Pentingnya Investasi di Usia Muda dan Tips Invest Bagi Pemula

Kata investasi kini semakin akrab terdengar di telinga berbagai kalangan termasuk anak muda seperti kamu. Pada saat ini juga banyak orang membicarakan tentang investasi bahkan sudah mempraktikannya.

Termasuk para pesohor di negeri kita. Mulai dari anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tokoh agama ustaz Yusuf Mansur, hingga selebritis seperti Ari Lasso dan Rafi Ahmad, akhir-akhir ini sering tersorot cukup aktif berinvestasi melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini menunjukan betapa banyak kalangan mengangap investasi sebagai suatu hal yang penting.

Terlepas dari sederet nama tersebut, mungkin hanya baru segelintir orang yang memahami pengertian investasi itu sendiri.  Ya, sebenarnya pengertian investasi itu sederhana kok

Istilah investasi diartikan sebagai aktivitas penanaman modal ke berbagai instrumen investasi dengan tujuan meraih keuntungan jangka panjang atau masa mendatang. Instrumen investasi yang dimaksud biasanya berbentuk tabungan berjangka, emas, saham, obligasi dan surat berharga serta reksadana.

Penjelasan lebih detil tentang instrumen-instrumen investasi tadi, akan kamu ketahui pada bagian lain di artikel ini. Untuk itu, bersabarlah sebentar.  

Jadi, yang tentu kamu ketahui lebih dahulu sampai pada tahap ini, bahwa orang yang berinvestasi biasa disebut juga investor.

Oke, lantas mengapa kamu perlu berinvestasi?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka kamu patut menyimak ulasan di bagian selanjutnya berikut ini.

Alasan Berinvestasi Sejak Dini

Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumya, bahwa investasi bertujuan meraih keuntungan jangka panjang atau di masa depan. Maka dengan demikian, investasi sangat layak untuk dimulai sedini mungkin.

Alasan Berinvestasi Sejak Dini

Satu hal yang pasti bahwa setiap orang, termasuk kamu sendiri menginginkan hidup yang nyaman secara finansial di masa mendatang bukan?.  Tujuan inilah yang bisa menjadi alasanmu untuk memulai investasi.

Selain itu, kamu perlu mengetahui bahwa tidak ada satu pun orang yang bisa memastikan kondisi perekonomian di masa mendatang. Apakah akan terjadi inflasi yang bisa menurunkan daya beli dan nilai mata uang, atau persoalan ekonomi lainnya di masa mendatang.

Menjaga aset finansial dari kemungkinan-kemungkinan yang disebutkan tadi bisa juga menjadi alasan seorang untuk memulai investasi sejak dini.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa hal yang dijadikan sebagai alasan memulai investasi sejak dini :

1. Memiliki Penghasilan

Satu hal yang paling menjadi daya tarik dari investasi adalah menawarkan keuntungan.  Dan itulah tujuan dari investor menanamkan modalnya ke suatu instrumen investasi.

Dari keuntungan yang diperoleh tersebut, kamu bisa memiliki penghasilan. Apalagi ketika investasi dapat memberi keuntungan secara berkesinambungan, sehingga menjadi penghasilan tetap. Maka dari itu, tak bisa dipungkiri bahwa alasan berinvestasi adalah untuk memiliki penghasilan.

2. Meraih Kemapanan Finansial

Kemapanan finansial adalah suatu kondisi keuangan yang terbilang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Kemapanan finansial menjadi satu di antara banyak alasan seseorang untuk memulai usaha atau bekerja sehingga meraih penghasilan.

Anggap saja dalam hal ini usaha yang dipilih adalah berinvestasi. Karena seperti juga diketahui bahwa investasi pada dasarnya bertujuan untuk meraih penghasilan.

Semakin dini kamu memulai investasi, peluang untuk meraih kemapanan finansial pun akan semakin cepat terbuka.  Dengan begitu pula, kamu akan bisa mempersiapkan kebutuhan finansialmu di masa mendatang, atau hari tua.

3. Menjaga Aset Dari Ketidakstabilan Perekonomian

Kemerosotan perekonomian menjadi isu yang santer sejak COVID-19 mewabah. Tapi tahukah kamu bahwa kemerosotan perekonomian bukan hanya didorong oleh kondisi force majeure seperti pandemi virus korona.

Inflasi merupakan sebuah kondisi yang juga bisa memicu ketidakstabilan perekonomian. Inflasi bisa berarti menurunnya daya beli atau nilai mata uang. Ketidakstabilan perekonomian yang ditimbulkan tentu akan berdampak kepada banyak orang termasuk kamu.

Sayangnya, tidak ada seorang pun yang bisa memastikan kapan terjadinya inflasi atau masalah-masalah perekonomian lainnya. Dan ketika kondisi tersebut terjadi, maka mestinya setiap orang telah mempersiapkan diri secara finansial.

Untuk alasan inilah seseorang memilih berinvestasi sebagai cara menjaga aset finansialnya dari dampak ketidakstabilan perekonomian.

Itulah beberapa alasan, mengapa berinvestasi sejak usia muda perlu dilakukan. Sebagian orang lainnya mungkin memutuskan untuk berinvestasi karena manfaat-manfaat yang ditawarkan.

Jika demikian, apa sajakah manfaat investasi itu ?. Langsung simak saja bagian selanjutnya dari artikel ini.

Manfaat Investasi Bagi Anak Muda

Seperti telah dibahas pada bagian sebelumnya, bahwa secara umum investasi diartikan sebagai aktivitas penanaman modal pada sebuah bisnis. Sederhananya, modal tersebut akan dipergunakan sebagai tambahan operasional bisnis tersebut.

Manfaat Investasi Bagi Anak Muda

Apabila dalam jangka waktu tertentu bisnis menjadi berkembang dan meraih untung, sebagai investor, kamu tentu akan mendapat imbal hasil atas modal yang telah ditanamkan. Semakin besar modal yang ditanamkan, peluang mendapat imbal hasil yang lebih besar pun semakin terbuka.

Ini bukan hanya tujuan tapi juga manfaat utama dari investasi. Jika mampu melakukannya secara cermat dan tepat, maka tidak tertutup kemungkinan kamu akan segera meraih kondisi finansial yang lebih baik.

Uraian lebih lengkap tentang manfaat yang bisa diperoleh dari investasi akan dijelaskan pada beberapa poin berikut ini ;

1. Sebagai Sumber Penghasilan Utama Dan Tambahan

Pengantar pada bagian ini sempat sedikit menyinggung tentang imbal hasil atau keuntungan yang diperoleh dari investasi. Dengan demikian, investasi membuka peluangmu untuk mendapat penghasilan.

Bukan hanya sebagai sumber penghasilan tetap. Investasi juga bermanfaat sebagai sumber penghasilan cadangan ketika sumber penghasilan lainnya mengalami penurunan.

2. Sebagai Modal Kebutuhan Masa Depan

Selain bisa menjadi sumber penghasilan, investasi juga bermanfaat untuk menghadapi kebutuhan finansial di masa mendatang.

Suatu saat nanti, kamu pasti akan menghadapi fase-fase kehidupan yang menuntut dan hampir seluruhnya memerlukan biaya. Fase tersebut bisa saja menyangkut kebutuhan pendidikan, kesehatan, pernikahan, perumahan, dana pensiun dan lain-lain.

Keuntungan jangka panjang dari investasi akan menjadi modal untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan masa depan tersebut.

3. Mengembangkan Prinsip Kewirausahaan

Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah kemampuan mengelola dan mengoperasikan bisnis yang memerlukan prinsip pengambilan keputusan dan tangung jawab. Sama halnya dengan investasi.

Investasi akan menuntut keputusan yang cermat dari berbagai peluang dan tanggung jawab atas risiko penanaman modal. Jika kamu melakukannya sedari usia dini, investasi akan memberi ruang pembelajaran yang baik untuk memiliki kedua prinsip tersebut.

Kamu memang tidak terlahir dengan kemampuan tersebut. Tapi hanya pembelajaranlah yang bisa membuat kamu mahir dalam kemampuan tersebut.

Demikian penjelasan manfaat dari investasi bagi anak muda sepertimu. Tapi masih ada yang perlu kamu ketahui sebelumnya, bahwa investasi juga memuat beberapa risiko.  

Risiko-risiko Investasi

Dalam dunia investasi, berlaku prinsip low risk-low return dan higk risk-high return. Investasi yang rendah risiko berarti menawarkan imbal hasil yang lambat dan cenderung rendah. Sedangkan investasi yang berisiko tinggi lebih sering dikarenakan imbal hasilnya lebih cepat dan tinggi.

Risiko-risiko Investasi

Dengan begitu, seberapa pun nilai dan keuntungan yang ditawarkan dari sebuah investasi, tetap mengandung risiko. Berikut adalah uraian mengenai risiko yang berpotensi terjadi saat berinvestasi ;

1. Risiko Tingkat Suku Bunga

Apabila kamu membeli surat berharga yang menawarkan pengembalian suku bunga tetap, maka cukup rentan menghadapi risiko ini. Kenaikan tingkat suku bunga berpotensi menyebabkan menurunnya nilai instrumen investasi pada surat utang berbunga tetap,

2. Risiko Bisnis

Secara umum, semua bisnis memiliki risiko. Risiko bisnis yang rentan kamu alami sebagai investor adalah saat perusahaan penerbit saham atau obligasi mengalami kebangkrutan.

Dalam contoh kasus investasi saham, kerugian perusahaan saja bisa menutup peluang investor untuk menerima dividen atau laba. Lebih-lebih perusahaan yang diinvestasikan mengalami kebangkrutan.

3. Risiko Pasar

Risiko pasar merupakan kondisi permintaan dan penawaran yang tidak stabil. Hal ini dapat mendorong langkah diversifikasi menjadi sulit untuk dilakukan. Diversifikasi umumnya ditempuh oleh investor sebagai antisipasi terjadinya kerugian pada satu atau beberapa instrumen investasi.

4. Risiko Inflasi

Kondisi inflasi kemungkinan akan menggerus nilai aset atau pendapatan karena kondisi ini menyusutkan nilai mata uang. Dengan begitu daya beli instrumen investasi menurun sehingga tidak terlalu baik pula bagi kelangsungan investasimu,

5. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas akan memungkinkan investor tidak bisa membeli atau menjual investasi dalam jumlah yang diinginkan karena terbatasnya peluang untuk itu.

6. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

Risiko nilai tukar mata uang merupakan bentuk risiko yang timbul atas perubahan nilai mata uang terhadap komoditas ekonomi yang lain.

7. Risiko Sosial-Politik

Kebijakan pemerintah ataupun perubahan sosial ekonomi yang tidak menguntungkan akan mengakibatkan menurunya nilai.

Manfaat dan risiko akan memberi pemahaman kepada kamu agar bijak dalam berinvestasi. Kunci untuk meraih kesuksesan dalam berinvestasi adalah kecermatan dan keputusan yang tepat.

Investasi yang Cocok Untuk Anak Muda

Setelah memahami manfaat dan risiko investasi, selanjutnya, instrumen investasi apakah yang cocok untuk kamu pilih.

Investasi yang Cocok Untuk Anak Muda

Untuk anak muda seperti kamu, patut mempertimbangkan beberapa instrumen investasi berikut ;

1. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka atau juga dikenal dengan istilah deposito menawarkan keuntungan yang menjanjikan. Investasi jenis ini nyaris sama halnya dengan menabung.  Hanya saja, deposito menggunakan sistem menabung dengan jangka waktu tertentu. Bisa memilih per bulan, 6 bulan, 1 tahun atau lebih.

Tabungan deposito juga memiliki suku bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Dan hanya bisa ditarik apabila telah jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang dipilih.

2. Properti

Ini adalah jenis investasi yang lumayan banyak dipilih untuk menambah aset. Jenis properti yang biasanya menjadi pilihan antara lain, rumah tinggal, apartemen, atau tanah. Alasannya karena harga properti cenderung naik dan dapat diperjualbelikan.

Investasi properti tentu memiliki prospek yang bagus secara jangka panjang. Meski demikian, investasi jenis ini membutuhkan biaya yang besar.

3. Emas

Investasi emas cukup mudah untuk dilakukan. Jika kamu berminat, pilihlah investasi logam mulia atau emas batangan. Peluang keuntungan investasi emas logam mulia lebih besar ketimbang perhiasan emas.

Risiko berinvestasi emas juga cenderung rendah. Investasi jenis ini akan cocok untuk kamu yang ingin meraih keuntungan jangka panjang.

4. Reksadana

Satu lagi investasi yang banyak dipilih adalah reksadana. Jenis investasi ini mudah dijangkau, apalagi sekarang telah banyak ditawarkan melalui berbagai platform online.

Reksadana juga dapat dimulai dengan dana yang minim. Instrumen reksadana juga cukup beragam mulai dari reksadana pendapatan tetap, saham, pasar uang dan campuran.

Dengan beragamnya instrumen reksadana, akan memudahkan kamu melakukan diversifikasi yakni, menginvestasikan dana sekaligus ke berbagai instrumen. Langkah ini merupakan cara untuk menghindari kerugian.

5. Saham

Investasi saham membuka kesadaran banyak orang bahwa menyimpan uang tidak cukup hanya di tabungan saja. Itulah mengapa saham menjadi jenis investasi yang paling diminati.

Saham merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan perorangan atau badan sebagai penyertaan modal pada sebuah perusahaan. Jika kamu membeli selembar saham, itu sama artinya kamu memiliki satu bagian dari sebuah perusahaan.

Tiap lembar saham memiliki nilai yang dapat diperjualbelikan. Harganya memang fluktuatif, apabila kamu menjualnya di saat yang tepat, maka kamu bisa meraih keuntungan dengan mudah.

Penjelasan pada bagian terakhir tadi melengkapi seluruh ulasan mengenai pentingnya investasi di usia muda. Semoga artikel ini dapat membuka cakrawala wawasan kamu mengenai investasi. Selain juga dapat menjadi acuan bagi kamu yang berminat memulai investasi. Salam sukses.

Leave a Comment