Profesi Freelance Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/profesi-freelance/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Tue, 21 Sep 2021 12:13:13 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152-150x150.png Profesi Freelance Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/profesi-freelance/ 32 32 Lowongan Freelance Online di Indonesia https://adammuiz.com/lowongan-freelance-online-di-indonesia/ https://adammuiz.com/lowongan-freelance-online-di-indonesia/#respond Sat, 10 Apr 2021 04:40:52 +0000 https://adammuiz.com/?p=724 Lowongan kerja freelance online menjadi opsi yang paling diminati oleh banyak tenaga kerja di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini. Pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap kondisi perekonomian memberi andil atas tren tersebut. Virus yang mulai mewabah tahun 2019 itu, melumpuhkan berbagai sektor usaha dan industri. Perusahaan harus melakukan efisiensi demi memperpanjang nafas usaha lantaran kondisi ... Read more

The post Lowongan Freelance Online di Indonesia appeared first on Adam Muiz.

]]>
Lowongan kerja freelance online menjadi opsi yang paling diminati oleh banyak tenaga kerja di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini. Pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap kondisi perekonomian memberi andil atas tren tersebut.

Virus yang mulai mewabah tahun 2019 itu, melumpuhkan berbagai sektor usaha dan industri. Perusahaan harus melakukan efisiensi demi memperpanjang nafas usaha lantaran kondisi keuangan yang tidak stabil.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi salah satu langkah yang sulit untuk dielakan oleh penyedia kerja. Di sisi lain, angkatan kerja baru juga sukar mendapat posisi di lapangan kerja nyata karena sebagian perusahaan terpaksa mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara perekrutan tenaga kerja.

Seiring dengan itu, aktivitas bisnis pun secara masif bergeser dan diperkirakan akan berpusat ke dunia digital. Maka cukup logis pula apabila tenaga kerja menggali peruntungan dari pekerjaan freelance online.

Terlebih pada era digital sekarang sudah sangat banyak website atau situs bursa lapangan kerja (job marketplace) freelance online.

Memilih Karir Freelance Online

Dunia kerja freelancing tentu akan menjadi pengalaman baru bagi para pencari kerja atau pekerja tetap yang ingin menyambi bahkan beralih profesi. Sebelum memutuskan untuk menekuni karir freelancer online ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut ;

Memilih Karir Freelance Online

1. Persaingan kerja semakin kompetitif

Peluang kerja freelancer online memang terbuka lebar. Hal ini ditandai dengan tingginya minat dan pertumbuhan jumlah website atau situs job marketplace yang menawarkan banyak lowongan kerja.

Tapi tren ini juga menunjukan bahwa masa depan pekerjaan freelance online akan semakin kompetitif.

Bagi para pencari kerja, persaingan yang kompetitif mungkin bukan hal asing. Tapi bagi pekerja tetap, patut mempertimbangkan hal ini sebelum memutuskan untuk beralih profesi.

Menyambi pekerjaan freelance online untuk mengetahui sejauh mana peluang dan potensi yang ditawarkannya juga bisa menjadi opsi yang bijak.

2. Atmosfer kerja yang berubah-ubah

Untuk menjalani karir baru tentu perlu pertimbangan yang matang. Sebelum memulai karir di dunia freelancing, pertimbangkan betul atmosfer kerja freelance online yang akan dihadapi.

Apakah pekerjaan ini akan ideal dengan cara bekerja Anda?. Atau kah lingkungan kerja freelance akan sesuai dengan yang Anda harapkan?

Atau yang lebih penting lagi, apakah Anda akan menikmati pekerjaan ini sehingga mampu untuk terus konsisten meniti karir di situ?

Seorang freelancer saat ini bisa saja mendapat proyek yang cocok dengan cara dia bekerja. Tapi dalam beberapa waktu ke depan, tidak menutup kemungkinan freelancer akan mendapat proyek dengan cara kerja yang berbeda.

Pekerjaan atau proyek freelance yang tersedia dan diperoleh tentunya akan berbeda. Mulai dari tingkat kesulitan, durasi pekerjaan, hingga tipikal pemilik (owner) proyek yang pastinya beragam.

3. Penghasilan tidak menentu

Setiap pekerjaan maupun usaha tentunya menawarkan penghasilan yang menggiurkan. Tapi yang perlu diingat bahwa tidak ada nilai yang pasti mengenai penghasilan dalam pekerjaan freelance online.

Imbalan atau upah yang didapat dari satu pekerjaan atau proyek ke proyek lainnya kemungkinan besar tidak selalu sama. Selain itu, tidak ada pula jaminan bahwa freelancer akan selalu mendapatkan proyek.

Bahkan yang paling mengkhawatirkan dan mungkin juga akan dialami freelancer adalah sama sekali tidak mendapat proyek dalam waktu lama.

Pekerjaan Freelance Online Yang Paling Dicari

Pada artikel sebelumnya, kami telah membahas tentang apa itu freelance online-offline, sampai kepada hal yang terkait dengan mekanisme, serta bidang-bidang pekerjaannya.

Pekerjaan Freelance Online Yang Paling Dicari

Nah, dalam artikel kali ini, kami ingin sedikit mengulas hasil survei PT. Sribu Digital Kreatif yang dilakukan pada awal-awal tahun 2020 lalu. Untuk diketahui, Sribu Digital Kreatif adalah perusahaan pengelola situs lowongan kerja freelance populer sribu.com. Seperti telah disinggung pada pembahasan sebelumya, situs ini berfokus pada pekerjaan freelance di bidang desain grafis.

Kembali ke hasil survei. Saat itu, CEO Sribu Ryan Gondokusumo di sebuah media online menerangkan ada tiga pekerjaan freelance yang paling banyak dicari oleh klien situsnya. Antara lain desain, pemasaran (marketing) online dan copywriting.

Survei tersebut dilakukan terhadap freelancer yang tergabung dalam platform Sribu dengan tujuan menjaga otentisitas dari freelancernya sendiri. Prosentase antara jumlah klien di tiap bidang pekerjaan dengan banyaknya perekrutan yakni, 62,7 persen pekerjaan di bidang desain, 41,5 persen marketing online dan 27,2 persen copywriting.

Dari segi rata-rata penghasilan per bulan, 61,8 persen freelancer berpenghasilan berkisar di angka Rp1 juta ke bawah. Sedangkan 18 persen freelancer lagi berpenghasilan di angka Rp1 sampai Rp3,5 juta dan 4,6 persen berpenghasilan di atas Rp10 juta.

Informasi ini mungkin sudah tidak terlalu relevan untuk kondisi saat ini, alih-alih mewakili gambaran faktual mengenai dunia freelancing. Apalagi ruang lingkup survei terbatas hanya pada klien dan freelancer di sribu.com yang diketahui sebagai situs lowongan kerja freelance dengan fokus utama pada pekerjaan di bidang desain.

Selain itu, sejatinya masih ada banyak platform online lain yang mirip dengan sribu.com di internet. Tapi dalam hemat kami, data ini minimal bisa semakin memperjelas gambaran mengenai bidang pekerjaan freelance yang memang sudah sangat populer sejak lama.

Ulasan selanjutnya akan membahas daftar situs atau website penyedia lowongan kerja freelance online yang sudah cukup populer di dunia maya.

Website Lowongan Kerja Freelance Online

Daftar situs di bawah ini bukan sekadar menyediakan lowongan pekerjaan freelance online, tapi juga sebagai situs yang memfasilitasi penyedia kerja atau klien untuk merekrut freelancer.

Website Lowongan Kerja Freelance Online

Daftar ini juga akan memberi gambaran mengenai bidang-bidang pekerjaan apa saja yang laku di dunia freelancing.

1. Freelancer.com

freelancer.com memfasilitasi para klien yang memerlukan tenaga freelancer untuk membantu menyelesaikan proyeknya. Di situs ini, freelancer bisa mengajukan penawaran ke satu atau sekaligus beberapa proyek yang di-publish oleh klien. Pemilik (owner) proyek atau klien selanjutnya akan menelusuri profil, keahlian, pengalaman atau portofolio yang dipresentasekan oleh freelancer untuk menentukan pilihan yang sesuai dengan kriteria perekrutannya.

Untuk dapat mengajukan penawaran melalui situs ini, freelancer harus terlebih dahulu memiliki akun. Freelancer bertatus free akun (member) akan mendapat kuota mengajukan penawaran dalam rentang waktu tertentu. Agar bisa mengajukan penawaran sebanyak-banyaknya maka freelancer perlu mendaftar akun berlangganan. Akun berbayar berarti juga akun yang direkomendasi oleh pengelola situs.

Member berbayar ini akan mendapat fasilitas tambahan di antaranya informasi mengenai proyek terbaru dan memperbesar peluangnya untuk terpilih sebagai pemenang proyek. Sebagai media yang mempertemukan pemberi kerja dengan pekerja, freelancer.com menaruh perhatian besar terhadap validasi data dari kedua pihak tersebut demi keamanan bersama.

Dengan demikian, sangat penting bagi freelancer untuk mencantumkan berbagai informasi mengenai profil pribadi, keahlian dan hal-hal yang berkaitan lainnya secara benar serta dapat dipertanggungjawabkan. Freelancer.com juga memfasilitasi para freelancer untuk menunjukan hasil kerja maupun kreatifitasnya untuk menarik minat pemberi kerja.

2. Fastwork.id

fastwork.id tidak jauh berbeda dengan situs yang diulas di atas. Situs ini lebih banyak memfasilitasi para freelancer di bidang industri kreatif.

Fastwork memberlakukan fee 17 persen dari nilai proyek yang dimenangkan freelancer sebagai biaya layanan. Jika pemberi kerja atau klien mengenakan pajak, maka jasa layanan akan dihitung hanya 97 persen dari yang diterima oleh freelancer.

Dalam menyediakan lowongan pekerjaan freelance, fastwork.id menjalin kemitraan dengan berbagai usaha kecil menengah hingga pelaku bisnis startup.

3. Sribulancer.com

Sribulancer juga situs yang menyediakan informasi lowongan kerja bagi freelancer. Website ini mempertemukan penyedia kerja dan pekerja lepas atau biasa disebut job marketplace populer di Indonesia.

Lowongan kerja freelance yang tersedia di situs ini mencakup bidang desain, pemrograman, kepenulisan, penterjemah, entri data, bisnis dan pemasaran online hingga konsultan.

Sribulancer menerapkan pembayaran upah atau jasa freelancer melalui transfer bank. Klien diharuskan mendepositkan dana proyek ke rekening bersama yang disediakan Sribulancer.

Jadi, freelancer baru bisa mencairkan pembayaran upah atas jasanya setelah mendapat proyek dan menyelesaikannya. Ada dua opsi mekanisme penarikan dana yang diterapkan oleh situs ini, antara lain penarikan kapan pun (every day payout) dan penarikan sesuai tanggal yang telah ditentukan (cut off).

Sistem sribulancer akan secara otomatis mentransferkan dana ke rekening freelancer dan mengenakan komisi 10 persen dari nilai proyek yang dimenangkan freelancer.

4. Sribu.com

Daftar selanjutnya tentu saja Sribu.com, Situs ini termasuk dalam manajemen yang sama dengan Sribulancer. Akan tetapi, Sribu lebih fokus pada lowongan kerja desain grafis freelance. Lowongan kerja freelance yang biasanya di-publish di situs ini mulai dari desain logo sampai desain interior.

Bagi pemilik proyek, dapat membuat perekrutan dengan sistem kontes melalui situs ini. Fasilitas ini akan menarik minat para freelancer untuk menawarkan karyanya dan tentunya portofolio. Pemenang kontes bukan hanya bakal dapet cuan dari pemilik tapi juga hadiah dari pengelola situs.

5. Projects.co.id

Projects.co.id sebenarnya bisa termasuk dalam daftar situs job marketplace yang terpopuler di Indonesia.

Di situs ini terdapat lowongan pekerjaan freelance online multi bidang, antara lain pemrograman, desain, multimedia, animasi, entri data, internet dan sosial media marketing, tulis-menulis, asisten virtual, guru private online dan pekerjaan-pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote lainnya,

Cara melamar atau mengajukan penawaran pada setiap proyek dipublis pada situs ini relatif sama dengan daftar sebelumnya. Yang menjadi keunikan projects adalah member dapat menawarkan jasa dan produk-produk digital seperti ebook dan lain-lain.

Selain itu, projects.co.id menyediakan fasilitas affiliate referral yang dapat dimanfaatkan member untuk mendapat komisi dengan cara memberi rekomendasi link kepada member yang melakukan transaksi di situs.

6. Ruangguru.com

Selanjutnya adalah ruangguru.com. Ruangguru merupakan situs yang ideal bagi tenaga pendidik yang ingin mendapat tambahan penghasilan dengan cara mengajar secara online. Situs ini memang dikenal sebagai start up yang fokus pada bidang pendidikan.

Di situs ini freelancer akan menjadi guru lepas, yang mengelola kelas secara digital dan memberikan tugas maupun pembelajaran secara online. Freelancer juga bisa menggunakan materi ajar yang telah disiapkan oleh ruangguru atau guru lainnya.

Untuk diketahui, ruangguru telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 80 persen pemerintahan daerah di Indonesia dalam menyediakan layanan pendidikan dengan Sistem Manajemen Pembelajaran atau Learning Management System (LMS).

Terlepas dari daftar tersebut, sebenarnya masih banyak lagi situs lowongan kerja freelance online yang tersedia di internet. Untuk situs job marketplace dengan jangkauan internasional masih ada Toptal, Fivver, upwork, 99design, serta iWriter.

Pembahasan sengaja difokuskan pada situs lowongan populer berbasis lokal karena memang cukup relevan bagi Anda yang meminati pekerjaan freelancer online.

The post Lowongan Freelance Online di Indonesia appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/lowongan-freelance-online-di-indonesia/feed/ 0
Apa Itu Pekerjaan Freelance – Online atau Offline ? https://adammuiz.com/freelance/ https://adammuiz.com/freelance/#respond Tue, 06 Apr 2021 15:37:27 +0000 https://adammuiz.com/?p=656 Menjadi seorang freelancer merupakan cara yang cepat dan sederhana untuk bisa membuka peluang mendapatkan penghasilan dari rumah. Terutama jika kita memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan dah dan ditawarkan. Dengan kemampuan yang kita miliki nantinya dapat mulai dengan menawarkan layanan kepada pihak yang membutuhkan. Secara umum Freelance adalah istilah yang menjelaskan tentang sistem kerja yang berlaku ... Read more

The post Apa Itu Pekerjaan Freelance – Online atau Offline ? appeared first on Adam Muiz.

]]>
Menjadi seorang freelancer merupakan cara yang cepat dan sederhana untuk bisa membuka peluang mendapatkan penghasilan dari rumah. Terutama jika kita memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan dah dan ditawarkan. Dengan kemampuan yang kita miliki nantinya dapat mulai dengan menawarkan layanan kepada pihak yang membutuhkan.

Secara umum Freelance adalah istilah yang menjelaskan tentang sistem kerja yang berlaku antara penyedia kerja dengan tenaga kerja. Freelancer atau pekerja harian lepas merupakan sebutan untuk orang yang bekerja secara freelance. Sementara itu definisi freelancer artinya seseorang yang menawarkan jasanya dengan bayaran dan biasanya tidak hanya bekerjasama pada klien tertentu saja secara permanen, meskipun hubungan kerja pada satu klien bisa terus berlanjut. Model pekerjaan ini seperti bentuk wirausaha, mirip dengan menjalankan bisnis rumahan ataupun telecommuting.

Sir Walter Scott menjadi orang pertama yang mempopulerkan istilah freelance. Istilah tersebut dimuatnya dalam novel berjudul “Ivanhoe”. Istilah yang terdiri dari kata free dan lance ini dijadikannya sebagai metafora untuk menggambarkan profesi tentara bayaran pada abad pertengahan. Metafora ini mengacu pada sifat tombak (lance) yang tidak memerlukan sumpah (terikat perjanjian) saat dipergunakan untuk apapun oleh siapapun yang menggenggamnya.

Seiring waktu, metafora yang dicetuskan oleh Sir Walter Scott sekitar tiga abad lalu itu mengalami cakupan profesi yang lebih luas dan beragam. Bidang pekerjaan freelance pada masa sekarang meliputi jurnalistik, penulisan, penerbitan, penterjemah, fotografi, desain grafis, pemrograman komputer, website, aplikasi smartphone, konsultan dan banyak lagi.

Pekerjaan Freelance dan Kantoran

Pekerjaan freelance secara “kasat mata” berbeda dengan bekerja di kantor seperti yang umumnya berlaku pada perusahaan, industri, instansi maupun lembaga. Tapi pada prinsipnya, sistem kerja freelance relatif sama dengan pekerjaan kantoran lainnya.

Dalam sistem kerja freelance sangat memungkinkan untuk berlaku satu atau beberapa ketentuan semisal mengenai jam kerja, tempat bekerja, perangkat kerja, jangka waktu pengerjaan, upah (pendapatan). Bukankah ketentuan ini juga dimuat dalam sistem kerja di perusahaan dan kantor.

1 Pekerjaan Freelance dan Kantoran

Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pekerjaan freelance dan kantoran, simak ulasannya berikut ini.

1. Freelancer Bekerja Lebih Fleksibel

Fleksibilitas freelance dibanding pekerjaan umumnya menjadi hal yang membedakan di antara keduanya.

Freelancer umumnya tidak diharuskan turun ke kantor untuk bekerja. Jam kerja freelancer juga tidak selalu berlaku delapan jam dalam sehari layaknya pekerja kantoran.

Panjang maupun singkatnya masa kerja juga bergantung pada kesanggupan seorang freelancer untuk menyelesaikan tugas yang diberi penyedia kerja. Atau berdasar kesepakatan antara kedua belah pihak.

Semisal, sebuah pekerjaan pembuatan desain iklan bisa jadi hanya dikerjakan dari rumah, menggunakan perangkat pribadi pekerja sendiri. Jam kerjanya sore hingga malam dan tenggat waktu pengerjaan bisa dalam beberapa hari, minggu atau bulan. Hampir seluruhnya berlaku fleksibel.

2. Perjanjian Kerja Freelance

Perjanjian kerja yang berlaku pada pekerjaan freelance lebih sering disepakati secara lisan. Meski pada beberapa praktiknya ada pula yang turut menyertakan perjanjian secara tertulis atau juga disebut sebagai kontrak kerja.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kepmenakertrans) Nomor 100 tahun 2004 mengkategorikan freelance sebagai jenis pekerjaan dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT).

3. Freelancer Adalah Bos Sekaligus Anak Buah

Meski menawarkan berbagai kemudahaan, fleksibilitas serta penghasilan yang lumayan, sampai saat ini belum ada jaminan perlindungan kerja bagi freelancer. Terutama jaminan kesehatan dan kecelakaan kerja.

Maka dari itu, freelancer dituntut bijak layaknya pemberi kerja yang menyediakan jaminan kesehatan dan kecelakaan kerja bagi pekerjanya.

Freelancer perlu cermat dalam menyisihkan sebagian penghasilannya untuk mengasuransikan dirinya sendiri. Freelancer adalah pekerja sekaligus bos untuk dirinya sendiri.

Seketsa Sistem Kerja Freelance

Ilustrasi berikut akan menggambarkan lebih jelas mengenai bagaimana praktik freelance umumnya berlaku.

2 Seketsa Sistem Kerja Freelance

Jadi, begini ceritanya. Seorang pengusaha mebel sedang sibuk mengerjakan pembuatan satu set kursi dan meja tamu di dalam workshop-nya. Si pengusaha harus merangkap sebagai perajin. Maklum, usaha yang baru saja Dia dirikan ini masih terlalu bergantung pada volume orderan, sehingga belum sanggup mengupah pekerja tetap.

Satu set kursi dan meja tamu yang dikerjakan si pengusaha tersebut adalah pesanan seorang pembeli, sebut saja klien A. Belum lagi selesai, si pengusaha tiba-tiba mendapat pesanan serupa dari seorang pembeli sebut saja klien B. Bedanya, orderan klien B lebih mendesak dalam hal penyelesaiannya.

Lantaran tak ingin menolak rejeki, dan tentunya ingin memberi pelayanan prima demi mengembangkan brand produk dan usaha, maka si pengusaha menyanggupi permintaan klien B. Masalahnya kemudian, pengusaha sekaligus perajin tersebut tidak sanggup untuk menyelesaikan sekaligus dua orderan klien dalam waktu dekat. Maka si pengusaha pun mempertimbangkan untuk merekrut tenaga harian lepas untuk membantu menyelesaikan semua orderan tadi.

Estimasi antara omzet dengan biaya upah tenaga harian lepas pun dikalkulasi. Sebab menurut Dia, hal ini langkah penting yang akan menentukan roda usahanya secara jangka pendek maupun panjang. Setelah menimbang beberapa hal tersebut, si pengusaha akhirnya memutuskan untuk mem-publish iklan perekrutan tenaga harian lepas melalui akun sosial media miliknya. Nyaris semua kriteria yang Dia butuhkan disertakan dalam iklan lowongan tersebut. Dan tak luput nomor whatsapp pribadinya sendiri sebagai narahubung.

Setelah beberapa lama, masuklah pesan ke nomor WA si pengusaha. Pesan tersebut dikirim oleh seorang, sebut saja C yang bermaksud melamar lowongan yang telah di-publish oleh si pengusaha. Dalam pesan tersebut, si C menguraikan semua hal terkait dengan profil, keterampilan, pengalaman demi meyakinkan si pengusaha bahwa dirinya adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan yang ditawarkan. Si C juga melampirkan Curriculum Vitae (CV) dan foto-foto hasil kerja Dia pada pekerjaan sebelumnya.

Melihat pesan tersebut si pengusaha pun berminat merekrut C. Apalagi, besaran upah yang ditawarkan si C untuk pekerjaan tersebut terhitung tidak terlalu membebani ongkos operasional usahanya. Si pengusaha pun membalas pesan dari C. Keduanya kemudian terlibat negosiasi tentang uraian tugas, jam kerja, upah dan lain sebagainya. Setelah si pengusaha dan C mencapai kesepakatan, keduanya mulai bekerja sama. Berkat dukungan tenaga C, orderan A dan B dapat terselesaikan tepat waktu.

Kedua klien terkesan dengan hasil kerja si pengusaha. Begitu juga pengusaha merasa sangat terbantu oleh tenaga C. Sesuai kesepakatan mereka, pengusaha langsung membayar upah C begitu mendapat pembayaran atas order masing-masing satu set kursi dan meja tamu dari klien A dan B. Bersamaan dengan itu, selesai jugalah kerjasama antara pengusaha dengan klien-kliennya termasuk dengan tenaga harian lepas.

Ilustrasi tersebut sekilas menunjukan tidak adanya perbedaan menonjol antara sistem kerja yang umumnya ditemui di perkantoran atau tempat usaha lain dengan sistem kerja freelance.

Freelancer seperti si C sering juga disebut sebagai pekerja paruh waktu. Sedangkan dalam kondisi si C adalah juga seorang pekerja tetap di perusahaan atau tempat usaha lain, maka pekerjaan di workshop mebel tersebut hanyalah pekerjaan sampingan (side job).

Jika diperhatikan lagi, pada ilustrasi tersebut si C bukanlah satu-satunya freelancer. Si pengusaha juga bisa dikategorikan sebagai freelancer. Si pengusaha juga terikat perjanjian kerja waktu tertentu dengan kliennya, bukan sekadar terikat hubungan bisnis. Hubungan kerja antara keduanya hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu.

Pada ilustasi dijelaskan bahwa hubungan kerja tersebut berakhir saat pesanan pembuatan dan pembayaran set kursi dan meja tamu terselesaikan.

Freelance Online dan Offline

Ilustrasi di atas sebenarnya lebih menjelaskan praktik freelance offline. Sekaligus menjelaskan bahwa freelance tidaklah mesti berlaku secara online. Selain itu, yang perlu dipahami adalah bahwa freelance merupakan sistem kerja.

3 Syarat Menjadi Freelancer Online

freelance online semakin diketahui oleh banyak kalangan sejak jarak bukan lagi menjadi tembok penghalang pada era digital seperti sekarang ini. Interaksi sosial hingga kegiatan perekonomian di mana-mana berlaku secara digital.

Jika dulunya untuk berjualan sayur hanya bisa dilakukan di pasar, maka pada era sekarang para pedagang bisa langsung menjajakan barang dagangannya secara online di lapak digital yang diistilahkan sebagai marketplace.

Perkembangan Ini juga merambah pada dunia kerja. Lapangan kerja secara online mula-mula hanya tersedia untuk bidang tertentu, terutama bidang kreatif. Seperti desain grafis, pekerja seni, menulis, penterjemah dan beberapa pekerjaan yang tidak menuntut tempat dan jarak. Freelancer online turut mengambil posisi yang dominan di tengah perkembangan tersebut.

Setelah COVID-19 mewabah mulai 2019, banyak tenaga kerja yang dianjurkan bekerja dari rumah. Di sisi lain, pandemi yang mengakibatkan pemerosotan perekonomian sehingga lapangan kerja dan industri terimbas, bangkrut dan tutup. Pemutusan hubungan kerja (PHK) tak terelakan.

Pola berbisnis pun beralih ke cara-cara online secara masif. Sementara tenaga kerja yang terimbas PHK, memanfaatkan kondisi ini untuk menawarkan keterampilan dan kemampuannya melalui pekerjaan freelance secara online. Bahkan, pekerja tetap (full time) pun cukup banyak yang menjadikan freelance online untuk menambah penghasilan. Di situasi inilah freelance online semakin tren. Freelance online bukan lagi sekadar alternatif, tapi juga menjadi ladang meraih penghasilan tetap.

Syarat Menjadi Freelancer Online

Menekuni pekerjaan freelance online cukup mudah. Syarat utama menjadi freelancer online adalah memiliki perangkat pendukung untuk kelancaran komunikasi dan interaksi secara online.

Umumnya hanya memerlukan perangkat gadget seperti laptop, smartphone dan sambungan internet yang memadai. Perangkat-perangkat tersebut sebagai modal freelancer bukan hanya pada saat bekerja, tapi juga mempromosikan skill dan kemampuannya melalui internet sehingga penyedia kerja berminat merekrutnya.

9 Tips Menjadi Seorang Freelancer Content Writing

Selain itu, masih ada beberapa syarat yang perlu dimiliki oleh freelancer online di antaranya ;

1. Terampil dan Ahli

Setiap pekerjaan sudah barang tentu menuntut keahlian dari pekerjanya. Untuk memperbesar peluang dapat terserap lapangan kerja, seorang freelancer online harus betul-betul mempresentasekan keahliannya kepada penyedia kerja.

Jika freelancer adalah seorang yang memiliki keahlian di bidang desain grafis, maka setidaknya terampil menggunakan perangkat lunak (desain grafis) desain grafis. Untuk lebih meyakinkan calon pemberi kerja, freelancer juga perlu menunjukan portofolio atau hasil karya desain grafisnya.

2. Melek Teknologi dan Internet

Freelancer online wajib memiliki pengetahuan dan menguasai teknologi internet, meski tidak perlu secara mendalam. Karena seperti diketahui bahwa pekerjaan jenis ini akan selalu bersentuhan dengan hal-hal yang berkaitan dengan internet. Semisal teknologi cloud computing yang dipergunakan sebagai tempat penyimpanan informasi atau hasil kerja dalam kapasitas besar.

3. Kemampuan Beradaptasi

Pekerjaan freelance online menuntut seorang freelancer untuk melek teknologi. Sementara, teknologi terus mengalami perkembangan. Maka dari itu, taka ada cara lain bagi freelancer online untuk memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.

4. Memiliki Manajemen Waktu Yang Baik

Sebagai pekerjaan yang fleksibel bahkan cenderung bebas. Pekerjaan freelance sangat membutuhkan kecermatan dalam mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan atau proyek.

Seorang freelancer online perlu mengutamakan manajemen waktu. Mengejar deadline untuk beberapa tugas dari pemberi kerja, mencari peluang untuk proyek selanjutnya, bernegosiasi, dan lain sebagainya adalah hal-hal yang dilakukan seorang diri oleh freelancer.

Dengan demikian, manajemen waktu akan memperlancar semua pekerjaan freelancer.

The post Apa Itu Pekerjaan Freelance – Online atau Offline ? appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/freelance/feed/ 0