Kelompok Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/kelompok/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Sun, 28 Nov 2021 01:19:22 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152.png?fit=32%2C32&ssl=1 Kelompok Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/kelompok/ 32 32 198626614 Pengertian Ormas – Sejarah, Jenis, Tujuan dan Indonesia https://adammuiz.com/ormas/ https://adammuiz.com/ormas/#respond Sat, 04 Dec 2021 02:09:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=6149 Ormas atau organisasi masyarakat merupakan organisasi yang dibentuk serta didirikan masyarakat secara sukarela. Ini dibangun berdasarkan kesamaan aspirasi, kebutuhan, kehendak, kegiatan, kepentingan serta tujuan untuk ikut berpartisipasi pada pembangunan supaya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila bisa tercapai. Sedangkan menurut KBBI mengartikan ormas sebagai perkumpulan yang anggotanya memiliki profesi sama. Pengertian Ormas Ormas sudah ... Read more

The post Pengertian Ormas – Sejarah, Jenis, Tujuan dan Indonesia appeared first on Adam Muiz.

]]>
Ormas atau organisasi masyarakat merupakan organisasi yang dibentuk serta didirikan masyarakat secara sukarela.

Ini dibangun berdasarkan kesamaan aspirasi, kebutuhan, kehendak, kegiatan, kepentingan serta tujuan untuk ikut berpartisipasi pada pembangunan supaya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila bisa tercapai.

Sedangkan menurut KBBI mengartikan ormas sebagai perkumpulan yang anggotanya memiliki profesi sama.

Pengertian Ormas

Ormas sudah diatur pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 mengenai Organisasi Kemasyarakatan dan perubahannya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan dan perubahannya meruakan badan yang merupakan kumpulan orang yang didirikan untuk mewujudkan kesamaan maksud serta tujuan pada bidang keagamaan, sosial serta kemanusiaan serta tidak membagi keuntungan pada anggotanya.

Sejarah Organisasi Massa

Ormas mulai bermunculan seiring dengan dibentuknya organisasi masyarakat sipil atau civil society. Sejarah perkembangan masyarakat sipil sebetulnya berasal dari sejarah masyarakat Barat.

Akar perkembangannya bisa dirunut dari mulai Cicero yakni seorang orator sekaligus punjangga asal Roma. Cicero yang mulai memakai istilah societes civilis di dalam filsafat politiknya.

Sedangkan dalam tradisi Eropa hingga abad ke-18, pengertian civil society dianggap sama seperti pengertian negara yakni kekuatan atau kelompok yang mendominasi semua kelompok masyarakat lainnya.

Di paruh kedua abad ke-18, terminologi ini mengalami pergeseran makna. Negara serta civil society kemudian diartikan sebagai 2 entitas berbeda. Pemikir politik yang mempelopori perbedaan tersebut diantaranya adalah Johann Forster, Adam Furguson, Emmanuel Sieyes, Tom Hodgkins serta Tom Paine.

Pada perkembangan berikutnya, konsep civil society pernah diartikan secara radikal oleh pemikir politik yang menekankan aspek kemandirian serta perbedaan posisi sehingga menjadi anti tesis dari state.

Pemahaman semacam ini kemudian mengundang reaksi para pemikir seperti Hegel yang mengajukan tesis jika civil society justru membutuhkan banyak aturan serta pembatasan dan penyatuan dengan negara lewat administratif, kontrol hukum serta politik.

Ormas di Indonesia

Akar sejarah ormas di Indonesia bisa dilihat dari terjadinya perubahan sosial ekonomi di masa kolonial khususnya pada saat kapitalisme merkantilis mulai diperkenalkan Belanda.

Hal ini ikut mendorong terjadinya pembentukan sosial lewat proses industrialisasi, urbanisasi serta pendidikan modern. Beberapa hasilnya adalah munculnya kesadaran baru di kalangan kaum elit pribumi yang lalu mendorong terbentuknya organisasi sosial modern pada awal abad ke-20.

Gejala tersebut menjadi tanda mulai berkembangnya ormas di Indonesia. Sesudah Kemerdekaan sekitar tahun 1950-an, pertumbuhan ormas di Indonesia terus mengalami kemajuan.

Ketika itu, organisasi sosial serta politik dibiarkan tumbuh dengan bebas dan mendapatkan dukungan kuat dari masyarakat yang baru merdeka.

Jenis Ormas

Organisasi masa atau ormas yang ada di Indonesia terbagi menjadi beberapa bagian, yakni:

1. Ormas Nasional

Menurut pendapat Kemendagri, ada sekitar 250 ribu ormas di Indonesia yang diantaranya adalah ormas Islam. Ormas Islam ini meliputi Muhammadiyah, Sarekat Islam, Mathla’ul Anwar, Al-Irsad Al-Islamiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, Persatuan Umat Islam, Rabithah Alawiyah, Al-Ittihadiyah, Al Jam ‘iyatul Washliyah, Majelis Ulama Indonesia, Da’wah Islamiyah Indonesia, Nahdlatul Wathan, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia serta Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia.

2. Ormas Agama

Ormas agama yang ada di Indonesia juga cukup banyak seperti ormas Kristen seperti GMKI, GAMKI, Parkindo, PWKI, GSKI, Kespekri, PIKI, Pertakin dan LKK.

Parkindo sebagai partai yang adadi masanya yakni tahun 1973 difusikan menjadi partai PDI bersama PNI, Partai Katolok, IPKI serta Murba.

Asas, Ciri dan Sifat Ormas di Indonesia

Asas ormas di Indonesia tidak bertentangan dengan Pancasila serta Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Meski begitu, ormas juga bisa mencantumkan ciri tertentu yang bisa mencerminkan kehendak serta cita-cita ormas selama tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Ini tentunya berbeda dengan kebijakan ormas di masa lalu ang mewajibkan semua ormas harus berasaskan Pancasila. Sedangkan untuk sifat kegiatannya, ormas harus dibedakan dengan organisasi lain.

Status Badan Ormas

Baik ormas atau perkumpulan bisa berbadan hukum atau tidak berbadan hukum. Ormas serta perkumpulan yang berbadan hukum harus mengajukan pengesahan status badan hukum ke Menteri Hukum dan HAM.

Hal menarik lainnya, ormas berbadan hukum bisa didirikan dalam bentuk yayasan atau perkumpulan. Untuk ormas berbasis anggota, maka pilihannya adalah berbadan hukum perkumpulan.

Sementara untuk ormas yang tidak berbasis anggota, maka pilihannya adalah berbadan hukum yayasan. Selain itu, ormas berbadan hukum juga tidak membutuhkan Surat Keterangan Terdaftar atau SKT sebab sudah dinyatakan terdaftar sebagai ormas sesudah memperoleh pengesahan badan hukum dari Menkumham.

Fungsi Ormas di Indonesia

  • Untuk meningkatkan partisipasi serta keberdayaan masyarakat.
  • Untuk memberikan pelayanan pada masyarakat.
  • Untuk menjaga nilai agama serta kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Untuk melestarikan serta memelihara nilai, norma, moral, budaya serta etika yang ada di masyarakat.
  • Untuk melestarikan sumber daya alam serta lingkungan hidup.
  • Untuk mengembangkan kesetiakawanan sosial, toleransi dan gotong royong pada kehidupan bermasyarakat.
  • Untuk memelihara, menjaga serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Untuk mewujudkan tujuan negara.

Tujuan Ormas

  • Sebagai sarana penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingn anggota atau tujuan organisasi.
  • Sebagai sarana pembinaan serta pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi.
  • Sebagai sarana penyalur aspirasi masyarakat.
  • Sebagai sarana pemberdayaan masyarakat.
  • Sebagai sarana pemenuhan pelayanan sosial.
  • Sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk menjaga, memelihara serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Sebagai sarana pemelihara serta pelestari nilai, norma serta etika pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Larangan Pada Ormas

Ada beberapa larangan untuk ormas menurut Perppu seperti:

  • Dilarang memakai lambang, nama, bendera atau atribut yang sama seperti lambang, nama, bendera atau atribut lembaga pemerintahan.
  • Memakai lambang, nama, bendera negara lain atau lembaga internasional tanpa izin menjadi lambang, nama atau bendera ormas.
  • Memakai lambang, nama, bendera atau tanda gambar yang memiliki persamaan ormas atau partai politik yang lain.
  • Melakukan tindakan bermusuhan pada agama, suku, ras atau golongan.
  • Melakukan penistaan, penyalahgunaan atau penodaan pada agama yang dianut di Indonesia.
  • Melakukan tindakan kekerasan, mengganggu ketenteraman serta ketertiban umum atau merusak fasilitas umum dan fasilitas sosial.
  • Melakukan kegiatan yang sudah menjadi tugas serta wewenang penegak hukum sesuai dengan ketentuan peraturan undang-undang.
  • Melakukan kegiatan sparatis yang mengancam kedaulatan NKRI.
  • Menganut, mengembangkan dan menyebarkan ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila.

Jumlah Ormas di Indonesia

Menurut Kementerian Dalam Negeri tercatat ada 420.381 ormas yang ada di Indonesia. Jumlah tersebut terus meningkat dengan drastis dibandingkan tahun 2017 yang hanya 344.039 ormas. Ormas sendiri dibagi menjadi 3 kategori, yakni:

  • Ormas yang sudah memperoleh Surat Keterangan Terdaftar atau SKT sebanyak 25.812 ormas.
  • Ormas berbadan hukum yang terdaftar di Kementerian Hukum serta Hak Asasi Manusia berjumlah 393.497 ormas.
  • Ormas asing yang terdaftar di Kementerian Luar Negeri berjumlah 72 ormas.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_massa
https://analisa.id/pengertian-dan-jumlah-ormas-di-indonesia/31/08/2019/
https://paralegal.id/pengertian/organisasi-kemasyarakatan/
https://www.easybiz.id/ormas-dan-perkumpulan-memang-ada-bedanya/

The post Pengertian Ormas – Sejarah, Jenis, Tujuan dan Indonesia appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/ormas/feed/ 0 6149
Pengertian Komunitas – Jenis, Struktur, Manfaat dan Contoh https://adammuiz.com/komunitas/ https://adammuiz.com/komunitas/#respond Fri, 03 Dec 2021 22:53:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=6140 Komunitas adalah sebuah kelompok sosial yang ada di masyarakat yang terdiri dari beberapa individu yang saling berinteraksi dengan ketertarikan dan habitat yang sama. Pengertian Komunitas Komunitas adalah kelompok di tengah masyarakat yang anggotanya punya kesamaan kriteria sosial yang menjadi ciri khasnya. Contohnya seperti kesamaan profesi, kesamaan minat, kesamaan agama, kesamaan tempat tinggal dan sebagainya. Sebuah ... Read more

The post Pengertian Komunitas – Jenis, Struktur, Manfaat dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial yang ada di masyarakat yang terdiri dari beberapa individu yang saling berinteraksi dengan ketertarikan dan habitat yang sama.

Pengertian Komunitas

Komunitas adalah kelompok di tengah masyarakat yang anggotanya punya kesamaan kriteria sosial yang menjadi ciri khasnya. Contohnya seperti kesamaan profesi, kesamaan minat, kesamaan agama, kesamaan tempat tinggal dan sebagainya.

Sebuah komunitas bisa terbentuk karena keinginan anggotanya untuk mendapatkan tujuan tertentu yang sudah disepakati bersama. Komunitas juga punya tujuan untuk saling memberi bantuan antar sesama anggota sehingga bisa berkembang bersama.

Pengertian Komunitas Menurut Para Ahli

1. Menurut Hendro Puspito

Komunitas adalah kelompok nyata atau kelompok sosial yang teratur serta tetap dari beberapa individu yang melakukan perannya berhubungan dengan tujuan bersama.

2. Menurut Soenarno

Komunitas adalah sebuah identifikasi serta interaksi sosial yang dibentuk dengan banyak dimensi kebutuhan fungsional.

3. Menurut Kertajaya Hermawan

Komunitas adalah kelompok orang yang saling berinteraksi serta peduli dengan yang lain. Dalam komunitas akan terjadi relasi pribadi yang punya hubungan erat antar anggota komunitas sebab kesamaan values atau interest.

4. Menurut Etienne Wenger

Komunitas adalah kelompok sosial yang punya habitat lingkungan serta ketertarikan sama pada ruang lingkup keyakinan atau kepercayaan atau ruang lingkup lain.

5. Menurut Paul B. Horton dan Chaster L. Hunt

Komunitas adalah sebuah kelompok sosial atau kumpulan individu yang punya kesadaran akan keanggotaannya serta saling berinteraksi antar yang satu dengan yang lain.

6. Pengertian Komunitas Menurut KBBI

Komunitas menurut KBBI merupakan kelompok organisme seperti manusia dan lainnya yang hidup serta saling berinteraksi pada area tertentu.

Selain itu, dalam KBBI, komunitas juga diartikan sebagai kelompok masyarakat atau paguyuban.

7. Menurut McMillan dan Chavis

Komunitas adalah kumpulan yang anggotanya saling memiliki, terikat antara satu dengan yang lain dan percaya jika kebutuhan para anggota bisa terpenuhi ketika anggota terus berkomitmen untuk terus bersama.

8. Menurut Koentjaningrat

Komunitas menurutnya adalah sebuah kesatuan hidup manusia yang ada di sebuah wilayah nyata serta berinteraksi menurut sebuah sistem adat istiadat dan terikat dengan identitas dalam komunitas.

9. Menurut Hillary, George Jr.

Ia berpendapat jika komunitas merupakan hal yang dibangun memakai fisik atau lokasi geografi serta memiliki kesamaan dasar dari interset atau kesukaan serta kebutuhan atau needs.

10. Menurut Christensson dan Robinson

Mereka berpendapat jika komunitas merupakan beberapa orang yang ada pada area terbatas secara geografis. Mereka nantinya akan saling berkomunikasi antar yang satu dengan yang lain serta mempunyai ikatan antar orang yang tinggal di area tersebut.

11. Menurut Vanina Delobelle

Ia berpendapat jika komunitas adalah sarana untuk berkumpul beberapa orang yang punya kepentingan bersama. Ini bisa terbentuk karena beberapa faktor seperti keinginan saling berbagi serta berkomunitasi antar anggota sesuai dengan kepentingan bersama.

12. Menurut Wahit

Ia berpendapat jika komunitas adalah kelompok orang yang tinggal di wilayah tertentu, punya nilai keyakinan serta minat sama dan ada interaksi yang terjadi antara yang satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan.

13. Menurut Zakapedia

Komunitas merupakan kumpulan dari beberapa populasi yang hidup di satu waktu serta daerah tertentu untuk berinteraksi serta saling mempengaruhi.

Komunitas punya tingkat integrasi lebih kompleks dibandingkan populasi serta individu. Di dalam masyarakat, seluruh organisme adalah bagian masyarakat dan antar komponennya akan saling berhubungan lewat keragaman interaksi.

Komunitas juga merupakan tempat tumbuhan atau hewan yang dinamakan dengan habitat. Aktivitas organisme untuk memanfaatkan sumber daya alam serta bagaimana sumber daya serta organisme alami akan mempengaruhi organisme lainnya.

14. Menurut WHO

Komunitas adalah kelompok sosial yang akan ditentukan dengan beberapa batas wilayah, nilai keyakinan serta minat yang sama. Selain itu, mereka juga akan saling mengenal serta berinteraksi antar anggota masyarakat.

15. Menurut Fairi

Ia berpendapat jika komunitas merupakan hasil pertemuan masyarakat dalam jumlah kecil serta terlibat di area yang ditunjuk.

Jenis-jenis Komunitas

Jika dilihat secara umum, maka komunitas bisa dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yakni:

1. Komunitas Berdasarkan Minat

Yang dimaksud dengan komunitas berdasarkan minat adalah jenis komunitas yang terbentuk karena ada kesamaan minat atau ketertarikan yang sama di antara anggotanya.

2. Komunitas Berdasarkan Lokasi

Komunitas berdasarkan lokasi bisa terbentuk karena ada kesamaan tempat tinggal atau lokasi secara geografis. Umumnya, komunitas berdasarkan lokasi akan terbentuk karena keinginan saling mengenal antar satu dengan yang lain. Ini nantinya bisa menciptakan interaksi yang membantu perkembangan lingkungan.

3. Komunitas Berdasarkan Komuni

Komunitas berdasarkan komuni bisa terbentuk karena ada keinginan serta kepentingan bersama. Komunitas jenis ini bisa terbentuk karena kepentingan dalam sebuah organisasi sosial di masyarakat.

Struktur Komunitas

  • Kualitatif: Seperti bentuk hidup, komposisi, vitalitas serta fenologi.
  • Vitalitas: Menggambakan kapasitas pertumbuhan serta perkembangbiakkan organisme.
  • Kuantitatif: Densitas, frekuensi serta densitas relatif.

Manfaat Komunitas

Dengan dibentuknya komunitas, maka akan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh para anggotanya. Berikut adalah beberapa manfaat dari komunitas:

  • Untuk sarana informasi: Penyebaran informasi bisa dilakukan dengan lebih cepat di komunitas. Contohnya komunitas pencinta anjing, maka seluruh informasi yang berhubungan dengan anjing akan dengan cepat menyebar dalam komunitas.
  • Untuk menjalin hubungan antar sesama: Manusia adalah makhluk sosial yang butuh individu lain di dalam hidupnya. Dengan adanya komunitas, maka antar sesama anggota dapat menjalin relasi lebih baik.
  • Untuk saling memberikan dukungan: Karena dengan ketertarikan atau minat yang sama di bidang tertentu, maka anggota komunitas bisa saling memberi dukungan. Tidak hanya sesama anggota namun juga untuk membantu orang di luar komunitas.

Contoh Komunitas

Sebetulnya, ada begitu banyak contoh dari komunitas yang ada di sekitar. Baik itu komunitas di dunia nyata atau dunia maya. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Komunitas Seni

Komunitas seni bisa terbentuk karena ketertarikan yang sama di dalam bidang seni. Baik itu seni tari, seni lukis, seni musik dan jenis seni yang lainnya. Komunitas seni ini nantinya bisa dipakai untuk menyalurkan kemampuan atau bakat dalam bidang seni.

2. Komunitas Blogger

Komunitas blogger bisa tercipta karena ketertarikan dan kebutuhan di dunia blogging. Umumnya, anggota yang tergabung di dalamnya merupakan orang yang aktif di dunia maya serta saling memberi dukungan antara yang satu dengan yang lain dalam bidang teknis dan non teknis.

3. Komunitas Ternak atau Petani

Komunitas ternak atau petani bisa muncul akibat kebutuhan serta ketertarikan yang sama yakni di dunia peternakan dan pertanian.

Lewat komunitas, maka peternak atau petani nantinya bisa saling berbagi informasi serta dukungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan begitu, hasil peternakan atau pertanian bisa ditingkatkan atau dikembangkan.

4. Komunitas Photograhy

Komunitas photography bisa terbentuk karena ketertarikan anggotanya dalam bidang photography. Komunitas tersebut bisa digunakan sebagaimedia belajar, berbagi tips serta bertukar informasi dalam bidang photography.

Sumber Referensi

https://materibelajar.co.id/pengertian-komunitas/
https://moondoggiesmusic.com/pengertian-komunitas/
https://pendidikan.co.id/pengertian-komunitas-jenis-manfaat-contoh-menurut-para-ahli/
https://www.zonareferensi.com/pengertian-komunitas/
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-komunitas-menurut-para-ahli/
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas

The post Pengertian Komunitas – Jenis, Struktur, Manfaat dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/komunitas/feed/ 0 6140
Pengertian Kelompok : Macam Jenis, Karakteristik https://adammuiz.com/kelompok/ https://adammuiz.com/kelompok/#respond Fri, 24 Sep 2021 20:05:04 +0000 https://adammuiz.com/?p=3451 Kelompok adalah kumpulan orang yang memiliki nilai, norma dan tujuan sama yang saling berinteraksi. Kelompok adalah kumpulan orang yang memiliki kepentingan sama dan memiliki beberapa landasan interaksi yang sama. Semuanya akan saling terikat dengan rangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok bisa terorganisasi dengan ketat dan berjangka panjang namun juga bisa bersifat cair dan hanya untuk ... Read more

The post Pengertian Kelompok : Macam Jenis, Karakteristik appeared first on Adam Muiz.

]]>
Kelompok adalah kumpulan orang yang memiliki nilai, norma dan tujuan sama yang saling berinteraksi. Kelompok adalah kumpulan orang yang memiliki kepentingan sama dan memiliki beberapa landasan interaksi yang sama.

Semuanya akan saling terikat dengan rangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok bisa terorganisasi dengan ketat dan berjangka panjang namun juga bisa bersifat cair dan hanya untuk sementara waktu.

Pengertian Kelompok Secara Umum

Kelompok merupakan kumpulan individu yang memiliki tujuan, nilai dan norma yang sama serta sengaja dan teratur sekaligus saling berinteraksi. Biasanya kelompok terdiri dari beberapa orang dengan kepentingan sama serta punya beberapa landasan interaksi yang sama.

Dengan begitu, kumpulan individu ini bisa saling terikat dengan rangkaian hubungan sosial yang khas. Biasanya kelompok akan terorganisasi dengan ketat dan jangka panjang. Meski begitu, sebagian ada yang bersifat sementara atau cair.

Sebuah kelompok bisa terdiri dari 2 individu atau dyadlduo, 3 individu atau tryadltrio, 4 individu atau kwartet dan sampai ratusan bahkan ribuan orang.

Pengertian Kelompok Menurut Para Ahli

1. Menurut Merton

Kelompok adalah kumpulan orang yang melakukan interaksi sesuai pola mapan. Dalam kelompok ada rasa solidaritas karena nilai bersama dan tanggung jawab bersama.

2. Menurut Homans

Kelompok adalah beberapa individu yang saling berkomunikasi dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Dengan begitu, semua anggota memiliki kesempatan untuk saling berkomunikasi secara langsung.

3. Menurut Joseph De Vito

Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berhubungan, memiliki tujuan bersama dan memiliki suatu organisasi atau struktur. Dalam kelompok akan dikembangkan norma yang dianggap sebagai dasar perilaku untuk para anggotanya.

Jenis-jenis Kelompok

Berdasarkan dari jumlah anggota, sifat serta hubungan antar anggota serta tujuan, kelompok dalam masyarakat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Kelompok Primer

Kelompok dengan jumlah anggota yang sedikit. Namun bukan berarti jika kelompok yang memiliki anggota sedikit merupakan kelompok primer. Hubungan antar anggota punya sifat personal dan mendalam yang diwarnai dengan kerja sama dan bertatap muka berjangka waktu lama sehingga bisa membangun keterlibatan perasaan mendalam.

Tujuan dari dibentuknya kelompok primer adalah untuk membangun hubungan personal. Meski terkadang terjadi konflik, akan tetapi setiap anggota tetap menunjukkan perhatian untuk kesejahteraan sesama anggota. Berikut adalah beberapa contoh dari kelompok priner:

  • Kelompok teman.
  • Keluarga.
  • Teman sepermainan.

2. Kelompok Sekunder

Kelompok sekunder adalah kelompok dengan jumlah anggota yang banyak. Hubungan antar anggota punya sifat impersonal atau tidak saling kenal secara pribadi, diwarnai kompetisi dan jarang bertatap muka. Untuk itulah di dalam kelompok sekunder tidak bisa dibangun hubungan emosional yang baik.

Hubungan yang ada dalam kelompok jenis ini bersifat fungsional. Artinya seseorang tidak dilihat dari segi siapannya namun dari kegunaannya untuk pencapaian tujuan kelompok tersebut.

Tujuan dari kelompok sekunder adalah untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan begitu, anggota kelompok lebih berperan sebagai sarana dan bukan sebagai tujuan. Hubungan di kelompok sekunder ini bersifat parsial, impersonal, formal dan dilandasi dengan kemanfaatan kelompok saja. Beberapa contoh kelompok sekunder adalah:

  • Sekolah.
  • Universitas.
  • Organisasi buruh.

Jenis Kelompok Berdasarkan Cara Pandangnya

Jika dilihat dari cara pandang seseorang pada sebuah kelompok, maka bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yakni:

1. In Group

Kelompok yang membuat individu merasa menjadi anggota dan mengharapkan sebuah kesetiaan, pengakuan dan pertolongan.

2. Out Group

Kelompok yang membuat seseorang merasa bukan sebagai angggota dan kemungkinan akan memperlihatkan permusuhan, kompetisi damai atau merasa berbeda.

In group dan out group terpisahkan di dalam hubungan permusuhan. Individu di dalam anggota in group menyebut kelompok atau diri sendiri sebagai kami. Sedangkan penyebutan anggota out group adalah mereka.

Permusuhan di in group dan out group cenderung memiliki suasana budaya atau kultural. Contohnya antara pendatang dan penduduk asli, antar geng atau komunitas tertentu hingga permusuhan berdasarkan SARA.

Karakteristik dan Ciri Kelompok

Ada 2 karakteristik utama yang melekat dalam sebuah kelompok yakni peran dan norma. Norma adalah perjanjian mengenai bagaimana orang didalam kelompok tersebut berperilaku antara satu dengan lainnya. Sedangkan kategori norma tediri dari 3 bagian yakni norma sosial, tugas dan prosedural. Berikut adalah karakteristik dan ciri dari kelompok menurut pendapat ahli:

  • Terdiri dari 2 orang atau lebih.
  • Terdapat interaksi terus menerus.
  • Terdapat pengembangan identitas kelompok.
  • Terdapat norma kelompok.
  • Terdapat diferensiasi peran.
  • Saling berbagi tujuan yang sama.
  • Produktivitas yang meningkat atau bertambah.

Perbedaan Kelompok Primer dan Sekunder

  • Kelompok primer umumnya lebih kecil, sedangkan sekunder lebih besar.
  • Kelompok primer memiliki interaksi jangka panjang, sedangkan sekunder hanya sebentar.
  • Kelompok primer punya hubungan akrab, sedangkan sekunder kurang akrab dan kurang pengertian.
  • Kelompok primer punya kedalaman emosional, sedangkan sekunder umumnya biasa saja.
  • Kelompok primer mudah untuk bekerja sama serta personal, sedangkan sekunder lebih formal serta impersonal.

Fungsi Kelompok

1. Menjalin Hubungan Sosial Antar Anggota dan Kelompok

Fungsi pertama dari kelompok adalah menjalin hubungan sosial antar anggota serta kelompok. Dari mulai bagaimana individu dalam kelompok dapat berhubungan sosial tanpa komunikasi hingga sejauh mana kelompok bisa memelihara hubungan sosial antara anggota atau anggota dengan kelompok.

2. Fungsi Pendidikan atau Edukasi

Ini berhubungan dengan pertukaran informasi yang terjadi antar anggota. Lewan fungsi ini, para anggota akan mendapat informasi baru yang bisa terpenuhi. Secara tidak langsung, maka kemampuan setiap anggota di bidangnya bisa memberi pengetahuan baru atau bahkan memberi keuntungan untuk anggota lain atau kelompok.

3. Kemampuan Persuasi

Kelompok berguna untuk memberi keuntungan atau merugikan pihak yang melakukan persuasi. Contohnya anggota berusaha melakukan persuasi pada anggota kelompok yang lain supaya tidak melakukan sesuatu.

Apabila orang tersebut melakukan persuasi yang sejalan dengan kelompok, maka akan diterima dan menciptakan iklim positif dalam kelompok. Namun jika melakukan persuasi yang bertentangan dengan kelompok, maka bisa menciptakan konflik serta perpecahan di dalam kelompok tersebut.

4. Masalah Problem Solving

Ini berhubungan dengan jalan alternatif para anggota kelompok untuk memecahkan sebuah masalah. Keuntungan dari problem solving di dalam kelompok adalah semakin banyak orang, maka akan semakin banyak masukkan.

Latar belakang pendidikan yang berbeda memungkinkan pemasukkan jalan alternatif dari berbagai sudut pandang. Dengan begitu, pengambilan sebuah keputusan bisa dilakukan lebih bijaksana.

5. Untuk Terapi

Fungsi kelompok berikutnya adalah sebagai sarana terapi. Fungsi ini lebih fokus untuk membantu diri sendiri dan bukan untuk membantu kelompok. Setiap individu yang punya permasalahan sama akan dikumpulkan.

Kemudian mereka akan diminta untuk saling terbuka ketika mengungkapkan diri mereka atau masalah yang dihadapi. Dalam kelompok ini tetap memerlukan pemimpin yang bertindak sebagai penengah atau pengatur ketika terjadi perbedaan pendapat atau konflik.

Alasan Untuk Berkelompok

1. Keamanan atau Security

Seseorang yang bergabung ke dalam kelompok akan merasa lebih aman karena tidak sendiri ketika menghadapi ancaman atau masalah. Seseorang nantonya akan merasa lebih kuat dan percaya diri.

2. Status

Dengan bergabung dalam kelompok, maka seseorang akan memperoleh pernyataan dari mastarakat dalam kelompok dengan reputasi baik di mata masyarakat. Status seseorang juga ikut meningkat di mata masyarakat.

3. Harga Diri atau Self Esteem

Seseorang akan lebih merasa diharhai ketika diterima sebagai anggota kelompok khususnya di kelompok yang memiliki gengsi tinggi.

4. Afiliasi atau Affiliation

Berafiliasi dengan kelompok nantinya dapat memenuhi kepentingan seseorang dalam persahabatan serta hubungan sosial.

5. Power atau Kekuatan

Sesuatu hal yang tidak bisa terjangkau ketika sendiri nantinya bisa dijangkau lebih mudah ketika bergabung dalam kelompok. Ini disebabkan karena kekuatan dari kelompok dan kekuatan mengayomi diri dari permintaan yang tidak masuk akal sekali pun.

Sumber Referensi

https://pendidikan.co.id/pengertian-kelompok-contoh-jenis-perbedaan-dan-menurut-ahli/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/02/pengertian-kelompok.html
https://www.gurupendidikan.co.id/karateristik-kelompok/

The post Pengertian Kelompok : Macam Jenis, Karakteristik appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/kelompok/feed/ 0 3451
Pengertian Interaksi : Ciri Ciri, Syarat, Faktor, Bentuk, Jenis, Tujuan, Manfaat dan Dampak https://adammuiz.com/interaksi/ https://adammuiz.com/interaksi/#respond Wed, 18 Aug 2021 22:40:24 +0000 https://adammuiz.com/?p=2213 Secara umum definisi Interaksi adalah hubungan timbal balik antara seseorang dengan orang lain atau kelompok dan kelompok dengan kelompok. Interaksi bisa diwujudkan pada reaksi dan juga aksi. Di dalam kehidupan, setiap orang tidak akan bisa lepas dari interaksi. Interaksi bisa disebut sebagai hubungan sosial yang saling memberikan pengaruh antara satu individu dengan individu lainnya. Sebagai ... Read more

The post Pengertian Interaksi : Ciri Ciri, Syarat, Faktor, Bentuk, Jenis, Tujuan, Manfaat dan Dampak appeared first on Adam Muiz.

]]>
Secara umum definisi Interaksi adalah hubungan timbal balik antara seseorang dengan orang lain atau kelompok dan kelompok dengan kelompok. Interaksi bisa diwujudkan pada reaksi dan juga aksi. Di dalam kehidupan, setiap orang tidak akan bisa lepas dari interaksi. Interaksi bisa disebut sebagai hubungan sosial yang saling memberikan pengaruh antara satu individu dengan individu lainnya. Sebagai makhluk sosial, manusia sangat butuh interaksi dan akan terjadi sepanjang hidup.

Pengertian Interaksi Menurut Para Ahli

1. Menurut Gilin

Gilin berpendapat jika interaksi merupakan hubungan sosial dinamis yang terjadi antar individu dengan individu lain atau kelompok dan hubungan antar kelompok. Hubungan tersebut bisa terjadi akibat manusia yang sebenarnya tidak dapat hidup tanpa orang lain.

2. Menurut Macionis

Macionis berpendapat jika interaksi merupakan hubungan reaksi serta aksi dari seseorang dalam hubungannya bersama individu atau kelompok yang lain.

3. Menurut Broom dan Selznic

Mereka berpendapat jika interaksi adalah proses yang didasari kesadaran kehadiran orang lain dan orang tersebut juga butuh respons dari tindakan orang lain.

4. Menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack

Kimball Young serta Raymond W. Mack mengartikan jika interaksi adalah hubungan sosial antar individu dengan individu lain atau kelompok lain dan juga hubungan satu kelompok dengan kelompok yang dilakukan secara dinamis.

5. Menurut Homans

Homans berpendapat jika interaksi merupakan proses kehidupan dan aktivitasnya dilakukan satu orang pada orang lain yang akan diberikan respons berbentuk hukuman atau ganjaran dari orang lain.

6. Menurut Bonner

Bonner berpendapat jika interaksi merupakan hubungan yang terjadi antar dua orang atau bahkan lebih yang aksi dari masing masingnya bisa mengubah atau mempengaruhi kehidupan orang lain.

7. Menurut Kimball Young

Kimball Young berpendapat jika interaksi adalah salah satu kunci terpenting dalam kehidupan. Jika tidak ada interaksi, maka tidak akan ada kehidupan bersama serta aktivitas sosial yang terjadi di dalam masyarakat.

8. Menurut Shaw

Shaw berpendapat jika interaksi merupakan proses pertukaran ide, interaksi serta perilaku yang bisa mempengaruhi antar satu individu dengan individu lainnya. Semua pola interaksi bertujuan untuk mempengaruhi individu yang lain.

Jika dilihat secara garis besar, interaksi bisa dibagi menjadi dua bagian yakni asosiatif dan diasosiatif. Interaksi sosial asosiatif bisa terjadi karena proses yang positif dan akhirnya menghasilkan keteraturan, aturan serta normal di dalam dinamika sosial.

Sementara interaksi asosiatif terjadi karena proses yang mengarah ke perpecahan dan berbagai hal negatif. Contohnya seperti solidaritas yang merenggang antara kelompok satu dengan yang lain.

Ciri-ciri Interaksi

Proses interaksi bisa terjadi ketika ada beberapa faktor didalamnya seperti pelaku lebih dari 1 orang, komunikasi, dimensi waktu dan lain sebagainya.

1. Terdapat Pelaku Lebih dari Satu Orang

Ciri dari interaksi yang pertama adalah terdiri dari 1 orang lebih. Proses interaksi tidak akan bisa terjadi ketika hanya ada satu orang saja. Proses interaksi hanya bisa terjadi ketika ada individu yang berinteraksi dengan individu lainnya.

2. Terdapat Komunikasi Antar Pelaku Memakai Simbol

Ciri interaksi berikutnya adalah terdapat komunikasi di antara pelaku memakai beberapa simbol. Proses interaksi melibatkan komunikasi yang terjadi antara individu atau kelompok tidak hanya lisan namun juga memakai simbol lewat isyarat atau gestur tubuh.

3. Terdapat Dimensi Waktu

Interaksi juga hanya bisa terjadi ketika ada dimensi waktu yakni masa lampau, masa kini serta masa mendatang yang akan menentukan sifat aksi yang tengah berlangsung. Proses interaksi akan melibatkan dimensi waktu yang sedang terjadi. Ini artinya interaksi sudah pernah terjadi di masa lalu, bisa terjadi di masa kini serta masa mendatang.

4. Terdapat Tujuan Tertentu

Agar interaksi bisa terjadi, maka pelaku harus mempunyai tujuan. Contohnya ketika di pasar, maka interaksi akan terjadi antara penjual dan pembeli. Pembeli memiliki tujuan untuk memperoleh barang yang diperlukan, sedangkan penjual mempunyai tujuan untuk menawarkan barng yang dijual.

Syarat Terjadinya Interaksi

Interaksi bisa terjadi ketika sudah memenuhi 2 syarat yakni kontak sosial serta komunikasi:

1. Kontak Sosial

Sebenarnya kontak sosial merupakan hubungan satu pihak dengan yang lainnya. Ini adalah awal terjadinya interaksi yang membuat masing masing pihak bisa bereaksi walau tidak bersentuhan secara fisik. Jika dilihat secara sederhana, kontak sosial merupakan cara yang dilakukan pada proses interaksi sosial. Kontak sosial sendiri bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

  • Kontak sosial primer: Hubungan timbal balik antar satu orang dengan yang lain atau dengan kelompok yang terjadi secara tatap muka atau fisik. Contohnya seperti berjabat tangan dan berbicara.
  • Kontak sosial sekunder: Hubungan timbal balik antar satu orang dengan orang lain atau kelompok lewat perantara. Contohnya seperti komunikasi lewat media telepon, chatting atau menyampaikan pesan ke orang lain. Kontak sosial sekunder sendiri terbagi menjadi 2 yakni sekunder langsung tidak melalui perantara dan langsung diterima serta sekunder tidak langsung yang melalui perantara dan tidak langsung diterima yang bersangkutan.

Kontak sosial sendiri tidak hanya terjadi secara fisik akan tetapi juga bisa dilakukan lewat telepon, surat elektronik atau email dan juga radio. Untuk itulah, hubungan fisik tidak dijadikan syarat utama untuk terjadinya kontak. Berikut adalah beberapa sifat dari kontak sosial:

  • Kontak sosial bersifat positif atau negatif: Kontak sosial positif lebih mengarah ke kerja sama. Sementara kontak sosial negatif lebih mengarah ke konflik atau pertentangan.
  • Kontak sosial bersifat primer atau sekunder: Kontak sosial primer bisa terjadi ketika pelaku interaksi bertemu secara langsung seperti guru dan murid di kelas. Sedangkan kontak sekunder terjadi lewat interaksi dengan perantara contohnya pertemuan ayah dan anak ketika di meja makan.

2. Komunikasi

Kontak sosial merupakan cara untuk berinteraksi. Dengan begitu, komunikasi menjadi proses penyampaian serta penerimaan pesan dari satu pihak ke pihak lain. Tujuannya adalah supaya bisa saling mempengaruhi antar keduanya. Komunikasi sendiri bisa dibedakan menjadi 2, yakni:

  • Komunikasi verbal yakni bentuk komunikasi lisan contohnya seperti berbicara.
  • Komunikasi nonverbal yakni bentuk komunikasi memakai gestur tubuh atau simbol seperti menyapa dengan melambaikan tangan.

Selain itu, dalam pokok komunikasi terdapat 5 unsur dan berikut diantaranya:

  • Komunikator: Orang yang menyampaikan perasaan, pesan atau pikiran pada orang lain.
  • Komunikan: Orang atau kelompok orang yang dikirimi pesan, perasaan atau pikiran.
  • Pesan: Sesuatu yang disampaikan komunikator dalam bentuk instruksi, informasi serta perasaan.
  • Media: Alat untuk menyampaikan pesan berbentuk tulisan, lisan, film atau gambar.
  • Efek: Perubahan yang diharapkan bisa terjadi pada komunikan sesudah memperoleh pesan dari komunikator.

Pada proses komunikasi, ada 3 tahapan penting yang terjadi. Berikut ulasan masing masing proses komunikasi tersebut:

  • Encoding: Gagasan yang akan dikomunikasikan diwujudkan dalam bentuk gambar atau kalimat. Di tahapan ini, komunikator harus bisa memilih istilah, kata, kalimat serta gambar agar lebih mudah dipahami.
  • Penyampaian: Dalam tahapan ini, ide akan diwujudkan dalam bentuk gambar serta kalimat dalam bentuk tulisan, lisan atau gabungan keduanya.
  • Decoding: Dalam tahapan ini, proses mencerna serta memahami kalimat dan gambar akan dilakukan yang diterima sesuai pengalaman masing masing.

Faktor Pendorong Interaksi

Interaksi tidak terjadi begitu saja karena dipengaruhi dengan beberapa faktor sebagai dasar dari terjadinya interaksi. Berikut beberapa faktor yang menjadi dasar terjadinya interaksi:

1. Imitasi

Imitasi merupakan proses belajar dengan cara mengikuti atau meniru perilaku orang lain. Contohnya seperti anak yang ingin menjadi dokter akan berpenampilan memakai pakaian dokter dan menganggap dirinya sebagai dokter.

2. Identifikasi

Identifikasi merupakan dorongan untuk menjadi sama atau identik dengan orang lain. Proses identifikasi membutuhkan figur yang ideal untuk pelaku. Contohnya seperti pria Indonesia yang secara keseluruhan menyerupai sosok sang idola yakni Christiano Ronaldo dari mulai tampilan fisik hingga perilaku.

3. Sugesti

Sugesti merupakan sebuah pandangan, pendapat serta sikap yang diberikan untuk orang lain serta diterima pihak lain. Dengan begitu, orang tersebut akan mengikuti pengaruh atau pandangan tersebut.

Contohnya seperti terpengaruh dengan tayangan media sosial atau televisi sehingga penonton melakukan tindakan mengikuti tayangan yang sedang ditampilkan. Contoh kedua adalah anjuran dari dokter pada pasien sehingga diikuti oleh pasien.

4. Simpati

Simpati adalah rasa tertarik pada orang lain seakan ada dalam kondisi orang tersebut yang kemudian menimbulkan perasaan emosi seperti senang atau sedih. Contohnya seperti anak yang merasa kasihan ketika mengetahui kakaknya sedang sakit.

5. Empati

Empati merupakan rasa peduli pada orang atau kelompok lain yang terlihat dari tindakan nyata. Contohnya seperti seseorang yang sedang menolong temannya yang terjatuh dari sepeda dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

Bentuk Interaksi

1. Interaksi Berbentuk Asosiasi

Bentuk interaksi yang pertama adalah asosiasi yang terjadi karena proses asosiasi meliputi akomodasi, kerjasama serta asimilasi. Kerjasama adalah usaha antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

Akomodasi adalah kondisi interaksi antar individu atau kelompok untuk menyeimbangkan peran nilai sosial serta norma sosial yang berlaku di masyarakat. Sementara asimilasi adalah proses integrasi kelompok sosial dengan mengidentifikasi diri untuk kepentingan dan tujuan kelompok.Interaksi sosial berbentuk asosiasi memiliki tujuan untuk mendapatkan kelompok sosial yang terbilang stabil.

Beberapa bentuk dari interaksi asosiasi diantaranya adalah:

  • Kerjasama: Bentuk interaksi yang membuat orang atau kelompok akan saling bekerjasama dan tolong menolong supaya bisa mencapai tujuan tertentu secara bersama.
  • Akomodasi: Akomodasi merupakan proses penyesuaian diri seseorang atau kelompok yang awalnya bertentangan kemudian berusaha mengatasi ketegangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi perbedaan dari pandangan dan mencegah konflik.
  • Akulturasi: Penerimaan unsur baru supaya bisa menjadi kebudayaan yang baru tanpa harus menghilangkan unsur lama. Akulturasi adalah hasil perpaduan dua kebudayaan yang berbeda.
  • Asimilasi: Asimilasi merupakan usaha untuk meredakan perbedaan antar individu atau antar kelompok agar bisa sepakat yang didasari kepentingan serta tujuan bersama.

2. Interaksi Berbentuk Diasosiasi

Bentuk interaksi ini bisa terjadi karena proses diasosiasi yang meliputi kontravensi, persaingan serta pertentangan. Persaingan adalah proses sosial yang bisa terjadi antar individu atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan di dalam hidup. Bentuk kontravensi sendiri adalah bentuk interaksi yang sifatnya ada di antara pertentangan serta persaingan. Berikut beberapa interaksi berbentuk diasosiasi yang sering terjadi:

  • Kompetisi: Bentuk dari interaksi sosial diasosiasi yang membuat seseorang atau sebuah kelompok saling berlomba untuk memperoleh tujuan yang sama. Persaingannya sendiri dilakukan secara sportif serta sesuai aturan tanpa terjadinya benturan fisik.
  • Kontravensi: Bentuk dari interaksi disosiasi berbentuk sikap yang menentang dengan tersembunyi supaya tidak terjadi konflik. Kontravensi sendiri terdiri dari beberapa macam yakni kontravensi umum, intensif serta sederhana, taktis dan rahasia.
  • Konflik Sosial: Pertikaian atau konflik sosial merupakan bentuk interaksi disosiatif yang bisa terjadi akibat adanya perbedaan paham serta kepentingan antar kelompok atau individu. Konflik ditandai dengan kekerasan, ancaman serta kontak fisik antar pihak yang saling bertentangan.

Jenis Interaksi

1. Interaksi Antar Individu dan Individu

Jenis interaksi ini sangat jelas atau konkret namun juga bisa terjadi sebaliknya. Ketika ada dua individu yang saling bertemu, maka interaksi sudah terjadi. Meski keduanya tidak melakukan kegiatan sama sekali, akan tetapi interaksi tetap sudah terjadi yang menyebabkan perubahan pada diri masing-masing orang tersebut.

2. Interaksi Antar Kelompok dan Kelompok

Interaksi juga bisa terjadi antar kelompok satu dengan kelompok lainnya. Jenis interaksi ini terjadi di kelompok sebagai sebuah kesatuan dan bukan pribadi anggota kelompok yang berhubungan.

3. Interaksi Antar Individu dan Kelompok

Jenis interaksi berikutnya adalah antar individu dan kelompok. Jenis interaksi ini beragam sesuai dengan kondisinya. Interaksi akan lebih terlihat ketika terjadi benturan antar kepentingan perorangan serta kepentingan dari kelompok.

Tujuan Interaksi

Setiap orang yang melakukan interaksi mempunyai tujuan yang berbeda. Tujuan tersebut bisa bersifat positif dan juga negatif. Berikut adalah beberapa tujuan dari dilakukannya interaksi:

  • Untuk menjalin hubungan kekerabatan supaya lebih erat dan kerukunan antar masyarakat bisa tebentuk.
  • Untuk menjalin hubungan di bidang pekerjaan yang baik supaya hasil yang didapat bisa maksimal.
  • Untuk menciptakan kebudayaan serta struktur masyarakat yang baru.
  • Untuk berunding tentang banyak masalah di bidang politik, ekonomi, sosial dan bidang lainnya supaya bisa ditemukan solusi.
  • Untuk mengurangi pertentangan atau pertikaian yang terjadi antara satu orang dengan orang lain, orang dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.
  • Untuk negoisasi ketika menentukan kesepakatan yang bisa memberi keuntungan untuk kedua belah pihak.
  • Untuk memperlihatkan sikap empati dan simpati pada orang lain.
  • Untuk berkompetisi supaya bisa menjadi yang paling baik dari yang terbaik.
  • Untuk menjatuhkan pihak lawan yang tidak sepaham dengan keinginan serta mengancam kepentingan individu atau kelompok.
  • Untuk mempererat hubungan dengan orang lain.
  • Untuk saling bertukar pikiran serta pendapar supaya bisa menciptakan sistem atau hal baru yang kreatif serta inovatif.
  • Untuk kerjasama dalam mengusahakan proyek bersama baik itu dalam kepentingan penelitian, pekerjaan dan kepentingan lain.

Manfaat Interaksi

Tidak hana memiliki beberapa tujuan tertentu, namun interaksi juga bisa memberikan banyak manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat dari interaksi:

  • Untuk membangun relasi bisnis yang baik.
  • Untuk memperoleh kepercayaan dari orang lain.
  • Untuk menyelesaikan permasalahan di banyak bidang.
  • Untuk mendapatkan banyak saudara dan teman sebab hubungan sosial bisa terjalin dengan baik.
  • Untuk meningkatkan rasa saling peduli antar anggota kelompok sebuah masyarakat.
  • Untuk menciptakan rasa damai serta tenteram dalam hidup bermasyarakat.

Dampak Interaksi

Interaksi yang berbentuk asosiasi bisa menghasilkan sosial yang teratur. Prosesnya bisa terjadi lewat kerjasama, asimilasi, akomodasi serta akulturasi. Namun sebaliknya, interaksi yang mengalami proses sosialisasi tidak sempurna bisa mengakibatkan perilaku menyimpang. Proses penyesuaian diri individu dengan normal sosial serta penyerapan nilai sosial yang tidak sesuai bisa membentuk kepribadian yang menyimpang.

Sumber Referensi

https://adjar.grid.id/read/542740001/interaksi-sosial-pengertian-ciri-ciri-syarat-jenis-dan-contohnya?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi
http://etheses.uin-malang.ac.id/1201/6/11410012_Bab_2.pdf
http://eprints.ums.ac.id/45469/8/Skripsi%20Khoirul%20BAB%20II.pdf
http://etheses.iainkediri.ac.id/1767/3/933400813_bab%202.pdf

The post Pengertian Interaksi : Ciri Ciri, Syarat, Faktor, Bentuk, Jenis, Tujuan, Manfaat dan Dampak appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/interaksi/feed/ 0 2213