Pengertian Digital Branding – Manfaat, Strategi, Cara dan Contoh

Suka atau tidak suka, Internet tidak hanya menjadi alat yang berguna untuk bisnis dan individu, tetapi saat ini internet juga kebutuhan hidup sehari-hari baik untuk berkomunikasi, mencari informasi dan hiburan.

Banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu selama hari kerja untuk aktifitas online daripada offline dan Internet tidak diragukan lagi adalah tempat untuk mendapatkan informasi tentang hampir semua hal, sebagaimana yang anda lakukan saat ini.

Itulah mengapa branding digital telah menjadi bidang tersendiri, dan perlu di optimasi sebagaimana spesialisasi seperti branding tradisional.

Dalam ekonomi yang didorong oleh teknologi saat ini, setiap organisasi berusaha menciptakan identitas digital merek mereka agar mudah dikenal di kalangan konsumen.

Karena konsumen saat ini menghabiskan lebih banyak waktu di platform digital, mempertahankan kehadiran online sangat penting bagi perusahaan untuk tetap sukses dan relevan.

Karena kebutuhan ini, telah ada kemajuan signifikan di bidang pemasaran digital dan branding yang dilakukan oleh banyak perusahaan dan organisasi.

Digital Branding yang juga dikenal sebagai pencitraan merek digital pada perkembangan teknologi saat ini sangat diperlukan untuk meningkatkan keberberhasil bagi setiap pelaku usaha.

Tahukah Anda bahwa menurut penelitian terbaru, ada 4,88 miliar pengguna internet di Dunia saat ini? Dan jumlah ini berkembang pesat: lebih tepatnya, meningkat 5% setiap tahun.

Tidak hanya itu, sementara satu dekade yang lalu, rata-rata pengguna internet global hanya menghabiskan 2 jam sehari di Web, saat ini masyarakat mengalokasikan 6 jam untuk browsing, berbagi dan mencari informasi di dunia digital.

Kecenderungannya adalah Dunia digital menjadi lebih kuat dan lebih berpengaruh, memaksa pelaku bisnis di seluruh Dunia dari semua aspek untuk mempertimbangkan kehadiran online dan mengelola merek digital secara serius.

Digital branding, yang diremehkan dekade terakhir, hari ini telah tumbuh ke posisi teratas dan menempati prioritas tertinggi yang pernah ada.

Survei yang dilakukan tahun lalu mendukung hal ini: lebih dari 80% perusahaan mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan investasi mereka dalam pemasaran digital tahun depan.

Sedangkan hampir 90% perusahaan telah meningkatkan kesadaran merek mereka dengan menggunakan satu atau lebih saluran pemasaran digital seperti memanfaatkan web pribadi atau menggunakan platform populer yang tersedia.

Terlebih lagi, situasi tersebut dipercepat oleh pandemi Covid-19 yang secara dramatis mengubah lanskap perilaku konsumen pada tahun 2020.

Akibatnya, pada tahun 2022, setiap perusahaan mengandalkan kampanye branding digital yang dipikirkan dengan matang terlepas dari anggaran, skala, usia, dan sektor, membuat branding dan pemasaran digital wajib untuk tetap bertahan, melawan persaingan sehingga dapat memenangkan pasar.

Mari kita pahami makna branding digital dan berkenalan dengan strategi branding digital populer untuk memastikan supaya sebuah perusahaan memiliki peluang bertahan dalam obsesi saat ini dengan ruang digital yang penuh dengan persaingan ketat.

Apa Itu Digital Branding ?

Digital Branding adalah proses menggunakan aset digital untuk menciptakan identitas merek online yang dapat diekspresikan di hampir semua saluran digital, seperti situs web, profil media sosial, iklan digital, dan pemasaran konten.

Membangun sebuah eksistensi merek di Internet menggunakan berbagai platform Digital dikenal sebagai Digital Branding.

Digital branding merupakan salah satu bentuk branding dan brand management. Dibutuhkan konsep branding tradisional dan menerapkannya ke dalam dunia digital.

Branding dilakukan dengan memanfaatkan internet, bersama dengan strategi pemasaran digital, untuk meningkatkan eksistensi profil merek secara online.

Tujuan digital branding untuk menciptakan hubungan antara merek dan produk yang dipasarkannya dapat lebih dikenali oleh banyak orang melalui internet.

Pengertian Digital Branding

Secara umum definisi Digital Branding yaitu merupakan sebuah pendekatan dengan memanfaatkan Platform Digital dan internet untuk membangun atau mengelola identitas Merek dan membuat komunikasi Merek dengan audiens.

Meskipun dampak dari penerapan branding digital mampu menghasilkan penjualan produk sangat bermanfaat bagi pelaku usaha, namun ini bukanlah tujuan utama branding digital.

Digital Branding dan Pemasaran Digital (Internet Marketing) secara tidak langsung terlihat sama, tetapi sebenarnya branding digital dan digital marketing memiliki tujuan utama yang berbeda.

Pengertian Digital Branding

Perbedaan Digital Branding dan Digital Marketing

Untuk memperjelas apa itu Digital Branding, pertama-tama kita perlu memahami perbedaan antara Digital Branding dan Pemasaran Digital.

Sederhananya, pemasaran (marketing) merupakan apa yang dilakukan guna memperluas jangkauan pasar dan berupaya memaksimalkan penjualan, sedangkan Branding merupakan sebuah identitas bagaimana pasar melihat dan menilai suatu merk.

Lebih jelasnya, Digital Marketing lebih fokus mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan sedangkan Digital Branding berfokus pada pencitraan profil merk dan apa yang diperjuangkan dengan satu kesamaan yang keduanya dilakukan melalui Platform Digital.

Konsep Digital Branding dan Digital Marketing

  • Tujuan akhir Pemasaran Digital adalah untuk menjual, sedangkan Digital Branding adalah untuk menyerahkan esensi merk kepada konsumen.
  • Digital Branding berfokus pada nilai-nilai sementara Pemasaran Digital berfokus pada menarik orang dan menjual layanan atau produk kepada mereka.
  • Digital Branding berfokus pada membangun kepribadian dan reputasi sementara pemasaran digital lebih berfokus pada strategi untuk meningkatkan pendapatan.
  • Jika dapat menarik seseorang dengan Digital marketing, dia hanya akan menjadi pembeli dan pelanggan. Namun jika dapat menunjukkan kepada audiens esensi merek dengan Digital Branding, orang itu akan menjadi pelanggan sekaligus promotor merk.

Sejarah Digital Branding

Digital branding tentu hanya menjadi relevan di era teknologi baru-baru ini. Sebelumnya, branding lebih terikat pada iklan cetak dan terutama pengenalan dari mulut ke mulut.

Sebelum era Internet, cara perusahaan dapat mengembangkan merek mereka jauh lebih terbatas daripada saat ini.

Pemasaran digital menjadi populer dengan munculnya internet pada 1990-an, dan pelaku usaha mulai sadar pentingnya digital branding saat internet mulai banyak digunakan orang.

Sekarang, Internet dan teknologi digital lainnya memungkinkan lebih banyak saluran untuk peluang pencitraan merek yang lebih potensial.

Digital branding melibatkan beberapa prinsip yang sama dengan branding tradisional dan sering dianggap sebagai cara baru bagi perusahaan untuk mendekati konsumen dan memahami perilaku mereka.

Perusahaan sering menggabungkan teknik branding tradisional dan digital untuk strategi mereka dalam berbisnis.

Tujuan Digital Branding

Tujuan Digital Branding

Pertanyaan umum lainnya adalah mengapa branding digital itu penting? jawabanya, terdapat banyak alasannya.

Pertama, ini membantu menciptakan hubungan dengan pelanggan yang mungkin tidak dapat dijangkau. Misalnya, jasa kursus editing video saya di gunungpati tidak dapat menarik perhatian kepada pelanggan di kota Semarang dan Ungaran tanpa kehadiran online.

Branding digital yang dilengkapi dengan internet marketing akan membantu meningkatkan penjualan dan bahkan dapat menciptakan hubungan lebih komunikatif dengan pelanggan yang mungkin tidak terjadi jika hanya mengandalkan branding offline saja.

Pencitraan merek digital memungkinkan untuk melakukan hal yang sama seperti yang dimungkinkan oleh pencitraan merek tradisional, hanya dalam skala yang jauh lebih besar.

Dengan menggunakan saluran digital, dapat membangun loyalitas di antara pelanggan hingga ke seluruh dunia. Hubungan dan loyalitas tersebut dimulai ketika kita berhasil dan efektif mengomunikasikan misi dan nilai merek secara online.

Manfaat Digital Branding

Perusahaan tanpa merek seperti orang tanpa kepribadian, sulit untuk dikenali. Orang cenderung menghindari interaksi dengan orang dan perusahaan yang tidak jelas.

Tetapi jika perusahaan mengenalkan diri dan menampilkan citra yang ramah dan berguna untuk orang lain, orang akan lebih percaya pada merek tersebut dan melanjutkan hubungan yang panjang.

Faktanya, 81% konsumen mengatakan bahwa kepercayaan adalah faktor utama dalam keputusan pembelian mereka. Selain mendapatkan kepercayaan konsumen, mengembangkan rencana pembangunan merek, efektif dapat:

  • Meningkatkan nilai perusahaan
  • Peningkatan penjualan
  • Pasif promotor merk oleh Pelanggan yang puas
  • Tingkatkan kualitas merek yang dirasakan
  • Meningkatkan kepercayaan pada mitra bisnis dan Karyawan

Pencitraan merek digital berpusat pada pembangunan hubungan dan membutuhkan strategi yang tepat untuk memaksimalkan potensi manfaat ini.

Platform Digital Branding

Macam Jenis Contoh Saluran Platform Digital Branding

Apa saja saluran digital yang dapat digunakan untuk mengenalkan brand kita pada publik, berikut ini merupakan macam macam dan penjelasan detailnya.

1. Website

Seperti yang mungkin sudah diketahui, situs web mungkin merupakan bagian terpenting dari strategi pemasaran dan digital branding dalam bisnis.

Situs web adalah tempat orang berbelanja produk, memesan layanan, membaca, mengetahui dan mengenal tentang merk bisnis, mendapatkan informasi kontak yang pada dasarnya untuk mengetahui semua hal yang perlu diketahui.

Itulah mengapa sangat penting bahwa situs web harus dirancang dengan mempertimbangkan pengalaman para pengguna nantinya.

Sangat penting bahwa situs web mewujudkan merek perusahaan. Situs web tidak hanya harus terlihat bagus, berfungsi dengan baik, dan melakukan yang terbaik untuk menangkap prospek bisnis baru.

Situs web yang sukses menanamkan perasaan pada seseorang yang melihatnya dan membantu mereka merumuskan opini tentang merek tersebut.

2. Blog

Selain menggunakan web site yang memerlukan keseriusan dan profesionalitas dalam mengelolanya, branding digital juga bisa dilakukan dengan blog.

Untuk bisnis yang sedang merintis ataupun berkembang, akan sangat cocok dengan pilihan ini karena blog dapat dibuat secara gratis tanpa memelukan pembelian domain, hosting, server, ataupun menyewa tenaga ahli programmer, dan web developer.

Dengan blog gratis yang menggunakan subdomain contohnya seperti blogspot, wordpress, wix, weebly, dll akan lebih mudah karena tidak perlu melakukan penginstallan CMS atau pemrancangan blog web secara manual.

Dengan blog gratis kita hanya perlu mengisi dengan konten informasi yang ingin disampaikan pada pengguna blog yakni calon pelanggan, mitra bisnis, karyawan dll.

Adapun untuk mendesainnya tidak perlu ahli bahasa pemrograman, kita dapat menggunakan tema atau template gratis yang sudah tersedia dan belajar sedikit HTML serta CSS jika ingin melakukan modifikasi tampilan blog.

3. Media Sosial

Media sosial merupakan platform atau saluran digital yang wajib digunakan untuk melakukan digital branding.

Kita tahu bahwa banyak pengguna internet untuk mengakses media sosial baik untuk mencari hiburan, berkomunikasi, ataupun menemukan infomrasi yang butuhkan.

Hal ini menjadi kesempatan besar bagi pelaku usaha untuk mengenalkan brand mereka secara gratis melalui saluran digital yang tersedia.

Mulai saluran digital untuk brainding secara profesional seperti linkedin kita bisa menggunakan untuk menyampaikan informasi tentang usaha, bisnis, layanan, merk, brand yang dikelola.

Terdapat banyak plaform lainnya seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, TikTok, dll dengan model branding yang lebih santai bisa kita gunakan untuk terhubung dengan pengguna internet.

Dengan hadirnya kita pada saluran digital yang banyak digunakan oleh pengguna internet tersebut maka peluang brand dikenal oleh banyak orang akan lebih baik.

Strategi Digital Branding

Apa Itu Strategi Digital Branding ?

Secara umum, strategi branding digital adalah bagaimana pelaku usaha dalam mengomunikasikan identitas merek kepada konsumen secara online dengan tujuan menyeluruh untuk meningkatkan loyalitas dan penjualan pada pelanggan. Strategi branding digital mengambil nilai pada merek dan memposisikannya secara strategis untuk tampil kompetitif dalam pasar tertentu.

Digital branding bukan hanya mendorong penjualan online (yang merupakan tujuan pemasaran digital), namun juga berfungsi dengan melibatkan audiens online.

Branding digital digunakan sebagai cara untuk berinteraksi dan terhubung dengan audiens bahkan tanpa pernah bertemu dengan mereka secara langsung.

Baik itu pelanggan, mitra, ataupun karyawan, branding digital berlaku untuk hubungan menyeluruh yang didapatkan dari profil digital pada bisnis.

Pencitraan merek digital melibatkan banyak komponen berbeda, beberapa di antaranya terkait erat dengan strategi pemasaran digital, dan lainnya lebih fokus pada membangun identitas merek tak berwujud.

Beberapa elemen merek digital termasuk pesan merek online, logo, SEO, keterlibatan interaksi media sosial, layanan dan banyak lagi.


Sebuah merek tanpa kehadiran di dunia digital, saat ini dapat diibaratkan seperti mobil tanpa ban.

Walaupun teknik tradisional branding tetap dapat dikenal oleh banyak orang, namun dalam jangkauan dan kecepatannya tidak seefektif jika melakukan digital branding.

Meskipun sudah menerapkan branding “analog” kuno dan belum sepenuhnya berjalan mulus, bisnis saat ini membutuhkan beragam alat branding digital untuk memperkuat kehadiran mereka di dunia nyata dan maya.

Mulailah strategi merek dengan panduan penting untuk branding digital dengan mencermati semua informasi yang sudah dituliskan pada artikel ini.

Dengan menerapkan dan mempraktikan secara langsung, penjelasan diatas semoga membantu dalam membangun usaha yang dibangun menjadi lebih baik.

Sumber Referensi

https://www.igi-global.com/book/innovations-digital-branding-content-marketing/244451
https://www.ramotion.com/blog/digital-branding/
https://thebrandsmen.com/what-is-digital-branding/
https://digipple.com/what-is-digital-branding/
https://mediaboom.com/news/digital-branding-services/
https://www.investopedia.com/terms/d/digital-marketing.asp

6 thoughts on “Pengertian Digital Branding – Manfaat, Strategi, Cara dan Contoh”

  1. dengan adanya internet, advertising konvensional pada migrasi ke digital, dampaknya lebih tepat sasaran dan efisian. Jangkaunnya juga luas dan cepat.

    Reply
    • Iya bener mas, banyaknya pengguna internet saat ini yang bermanfaat untuk bisnis.
      Perlu digital branding juga, wajib banget ini dilakukan oleh seorang blogger 😀

      Reply
  2. Saya belajar tentang digital branding itu sejak tahun 2014, waktu kenal bisnis MLM Oriflame, kami diajarin tentang branding.
    Alhamdulillah, ilmunya kepake banget sampai sekarang.
    Jadi, nggak nyesal ikutan bisnis MLM, biarpun nggak jodoh rezeki, tapi ilmunya banyak 🙂

    Reply

Leave a Comment