debat Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/debat/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Fri, 15 Oct 2021 11:40:21 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152-150x150.png debat Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/debat/ 32 32 Pengertian Debat : Fungsi, Tujuan, Ciri, Unsur, Struktur, Etika dan Contoh Jenis https://adammuiz.com/debat/ https://adammuiz.com/debat/#respond Tue, 12 Oct 2021 22:27:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=4149 Debat merupakan kegiatan argumentasi yang berguna untuk menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan pendapat yang lainnya. Debat bisa terjadi karena perbedaan pendapat dari beberapa pihak yang yakin jika pendapatnya merupakan kebenaran. Pengertian Debat Jika diartikan secara umum, debat merupakan strategi adu pendapat supata argumen atau pendapat tidak terpatahkan oleh lawan. Debat juga bisa diartikan sebagai mengajukan ... Read more

The post Pengertian Debat : Fungsi, Tujuan, Ciri, Unsur, Struktur, Etika dan Contoh Jenis appeared first on Adam Muiz.

]]>
Debat merupakan kegiatan argumentasi yang berguna untuk menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan pendapat yang lainnya.

Debat bisa terjadi karena perbedaan pendapat dari beberapa pihak yang yakin jika pendapatnya merupakan kebenaran.

Pengertian Debat

Jika diartikan secara umum, debat merupakan strategi adu pendapat supata argumen atau pendapat tidak terpatahkan oleh lawan.

Debat juga bisa diartikan sebagai mengajukan usul serta mempertahankan usulan supaya bisa dipakai pihak tertentu.

Sedangkan pengertian debat sebenarnya punya banyak perspektif. Bahkan, ada pendapat dari ahli yang mengartikan debat sangat bervariasi.

Salah satunya seperti pendapat Wusu Hendrikus yang berkata jika debat merupakan adu argumentasi. Adu debat bisa dilakukan secara kelompok atau individu.

Sedangkan tujuannya adalah untuk mencapai kemenangan satu pihak. Intinya adalah, debat berguna untuk mempertahankan pendapat atau argumen seseorang supaya diikuti dan diiyakan orang lain atau pengikut.

Fungsi Debat

  • Untuk membangun keterampilan berbicara saat mengemukakan pendapat pada konflik yang pro atau kontra.
  • Untuk membangun daya analitis berhubungan dengan kemampuan membaca serta memahami lawan debat.
  • Untuk membangun kemampuan dalam mengungkapkan pendapat secara logis serta gestur sikap serta bahasa yang santun.
  • Untuk merangsang kemampuan berpikir kritis.
  • Untuk merangsang penelitian pada topik kontroversial.
  • Untuk menyimak serta mencari tahu segi positif dan negatif pada isu tertentu.
  • Untuk belajar berpikir sistematis serta analitis.
  • Untuk belajar mengomunikasikan hasil pemikiran pada orang lain.
  • Untuk meningkatkan rasa percaya diri.
  • Untuk meningkatkan kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang lain.
  • Untuk membantu menilai serta mengklarifikasikan pendapat orang lain.
  • Untuk melatih berbicara secara lancar dan berkesinambungan.

Tujuan Debat

  • Untuk membangun suatu kasus yang disertai argumen sebagai pendukung. Tips dan trik cara membangun kasus dalam debat adalah mengikuti pertanyaan dasar meliputi 4W + 1H.
  • Untuk mengetahui kasus yang sedang terjadi di masyarakat.
  • Untuk melatih cara mencari argumentasi atas dasar data yang kuat.
  • Untuk mempengaruhi sikap serta pendapat orang lain supaya mereka bisa seiya sekata serta sejalan dengan argumen yang sedang diusulkan.
  • Untuk meningkatkan, menampilkan serta mengembangkan komunikasi verbal.
  • Untuk meyakinkan orang lain jika argumen diri sendiri adalah yang paling benar untuk diikuti.

Ciri-ciri Debat

Debat mempunyai 2 sudut pandang yakni pihak afirmatif sertra pihak negative. Bisa dikatakan pihak afirmatif ketika seseorang setuju dengan topik yang sedang diperdebatkan.

Sedangkan pihak negatif adalah pihak yang tidak setuju dengan topik debat tersebut. Berikut adalah beberapa ciri dari debat:

  • Terjadi adu argumen dan pendapat apabila ingin menang.
  • Terjadi sesi tanya jawab bersifat untuk menjatuhkan lawan.
  • Setiap debat akan mengedepankan antara pro dan kontra.
  • Antara satu dengan yang lain akan saling mempertahankan argumen sendiri.
  • Cara untuk menentukan pemenang dilakukan juri atau bisa juga dengan voting.
  • Setiap debat terjadi, maka harus ada pihak moderator atau penengah.
  • Harus mengikuti aturan dan prosedur yang berguna untuk melindungi dan mempertahankan argumen kedua pihak.

Unsur Debat

1. Terdapat Masalah atau Topik yang Diangkat

Jika tidak ada topik atau masalah yang ditentukan, maka debat akan terasa hambar.

Istilah topik yang akan diangkat dinamakan dengan mosi yang berisi pihak yang setuju dan juga tidak setuju dengan tema yang diangkat tersebut.

2. Tim Afirmatif

Tim afirmatif menjadi unsur debat yang juga sangat penting untuk memberikan argumentasi tentang alasan mengapa mereka setuju.

3. Tim Kontra atau Negatif

Berlawanan dengan tim afirmatif, tim negatif atau kontra lebih menekankan pada ketidaksetujuan.

Tim ini akan memperlihatkan pertentangan pada topik yang disetujui pihak pro dengan cara menyanggah argumen tersebut.

4. Pihak Netral

Di dalam debat juga terdapat tim netral. Tim ini berguna untuk memberi dukungan serta semangat ke kedua pihak pro dan kontra.

Seperti namanya, pihak ini tidak bisa memihak ke salah satu di antara keduanya.

5. Moderator

Moderator juga menjadi salah satu unsur penting dalam debat. Moderator juga berperan sebagai penentu sebuah acara bisa menarik atau tidak.

Tugas dari moderator adalah untuk mengatur debat termasuk mengenalkan peserta debat dan mengatur alur main.

6. Notulen atau Penulis

Unsur selanjutnya dalan debat adalah notulen yang bertugas menulis kesimpulan yang sedang diperdebatkan.

Notulen juga harus mencatat pernyataan, kesimpulan akhir, mosi debat serta penyampaian dari para pihak debat.

Struktur Debat

1. Pengenalan Isu

Pengenalan isu disebut juga dengan pengenalan topik. Pengenalan topik yang menarik untuk diangkat merupakan topik isu yang bersifat kontroversial di tengah masyarakat.

Apabila topik tidak diangkat dari kontrversi maka susah menarik antusias dari audiens.

2. Rangkaian Argumen

Rangkaian argumen merupakan pembuktian data serta fakta yang berguna untuk mendukung argumen dari pedebat.

Ciri-ciri argumen diantaranya sistematis, harus relevan, logis, jelas dan juga disertai dengan bukti.

3. Penegasan Ulang atau Kesimpulan

Penegasan ulang atau yang lebih sering disebut dengan kesimpulan juga menjadi struktur dalam debat.

Fungsinya adalah untuk bagian akhir yang mencoba membuat pernyataan akhir untuk menegaskan bantahan atau pendapat pro.

Etika Debat

  • Bertanya dengan serius: Bertanya dengan serius menjadi bagian dari etika. Apabila pertanyaan yang diajukan terkesan humor, maka kesan serius dari debat akan hilang.
  • Tidak menyinggung atau menyerang kekurangan fisik: Ketika debat, maka tidak boleh terpancing emosi supaya sikap negatif tidak timbul. Contohnya seperti menyinggung kekurangan fisik dari lawan atau sejenisnya.
  • Bicara atas dasar data serta fakta: Berbicara dalam debat harus didasari dengan fakta serta data. Apabila tidak, maka argumen hanya terkesan pembicaraan saja dan membuka kesempatan lawan untuk menyerang.
  • Mematuhi aturan main: Mematuhi aturan main juga sangat penting sebab di setiap acara debat akan berbeda-beda.

Jenis Debat

1. Debat Parlementer

Debat parlementer atau debat majelis merupakan debat yang bertujuan untuk mendukung undang-undang yang akan dibentyk dievaluasi atau sejenisnya.

Untuk itu, debat parlementer tersebut lebih formal serta lebih bersifat kenegaraan.

2. Cross Examination Debating

Ini merupakan debat untuk pemeriksaan ulang yang berguna untuk mengetahui kebenaran dalam pemeriksaan terdahulu.

Biasanya, debat disertai dengan banyak pertanyaan yang berkaitan antara satu dengan yang lain. Pertanyaan yang dilontarkan tidak lain untuk memperkuat orang yang bertanya.

3. Formal Conventional atau Educattional Debating

Ini termasuk dalam debat format konvensional atau debat pendidikan yang bersifat ke hal positif untuk bersama.

Dalam pelaksanaannya, sifat debat ini adalah kompetitif sebab bertujuan untuk mengembangkan keterampilan di antara peserta debat.

Akan tetapi dalam proses debatnya tetap harus memenuhi unsur debat.

Kaidah Kebahasaan Teks Debat

  • Kata kerja mental: Kata untuk menolak, memahami, mengetahui, menyetujui, menginginkan serta menduga-duga.
  • Kata hubung: Berguna untuk menghubungkan kalimat dengan kata. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya adalah sebab, jadi, dan serta tetapi.
  • Kata ganti orang: Kata yang dipakai untuk menggantikan nama orang. Bentuk kata ganti orang tersebut diantaranya adalah dia, kamu, saya serta mereka.
  • Kalimat definisi: Kalimat definisi adalah kalimat yang berusaha untuk memaparkan konsep, pengertian serta penjelasan perdebatan. Bentuk kalimat definisi biasanya ditandai dengan memakai kata merupakan dan yaitu.
Sumber Referensi

https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-debat/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/02/pengertian-debat.html
https://kumparan.com/berita-hari-ini/debat-pengertian-persiapan-dan-tahapan-formalnya-1wISRH69zSE
https://www.dosenpendidikan.co.id/debat-adalah/
https://pendidikan.co.id/pengertian-debat-tujuan-ciri-manfaat-jenis-dan-unsurnya/

The post Pengertian Debat : Fungsi, Tujuan, Ciri, Unsur, Struktur, Etika dan Contoh Jenis appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/debat/feed/ 0
Pengertian Musyawarah – Ciri, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Nilai, Hikmah dan Contoh https://adammuiz.com/musyawarah/ https://adammuiz.com/musyawarah/#respond Tue, 12 Oct 2021 20:51:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=4136 Musyawarah menjadi salah satu hal yang penting untuk kehidupan manusia. Tidak hanya pada kehidupan berbangsa dan bernegara, namun juga penting untuk kehidupan berumah tangga dan sebagainya. Kata musyawarah sendiri diambil dari bahasa Arab yakni Syawara yang berarti berunding, mengajukan sesuatu atau urun rembuk. Sedangkan di dalam tata negara Indonesia dan juga kehidupan modern musyawarah disebut ... Read more

The post Pengertian Musyawarah – Ciri, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Nilai, Hikmah dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Musyawarah menjadi salah satu hal yang penting untuk kehidupan manusia. Tidak hanya pada kehidupan berbangsa dan bernegara, namun juga penting untuk kehidupan berumah tangga dan sebagainya.

Kata musyawarah sendiri diambil dari bahasa Arab yakni Syawara yang berarti berunding, mengajukan sesuatu atau urun rembuk.

Sedangkan di dalam tata negara Indonesia dan juga kehidupan modern musyawarah disebut dengan syuro, kerapatan nagari, rebuh desa dan demokrasi.

Pengertian Musyawarah

Di dalam KBBI, musyawarah diartikan sebagai pembahasan bersama dengan tujuan untuk mendapatkan keputusan atau untuk menyelesaikan masalah.

Musyawarah berguna untuk mencapai mufakat atau persetujuan.

Pada dasarnya, prinsip musyawarah merupakan bagian dari demokrasi sehingga sering dihubungkan dengan dunia politik demokrasi.

Di dalam demokrasi Pancasila di Indonesia, penentuan hasil dilakukan dengan musyawarah mufakat.

Jika tidak ditemukan jalan keluar, maka umumnya akan dilakukan pemungutan suara atau voting.

Bisa disimpulkan jika musyawarah merupakan sistem mengambil keputusan yang melibatkan banyak orang dengan cara mengakomodasi seluruh kepentingan sehingga ditemukan keputusan yang disepakati bersama serta bisa dijalankan semua peserta pengikut musyawarah tersebut.

Ciri-ciri Musyawarah

  • Dilakukan atas dasar kepentingan bersama.
  • Hasil keputusan musyawarah bisa diterima akal sehat serta sesuai dengan hati nurani.
  • Pendapat yang diusulkan di dalam musyawarah bisa mudah dipahami serta tidak memberatkan anggota musyawarah.
  • Mengutamakan pertimbangan moral serta bersumber dari hati nurani.

Tujuan Musyawarah

Ketika musyawarah dilakukan, maka ada tujuan yang harus diputuskan atau dihasilkan, yakni:

  • Memperoleh kesepakatan bersama sehingga keputusan akhir yang diambil bisa diterima serta dilaksanakan seluruh anggota dengan penuh tanggung jawab.
  • Menyelesaikan kesulitan sekaligus memberi kesempatan untuk melihat masalah dari segala sudut pandang. Dengan begitu, keputusan yang dihasilkan bisa sesuai persepsi serta standar anggota musyawarah.

Manfaat Musyawarah

  • Untuk melatih mengemukakan pendapat: Dalam proses musyawaah, setiap orang punya gagasan atau ide berbeda yang bisa dikemukakan dalam memecahkan sebuah permasalahan yang sedang dibahas. Dengan musyawarah, maka seseorang bisa dilatih untuk mengutarakan pendapatnya yang akan dijadikan bahan pertimbangan ketika mencari solusi.
  • Untuk memecahkan masalah sesegera mungkin: Dengan musyawarah, maka akan diperoleh jalan alternatif untuk menyelesaikan masalah untuk kepentingan bersama.
  • Untuk menghasilkan nilai keadilan untuk keputusan yang diambil: Musyawarah adalah proses mendengar pendapat yang nantinya keputusan yang diambil merupakan kesepakatan bersama di antara sesama anggota.
  • Untuk memberi keuntungan bagi semua pihak atas keputusan yang diambil.
  • Untuk menyatukan pendapat yang berbeda.
  • Untuk membangun kebersamaan.
  • Untuk mengambil kesimpulan yang tepat.
  • Untuk mencari kebenaran serta menjaga diri dari kekeliruan.
  • Untuk menghindari celaan.
  • Untuk menciptakan stabilitas emosi.

Prinsip Musyawarah

Ketika proses musyawarah dilakukan, maka harus berdasarkan pedoman yang wajib ditaati. Beberapa prinsip tersebut diantaranya adalah:

  • Musyawarah datang dari pemahaman sila keempat Pancasila.
  • Semua keputusan yang diambil harus bisa dipertanggungjawabkan serta tidak bertentangan dengan Pancasila serta UUD 1945.
  • Semua peserta musyawarah punya hak dan kewajiban sama ketika mengemukakan pendapat.
  • Semua keputusan hasil musyawarah mufakat atau dari suara terbanyak harus bisa diterma dan dilakukan.
  • Apabila cara musyawarah untuk mufakat tidak bisa dicapai dan sudah dicoba, maka bisa dilakukan cara lainnya yakni voting.

Nilai Musyawarah Dalam Pancasila

Nilai Pancasila menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga menjadi nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia sebab berakar ke kepribadian bangsa.

Nilai Pancasila merupakan landasan serta motivasi dasar kehidupan serta semua perilaku bangsa yang baik.

Di dalam kehidupan berbangsa, nilai Pancasila harus dilihat pada peraturan perundang-undangan Indonesia sekarang ini.

Karena Pancasila bisa dijadikan pedoman untuk berperilaku, maka nilai musyawarah juga harus dimiliki masyarakat Indonesia.

Ini merupakan wujud dari nilai Pancasila yang nantinya akan dijadikan ciri konstruktif bangsa Indonesia.

Hikmah Musyawarah

  • Untuk memperkuat persahabatan serta memperkuat persaudaraan.
  • Untuk belajar antara yang satu dengan yang lain.
  • Bisa saling bertukar pikiran.
  • Untuk menyadarkan akan kelemahan serta kekuatan orang lain.
  • Pekerjaan menjadi keputusan kolektif serta ringan dilakukan.
  • Untuk menghidupkan semangat warga supaya bisa saling bersaing untuk berbuat baik.

Pendidikan Untuk Sarana Pengembangan Budaya Musyawarah

Salah satu cara yang dilakukan untuk mengembangkan budaya musyawarah adalah untuk memajukan bidang pendidikan.

Contohnya seperti pendidikan formal dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi dan pendidikan informal untuk masyarakat atau keluarga.

Fungsi alamiah pendidikan untuk memberdayakan manusia tidak hanya pendukung arus utama sistem nilai, namun juga menjadi pengolah yang menyesuaikan dengan keperluan jaman sampai salah satu kekuatan sosial.

Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan pentingnya musyawarag dan dihadikan nilai budaya bangsa Indonesia, maka sudah seharusnya masyarakat Indonesia bisa menyelesaikan masalah bersama-sama.

Satjipto Rahardjo berpendapat jika pendidikan menjadi andalan penting pada saat bangsa Indonesia merintis pengalaman baru.

Pendidikan formal dari mulai tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi harus mulai mengembangkan, mengenalkan, mengomunikasikan nilai luhur budaya musyawarah serta pemahaman perdamaian di lingkungan sosial lewat keteladanan serta contoh nyata yang terjadi pada lingkungan.

Contohnya seperti pada sistem pendidikan Jepang terdapat fasisme atau perdamaian yang terus dilakukan sampai sekarang ini.

Hal tersebut bertujuan supaya orang Jepang bisa menjadi orang yang cinta akan kedamaian.

Pendidikan harus bisa membentuk hati serta perasaan peserta didik dalam urusan nilai, sikap egaliter, jati diri, pemaaf serta kepercayaan pada orang lain khususnya masalah hati, masalah kasih sayang dan bukan hanya belajar.

Untuk itu, sekolah juga harus mendidik anak supaya bisa menanamkan budaya musyawarah ketika menyelesaikan masalah.

Berdasarkan dari hal itu, sekolah harus melakukan pembinaan afektif, kognitif serta konatif secara bersamaan.

Keluarga Untuk Sarana Mengembangkan Budaya Musyawarah

Kebangkitan nilai musyawarah, perdamaian serta toleransi tidak hanya dijadikan tanggung jawab dunia formal di dunia pendidikan.

Akan tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh orang khususnya keluarga serta lembaga publik.

Pendidikan di dalam lingkungan keluarga adalah landasan utama serta kunci transformasi nilai moral yang diperkenalkan orang tua lebih dulu pada anak sebelum mulai mengenal pendidikan formal.

Serat Wulang Reh mengatakan jika keluarga merupakan wadah:

  • Pendidikan watak.
  • Pendidikan pergaulan.
  • Pendidikan norma sosial.
  • Pendidikan tatakrama.
  • Pendidikan mengenai baik dan buruk.
  • Pendidikan agama.

Dari seluruh aspek pendidikan, tanggung jawab keluarga adalah untuk mendidik anak sebanyak mungkin.

Lebih lanjut lagi di dalam pandangan hidup tradisional termasuk semi modern, keluarga dianggap sebagai poros serta sel terbaik di dalam kehidupan bermasyarakat.

Kualitas kehidupan sosial sangat tergantung dari hubungan dalam keluarga.

Apabila keluarga tidak pernah memberikan teladan serta nilai moral yang baik pada anak di kehidupan sosial, maka anggota keluarga tersebut akan mengalami krisis moral.

Contoh Musyawarah

1. Contoh Musyawarah di Dalam Keluarga

Musyawarah di dalam pembagian tugas bersih rumah, musyawarah ketika memutuskan atau menentukan tempat rekreasi dan sebagainya.

2. Contoh Musyawarah di Dalam Lingkungan Sekolah

Musyawarah ketika pemilihan ketua serta wakil OSIS, musyawarah ketika mengadakan lomba, musyawarah ketika memilih ketua kelas dan sebagainya.

3. Contoh Musyawarah di Dalam Lingkungan Masyarakat

Dalam pembentukkan panitia ulang tahun desa, musyawarah ketika pembagian siskamling, musyawarah ketika perbaikan jalan desa dan sebagainya.

4. Contoh Musyawarah di Dalam Lingkungan Negara

Rapat anggota DPR, musyawarah dalam merumuskan undang-undang dan sebagainya.

Sumber Referensi

https://www.bola.com/ragam/read/4514123/pengertian-musyawarah-ciri-ciri-tujuan-manfaat-prinsip-dan-contoh-yang-perlu-dipahami
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/04/musyawarah-adalah.html
https://pendidikan.co.id/pengertian-musyawarah-ciri-tujuan-manfaat-dan-contohnya/
https://materibelajar.co.id/pengertian-musyawarah/

The post Pengertian Musyawarah – Ciri, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Nilai, Hikmah dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/musyawarah/feed/ 0
Pengertian Diskusi : Ciri-Ciri, Unsur, Tujuan, Fungsi, Jenis, Metode dan Etika https://adammuiz.com/diskusi/ https://adammuiz.com/diskusi/#respond Tue, 12 Oct 2021 02:34:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=4120 Jika dilihat secara umum, diskusi merupakan interaksi komunikasi yang terjadi antar 2 orang atau berkelompok. Tujuannya adalah untuk membahas tema atau topik tertentu untuk menghasilkan kesepakatan pendapat. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika diskusi merupakan proses bertukar pikiran, pendapat serta gagasan yang dilakukan 2 orang atau lebih untuk memperoleh kesimpulan atau pendapat bersama. Diskusi adalah cara ... Read more

The post Pengertian Diskusi : Ciri-Ciri, Unsur, Tujuan, Fungsi, Jenis, Metode dan Etika appeared first on Adam Muiz.

]]>
Jika dilihat secara umum, diskusi merupakan interaksi komunikasi yang terjadi antar 2 orang atau berkelompok.

Tujuannya adalah untuk membahas tema atau topik tertentu untuk menghasilkan kesepakatan pendapat.

Sedangkan pendapat lain mengatakan jika diskusi merupakan proses bertukar pikiran, pendapat serta gagasan yang dilakukan 2 orang atau lebih untuk memperoleh kesimpulan atau pendapat bersama.

Diskusi adalah cara mendorong kebiasaan demokratis yang bisa meningkatkan intelektual seseorang.

Diskusi dapat dilakukan dimana saja, akan tetapi biasanya dilakukan di organisasi, komunitas atau lembaga pendidikan.

Pengertian Diskusi Secara Umum

Secara umum definisi Diskusi adalah sebuah interaksi yang dilakukan 2 orang atau lebih.

Biasanya, komunikasi yang dilakukan berbentuk pengetahuan dasar atau ilmu supaya bisa memberikan pemahaman yang baik dan benar.

Diskusi bisa dilakukan untuk membahas apa saja yang pada awalnya dinamakan dengan topik.

Diskusi topik tersebut akan dibahas dan berkembang yang akhirnya akan menghasilkan pemahaman dari topik tersebut.

Pengertian Diskusi Menurut Para Ahli

1. Menurut Malayu S.P. Hasibuan

Ia berpendapat jika diskusi merupakan pertukaran visi dari 2 individu atau lebih yang berinteraksi verbal dan saling bertatap muka.

Ini dilakukan dengan target atau tujuan yang sudah diberikan dengan bertukar informasi atau mempertahankan.

2. Menurut Mohammad Uzer Usman

Ia berpendapat jika diskusi merupakan proses komunikasi teratur dengan melibatkan sekumpulan orang dalam interaksi tatap muka informal.

Ini dilakukan dengan berbagi pengalaman atau informasi, mengambil keputusan serta pemecahan masalah atau solusi.

3. Menurut Mohammad Surya

Ia berpendapat jika diskusi merupakan proses komunikasi dimana siswa memperoleh kesempatan berinteraksi serta berkontribusi dari pengalaman sendiri saat memecahkan masalah secara umum.

Ciri-ciri Kegiatan Diskusi

Diskusi mempunyai beberapa ciri tertentu sehingga berbeda dengan aktivitas komunikasi lainnya.

Berikut adalah beberapa ciri dari kegiatan diksusi tersebut:

  • Diskusi berlangsung antara 2 orang atau lebih.
  • Diskusi berlangsung dengan interaksi tatap muka untuk mendengarkan serta menyampaikan pendapat anggota diskusi.
  • Diskusi dilakukan untuk membahas topik atau tema tertentu.
  • Sasaran yang mau dicapai dalam diskusi adalah untuk memperoleh kesepakatan bersama tentang topik yang sedang dibahas.
  • Diskusi berlangsung dalam suasana teratur, bebas serta sistematis dengan aturan yang sudah disepakati bersama.

Unsur Diskusi

Di dalam kegiatan diskusi, ada beberapa unsur penting.

Dari pengertian diskusi yang sudah dijelaskan diatas, maka ada beberapa unsur dari diskusi seperti berikut ini:

  • Unsur manusia: Pihak yang melakukan kegiatan diskusi seperti narasumber atau penyaji, moderator, notulen, pembicara serta peserta diskusi.
  • Unsur materi diskusi: Hal yang berkaitan dengan tema atau topik diskusi dan tujuan serta sasaran yang mau dicapai pada kegiatan diskusi.
  • Unsur fasilitas diskusi: Semua hal yang bisa membantu dalam kegiatan diskusi seperti ruangan, kursi, meja, kertas dan lainnya.

Tujuan Diskusi

Pada dasarnya, kegiatan diskusi dilakukan untuk mendapatkan beberapa tujuan tertentu, seperti:

  • Untuk bertukar pikiran serta ide antar sesama peserta diskusi.
  • Untuk melatih kemampuan berbicara di hadapan umum dengan cara menyampaikan serta menanggapi pendapat orang lain dengan keterangan relevan.
  • Untuk melatih kemampuan berpikir peserta diskusi sehingga punya wawasan yang semakin luas.
  • Untuk melatih dan menanamkan sikap demokratis ke peserta diskusi karena sudah terbiasa mendengarkan serta menyampaikan pendapat.
  • Untuk melatih sikap toleransi serta menghargai pendapat orang lain dan bisa memberikan tanggapan yang relevan.

Fungsi Kegiatan Diskusi

Kegiatan diskusi bisa memberikan banyak manfaat untuk para pesertanya. Secara umum, berikut adalah beberapa manfaat dan fungsi dari diskusi:

  • Untuk wadah yang bisa membantu memecahkan masalah secara bersama.
  • Untuk wadah mengembangkan diri dengan cara meningkatkan kemampuan berpikir, menambah wawasan serta ilmu pengetahuan.
  • Untuk wadah melatih kemampuan daya pikir serta berbicara di hadapan banyak orang.
  • Untuk membantu mewujudkan proses kreatif serta analitis peserta diskusi.

Jenis Diskusi

Kegiatan diskusi bisa dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut ini:

  • Diskusi kelompok: Bentuk diskusi paling sederhana yang hanya membutuhkan moderator atau ketua, notulen dan beberapa peserta yang sekaligus berperan sebagai penyanggah dan penyaji.
  • Seminar: Bentuk diskusi formal yang dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan pandangan atau langkah ketika sedang menghadapi masalah tertentu.
  • Diskusi panel: Bentuk diskusi formal yang umumnya dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mengenai sesuatu masalah yang sedang banyak diperbincangkan. Biasanya diskusi ini akan melibatkan pakar sebagai panelis atau pembicara.
  • Simposium: Diskusi yang dilakukan untuk memberi pengarahan singkat sebelum sebuah kegiatan dilakukan.
  • Lokakarya: Diskusi yang dilakukan dengan mempertemukan para ahli untuk membahas masalah dalam bidang tertentu.
  • Kongres: Bentuk diskusi atau pertemuan dari para wakil organisasi seperti sosial, politik dan profesi. Tujuannya adalah untuk membahas serta mengambil keputusan tentang suatu masalah.
  • Konferensi: Rapat atau pertemuan untuk bertukar pendapat atau berunding tentang masalah yang sedang dihadapi bersama.
  • Sarasehan: Bentuk diskusi yang dihadiri kelompok undangan tertentu. Tujuannya adalah untuk membicarakan suatu masalah dengan cara tidak resmi dan suasana yang lebih santai.
  • Muktamar: Diskusi dari para wakil organsasi yang berguna untuk membahas serta mengambil keputusan tentang masalah yang sedang dihadapi bersama.
  • Munas atau musyawarah nasional: Bentuk diskusi dari pertemuan wakil nasional untuk membahas masalah berskala nasional.
  • Training atau pelatihan: Bentuk diskusi yang fokus pada praktik sebuah teori dengan panduan panelis.

Jenis Diskusi Non Formal atau Tidak Resmi

Jenis diskusi non formal merupakan jenis komunikasi verbal yang pertukaran informasinya tidak mengikuti saluran apapun atau aturan yang jelas.

Umumnya, komunikasi ini terjadi secara spontan untuk menentukan kesimpulan di saat itu juga. Berikut adalah beberapa jenis diskusi non formal yang biasa dilakukan:

  • Kelompok studi: Umumnya, kelompok studi ini dilakukan para siswa atau murid sekolah yang sedang berkelompok untuk berdiskusi tentang mata pelajaran tertentu.
  • Kelompok pembentuk kebijaksaan: Ketika ingin menyelesaikan sebuah masalah, maka diperlukan kebijakan untuk mengambil keputusan yang paling tepat. Untuk itu, kelompok ini dibuat supaya beberapa pendapat bisa dikumpulkan dan akhirnya menghasilkan keputusan yang bijaksana.
  • Komite atau pertemuan kelompok orang tua murid: Ini merupakan diskusi untuk para orang tua murid beserta guru yang umumnya dilakukan di sekolah membahas masalah yang mengganggu sekolah atau siswa.

Metode Diskusi

  • Suasana diskusi harus terasa hangat serta akrab di antara anggota kelompok.
  • Mengenali karakter, watak serta perilaku setiap orang di dalam diskusi supaya bisa tehindar dari hal yang tidak diinginkan. Contohnya perselisihan antara anggota kelompo.

Etika Saat Diskusi

Supaya diskusi bisa berjalan dengan baik, maka ada etika yang harus dipatuhi.

Etika berdiskusi harus diperhatikan ketua atau anggota diskusi supaya diskusi bisa berjalan dengan baik.

Berikut adalah etika saat diskusi yang harus diperhatikan:

  • Untuk ketua harus memimpin diskusi dengan sabar serta tenang, tidak memihak serta tidak terbawa emosi.
  • Harus menghargai semua pendapat meski pendapat tersebut berbeda dengan opini pribadi.
  • Memakai bahasa yang baik, tetap sopan dan efektif.
  • Mengatasi segala masalah yang ada di area diskusi contohnya seperti ketegangan yang terjadi antar anggota kelompok.
  • Memberikan kesimpulan dari pendapat yang telah dikemukakan para peserta industri.
Sumber Referensi

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-diskusi.html
https://www.gurupendidikan.co.id/diskusi/
https://materibelajar.co.id/pengertian-diskusi/
https://jagad.id/pengertian-diskusi-macam-jenis

The post Pengertian Diskusi : Ciri-Ciri, Unsur, Tujuan, Fungsi, Jenis, Metode dan Etika appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/diskusi/feed/ 0