biologi Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/biologi/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Sat, 02 Oct 2021 06:51:27 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152-150x150.png biologi Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/biologi/ 32 32 Pengertian Mineral : Sifat Fisik dan Contoh Macam Jenis https://adammuiz.com/mineral/ https://adammuiz.com/mineral/#respond Mon, 04 Oct 2021 03:46:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3820 Mineral merupakan benda padat homogen yang ada di dalam dan terbentuk secara organik. Mineral memiliki komposisi kimia di batas tertentu dan memiliki atom yang tersusun dengan teratur. Mineralogi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mineral dari mulai pengenalan karakteristik fisik, pengelompokkan, komposisi kimia hingga proses pembentukannya. Pengertian Mineral Secara Umum Di dalam ilmu geologi, mineral disebut ... Read more

The post Pengertian Mineral : Sifat Fisik dan Contoh Macam Jenis appeared first on Adam Muiz.

]]>
Mineral merupakan benda padat homogen yang ada di dalam dan terbentuk secara organik. Mineral memiliki komposisi kimia di batas tertentu dan memiliki atom yang tersusun dengan teratur.

Mineralogi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mineral dari mulai pengenalan karakteristik fisik, pengelompokkan, komposisi kimia hingga proses pembentukannya.

Pengertian Mineral Secara Umum

Di dalam ilmu geologi, mineral disebut sebagai zat atau benda persenyawaan kimia asli atau yang disusun oleh alam. Mineral memiliki sifat kimia dan fisik tertentu yang biasanya berbentuk padat.

Meski sifat serta zatnya sama namun dibentuk oleh manusia di laboratorium, maka tidak bisa disebut dengan mineral. Sifat fisik mineral terdiri dari beberapa jenis yang bisa diamati secara megastropik:

  • Warna atau colour.
  • Kilap atau luster.
  • Cerat atau streak.
  • Belahan atau cleavage.
  • Pecahan atau fracture.
  • Kekerasan fisik atau hardness.
  • Sifat dalam atau tenacity.
  • Berat jenis atau specific gravity.
  • Kemagnetan atau magnetism.
  • Kelistrikan atau electricity.

Selain itu, ada beberapa jenis mineral yang dinamakan atas dasar warna seperti azurite biru, erythrite merah ungu, malachitee hijau dan sebagainya. Kilap mineral merupakan sifat optik dari mineral yang berkaitan dengan refleksi dan refaksi dari pantulan cahaya di permukaannya.

Kilap sendiri bisa dibagi menjadi 3 yakni kilap logam, kilap bukan logan dan kilap sub logam. Sedangkan cerat berguna untuk membedakan 2 jenis mineral yang memiliki warna terlihat sama akan tetapi warna cerat atau bentuk bubuknya berbeda.

Warna cerat lebih stabil dan tidak berubah sehingga lebih bisa dipercaya. Sementara belahan merupakan sifat fisik dari mineral ketika mengalami tekanan dari luar. Namun, tidak semua mineral memiliki sifat ini sebab ada yang mudah dibelah, ada yang sulit atau bahkan tidak bisa dibelah.

Jika pecahan tidak bisa membelah, maka akan dipecah dengan tidak teratur. Beberapa jenis pecahan yang paling umum diantaranya adalah:

  • Konkoidal: Pecahan yang memperlihatkan gelombang lengkung pada bagian permukaannya contohnya seperti kwarsa
  • Splintery: Pecahan yang memiliki bentuk seperti serat.
  • Univen: Pecahan dengan permukaan kasar tidak teratur.
  • Hackly: Pecahan dengan permukaan tidak teratur dan bagian ujung yang meruncing.

Pengertian Mineral Menurut Para Ahli

  • L.G Berry dan B. Mason: Mineral merupakan benda padat homogen yang ada di alam dan terbentuk secara anorganik. Mineral memiliki komposisi kimia di beberapa batas tertentu dan punya atom yang tersusun dengan teratur.
  • D.G.A Whitten dan J.R.V Brooks: Mineral merupakan bahan bahan yang secara struktural homogen dan memiliki komposisi kimia tertentu serta dibentuk oleh proses alam anorganik.
  • A.W.R. Potter dan H. Robinson: Minerl merupakan zat atau bahan homogen yang memiliki komposisi kimia tertentu, bersifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil dari kehidupan.

Sifat Fisik Mineral

1. Kilap

Kilap atau lusture merupakan kualitas pemantulan cahaya dari mineral. Gejala tersebut bisa terjadi pada mineral ketika dijatuhkan cahaya refleksi. Kilap pada logam tersebut terbagi menjadi 3 jenis, yakni:

  • Kilap logam atau metalic lustre: Kilap yang dibuat mineral logam seperti grafit, galena, hematit, magnetit, kalkopirit, pirit.
  • Kilap semi logam atau sub metalic lustre: Kilap yang dihasilkan mineral alterasi dari mineral sebelumnya seperti ilmenit.
  • Kilap non logam atau non metalic lustre: Kilap yang dihasilkan mineral non logam seperti kilap mutiara, kilap sutera, kilap gelas, kilap resin, kilap damar, kilap intan, kilap lemak serta kilap tanah.

2. Bentuk Kristal

Jika mineral diberi kesempatan untuk berkembang tanpa gangguan, maka akan membentuk mineral yang khas. Akan tetapi bentuk sempurna tersebut jarang terjadi sebab akan ada gangguan ketika di alam.

Mineral yang sering ditemui biasanya mempunyai bentuk yang tidak berkembang sehingga sulit untuk dikelompokkan pada sistem kristalografi. Untuk itulah, istilah perawakan kristal dipakai dan dibedakan menjadi 3 golongan, yakni:

  • Perawakan memanjang.
  • Perawakan mendatar.

3. Berat Jenis

Setiap jenis mineral punya berat jenis tertentu tergantung unsur pembentuk serta ikatan unsur penyusunnya. Biasanya, mineral pembentuk batuaan punya berat jenis 2.7 meski rata-rata berat jenis unsur metal yang ada didalamnya sekitar 5.

4. Warna

Warna sebenarnya bukan ciri utama untuk membedakan antara mineral satu dengan mineral yang lainnya. Akn tetapi, tidak ada warna khas yang bisa digunakan untuk mengetahui unsur penyusun didalamnya. Beberapa warna dari mineral diantaranya adalah:

  • Putih: Milku kwarts, gypsum dan kaolin.
  • Kuning: Belerang.
  • Emas: Pirit, ema dan kalkopirit.
  • Hijau: Malasit, klroit.
  • Merah: Jasper, hematit.
  • Abu-abu: Galena.
  • Coklat: Limonite, garnet.
  • Hitam: Grafit, biotit, augit.

5. Kekerasan

Kekerasan merupakan sifat resisensi mineral pada kemudahan mengalami goresan. Kekerasan mineral relatif yang artinya jika 2 mineral saling digoreskan, maka mineral yang lebih lunak akan tergores.

Skala kekerasan mineral dimulai dari yang terlunak adalah skala 1 sampai yang paling keras yakni skala 10.

Jenis Mineral

1. Kalsium [Ca]

Kalsium disebut juga dengan zat kapur yang banyak terdapat di tubuh manusia serta paling dibutuhkan. Untuk anak dalam masa pertumbuhan, remaja, wanita hamil dan ibu menyusui membutuhkan kalsium dengan jumlah yang lebih banyak.

Kalsium berguna untuk membentuk tulang, membantu proses pembekuan darah ketika terluka dan kontraksi otot. Ada banyak makanan yang mengandung kalsium dan bisa dikonsumsi seperti telur, susu, ikan, kacang-kacangan dan kentang. Jika tubuh kekurangan kalsium, maka menyebabkan tubuh rapuh, pembentukan tulang yang tidak sempurna serta kejang otot.

2. Fosfor [P]

Fosfor berrguna sebagai bahan pembentuk tulang bersama dengan kalsium. Fosfor juga penting untuk banyak reaksi kimia dalam tubuh. Contohnya seperti mengatur kinerja ensim.

Beberapa contoh sumber fosfor adalah biji-bijian yang masih memiliki kulit ari, susu dan kacang-kacangan. Jika tubuh kekurangan fosfor, maka bisa menyebabkan tulang serta gigi rapuh dan menyebabkan penyakit rakitis.

3. Zat Besi [Fe]

Kadar zat besi yang ada di dalam tubuh tidak terlalu banyak yakni sekitar 0.002 kg untuk berat badan 50 kg. Zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin yakni pemberi warna merah pada darah.

Zat besi bisa diperoleh dari beberapa jenis makanan. Contohnya seperti hati, biji-bijian dan sayuran. Jika tubuh kekurangan zat besi, maka bisa menyebabkan penyakit anemia atau kekurangan sel darah.

4. Yodium

Fungsi utama dari yodium adalah untuk membentuk hormon tiroksin yang mengatur berbagai aktivitas alat tubuh dan kecepatan pertumbuhan tubuh. Jika tubuh kekurangan hormon tiroksin, maka bisa menyebabkan kretinisme atau tubuh kerdil.

Sedangkan kekurangan yodium yang terjadi pada orang dewasa bisa menyebabkan pembengkakkan gondol. Ada beberapa makanan sumber yodium terbaik seperti tiram, ikan laut, kerang dan makanan laut lainnya.

5. Natrium [Na] dan Klorin

Gabungan kedua jenis mineral ini akan membentuk senyawa yang lebih dikenal dengan garam dapur atau NaCl. Natrium berguna untuk mengatur denyut jantung serta membntu proses perambatan impuls saraf.

Natrium bersama dengan klorin akan menjaga keseimbangan cairan di tubuh. Sedangkan klorin pada lambung merupakan komponen penyusun asam lambung atau asam klorida.

6. Seng [Zn]

Seng sangat penting untuk proses metabolisme protein, menjaga kesehatan kulit dan penyembuhan luka. Seng juga penting untuk pertumbuhan serta perkembangan janin dalam kandungan. Beberapa sumber seng dalam makanan diantaranya adalah ikan, daging, telur, hati dan susu.

Sumber Referensi

https://tirto.id/pengertian-mineral-sifat-fisik-perannya-dalam-pembentukan-batu-gdKX
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-mineral/
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/jenis-dan-fungsi-mineral/
https://www.dosenpendidikan.co.id/mineral-adalah/

The post Pengertian Mineral : Sifat Fisik dan Contoh Macam Jenis appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/mineral/feed/ 0
Pengertian Nutrisi : Jenis, Contoh, dan Fungsi https://adammuiz.com/nutrisi/ https://adammuiz.com/nutrisi/#respond Mon, 04 Oct 2021 01:20:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3813 Nutrisi adalah substansi organik yang ada dan diperlukan organisme. Gunanya adalah untuk menormalkan sistem tubuh, membantu pertumbuhan tubuh dan juga untuk menjaga kesehatan. Di dalam tubuh makhluk hidup ada banyak organ yang saling bekerja sama antara satu organ dengan yang lainnya. Ketika ada salah satu bagian organ yang sakit, maka bisa membuat organ lainnya terkena ... Read more

The post Pengertian Nutrisi : Jenis, Contoh, dan Fungsi appeared first on Adam Muiz.

]]>
Nutrisi adalah substansi organik yang ada dan diperlukan organisme. Gunanya adalah untuk menormalkan sistem tubuh, membantu pertumbuhan tubuh dan juga untuk menjaga kesehatan.

Di dalam tubuh makhluk hidup ada banyak organ yang saling bekerja sama antara satu organ dengan yang lainnya. Ketika ada salah satu bagian organ yang sakit, maka bisa membuat organ lainnya terkena efek yang ditimbulkan.

Untuk itu, tubuh tetap harus dijaga setiap hari dengan cara mencukupi kebutuhan nutrisi dengan takaran yang seimbang.

Pengertian Nutrisi

Penelitian di bidang nutrisi mempelajari tentang hubungan yang terjadi antara makanan dan minuman kesehatan serta penyakit yang bisa menentukan diet dengan maksimal.

Dulu, penelitian tentang nutrisi hanya terbatas tentang pencegahan penyakit kurang gizi dan juga untuk menentukan kebutuhan dasar makhluk hidup. Pada angka kebutuhan nutrisi dasar ini dikenal dengan sebutan Recommended Daily Allowance atau disingkat RDA.

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan medis, maka fakta RDA bisa digunakan untuk menentukan apakah sudah cukup atau belum cukup mencegah atau membantu mengatasi penyakit yang sudah ada atau sudah kronis.

Fakta medis tersebut akan memperlihatkan akar dari banyak penyakit kronis yakni stres oksifasi yang disebabkan karena radikal bebas berjumlah banyak di dalam tubuh.

Dengan memakai nutrisi tahap maksimal atau Optimal Daily Allowance [ODA], maka bisa membuktikan mencegah atau mengatasi stres oksidatif yang kemudian bisa membantu mengatasi dan mencegah penyakit kronis.

Tahap optimal tersebut bisa didapat dengan mengatasi efek samping serta pengobatan. Ini semua bisa terjadi karena nutrisi sangat berkaitan dengan kesehatan dan untuk meningkatkan kualitas hidup menyeluruh yang bisa diukur memakai metode antropometri.

Jenis Nutrisi

1. Mirkonutrisi

Mikronutrisi adalah nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit yang berguna untuk mendukung metabolisme tubuh. Ada 3 senyawa yang bisa dikategorikan sebagai nutrisi yakni mineral, vitamin dan juga air.

2. Makronutrisi

Makronutrisi adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak sebab menjadi sumber energi. Makronutrisi diklasifikasikan menjadi 3 senyawa yakni protein, karbohidrat dan lemak.

Contoh Nutrisi

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi utama untuk aktivitas harian. Tubuh akan memakai karbohidrat untuk memproduksi glukosa yang bisa segera digunakan atau juga bisa disimpan di dalam tubuh. Jumlah glukosa yang diproduksi terlalu berlebihan akan disimpan di dalam tubuh sebagai lemak.

Ada 2 jenis karbohidrat yang berguna untuk tubuh yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana ada di dalam gula, sedangkan karbohidrat kompleks ada dalam serat atau pati.

Untuk mendapatkan jumlah karbohidrat yang cukup, maka ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi. Contohnya seperti ketela pohon, nasi, ubi, gandum, jagung, kentang dan sagu.

2. Protein

Protein berguna untuk membantu membangun dan memelihara jaringan otot dan saraf lainnya. Protein memiliki fungsi lain yakni memproduksi hormon yang penting untuk tubuh.

Sama seperti karbohidrat, mengonsumsi protein terlalu berlebihan nantinya akan disimpan di dalam tubuh sebagai lemak. Dilihat dari sumbernya, protein bisa dibedakan menjadi 2 yakni protein hewani dan protein nabati.

Jenis protein nabati yang bisa dikonsumsi diantaranya adalah padi-padian, kacang-kacangan dan sayuran. Sementara untuk protein hewani bisa diperoleh dari hewan yang harus dikonsumsi secukupnya karena bisa menyebabkan kolesterol jika terlalu berlebihan.

3. Lemak

Lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang aman dikonsumsi. Namun, lemak tak jenuh juga bisa berubah menjadi lemak jenuh jika ada proses penyempurnaan. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh yang bisa dikonsumsi adalah kemiri, kelapa, buah zaitun, kacang tanah dan alpukat.

Sedangkan untuk lemak jenuh yang masih diperbolehkan untuk dikonsumsi adalah susu, telur, daging, ikan, minyak ikan dan mentega. Namun tidak disarankan mengonsumsi lemak jenuh terlalu berlebihan karena bisa meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh.

4. Vitamin

Tubuh sangat membutuhkan vitamin untuk membantu metabolisme tubuh, meningkatkan energi dan membantu kelancaraan saat berpikir. Manfaat vitamin untuk tubuh beragam dan ada beberapa jenis yang berguna untuk mengurangi risiko suatu penyakit.

Contohnya vitamin A, C dan E yang berguna untuk mencegah penyakit arteri koroner dengan cara memperkuat dinding arteri. Sedangkan vitamin B1 berguna untuk melancarkan sistem pencernaan dan saraf.

Untuk vitamin B2 berguna untuk menormalkan pertumbuhan sel. Kemudian vitamin B3 berguna untu detoksifikasi tubuh, vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium dan vitamin K untuk membekukan darah.

5. Mineral dan Trace Elemen Lainnya

Tubuh membutuhkan nutrisi yang berasal dari mineral dan trace elemen lainnya. Keduanya berguna untuk membantu melancarkan kerja organ tubuh.

Contohnya mineral klorin berguna untuk memproduksi cairan di sistem pencernaan tubuh. Sedangkan fosfor berguna untuk menguatkan tulang. Kedua mineral ini bisa ditemukan dalam makanan.

Namun untuk trace elemen lainnya hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh adalah garam tidak lebih dari 2400 mg per hari. Jika dikonsumsi terlalu berlebihan, maka bisa meningkatkan tekanan darah.

6. Air

Air dibutuhkan tubuh untuk mengganti cairan tubuh yang sudah hilang ketika melakukan aktivitas atau kegiatan. Air juga bisa membantu mengontrol jumlah kalori, memperlancar fungsi organ ginjal, membuang racun dan meningkatkan energi.

Fungsi Nutrisi

Fungsi nutrisi sangat beragam tergantung dari makanan yang dikonsumsi. Nutrisi yang akan diserap tubuh semuanya berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari dan berikut beberapa fungsi dari nutrisi untuk tubuh:

1. Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Fungsi pertama dari nutrisi adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jika kekebalan tubuh menurun, maka bisa menyebabkan berbagai gejala penyakit seperti flu atau meriang.

Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan vitamin C yang bisa didapat dari sayuran dan buah sebagai suplemen alami.

2. Untuk Membantu Mengontrol Berat Badan

Berat badan bisa dijaga dengan baik jika asupan nutrisi dari makanan juga diperhatikan. Sebaiknya, fokus dalam mengonsumsi makanan yang tinggi nutrisi seperti protein, sayuran dan buah untuk membantu mengontrol berat badan serta mencegah penyakit.

3. Melindungi Tulang dan Gigi

Jika nutrisi di dalam tubuh terjaga dengan baik, maka tulang dan gigi bisa tetap kuat ketika memasuki usia antara 60 sampai 70 tahun.

Contohnya seperti kalsium yang sangat baik dikonsumsi untuk membantuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Contoh sumber kalsium terbaik yang bisa dikonsumsi adalah yogurt, susu dan juga keju.

4. Untuk Menghasilkan Energi dan Vitalitas

Ketika berkegiatan setiap hari, maka tubuh bisa mengeluarkan energi dalam jumlah besar. Seiring pertambahan usia, maka energi yang ada di dalam tubuh juga ikut berkurang.

Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mempertahankan energi dan vitalitas adalah dengan mengonsumsi makanan sehat. Selain itu, pastikan juga untuk berolahraga dengan teratur untuk meningkatkan vitalitas dan membantu menghasilkan energi.

5. Untuk Memperlambat Penuaan

Hampir semua orang di seluruh dunia sering melakukan berbagai cara untuk memperlambat penuaan dini. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mengatur pola makan, menjaga nutrisi di dalam tubuh dan berolahraga dengan teratur.

Sumber Referensi

https://pendidikan.co.id/pengertian-nutrisi/
https://jagad.id/pengertian-nutrisi-adalah-macam-jenis-dan-contohnya/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/nutrisi.html

The post Pengertian Nutrisi : Jenis, Contoh, dan Fungsi appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/nutrisi/feed/ 0
Pengertian Organisme : Ciri-ciri, Jenis Jenis, Klasifikasi dan Perkembangan https://adammuiz.com/organisme/ https://adammuiz.com/organisme/#respond Mon, 20 Sep 2021 21:51:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3239 Kata organisme diambil dari bahasa Yunani yakni Organismos atau Organon yang memiliki arti menerapkan, instrumen, alat, kekhawatiran atau organ akal. Untuk pertama kalinya, kata organisme ini muncul di tahun 1703 dalam Oxford English Dictionary. Pengertian Organisme Organisme langsung berkaitan dengan istilah organisasi. Istilah organisme secara luas diartikan dengan perakitan molekul yang berguna secara menyeluruh lebih ... Read more

The post Pengertian Organisme : Ciri-ciri, Jenis Jenis, Klasifikasi dan Perkembangan appeared first on Adam Muiz.

]]>
Kata organisme diambil dari bahasa Yunani yakni Organismos atau Organon yang memiliki arti menerapkan, instrumen, alat, kekhawatiran atau organ akal. Untuk pertama kalinya, kata organisme ini muncul di tahun 1703 dalam Oxford English Dictionary.

Pengertian Organisme

Organisme langsung berkaitan dengan istilah organisasi. Istilah organisme secara luas diartikan dengan perakitan molekul yang berguna secara menyeluruh lebih atau kurang stabil yang memperlihatkan sifat kehidupan.

Organisme termasuk seluruh makhluk hidup individu yang bisa bereaksi pada rangsangan, tumbuh, bereproduksi serta mempertahankan homeostatis atau melakukan regulasi mandiri.

Organisme merupakan makhluk hidup yang terdiri dari banyak komponan yang saling berhubungan serta bekerja sama agar tujuan bisa dicapai bersama. Organisme hadir di banyak ukuran, gaya hidup serta bentuk.

Akan tetapi, semua memiliki beberapa ciri yang sama. Seluruh organisme butuh makanan atau nutrisi serta akan mengeluarkan limbah, berkembang biak, tumbuh dan akhirnya akan mati.

Ciri-ciri Umum Organisme

  • Membutuhkan nutrisi atau makanan.
  • Bernapas.
  • Tumbuh.
  • Bergerak.
  • Berkembang biak.
  • Peka pada rangsangan.
  • Bisa beradaptasi dan memiliki susunan kimia.
  • Mengeluarkan zat sisa.

Meski begitu, ciri-ciri ini tidak universal. Mikroorganisme seperti bakteri contohnya tidak bernapas namun memakai jalur kimiawi yang lain. Ada banyak juga organisme yang tidak bisa bergerak sendiri dan tidak berkembang biak meski spesiesnya bisa melakukan hal tersebut.

Jenis Organisme

Secara kolektif, makhluk hidup disebut dengan organisme. Ini disebabkan tubuh makhluk hidup terdiri dari satu atau bahkan lebih organ serta organel yang bisa melakukan banyak proses di keseluruhan hidup. Berikut adalah beberapa jenis dari organisme:

1. Organisme Uniseluler

a). Pengertian Organisme Uniseluler

Organisme uniseluler merupakan organisme yang terdiri dari hanya satu sel tunggal, lebih kecil serta lebih sederhana dibandingkan organisme multisel. Organisme uniseluler melakukan semua tugas khusus di dalam satu sel.

Organisme uniseluler merupakan kehidupan yang tidak bisa dilihat memakai mata telanjang. Organisme uniseluler diantaranya adalah bakteri, amoeba dan beberapa bentuk ganggang contohnya seperti diatom. Organisme uniseluler melakukan semua fungsi khususnya di dalam satu sel.

Kebanyakan dari mikroba termasuk juga virus adalah organisme uniseluler di dalam organisasi. Dari teori evolusi, organisme uniseluler merupakan organisme yang pertama berkembag di bumi. Uniseluler sudah ada sekitar 3.8 Miliar tahun yang lalu.

Masing-masing dari organisme uniseluler punya beberapa fitur karakteristik. Ini berguna untuk membantu beradaptasi di banyak kondisi lingkungan. Organisme uniseluler ini bisa ditemukan di semua habitat bahkan dalam kondisi yang paling baik sekali pun.

i). Amoeba

Amoeba seperrti protozoa dan uniseluler eukariotik ada di hampir seluruh habitat air tawar. Amoeba memiliki gerak yang unik dan mempunyai bentuk yang sangat khas. Bentuk sel dari amoeba sendiri akan tergantung dari kondisi yang berlaku.

Setiap dibutuhkan, amoeba akan memperluas kaki palsunya atau pseudopodia serta memakainya untuk bergerak dan fagositosis.

ii). Paramecium

Paramecium adalah protozoa sandal berbentuk eukariotik. Paramecium ini terdiri dari satu sel yang bagian tubuhnya dilapisi rambut seperti silia menit untuk membantu makan serta bergerak.

Reproduksi paramecium dipelajari dengan rinci untuk memahami tingkat multiplikasi. Ketika sedang menguntungkan, maka paramecium akan memreproduksi dengan memakai metode aseksual. Sedangkan ketika stres, maka paramecium akan bereproduksi secara seksual.

iii). Bakteri

Bakteri hadir di mana saja di berbagai lingkungan. Bakteri memiliki banyak bentuk seperti spiral, bulat, batang dan sebagainya. Untuk beberapa strain bakteri sudah menyesuaikan dengan kondisi keras seperti jauh di dalam kerak bumi serta di air panas. Bakteri ini punya peranan penting di dalam daur ulang nutrisi contohnya seperti bakteri yang ada di yogurt.

iv). Cyanobacteria

Cyanobacteria atau biasa disebut dengan ganggang biru hijau merupakan organisme uniseluler. Organisme ini punya karakteristik dari bakteri dan juga ganggang sebab melakukan fotosintesis untuk produksi pangan.

Sedangkan sifat prokariotik dari BGA membuat cyanobacteria ini serupa dengan bakteri. Beberapa contoh cyanobacteria diantaranya adalah chlorella, euglena, diatom serta chlamydomonas.

Untuk melihat cyanobacteria ini bisa dilakukan dengan mengumpulkan sampel air tawar dari kolam taman di botol kecil. Sampel air kemudian diambil dan dituang ke slide untuk kemudian diamati di bawah mikroskop. Nantinya akan terlihat jika organisme ini akan bergerak secara acak dan sebagian besar memiliki sel tunggal.

b). Ciri Organisme Uniseluler

Organisme uniseluler, bersel satu atau bersel tunggal adalah organisme khusus. Jumlah organisme uniseluler tidak sebanyak organisme multiseluler yang hampir ada di seluruh makhluk hidup.

Organisme seluler memiliki beberapa ciri tertentu. Beberapa diantaranya adalah bentuk tubuhnya tidak bisa terlihat mata atau mikroskopis sehingga hanya bisa terlihat memakai mikroskop. Akan tetapi, ada sebagian organisme uniseluler yang juga bisa dilihat mata telanjang.

2. Organisme Multiseluler

a). Pengertian Organisme Multiseluler

Organisme multiseluler merupakan organisme yang sudah mengalami diferensiasi sel dan memiliki fungsi khusus. Contohnya seperti memiliki sel darah, sel saraf dan sel otot yang semuanya punya fungsi berbeda-beda.

Sebagian besar kehidupan organisme multiseluler ini bisa dilihat mata telanjang. Organisme ini punya banyak sel dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan organisme uniseluler.

Organisme multiseluler mencakup seluruh organisme dari mulai plantae serta animalia kerajaan manusia, ikan, sapi, anjing, kuda, ular, domba, gajah, paus, mawar, tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya.

b). Ciri-ciri Organisme Multiseluler

  • Punya jumlah sel lebih dari satu atau banyak.
  • Mempunyai ukuran yang besar.
  • Komposisi serta struktur tubuhnya rumit dan kompleks.
  • Punya banyak organ yang memiliki fungsi berbeda.
  • Punya inti sel serta DNA yang terpisah.

Meski berukuran lebih besar, akan tetapi ada juga organisme multiseluler yang berukuran mikroskopis atau disebut myxozoa. Contoh dari organisme multiseluler diantaranya adalah hewan, manusia, tumbuhan, myxozoa dan seluruh jenis jamur.

Klasifikasi Organisme

Organisme bisa dikelompokkan menjadi 5 kerajaan berdasarkan ada atau tidaknya membran inti, uniseluler atau multiseluler dan jenis nutrisi yang dipakai organisme tersebut.

1. Kingdom Monera

  • Punya struktur sel primitif dan kurang membran nuklir.
  • Sebagian besar kerajaan ini merupakan uniseluler dan ada juga beberapa yang multiseluler.
  • Dua filum utamanya adalah bakteri atau heterotrofik dan juga alga biru hijau atau autotrofik.

2. Kingdom Protista

  • Punya membran di sekitar inti sel atau eukariotik.
  • Didominasi dengan organisme uniseluler.
  • Dua filum utamanya adalah protozoa yakni binatang heterotrofil dan juga alga yakni tanaman autotrofik.

3. Kingdom Fungi atau Jamur

  • Punya membran di sekitar inti sel atau eukariotik.
  • Bisa menyerap makanan dari lingkungannya atau heterotrofik.
  • Disusun dalam filamen berinti banyak seperti jamur dan ragi.

4. Kingdom Plantae atau Tumbuhan

  • Mempunyai membran di sekitar inti sel.
  • Organisme multisel.
  • Organisme fotosintetik.

5. Kingdom Animalia atau Hewan

  • Kingdom terbesar dari klasifikasi 5 kingdom yang lain.
  • Punya membran di sekitar inti sel.
  • Multiseluler.
  • Mencerna makanan sendiri.

Perkembangan Aseksual Pada Organisme

Di dalam reproduksi aseksual, organisme bisa bereproduksi tanpa keterlibatan dari individu lainnya dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi 2 sel anak merupakan contoh dari reproduksi aseksual.

Namun, reproduksi aseksual tidak dibatasi hanya untuk organisme bersel satu. Sebab, kebanyakan tumbuhan juga bisa bereproduksi aseksual. Reproduksi aseksual tersebut dibagi kembali menjadi 2 yakni vegetatif alami dan juga vegetatif buatan:

1. Vegetatif Alami

  • Fisi

Terjadi di organisme bersel satu yang akan membelah menjadi 2 bagian. Contohnya seperti pembelahan sel bakteri serta plasmodium yang bereproduksi dengan fisi ganda, inti sel membelah berulang kali lalu setiap anak inti akan dikelilingi dengan sitoplasma dimana proses tersebut dinamakan dengan amitosis.

  • Pembentukan Spora

Dibentuk di dalam tumbuh induknya dengan cara pembelahan sel. Jika kondisi lingkungannya baik, maka spora bisa berkecambah kemudian membentu individu yang baru. Contohnya seperti lumut, jamur dan paku.

  • Pembentukan Tunas

Tunas adalah tonjolan kecil yang nantinya akan berkembang serta berbentuk sama seperti induknya namun ukurannya lebih kecil. Tunas tersebut kemudian akan dilepas, jika ditanam maka akan tumbuh menjadi individu yang baru. Contohnya seperti hydra dan sel ragi.

  • Fragmentasi

Pada saat organisme patah terbelah menjadi 2, maka patahannya bisa tumbuh kembali menjadi individu yang baru. Fragmentasi tersebut akan tergantung dari kemampuan regenerasi yakni memperbaiki jaringan atai organ yang sudah hilang. Contohnya seperti algae berbentuk benang dan cacing pipih.

  • Propagasi Vegetatif

Propagasi vegetatif ada pada tumbuhan berbiji. Ini merupakan proses ketika bagian tubuh tanaman terpisah yang akan tumbuh menjadi satu atau bahkan lebih tanaman baru.

  • Stolon

Stolon merupakan batang menjalar di atas tanah. Di sepanjang stolon ini bisa tumbuh tunas liar yang akan dijadikan anakan tanaman. Contohnya seperti rumput gajah, rumput teki dan strawberry.

  • Akar Tinggal atau Rhizoma

Ini merupakan batang menjalar di bawah tanah yang bisa berumbi untuk menyimpan makanan atau juga bisa tidak berumbi. Ciri dari akar tinggal ini adalah memiliki daun serupa dengan sisik, ruas, tunas dan antar ruas. Contohnya seperti jahe, kunyit, kencur dan lengkuas.

  • Tunas

Tunas akan tumbuh di sekitar pangkal batang yang membentuk rumpun. Contohnya seperti pohon bambu dan pohon pisang.

  • Tunas Liar

Tunas liar ada pada tumbuhan yang mempunyai daun yang bisa meristem dan menyebabkan tunas baru di pinggir daun terbentuk. Contohnya seperti tunas cocor bebek.

  • Umbi Lapis

Umbi lapis merupakan batang pendek yang ada di bawah tanah. Umbi lapis ini diselimuti dengan sisik seperti kertas. Contohnya seperti bawang merah.

  • Umbi Batang

Umbi batang tumbuh di bawah tanah yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan sehingga bentuknya lebih besar. Di umbi batang ini juga terdapat tunas yang akan membentik individu baru seperti contohnya kentang.

2. Vegetatif Buatan

Vegetatif buatan bereproduksi dengan bantuan dari pihak lain contohnya seperti manusia.

  • Stek

Penanaman potongan bagian tumbuhan supaya bisa menjadi tanaman yang baru. Ada banyak jenis stek yakni daun, batang dan akar. Stek batang bisa dilakukan untuk tanaman singkong serta sirih.

Sedangkan stek daun bisa dilakukan untuk tanaman cocor bebek dan begonia. Kemudian untuk stek akar bisa dilakukan untuk tanaman sukun.

  • Cangkok

Cangkok merupakan reproduksi yang dilakukan dengan membuat cabang batang tanaman sehingga jadi berakar. Caranya adalah dengan membuang sebagian kulit batang kemudian dibungkus tanah. Sesudah dibungkus, bagian tersebut akan diikat dengan rapat.

Supaya udara dan air masih bisa masuk, maka ditambahkan lubang-lubang kecil yang nantinya akan tumbuh akar dan siap untuk ditanam menjadi tanaman baru.

Tanaman yang bisa dicangkok harus memiliki batang berkambium. Pencangkokkan berguna untuk menghasilkan tanaman yang sama seperti induknya. Contohnya seperti rambutan, jambu air dan mangga.

  • Merunduk

Ini merupakan tenik mengembangbiakkan tumbuhan dengan cara menundukkan batang tanaman ke tanah supaya bisa tumbuh akar yang baru. Sesudah akar terbentuk, maka batang bisa dipotong lalu dipindahkan ke lokasi lain. Contohnya seperti di tanaman alamanda.

  • Tempel atau Okulasi

Ini adalah proses menempelkan mata tunas tumbuhan di batang tumbuhan yang lain. Okulasi berguna untuk menggabungkan 2 tumbuhan dengan sifat berbeda yang nantinya akan menghasilkan tumbuhan dengan 2 jens buah atau bunga.

  • Sambung atau Enten

Ini adalah proses menyambungkan 2 jaringan tanaman yang hidup sehingga bisa bergabung, tumbuh dan berkembang menjadi 1 tanaman gabungan. Sambung ini berguna untuk menyatukan 2 sifat unggul dari tumbuhan berbeda supaya bisa menghasilkan kualitas tumbuhan yang lebih baik.

Perkembangan Seksual Pada Organisme

Reproduksi secara generatif melibatkan peleburan atau fertilisasi 2 sel gamet, sperma dan ovum. Organisme yang terbentuk nantinya akan mewarisi kedua sifat induk yang menghasilkan sifat menonjol.

Kombinasi genetik di reproduksi seksual akan meningkatkan variasi genetik di tingkat spesies. Reproduksi seksual akan menghasilkan individu baru yang tidak sama persis dengan induknya. Dari tempat bertemunya sel gamet, reproduksi bisa dibedakan menjadi:

1. Fertilitasi Internal

Peleburan sel gamet jantan serta betina di dalam tubuh hewan betina. Hewan akan dilengkapi dengan alat kopulasi yang membantu menghantarkan pertemuan sel gamet. Penis adalah alat kopulasi di beberapa jantan, sedankan betina adalah alat kopulasi untuk hewan betina.

Hewan jantan akan melepaskan beberapa juta sel gamet lewat alat kopulasi ke alat reproduksi betina. Sel sperma tersebut akan mencari ovum dan hanya satu sperma saja yang bisa membuahi satu telur. Dari cara perkembangan embrionya, maka bisa dibedakan menjadi:

  • Bertelur atau Ovipar

Embrio akan berkembang di luar tubuh induk dengan struktur bercangkang. Telur embrio akan dikeluarkan dari tumbuh induk. Cangkang sendiri tersusun dari zat kapur yang berguna untuk melindungi embrio dari kehilangan air.

Meski berkembang di luar tubuh, namun tidak sampai menghalangi perkembangan embrio. Telur embrio sudah dilengkapi kantung kuning atau yolksacs yakni nutrisi untuk menyuplai perkembangan embrio selama ada di dalam cangkang. Hewan ini punya waktu perkembangan embrio yang bervariasi dan bisa dilihat dari ukuran telurnya.

Jika ukuran telur semakin besar, maka kantung kuningnya juga akan semakin besar sehingga perkembangan embrio semakin lama. Panas dibutuhkan selama proses pertumbuhan embrio di dalam cangkang.

Untuk itu, induk akan melakukan cara menghangatkan anak yang ada dalam telur tersebut. Beberapa induk seperti burung, ayam dan unggas lain akan mengerami telurnya.

Sedangkan sebagian lagi akan menguburnya di dalam pasir atau tumpukan serah daun seperti ular, penyu dan sebagainya. Beberapa induk lain akan menunggu hingga anaknya menetas dan ada sebagian yang meninggalkan anaknya.

  • Melahirkan atau Vivipar

Embrio akan berkembang di dalam tubuh betina yang disebut dengan rahim. Embrio akan memperoleh suplai makanan dari pembuluh darah induk lewat plasenta.

Nantinya, embrio akan berkembang di dalam rahim induk betina selama masa mengandung dengan waktu bervariasi di setiap hewan. Contohnya seperti sebagian besar mamalia seperti manusia.

  • Bertelur Melahirkan atau Ovovivipar

Kombinasi bertelur dan melahirkan dimana embrio akan disimpan pada telur tidak bercangkang di dalam tubuh. Telur tersebut sudah dilengkapi kantung kuning untuk menyuplai perkembangan embrio. Hingga waktu yang telah ditentukan, telur akan pecah di dalam tubuh induk betina kemudian keluar dari tubuh betina. Contohnya seperti hewan reptil kadal.

2. Fertilisasi Eksternal

Ini merupakan proses meleburna sel gamet jantan dengan sel gamet betina di luar tubuh. Hewan jantan akan merangsang betina untuk menyemprotkan ovum dan jantan akan melepaskan sperma ke wilayah berair.

Media air dibutuhkan untuk pertemuan dua sel gamet tersebut. Untuk itu, proses ini biasanya hanya terjadi di hewan lingkungan akuatik seperti katak dan ikan.

Wilayah berair juga berguna untuk melindungi telur embrio di masa perkembangan. Ini disebabkan embrio yang terbentuk tidak punya cangkang dan butuh kadar kelembapan tinggi.

Apabila telur dipindahkan ke area kering seperti daratan, maka menyebabkan telur mengering dan merusak perkembangan embrio. Di beberapa hewan air, telur akan berkembang menjadi larva bersilia yang akan menempel di dasar perairan dan membentuk koloni baru untuk perkembangan vegetatif. Contohnya seperti pada ubur-ubur dan spons.

Sumber Referensi

https://www.gurupendidikan.co.id/organisme/
https://satriabajahitam.com/pengertian-organisme-adalah/
https://www.cekkembali.com/organisme/
https://jagad.id/pengetian-ciri-dan-contoh-organisme/
https://saintif.com/organisme-adalah/
https://apayangdimaksud.com/organisme/
https://www.onoini.com/pengertian-organisme/

The post Pengertian Organisme : Ciri-ciri, Jenis Jenis, Klasifikasi dan Perkembangan appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/organisme/feed/ 0