Perbedaan Empati dan Simpati Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/perbedaan-empati-dan-simpati/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Fri, 22 Oct 2021 23:11:17 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152-150x150.png Perbedaan Empati dan Simpati Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/perbedaan-empati-dan-simpati/ 32 32 Pengertian Simpati : Ciri-Ciri, Penyebab, Dampak dan Contoh https://adammuiz.com/simpati/ https://adammuiz.com/simpati/#respond Thu, 28 Oct 2021 23:44:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=4929 Simpati merupakan proses kejiwaan yang membuat seseorang merasa tertarik dengan kelompok atau seseorang dari karena penampilan, sikap, wibawa atau perbuatannya. Dalam proses tersebut, perasaan seseorang akan memegang peranan penting. Meski begitu, dorongan utama dari simpati merupakan keinginan memahami pihak lain serta untuk bekerja sama dengan orang tersebut. Inilah yang menjadi perbedaan utama dari simpati dan ... Read more

The post Pengertian Simpati : Ciri-Ciri, Penyebab, Dampak dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Simpati merupakan proses kejiwaan yang membuat seseorang merasa tertarik dengan kelompok atau seseorang dari karena penampilan, sikap, wibawa atau perbuatannya.

Dalam proses tersebut, perasaan seseorang akan memegang peranan penting. Meski begitu, dorongan utama dari simpati merupakan keinginan memahami pihak lain serta untuk bekerja sama dengan orang tersebut. Inilah yang menjadi perbedaan utama dari simpati dan identifikasi.

Identifikasi lebih didorong dengan keinginan belajar dari pihak lain yang dianggap memiliki kedudukan lebih tinggi serta harus dihormati. Ini disebabkan karena pihak lain punya kemampuan dan kelebihan tertentu yang patut untuk dijadikan contoh.

Pengertian Simpati Secara Umum

Jika dilihat secara umum, simpati merupakan perasaaan peduli pada orang lain yang disertai dengan keterlibatan pribadi secara mendalam. Sedangkan menurut pendapat lain, simpati adalah rasa kasih, rasa suka, rasa setuju, ikut serta merasa senang dan lainnya.

Ini bisa terlihat dari ciri orang yang bersimpati seperti peduli dengan kesulitan orang lain, memberi perhatian ke orang lain dan lainnya.

Dalam prosesnya, simpati melibatkan pikiran serta perasaan manusia. Berbeda dengan empati, simpati tidak melibatkan emosi atau perspektif dengan orang lain sehingga tidak dapat menempatkan diri di posisi orang lain.

Dibandingkan rasa kasihan, rasa simpati lebih menyiratkan rasa kesamaan yang lebih besar dan keterlibatan pribadi yang lebih dalam. Akan tetapi, simpati tidak seperti empati yang melibatkan perspektif atau emosi bersama.

Meski begitu, ekspresi yang dihasilkan dari simpati bisa memperlihatkan kepedulian serta perhatian namun tidak memperlihatkan kesusahan bersama.

Pengertian Simpati Menurut Para Ahli

  • Menurut Eisenberg: Simpati merupakan rangkaian proses interaksi sosial yang terjadi akibat kejadian tertentu sehingga menimbulkan respon pada perasaan yang dirasakan orang lain yang sedang menderita serta butuh bantuan.
  • Menurut Valiente: Simpati merupakan tindakan seseorang yang positif sebab disertai dengan penalaran moral pada perilaku yang dirasakan untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
  • Menurut Batson: Simpati merupakan perasaan yang melipatkan kondisi orang lain yang berawal dari empati sehingga mengerucut ke pelibatan proses sosial bersifat kognitif.

Ciri-ciri Sikap Simpati

  • Perilaku seseorang memperlihatkan kemampuan menjadi pendengar yang baik pada kondisi orang lain yang sedang bercerita.
  • Kondisi seseorang yang bisa mengidentifikasi perasaan orang lain.
  • Perilaku seseorang yang sering memikirkan perasaan yang sedang dirasakan orang lain.
  • Kondisi seseorang yang punya kepedulian pada orang lain yang sedang mengalami masalah.

Penyebab Simpati

Supaya seseorang bisa merasa simpati pada orang lain, maka da beberapa elemen yang dibutuhkan dan berikut beberapa diantaranya:

  • Harus Memperhatikan Orang Lain

Teralihkan akan membatasi kemampuan diri sendiri untuk merasa simpati.

  • Tingkat Kemalangan dari Orang Lain

Persepsi mengenai tingkat kemalangan akan menjadi penentu tingkat simpati seseorang. Contohnya goresan pada lutut akan mendapat simpati yang lebih sedikit dibandingkan orang lain yang patah tulang.

Selain itu, seseorang cenderung bersimpati pada orang lain yang terlihat mendapat kemalangan dan bukan akibat ulah mereka. Seorang anak yang jatuh ketika berlari ke orang tua akan memperoleh simpati lebih besar dibandingkan anak yang sudah dilarang namun akhirnya jatuh.

  • Dipengaruhi Dengan Kondisi Tertentu

Biasanya, seseorang lebih simpati ke orang lain secara geografis lebih dekat dibandingkan orang dari negara lain. Ini yang disebut dengan kedekatan spasial.

Selain itu, seseorang juga lebih simpati pada orang yang sama dari segi agama, ras dan sebagainya yang disebut dengan kedekatan sosial.

Seseorang juga bisa bersimpati ketika pernah berasa dalam kondisi yang sama dan merasa sulit. Contohnya ketika mendengar gempa bumi, maka mungkin akan langsung menyumbang uang untk meringankan penderitaan orang tersebut.

  • Simpati Bukan Bawaan Namun Bisa Dipelajari

Anak berusia 12 bulan dan diamati memperlihatkan perilaku simpati. Contohnya ketika memberi mainan pada orang tua tanpa diminta atau menangis ketika ada anak lain yang menangis. Ini merupakan respon simpatik yang paling mendasar. Sedangkan untuk anak yang inheren akan lebih mudah simpati dan lebih sosial.

Dampak Simpati

1. Dampak Positif Simpati

  • Bisa Mempererat Hubungan Antar Manusia

Dengan simpati, maka antara satu orang dengan orang lain akan terjalin hubungan yang baik. Ini disebabkan karena mereka menyadari jika hubungan sosial sangat penting dan bisa rusak ketika tidak dijaga dengan baik.

  • Bisa Membantu Merubah Perilaku Seseorang Untuk Menjadi Baik

Jika simpati yang terjadi pada lingkungan adalah positif dan baik, maka bisa berdampak langsung ke pola perilaku seseorang yang juga semakin baik.

Ini disebabkan karena orang tersebut sudah sering dan terbiasa berinteraksi dengan masyarakat di lingkunga yang baik. Dengan begitu, ini juga akan berpenngaruh pada proses perubahan perilaku yang bertambah baik.

2. Dampak Negatif Simpati

  • Membentuk Karakter Buruk

Salah satu dampak negatif dari simpati adalah bisa membentuk karakter yang buruk ketika berhubungan sosial dengan orang yang jahat. Dampak tersebut bisa berbentuk sikap, karakter atau tindakan yang salah dan mengikuti apa yang dilakukan orang jahat tersebut.

Perbedaan Simpati dan Empati

Empati serta simpati sebetulnya bisa berjalan saling bersamaan meski tidak selamanya. Seseorang bisa bersimpati pada orang lain namun bukan berarti secara tegas bisa berempati. Berikut adalah perbedaan dari simpati dan empati:

Empati lebih mendalam dibandingkan empati : Simpati hanya sampai ke level merasa iba pada orang lain. Sementara empati bisa merasakan apa yang dialami orang lain sehingga timbul usaha untuk membantu menyelesaikan masalah orang lain.

Simpati merupakan respon dukungan, sementara empati adalah sikap memahami orang lain. Respon berbentuk simpati tidak sampai ke tahap menyelesaikan masalah. Sementara empati bisa membuat seseorang bisa memahami orang lain serta berusaha memecahkan masalah orang lain.

Simpati didasari faktor persamaan, sedangkan empati berdasarkan faktor perbedaan. Biasanya persamaan nasib bisa membuat orang merasa simpati dengan orang lain. Sementara empati bisa terjadi meski tidak mengalami hal yang sama dengan seseorang.

Simpati umumnya spontan, sementara empati melibatkan faktor kognitif serta afektif. Respon simpati umumnya terjadi secara spontan pada saat melihat atau mendengar kabar tertentu. Sementara proses empati melibatkan kognitif serta afektif yang membuat seseorang berusaha menyelesaikan masalah orang lain.

Contoh Bentuk Simpati

Sebenarnya, ada banyak contoh bentuk simpati seseorang pada orang lain di dalam kehidupan bermasyarakat. Dari pengertian simpati diatas, berikut adalah beberapa contoh simpati:

  • Memberi ucapan selamat pada orang yang sudah berhasil menyelesaikan tugas atau studinya.
  • Memberi ucapan selamat serta hadir di dalam pernikahan keluarga atau kerabat.
  • Memberi ucapan turut berduka cita untuk orang yang kehilangan seseorang yang dicintai.
  • Memberi bantuan sukarela ke masyarakat yang terkena bencana alam baik dalam atau luar negeri.
  • Berbagai informasi berharga untuk orang lain lewat media sosial.
  • Ikut menjaga keamanan serta kenyamanan kegiatan keagamaan baik yang satu agama atau yang berbeda.
  • Memberikan bantuan bencana alam pada negara lain sebagai wujud simpati yang dilakukan pemerintah.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Simpati
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-simpati.html
https://dosensosiologi.com/pengertian-simpati-dan-contohnya-lengkap/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-empati-simpati-toleransi/

The post Pengertian Simpati : Ciri-Ciri, Penyebab, Dampak dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/simpati/feed/ 0
Pengertian Empati : Istilah, Tipe, Faktor, Manfaat dan Ciri-Ciri https://adammuiz.com/empati/ https://adammuiz.com/empati/#respond Thu, 28 Oct 2021 02:06:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=4918 Empati merupakan kondisi mental yang membuat seseorang bisa merasakan perasaan, pikiran atau kejadian yang sama seperti orang lain. Empati seringkali disamakan dengan simpati, namun sebenarnya punya karakteristik yang berbeda. Pengertian Empati Rasa empati bisa timbul karena kemampuan untuk menyadarkan diri pada saat berhadapan dengan perasaan sesama dan bertindak untuk menolongnya. Diri sendiri akan paham orang ... Read more

The post Pengertian Empati : Istilah, Tipe, Faktor, Manfaat dan Ciri-Ciri appeared first on Adam Muiz.

]]>
Empati merupakan kondisi mental yang membuat seseorang bisa merasakan perasaan, pikiran atau kejadian yang sama seperti orang lain. Empati seringkali disamakan dengan simpati, namun sebenarnya punya karakteristik yang berbeda.

Pengertian Empati

Rasa empati bisa timbul karena kemampuan untuk menyadarkan diri pada saat berhadapan dengan perasaan sesama dan bertindak untuk menolongnya.

Diri sendiri akan paham orang lain dari sudut pandangnya sendiri. Perasaan tersebut sebetulnya sangat penting untuk menjalin atau membangun relasi dengan orang lain.

Sedangkan menurut pendapat Chaplin, empati adalah kemampuan untuk memproyeksikan perasaan sendiri dalam sebuah kejadian, satu objek alamiah atau karya estetis serta realisasi dan pengertian dari kebutuhan serta penderitaan pribadi yang lainnya.

Pengertian Empati Menurut Para Ahli

1. Menurut M. Umar dan Ahmadi Ali

Empati diartikan sebagai kecenderungan yang dirasakan seseorang untuk merasakan sesuatu yang dilakukan orang lain dan berandai-andai jika ia ada di posisi orang tersebut.

2. Menurut Patton

Empati diartikan sebagai menjalin relasi akrab sehingga dapat paham dengan perasaan orang lain namun butuh waktu serta proses. Meski bukan hal yang mudah, namun seseorang harus melakukannya untuk bisa mempunyai rasa kasih serta perhatian untuk orang yang dituju.

3. Menurut Chaplin

Chaplin mengartikan jika empati adalah kemampuan untuk memproyeksikan perasaan ke sebuah objek atau kejadian, karya estetis serta realisasi ke kebutuhan sampai penderitaan orang lain.

4. Menurut Al Barry dan Partanto

Mereka berpendapat jika empati merupakan sikap keaktifan otot atau perasaan yang dialami manusia pada saat sedang berhadapan dengan manusia atau benda dan bersatu dengan mereka di waktu tertentu serta mengadakan respon.

5. Menurut E.B. Titchener

Ia berpendapat jika empati merupakan perasaan yang timbul karena peniruan secara fisik yang kemudian bisa menciptakan perasaan yang sama.

Sejarah Empati

Pada awalnya, istilah empati dipakai kritikus estetika untuk memahami perspektif oeang lain. E. B. “mimikri motor” adalah istilah lain yang dipakai Titchener seorang psikolog asal Amerika. Ia mengatakan jika peniruan secara fisik atas beban orang lain dan ikut merasakannya.

Tipe Empati dan Contoh

Banyak orang yang salah mendefinisikan empati memiliki pengertian sama dengan simpati, padahal perbedaannya sangat jauh. Ketika seseorang berempati, dia melakukan lebih dari sekadar merasa kasihan pada orang lain; dan sebenarnya lebih membayangkan situasi dari sudut pandang orang itu.

Ada tiga jenis empati yang berbeda, dan mungkin saja memiliki lebih dari satu jenis sekaligus:

  • Empati emosional – Ketika merasakan sesuatu karena orang lain merasakannya. Contohnya seperti saat seseorang menangis menonton adegan yang sangat menyedihkan dalam sebuah film.
  • Empati kognitif – Melibatkan pemikiran lebih dari perasaan, empati kognitif berarti menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika kita curhat dengan seorang teman tentang sesuatu dan mereka paham dan ikut merasakan apa yang kita alami, sering kali karena teman menggunakan empati kognitif.
  • Empati Belas kasihan – segala jenis empati yang mengarah pada tindakan. Contohnya ketika melihat seseorang yang membutuhkan kemudian kita menawarkan orang itu makanan atau uang.

Perkembangan Empati

1. Empati Emosi

Dari bayi berusia 0 bulan sampai 1 tahun umumnya akan ikut menangis pada saat melihat bayi lainnya menangis. Hoffman mengatakan jika ini merupakan empati global sebab seseorang tidak dapat membedakan antara dirinya sendiri dengan dunia.

2. Empati Egosentrik

Du masa balita atau di bawah usia 5 tahun, anak mulai dapat membedakan jika kesedihan tersebut bukan miliknya. Selain itu, anak juga sudah mulai merasakan jika kesusahan yang sedang dirasakan orang lain bukanlah kesusahannya sendiri.

Perkembangan kognitif anak di usia ini memang belum matang, namun secara naluri sudah mencoba membantu meski belum tahu dengan pasti apakah tindakannya tersebut sudah benar atau belum.

3. Empati Kognitif

Masuk ke usia 6 tahun, anak sudah mulai bisa memandang dari perspektif orang lain. Jenis empati ini tidak butuh komunikasi emosi seperti menangis. Baik diperlihatkan atau tidak, namun anak sudah mulai mengerti empati.

4. Empati Abstrak

Ketika masuk ke usia 10 hingga 12 tahun, empati tidak hanya diperuntukkan bagi orang yang sering ditemui atau dikenal. Kelompok orang yang belum pernah ditemui juga bisa menjadi tujuan dari empatinya.

Faktor Empati

1. Pola Asuh Orang Tua

Sebetulnya, manusia sudah terlahir dengan potensi berempati sebanyak 98%. Sedangkan sisanya merupakan orang dengan kecenderungan psikopatik.

Pola asuh orang tua harus bisa menanamkan nilai empati untuk anak semenjak masih kecil. Untuk itulah, dalam masa tumbuh kembang anak, orang tua harus bisa menjadi pembimbing serta guru utama untuk membentuk karakter anak.

Orang tua merupakan contoh yang akan sangat berpengaruh pada anak. Cara yang bisa dilakukan adalah tidak terlalu mementingkan diri sendiri dan lebih mendorong anak untuk mengalami serta mengekspresikan emosi.

Selain itu,usahakan untuk tidak mengekang anak saat akan berinteraksi dengan temannya asal masih dalam lingkup yang positif.

2. Kepribadian

Kepribadian juga menjadi faktor yang mempengaruhi empati. Seseorang bisa dipastikan mempunyai kepekaan yang tinggi pada saat mau berbagi dengan orang lain.

Orang seperti ini umumnya bisa mengontrol emosi dengan baik untuk diri sendiri. Selain itu, kepribadian yang introvert juga dikatakan punya rasa empati yang lebih tinggi dibandingkan ekstrovert.

3. Usia Serta Derajat Kematangan

Dengan semakin bertambahnya usia, maka tingkat empati seseorang juga semakin tinggi. Derajat kematangan seseorang semakin tinggi sehingga bisa bersosialisasi dengan baik antar sesama.

4. Sosialisasi

Contohnya seperti anak sedang bermain dengan temannya. Dalam permainan tersebut, tentunya akan ada relasi atau kerja sama yang dekat. Nantinya, mereka bisa lebih terbuka dengan orang lain serta merasakan toleransi.

Manfaat Empati

1. Lebih Disukai Orang Sekitar

Dengan berempati, maka seseorang bisa menghasilkan aura atau emosi yang positif. Hidup nantinya juga akan terasa lebih bahagia dengan orang sekitar yang merasakan belas kasih dan rasa kasih sayang.

2. Menjauhkan Diri Sendiri dari Sikap Egois

Belas kasih akan menjauhkan diri sendiri dari rasa egois, iri serta tinggi hati. Beberapa keburukan ini tidak bagus untuk diri sendiri karena bisa menyebabkan stres, ambisi yang tinggi sampai kebohongan. Bermusuhan dengan orang lain nantinya bisa memperburuk hari dan membuat hidup jadi tidak sehat.

3. Mendapatkan Kebaikan

Dengan memiliki sikap peduli serta aksi membantu orang lain, maka akan membuat seseorang memiliki pribadi yang lebih baik. Dengan begitu, Tuhan dan juga sesama akan membalas semua kebaikan tersebut dan kehidupan akan dipermudah serta tidak penuh dengan masalah.

Ciri-ciri Empati

1. Memiliki Kemampuan Untuk Memahami Orang Lain

Perilaku multifaktor yang dipengaruhi banyak hal. Pada saat melihat seseorang merasakan emosi tertentu, maka dirinya sendiri akan secara natural merasakan hal yang serupa.

Ini sangat penting untuk berinteraksi sehingga bisa terhubung dengan orang lain. Perbincangan juga jadi searah dan lawan bicara bisa merasa senang. Akan tetapi, ada masanya ketika seseoang tidak bisa memahami perasaan orang lain, namun bukan berarti tidak peduli namun tidak mengerti.

2. Bisa Memahami Bahasa Isyarat

Emosi seseorang bisa terlihat dari gelagat sehingga gerakannya juga bisa berbicara. Contohnya pada saat sedang merasa bahagia, maka seseorang bisa merasa lebih ceria serta bersemangat.

Sedangkan ketika sedih, maka seseorang akan murung dan terlihat lesu pada saat beraktivitas. Intonasi atau cara nonverbal lainnya juga bisa digunakan untuk mengetahui emosi seseorang.

3. Peran yang Dilakukan

Empati akan mewujudkan sebuah kenyataan serta aksi pada perasaan yang dirasakan. Akan tetapi, tidak semua orang bisa merespon perasaan dari orang lain.

Pada saat sedang sedih, ada sebagian yang mendengarkan dan merasa iba. Sedangkan sebagian orang lagi akan pergi dan abai.

Ketika ada orang yang menjadi pendengar kembali, maka hanya kata maaf yang diucapkan serta berasalan jika tidak kuat mendengar cerita sedih tersebut. Bahkan, tidak sama sekali dan tidak peduli serta mengungkit kejadian yang lama.

Sumber Referensi

https://www.gramedia.com/literasi/empati/
https://dosenpsikologi.com/pengertian-empati-menurut-para-ahli
https://dosensosiologi.com/pengertian-empati/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-jenis-dan-contoh-empati-yang-harus-dimiliki-setiap-orang-1wHIu3CgdEV

The post Pengertian Empati : Istilah, Tipe, Faktor, Manfaat dan Ciri-Ciri appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/empati/feed/ 0