produk Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/produk/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Tue, 28 Sep 2021 13:07:02 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152.png?fit=32%2C32&ssl=1 produk Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/produk/ 32 32 198626614 Pengertian Distributor : Tugas, Fungsi, Jenis dan Strategi https://adammuiz.com/distributor/ https://adammuiz.com/distributor/#respond Sun, 03 Oct 2021 03:25:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3565 Dalam dunia bisnis, kata distributor seringkali terdengar. Distributor ini adalah penyalur barang dari produsen ke konsumen. Distributor merupakan bagian yang tidak lepas dari sebuah proses distrbusi barang sebab aktivitasnya penting sebagai penyalut ke konsumen akhir. Pengertian Distributor Jika dilihat secara umum, pengertian distributor merupakan pihak yang membeli produk langsung dari produsen lalu dijual kembali ke ... Read more

The post Pengertian Distributor : Tugas, Fungsi, Jenis dan Strategi appeared first on Adam Muiz.

]]>
Dalam dunia bisnis, kata distributor seringkali terdengar. Distributor ini adalah penyalur barang dari produsen ke konsumen. Distributor merupakan bagian yang tidak lepas dari sebuah proses distrbusi barang sebab aktivitasnya penting sebagai penyalut ke konsumen akhir.

Pengertian Distributor

Jika dilihat secara umum, pengertian distributor merupakan pihak yang membeli produk langsung dari produsen lalu dijual kembali ke retauler atau pengecer dan pada konsumen end user. Sedangkan kegiatan yang dilakukan distributor dinamakan dengan distribusi.

Dari KBBI, definisi distribusi adalah pembagian pengiriman barang ke konsumen di beberapa tempat. Pengertian lainnya adalah pergerakan barang dari suatu perusahaan manufaktur sampai ke pasar sehingga nantinya bisa dibeli konsumen.

Tugas dan Fungsi Distributor

Fungsi utama distributor adalah sebagai perantara produsen dengan retailer atau pengecer atau konsumen. Dari fungsi utama ini, fungsi distributor bisa dibagi kembali menjadi beberapa bagian, yakni:

  • Membeli produk: Distributor memiliki tugas membeli produk dari pedagang atau produsen yang lebih besar.
  • Menyimpan produk: Distributor bertugass menyimpan produk yang sudah dibeli di dalam gudang sampai batas waktu tertentu dan akan disalurkan ke konsumen atau pengecer.
  • Menjual produk: Distributor bertugas menjual produk ke konsumen akhir atau pengecer dengan harga lebih tinggi dari pembelian supaya bisa memperoleh keuntungan.
  • Pemindahan produk: Distributor bertugas untuk mengangkut atau memindahkan produk dari gudang untuk diserahkan ke konsumen atau pengecer. Sedangkan biaya proses pemindahan akan dimasukkan ke harga jual produk.
  • Klasifikasi produk: Distributor bertugas mengklasifikasikan atau memilah produk atas dasar ukuran, jenis, kualitas dan sebagainya sesuai dengan produk yang ada.
  • Informasi produk: Distributor wajiba memberi informasi berhubungan dengan perkiraan harga serta pemasaran barang di waktu tertentu yang dilakukan pelaksana lapangan.
  • Promosi produk: Distributor bertugas melakukan kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk yang dijual ke konsumen dengan cara menjelaskan mutu, jenis, manfaat serta harga.

Jenis Distributor

Distributor bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan proses distribusinya. Berikut adalah pengelompokkan dari jenis distributor tersebut:

  • Distributor barang: Distributor yang melakukan kegiatan dengan cara menyalurkan barang fisik. Produsen nantinya akan mempercayakan langsung barang yang di produksi untuk disalurkan ke konsumen atau pengecer.
  • Distributor jasa: Tidak menyalurkan produk secara fisik namun dalam bentuk jasa. Distributor ini bisa menargetkan konsumen secara langsung tentang jasa yang ditawarkan. Contohnya seperti jasa keuangan dari bank ke nasabah.
  • Distributor perorangan: memiliki proses distribusi yang sedikit berbeda namun tetap memiliki kemiripan dalam dengan distributor jasa. Distributor perorangan sering ada di bisnis MLM dimana proses penyaluran dari produsen ke distributor pribadi kemudian disalurkan menuju konsumen.

Perbedaan Distributor, Supplier, Agen dan Reseller

Distributor, supplier, agen dan juga reseller punya peran yang hampir sama yakni menyalurkan produk dari suatu produsen ke konsumen. Meski begitu, ada beberapa perbedaan dari keempat jenis tersebut, seperti:

  • Distributor: Kelompok atau individu yang membeli produk dari produsen kemudian dijual ke pedagang lain atau konsumen langsung. Perantara lain tersebut bisa beragam seperti reseller dan agen.
  • Supplier: Perusahaan atau individu yang menjual barang mentah untuk diolah kembali oleh pabrik seblum siap menjadi barang jadi. Ini menjadi pembeda utama dari distributor dan supplier yakni dari jenis barang yang dijual.
  • Agen: Kelompok atau individu yang menjadi perpanjangan tangan distributor. Agen memiliki tugas menjangkau konsumen yang tidak dapat dijangkau distributor secara langsung. Umumnya, agen akan mengambil barang dari distributor.
  • Reseller: Individu yang mengambil barang untuk dijual kembali secara langsung ke konsumen. Jumlah produk penghasilan dari reseller lebih sedikit dibandingkan dengan agen dan distributor. Akan tetapi sekaragn iini reseller menjadi pekerjaan yang disenangi karena efisien pada sistem penjualan online.

Cara Pemasaran Terbaik Untuk Distributor

Proses distribusi yang dilakukan distributor berguna untuk mempercepat pemasaran produk. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan distributor untuk memasarkan produk tersebut, seperti:

  • Rantai distributor: Kunci dalam pemasaran produk dimana distributor harus memperluas rantai distribusi ke semua arah. Distributor harus menawarkan pada orang lain agar bisa menjadi pengecer atau distributor sehingga akan banyak distributor dan pengecer yang menjual suatu produk.
  • Persaingan harga: Konsumen akan lebih mencari barang yang terjangkau ketika memiliki jenis dan kualitas yang hampir sama. Distributor harus bisa mengerti kondisi pasar serta memikirkan harga yang ditawarkan supaya tidak terlalu tinggi.
  • Perputaran produk: Dengan bekerjasama di dalam penyaluran barang dengan pengecer, distributor lain, agen dan reseller, maka proses penyaluran produk ke konsumen bisa lebih cepat dan bagus untuk produsen.

Kemampuan yang Harus Dimiliki Distributor

Jika ingin memulai sebuah bisnis distribusi, maka ada beberapa hal yang harus dimiliki supaya usaha distribusi yang dilakukan bisa berjalan dengan sukses. Berikut adalah beberapa hal yang harus dimiliki ditributor supaya bisnisnya bisa berjalan dengan lancar:

1. Kemampuan Negoisasi

Jika ingin menghasilkan profit, maka pertimbangkan untuk membeli barang dengan harga yang lebih rendah dibandingkan nilai grosir rata-rata di pasar. Ini mengharuskan distributor untuk bernegoisasi dengan produsen.

Tujuannya adalah supaya bisa memperoleh harga yang baik sehingga bisa menjual barang kembali dengan harga pasar dan margin yang diperoleh semakin tinggi.

2. Kemampuan Manajemen Logistik

Pekerjaan yang utama dari seorang distributor adalah mengangkut produk serta diantarkan ke klien. Ini berarti perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengambil barang dari produsen, menyimpan di gudang serta dikirimkan tepat waktu ke klien.

Jika manajemen logistik tidak diterapkan dengan baik dan pengiriman tepat waktu tidak dilakukan, maka klien bisa berpindah ke distributor lainnya. Manajemen logistik bisa dikatakan menjadi hal yang penting untuk mempertahankan hubungan dengan klien.

3. Kemampuan Key Account Management

Ini merupakan keterampilan untuk mempertahankan serta meningkatkan reputasi pada klien. Key account management merupakan usaha membangun hubungan baik serta sustainable dengan klien.

4. Kemampuan Pemasaran

Agar bisa memperoleh konsumen yang tepat, maka cara memasarkan produk pada klien baru dan cara mendekati klien harus bisa dikuasai. Pelajari tentang cara distributor lain melakukan usaha pemasaran yang efektif, tepat dan juga efisien.

Strategi Distributor

1. Melakukan Promosi Produk

Produk yang ditawarkan serta dijual ke konsumen harus lebih dulu diperkenalkan pada konsumen. Kegiatan ini harus dilakukan secara menarik yang biasanya disebut dengan istilah promosi.

Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah melakukan kegiatan promosi produk ini untuk memikat para konsumen. Dengan begitu, daya beli konsumen bisa meningkat dan membuat proses distribusi serta produksi semakin lancar.

2. Memberi Potongan Harga

Harga yang lebih murah tentunya disenangi konsumen sehingga tidak keberatan mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli produk tersebut. Untuk itulah, distributor harus bisa menyiasati permainan harga tersebut.

Potongan harga bisa diberikan untuk beberapa produk seperti produk baru. Dengan begitu, kegiatan distribusi bisa dilakukan dengan lebih mudah.

3. Cara Belanja yang Mudah

Proses belanja yang mudah untuk konsumen juga bisa diberikan seperti belanja online sehingga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja oleh konsumen.

Proses belanja yang cepat nantinya bisa membuat konsumen puas. Contohnya seperti metode pembayaran cepat dan praktis sehingga konsumen bisa melakukan pembayaran tanpa kendala yang berarti.

Sumber Referensi

https://finata.id/pengertian-distributor-fungsi-dan-jenisnya/
https://pendidikan.co.id/pengertian-distributor-fungsi-jenis-tugas-dan-rantai-distribusi/
https://jagad.id/pengertian-distributor/
https://www.sosial79.com/2021/08/Pengertian%20Distributor.html
https://www.bola.com/ragam/read/4642335/pengertian-distribusi-jenis-sistem-lembaga-dan-fungsinya

The post Pengertian Distributor : Tugas, Fungsi, Jenis dan Strategi appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/distributor/feed/ 0 3565
Pengertian Distribusi : Fungsi, Tujuan, Tugas, Jenis, Alternatif dan Contoh https://adammuiz.com/distribusi/ https://adammuiz.com/distribusi/#respond Sun, 03 Oct 2021 01:23:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3598 Dalam dunia industri, istilah distribusi sangat sering didengar. Distribusi merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan dalam dunia industri. Tujuannya adalah untuk memasarkan suatu produk sehingga bisa menambah nilai sebuah produk. Jika dilihat dari ilmu ekonomi, maka distribusi memiliki arti proses penting untuk menyalurkan hasil produksi barang atau jasa pada konsumen. Bisa dikatakan jika distribusi merupakan ... Read more

The post Pengertian Distribusi : Fungsi, Tujuan, Tugas, Jenis, Alternatif dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Dalam dunia industri, istilah distribusi sangat sering didengar. Distribusi merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan dalam dunia industri. Tujuannya adalah untuk memasarkan suatu produk sehingga bisa menambah nilai sebuah produk.

Jika dilihat dari ilmu ekonomi, maka distribusi memiliki arti proses penting untuk menyalurkan hasil produksi barang atau jasa pada konsumen. Bisa dikatakan jika distribusi merupakan proses pemindahan barang dari produsen ke konsumen.

Pengertian Distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang serta jasa yang dibuat produsen untuk konsumen supaya bisa disebarluaskan. Kegiatan distribusi berguna untuk mendekatkan produsen dengan konsumen supaya barang atau jasa dari semua daerah di Indonesia atau bahkan dari luar negeri bisa diperoleh.

Untuk pelaku kegiatan disribusi disebut dengan distributor. Sedangkan dalam kegiatan ekonomi, distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan hinga akhirnya suatu barang bisa sampai ke tangan konsumen.

Barang yang dihasilkan produsen membutuhkan lembaga yang disebut dengan distributor supaya barang tersebut bisa sampai ke konsumen. Namun, tidak selalu barang yang dihasilkan produsen akan sampai ke konsumen lewat distributor.

Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli

  • Alex S. Nitisemito: Distribusi merupakan lembaga distributor atau lembaga penyalur yang bertugas menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
  • The American Marketing Association: Distribusi adalah struktur organisasi pada perusahaan dan di luar perusahaan. Ini terdiri dari dealer, agen, pedagang besar serta pengecer lewat komoditi produk atau jasa yang dipasarkan.
  • Gleen Walters: Distribusi merupakan kelompok pedagang serta agen perusahaan yang bertugas mengombinasikan pemindahan fisik dengan nama sebuah produk. Tujuannya untuk memberikan kegunaan untuk pasar tertentu.
  • Warren J. Keegan: Distribusi merupakan saluran yang dipakai produsen untuk menyalurkan barang dari produsen hingga sampai ke konsumen atau pengguna industri.
  • Assauri: Distribusi adalah lembaga yang bertugas memasarkan produk berbentuk barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
  • Kotler: Distribusi merupakan kelompok perusahaan atau perseorangan yang mempunyai hak kepemilikkan atas produk atau membantu memindahkan hak kepemilikkan produk atau jasa pada saat dipindahkan dari produsen ke konsumen.

Fungsi Distribusi

Fungsi distribusi bisa dikelompokkan menjadi 2 yaitu fungsi pokok dan juga fungsi tambahan. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Fungsi Pokok Distribusi

  • Pengangkutan atau Transportasi

Biasanya, tempat kegiatan produksi akan berbeda dengan tempat konsumen. Perbedaan tempat ini bisa diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Dengan semakin bertambahnya penduduk dan kemajuan teknologi, maka kebutuhan masyarakat juga semakin banyak. Ini menyebabkan barang yang disalurkan semakin bertambah sehingga butuh pengangkutan atau alat transportasi.

  • Penjualan atau Selling

Pada pemasaran barang akan ada aktivitas menjual yang dilakukan produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen ke konsumen dapat dilakukan dengan cara penjualan. Dengan kegiatan tersebut, maka konsumen bisa memakai barang yang dibutuhkan.

  • Pembelian atau Buying

Setiap kali ada penjualan, maka akan ada aktivitas pembelian. Jika penjualan barang dilakukan produsen, maka pembelian akan dilakukan individu yang butuh barang tersebut.

  • Penyimpanan atau Stooring

Sebelum barang akan disalurkan pada konsumen, maka umumnya akan disimpan lebih dulu. Untuk menjamin keselamatan, kesinambungan serta keutuhan barang, maka dibutuhan penyimpanan atau pergudangan.

  • Pembakuan Standar Kualitas Barang

Di setiap transaksi jual beli, maka akan ada banyak penjual atau pembeli yang menginginkan ketentuan jenis, mutu serta ukuran barang. Untuk itu, pembakuan standar baik ukuran, jenis atau kualitas barang sangat diperlukan.

Pembakuan atau standarisasi barang tersebut bertujuan agar barang yang akan disalurkan atau dipasarkan bisa sesuai dengan harapan.

  • Penanggung Risiko

Distributor akan menanggung risiko baik itu kerusakan atau penyusutan barang.

2. Fungsi Tambahan Distribusi

  • Melakukan Seleksi: Seleksi umumnya dibutuhkan dalam distribusi hasil pertanian serta produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha.
  • Mengemas: Mengemas dilakukan untuk menghindari kerusakan atau kehilangan saat distribusi.
  • Memberi informasi: Untuk memberikan kepuasan maksimal pada konsumen, maka produsen harus bisa memberi informasi untuk perwakilan daerah atau konsumen yang dianggap butuh informasi seperti lewat iklan.

Tujuan Distribusi

Kegiatan distribusi yang dilakukan individu atau lembaha memiliki beberapa tujuan seperti berikut:

  • Menjamin kelangsungan kegiatan produksi: Produsen atau perusahaan yang akan membuat barang untuk dijual dan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan. Nantinya ini akan dipakai kembali dalam proses distribusi.
  • Berguna untuk konsumen: Barang dan juga jasa produksi tidak berarti jika hanya berada di tempat produsen. Barang atau jasa hanya bisa memberikan manfaat untuk konsumen ketika kegiatan distribusi dikakukan.
  • Mempermudah konsumen mendapatkan barang dan jasa: Tidak semua barang atau jasa bisa dibeli langsung oleh konsumen dari produsen. Untuk itu, penyalur atau distribusi diperlukan dari produsen ke konsumen.

Tugas Distribusi

  • Bertugas untuk mengklasifikasikan barang atau dipilah sesuai ukuran, jenis serta kualitas.
  • Untuk memperkenalkan barang atau jasa yang akan dijual ke konsumen seperti iklan atau reklamen.
  • Untuk membeli barang serta jasa dari pedagang atau produsen yang lebih besar.

Jenis Distribusi

Dilihat dari hubungan antar produsen dan konsumen, maka sistem distribusi bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

  • Distribusi langsung: Kegiatan menyalurkan atau menjual barang yang dilakukan langsung oleh produsen ke konsumen tanpa melewati perantara.
  • Distribusi tidak langsung: Kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen lewat perantara. Perantara yang terlibat dalam kegiatan jual beli adalah agen, pedagang, komisioner serta makelar.

Alternatif Distribusi

Sesudah menentukan jumlah saluran distribusi yang akan digunakan, maka produsen atau perusahaan harus menentukan jumlah perantara yang akan ditempatkan sebagai pengecer atau pedagang besar. Beberapa alternatif yang bisa dipilih produsen diantaranya adalah:

1. Distribusi Intensif

Ini bisa dilakukan produsen yang menjual barang konvenien. Pengusaha akan berupaya memakai penyalur khususnya pengecer sebanyak mungkin untuk mencapai dan mendekati konsumen.

Ini dilakukan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen. Sementara untuk barang industri, maka distribusi intensif umumnya hanya terbatas untuk jenis operating supplies atau barang standar lain seperti minyak pelumas, obeng dan sebagainya.

2. Distribusi Selektif

Perusahaan yang memakai distribusi selektif akan berusaha memilih jumlah pedagang besar atau pengecer terbatas di dalam daerah geografis. Umumnya, distribusi ini digunakan untuk memasarkan produk baru, barang spesial serta barang industri jenis accessory equipment.

Pemakaian saluran distribusi selejtif berguna untuk menghilangkan penyalur yang tidak memberi keuntungan serta meningkatkan volume penjualan dengan jumlag transaksi yang lebih terbatas.

3. Distribusi Eksklusif

Distribusi eksklusif dilakukan perusahaan dengan hanya memakai satu pedagang besar atau pengecer untuk daerah pasar tertentu. Produsen atau penjual hanya akan menjual produknya pada satu pedagang besar atau satu pengecer. Biasanya, distribusi eksklusif ini akan digunakan untuk:

  • Barang spesial.
  • Jika penyalur mau membuat persediaan dalam jumlah besar sehingga pembeli bisa bebas membeli produk yang diinginkan.
  • Jika produk yang dijual butuh servis sesudah penjualan seperti AC atau lemari es.

Contoh Distribusi

  • Pedagang menjual banyak jenis barang seperti sayuran dan buah.
  • Ibu mempunyai perusahaan roti dan menitipkan roti tersebut ke toko untuk dijual.
  • Pertamina menyalurkan bahan bakar minyak untuk SPBU.
Sumber Referensi

https://koinworks.com/blog/distribusi-adalah/
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-distribusi-dan-cara-penyalurannya
https://www.modalrakyat.id/blog/apa-itu-distribusi
https://www.akseleran.co.id/blog/kegiatan-distribusi/
https://www.fimela.com/lifestyle/read/4405701/pengertian-tujuan-dan-jenis-distribusi-yang-harus-dipahami
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-distribusi/

The post Pengertian Distribusi : Fungsi, Tujuan, Tugas, Jenis, Alternatif dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/distribusi/feed/ 0 3598
Pengertian Produk : Konsep, Klasifikasi, Jenis, Tingkatan, Ciri dan Contoh https://adammuiz.com/produk-ekonomi/ https://adammuiz.com/produk-ekonomi/#respond Fri, 01 Oct 2021 01:42:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3556 Jika dilihat secara umum, produk berarti semua yang bisa dihasilkan dari proses produksi berbentuk jasa atau barang yang bisa diperjualbelikan di pasar. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika produk merupakan substansi yang diproduksi produsen serta ditawarkan ke pasar sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Produk yang dimaksud disini ditujuan untuk konsumen akhir atau konsumen antara. Pengertian Produk ... Read more

The post Pengertian Produk : Konsep, Klasifikasi, Jenis, Tingkatan, Ciri dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Jika dilihat secara umum, produk berarti semua yang bisa dihasilkan dari proses produksi berbentuk jasa atau barang yang bisa diperjualbelikan di pasar.

Sedangkan pendapat lain mengatakan jika produk merupakan substansi yang diproduksi produsen serta ditawarkan ke pasar sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Produk yang dimaksud disini ditujuan untuk konsumen akhir atau konsumen antara.

Pengertian Produk Secara Umum

Jika dilihat secara umum, produk merupakan sesuatu yang dihasilkan dalam proses produksi dalam bentuk barang atau jasa yang bisa diperjualbelikan pada pasar. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika produk merupakan substansi yang diproduksi produsen serta ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal ini, sebuah produk bisa diperuntukkan bagi konsumsi akhir atau konsumen antara.

Dari definisi tersebut bisa disimpulkan jika produk merupakan semua yang bisa ditawarkan ke pasar agar bisa dipakai atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

Pengertian Produk Menurut Para Ahli

1. Philip Kotler

Menurutnya, produk merupakan semua hal yang dapat dimiliki, ditawarkan, dikonsumsi atau dimanfaatkan supaya bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Ini mencakup wujud jasa, fisik, tempat organisasi, individu dan juga ide.

2. William J. Stanton

Menurutnya, produk merupakan seperangkat atribut nyata atau tidak nyata meliputi warka, harga, pengecer, kemasan, prestise dan layanan produsen yang akan menerima pembeli untuk bisa memenuhi kebutuhan para konsumen.

3. Fandy Tjiptono

Ia berpendapat jika produk merupakan segala hal yang ditawarkan produsen supaya bisa diperhatikan, dibeli, dicari, dinyatakan, dikonsumsi atau digunakan pasar sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan pasar.

4. Djaslim Saladin

Ia berpendapat jika produk merupakan sebuah hal yang bisa memenuhi serta mencukupi kebutuhan manusia dalam bentuk eksis atau juga bisa tidak eksis.

5. Basu Swastha dan Irawan

Keduanya mengartikan produk sebagai sesuatu yang bersifat kompleks baik yang bisa disentuh atau tidak. Didalamnya meliputi harga, warna, pelayanan, kemasan, prestise serta pengecer yang bisa diterima pembeli supaya bisa memenuhi kebutuhan.

Konsep Produksi

Konsep yang umumnya digunakan produsen adalah konsumen yang akan menyukai produk dengan performa dan kualitas baik serta paling inovatif. Dengan begitu, perusahaan lain juga harus mencari cara untuk menciptakan produk yang bisa memenuhi kebutuhan pasar dan bisa melakukan perbaikan secara berkelanjutan pada konsumen.

Pada intinya, konsumen tidak akan mau membeli sebuah produk jika produk tersebut sama seperti produk lain atau hanya mengikuti trend dan dikemas secara tidak menarik.

Klasifikasi dan Jenis Produk

Produk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis lewat bentuk wujud, daya tahan, berdasarkan konsumen dan produk yang bisa dikonsumsi konsumen. Berikut adalah beberapa klasifikasi dan jenis produk menurut Philip Kotler:

1. Produk Konsumsi

Produk konsumsi merupakan semua produk yang bisa dipakai konsumen tingkat akhir atau end user. Produk konsumsi ini dibedakan kembali menjadi beberapa bagian, yakni:

  • Produk kebutuhan harian: Produk yang dibutuhkan dan lebih cepat habis sehingga lebih banyak dicari konsumen. Contohnya seperti makanan, minuman, shampo, sabun cuci dan sebagainya.
  • Produk belanjaan: Produk yang dibelanjakan dengan cara membandingkan antara produk sejenis dari segi harga, kualitas serta spesifikasi produk. Contohnya seperti laptop, smartphone, sepatu, TV dan sebagainya.
  • Produk khusus: Produk yang memiliki karakter tertentu serta punya kesan istimewa dan mewah. Beberapa konsumen nantinya bersedia untuk membayar produk mesi harganya mahal. Contohnya seperti mobil, perhiasan dan lainnya.
  • Unsought goods: Produk yang sebelumnya belum diketahui konsumen dan meski sudah diketahui namun belum tentu akan membelli produk tersebut. Contohnya seperti tanah pemakaman, peti mati, batu nisan dan lainnya.

2. Produk Industri

Produk industri merupakan semua produk yang bisa dibeli konsumen supaya bisa dipakai sebagai bahan baku dan diproses menjadi produk yang baru. Produk industri dibagi kembali menjadi beberapa bagian, yakni:

  • Bahan baku dan suku cadang: Produk yang dibutuhkan untuk diolah menjadi produk baru yang lebih bermanfaat. Contohnya seperti kayu yang bisa diproduksi menjadi kursi, meja dan lemari dan contoh produk bahan atau suku cadang seperti layar LCD dan sebagainya.
  • Barang modal: Produk yang bisa membantu atau mempermudah produsen dalam mengelola produk matang dan punya daya tahan lama. Contohnya seperti bangunan kantor, pabrik, mobil, laptop, mesin produksi dan lainnya
  • Perlengkapan dan layanan bisnis: Produk yang membantu pengelolaan produk matang siap jual dan punya daya tahan lama. Contohnya seperti oli pelumas, alat tulis kantor, bahan bakar mesin dan lainnya. Sedangkan contoh produk layanan bisnis adalah periklanan produk, perawatan alat dan lainnya.

3. Produk Berdasarkan Wujudnya

Sebuah produk dapat dikategorikan atas dasar wujudnya yakni produk barang serta jasa. Produk barang merupakan produk yang punya bentuk fisik, bisa disentuh, dilihat, dipindahkan serta punya perlakuan fisik lain. Contohnya seperti aksesoris dan produk makanan.

Sedangkan produk jasa merupakan semua kegiatan yang bisa memberi manfaat serta kepuasan untuk pelanggan. Contohnya seperti jasa konsultasi, jasa penginapan, jasa rias, jasa pijat urut dan sebagainya.

4. Produk Berdasarkan Daya Tahan

Produk berdasarkan daya tahan dapat berdasarkan daya tahan produk yakni barang tahan lama dan barang tidak tahan lama:

  • Barang tidak tahan lama: Produk yang punya bentukwujud serta bisa habis jika digunakan atau dikonsumsi beberapa kali. Contohnya seperti sabun mandi, pasta gigi, minyak rambut dan lainnya.
  • Barang tahan lama: Produk yang punya bentuk fisik tahan lama meski digunakan beberapa kali. Contohnya seperti lemari, smartphone, kursi, televisi, meja dan lainnya.

Tingkatan Produk

Umumnya, semua orang sudah mengetahui banyak jenis produk yang ada di sekitar. Akan tetapi, setiap produk nyatanya punya tingkatan yang berbeda sehingga kuantitasnya juga berbeda. Di dalam bukunya, Tjiptono memberi penjelasan tentang 5 tingkatan dari produk, yakni:

  • Produk utama: produk yang punya manfaat serta dapat dikonsumsi atau dipakai konsumen.
  • Produk generic: Produk yang punya fungsi paling fundamental sehingga sangat berguna untuk konsumen.
  • Produk harapan: Produk formal yang ditawarkan dengan banyak jenis perlengkapan yang kondisinya dapat diharapkan serta disepakati untuk dapat dibeli.
  • Produk pelengkap: Produk yang punya banyak manfaat serta layanan yang bisa meningkatkan rasa puas serta dapat dibedakan dengan produk lainnya.
  • Produk potensial: Jenis perubahan atau tambahan yang mungkin dapat dikembangkan dalam sebuah produk di masa mendatang.

Selain kelima tingkatan produks diatas, masih ada beberapa jenis tingkatakan produks lainnya, yakni:

Produk aktual: Produk yang punya 5 karakteristik yakni fitur, tingkatan kualitas, rancangan, kemasan dan nama merk. Perencanaan produk nantinya harus bisa mewujudkan produk tambahan di sekitar produk inti serta produk aktual dengan cara menawarkan jasa serta manfaat tambahan untuk konsumen.

Produk campuran: Rangkaian dari seluruh tingkatan produk dan barang yang ditawarkan. Produk ini terdiri dari semua lini produk serta barang yang ditawarkan oleh penjual tertentu. Sebuah produk perusahaan punya 4 dimensi penting yakni panjang, luas, kedalaman serta konsistensi.

Ciri Produk yang Disukai Konsumen

  • Tahan lama: Bisa digunakan dalam waktu lama dan tidak mudah rusak. Contohnya seperti smartphone lebih murah namun mempunyai daya tahan baik disukai di indonesia.
  • Mudah perawatan: Lebih mudah dipelihara atau dirawar selain harganya yang terjangkau. Contohnya pakaian yang harus nyaman dipakai dan mudah dibersihkan.
  • Terjangkau: Konsumen lebih menyukai produk terjangkau namun harus punya kualitas yang juga baik.
Sumber Referensi

https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-produk/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-produk.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-produk/
https://www.yuksinau.id/pengertian-produk/
https://duniapendidikan.co.id/pengertian-produk/

The post Pengertian Produk : Konsep, Klasifikasi, Jenis, Tingkatan, Ciri dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/produk-ekonomi/feed/ 0 3556