Pengertian Simpati : Ciri-Ciri, Penyebab, Dampak dan Contoh

Simpati merupakan proses kejiwaan yang membuat seseorang merasa tertarik dengan kelompok atau seseorang dari karena penampilan, sikap, wibawa atau perbuatannya.

Dalam proses tersebut, perasaan seseorang akan memegang peranan penting. Meski begitu, dorongan utama dari simpati merupakan keinginan memahami pihak lain serta untuk bekerja sama dengan orang tersebut. Inilah yang menjadi perbedaan utama dari simpati dan identifikasi.

Identifikasi lebih didorong dengan keinginan belajar dari pihak lain yang dianggap memiliki kedudukan lebih tinggi serta harus dihormati. Ini disebabkan karena pihak lain punya kemampuan dan kelebihan tertentu yang patut untuk dijadikan contoh.

Pengertian Simpati Secara Umum

Jika dilihat secara umum, simpati merupakan perasaaan peduli pada orang lain yang disertai dengan keterlibatan pribadi secara mendalam. Sedangkan menurut pendapat lain, simpati adalah rasa kasih, rasa suka, rasa setuju, ikut serta merasa senang dan lainnya.

Ini bisa terlihat dari ciri orang yang bersimpati seperti peduli dengan kesulitan orang lain, memberi perhatian ke orang lain dan lainnya.

Dalam prosesnya, simpati melibatkan pikiran serta perasaan manusia. Berbeda dengan empati, simpati tidak melibatkan emosi atau perspektif dengan orang lain sehingga tidak dapat menempatkan diri di posisi orang lain.

Dibandingkan rasa kasihan, rasa simpati lebih menyiratkan rasa kesamaan yang lebih besar dan keterlibatan pribadi yang lebih dalam. Akan tetapi, simpati tidak seperti empati yang melibatkan perspektif atau emosi bersama.

Meski begitu, ekspresi yang dihasilkan dari simpati bisa memperlihatkan kepedulian serta perhatian namun tidak memperlihatkan kesusahan bersama.

Pengertian Simpati Menurut Para Ahli

  • Menurut Eisenberg: Simpati merupakan rangkaian proses interaksi sosial yang terjadi akibat kejadian tertentu sehingga menimbulkan respon pada perasaan yang dirasakan orang lain yang sedang menderita serta butuh bantuan.
  • Menurut Valiente: Simpati merupakan tindakan seseorang yang positif sebab disertai dengan penalaran moral pada perilaku yang dirasakan untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
  • Menurut Batson: Simpati merupakan perasaan yang melipatkan kondisi orang lain yang berawal dari empati sehingga mengerucut ke pelibatan proses sosial bersifat kognitif.

Ciri-ciri Sikap Simpati

  • Perilaku seseorang memperlihatkan kemampuan menjadi pendengar yang baik pada kondisi orang lain yang sedang bercerita.
  • Kondisi seseorang yang bisa mengidentifikasi perasaan orang lain.
  • Perilaku seseorang yang sering memikirkan perasaan yang sedang dirasakan orang lain.
  • Kondisi seseorang yang punya kepedulian pada orang lain yang sedang mengalami masalah.

Penyebab Simpati

Supaya seseorang bisa merasa simpati pada orang lain, maka da beberapa elemen yang dibutuhkan dan berikut beberapa diantaranya:

  • Harus Memperhatikan Orang Lain

Teralihkan akan membatasi kemampuan diri sendiri untuk merasa simpati.

  • Tingkat Kemalangan dari Orang Lain

Persepsi mengenai tingkat kemalangan akan menjadi penentu tingkat simpati seseorang. Contohnya goresan pada lutut akan mendapat simpati yang lebih sedikit dibandingkan orang lain yang patah tulang.

Selain itu, seseorang cenderung bersimpati pada orang lain yang terlihat mendapat kemalangan dan bukan akibat ulah mereka. Seorang anak yang jatuh ketika berlari ke orang tua akan memperoleh simpati lebih besar dibandingkan anak yang sudah dilarang namun akhirnya jatuh.

  • Dipengaruhi Dengan Kondisi Tertentu

Biasanya, seseorang lebih simpati ke orang lain secara geografis lebih dekat dibandingkan orang dari negara lain. Ini yang disebut dengan kedekatan spasial.

Selain itu, seseorang juga lebih simpati pada orang yang sama dari segi agama, ras dan sebagainya yang disebut dengan kedekatan sosial.

Seseorang juga bisa bersimpati ketika pernah berasa dalam kondisi yang sama dan merasa sulit. Contohnya ketika mendengar gempa bumi, maka mungkin akan langsung menyumbang uang untk meringankan penderitaan orang tersebut.

  • Simpati Bukan Bawaan Namun Bisa Dipelajari

Anak berusia 12 bulan dan diamati memperlihatkan perilaku simpati. Contohnya ketika memberi mainan pada orang tua tanpa diminta atau menangis ketika ada anak lain yang menangis. Ini merupakan respon simpatik yang paling mendasar. Sedangkan untuk anak yang inheren akan lebih mudah simpati dan lebih sosial.

Dampak Simpati

1. Dampak Positif Simpati

  • Bisa Mempererat Hubungan Antar Manusia

Dengan simpati, maka antara satu orang dengan orang lain akan terjalin hubungan yang baik. Ini disebabkan karena mereka menyadari jika hubungan sosial sangat penting dan bisa rusak ketika tidak dijaga dengan baik.

  • Bisa Membantu Merubah Perilaku Seseorang Untuk Menjadi Baik

Jika simpati yang terjadi pada lingkungan adalah positif dan baik, maka bisa berdampak langsung ke pola perilaku seseorang yang juga semakin baik.

Ini disebabkan karena orang tersebut sudah sering dan terbiasa berinteraksi dengan masyarakat di lingkunga yang baik. Dengan begitu, ini juga akan berpenngaruh pada proses perubahan perilaku yang bertambah baik.

2. Dampak Negatif Simpati

  • Membentuk Karakter Buruk

Salah satu dampak negatif dari simpati adalah bisa membentuk karakter yang buruk ketika berhubungan sosial dengan orang yang jahat. Dampak tersebut bisa berbentuk sikap, karakter atau tindakan yang salah dan mengikuti apa yang dilakukan orang jahat tersebut.

Perbedaan Simpati dan Empati

Empati serta simpati sebetulnya bisa berjalan saling bersamaan meski tidak selamanya. Seseorang bisa bersimpati pada orang lain namun bukan berarti secara tegas bisa berempati. Berikut adalah perbedaan dari simpati dan empati:

Empati lebih mendalam dibandingkan empati : Simpati hanya sampai ke level merasa iba pada orang lain. Sementara empati bisa merasakan apa yang dialami orang lain sehingga timbul usaha untuk membantu menyelesaikan masalah orang lain.

Simpati merupakan respon dukungan, sementara empati adalah sikap memahami orang lain. Respon berbentuk simpati tidak sampai ke tahap menyelesaikan masalah. Sementara empati bisa membuat seseorang bisa memahami orang lain serta berusaha memecahkan masalah orang lain.

Simpati didasari faktor persamaan, sedangkan empati berdasarkan faktor perbedaan. Biasanya persamaan nasib bisa membuat orang merasa simpati dengan orang lain. Sementara empati bisa terjadi meski tidak mengalami hal yang sama dengan seseorang.

Simpati umumnya spontan, sementara empati melibatkan faktor kognitif serta afektif. Respon simpati umumnya terjadi secara spontan pada saat melihat atau mendengar kabar tertentu. Sementara proses empati melibatkan kognitif serta afektif yang membuat seseorang berusaha menyelesaikan masalah orang lain.

Contoh Bentuk Simpati

Sebenarnya, ada banyak contoh bentuk simpati seseorang pada orang lain di dalam kehidupan bermasyarakat. Dari pengertian simpati diatas, berikut adalah beberapa contoh simpati:

  • Memberi ucapan selamat pada orang yang sudah berhasil menyelesaikan tugas atau studinya.
  • Memberi ucapan selamat serta hadir di dalam pernikahan keluarga atau kerabat.
  • Memberi ucapan turut berduka cita untuk orang yang kehilangan seseorang yang dicintai.
  • Memberi bantuan sukarela ke masyarakat yang terkena bencana alam baik dalam atau luar negeri.
  • Berbagai informasi berharga untuk orang lain lewat media sosial.
  • Ikut menjaga keamanan serta kenyamanan kegiatan keagamaan baik yang satu agama atau yang berbeda.
  • Memberikan bantuan bencana alam pada negara lain sebagai wujud simpati yang dilakukan pemerintah.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Simpati
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-simpati.html
https://dosensosiologi.com/pengertian-simpati-dan-contohnya-lengkap/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-empati-simpati-toleransi/

Leave a Comment