Pengertian Penulis (Writer) : Bidang Pekerjaan, Tugas, Tanggungjawab, Gaji dan Pendapatan

Apa itu Writer?

Secara umum pengertian Writer atau penulis adalah sebutan untuk seseorang yang melakukan pekerjaan dalam dunia tulis menulis. Sederhananya penulis tentunya memiliki produktivitas untuk menciptakan karya tulis. Profesi penulis biasanya diawali dari hobi yang nantinya berkembang menjadi sebuah pekerjaan yang nyaman untuk mereka. Seorang penulis profesional akan menciptakan karya tulisannya sekaligus juga bisa untuk menghasilkan uang. Akan tetapi ada juga penulis yang hanya mementingkan untuk menyalurkan hobi dalam menuangkan ide yang ada didalam pikiran mereka ke tulisannya, tidak memikirkan tentang pendapatan sama sekali.

Sementara itu definisi Menulis artinya kegiatan membuat atau merangkai huruf, angka menjadi kata, kalimat, paragraf, karya yang memerlukan suatu media atau sarana untuk bentuk penulisannya, menyalurkan ide, pikiran, kreatifitas, serta perasaan seseorang untuk dapat menciptakan karangan tulisan yang nantinya dapat dinikmati oleh para pembaca. Ada banyak macam karya tulis dan saat ini sering dikategorikan berupa media cetak dan online. Karya tulis cetak menggunakan media langsung dengan menempatkannya pada sebuah benda untuk dituliskan artikel, sastra atau fiksi, opini, makalah, jurnal dan lain sebagainya. Sementara untuk media online dapat disalurkan menggunakan media internet dengan mempublikasikannya melalui berbagai macam platform yang ada seperti blog, website serta media sosial misalnya twitter, facebook, dan instagram.

Bidang Pekerjaan Cakupan Writer

Ada banyak bidang pekerjaan yang memerlukan seorang penulis. Bisa dibilang pekerjaan ini sangat penting dan banyak diminati oleh orang-orang.

1 Bidang Pekerjaan Cakupan Writer - Definisi Arti
  • Bidang freelance : seorang penulis freelance umumnya menggunakan keterampilannya untuk membuat karya tulis di website, blog, media sosial, koran, tabloid/majalah, puisi, cerpen, dan review produk.
  • Bidang profesional : seorang penulis dalam bidang ini umumnya di kontrak untuk menulis buku, naskah film/drama, majalah, koran, radio, stasiun televisi penerbit mayor maupun indie, webmaster sebagai penulis konten web/blog profesional, dan penulisan karya ilmiah akademin, jurnalistik maupun penelitian.

Perbedaan Content Writer dan Copy Writer

Dalam dunia tulis menulis ada pekerja yang disebut dengan content writer dan copywriter. Dua-duanya merupakan pekerjaan yang sama dalam bidang kepenulisan. Akan tetapi juga memiliki beberapa hal yang menjadi pembedanya.

a. Tugas Pekerjaan

Seorang copy writer, mereka memiliki tugas untuk membuat konten tulisan yang bersifat mempromosikan produk maupaun jasa sebuah brand. Sehingga dalam isinya ada ajakan untuk menggunakan produk dan jasa yang mereka tuliskan dalam karya tulis tersebut.

Lain halnya dengan seorang content writer mereka memiliki tugas untuk membuat tulisan konten yang menarik juga bermanfaat kepada para pembaca, sehingga nantinya pembaca bisa tertarik untuk terus menerus kembali pada halaman website tempat tulisan yang menarik tersebut diterbitkan untuk membaca informasi baru yang lain.

2 Perbedaan Content Writer dan Copy Writer

b. Tujuan pekerjaan

Copywriter dan Content writer memiliki tujuan pekerjaan yang berbeda. Dimana untuk copywriter akan menulis konten yang nantinya dapat mempengaruhi para pembaca serta mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang diharapkan. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa copy writer menulis konten yang dapat memberikan ajakan kepada para pembacanya.

sementara content writer, mereka akan membuat konten yang akan ditulis serta ditampilkan pada halaman website atau blog yang akan memberikan nilai informasi yang bermanfaat kepada para pembaca.

Sebuah berita maupun isi konten yang bersifat informatif tentunya tidak luput dari pekerjaan seorang content writer. Terlebih lagi pada zaman yang serba digital ini, tuntutan informasi dari internet semakin banyak setiap harinya.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya content writer sendiri merupakan seorang penulis profesional yang membuat tulisan dengan konten yang menarik serta berkualitas untuk dipublish ke internet nantinya. Konten yang ditulis oleh content writer bisa dalam bentuk apa saja seperti blog, media sosial, dan juga artikel yang akan diterbitkan secara online.

Tugas dan Tanggung Jawab Content Writer

Seorang content writer memiliki tugas sebagai berikut:

a. Mengelola Konten Media Sosial

Tidak jarang seorang content writer juga harus pandai untuk mengelola media sosial. Mulai dari isi konten yang dibuatnya hingga masuknya laporan perkembangan yang ada di media sosial tersebut. Terpenting dari semuanya adalah sifat konsisten yang ditunjukkan oleh writer dalam mengunggah setiap artikel buatannya, sebab mesin pencarian browser sangat menilai tinggi konsisten dari setiap unggahan yang dilakukan setiap waktunya.

b. Memiliki Kemampuan Untuk Editorial

Seorang content writer juga dituntut untuk bisa menjadi editor untuk tulisan karyanya sendiri sebelum mempublish karya konten mereka. Hal ini dikarenakan dalam beberapa kasus perusahaan ada yang menyediakan beberapa editor dan ada juga yang tidak menyediakannya. Sehingga akan menjadi nilai tambah tersendiri untuk content writer yang memiliki kemampuan ini. Sebab mereka dapat meningkatkan kualitas dan mengontrol informasi yang ada didalam karya tulisan mereka sendiri.

c. Berkoordinasi Dengan Tim Divisi Lain

Artikel yang dapat dengan nyaman dibaca tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja. Dalam rangka membuat tampilan konten yang menarik perhatian para pembaca tidak jarang seorang content writer akan melakukan koordinasi dengan tim lain seperti tim desain grafis untuk membuat tampilan yang lebih menarik seperti ilustrasi, grafik serta animasi.

3 Tugas dan Tanggung Jawab Content Writer

d. Mengelola Artikel di Website

Tugas mengelola artikel di situs website ini berhubungan dengan melakukan setiap update artikel yang terdapat pada situs websiter tersebut dalam bentuk informasi yang informatif terkini, sehingga artikel yang ada di website selalu up to date, fresh dengan informasi yang selalu terbaru.

e. Melakukan Riset Konten

Seorang penulis content writer tentunya harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaannya. Hal ini karena mereka harus mengetahui konten seperti apa yang disenangi dan banyak orang cari. Hasil dari riset tersebutlah yang akan mereka kembangkan menjadi karya artikel dan dapat menarik banyak pembacanya. Disamping itu melakukan riset dengan artikel kompetitor juga sangat penting jika memiliki topik yang sama dengan kita. Sehingga writer dapat mengetahui struktur serta isinya dan membuat karya yang lebih baik lagi dari kompetitor tersebut.

f. Memahami Ilmu SEO (Search Engine Optimization)

Sangat penting bagi content writer untuk memahami ilmu tentang SEO (Search Engine Optimization) hal ini karena seorang content writer dituntut untuk dapat menulis berdasarkan kata kunci yang sering dan mudah muncul di mesin pencarian browser. Sebab SEO (Search Engine Optimization) memiliki tujuan untuk dapat mengoptimalkan situs website agar masuk pada halaman pertama di mesin pencarian mereka. Ketika menulis konten, sebaiknya content writer memperhatikan tentang penentuan judul maupun topik, setelah itu kemudian membuat susunan rancangan secara outline, dan menentukan kata kunci setelah melakukan riset.

g. Memiliki Pengalaman Didunia Tulis Menulis

Tentunya seorang writer sudah harus familier dengan tugas yang satu ini. Jika ingin menjadi writer setidaknya kita harus menekuni dunia writer terlebih dahulu, sehingga sudah seharusnya memiliki pengalaman dan minat yang besar dalam dunia kepenulisan. Konten yang baik haruslah memuat isi informasi yang baik pula serta tidak mengurangi fakta yang sudah ada.

Seorang writer juga harus mengetehaui kaidah dan struktur kepenulisan yang baik, sehingga nantinya tidak menulis dengan seadanya dan secara asal. Seorang writer profesional sudah pasti akan memberikan dedikasi dan perasaan yang tinggi dalam pembuatan sebuah karya tulisnya.

Profesionalisme Writer

Selain memiliki tugas, seorang writer juga tentunya mesti memiliki profesionalisme terhadap beberapa hal guna menghasilkan karya yang maksimal diantaranya sebagai berikut.

4 Profesionalisme Writer

a. Meningkatkan Kualitas SEO

Manfaat karya tulis yang sudah tepublish adalah untuk meningkatkan kualitas SEO (Search Engine Optimization) website dari perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu penulis harus mengetahui dasar tentang SEO (Search Engine Optimization) sebelum membuat karyanya.

b. Monitoring Statistik Artikel

Seorang penulis harus mampu melihat statistik artikel yang mereka publish sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut maka mereka bisa melihat performa karya tulisannya dan dapat membuat langkah pembaharuan yang perlu.

c. Membangun Branding Untuk Perusahaan

Setiap tulisan-tulisan yang terpublish, tentunya karya tulis tersebut nantiny akan meningkatkan branding perusahaan yang dinaunginya. Sehingga maksud perilisan teersebut akan menarik minat dan kepercayaan para pembaca kepada perusahaan.

Keterampilan dan Skill Writer

Secara umum seharusnya seorang penulis harus memiliki tiga keterampilan yang mendasar yaitu sebagai berikut:

5 Keterampilan dan Skill yang Harus di Miliki Seorang Writer

a. Keterampilan Editorial

Keterampilan ini mencakup keahlian untuk melakukan pengaturan jenis huruf, tabel, kertas dan tipografi lainnya.

b. Keterampilan Penyajian

Keterampilan ini mencakup keahlian untuk pengembangan paragraf dan meenyusunnya secara sistematis.

c. Keterampilan Berbahasa

Keterampilan ini mencakup keahlian penulis untuk mengubah bentuk lisan menjadi tulisan. Berupa pemilihan kata, ejaan, serta tanda baca dalam karya yang ditulisnya.

Keahlian Writer

Selain tiga poin utama diatas, seorang penulis juga harus memiliki keahlian tambahan. Beberapa keahlian tambahan dibawah ini bisanya dimiliki oleh para writer senior yang dapat diketahui melalui point dibawah ini:

7 Keahlian Writer Tambahan yang Dimiliki Writer Berpengalaman

a. Aktif Menggunakan Sosial Media

Maraknya teknologi yang dikuasai oleh internet membuat semakin banyak juga pekerjaan yang dilakukan secara online. Tidak terkecuali juga seorang penulis, media sosial menjadi media sarana sehari-hari untuk mempublish karya mereka. Semakin sering update maka semakin besar juga kemungkinan situs halaman mereka akan muncul menjadi pencarian pertama di mesin pencarian browser

b. Mampu Menulis Berbagai Writing Style

Walaupun setiap penulis memiliki gayanya tersendiri, namun seorang penulis konten profesional tentunya dapat beradaptasi dengan berbagai macam gaya kepenulisan. Maksud dari gaya kepenulisan disini berhubungan dengan tujuan karya yang akan dibuat tersebut, seperti pada berita tentunya akan memberikan informasi yang informatif dengan gaya bahasa formal. Sementara karya tulis yang diperuntukkan ke website maupun blog lebih mempunyaik kesan yang beropini dan gaya yang santai. Selain itu dengan menguasai keahlian story telling juga akan membantunya membuat karya tulis yang mudah di pahami dan nyaman dinikmati oleb pembaca.

c. Konten Original

Say no to plagiat! Penulis pasti sangat paham dengan yang satu ini. Terlebih lagi sekarang sudah ada hukuman bagi orang yang melakukan plagiasi tulisan milik orang lain. Meskipun mereka memiki tema dan ide yang sama, namun gaya penulisan dan informasi yang ingin disampaikan oleh penulis tentunya akan berbeda-beda.

d. Tidak Asal-Asalan

Seorang penulis yang akan membuat konten yang menarik tentunya akan membuat riset terlebih dahulu sebelum membuat karyanya. Sebab mereka akan dituntut untuk membuat konten yang memiliki ide yang menarik pembaca dan kualitas yang bagus. Oleh karena itu akan lebih baik jika sebelum menentukan ide karya yang akan dibuatnya seorang penulis harus memahami pemikiran pembaca yang ditujunya, mencari tahu mengenai kata kunci mesin pencarian browser, mengamati dan memahami konten kompetitornya, serta bermain pada judul.

6 Keterampilan Writer

e. Paham Akan Teknologi

Seorang penulis harus paham dengan perangkat yang akan mereka gunakan dalam membuat kontennya. Misalnya penulisan konten di internet setidaknya seorang writer paham hal dasar seperti SEO, WordPress, HTML dan CSS merupakan suatu perangkat yang paling sering digunakan oleh content writer untuk membuat karya tulisnya. Tentu saja tidak harus mendalami keahlian tersebut, setidak dengan memahami dasar-dasarnya saja sudah bisa memberikan dorongan untuk membuat hasil karya yang optimal.

f. Peka Terhadap Trend

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, seorang penulis harus melakukan riset terlebih dahulu salah satunya adalah mencari tahu keinginan para pembacanya.oleh karena itu mereka dituntut untuk selalu mengetahui perkembangan terkini. Karena semakin baru dan hangat suatu informasi, para pembaca tentunya juga akan semakin tertarik untuk mengunjungi tulisan tersebut. Hal tersebut juga menguntungkan brand perusahaan, sebab viewers traffic yang selalu meningkat.

Gaji Content Writer

Sebenarnya pendapatan content writer sendiri disesuaikan dengan peraturan perusahaannya juga UMP pada setiap daerah. Selain itu gaji mereka juga dihitung berdasarkan tingkatan senior dan junior, dimana senior yang lebih berpengalaman tentunya akan mendapatkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan juniornya. Oleh karena itu untuk menajajaki pekerjaan ini haruslah dimulai dari awal serta memiliki minat terhadap dunia kepenulisan. Gaji content writer sendiri dibagi menjadi beberapa sistem bagian yaitu sistem freelance, full time dan mandiri.

8 Gaji Penghasilan Income Seorang Freelancer Content Writer atau Penulis

Content writer freelance biasanya diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan dana tambahan atau sekedar mencari kerja secara part time. Penghasilan yang bisa didapatkan melalui pekerjaan dengan sistem ini berkisar antara Rp 2 juta – Rp 4 juta. Akan tetapi semua kembali lagi kepada kesepakatan antara anda dengan si pemberi pekerjaan.

Conten writer full time biasanya mendapatkan gaji yang lebih besar bahkan bisa saja melebihi UMK daerah tempat tinggal. Penghasilan yang didapatkan melalui pekerjaan dengan sistem ini setidaknya kurang lebih berkisar antara Rp4 juta – 5 juta dan masih bisa lebih, tergantung pada kesepakatan perusahaan tempatnya bekerja.

Conten writer mandiri berarti kamu memiliki situs halaman website sendiri. Jika traffic website tersebut bagus maka pendapatan akan meningkat dan tawaran kerajasama akan berdatangan. Klien akan mendatangimu dan membicarakan kesepakatan proyek yang rencananya akan segera dilakukan. Setidaknya pendapatan yang didapatkan melalui pekerjaan ini, kamulah yang menentukannya sendiri. Kamu bisa memberikan tawaran yang besar dengan catatan kualitas konten yang kamu ciptakan sangat baik.

Tips Content Writer

9 Tips Menjadi Seorang Freelancer Content Writing

a. Mengasah Keterampilan dalam Menulis

Menjadi seorang writer sudah pasti harus memiliki keterampilan dalam menulis. Untuk meningkatkan keterampilan tersebut kamu harus banyak membaca buku dan mempelajari kebiasaan gaya penulisan yang lain berdasarkan tata letak bahasa yaang digunakan, tanda baca yang masih sering keliru, hingga melatih menulis karya dalam bahasa inggris.

b. Menyiapkan Portofolio

Untuk menjadi seorang content writer tentunya kamu harus memiliki portofolio tulisan terlebih dahulu. Hal ini karena banyak perusahaan yang merekrut freelance writer berdasarkan pengalaman yang telah mereka kerjakan serta bakat yang mereka miliki.

c. Melamar Menjadi Freelance

Menjadi seorang freelance tentunya haruslah mengenal banyak kanal untuk mencari project yang cocok dengannya. Situs yang biasanya digunakan oleh para freelancer seperti Project.co.id, Upworks, Jobstreet, dan masih banyak lagi situs website untuk freelancer lainnya.

Source Reference Artikel :

https://www.ekrut.com/media/freelance-writer
https://www.sekawanmedia.co.id/content-writer/
https://idcloudhost.com/profesi-content-writer-job-deskripsi-tugas-kualifikasi-dan-tanggung-jawabnya/
https://lifepal.co.id/media/content-writer/
https://www.ruangpegawai.com/ragam/syarat-dan-tugas-content-writer-yang-perlu-kamu-ketahui-2039
http://jobsinfopedia.blogspot.com/2016/03/pengertian-tentang-penulis-writer.html

Leave a Comment