Kimia Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/kimia/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Thu, 11 Nov 2021 01:56:18 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152-150x150.png Kimia Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/kimia/ 32 32 Pengertian Korosi – Penyebab, Proses dan Cara Mencegah https://adammuiz.com/korosi/ https://adammuiz.com/korosi/#respond Fri, 12 Nov 2021 22:58:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=5464 Korosi merupakan kehancuran atau kerusakan material karena reaksi kimia yang ada di sekitar lingkungannya. Sedangkan jika dilihat secara umum, korosi bisa dibedakan menjadi korosi basah serta korosi kering. Korosi bisa terjadi karena faktor metalurgi, kimia fisika, elektrokimia serta termodinamika. Korosi bisa digolongan menjadi 8 yakni korosi umum, korosi selektif, korosi batas butir, korosi erosi, korosi ... Read more

The post Pengertian Korosi – Penyebab, Proses dan Cara Mencegah appeared first on Adam Muiz.

]]>
Korosi merupakan kehancuran atau kerusakan material karena reaksi kimia yang ada di sekitar lingkungannya. Sedangkan jika dilihat secara umum, korosi bisa dibedakan menjadi korosi basah serta korosi kering.

Korosi bisa terjadi karena faktor metalurgi, kimia fisika, elektrokimia serta termodinamika. Korosi bisa digolongan menjadi 8 yakni korosi umum, korosi selektif, korosi batas butir, korosi erosi, korosi sumur, korosi celah dan korosi ketegangan.

Pengertian Korosi

Korosi adalah proses elektrokimia. Pada korosi besi, ada bagian tertentu dari besi yang berperan sebagai anode dimana besi tersebut mengalami oksidasi.

Fe(s) <–> Fe2+(aq) + 2e

Elektron yang dibebaskan di anode akan mengalir ke bagian lain dari besi sehingga berfungsi sebagai katode dimana oksigen tereduksi.

Penyebab Korosi

1. Air Serta Kelembapan Udara

Jika dilihat dari reaksi yang terjadi di proses korosi, maka air menjadi salah satu faktor penting dari terjadinya korosi tersebut. Udara yang lembab akan banyak mengandung uap air sehingga proses korosi bisa semakin cepat.

2. Elektrolit

Elektrolit yakni asam atau garam juga menjadi media yang bagus untuk transfer muatan. Ini menyebabkan elektron lebih mudah diikat oksigen di dalam udara.

Air hujan juga mengandung asam dalam jumlah banyak, sementara air laut banyak mengandung garam. Untuk itu, air hujan serta air laut sama-sama bisa menyebabkan korosi.

3. Permukaan Logam yang Tidak Rata

Permukaan logam yang tidak rata akan membuat kutub muatan terbentuk. Akhirnya, ini akan berperan sebagai anode serta katode. Permukaan logam yang bersih serta licin akan mengakibatkan korosi susah terjadi karena kutub yang bertugas sebagai anode serta katode akan sulit terbentuk.

4. Sel Elektrokimia Terbentuk

Apabila 2 logam yang berbeda potensial saling bersinggungan dengan lingkungan berair atau lembap, maka bisa terbentuk sel elektrokimia secara langsung.

Logam yang memiliki potensial rendah akan segera melepaskan elektron pada saat bersentuhan dengan logam yang memiliki potensial lebih tinggi dan akan teroksidasi oksigen di udara.

Ini menyebabkan korosi lebih cepat terjadi di logam yang memiliki potensial rendah. Sementara untuk logam yang memiliki potensial tinggi akan lebih awet.

Contohnya paku keling yang terbuat dari bahan tembaga untuk menyambung besi, maka akan membuat besi di sekitar paku keling itu lebih cepat berkarat.

5. pH

Di suasana lebih asam, pH < 7, maka reaksi korosi besi akan terjadi lebih cepat. Reaksi reduksi oksigen pada kondisi asam lebih spontan yang ditandai dengan potensial reduksi lebih besar dibandingkan suasana basa atau netral.

Proses Terjadinya korosi

Korosi yang terjadi pada besi dibagi menjadi dua reaksi redoks terpisah, yakni:

1. Proses Hilangnya Besi

Bagian besi yang hilang biasanya akan mengalami kontak dengan air. Bagian ini dinamakan daerah anode seperti reaksi oksidasi besi yang terjadi.

Fe(s) \longrightarrow Fe^{2+}(aq) + 2e^-

E_{red}^{\circ} = -0,44 V

Pada saat atom Fe kehilangan elektron, maka akan terbentuk cekungan pada bagian hilangnya besi. Kemudian, elektron yang terlepas dan mengalir ke bagian dengan konsentrasi oksigen tinggi yang biasanya ada di tepi tetesan air tempat cekungan terbentuk.

Bagian ini dinamakan area katode di mana elektron yang terlepas dari atom besi akan mereduksi O2:

O_2 (g) + 2H_2O (l) + 4e^- \longrightarrow 4 OH^- (aq)

E_{red}^{\circ} = +0,40 V

Biasanya, reaksi reduksi yang terjadi merupakan reaksi reduksi oksigen dengan H+ seperti terjadinya korosi cenderung bersifat asam serta reaksi reduksi pada kondisi asam cenderung lebih spontan

Untuk itu, keseluruhan reaksi hilangnya besai tanpa reaksi pembentukan karat, adalah:

2Fe(s) + O_2 (g) + 4H^+ (aq) \longrightarrow 2Fe^{2+} (aq) + 2H2O (l)

E_{red}^{\circ} = +1,67 V

2. Proses Pembentukan Karat

Karat besi, Fe2O3∙nH2O adalah senyawa padatan berwarna coklat kemerahan yang terbentuk di reaksi redoks berbeda dengan reaksi sebelumnya.

Ion-ion Fe2+ yang terbentuk di area anode terdispersi di dalam air kemudian bereaksi dengan O2 dan membentuk Fe3+ di dalam karat. Semua proses tersebut bisa dilihat berikut ini:

2Fe^(2+) (aq) + \frac{1}{2} O_2 (g) + (2+n)H_2O (l) (aq) \longrightarrow Fe_2O_3 \cdot nH2O (s) + 4H^+ (aq)

Jika dilihat secara menyeluruh, apabila persamaan reaksi hilangnya besi dengan reaksi pembentukkan karat dijumlahkan, maka didapat:

2Fe(s) + frac{3}{2} O_2 (g) + nH2O (l) \longrightarrow Fe_2O3 \cdot nH2O (s)

Cara Mencegah Korosi

Korosi di besi tentunya bisa menyebabkan banyak kerugian karena bangunan atau barang yang memakai besi jadi tidak awet.

Korosi di besi bisa dicegah dengan cara mengubah besi menjadi baja tahan karat atau stainless steel. Meski begitu, proses ini butuh biaya yang tidak sedikit sehingga tidak sesuai dengan kebanyakan orang yang memakai besi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mencegah korosi pada besi dan berikut beberapa diantaranya:

1. Pengecatan

Pengecatan berguna untuk melindungi besi dari kontak dengan udara dan air. Cat mengandung seng dan timbal nantinya bisa melindungi besi dari korosi.

Namun yang harus diingat, pengecatan harus dilakukan dengan sempurna. Jika ada bagian yang tidak tertutupi cat, maka besi yang ada di bawah cat tersebut tetap akan mengalami korosi.

2. Dibalut Dengan plastik

Cara berikutnya untuk mencegah korosi adalah dengan membalut besi memakai plastik. Plastik nantinya bisa mencegah kontak besi dengan udara dan air. Contohnya seperti peralatan rumah tangga yang biasanya akan dibalut plastik untuk mencegah korosi.

3. Dilapisi Dengan Crom atau Cromium Plating

Krom bisa memberikan lapisan pelindung sehingga besi bisa mengkilap. Cromium plating akan dilakukan dengan proses elektrolisis.

Nantinya, krom bisa memberikan perlindungan meski lapisan tersebut juga sebagian bisa rusak. Cara ini biasanya dilakukan untuk kendaraan bermotor seperti bumper mobil.

4. Melapisi Dengan Timah atau Tin Plating

Timah merupakan logam yang tahan karat dan korosi. Kemasan kaleng dari besi biasanya akan dilapisi dengan timah. Poses pelapisan tersebut dilakukan secara elektrolisis atau electroplating.

Lapisan timah nantinya bisa melindungi besi jika lapisan tersebut masih utuh. Namun jika ada goresan, maka timah hanya akan semakin cepat mengalami korosi sebab potensial elektrode besi lebih positif dari timah.

5. Melapisi Dengan Seng atau Galvanisasi

Seng juga bisa melindungi besi dari korosi meski lapisannya juga bisa rusak. Ini disebabkan karena potensial elektrode besi lebih negatif dibandingkan seng. Untuk itu, besi yang kontak dengan seng nantinya akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Seng nantinya akan mengalami oksidasi sehingga besi lebih awet.

6. Sacrificial Anode

Cara untuk mencegah korosi selanjutnya adalah dengan sacrificial anode. Caranya adalah dengan menanamkan logam magnesium lalu dihubungkan pada pipa besi memakai kawat. Logam magnesium tersebut memang akan berkarat, namun bagian besi tidak sebab magnesium adalah logam yang aktif.

Sumber Referensi

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-korosi-dan-faktor-penyebabnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Korosi
https://www.studiobelajar.com/korosi/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-korosi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/korosi-adalah/

The post Pengertian Korosi – Penyebab, Proses dan Cara Mencegah appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/korosi/feed/ 0
Pengertian Api – Elemen, Sumber, Panas Suhu dan Fakta https://adammuiz.com/api/ https://adammuiz.com/api/#respond Fri, 05 Nov 2021 07:26:41 +0000 https://adammuiz.com/?p=5295 Api sebenarnya bukan materi namun wujud reaksi kimia cepat yang terjadi antara sebuah benda dan oksigen. Reaksi kimia ini menghasilkan panas yang bisa dirasakan serta cahaya yang bisa dilihat. Ada juga yang mengatakan jika api merupakan senyawa yang memiliki rumus molekul sendiri. Sebagian lagi mengatakan jika api berwuud gas dan masih banyak lagi pendapat lainnya. ... Read more

The post Pengertian Api – Elemen, Sumber, Panas Suhu dan Fakta appeared first on Adam Muiz.

]]>
Api sebenarnya bukan materi namun wujud reaksi kimia cepat yang terjadi antara sebuah benda dan oksigen. Reaksi kimia ini menghasilkan panas yang bisa dirasakan serta cahaya yang bisa dilihat.

Ada juga yang mengatakan jika api merupakan senyawa yang memiliki rumus molekul sendiri. Sebagian lagi mengatakan jika api berwuud gas dan masih banyak lagi pendapat lainnya.

Pengertian Api

Api merupakan oksidasi cepat sebuah bahan di dalam proses kimia eksotermik dari pembakaran. Ini nantinya bisa menyebabkan pelepasan panas, cahaya serta banyak produk reaksi.

Panas yang dihasilkan api terjadi karena perubahan ikatan rangkap lemah pada molekul oksigen. Ini dijadikan ikatan yang lebih kuat kemudian menhasilkan karbon dioksida serta air dan melepaskan energu.

Energi ikatan bahan bakar sebetulnya hanya memiliki peran yang kecil. Di titik tertentu, pada reaksi pembakaran akan memunculkan nyala api yang dinamakan pengapian.

Nyala api merupakan bagian dari api yang bisa dilihat. Api terdiri dari uap air, karbon dioksida, nitrogen serta oksigen. Apabila cukup panas, maka gas dapat terionisaso untuk menghasilkan plasma.

Tergantung dari gas yang menyala dan zat lain yang tercampur, maka warna nyala api serta intensitas api dapat berbeda-beda.

Energi yang diperlukan reaksi akan memutus ikatan dalam bahan bakar dan di antara atom oksigen. Namun, akan lebih banyak energi yang dilepaskan pada saat atom terikat bersama menjadi karbon dioksida serta air.

Bahan Bakar + Oksigen + Energi → Karbon Dioksida + Air + Lebih Banyak Energi.

Cahaya serta panas akan dilepaskan sebagai energi. Api merupakan bukti nyata dari energi tersebut. Nyala api sebagian besar terdiri dari gas panas.

Bara api bisa bersinar akibat materinya cukup panas untuk memancarkan cahaya pijar seperti pada pembakar kompor. Sedangkan nyala api bisa memancarkan cahaya dari gas terionisasi seperti bola lampu neon.

Cahaya api merupakan indikasi yang terlihat dari reaksi pembakaran. Namun energi panas kemungkinan tidak akan terlihat.

Nyala api yang tidak terkendali bisa menyebabkan kebakaran yang besar dan berpotensi menimbulkan kerusakan. Kebakaran menjadi proses penting yang berpengaruh pada sistem ekologi di seluruh dunia.

Kebakaran bisa menyebabkan efek positif contohnya merangsang pertumbuhan serta menjaga berbagai ekologi. Sedangkan efek negatifnya menyebabkan bahaya untuk harta benda dan kehidupan, polusi atmosfer dan kontaminasi air.

Aristoteles mengatakan jika semua benda yang ada di alam tersusun dari api, tanah, udara dan air. Akan tetapi dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, akhirnya bisa dipahami jika keempat elemen yang dikatakan Aristoteles tersebut tidaklah benar-benar murni sebagai elemen dari penyusun benda.

Ternyata, setiap unsur tersusun dari elemen yang auh lebih kecil lagi. Berikut penjelasannya:

  • Air terdiri dari gabungan atom oksigen serta hidrogen.
  • Tanah terdiri dari banyak unsur berbentuk senyawa serta mineral tertentu.
  • Angin terdiri dari banyak macam gas.
  • Api tidak tersusun dari unsur apapun yang lebih kecil sebab bukan menjadi bentuk materi.

Pengertian Segitiga Api

Segitiga api merupakan elemen pembentuk api yang dirangkai pada sebuah segitiga yang menggambarkan proses terbentuknya api. Beberapa elemen tersebut ketika bersatu dalam porsi tertentu bisa menghasilkan reaksi kimia kemudian menghasilkan api.

Elemen Segitiga Api

Elemen pada segitiga api menjadi elemen pembentuk api yang terdiri dari:

Bahan bakar

Bahan yang mudah bereaksi dengan reaksi pembakaran atau sangat mudah terbakar. Bahan bakar ini bisa berbentuk:

  • Zat padat: Zat yang mudah terbakar seperti sampah kering, kertas, kain, kayu dan sebagainya.
  • Zat cair: Zat cair yang mudah terbakar seperti bensin, minyak tanah, spiritus, bensin, alkohol dan sebagainya.
  • Zat gas: Zat gas yang mudah terbakar seperti LPG, karbit serta LNG.

Ketiga bahan ini sering dijumpai dalam kegiatan harian. Untuk itu, penggunaan bahan yang mudah terbakar sebaiknya jauh dari sumber api atau panas.

Sumber Panas

Sumber panas adalah salah satu unsur pembentuk api. Berikut adalah beberapa contoh dari sumber panas:

  • Faktor alam: Contohnya seperti petir dan panas yang berasal dari gunung berapi.
  • Energi panas listrik: Panas listrik bisa terjadi karena konsleting, arus pendek, percikan api karena listrik, listrik statis dan pemanasan dielektrik seperti microwave.
  • Energi panas mekanis: Panas mekanis bisa terjadi akibat gesekan.
  • Energi panas kimia: Contohnya seperti reaksi pembakaran, panas karena dekomposisi, pemanasan sppontan serta panas larutan.
  • Energi panas matahari.
  • Energi panas nuklir.

Penyebab Api Menghasilkan Panas

Api terasa panas sebab energi yang tersimpan di dalam bahan bakar akan dilepaskan secara tiba-tiba. Energi yang diperlukan untuk reaksi kimia jauh lebih sedikit dibandingkan dengan energi yang dilepaskan.

Api selalu terasa panas karena bahan bakar yang dipakai. Meski pembakaran butuh energi aktivitasi atau penyalaan, namun panas bersih yang dilepaskan melebihi energi yang diperlukan.

Api akan memutuskan ikatan kimia antara molekul oksigen yang menyerap energi. Namun, nantinya akan membentuk ikatan kimia untuk produk yakni karbon dioksida serta air melepaskan lebih banyak energi.

Seberapa Panas Api?

Sebetulnya, tidak ada temperatur tunggal untuk api sebab besarnya energi panas yang dilepaskan akan tergantung dari beberaspa faktor. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah komposisi kimiawi bahan bakar, porsi nyala api yang diukur serta ketersediaan oksigen.

Kebakaran kayu bisa lebih dari 11000 celcius atau 20120 Fahrenheit. Sedangkan jenis kayu yang berbeda juga akan terbakar di suhu yang berbeda juga. Contohnya kayu pinus bisa menghasilkan panas 2x lipat lebih banyak dibandingkan willow atau cemara serta kayu kering yang bisa terbakar lebih panas dibandingkan kayu hijau.

Propana yang ada di udara akan terbakar pada suhu yang sebanding yakni 19800 Celcius. Akan tetapi, oksigennya jauh lebih panas yakni 28200 Celcius. Untuk bahan bakr lain seperti asetilen di dalam oksigen yakni 31000 Celcius jauh lebih panas dibandingkan segala jenis kayu lainnya.

Warna api merupakan ukuran kasar dari seberapa panas api tersebut. Api berwarna merah tua memiliki panas sekitar 600 sampai 8000 Celcius. Sedangkan warna oranye kuning memiliki suhu sekitar 11000 Celcius. Untuk api berwarna putih lebih panas yakni sekitar 1300 hingga 15000 Celcius.

Bagian Terpanas Api

Bagian terpanas dari api adalah titik pembakaran maksimum adalah bagian biru dari nyala api. Akan tetapi, kebanyakan eksperimen siswa yang dilakukan hanya memakai bagian atas api saja.

Ini disebabkan karena panas naik sehingga bagian atas kerucut api merupakan titik pengumpulan energi yang baik. Kerucut nyala api juga mempunyai suhu yang cukup konsisten.

Ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengukur wilayah terpanas yakni dengan mencari bagian nyalai api yang paling terang.

Fakta Menarik Api Terpanas

Api terpanas yang pernah dihasilkan adalah 49900 Celcius. Api tersebut bisa terbentuk dari bahan bakar dicyanoacetylene serta ozon sebagai oksidatornya.

Sedangkan untuk api dingin juga bisa dibuat seperti nyala api sekitar 1200 Celcius bisa dibentuk dengan memakai campuran bahan bakar udara yang diatur. Akan tetapi, karena api dingin hampir mencapai titik didih air, maka jenis api ini terbilang sulit dipertahankan serta mudah padam.

Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Api
http://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/13/pengertian-definisi-api-dan-kebakaran/
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-api-dan-kebakaran.html
https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu/why-is-fire-hot-607320/
https://bobo.grid.id/read/081244027/sifat-asli-api-itu-gas-cair-atau-padat-ayo-cari-tahu-jawabannya?page=all
https://saintif.com/apa-itu-api/
https://www.pemadamapi.id/teori-segitiga-api-dan-asal-

The post Pengertian Api – Elemen, Sumber, Panas Suhu dan Fakta appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/api/feed/ 0
Pengertian Kimia : Sejarah, Cabang Ilmu, Manfaat dan Sifatnya https://adammuiz.com/kimia/ https://adammuiz.com/kimia/#respond Mon, 03 May 2021 16:48:28 +0000 https://adammuiz.com/?p=1261 Pengertian Ilmu Kimia Ilmu kimia sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata al-kimiya yang memiliki arti sebagai perubahan suatu materi yang dicetuskan oleh seorang ilmuwan Arab yang bernama Jabir bin Hayyan (700-778 M). Kata al-kimiya bisa kita simpulkan menjadi sebuah definisi sebagai suatu ilmu yang fokus untuk mempelajari tentang rekayasa materi, di mana ilmu ... Read more

The post Pengertian Kimia : Sejarah, Cabang Ilmu, Manfaat dan Sifatnya appeared first on Adam Muiz.

]]>
Pengertian Ilmu Kimia

Ilmu kimia sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata al-kimiya yang memiliki arti sebagai perubahan suatu materi yang dicetuskan oleh seorang ilmuwan Arab yang bernama Jabir bin Hayyan (700-778 M). Kata al-kimiya bisa kita simpulkan menjadi sebuah definisi sebagai suatu ilmu yang fokus untuk mempelajari tentang rekayasa materi, di mana ilmu tersebut mampu untuk mengubah suatu materi menjadi materi yang lainnya.

Pengertian yang lainnya, Kimia merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi mengenai struktur serta sifat dari materi (suatu zat), perubahan suatu materi, juga energi yang ikut turut serta di dalam perubahan suatu materi atau zat tersebut.

Ilmu itu nantinya akan menjadi erat berkaitan dengan semua permasalahan mengenai sifat-sifat suatu unsur dan atom, tentang bagaimana cara pembentukan suatu senyawa serta bagaimana reaksi yang nantinya bisa dimanfaatkan di dalam kehidupan manusia.

Source: lab-training.com

Ruang lingkup ilmu kimia sangatlah luas pembahasannya. Oleh sebab itu para ahli menyebutkan ilmu kimia merupakan ‘central science’ atau yang berarti sebagai pusat dari ilmu pengetahuan. Ilmu kimia juga disebut sebagai dasar dari ilmu yang bisa menjembatani semua ilmu pengetahuan alam, seperti fisika, geologi, biologi hingga tentang astronomi.

Menurut epistimologi bahasa, ilmu kimia memiliki arti dari kata ‘alkemi’ yang memiliki makna sebagai seni untuk menyepuh logam serta mineral. Sehingga menjadikan ilmu kimia adalah ilmu yang telah dikembangkan di daerah Arab kuno sangat jauh sebelum mulai berkembangnya peradaban di Eropa.

Di dalam kehidupan sehari-hari kita sendiri, sebenarnya sangat sering berhubungan dengan ilmu kimia. Tidak jarang kitajuga selalu melakukan kontak langsung dengan bahan-bahan kimia yang bersifat alami atau pun yang bersifat buatan. Sebagai contoh barang-barang di sekitar kita seperti plastik yang memiliki berbagai macam bentuk, besi yang berkarat, obat-obatan, baju dengan berbagai macam warna hingga bensin dan tembaga.

Sejarah Kimia

Sekitar pada tahun 3500 SM, peradaban Mesir Kuno sudah lebih dulu melakukan praktik mengenai reaksi kimia seperti cara mengawetkan mayat dan cara untuk membuat anggur. Pada abad ke 4 SM, kemudian para filosofis Yunani yaitu Aristoteles dan Democritus telah mencoba untuk memahami hakikat dari suatu materi atau zat. Menurut Aristoteles, materi terdiri atas empat jenis unsur di antaranya yaitu air, udara, api dan tanah. Sementara menurut  Democritus, suatu materi terdiri dari berbagai macam partikel yang dikenal dengan sebutan atom.

Source:  thoughtco.com

Pada abad pertengan (tahun ke 500-1600), perkembangan ilmu kimia di pelopori oleh ahli Arab serta Persia. Sebutan untuk ilmu kimia telah lahir dari kata al-kimiya yang berarti perubahan suatu materi yang dinyatakan oleh seorang ilmuwan bernama Jabir ibn Hayyan pada tahun 700-778. Ilmu kimia sendiri lebih mengarah pada hal yang praktis, sebab kimia dihasilkan dari berbagai jenis unsur zat seperti arsen, asam sulfat, asam iodida, asam nitrat serta alkohol.

Sekitar abad ke-18, muncul mengenai istilah kimia modern yang telah dipelopori oleh seorang ahli kimia Perancis yang bernama Antoine Laurent Lavoisier pada tahun 1743-1794 yang berhasil mencetuskan tentang hukum kekekalan massa.  Kemudian dilanjutkan pada tahun 1803, John Dalton yang merupakan seorang ahli kimia dari Inggris mengajukan teori mengenai atom yang untuk pertama kalinya dan menjadikannya sebagai dasar ilmu kimia yang semakin berkembang hingga di zaman sekarang.

Akar dari kimia bisa ditelusuri pada fenomena pembakaran. Api bisa digambarkan seperti merupakan sebuah kekuatan mistik yang mampu untuk mengubah suatu zat menjadi zat yang lainnya. Misalnya seperti emas yang ditemukan dan bisa di buat menjadi sebuah bentuk logam mulia, banyak orang yang menjadi tertarik untuk menemukan berbagai macam metode yang bisa mengubah zat lain menjadi seperti emas. Berdasarkan hal tersebut kemudian muncul sebuah istilah untuk menciptakan protosains yang disebut alkimia.

Alkemis sendiri telah menemukan berbagai macam proses kimia yang telah mengarah pada proses pengembangan menjadi kimia modern. Di dalam sejarah, seorang alkemis terkemuka seperti Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelcus telah berhasil mengembangkan alkimia yang menjauh dari bentuk filsafat serta mistisme untuk melakukan proses pengembangan yang lebih ilmiah dan sistematis.

Penghargaan seperti nobel kimia telah di selenggarakan pada tahun 1901 untuk memberikan sebuah gambaran yang baik dari proses penemuan kimia yang telah terjadi selama seratus tahun terakhir. Pada awal abad ke-20, sebuah pernyataan untuk mengungkapkan sifat mekanika kuantum atom dan subatom yang mulai dapat menjelaskan sifat fisik dari sebuah ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, ilmu kimia telah sangat berkembang serta mampu memahami aspek biologi yang meluas menuju bidang biokimia.   

Source: gcu.edu

Cabang Ilmu Kimia

Para ahli kimia telah membagi lima bidang penting yang ada di dalam ilmu kimia, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kimia Fisika

Cabang ilmu kimia fisika adalah salah satu topik materi yang ada di dalam ilmu kimia. Bidang ini sendiri mempelajari tentang suatu zat dalam jumlah skala makroskopik, subatomik, mau pun atomik pada suatu sistem kimia beserta dengan konsep dan berbagai hukum fisika yang telah berlaku. Cabang ilmu kimia fisika sendiri mempelajari tentang hal-hal mengenai bentuk konsep dan prinsip dari fisika seperti gaya, termodinamika, waktu, energi, statistika mekanik, ekuilibrium, dinamika, hingga kimia kuantum.

Inti materi dari kimia fisika sendiri adalah untuk mempelajari berbagai hubungan antara berbagai konsep kimia dan konsep fisika beserta dengan penerapannya. Bidang ini meliputi proses pengembangan teori kimia mikro dan makro, penentuan berbagai sifat fisik suatu zat, perhitungan energi di dalam suatu proses reaksi serta proses pemisahan di antara dua senyawa. Di dalam ilmu kimia fisika kita bisa menemukan banyak macam persamaan matematis serta perhitungan yang memilki kaitan dengan suatu energi, sehingga cenderung dikenal rumit.

2. Kimia Analitik

Cabang ilmu kimia analitik merupakan suatu ilmu kimia yang fokus untuk mempelajari cara untuk memisahakan, mengidentifikasi berbagai jenis zat penyusun suatu bahan kimia, serta cara untuk menentukan jumlah penyusunnya. Oleh sebab itu ilmu kimia analitik bisa dibedakan menjadi dua bagian pokok, yang pertama yaitu analisis kualitatif dan yang kedua adalah kuantitatif.

Source: greenbiz.com

Bidang kimia analitik sendiri bisa meliputi proses pembentukan zat yang baru untuk melakukan analisisnya. Ilmu kimia lingkungan juga biasanya bisa digolongkan ke dalam cabang ilmu kimia analitik juga.

Metode analitis yang dipelajari di dalam cabang ilmu kimia analitik, terbagi lagi menjadi dua metode. Pertama yaitu metode klasik dan metode lainnya yaitu instrumental. Metode klasik sendiri merupakan metode pemisahan suatu zat dengan cara presipitasi, destilasi, ekstraksi, serta proses pengukuran secara kualitatif suatu senyawa yang menggunakan analisis bau, warna hingga titik lelehnya.

Sementara metode instrumental sendiri merupakan suatu teknik analisa yang menggnakan fluorescence, serapan cahaya maupun konduktivitas suatu zat. Proses pemisahannya sendiri menggunakan teknik seperti elektroforesis, kromatografi, serta fraksi dengan menggunakan aliran listrik.

Cabang ilmu kimia analitik merupakan suatu ilmu yang berfokus pada penelitian untuk meningkatkan suatu desain eksperimen, pembuatan teknik yang baru untuk melakukan pengukuran keadaan kimia dengan cara yang lebih tepat, serta proses pengukuran kimianya.

3. Kimia Organik

Cabang ilmu kimia organik adalah suatu ilmu yang fokus untuk mempelajari mengenai sintesis serta sifat-sifat dari berbagai macam senyawa organik. Pada umumnya senyawa organik telah terdiri dari senyawa yang berupa hidrokarbon dan turunannya. Bidang ilmu ini memiliki peranan yang sangat penting untuk proses sintesis senyawa, analisa tentang gugus karbon, serta penelitian yang memiliki hubungan dengan atom karbon yang lainnya.

Materi dasar yang bisa ditemukan pada cabang ilmu kimia anorganik sendiri adalah hidrokarbon beserta dengan tata nama senyawa hidrokarbon. Pada level mahasiswa, kamu juga akan mendapatkan materi tentang senyawa organik yang bersifat halogen dan beberapa jenis hidrokarbon yang memiliki ikatan dengan unsur-unsur yang lainnya seperti nitrogen, oksigen, fosfor, sulfur serta natrium. Proses perkembangan terkini dari berbagai macam riset bidang kimia organik umumnya mengarah kepada topik tentang organometalik, termasuk di dalamnya seperti logam transisi dan lantanida. 

Source: dave4math.com

4. Kimia Anorganik

Cabang ilmu kimia anorganik merupakan salah satu bidang kimia yang sangat berguna di dalam kehidupan manusia. Kimia anorganik sendiri merupakan cabang ilmu kimia yang fokus untuk mempelajari berbagai macam mengenai sifat-sifat senyawa organisme berserta proses sintesisnya, seperti mineral, logam, garam juga senyawa-senyawa lain yang bersifat organometalik.

Bidang ilmu kimia ini juga mempelajari tentang proses pembentukan kristal, pengolahan mineral,  pemisahan senyawa, serta proses pembentukan warna di dalam suatu senyawa. Kimia anorganik sendiri memiliki cakupan ruang lingkup yang sangat luas, oleh karena itu ilmu kimia yang satu ini banyak ditemui dalam berbagai jenis industri seperti industri tekstil, kaca dan gelas, cat, plastik serta masih banyak lagi jenis industri lainnya.

5. Biokimia

Cabang ilmu biokimia merupakan suatu ilmu yang fokus untk mempelajari tentang berbagai jenis proses kimia yang telah terjadi di dalam tubuh makhluk hidup serta untuk menganalisa senyawa apa saja yang terlibat di dalam reaksi tersebut. Bidang ilmu tersebut berkaitan dengan komponen kimia suatu sel, penelitian genetik, proses pembuatan obat, penelitian tentang enzim, penelitian yang berkaitan dengan ilmu kimia dan biologi, serta penelitian mengenai suatu rangkaian proses reaksi kimia yang ada di dalam tubuh manusia.

Ilmu biokimia umumnya mempelajari tentang spesifik mengenai struktur, interaksi, hingga fungsi biologis dari sebuah makromolekul di dalam tubuh manusia mencakup protein, karbohidrat, lemak serta asam nukleat. Tidak jarang, reaksi yang terjadi pada level ion yang ikut melibatkan senyawa organik seperti oksigen, sulfur, air, serta mineral anorganik yang lain.

Biokimia sendiri merupakan topik yang sangat erat berkaitan dengan cabang ilmu botani, biologi molekular, medisinal yang di dalam penelitiannya memang khusus membahas mengenai sel. Bentuk fokus penelitain pada ilmu biokimia belakangan ini adalah untuk mempelajari proses suatu molekul yang bisa mempercepat reaksi kimiawi di dalam tubuh makhluk hidup.

Source: thoughtco.com

Manfaat Kimia

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa ilmu kimia memiliki banyak kedudukan penting di sekitar kita. Ilmu tersebut juga diperlukan oleh bidang ilmu yang lainnya, berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Ilmu Kimia di Bidang Pertanian

Imanfaat ilmu kimia di dalam bidang pertanian salah satunya adalah untuk mengembalikan kesuburan suatu tanah maka perlu untuk dilakukan proses penambahan pupuk di dalamnya. Hal ini berguna untuk mengatasi hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman. Penambahan pestisida sendiri dilakukan dengan prosedur yang telah dicantumkan sehingga nantinya tidak terjadi berbagai macam kesalahan dalam penggunannya, mengingat pupuk tersebut adalah suatu bahan produk dari ilmu kimia.

2. Ilmu Kimia di Bidang Kedokteran

Manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia di dalam bidang kedokteran salah satunya yaitu untuk membantu proses penyembuhan pasien yang tengah mengidap suatu penyakit. Obat-obatan yang digunakan tersebut telah dibuat berdasarkan dari hasil sebuah riset terhadap reaksi serta proses kimia dengan bahan-bahan yang memiliki khasiat di dalamnya.

3. Ilmu Kimia di Bidang Hukum

Manfaat ilmu kimia di bidang hukum sendiri salah satunya seperti proses pemeriksaan peralatan sebagai bukti terjadinya tindak kriminalitas atau kriminologi. Pada bagian tubuh seorang tersangka bisa dilakukan bentuk pemeriksaan seperti struktur DNA, sebab setiap orang memiliki struktur DNA yang berbeda-beda pula dan pada proses tersebut melibatkan suatu ilmu kimia di dalamnya.

Source: newscientist.com

4. Ilmu Kimia di Bidang Geologi

Manfaat ilmu kimia di dalam bidang geologi salah satunya yaitu untuk membantu proses penelitian tentang batu-batuan atau mineral serta proses pertambangan minyak bumi dan gas. Proses untuk menentukan unsur-unsur yang menyusun mineral serta tahapan eksplorasi, tentunya memerlukan dasar dari ilmu kimia. Materi tersebut membantu ilmuwan untuk mengerti dan memahami berbagai temuan mengenai batuan mau pun benda-benda lain yang masih berada di alam.

5. Ilmu Kimia di Bidang Biologi

Manfaat ilmu kimia di dalam bidang biologi adalah untuk mempelajari mengenai mahkluk hidup baik itu hewan maupun tumbuhannya. Proses reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup akan meliputi proses pernapasan, pencernaan, fermentasi, metabolisme, fotosintesis dan masih banyak lagi hal yang lainnya. Materi yang fokus dipelajari untuk mengetahui hal-hal tersebut yaitu tentang sifat dan struktur senyawa seperti protein, lemak, karbohidrat, enzim dan sebagainya. Secara umum meskipun bidang tersebut lebih berkaitan erat dengan ilmu biologi, akan tetapi manfaat mengenai ilmu kimia juga sangat berpengaruh di dalamnya.

6. Ilmu Kimia Lingkungan

Kimia lingkungan pastinya sudah tidak asing lagi di dengar oleh segelintir orang. Ilmu kimia lingkungan sendiri merupakan cara mempelajari tentang bagaimana suatu zat kimia bisa berinteraksi dengan lingkungan yang ada di alam. Kimia lingkungan merupakan sebuah bidang lintas suatu disiplin ilmu yang melibatkan ilmu kimia analitik serta bentuk pemahaman terhadap ilmu lingkungannya. Ahli yang berfokus pada bidang ilmu ini harus memahami tentang reaksi kimia yang bisa muncul pada proses di alam, seperti udara dan air.

7. Ilmu Kimia di Bidang Mesin

Manfaat ilmu kimia di bidang mesin salah satunya yaitu untuk mempelajari berbagai macam sifat serta komposisi dari logam terbaik yang akan digunakan dalam pembuatan sebuah mesin. Sifat, komposisi bahan bakar hingga jenis minyak pelumas yang digunakan untuk mesin tersebut dipelajari dari suatu ilmu kimia.

Sifat Kimia

Sifat ilmu kimia memerlukan suatu perubahan kimiawi dala proses pengukurannya. Sifat suatu materi yang memiliki kecenderungan untuk melakukan reaksi kimia, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kelarutan
  2. Keterbatasan
  3. Bias atau tidak dapat membusuk
  4. Daya Ionisasi
  5. Kereaktifan
Source Reference Artikel:

https://www.superprof.co.id/blog/segala-hal-tentang-kimia/
https://www.gurupendidikan.co.id/ilmu-kimia/
https://www.pakarkimia.com/manfaat-kimia/
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/peran-kimia-dalam-kehidupan-4858/

The post Pengertian Kimia : Sejarah, Cabang Ilmu, Manfaat dan Sifatnya appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/kimia/feed/ 0