Mengatasi Procrastination dan Meningkatkan Produktivitas

Belajar dari pengalaman dimana kala itu aku bisa sangat produktif dan mampu membuahkan hasil yang maksimal, boleh jadi tulisan ini bisa menjadi referensi untuk topik Produktivitas.

Backstory

Ngak semua orang betah untuk berada didepan komputer mulai dari bangun sampai mau tidur lagi. Dan ini merupakan aktifitas sehari-hari yang aku jalani saat build website sehingga bisa menghasilkan income darinya.

Golden Age

Salah satu kesuksesan paling baik yang pernah ku alami yaitu sekitar tahun 2018 an dan beberapa tahun setelahnya ketika web dan youtube yang aku bangun memberikan hasil yang cukup bayak.

Bisa dikatakan kala itu pendapatanku jika ditotal bisa 20jt/bulan dan itu merupakan hasil dari bekerja secara online dirumah. Ya emang tidak banyak, tapi lumayan bagiku kala itu.

Downfall

Roda kehidupan yang berputar yakan, karena ingin berimproviasi aku memutuskan untuk membuat beberapa pilihan dalam hidup seperti kuliah dan bekerja secara offline.

Kenapa? karena aku merasa tidak nyaman dengan kepribadianku yang introvert dan ingin merasakan pengalaman lain untuk lebih berinteraksi dengan orang lain.

Karena baru saja tumbuh dewasa dan memiliki cukup banyak uang, bagiku yakan. Ini membuatku ceroboh karena merasa sangat mudah untuk memperoleh penghasilan hanya dengan ongkang-ongkang kaki di rumah dan pake celana koloran.

Ternyata pilihan keluar dari zona nyaman ini merupakan awal keruntuhanku. Jika boleh aku memberikan nesehat kepada diriku kala itu aku akan mengatakan bahwa “ngak semua negatif thinking itu jelek” ini merupakan salah satu mekanisme pertahanan diri dari ancaman pilihan yang blunder.

Back to Main Topic – Meningkatkan Produktivitas

Well kita tidak akan bahas kisah ceritaku tempoe doloe pada tulisan kali ini, dan kita lanjut fokus ke topik utama yaitu meningkatkan Produktivitas.

Apa yang menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan menghilangkan sifat Procrastination atau menunda-nunda?

Pada youtube Mark manson yang sedang podcast dengan Ali Abdaal menjelaskan bahwa produktivitas bukan karena kesalahan pada sistem tapi ini lebih ke emosi.

Kita sering mencari informasi bagaimana cara menjadi lebih produktif dan cara mengatasi procrastination yang padahal masalah utama dari ini adalah emosi.

Maksud dari emosi disini adalah perasaan kita saat melakukan suatu hal yang perlu untuk dilakukan saat itu juga.

Misalnya saja nonton film atau main game, tentu saja untuk melakukan hal yang menyenagkan itu kita tidak akan menunda-nunda dan langsung eksekusi.

Oke itu karena aktifitas yang dilakukan merupakan hiburan yang menyenangkan, lalu bagaimana jika aktifitas yang dilakukan adalah bekerja.

Berdasarkan Pengalaman

Sebegai contohnya aku saat ini, nulis artikel di blog ini, sebenarnya ini juga kerja lho karena juga bisa menjadi sumber pendapatan sampingan buatku.

Beberapa tahun kebelakang ini aku malas sekali untuk publikasi artikel, padahal sekarang lebih mudah dengan adanya bantuan AI dan peralatan yang lebih baik. Apa yang menjadikanku tidak bersegera mengeksekusi aktifitas produktif ini?

Alasan utamanya yaitu karena Perfeksionis sebagaimana yang sering aku sebut di tulisan-tulisan sebelumnya.

Memang benar kita harus membuat karya semaksimal mungkin untuk menghasilkan output yang optimal.

Tapi itu bisa diimprovisasi setelah kita mulai atau suatu saat nanti dengan memperbarui dan sembari memperbaiki kualitasnya.

Yang paling penting dan yang paling utama yaitu aksinya untuk bersegera memulai aktifitas tersebut. Just do it jadi pake slogan Nike.

Bekerja di dunia kreatif mengingatkanku pada beberapa seniman seperti Franz Kafka, Charles Bukowski dan lainnya. “Beautiful art is work that we like and enjoys making, despite maybe other people doesn’t like it.” Adam Muiz.

It just sucks to Fit In kalau kita membuat sesuatu yang sebenarnya tidak kita suka, untuk menyesuaikan yang orang lain suka dan eh ternyata mereka gak suka. Menurutku ini bukan Jalan seorang seniman; pelukis, penulis, musisi dll.

Alangkah lebih baik kalau kita buat untuk diri sendiri kalau gak ada yang suka yang penting kita puas setidaknya. i see this is an absolute win.

Sama seperti backstoryku ketika web dan blog yang aku buat sukses karena dahulu aku buat untuk diriku sendiri sebenarnya.

Aku membagikan konten game karena aku suka dan ingin mengkoleksinya begitu juga dengan konten dan karya lainnya.

Pada akhirnya koentji Procrastination dan Produktivitas terletak pada emosi. Seperti tulisan ini, ya gak bagus emang tapi yang penting jadi dan urusan kualitas kan bisa diperbarui postnya dan bisa ditingkatkan lagi untuk tulisan berikutnya, yang penting bersegera mulai dulu lah ya.

Nah kenapa waktu nulis artikel ini it’s seem musik yang diputar dikepalaku instrumen Planetarium pada bagian reff.

Leave a Comment