antagonis Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/antagonis/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Sat, 09 Oct 2021 10:52:46 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152-150x150.png antagonis Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/antagonis/ 32 32 Pengertian Antagonis : Macam Jenis, Fungsi, Ciri dan Perbedaan Dengan Antagonis https://adammuiz.com/antagonis/ https://adammuiz.com/antagonis/#respond Fri, 15 Oct 2021 01:19:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=4185 Kata antagonis diambil dari bahasa Yunani yakni antagonists yang berarti pesaing, lawan, penjahat, musuh atau saingan. Di dalam gaya cerita klasik terdiri dari aksi pahlawan melawan penjahat. Keduanya dianggap sebagai protagonis serta antagonis masing-masing. Akan tetapi, antagonis tidak selalu penjahat atau lawan hanya sebagai karakter yang disediakan untuk tujuan menggagalkan protagonis. Pengertian Antagonis Antagonis di ... Read more

The post Pengertian Antagonis : Macam Jenis, Fungsi, Ciri dan Perbedaan Dengan Antagonis appeared first on Adam Muiz.

]]>
Kata antagonis diambil dari bahasa Yunani yakni antagonists yang berarti pesaing, lawan, penjahat, musuh atau saingan.

Di dalam gaya cerita klasik terdiri dari aksi pahlawan melawan penjahat.

Keduanya dianggap sebagai protagonis serta antagonis masing-masing.

Akan tetapi, antagonis tidak selalu penjahat atau lawan hanya sebagai karakter yang disediakan untuk tujuan menggagalkan protagonis.

Pengertian Antagonis

Antagonis di dalam karya sastra umumnya merupakan tokoh atau sekumpulan tokoh yang menentang tokoh utama cerita yakni protagonis.

Antagonis juga bisa berbentuk institusi atau kekuatan seperti pemerintah yang harus dihadapi protagonis.

Contoh sederhana dari antagonis yakni Lord Voldemort seorang penyihir gelap terkenal dalam novel Harry Potter karya J.L Rowling.

Apa pun bentuknya, kekuatan antagonis harus bisa menimbulkan tantangan realistis untuk protagonis yang memaksa tindakan atau perubahan.

Cara Penulis Memakai Antagonis

Konflik atau pertarungan yang bagus menjadi alasan seseorang membaca atau menonton.

Penulis memakai hubungan antagonis dan protagonis tersebut untuk menciptakan konflik.

Protagonis yakni karakter baik akan berjuang untuk bertahan hidup dari antagonis yakni karakter jahat.

Plot umumnya akan diakhir dengan kekalahan antagonis atau kejatuhan tragis protagonis.

Antagonis sering digunakan sebagai karakter foil untuk protagonis dengan mewujudkan kualitas serta nilai yang menyulut api konflik di antara mereka.

Hubungan protagonis dan antagonis bisa sesederhana seperti pahlawan versus penjahat.

Sebagai jenis antagonis yang paling umum yakni penjahat atau orang jahat didorong dari niat jahat atau egois yang mencoba menghalangi atau menghentikan protagonis yakni karakter baik.

Di dalam drama William Shakespeare berjudul Othello, prajurit heroik Othello secara tragis dikhianati sahabatnya sendiri.

Salah satu antagonis paling terkenal di dalam sastra yakni Lago keluar untuk menghancurkan Othello dan istrinya Desdemona.

Lago menipu Othello supaya percaya jika Desdemona yang selalu setia sudah berselingkuh dan akhirnya meyakinkan Othello untuk membunuh istrinya.

Antagonis Non Manusia

Antagonis sendiri tidak selalu diperankan oleh manusia. Di dalam novel “Last Combat’ dari C.S. Lewis, kera berbahaya bernama Shift mengatur peristiwa.

Contoh lainnya dalam Kitab Kejadian di Alkitab, seekor ular yang tidak disebutkan namanya memperdaya Adam dan Hawa untuk memakan buah terlarang dengan begitu dosa asal umat manusia sudah dilakukan.

Bencana alam seperti badai, gempa bumi, kebakaran, kelaparan, wabah penyakit dan asteroid juga menjadi antagonis non manusia lainnya yang sering terlihat.

Kesalapahaman Penjahat Sebagai Antagonis

Seorang penjahat selalu menjadi karakter jahat. Akan tetapi, tidak semua antagonis selalu jahat.

Sedangkan istilah penjahat dan antagonis terkadang dipakai bergantian dan ini tidak selamanya benar. Dalam sebuah cerita, penyebab utama dari konflik adalah karena antagonis sejati.

Jenis Antagonis dan Contohnya

Berikut adalah beberapa jenis antagonis yang paling umum di dalam cerita fiksi lengkap dengan contohnya:

1. Antagonis Jahat

Antagonis jahat tidak hanya selalu memusuhi protagonis namun juga sering menjadi teror untuk masyarakat luas. Berikut adalah contoh antagonis jahat dalam cerita fiksi:

  • Lord Voldemort dari serial Harry Potter.
  • Sauron di The Lord of the Rings.
  • Penyihir Putih dalam The Chronicles of Narnia
  • Joker dari buku komik Batman.

2. Antagonis Kekuatan Lawan

Sama seperti seluruh protagonis yang tidak selalu baik, tidak semua antagonis juga benar-benar jahat.

Tugas mereka hanya untuk menghadirkan tantangan untuk protagonis yang berdiri di antara dia dan tujuannya.

Antagonis kekuatan lawan bisa berupa anggota keluarga, bos atau saingan di dalam sebuah kompetisi.

Terkadang bahkan mereka hanya melakukan pekerjaan mereka namun pekerjaan tersebut bertentangan langsung dengan tujuan protagonis. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Hiu di Jaws.
  • Richie di Eleanor dan Park.

3. Entitas Korup

Beberapa antagonis juga bukan individu namun entitas yang menyebabkan ancaman atau tantangan terhadap tujuan protagonis.

Entitas yang korup atau tidak bermoral terkadang bisa bertindak sebagai versi antagonis jahat yang lebih sistemik. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Capitol di The Hunger Games.
  • Soylent Corporation di Soylent Green.

4. Antagonis Internal

Antagonis internal di dalam cerita digerakkan oleh karakter yang tidak jarang akan melihat keinginan, hati nurani atau motivasi lain dari karakter tersebut dan bertindak sebagai antagonis.

Protagonis harus bekerja untuk mengatasi ketakutan atau kekurangan untuk mencapai akhir yang bahagia. Berikut adalah beberapa contoh antagonis internal:

  • Elizabeth Pride dalam Pride and Prejudice.
  • Gregor New Body di The Metamorphosis.

Fungsi Tokoh Antagonis Dalam Karya Sastra

Dari buku Trichoderma, Agen Antagonis karya Rina Sriwati memaparkan beberapa fungsi dari tokoh antagonis dalam cerita:

  • Membuat jalan cerita semakin menarik: Tokoh antagonis memiliki fungsi untuk membuat jalan sebuah cerita semakin menarik dan tidak terkesan monoton.
  • Membawa alur serta emosi penonton: Antagonis bisa membawa alur emosi pembaca atau penonton sehingga semakin emosional. Tanpa tokoh antagonis, maka cerita protagonis akan terlihat terlalu over power.
  • Memicu konflik: Konflik yang ada pada sebuah cerita akan membuat alurnya semakin menarik. Untuk itu, kehadiran dari tokoh antagonis bisa berperan sebagai pemicu sebuah konflik.

Ciri Tokoh Antagonis Dalam Karya Sastra

  • Pintar memutarbalikan fakta dari kejadian yang sebenarnya sedang terjadi. Tokoh antagonis juga punya raut wajah yang licik serta bersuara sinis.
  • Dalam cerita, tokoh antagonis akan senang berpura-pura baik serta menyusun rencana buruk untuk tokoh utama protagonis.

Perbedaan Antagonis dan Protagonis

Dari Modul 3, Ceritamu Ceritaku dari Kemendikbud dijelaskan jika tokoh protagonis merupakan sosok dalam cerita yang selalu mementingkan kejujuran serta kebenaran.

Bisa dikatakan jika protagonis merupakan tokoh baik yang ada dalam sebuah drama. Sementara tokoh antagonis adalah tokoh yang sifatnya berlawanan dengan protagonis.

Protagonis merupakan sosok yang selalu menentang kebenaran, kejujuran serta watak buruk lain.

Kedua tokoh ini memiliki sifat yang berlainan dan umumnya dipakai pengarang ketika menyusun konflik dalam sebuah cerita.

Keduanya akan saling bersinggungan serta beradu pendapat tentang apa yang seharusnya sampai puncak atau klimaks cerita terjadi dan memperoleh penyelesaian.

Meski protagonis adalah tokoh yang baik, bukan berarti akan selalu memenangkan perseteruan di akhir ceritanya.

Antagonis terkadang juga dibuat sedemikian rupa oleh pengarangnya supaya bisa mendominasi dan menyaingi.

Tipe Stereotip Karakter Antagonis

Antagonis adalah istilah untuk menyebut seorang karakter yang menjadi rival karakter protagonis dan menyebabkan konflik pada cerita.

Karakter antagonis biasanya digambarkan sebagai orang yang jahat atau punya cara yang salah untuk mewujudkan keinginan. Berikut adalah beberapa tipe stereotip dari antagonis yang biasanya muncul:

1. Penakluk yang Ambisius

Ini adalah tipe antagonis yang paling klasik dengan tujuan untuk menguasai dunia.

Semua cara akan dilakukan untuk mendapatkan keinginan meski harus menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi.

Bisa dikatakan jika ini adalah penjahat yang memiliki ambisi serta ketamakan besar dan menjadi dasar dari tokoh antagonis.

2. Jahat karena Dendam

Orang jahat yang terlahir sebagai orang baik tersakiti mungkin menjadi istilah yang tepat untuk menggambarkan tipe antagonis yang pendendam ini.

Keinginan tokoh antagonis tidak muluk-muluk karena hanya ingin balas dendam pada seseorang atau beberapa orang. Akan tetapi, semua cara akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Karakter antagonis pendendam terkadang punya latarbelakang yang tragis dan terkadang menarik simpati penonton.

Akan tetapi, karena perbuatannya yang melibatkan orang tidak bersalah untuk tujuan pribadi tersebut, membuat mereka jadi penjahat yang harus dihentikan.

3. Antagonis karena Konflik Ideologi

Karakter antagonis tidak selalu digambarkan menjadi penjahat keji.

Terkadang, karakter antagonis hanya orang yang kebetulan tidak sepaham dengan protagonis sehingga menciptakan konflik diantara keduanya.

Tokoh seperti ini punya ideologi yang diperjuangkan dan rakyat yang mau disejahterakan.

Umumnya, mereka punya tentara yang sukarela bergabung dengan karena sadar akan visi dari tokoh antagonis tersebut.

Sumber Referensi

https://en.wikipedia.org/wiki/Antagonist
https://www.masterclass.com/articles/the-main-types-of-antagonists
https://www.thoughtco.com/what-is-an-antagonist-4164839
https://study.com/academy/lesson/antagonist-in-literature-definition-examples-quiz.html
https://www.tckpublishing.com/antagonist/
https://tirto.id/arti-karakter-protagonis-dan-antagonis-dalam-drama-serta-contohnya-gaFZ

The post Pengertian Antagonis : Macam Jenis, Fungsi, Ciri dan Perbedaan Dengan Antagonis appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/antagonis/feed/ 0
Pengertian Protagonis : Tokoh, Macam Jenis, dan Perbedaan dengan Antagonis https://adammuiz.com/protagonis/ https://adammuiz.com/protagonis/#respond Fri, 15 Oct 2021 00:59:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=4176 Protagonis merupakan karakter yang mengejar tujuan utama dari sebuah plot cerita. Cerita tersebut umumnya akan berkisar di masalah yang dihadapi protagonis dan bagaiaman ia menemukan solusi untuk masalah tersebut. Protagonis umumnya akan menjadi pahlawan dalam cerita dan didorong oleh tujuan tertentu atau loyalitas untuk mencari solusi untuk konflik. Protagonis umumnya berani, mengalami semacam perubahan dan ... Read more

The post Pengertian Protagonis : Tokoh, Macam Jenis, dan Perbedaan dengan Antagonis appeared first on Adam Muiz.

]]>
Protagonis merupakan karakter yang mengejar tujuan utama dari sebuah plot cerita.

Cerita tersebut umumnya akan berkisar di masalah yang dihadapi protagonis dan bagaiaman ia menemukan solusi untuk masalah tersebut.

Protagonis umumnya akan menjadi pahlawan dalam cerita dan didorong oleh tujuan tertentu atau loyalitas untuk mencari solusi untuk konflik.

Protagonis umumnya berani, mengalami semacam perubahan dan biasanya punya kelemahan karakter yang bisa dipahami pembaca.

Protagonis umumnya akan menghadapi antagonis dari beberapa jenis baik dalam bentuk karakter lain, kekuatan alam atau kerahuan batin sendiri.

Pengertian Protagonis

Protagonis diambil dari bahasa Yunani yakni protagonistes yang berarti seseorang yang memainkan bagian pertama aktor utama yakni karakter utama di dalam sebuah cerita.

Awalan Proto berarti Pertama dan Agonis berarti Pesaing atau Aktor di dalam sebuah kontes.

Protagonis adalah pembuat keputusan kunci yang akan mempengaruhi plot sebuah cerita. Protagonis sangat berperan di dalam sebuah cerita.

Protagonis seringkali digambarkan sebagai karakter yang menghadapi konflik dan rintangan terbanyak.

Di dalam sebuah cerita yang kompleks akan berisi subplot yang masing-masing subplotnya punya tokoh protagonisnya sendiri. Protagonis merupakan karakter yang nasibnya paling sering diikuti pembaca atau penonton dan menjadi tokoh yang ditentang antagonis.

Antagonis akan memberikan hambatan serta komplikasi serta menciptakan konflik yang menguji protagonis. Konflik tersebut lalu akan mengungkapkan kekuatan serta kelemahan karakter protagonis.

Protagonis sebenarnya digunakan di mana saja, baik di sastra sampai video game hingga bioskop. Protagonis dipakai seperti semacam saluran karakter untuk menghubungkan antara pembaca, penonton atau pemain dengan dunia media tertentu.

Definisi paling umum dari protagonis adalah karakter utama di dalam sebuah karya atau drama atau dalam karya sastra.

Protagonis Palsu

Protagonis palsu merupakan salah satu teknik sastra yang menarik. Pada saat cerita dimuli, maka satu karakter akan menonjol sebagai pemain utama namun akan terjadi perubahan di beberapa titik.

Biasanya, karakter protagonis palsu ini akan mati, meninggalkan cerita atau berubah menjadi antagaonis.

Sedangkan orang lain akan muncul sebagai protagonis yang sebetulnya untuk melanjutkan misi dari karakter utama.

Seorang penulis yang terkenal dengan teknik ini adalah George R.R. Martin, penulis serial Game of Thrones.

Di tahap awal cerita, Ned Stark terlihat seperti protagonis utama dalam novel tersebut dan sebagian besar cerita dinarasikan dari sudut pandangnya.

Sesudah itu, eksekusi mendadak mengejutkan pembaca yang memaksa mereka mulai memikirkan kembali teori mereka tentang apa yang sebetulnya terjadi.

Ada juga contoh klask dari protagonis palsu yang dapat ditemukan dalam salah satu film terbaik Alfred Hitchcock: Psycho. Marion [Janet Leigh] tampaknya menjadi protagonis pada film tersebut.

Akan tetapi bisa dilihat jika sutradara Alfred Hitchcock hanya menggunakannya sebagai umpan.

Jenis Protagonis

1. Pahlawan Maskulin dan Feminin

Di dalam istilah sastra, protagonis pahlawan maskulin atau pahlawan feminin umumnya dikagumi karena prestasi serta kualitas mereka yang mulia.

Pahlawan dipuji karena keberanian, kekuatan, kebajikan serta kehormatan mereka serta dianggap sebagai orang baik dalam narasi.

Contohnya seperti Superman, DC Comics serta Katniss Everdeen dari The Hunger Games.

2. Antihero atau Anti Pahlawan

Antihero merupakan karakter utama pada sebuah cerita yang tidak punya kualitas atau atribut herpik konvensional seperti keberanian, idealisme atau moralitas.

Contohnya seperti Holden Caulfield dari The Catcher in the Rye dan A2 dari Nier: Automata.

Tidak semua protagonis harus berbudi luhur seperti pada Breaking Bad.

Namun, ada juga protagonis seperti Walter White yakni karakter jahat yang juga berperan sebagai karakter kuat utama cerita.

3. Pahlawan Tragis

Pahlawan tragis merupakan protagonis dari suatu tragedi. Contohnya seperti Oedipus dari Oedipus Rex dan Prince Hamlet dari Shakespeare’s Hamlet.

4. Penjahat Protagonis

Protagonis tidak selamanya baik secara konvensional. Berbeda dengan protagonis pahlawan, protagonis penjahat merupakan penjahat yang protagonis yang mendorong cerita ke depan terlepas dari kualitas jahat yang dimiliki oleh karakter utama.

Beberapa sifat tersebut diantaranya adalah jahat dan kejam. Contohya seperti Richard III dalam drama eponim William Shakespeare dan Humbert Humbert dalam Lolita karya Vladimir Nabokov.

5. Protagonis Pendukung

Pada saat protagonis pendukung muncul, cerita yang diceritakan dari sudut pandang karakter akan terlihat kecil.

Karakter tersebut mungkin lebih periferal dari peristiwa cerita dan tidak terlibat di dalam aksi utama dalam sebuah plot.

Protagonis pendukung mungkin akan menceritakan sebuah kisah sambil melihat karakter lain sebagai pengaruh utama dari suatu plot.

Protagonis pendukung ini sering keliru dihubungkan dengan karakter pendukung.

Ini disebabkan karena karakter pendukung berhubungan erat dalam sebuah cerita, namun tidak berarti jika mereka adalah protagonis.

Contohnya Watson dari Sherlock Holmes. Ia merupakan narator petualangan Sherlock sekaligus sahabat karibnya. Akan tetapi, ia bukan protagonis.

6. Protagonis Ganda

Protagonis ganda atau rangkap tiga sebenarnya jarang digunakan karena bukan karakter atau grup ansambel.

Sebetulnya, ini merupakan jenis kendaraan protagonis yang sangat spesifik yang membawa 2 atau 3 orang ke suatu tujuan.

Mungkin, protagonis ganda ini bisa terlihat lewat The Three Stooges yakni sekelompok tiga karakter komedi yang dalam arti struktural dan beroperasi secara simbiosis.

Cara Membentuk Karakter Protagonis

Seorang protagonis bisa ditentukan dari cara ia menghadapi tantangan dan cara mengatasinya.

Keinginan tersebut harus cukup kuat untuk memotivasi karakter ketika mengambil tindakan dalam sebuah cerita.

Mereka bisa berubah namun harus selalu berhubungan dengan apa yang diinginkan orang pada kehidupan nyata seperti kesuksesan, cinta, kebahagiaan, keadilan dan sebagainya.

Akan tetapi, jangan secara eksplisit menyatakan tujuan serta kebutuhan dari karakter utama.

Akan lebih menarik untuk pembaca agar mengetahuinya dengan cara mendengarkan pemikiran serta percakapan karakter dan dengan mengamati bagaimana karakter bertindak di dalam situasi yang berbeda.

Protagonis dan Antagonis

Protagonis dan antagonis beroperasi pada hubungan simbiosis antara satu dengan yang lainnya. Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menjelajahi protagonis adalah dengan memeriksa lawan mereka yakni antagonis.

Berikut adalah contoh bagaimana konflik diciptakan dan diselesaikan antara protagonis dan antagonis:

  • Protagonis merupakan karakter A yang ingin hal X.
  • Antagonis adalah karakter B yang ingin hal Z.
  • Sedangkan hal X dan Z adalah hal yang saling berlawanan antara yang satu dengan yang lain.

Contoh Protagonis Populer

Protagonis merupakan tokoh utama di dalam sebuah cerita. Berikut adalah beberapa contoh dari protagonis di dalam film:

  • Luke di Skywalker Star Wars.
  • Neo di The Matrix.
  • Harry Potter di Harry Potter.
  • Ellen Ripley di Alien.
  • King T’Challa di Black Panther
  • Marty McFly di Back to The Future.
  • Bilbo Baggins di The Hobbit.
  • Sarah Connor di The Terminator.
  • Snake Plissken dalam Escape From New York.
  • Rocky Balboa di Rocky.
  • Patrick Bateman di American Psycho.
  • James Bond dalam film James Bond. Indiana Jones dalam film Indiana Jones.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Protagonis
https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaksud-dengan-protagonis.html
https://www.grammarly.com/blog/protagonist/
https://www.studiobinder.com/blog/what-is-a-protagonist-definition/
https://www.thebalancecareers.com/protagonist-1277128

The post Pengertian Protagonis : Tokoh, Macam Jenis, dan Perbedaan dengan Antagonis appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/protagonis/feed/ 0