Transportasi Laut : Pengertian, Sejarah, Jenis, Kelebihan dan kekurangan

Transportasi merupakan proses pemindahan barang atau manusia dari satu lokasi ke lokasi lain oleh kendaraan yang digerakkan mesin atau manusia.

Transportasi sendiri dibedakan ke dalam 3 jenis yakni transportasi darat, transportasi udara dan transportasi laut. Untuk alat transportasi laut terdiri dari banyak jenis dari mulai kapal penumpang, kapal feri, kapal tanker, kapal barang dan lainnya.

Pengertian Transportasi Laut

Pengertian umum dari transportasi merupakan proses pemindahan barang dan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya memakai kendaraan yang digerakkan manusia atau mesin.

Transportasi laut merupakan sistem pemindahan manusia dan barang yang beroperasi di laut memakai alat sebagai kendaraan dengan bantuan tenaga mesin atau manusia.

Sejarah Perkembangan Transportasi Laut

Transportasi laut adalah sarana transportasi yang berkembang lebih awal dibandingkan transportasi lain. Ini bisa terjadi sebab permukaan air yang datar dan tidak banyak terjadi rintangan alam.

Permukaan air juga punya gaya gesek yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk dilewati. Manusia purba bahkan sudah membuat alat penyebrangan laut dengan bentuk yang masih sederhana. Caranya adalah dengan melubangi batang kayu serta bagian ujungnya yang diruncingkan. Alat tersebut dipakai untuk menyebrangi danau atau laut.

Sedangkan di Indonesia, alat transportasi laut lebih dikenal sebagai perahu. Sedangkan untuk wilayah Amerika dan Afrika lebih dikenal dengan sebutan kano. Kemudian, orang Eskimo menamakan perahu sebagai kayak, Inggris sebagai coracle dan cataraman yakni perahu yang terdiri dari 3 batang kayu yang diikat memakai tali sabuk yang terbuat dari kulit.

Dengan seiring perkembangan zaman, maka perahu kemudian ditambahkan dengan layar sehingga bisa menangkap angin yang membuat perahu bergerak. Dengan layar tersebut, maka manusia tidak perlu lagi mendayung untuk menggerakkan perahu.

Jenis Alat Transportasi Laut

1. Kapal Feri

Kapal feri adalah jenis kapal yang umumnya dipakai untuk alat penyebrangan perlintasan antarpulau. Walau ukurannya tidak terlalu besar, namun kapal feri tetap bisa menampung banyak kendaraan dan juga manusia. Biasanya, kapal feri lebih banyak beroperasi ketika hari besar seperti Lebaran dan Natal.

2. Kapal Penumpang

Kapal penumpang berukuran lebih besar dibandingkan kapal feri. Kapal penumpang berguna untuk penyebrangan lintas benua yang kapasitasnya bisa sampai ribuan orang lengkap dengan fasilitas serta arsitektur yang mewah.

3. Kapal Barang

Kapal barang biasanya dipakai untuk kebutuhan aktivitas perdagangan. Kapal barang berguna untuk membawa muatan barang dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang lain.

Di dalam dunia perdagangan, kapal barang sangat penting untuk kegiatan ekspor serta impor. Ukuran kapal barang cukup besar sehingga bisa menampung barang untuk melintasi benua.

4. Kapal Tanker

Kapal tanker memiliki ukuran yang besar dan berguna untuk mengangkut minyak. Kapal ini dikendalikan memakai komputer serta sistem navigasi canggih lewat satelit. Kapal tanker yang berukuran besar disebut dengan supertanker.

Panjang dari supertanker ini bisa sampai 378 meter dengan lebar 50 meter serta berat kosong 167.000 ton.

5. Kapal Pesiar

Kapal pesiar umumnya dipakai di dalam dunia pariwisata. Kapal pesiar bisa membantu penumpang dalam menikmati keindahan suasana laut dengan fasilitas seperti hotel berbintang untuk pendukungnya.

6. Kapal Cargo Container

Ini adalah jenis kapal yang berukuran lebih besar dibandingkan kapal kargo barang. Kapal ini tidak difungsikan untuk mengangkut barang saja namun lengkap dengan kontainer sehingga ukurannya juga lebih besar.

7. Kapal Tunda

Kapal tunda dipakai untuk menarik kapal lain yang berukuran lebih besar saat akan merapat atau meninggalkan pelabuhan yang sempit. Meski ukurannya yang kecil, namun tenaganya cukup besar untuk menarik kapal yang berukuran lebih besar. Terkadang, kapal tunda juga dipakai untuk menarik kapal yang berukuran super seperti kapal induk.

8. Kapal Tongkang

Kapal tongkang atau disebut dengan ponton merupakan jenis kapal yang memiliki lambung datar atau kotak besar mengapung. Kapal tongkang ini dipakai untuk mengangkut barang serta ditarik dengan kapal tunda atau dipakai untuk mengakomodasi pasang surut seperti dermaga apung.

Jaringan Prasarana

Jaringan prasarana transportasi terdiri dari simpul berwujud pelabuhan laut serta ruang lalu lintas berwujud alur pelayaran. Pelabuhan laut bisa dibedakan berdasarkan fungsi, peran, jenis dan juga klasifikasinya. Jika berdasarkan dari jenis, maka pelabuhan dibedakan atas dasar:

  • Pelabuhan internasional hub: Pelabuhan utama punya peran serta fungsi melayani kegiatan bongkar muat penumpang serta barang internasional dalam volume besar sebab dekat dengan pasar serta jalur pelayaran internasional dan jalur laut kepulauan Indonesia.
  • Pelabuhan internasional: Pelabuhan utama yang berguna untuk melayani kegiatan bongkar muat penumpang serta barang nasional dengan volume relatif besar sebab dekat dengan jalur pelayaran nasional, internasional dan punya jarak tertentu dnegan pelabuhan internasional yang lain.
  • Pekabuhan nasional: Pelabuhan utama yang berguna untuk melayani kegiatan bongkar muat penumpang serta barang nasional bervolume sedang. Ini dilakukan dengan memperhatikan kegiatan pemerintah pada pemerataan pembangunan nasional sekaligus meningkatkan pertumbuhan wilayah.
  • Pelabuhan regional: Pelabuhan pengumpan yang berguna untuk melayani kegiatan bongkar muat penumpang serta barang berjumlah kecil serta jangkauan pelayanan antar kabupaten atau kota dan menjadi pengumpan untuk pelabuhan utama.
  • Pelabuhan lokal: Berguna untuk melayani kegiatan bongkar muat penumpang serta barang berjumlah kecil dan jangkauan pelayanannya adalah antar kecamatan dalam kabupaten atau kota dan menjadi pengumpan pada pelabuhan utama serta pelabuhan regional.

Ruang Lalu Lintas Transportasi Laut

Ruang lalu lintas transportasi laut atau seaways merupakan bagian dari ruang perairan yang berguna untuk menampung kapal laut berlayar atau berolah gerak di sebuah lokasi atau pelabuhan lain lewat arah serta posisi tertentu.

Alur pelayaran merupakan bagian dari lalu lintas laut baik alami atau buatan dari segi kedalaman, lebar serta hambatan pelayaran lainnya yang dianggap layak untuk dilayari. Alur pelayaran tercantum di dalam peta laut serta buku petunjuk pelayanan dan diumumkan instansi berwenang. Dari fungsinya, ruang lalu lintas laut bisa dikelompokkan menjadi:

  • Ruang lalu lintas yang lokasinya diberikan instruksi secara positif dari pemandu pada nahkoda. Contohnya seperti alur masuk pelabuhan, daerah labuh, daerah bandar, kolam pelabuhan dan lainnya.
  • Ruang lalu lintas laut yang dilokasinya hanya diberikan informasi mengenai lalu lintas yang dibutuhkan. Ini meliputi kedalaman, cuaca, pasang surut, gelombang, arus dan sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan Transportasi Laut

Seperti transportasi lainnya, jenis transportasi laut juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari transportasi laut:

Kelebihan Transportasi Laut

  • Lebih murah.
  • Bisa mengangkut barang dengan volume yang lebih besar.
  • Polusinya lebih rendah.
  • Bisa memakai jalur bebas atau yang mana saja.
  • Fasilitas kapal lebih mewah serta lengkap dibandingkan dengan jenis transportasi lain terutama kapal pesiar.
  • Servis yang fleksibel.

Kekurangan Transportasi Laut

  • Tidak cocok digunakan untuk barang yang mudah busuk atau mudah rusak.
  • Tidak cocok digunakan untuk jarak jauh.
  • Routenya tidak fleksibel.
  • Berlayar tergantung dari kondisi cuaca di laut.
Sumber Referensi

https://kumparan.com/berita-hari-ini/alat-transportasi-laut-pengertian-jenis-dan-contohnya-1unTjEmQUo0
http://nautikaperkapalan.blogspot.com/2017/01/transportasi-laut.html
https://jagad.id/pengertian-transportasi-air/
https://mgt-logistik.com/transportasi-laut/

Leave a Comment