Drama Jogging Pertama Kali Pengalaman Pemula

Salah satu resolusi tahun ini yaitu untuk membangun kebiasaan atau habit yang sehat dengan lebih rajin berolahraga. Selain angkat Dumbell ataupun Barbell olahraga lain yang aku lakukan yaitu jogging.

Perlu diketahui bahwa jogging merupakan lari ringan dan tidak sprint sehingga akan lebih mudah dilakukan oleh orang yang jarang oleh raga seperti saya. Namun ternyata karena mengabaikan informasi penting seperti teknik dan bagaimana jogging yang benar bagi pemula membuatku mendapatkan banyak drama.

1. Muntah Setelah Lari

Salah satu drama pertama yang aku dapatkan ketika mulai berolahraga jogging yaitu muntah di hari pertama. Ini disebabkan karena tidak melakukan pemanasan seperti senam untuk melemaskan otot ataupun jalan santai sebelumnya.

Hanya dengan jogging 1 KM saja nafas terengah-engah karena tubuh memerlukan banyaknya pasokan oksigen untuk semua organ yang bekerja. Dari artikel yang aku baca ketika kita jogging maka oksigen akan digunakan oleh otot-otot yang sedang bekerja, dan ini bisa membuat organ seperti lambung dan usus kekurangan pasokan oksigen.

Setelah melakukan jogging dan kemudian pulang ke rumah tanpa cooling down langsung lari ke kamar mandi karna muntah. Tidak hanya itu karena drama lainnya juga muncul seperti kram perut yang terlihat seperti mblesok pada bagian abdominal, dari mual dan muntahpun tidak terelakan.

Karena sebelum jogging cuma minum air putih saja maka yang keluar juga kebanyakan air pula. Selain itu sedikit makanan tadi malam yaitu sayur daun singkong juga keluar sedidikit yang ini membuatku cukup heran. Karena sayur seharusnya cepat tercerna yang ketika makan waktu itu jam 6 sore dan sekarang jam 6 pagi yang sudah jeda sekitar 12 jam lamanya.

2. Ankel Cidera

Beberapa hari berikutnya mulailah lagi aku jogging dengan semangat karena sudah nonton tutorial pemanasan dan pendinginan. Berbeda dari jogging sebelumnya kali ini aku lakukan dengan ringan yaitu 300 meter jalan 300 meter jogging dan terus bergantian.

Setelah sekitar 2KM kaki terasa agak pegal terutama pada bagian ankel dan lutut yang kukira mungkin biasa saja. Tidak ada masalah seperti sebelumnya yaitu muntah setelah berolah raga kali ini sampai rumah aman dan tidak ada kendala.

Beberapa saat kemudian setelah mandi baru sedikit terasa, dan dihari berikutnya setelah bangun tidur baru sangat terasa ankel cedera sehingga membuat untuk berdiri tidak berdaya. Rasanya sakit bahkan hanya ketika kaki diangkat saja, mungkin karena tracknya ataupun bisa juga karena spatunya.

Setelah menganalisa ternyata itu disebabkan karena cara berlari yang tidak semestinya. Memaksakan diri untuk terus lari membuat tapak kaki tidak mantap dan sering oleng, ini yang menjadi penyebab cidera. Akibatnya, sekitar hampir 2 minggu lamanya aku hanya istirahat dan tidak berolahraga yang melibatkan kaki.

Selain itu unutuk mengatasinya, aku membeli sepatu yang lebih empuk dan mengatur pijakan ketika sedang berolah raga. Padahal dengan tubuhku yang kurus seharusnya kaki tidak begitu terbebani tapi ternyata sama saja.

Belajar dari berbagai macam drama yang terjadi ketika hendak membiasakan diri berolah raga salah satu pengalaman berharga yaitu kita harus mulai dari yang paling sederhana. Misalnya sebelum memulai jogging lebih baik membiasakan diri untuk berjalan terlebih dulu.

Dengan begitu kita bisa tau batas kemampuan yang dimiliki oleh tubuh dan juga menganalisa mengenai pasa saja kendala yang perlu diatasi.

Leave a Comment