Kode Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/kode/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Sat, 05 Mar 2022 07:41:36 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152.png?fit=32%2C32&ssl=1 Kode Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/kode/ 32 32 198626614 Pengertian Source Code : Pengertian, Ciri, dan Regulasinya https://adammuiz.com/source-code/ https://adammuiz.com/source-code/#respond Mon, 12 Apr 2021 05:09:46 +0000 https://adammuiz.com/?p=787 Kemajuan pesat teknologi informasi mendorong pertumbuhan berbagai aplikasi atau program komputer. Manfaat dari program tersebut dapat terealisasi berkat kode program atau source code yang memuat algoritma khusus. Namun, tahukah Anda bahwa source code tidak eksis secara fleksibel dan sederhana? Ya, kode program kian menjadi aset sangat berharga bagi perusahaan produsen software. Supaya dapat memahami peranannya, ... Read more

The post Pengertian Source Code : Pengertian, Ciri, dan Regulasinya appeared first on Adam Muiz.

]]>
Kemajuan pesat teknologi informasi mendorong pertumbuhan berbagai aplikasi atau program komputer. Manfaat dari program tersebut dapat terealisasi berkat kode program atau source code yang memuat algoritma khusus. Namun, tahukah Anda bahwa source code tidak eksis secara fleksibel dan sederhana?

Ya, kode program kian menjadi aset sangat berharga bagi perusahaan produsen software. Supaya dapat memahami peranannya, Anda dapat mempelajari penjelasan source code: pengertian, ciri, dan regulasinya sebagai berikut.

Pengertian Source Code

Berdasarkan artinya, source code berarti kode sumber atau biasa disebut dengan kode program. Kata kode mengacu pada susunan algoritma dalam bahasa pemrograman yang menghasilkan suatu program. Sementara kata sumber berarti acuan kode sebagai referensi atas aset penyusun program dan aset digital lain yang terkait dengan program.

Kode program dibuat dalam satu atau lebih bahasa pemrograman. Di dalam dunia pemrograman modern, terdapat berbagai aspek yang dinilai dalam kode program yaitu sebagai berikut.

  • Reliabilitas atau keandalan. Aspek ini menandai performa terkait tingkat kebenaran hasil program. Selain faktor kualitas algoritma kode program, aspek ini juga dapat dipengaruhi oleh kualitas manajemen sumber daya.
  • Portabilitas. Aspek ini menandai seberapa fleksibel suatu kode program mampu berjalan dalam berbagai platform, sistem operasi, atau lingkungan operasi. Sebagai contoh, kode program dalam pembuatan progressive web application (PWA) akan memungkinkan pengguna untuk menikmati situs web dalam versi dekstop maupun versi mobile secara nyaman dan sesuai dengan jenis perangkat yang digunakan.
  • Usability atau kegunaan. Aspek ini merepresentasikan kemudahan penggunaan kode program untuk skenario yang dibutuhkan baik kasus normal maupun tidak.
  • Perawatan. Aspek ini menandai seberapa mudah suatu kode program dapat dipelihara, dikembangkan, dan disesuaikan secara berkelanjutan. Hal ini penting dipertimbangkan karena lingkungan yang dinamis, seperti perubahan anggota tim, tuntutan modifikasi program, dan masih banyak lagi.
  • Efisiensi atau kinerja. Aspek ini menandai tingkat penggunaan sumber daya terhadap kinerja program yang dihasilkan oleh source code. Adapun kinerja yang dimaksud terkait erat dengan kebutuhan memori, kualitas jaringan, waktu pemrosesan, interaksi pengguna, dan lain-lain.

Karakteristik Source Code

Sebagai aset yang membentuk suatu produk, source code bersifat penting dan tidak sembarangan dibagikan. Secara detail, berikut ini merupakan ciri khas kode program yang harus diketahui.

Rentan Terhadap Pencurian

Karena kode program berperan sebagai sebuah aset berharga, maka file ini tidak terlepas dari ancaman kejahatan berupa pencurian. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan atau organisasi Anda akan mengalami kerugian. Mulai dari peniruan produk, kebocoran data, pencemaran nama baik, dan masih banyak lagi.

Contoh kasus nyata terkait pencurian kode program pernah dialami oleh software desain grafis ternama yaitu Adobe System. Akibat peretasan, sekitar 2,9 juta data pengguna bocor bahkan terdapat data yang berhasil dihapus. Masalah yang terjadi pada tahun 2013 ini mempengaruhi berbagai penggunaan beberapa produk seperti Adobe Acrobat dan ColdFusion.

Sebagai Sarana Belajar Publik

Tahukah Anda bahwa masih banyak kode program yang bersifat publik atau boleh diakses oleh siapa saja?

Ya, source code yang tersedia secara gratis dan tersebar luas disebut dengan open source. Kode sumber yang bersifat publik ini bebas diakses dan dikembangkan oleh para programmer. Biasanya, para developer tergabung dalam suatu komunitas global untuk mengikuti perkembangan source code yang bersifat open source. Meskipun tidak berbayar, tetapi siapa saja boleh berdonasi untuk pengembangan kode program.

Menyimpan Data Pribadi

Kode program yang berfungsi sebagai integrasi antara dua atau lebih platform akan memuat data rahasia. Hal ini juga dapay ditandai oleh kode program dengan struktur yang kompleks. Contohnya adalah kunci API, password, kunci enkripsi, token autorisasi, entitas basis data, dan masih banyak lagi. Artinya, keberadaan kode program di tangan yang salah akan menyebabkan kerugian besar yang tidak terkira.

Memuat Ancaman Dari Bug

Sudah menjadi rahasia umum bahwa suatu kode progam tentu memiliki kelemahan berupa bug. Bentuk masalah atau issue ini merupakan kelemahan suatu kode yang tidak terduga dan terus diperbaiki. Bahkan perusahaan raksasa seperti Google dan Microsoft masih memiliki bug yang terus diperbarui setiap minggu lewat rilis berita pada forum developer resmi mereka. Rupanya, bug juga menjadi petunjuk pagi penjahat siber untuk mengenali “celah” pada program sehingga dapat merealisasikan niat buruk mereka.

Regulasi Terkini Source Code

Berdasarkan karakteristik yang telah disebutkan, Anda tentu menyadari pentingnya regulasi. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko terkait kejahatan yang menimpa kode sumber. Di Indonesia, regulasi khusus source code sebagai suatu ciptaan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta pasal 40 ayat 1. Di dalam regulasi ini, terdapat berbagai aspek yang diatur seperti pada penjelasan sebagai berikut.

  • Non disclosure agreement (NDA). Aspek ini merupakan bentuk kesepakatan kerahasiaan antara dua pihak atau lebih terhadap kode program. Biasanya NDA berlaku pada kontrak kerja, kontrak pelatihan, dan lain-lain.
  • Non competition agreement. Aspek ini merupakan bentuk kesepakatan untuk larangan membocorkan kode program kepada berbagai kompetitor.
  • Pengelolaan hak cipta. Aspek ini mengatur hak cipta bagi pemilik atau pengembang kode program yang sah. Saat hak cipta sudah diberikan, maka pihak yang melakukan plagiasi atau kejahatan lain akan memperoleh hukuman.

Penjelasan lengkap seputar source code: pengertian, ciri, dan regulasinya akan membantu Anda dalam menjaga kode program. Hal ini akan bermanfaat untuk menghindari potensi kejahatan dan kerugian sehingga kode program terus memiliki nilai manfaat. Selamat belajar, ya!

The post Pengertian Source Code : Pengertian, Ciri, dan Regulasinya appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/source-code/feed/ 0 787
Pengertian Syntax : Fungsi, Macam Jenis, dan Contohnya https://adammuiz.com/syntax/ https://adammuiz.com/syntax/#respond Tue, 06 Apr 2021 23:17:42 +0000 https://adammuiz.com/?p=640 Saat mendengar kata “syntax“, sebagian besar orang mungkin akan terbayang seputar kode program. Ya, istilah syntax atau sintaks memang erat kaitannya dengan dunia pemrograman. Untuk menghasilkan program yang benar, setiap programmer wajib mematuhi sintaks yang ada. Supaya mampu memahaminya secara lebih jelas, simak pembahasan sebagai berikut. Pengertian Sintaks Dalam dunia pemrograman, sintaks adalah rangkaian aturan ... Read more

The post Pengertian Syntax : Fungsi, Macam Jenis, dan Contohnya appeared first on Adam Muiz.

]]>
Saat mendengar kata “syntax“, sebagian besar orang mungkin akan terbayang seputar kode program.

Ya, istilah syntax atau sintaks memang erat kaitannya dengan dunia pemrograman. Untuk menghasilkan program yang benar, setiap programmer wajib mematuhi sintaks yang ada. Supaya mampu memahaminya secara lebih jelas, simak pembahasan sebagai berikut.

Pengertian Sintaks

Dalam dunia pemrograman, sintaks adalah rangkaian aturan atas susunan kode atau ekspresi secara terstruktur. Aturan tersebut mengacu pada bahasa pemrograman yang dipilih. Jika memenuhi aturan, maka sistem komputer akan mampu mengenali maksud kode program yang ditulis oleh programmer.

Saat kompilasi kode program, komputer akan membaca script sesuai dengan sintaks yang berlaku. Jika tidak memenuhi sintaks, tools yang digunakan biasanya memunculkan pesan jenis kesalahan. Contohnya adalah eror pada sintaks yang harus dibenahi atau peringatan (warning) yang bersifat opsional untuk diperbaiki.

Macam-Macam Syntax

Kehadiran sintaks dikelompokkan sesuai dengan tujuannya. Hampir setiap bahasa pemrograman mengatur tujuan yang umum digunakan dalam sintaks. Adapun macam-macam sintaks berdasarkan tujuan ialah sebagai berikut.

Entry Point Program

Entry point program ialah titik atau mulainya momen saat instruksi pertama suatu program dieksekusi. Artinya, saat komputer mengenali sintaks entry point dalam program, maka saat itu juga terdapat proses alokasi memori.

Berbagai bahasa pemrograman memiliki entry point program yang berbeda-beda. Hal ini dapat berupa sintaks, pengenalan modul pertama, hingga bahkan pembacaan line pertama seperti pada COBOL atau BASIC.

Jenis sintaks yang digunakan untuk entry point program terdapat pada bahasa pemrograman C serta C++. Bahasa ini memiliki sintaks main() yang diperoleh dari modul fungsi utama. Saat komputer mengenali sintaks tersebut, maka kontrol program berpindah menuju modul utama hingga seluruh kode berhasil dieksekusi. Setelah itu, kontrol program akan berpindah lagi sesuai dengan fungsi yang dipanggil.

Adapun bahasa pemrograman lain seperti Java juga memiliki metode main sebagai entry point program dengan sintaks sebagai berikut. Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, sintaks main pada Java melibatkan aturan dan keyword yang lebih panjang dengan urutan tertentu.

Syntax Entry Point Program Java (Sumber: Javatpoint)

Syntax Sebagai Fungsi

Keberadaan fungsi akan membantu dalam melakukan suatu task yang spesifik.

Contoh fungsi yang biasa digunakan adalah untuk mencetak keluaran pada layar. Pada bahasa pemrograman C, fungsi ini diwakili oleh sintaks printf(). Sementara pada Java, sintaks untuk fungsi yang sama adalah print() atau println(). Anda mungkin mengamati bahwa berbagai sintaks ini cukup mirip untuk fungsi yang sama. Bahkan sintaks fungsi mencetak sesuatu pada Python juga ditulis dalam print().

Syntax Sebagai Komentar

Dalam pemrograman, adanya komentar sangat bermanfaat sebagai acuan antar programmer, pengingat atas kode, dan masih banyak lagi. Saat komputer berjumpa dengan sintaks komentar, maka isinya tidaka akan ikut dieksekusi.

Setiap bahasa pemrograman pun memiliki sintaks yang berbeda atas comment atau komentar seperti sebagai berikut.

  • C: Diawali dengan tanda /*, kemudian terdapat penulisan komentar, lalu diakhiri dengan tanda */
  • Java, Flutter: Diawali dengan tanda //, kemudian terdapat penulisan komentar
  • Python, Ruby: Diawali dengan tanda #, kemudian terdapat penulisan komentar
  • Javascript, PHP: Untuk komentar dengan satu baris, digunakan tanda //. Sementara untuk komentar dengan lebih dari satu baris akan diawali dengan tanda /*,kemudian terdapat penulisan komentar, lalu diakhiri dengan tanda */

Syntax Sebagai Whitespace

Whitespace adalah bentuk spasi kosong yang biasa digunakan untuk indentasi. Pentingnya indentasi akan memudahkan dalam pembacaan struktur kode program.

Sintaks yang paling sering digunakan untuk penulisan whitespace adalah \n untuk pembuatan baris baru. Selain itu, terdapat pula sintaks \t untuk karakter tab.

Kesalahan Terkait Syntax

Penulisan syntax yang salah dapat menimbulkan kesalahan pada program berupa syntax error.

Biasanya, tools pemrograman akan menunjukkan pesan kesalahan. Jika eror ini terjadi saat proses kompilasi, maka proses kompilasi akan mengalami kegagalan. Para programmer pemula tidak akan asing dengan kesalahan sepele seperti tidak ada tanda titik koma di akhir suatu perintah, typo dalam menuliskan suatu fungsi, dan masih banyak lagi.

Contoh pertama atas eror pada sintaks adalah pesan: error: expected ‘;’ before ‘}’ token. Artinya, program seharusnya membaca tanda titik koma (;) di akhir suatu perintah.

Contoh kedua adalah parse error terkait EOF (End of File). Hal ini muncul dengan pesan kesalahan “Parse error: syntax error, unexpected end of file in the line“. Artinya, Anda perlu membenahi bagian akhir program terkait syntax penutup. Contoh syntax penutup pada bahasa pemrograman PHP adalah <?php}.

Contoh ketiga terkat dengan parse error untuk tipe string. Hal ini muncul dengan pesan kesalahan “Parse error: syntax error, unexpected T_STRING“. Artinya, Anda perlu mengubah cara penulisan string pada program. Biasanya, penggunaan sintaks petik tunggal () tidak boleh digunakan di dalam tanda petik tunggal lain.

Misalnya adalah ‘Nama saya: ‘Dita’ dan saya cantik’ akan menghasilkan pesan parse error karena tidak memenuhi sintaks saat menulis string. Untuk memperbaikinya, Anda perlu menambahkan sintaks garis miring (\) menjadi ‘Nama saya: \’Dita\’ dan saya cantik’. Terdapat pula solusi lain dengan penerapan sintaks petik dua () menjadi “Nama saya: ‘Dita’ dan saya cantik”.

Dari penjelasan seputar syntax: pengertian, jenis, dan contohnya, Anda kini telah mampu memahami cara kerja pemrograman dengan lebih detail. Maka kode program yang Anda buat akan menghasilkan suatu keluaran sesuai dengan ekspektasi. Selamat mencoba, ya!

The post Pengertian Syntax : Fungsi, Macam Jenis, dan Contohnya appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/syntax/feed/ 0 640
Cara Membuat Teks Paragraf Justify di WordPress Gutenberg https://adammuiz.com/cara-membuat-teks-paragraf-justify-di-wordpress-gutenberg/ https://adammuiz.com/cara-membuat-teks-paragraf-justify-di-wordpress-gutenberg/#respond Thu, 01 Apr 2021 02:23:24 +0000 https://adammuiz.com/?p=501 Jika kamu telah menggunakan editor Gutenberg pada versi WordPress terbaru, tentunya akan kesulitan dalam menemukan opsi teks ratakan. Karena pada wordpress versi terbaru dengan Gutenberg editor tidak ada opsi atau pintasan default untuk mengatur teks menjadi rata kanan kiri (justify). Tapi tidak perlu khawatir, karena dalam artikel ini, akan dibahas 2 cara sederhana (CSS dan ... Read more

The post Cara Membuat Teks Paragraf Justify di WordPress Gutenberg appeared first on Adam Muiz.

]]>
Jika kamu telah menggunakan editor Gutenberg pada versi WordPress terbaru, tentunya akan kesulitan dalam menemukan opsi teks ratakan. Karena pada wordpress versi terbaru dengan Gutenberg editor tidak ada opsi atau pintasan default untuk mengatur teks menjadi rata kanan kiri (justify). Tapi tidak perlu khawatir, karena dalam artikel ini, akan dibahas 2 cara sederhana (CSS dan plugin) di mana kita dapat menggunakan justify teks align di Gutenberg Editor.

Salah satu alasan yang diberikan oleh Tim WordPress menghilangkan opsi tersebut karena justify tidak benar-benar membantu keterbacaan konten dan hanya berguna dalam situasi tertentu. Mungkin bagi kita text align justify membantu membuat paragraph menjadi lebih rapi, tapi pada Sebagian kasus justru malah membuat spasi teks di paragraf menjadi kacau sebagaimana masalah yang sering ditemui saat kita menerapkan format rata kanan kiri.

Terlepas dari hal tersebut faktanya saya sendiri juga lebih suka dengan diterapkannya justify pada paragraf di artikel web saya karena terlihat lebih rapi. Selama ini juga belum terlihat adanya masalah yang ditimbulkan dari penggunaan justify di blog yang saya Kelola. Jangan sampai kalian tidak meng upgrade versi wordpress terbaru hanya karena tidak ada opsi teks justify di editornya. Ada banyak cara untuk menerapkan justify ataupun menambahkan menunya kedalam editor Gutenberg.

Sebenarnya ada banyak cara untuk bisa menggunakan justify di wordpress terbaru. Kali ini akan saya berikan dua metode termudah dan sederhana untuk menerapkan justify Kembali pada blog. Kamu bisa menggunakan salah satu dari dua metode yang akan saya sampaikan dibawah ini :

Metode 1: Gunakan CSS untuk meratakan teks

Metode 2: Gunakan plugin Gutenberg Page Building Toolkit

Kedua metode ini sangat mudah diterapkan, bahkan jika kita tidak tahu banyak tentang WordPress. Kamu dapat melihat detail tentang cara menggunakan kedua metode ini:

Metode 1: Custom CSS – Paragraf Otomatis Menggunakan Format Justify

Cara yang paling sederhana yaitu dengan menggunakan custom css untuk membuat semua paragraf menjadi format justify. Nantinya kita tidak perlu repot mengatur satu persatu dan menerapkan justify ke semua paragraf di artikel yang kita miliki. Cara ini sangat cocok bagi yang sudah memiliki banyak postingan dan tidak mau repot menerapkan paragraf menjadi justify dengan mengubahnya satu persatu secara manual. Caranya sangat sederhana yaitu sebagai berikut ini :

1. Pada Dashboard WP-Admin WordPress, Buka menu “Plugin” dan pilih Tambahkan Plugin Baru atau “Add New” – “Simple CSS” oleh Tom Usborne. Instal dan aktifkan plugin tersebut.

2. Pada Dasbor WordPress, pilih menu tampilan atau “Appearance” ( menu dengan simbol kuas cat)

3. Disana akan ada menu baru bernama  “Simple CSS” yang sudah kita instal dan aktifkan tadi. Klik Simple CSS kemudian ada kolom coding kosong. Selanjutnya kita hanya perlu menambahkan kode CSS di bawah ini pada kolom code dan jangan lupa klik tombol “Simpan CSS/Save CSS”.

.type-post
p {text-align: justify;
}

Metode 2: Menambahkan Opsi Justify dengan Plugin

Selain menggunakan CSS yang langsung mengubah semua paragraf menjadi format justify kita juga dapat menggunakan plugin bernama “Gutenberg Page Building Toolkit” yang memiliki fitur untuk menggunakan Text Align Justify. Plugin ini juga memberi kita banyak opsi lain untuk memformat teks selain fitur justify dan juga memberikan kontrol yang jauh lebih baik atas pemformatan konten WordPress dengan opsi seperti justify, highlight, underline, superskrip, subskrip, dll.

Kelebihan plugin ini adalah kita dapat melakukan format teks pada tingkat blok paragraf. Jadi jika kita hanya ingin menerapkan pada paragraf tertentu di posting blog dan bukan seluruh konten, maka plugin ini cocok untuk digunakan.  Berikut ini merupakan tutorial Langkah sederhananya :

1. Pada halaman Admin Dasbor WordPress, masuk kedalam menu “Plugin” dan tambahkan Plugin Baru “Add New” – Cari plugin bernama “Gutenberg Page Building Toolkit” kemudian pilih “Install Now” dan jangan lupa “Activate”.

2. Setelah plugin aktif sekarang kita bisa mencobanya. Klik blok mana pun di editor Gutenberg dan akan ada menu drop-down panah baru (Lihat gambar di bawah) di sini kita akan menemukan opsi untuk menggunakan Justify.

Nah itulah  tutorial cara mudah menggunakan kembali Justify di wordpress. Gimana menurut kamu ? jika kamu punya metode cara yang lebih simple menggunakan justify di wordpress silahkan tinggalkan komentar sehingga pembaca yang lain juga bisa tau. Diskusikan topik yang dibahas kali ini dikolom komentar.

The post Cara Membuat Teks Paragraf Justify di WordPress Gutenberg appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/cara-membuat-teks-paragraf-justify-di-wordpress-gutenberg/feed/ 0 501