedikit proses perubahan cahaya melalui bentuk aktivitas yang dikenal sebagai siklus sunspot atau yang merupakan fluktuasi jumlah bintik pada matahari dalam waktu sebelas tahun terakhir. Sunspot sendiri merupakan suatu daerah dengan suhu yang lebih rendah serta memiliki aktivitas magnetik yang cukup besar.

Source: ucf.edu
b). Astronomi Bintang

Nebula tentunya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Gas yang dipancarkan dari bintang yang ada ditengahnya termasuk dalam kategori yang tidak biasa, sebab pola asimetris yang dibentuk serta tidak terlihat kacau seperti ledakan yang ada pada umumnya. Studi mengenai bintang serta bagaimana cara mereka berevolusi memiliki sifat yang snagat fundamental. Salah satunya materi yang bisa dipelajari yaitu astrofisika, di mana memiliki hubungan antar bintang serta pengamatan dalam istilah yang teoritis dan sudah bisa dipelajari melalui simulasi di komputer.

c). Ilmu Keplanetan

Cabang ilmu astronomi yang satu ini adalah sebuah studi yang mempelajari tentang susunan bulan, planet, komet, planet kerdil, asteroid, serta berbagai macam benda langit lain yang mengelilingi bintang. Termasuk di dalamnya adalah matahari, meski pun ilmu keplanetan termasuk ke dalam ekstrasurya. Materi tata surya yang sudah kita pelajari secara mendalam pada awalnya hanya diamati menggunakan teleskop hingg akhirnya kenggunakan pesawat atau kendaraan ruang angkasa, sehingga pemahaman tentang proses evolusi hingga pembentukan sistem planet yang terjadi dengan sangat baik. 

d). Astrometri

Ilmu astrometri merupakan salah satu cabang ilmu astronomi yang paling tua serta memiliki fokus untuk mempelajari mengenai ukuran planet, bulan dan matahari yang bisa diamati dengan mata telanjang. Berdasarkan planetary society, menjelaskan bahwa astrometri adalah metode paling kuno yang digunakan untuk melakukan proses deteksi terhadap planet ektrasurya. Dengan kata lain yang lebih sederhana menyatakan bahwa cabang ilmu yang satu ini merupakan bagian dari astronomi teoristik yang memiliki fokus mempelajari berbagai posisi dari benda di luar angkasa.

e). Astrofisika

Astrofisika merupakan ilmu yang mempelajari mengenai proses pengamatan berbagai macam bintang yang ditentukan melalui kegiatan observasi serta bentuk pemahaman teoritis yang menggunakan simulasi dari komputer interior. Proses pembentukan bintang yang terjadi pada daerah yang padat akan debu serta gas yang kemudian dikenal dengan sebutan awan molekul raksasa. Saat tidak dalam kondisi yang stabil, maka fragmen dari awan tersebut bisa saja runtuh akibat dari pengaruh gravitasi serta akan membentuk proto suatu bintang. Daerah inti tersebutlah yang sangat panas dan padat, sehingga bisa menyebabkan fusi nuklir dan melahirkan sebuah bintang. Hampir semua bentuk unsur seperti helium dan hidrogen tercipta di dalam inti bintang.  

Source: skyandtelescope.org
f). Statistika Bintang

Statistika bintang merupakan salah satu cabang dari ilmu astronomi teoritis yang secara khusus fokus untuk mempelajari mengenai distribusi antara waktu serta ruang. Distribusi tersebut akan mencakup pergerakan benda-benda yang ada di langit pada satu galaksi mau pun wilayah yang ada di alam semesta. Hingga pada akhirnya proses pengamatan yang dilakukan akan dihitung serta dipelajari dengan lebih lanjut. Hasil dari perhitungan tersebut nantinya bisa memberikan gambaran kepada para astronom untuk meneliti kembali struktur dari galaksi yang ada.

g). Kosmologi

Kosmologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata ‘kosmos’ yang berarti dunia serta kata ‘logia’ yang memiliki arti belajar sehingga keseluruhannya jika digabungkan memiliki arti sebuah ilmu yang mempelajari mengenai alam semesta secara keseluruhannya. 

2. Astronomi Observasional

Astronomi adalah ilmu pengetahuan yang memerlukan informasi mengenai benda-benda yang ada di langit. Sumber utama yang menjadi informasi paling berperan penting hingga saat ini berasal dari radiasi elektromagnetik atau lebih khususnya adalah cahaya yang tampak. Proses pengamatan astronomi bisa dibagi lagi menurut daerah spektrum elektromagnetik yang menjadi objek pengamatan. Hal ini dikarenakan, sebagian besar dari spektrum yang bisa diamati melalui permukaan bumi, sementara bagian yang lainnya hanya bisa dicapai melalui ketinggian yang tertentu. Bahkan, ada juga yang hanya bisa di amati dari ruang angkasa.

a). Astronomi Galaksi

Bima sakti juga tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Seperti yang kita ketahui bahwa tata surya kita beredar di lintasan bima sakti. Galaksi spiral yang dilarang di dalam grup yang lokal. Hal itulah yang membuat salah satu paling menonjol di dalam kelompok galaksi yang lain. Bima sakti memiliki debu, bintang, bahan gas, serta benda-benda langit lain yang berputar di sekitarnya. Benda-benda itu datang dengan sendirinya akibat tarikan dari gaya gravitasi. Planet Bumi terletak pada lengan galaksi yang berdebu, hal itu menyebabkan banyak daerah dari bima sakti yang tidak terlihat dari pengamatan yang dilakukan di bumi.

Source: theconversation.com
b). Astronomi Sinar-X

Benda-benda yang ada di langit serta bisa memancarkan berkas cahaya yang berasal dari panjang gelombang sinar-X melalui bentuk emisi dari sinkrotron atau berasal dari elektron yang berputar pada sekitar medan magnetnya. Selain itu bisa juga melalui emisi gas pada termal serta gas encer di 107 X sinar-K yang diserap oleh atmosfer yang menyebabkan bahwa pengamatan haruslah dilakukan dari atas roket, balon atau pun satelit untuk penelitian. Sumber sinar-X termausk juga di dalamnya  X-ray untuk bintang biner (binary X-ray), sisa-sisa dari supernova, kelompok galaksi, pulsar, inti galaksi yang aktif hingga galaksi elips.

c). Astronomi Radio

Jika jenis astronomi observasional melakukan proses pengamatan dengan radiasi yang memiliki panjang gelombang yang lebih besar dari perkiraannya yaitu satu milimeter. Berbeda dengan spesies yang lainnya di mana jenis observasional astronomi melakukan proses pengamatan dengan gelombang radio juga bisa diperlakukan sebagai bentuk gelombang, bukan dari foton diskrit. Oleh karena itu dengan demikian proses pengukuran fase serta amplitudo yang relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan panjang gelombang yang terlihat lebih pendek.

d). Astronomi Inframerah

Jenis astronomi yang satu ini melibatkan sebuah deteksi dari radiasi inframerah. Di mana radiasinya akan memiliki panjang gelombang yang melebihi lampu merah. Sebagian besar dari jenis radiasi yang diserap oleh atmosfer di bumi, kecuali panjang gelombangnya tidak terlalu berbeda banyak dengan cahaya merah yang diperlihatkan. Oleh sebab itu, radiasi inframerah yang nantinya akan diamati dari observatorium akan dibangun pada tempat-tempat yang tinggi serta tidak lembab, bahkan bisa juga di pasang di ruang angkasa.

Source: Thoughtco.com
e). Astronomi Optikal

Contoh observatorium seperti Keck Observatory dan Subaru Telescope di Mauna Kea, merupakan observatorium yang sama-sama bisa mengamati langsung terlihat atau bahkan hanya sekedar inframerah dalam jarak yang dekat. Di sebelah kanannya terdapat NASA Infrared Telescope Facility, yang hanya akan beroperasi pada panjang gelombang inframerah dalam jarak dekat.

Astronomi ini sendiri juga dikenal sebagai astronomi yang tampak cahaya, hal ini di karenakan astronomi optik memang mengamati radiasi elektromagnetik yang terlihat dengan mata telanjang milik manusia. Oleh sebab itu astronomi jenis ini termasuk dalam cabang yang tertua, karena memang tidak memerlukan apa pun. Ketika akhir abad ke-19 hingga satu abad kemudian, sudah mulai menggunakan teknik fotografi dengan gambar optik astronomi, namun masih tetap harus digambar dengan metode manual tangan.

f). Astronomi Sinar-Gamma

Proses studi astronomi mengenai Gamma, merupakan sinar objek astronomi pada kisaran panjang gelombang terpendek atau gamma-ray. Sinar milik gamma bisa diamati secara langsung menggunakan satelit misalnya seperti Compton Gamma Ray Observatory atau CGRO. Selain itu bisa juga menggunakan teleskop dengan jenis khusus seperti Cherenkov telescope atau IACT. Meskipun jenis teleskop tersebut tidak bisa benar-benar mendeteksi sinar dari gammar, namun alat itu bisa mendeteksi percikan cahaya yang tampak serta dihasilkan dari penyerapan sinar gamma yang dilakukan oleh atmosfer.

9). Astronomi Ultraviolet

Radiasi elektromagnetik atau dikenal dengan istilah ultraviolet merupakan panjang gelombang sekitar 100 hingga 3.200 Å atau sekitar 10 hingga 320 dalam satuan nano meter. Panjang cahaya yang bisa diserap oleh atmosfer milik bumi, sehingga untuk melakukan pengamatan haruslah terbuat dari lapisan bagian atas atmosfer atau pun atmosfer luar angkasa. Astronomi sangatlah cocok untuk mempelajari tentang radiasi termal serta garis emisi spektral yang berasal dari bintang biru dan memiliki suhu yang sangat tinggi. oleh sebab itu berbagai macam bintang yang memiliki ultraviolet akan memiliki radiasi yang sangat terang, banyak yang melakukan studi ini untuk meengamati pada cakupan yang terletak di galaksi yang lain.

Source: careerexplorer.com

Manfaat Astronomi

1. Medis

Manfaat astronomi dalam bidang medis misalnya seperti membuat alat teleskop yang memiliki basis ruang lingkungan yang sangat bersih untuk menghindari debu yang akan mengaburkan cermin atau kaca dari instrumennya. Metode ini sendiri kebanyakan telah digunakan di rumah sakit hingga laboratorium untuk kegiatan farmasi.

2. Industri

Beberapa manfaat astronomi pada bidang industri misalnya seperti kamera handphone yang merupakan perangkat yang telah digabungkan menggunakan CCD atau merupakan instrumen yang bisa mengubah pergerakan pada muatan listrik menjadi sebuah nilai digital. Pada awalnya instrumen tersebut dikembangkan untuk bidang astronomi, namun kini telah banyak dikembangkan untuk ponsel, kamera dan webcam.

3. Dirgantara

Manfaat astronomi dalam bidang ini misalnya seperti penggunaan pada alat GPS atau Global Positioning System yang mengandalkan objek astronomi yang diteliti, bisa berupa quasar serta galaksi yang jauh untuk menentukan posisinya dengan akurat.

Source Reference Artikel:

https://www.gurupendidikan.co.id/astronomi/
https://paulipu.com/astronomi-adalah/
https://ruangangkasaluas.blogspot.com/2018/03/apa-itu-astronomi-definisi-dan-sejarah.html
https://dosensejarah.com/pengertian-astronomi/

The post Pengertian Astronomi : Sejarah, Cabang Ilmu, dan Manfaantya appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/astronomi/feed/ 0 1340