Etika Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/etika/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Tue, 11 Jan 2022 11:38:48 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152-150x150.png Etika Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/etika/ 32 32 Pengertian Etika – Ciri, Jenis dan Fungsi https://adammuiz.com/etika/ https://adammuiz.com/etika/#respond Tue, 11 Jan 2022 09:42:57 +0000 https://adammuiz.com/?p=6782 Dilihat dari bahasa, etika diambil dari bahas Yunani ethos yang berarti tampak dari sebuah kebiasaan. Dalam hal ini, yang menjadi perspektif objeknya adalah sikap, perbuatan atau tindakan manusia. Pengertian Etika Etika secara khusus diartikan sebagai ilmu mengenai sikap serta kesusilaan seseorang dalam lingkungan pergaulan yang kental dengan aturan serta prinsip berhubungan dengan tingkah laku yang ... Read more

The post Pengertian Etika – Ciri, Jenis dan Fungsi appeared first on Adam Muiz.

]]>
Dilihat dari bahasa, etika diambil dari bahas Yunani ethos yang berarti tampak dari sebuah kebiasaan. Dalam hal ini, yang menjadi perspektif objeknya adalah sikap, perbuatan atau tindakan manusia.

Pengertian Etika

Etika secara khusus diartikan sebagai ilmu mengenai sikap serta kesusilaan seseorang dalam lingkungan pergaulan yang kental dengan aturan serta prinsip berhubungan dengan tingkah laku yang dianggap benar.

Sementara pengertian etika secara umum adalah kaidah, norma atau tata cara yang biasa dipakai sebagai pedoman atau asas seseorang saat melakukan tingkah laku serta perbuatan.

Penerapan norma etika sangat berhubungan dengan sifat baik serta buruknya seseorang dalam masyarakat. Dengan begitu, etika bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik buruk dan kewajiban, tanggung jawab serta hak baik sosial atau moral semua orang dalam kehidupan bermasyarakat.

Bisa dikatakan jika etika mencakup nilai yang berkaitan dengan akhlak seseorang berhubungan dengan benar dan salah. Ada banyak jenis etika yang bisa dijumpai di lingkungan seperti etika berteman, etika profesi atau kerja, etika rumah tangga, etika melakukan bisnis atau sejenisnya.

Etika harus dimiliki semua orang dan sangat diperlukan untuk bersosialisasi yang menjadi jembatan supaya kondisi yang baik dalam kehidupan bermasyarakat bisa diciptakan.

Pengertian Etika Menurut Para Ahli

1. Menurut Aristoteles

Aristoteles adalah filsuf asal Yunani serta murid Plato yang berpendapat jika etika dibagi menjadi 2 pengertian yakni Terminius Technicus serta Manner and Cutom.

Terminius Technicus adalah etika sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang problema tingkah laku atau perbuatan seseorang. Sementara Manner and Cutom adalah pengkajian etika berhubungan dengan tata cara serta adat yang melekat pada diri seseorang dan berhubungan dengan baik dan buruknya tingkah laku, perbuatan atau perilaku seseorang.

2. Menurut W.J.S. Poerwadarminta

Ini adalah salah satu tokoh sastra Indonesia yang mengemukakan jika etika adalah ilmu pengetahuan berhubungan dengan perbuatan serta perilaku manusia dilihat dari sisi baik serta buruknya yang ditentukan manusia.

3. Menurut Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja

Ia berpendapat jika etika merupakan suatu ilmu yang memberikan acuan, arahan serta pijakan pada perilaku atau perbuatan manusia.

4. Menurut Louis O. Kattsoff

Ia berpendapat jika etika pada hakikatnya lebih cenderung berhubungan dengan asas pembenaran dalam relasi tingkah laku antar manusia.

5. Menurut H. A. Mustafa

Ia berpendapat jika etika merupakan ilmu yang menelaah tentang suatu tingkah laku atau perbuatan manusia dari segi baik dan buruknya dengan cara memperhatikan perilaku manusia sejauh yang diketahui akal pikiran manusia.

Ciri-ciri dan Karakteristik Etika

1. Etika Bersifat Mutlak atau Absolut

Etika memiliki sifat mutlak atau absolut. Ini berarti etika berlaku untuk semua orang, dimana saja dan kapan saja. Etika sebagai prinsip yang tidak bisa dinegosiasikan dan tidak tergantung dengan dasar moral yang berubah.

Contohnya seperti membunuh dan merampas hak atau milik orang lain yang menjadi tindakan atau perbuatan tidak bermoral untuk alasan apapun.

2. Etika Tetap Berlaku Meski Tidak Dilihat Orang Lain

Biasanya, etika tetap akan berlaku meski tidak dilihat orang lain. Ini disebabkan karena etika berhubungan dengan hati nurani serta prinsip hidup manusia yang baik.

Contohnya jika ada seseorang yang mencuri meski tidak diketahui orang lain, maka tetap menjadi tindakan melanggar etika serta norma yang berlaku. Dengan begitu, moral orang tersebut akan buruk meski tidak dijerat aparat penegak hukum sekalipun.

3. Etika Berkaitan Dengan Cara Pandang Batin Manusia

Etika adalah cara perspektif batin yang berkaitan dengan baik buruknya perbuatan yang dilakukan manusia. Pada hakikatnya, semua manusia diajarkan banyak hal yang boleh serta tidak boleh dilakukan.

Untuk itu, cepat atau lambat manusia akan mengetahui hal yang baik dan buruk sehingga akan terbentuk serta tertanam di dalam hati. Ini tentunya akan menimbulkan perdebatan dalam diri manusia jika mau melakukan perbuatan yang jahat atau buruk.

4. Etika Berkaitan Dengan Perilaku, Perbuatan serta Tingkah Laku Manusia

Etika sangat berhubungan dengan perbuatan, perilaku serta tingkah laku seseorang. Dengan begitu, biasanya etika akan terbentuk alami karena perbuatan, perilaku serta tingkah laku seseorang.

Perilaku serta perbuatan yang buruk dianggap sebagai etika buruk. Sementara perbuatan serta perilaku yang baik dianggap sebagai etika yang baik juga. Intinya, etika sangat berhubungan dengan perilaku serta perbuatan yang dilakukan seseorang.

Jenis-jenis Etika

Dilihat dari jenisnya, etika dibagi menjadi 2 jenis yakni etika normatif dan juga etika desktriptif. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Etika Normatif

Etika normatif merupakan jenis etika yang berusaha untuk menentukan serta menetapkan banyak perbuatan, perilaku serta menjadi sikap ideal yang harus dimiliki semua orang semasa hidup.

2. Etika Deskriptif

Etika deskriptif merupakan jenis etika yang berusaha memandang sikap serta perilaku seseorang dan apa yang dikejar seseorang dalam hidup atas sesuatu yang memiliki nilai.

Jenis-jenis Etika Berdasarkan Cakupannya

1. Etika Khusus

Etika khusus adalah jenis etika yang dijadikan implementasi dari prinsip asas moral pada kehidupan seseorang secara khusus.

2. Etika Umum

Etika umum adalah jenis etika yang berhubungan dengan situasi serta kondisi dasar tentang perilaku serta tindakan seseorang secara etis.

Jenis-jenis Etika Berdasarkan Lingkungannya

  • Etika Individual: Etika individual adalah etika yang berhubungan dengan sikap serta kewajiban seseorang atas dirinya sendiri.
  • Etika sosial: Etika sosial adalah jenis etika yang berhubungan dengan sikap serta kewajiban dan perilaku seseorang sebagai manusia.

Jenis-jenis Etika Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, etika bisa dibedakan menjadi 2 yakni etika teologis serta etika filosofis. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Etika Teologis

Etika teologis merupakan jenis etika yang berkaitan dengan agama dan kepercayaan seseorang tanpa batasan agama tertentu. Ada 2 hal yang harus ditekankan pada etika teologis yakni:

  • Tidak dibatasi satu agama saja: Ini disebabkan karena ada banyak agama di dunia dan hakikatnya, semua agama punya etika teologis sendiri yang berbeda serta spesifik.
  • Etika teologis adlaah etika umum: Etika teologis adalah etika umum yang sudah diketahui dan diterapkan sebagian orang. Etika umum ini luas serta banak dengan bagian yang tidak terbatas.

2. Etika Filosofis

Etika filosofis merupakan etika yang terlahir dari kegiatan berfilsafat atau berpikir yang dilakukan seseorang dan termasuk bagian dari filosofis berdasarkan filsafat.

Filsafat sebagai bidang ilmu yang salah satunya mempelajari tentang pikiran manusia. Etika filosofis sendiri dibagi menjadi 2 sifat yakni empiris dan juga non empiris:

  • Empiris: Jenis filsafat yang sanat berhubungan dengan sesuatu yang nyata, berwujud serta konkret. Contohnya ketika seseorang mengambil salah satu bidang filsafat hukum, maka akan membahas semua hal yang berhubungan dengan hukum.
  • Non empiris: Bagian yang berusaha untuk melebihi sesuatu yang berwujud, nyata atau konkret sebelumnya. Sifat non empiris cenderung menanyakan gejala konkret yang menjadi penyebabnya.

Fungsi Etika

  • Sebagai tempat memperoleh pandangan atau perspektif kritis yang berhadapan langsung dengan banyak moral yang membingungkan.
  • Untuk mengambil suatu sikap wajar dalam kondisi serta situasi masyarakat yang majemuk atau pluralisme.
  • Untuk memperlihatkan keterampilan berpikir jernih.
  • Untuk menjadi pembeda yang bisa diubah dan yang tidak bisa diubah.
  • Untuk menyelidiki sebuah permasalahan atau konflik sampai ke akarnya.
  • Untuk membantu suatu konsistensi.
Sumber Referensi

https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika/
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-etika.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-etika/
https://www.dosenpendidikan.co.id/etika-adalah/

The post Pengertian Etika – Ciri, Jenis dan Fungsi appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/etika/feed/ 0
Pengertian Moral : Fungsi, Tujuan, Jenis, Wujud dan Contoh https://adammuiz.com/moral/ https://adammuiz.com/moral/#respond Thu, 14 Oct 2021 02:30:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=4167 Jika dilihat secara umum, moral berarti hukum perilaku yang diterapkan untuk semua orang saat bersosialisasi dengan sesama. Dengan begitu, akan terjalin rasa hormat dan saling menghormati di antara setiap orang. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika moral merupakan sesuatu yang berkaitan dengan prinsip tingkah laku. Unsur tingkah laku tersebut termasuk mental, budi pekerti dan juga akhlak ... Read more

The post Pengertian Moral : Fungsi, Tujuan, Jenis, Wujud dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Jika dilihat secara umum, moral berarti hukum perilaku yang diterapkan untuk semua orang saat bersosialisasi dengan sesama.

Dengan begitu, akan terjalin rasa hormat dan saling menghormati di antara setiap orang.

Sedangkan pendapat lain mengatakan jika moral merupakan sesuatu yang berkaitan dengan prinsip tingkah laku.

Unsur tingkah laku tersebut termasuk mental, budi pekerti dan juga akhlak yang membentuk karakter dalam diri seseorang sehingga bisa menilai dengan tepat apa yang baik dan apa yang buruk.

Moral merupakan produk yang dihasilkan agama dan budaya yang mengatur cara berinteraksi seperti ucapan, perbuatan dan perilaku antar sesama.

Bisa dikatakan jika istilah moral merujuk ke tindakan dan perilaku seseorang yang punya nilai positif sesuai dengan norma dalam suatu masyarakat.

Pengertian Moral

Moral atau biasa disebut dengan susila, etika atau akhlak merupakan istilah untuk menyebut orang lain yang dalam tindakannya terkandung nilai positif.

Manusia yang tidak punya moral dinamakan dengan amoral yang artinya tidak bermoral atau tidak punya nilai positif pada pandangan manusia lainnya.

Dengan begitu, moral sudah sangat mutlak dimiliki oleh semua manusia.

Sedangkan moral secara eksplisit merupakan segala hal yang berkaitan dengan proses sosialisasi seseorang.

Tanpa adanya moral, maka manusia tidak akan bisa melakukukan proses sosialisasi.

Moral di zaman sekarang ini punya nilai implisit sebab banyak orang yang punya moral atau sikap amoral hanya dari sudut pandang yang sempit.

Moral merupakan sifat dasar yang diajarkan di sekolah dan manusia harus punya moral jika memang ingin dihormati.

Moral merupakan nilai kemutlakan di dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian pada moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.

Moral merupakan perbuatan, tingkah laku atau ucapan individu ketika sedang berinteraksi dengan yang lainnya.

Jika yang dilakukan seseorang sesuai dengan nilai rasa yang berlaku pada masyarakat, maka seseorang akan dinilai punya moral yang baik begitu pun sebaliknya.

Pengertian Moral Menurut Para Ahli

Menurut Maria Assumpta: Moral merupakan aturan tentang sikap dan perilaku manusia sebagai individu.

  • Menurut Russel Swanburg: Moral merupakan suatu pernyataan dari pemikiran yang berkaitan dengan atusias seseorang ketika bekerja yang bisa merangsang perilaku orang tersebut.
  • Menurut Elizabeth B. Hurlock: Moral merupakan tata cara, kebiasaan serta adat peraturan perilaku yang sudah menjadi kebiasaan untuk anggota budaya di dalam masyarakat.
  • Maria J. Wantah: Moral merupakan sesuau yang berkaitan dengan kemampuan untuk menentukan benar atau salah dan juga baik atau buruk perilaku seseorang.
  • Imam Sukardi: Moral merupakan karakter yang dicirikan sebagai sesuatu yang baik di dalam masyarakat lewat nilai yang diterapkan bersama.
  • Menurut Sonny Keraf: Moral merupakan sesuatu yang bisa digunakan sebagai dasar untuk menentukan tindakan seseorang yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat.

Fungsi dan Tujuan Moral

Jika dilihat secara umum, fungsi serta tujuan dari moral adalah untuk mewujudkan harkat serta martabat kepribadian manusia lewat pengalaman nilai serta norma. Berikut adalah beberapa fungsi dan tujuan dari moral tersebut:

  • Untuk menjamin harkat dan martabat pribadi serta kemanusiaan seseorang bisa terwujud.
  • Untuk memberikan motivasi supaya bisa bertindak serta bersikap penuh kebaikan serta kebajikan yang didasari kewajiban berlandaskan moral.
  • Untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial antar manusia sebab moral merupakan landasan rasa percaya pada sesama.
  • Untuk membuat manusia bisa lebih bahagia secara jasmani dan rohani. Sebab dengan melakukan fungsi moral, maka tidak akan ada rasa menyesal, konflik batin serta perasaan kecewa atau berdosa.
  • Untuk memberikan wawasan masa depan pada manusia baik itu sanksi sosial atau konsekuensi pada kehidupan sehinggga manusia bisa lebih mempertimbangkan sebelum bertindak.
  • Moral pada diri manusia nantinya bisa memberi landasan kesabaran untuk bertahan pada setiap dorongan naluri serta keinginan atau nafsu yang mengancam harkat serta martabat pribadi.

Jenis Serta Wujud Moral

Wujud moral yang ada pada diri seseorang bisa terlihat dari perilaku dan penampilan secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa jenis moral yang berlaku sampai sekarang ini:

1. Moral KeTuhanan

Moral keTuhanan merupakan segala hal yang berkaitan dengan religius atau keagamaan berdasarkan ajaran agama tertentu serta pengaruhnya pada diri seseorang.

Wujud dari moral keTuhanan contohnya adalah melakukan ajaran agama yang dianut dengan baik. Seperti menghargai sesama manusia, menghargai agama lain serta hidup rukun dengan agama yang berbeda.

2. Moral ideologi Serta Filsafat

Moral ideologi serta filsafat serta segala hal yang berkaitan dengan semangat kebangsaan serta loyalitas pada cita-cita bangsa serta negara.

Wujud moral ideologi serta filsafat contohnya seperti menjunjung tinggi dasar negara Indonesia yakni Pancasila. Contohnya menolak ideologi asing yang mau mengubah dasar negara Indonesia.

3. Moral Etika Serta Kesusilaan

Moral etika serta kesusilaan merupakan segala hal yag berhubungan dengan etika serta kesusilaan yang dijunjung suatu masyarakat, bangsa serta negara secara tradisi dan budaya.

4. Moral Disiplin Serta Hukum

Moral disiplin serta hukum merupakan semua hal yang berkaitan dengan kode etika profesional serta hukum yang berlaku di masyarakat dan negara.

Wujud dari moral disiplin dan hukum contohnya seperti aktivitas yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Seperti selalu memakai perlengkapan yang wajib sekaligus mematuhi rambu lalu lintas pada saat berkendara di jalan raya.

Contoh Sikap Moral Dalam Keseharian Hidup

  • Saat bertemu dengan orang yang dikenal, Doni selalu menyapa. Hal tersebut ia lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh temannya. Dengan begitu, Doni mempunyai moral yang baik.
  • Rita selalu memakai tangan kanan ketika makan. Rita juga tidak pernah makan atau minum ketika masih dalam kondisi berdiri. Ini adalah sikap yang digolongkan ke salah satu ciri moral yang mencerminkan kebaikan.
  • Anto tidak memotong pembicaraan antara Santi dan Gani meski ia memiliki keperluan dan mau berbicara dengan Gani. Ia menunggu sampai mereka berdua selesai berbicara. Pengalaman dari sikap tersebut juga mencerminkan moral.
  • Saat sedang duduk di angkutan umum, Ratna selalu mempersilahkan orang yang lebih tua untuk duduk di tempatnya jika tidak mendapatkan tempat duduk.

Contoh Macam Macam Tipe Moral

1. Moral Religius

Salah satu contoh moral yang memperlihatkan sikap serta perilaku patuh ketika melakukan ajaran agama yang dianut, terbentuknya sikap toleran pada keberadaan agama yang berlainan dan hidup berdampingan degnan rukun antar umat beragama yang berbeda keyakinan.

2. Jujur

Jujur adalah contoh moral berdasarkan upaya untuk menjadikan pribadi di diri seseorang sebagai orang yang bisa selalu dipercaya baik dalam aspek perkataan, lisan atau tindakan.

3. Toleransi

Arti dari toleransi memperlihatkan sikap serta tindakan yang menghargai keberagaman yakni adanya perbedaan suku, agama, etnis, pendapat, perilaku serta gagasan orang lain yang berbeda.

Bisa dikatakan jika moral menegaskan makna sebagai hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi di diri seseorang.

Tanpa adanya moral, seseorang atau kelompok dalam kehidupan bermasyarakat tidak dapat melakukan proses sosialisasi.

Dalam perkembangan maknanya, moral punya nilai tersirat sebab dalam kehidupan sering ditemui orang yang punya moral dan amoral yang dilihat dari sudut pandang terbatas.

Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Moral
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-moral.html
https://dosensosiologi.com/pengertian-moral/
https://pendidikan.co.id/pengertian-moral/

The post Pengertian Moral : Fungsi, Tujuan, Jenis, Wujud dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/moral/feed/ 0