Sejarah Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/sains/sosial/sejarah/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Wed, 01 Dec 2021 11:06:54 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152.png?fit=32%2C32&ssl=1 Sejarah Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/sains/sosial/sejarah/ 32 32 198626614 Pengertian WWW : Sejarah, Fungsi dan Perkembangan https://adammuiz.com/world-wide-web/ https://adammuiz.com/world-wide-web/#respond Mon, 04 Oct 2021 00:50:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3843 Halaman web diformat dalam bahasa yang disebut Hypertext Markup Language (HTML). HTML (HyperText Markup Language) merupakan bahasa markup yang difungsikan untuk membangun halaman dan aplikasi di World Wide Web. Web menggunakan protokol HTTP untuk mengirimkan data dan berbagi informasi. Browser seperti Internet Explorer, Google Chrome atau Mozilla Firefox digunakan untuk mengakses dokumen Web, atau halaman ... Read more

The post Pengertian WWW : Sejarah, Fungsi dan Perkembangan appeared first on Adam Muiz.

]]>
Halaman web diformat dalam bahasa yang disebut Hypertext Markup Language (HTML).

HTML (HyperText Markup Language) merupakan bahasa markup yang difungsikan untuk membangun halaman dan aplikasi di World Wide Web.

Web menggunakan protokol HTTP untuk mengirimkan data dan berbagi informasi.

Browser seperti Internet Explorer, Google Chrome atau Mozilla Firefox digunakan untuk mengakses dokumen Web, atau halaman Web, yang terhubung melalui tautan.

Web hanyalah salah satu cara berbagi informasi melalui Internet; terdapat banyak protokol lainnya yang dapat digunakan seperti email (SMTP), File Transfer Protocol (FTP), dan masih banyak lagi.

Apa Itu WEB ?

Secara umum pengertian Web adalah nama umum untuk World Wide Web merupakan subset dari Internet yang terdiri dari halaman-halaman yang dapat diakses oleh browser Web.

Banyak orang beranggapan bahwa Web sama dengan Internet, dan menggunakan istilah-istilah ini memahaminya sebagai sesuatu yang sama.

Namun, istilah Internet sebenarnya mengacu pada jaringan server global yang memungkinkan berbagi informasi yang ada di Web.

Sejarah WWW

Sejarah WWW

Seorang ilmuwan Inggris bernama Tim Berners-Lee saat bekerja di CERN menemukan World Wide Web (WWW) pada tahun 1989.

Awalnya antara institut di seluruh dunia dan para ilmuwan di berbagai universitas membangun Web dan mengembangkannya guna memenuhi permintaan untuk bisa berbagi informasi secara otomatis.

Mereka menciptakan Protokol HyperText Transfer Protocol (HTTP), yang menstandarisasi komunikasi antara server dan klien.

Browser Web berbasis teks dikembangkan dan tersedia rilis untuk umum pada Januari 1992.

Fungsi WEB

Hanya ada dua fungsi dari world wide web : untuk mengirim informasi dan untuk mengumpulkan informasi.

Adapun informasi jenis konten yang dibagikan dapat berupa – teks, gambar, audio, video.

Situs web adalah kumpulan halaman pada sistem yang sama. World Wide Web adalah kumpulan semua informasi dan sumber daya lain yang dihubungkan oleh URL dan hyperlink.

Pengguna mengakses informasi dari WWW dengan menggunakan perangkat lunak aplikasi yang disebut web browser.

Perkembangan Internet dan WWW

Penghargaan untuk konsep awal yang berkembang menjadi World Wide Web biasanya diberikan kepada Leonard Kleinrock.

Pada tahun 1961, ia menulis tentang ARPANET, pendahulu Internet, dalam sebuah makalah berjudul “Information Flow in Large Communication Nets” yang dalam bahasa Indonesianya memiliki arti “Aliran Informasi dalam Jaring Komunikasi Besar”.

Kleinrock, bersama dengan inovator lain seperti J.C.R. Licklider, direktur pertama Kantor Teknologi Pemrosesan Informasi (IPTO), membuat pondasi awal dimana kita bisa memanfaatkan banyak situs dengan internet saat ini.

Prekursor Internet dimulai pada hari-hari awal sejarah komputasi, pada tahun 1969 dengan Jaringan Badan Proyek Penelitian Lanjutan Departemen Pertahanan AS (ARPANET).

Peneliti yang didanai ARPA mengembangkan banyak protokol yang digunakan untuk komunikasi Internet saat ini.

Perkembangan Internet dan WWW

Timeline ini menjelaskan detail sejarah singkat evolusi Internet dan WWW :

1965: Dua komputer di MIT Lincoln Lab berkomunikasi satu sama lain menggunakan teknologi packet-switching.

1968: Beranek and Newman, Inc. (BBN) memperkenalkan versi final dari spesifikasi Interface Message Processor (IMP). BBN memenangkan kontrak ARPANET.

1969: Pada 29 Oktober, Pusat Pengukuran Jaringan UCLA, Institut Penelitian Stanford (SRI), Universitas California-Santa Barbara, dan Universitas Utah memasang node. Pesan pertama adalah “LO”, yang merupakan upaya mahasiswa Charles Kline untuk “LOGIN” ke komputer SRI dari universitas. Namun, pesan tersebut tidak dapat diselesaikan karena sistem SRI mengalami crash.

1972: Ray Tomlinson dari BBN memperkenalkan jaringan email. The International Networking Working Group (INWG) memenuhi kebutuhan untuk menetapkan protokol standar.

1973: Jaringan global menjadi kenyataan saat University College of London (Inggris) dan Royal Radar Establishment (Norwegia) terhubung ke ARPANET. Pada masa ini istilah Internet lahir.

1974: Penyedia Layanan Internet (ISP) pertama lahir dengan diperkenalkannya versi komersial ARPANET, yang dikenal sebagai Telenet.

1974: Vinton Cerf dan Bob Kahn (keduanya dikatakan oleh banyak orang sebagai Bapak Internet) menerbitkan “A Protocol for Packet Network Interconnection,” yang merinci desain TCP.

1976: Ratu Elizabeth II menekan “tombol kirim” pada email pertamanya.

1979: Formulir USENET untuk menampung kelompok berita dan diskusi.

1981: National Science Foundation (NSF) memberikan hibah untuk mendirikan Computer Science Network (CSNET) untuk menyediakan layanan jaringan kepada ilmuwan komputer universitas.

1982: Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP), sebagai rangkaian protokol, umumnya dikenal sebagai TCP/IP, muncul sebagai protokol untuk ARPANET. Ini menghasilkan definisi awal Internet sebagai internet TCP/IP yang terhubung. TCP/IP tetap menjadi protokol standar untuk Internet.

1983: Domain Name System (DNS) menetapkan sistem .edu, .gov, .com, .mil, .org, .net, dan .int yang sudah dikenal untuk memberi nama situs web. Ini lebih mudah diingat daripada sebutan sebelumnya untuk situs web, seperti 123.456.789.10.

1984: William Gibson, penulis “Neuromancer,” adalah orang pertama yang menggunakan istilah “dunia maya.”

1985: Symbolics.com, situs web Symbolics Computer Corp. di Massachusetts, menjadi domain terdaftar pertama.

1986: NSFNET National Science Foundation online ke pusat superkomputer yang terhubung dengan kecepatan 56.000 bit per detik — kecepatan modem komputer dial-up biasa. Seiring waktu, jaringan semakin cepat dan jaringan penelitian dan pendidikan regional, yang sebagian didukung oleh NSF, terhubung ke tulang punggung NSFNET — secara efektif memperluas Internet di seluruh Amerika Serikat. NSFNET pada dasarnya adalah jaringan jaringan yang menghubungkan pengguna akademik bersama dengan ARPANET.

1987: Jumlah host di Internet melebihi 20.000. Cisco mengirimkan router pertamanya.

1989: World.std.com menjadi penyedia komersial pertama akses dial-up ke Internet.

1990: Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan di CERN, Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir, mengembangkan HyperText Markup Language (HTML). Teknologi ini terus berdampak besar pada cara kita menavigasi dan melihat Internet saat ini.

1991: CERN memperkenalkan World Wide Web kepada publik.

1992: Audio dan video pertama didistribusikan melalui Internet. Istilah “berselancar di Internet” mulai dipopulerkan pada masa ini.

1993: Jumlah situs web mencapai 600 dan Gedung Putih Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai online saling terhubung di Internet. Marc Andreesen mengembangkan Mosaic Web browser di University of Illinois, Champaign-Urbana. Jumlah komputer yang terhubung ke NSFNET tumbuh dari 2.000 pada tahun 1985 menjadi lebih dari 2 juta pada tahun 1993. National Science Foundation memimpin upaya untuk menguraikan arsitektur Internet baru yang akan mendukung penggunaan jaringan komersial yang berkembang.

1994: Netscape Communications lahir. Microsoft membuat browser Web untuk Windows 95.

1994: Yahoo! dibuat oleh Jerry Yang dan David Filo, dua mahasiswa pascasarjana teknik elektro di Universitas Stanford. Situs ini awalnya bernama “Jerry and David’s Guide to the World Wide Web.” Perusahaan ini kemudian didirikan pada Maret 1995.

1995: Compuserve, America Online dan Prodigy mulai menyediakan akses Internet. Amazon.com, Craigslist, dan eBay ditayangkan. Backbone NSFNET asli dinonaktifkan karena transformasi Internet menjadi perusahaan komersial sebagian besar telah selesai.

1995: Situs kencan online pertama, Match.com, diluncurkan.

1996: Perang browser, terutama antara dua pemain utama Microsoft dan Netscape, memanas. CNET membeli tv.com seharga $15.000.

1996: Animasi 3D yang dijuluki “The Dancing Baby” menjadi salah satu video viral pertama.

1997: Netflix didirikan oleh Reed Hastings dan Marc Randolph sebagai perusahaan yang mengirimkan DVD kepada pengguna melalui surat.

1997: Pada masa ini terjadi sebuah kasus dimana Microsoft dituding memaksa para manufaktur Komputer untuk menginstall browser Internet Explorer. Pembuat PC dapat menghapus atau menyembunyikan perangkat lunak Internet Explorer pada versi baru Windows 95, berkat penyelesaian dengan Departemen Kehakiman. Netscape mengumumkan bahwa browsernya akan gratis.

1998: Mesin pencari Google lahir, mengubah cara pengguna berinteraksi dengan Internet.

1998: Protokol Internet versi 6 diperkenalkan, untuk memungkinkan pertumbuhan Alamat Internet di masa depan. Protokol yang paling banyak digunakan saat ini adalah versi 4. IPv4 menggunakan alamat 32-bit yang memungkinkan 4,3 miliar alamat unik; IPv6, dengan alamat 128-bit, akan memungkinkan 3,4 x 1038 alamat unik, atau 340 triliun triliun triliun.

1999: AOL membeli Netscape. Berbagi file peer-to-peer menjadi kenyataan saat Napster hadir di Internet, yang membuat industri musik tidak senang karena memungkinkan terjadinya pelanggaran hak cipta.

2000: Gelembung dot-com pecah. Situs web seperti Yahoo! dan eBay terkena serangan DoS skala besar, yang menyoroti kerentanan Internet. AOL bergabung dengan Time Warner.

2001: Seorang hakim federal menutup Napster, memutuskan bahwa ia harus menemukan cara untuk menghentikan pengguna dari berbagi materi berhak cipta sebelum dapat kembali online.

2003: Worm SQL Slammer menyebar ke seluruh dunia hanya dalam 10 menit. Situs populer Myspace, Skype dan aplikasi Safari Web browser lahir pada tahun ini.

2003: Platform penerbitan blog WordPress diluncurkan.

2004: Facebook online dan era Media Sosial dimulai. Mozilla memperkenalkan browser Mozilla Firefox yang juga masih cukup populer hingga saat ini.

2005: YouTube.com diluncurkan. Situs berita sosial Reddit juga didirikan.

2006: AOL mengubah model bisnisnya, menawarkan sebagian besar layanan gratis dan mengandalkan iklan untuk menghasilkan pendapatan. Forum Tata Kelola Internet (The Internet Governance Forum) bertemu untuk pertama kalinya.

2006: Twitter diluncurkan. Pendiri perusahaan, Jack Dorsey, mengirimkan tweet pertama: “just setting up my twttr.

2009: Internet menandai hari jadinya yang ke-40.

2010: Facebook mencapai 400 juta pengguna aktif.

2010: Situs sosial media Pinterest dan Instagram diluncurkan.

2011: Twitter dan Facebook memainkan peran besar dalam pemberontakan di Timur Tengah.

2012: Pemerintahan Presiden Barack Obama mengumumkan penentangannya terhadap bagian-bagian utama dari Stop Online Piracy Act dan Protect Intellectual Property Act, yang akan memberlakukan aturan baru yang luas yang mewajibkan penyedia layanan internet untuk mengawasi konten berhak cipta. Upaya yang berhasil untuk menghentikan RUU tersebut, yang melibatkan perusahaan teknologi seperti Google dan organisasi nirlaba termasuk Wikipedia dan Electronic Frontier Foundation, dianggap sebagai kemenangan bagi situs seperti YouTube yang bergantung pada konten buatan pengguna, serta “penggunaan wajar” pada Internet.

2013: Edward Snowden, mantan karyawan CIA dan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA), mengungkapkan bahwa NSA memiliki program pemantauan yang mampu menyadap komunikasi ribuan orang, termasuk warga AS.

2013: Mayoritas (56%) orang Amerika memiliki sejenis smartphone yang dapat mengkases Internet. Lima puluh satu persen orang dewasa AS melaporkan bahwa mereka mulai menggunakan bank online, menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research Center.

2014: 45% pengguna internet usia 18-29 mengatakan internet telah berdampak pada hubungan sosial mereka. Facebook membeli aplikasi messaging Whatsapp seharga $19 miliar dollar.

2015: Instagram, situs berbagi foto, mencapai 400 juta pengguna, melampaui Twitter, yang akan terus mencapai 316 juta pengguna pada pertengahan tahun yang sama.

2016: Google memperkenalkan Google Assistant, program asisten pribadi yang diaktifkan dengan suara, menandai masuknya raksasa Internet ke dalam pasar “Smart” asisten terkomputerisasi. Google bergabung dengan Alexa Amazon, Siri dari Apple, dan Cortana dari Microsoft.

The post Pengertian WWW : Sejarah, Fungsi dan Perkembangan appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/world-wide-web/feed/ 0 3843
Negara Indonesia : Sejarah, Geografi, Geologi, Suku, Agama dan Budaya https://adammuiz.com/indonesia/ https://adammuiz.com/indonesia/#respond Wed, 15 Sep 2021 19:13:13 +0000 https://adammuiz.com/?p=3136 Indonesia atau Negara Republik Indonesia merupakan negara yang berada di Asia Tenggara tepatnya pada wilayah yang dilintasi garis khatulistiwa serta ada di antara daratan benua Asia serta Australia dan antara Samudra Pasifik serta Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara kepulauan paling besar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Pengertian Indonesia Kata Indonesia diambil dari bahasa ... Read more

The post Negara Indonesia : Sejarah, Geografi, Geologi, Suku, Agama dan Budaya appeared first on Adam Muiz.

]]>
Indonesia atau Negara Republik Indonesia merupakan negara yang berada di Asia Tenggara tepatnya pada wilayah yang dilintasi garis khatulistiwa serta ada di antara daratan benua Asia serta Australia dan antara Samudra Pasifik serta Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara kepulauan paling besar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau.

Pengertian Indonesia

Pengertian Indonesia

Kata Indonesia diambil dari bahasa Yunani Kuno yakni Indus yang mengarah pada Sungai Indus di India serta Nesos yang berarti pulau. Jika diartikan, Indonesia merupakan wilayah kepulauan India atau kepulauan yang ada di wilayah India. Inilah yang merujuk ke persamaan kedua bangsa yakni India dan Indonesia.

Di tahun 1850. George Windsor Earl yang merupakan etnolog asal inggris pada awalnya memberikan usul istilah Indunesia serta Malayunesia untuk penduduk Kepulauan Hindi atau Kepulauan melayu.

Murid dari Earl bernama James Richardson Logan memakai kata Indonesia sebagai sinonim Kepulauan India. Akan tetapi penulisan akademik Belanda pada media Hindi Belanda tidak memakai kata Indonesia namun memakai istilah Kepulauan Melayu, Hindia Timur Belanda atau Hindia.

Dimulai dari tahun 1900, nama Indonesia kemudian lebih umum dipakai di lingkungan akademik di luar Belanda serta golongan nasionalis Indonesia memakainya untuk ekspresi politik. Kemudian, Adolf Bastian dari universitas Berlin memasyarakatkan nama tersebut lewat bukunya yang berjudul Indonesien order die Inseln des Malayischen Archipels.

Sejarah Indonesia

Sejarah Indoensia terdiri dari banyak periode atau tahapan. Namun jika dilihat secara garis besar, sejarah Indonesia terdiri dari periode prasejarah, kuno atau klasik, pertengahan, kolonialisme, awal kemerdekaan serta modern.

1. Periode Prasejarah

Fosil manusia purba seperti Homo erectus atau Manusia Jawa menghasilkan dugaan jika kepulauan Indonesia sudah mulai dihuni antara 2 juta sampai 500 ribu tahun yang lalu. Meski begitu, kebenaran tersebut masih banyak diperdebatkan.

Sampai tahun 75000 SM, daratan Nusantara bagian barat yakni kepulauan sebelah barat termasuk Jawa, Sumatra serta Kalimantan masih menyatu dengan daratan utama Asia. Pada kala itu terjadi erupsi Gunung Toba yang dikatakan sebagai salah satu letusan gunung api terbesar sepanjang sejarah juga mengakibatkan perubahan iklim yang hampir memusnahkan seluruh manusia modern ketika itu.

Manusia juga belum sampai hingga Sumatra dan gelombang migrasi dari Afrika juga terhenti untuk sementara waktu karena erupsi. Gunung Toba kemudian tenggelam serta kalderanya membentuk danau besar dengan nama sama.

25000 SM, gelombang migrasi pertama manusia modern sampai ke dataran Nusantara. Kemudian, kebudayaan awal mulai terbentuk ketika zaman Holosen yakni 10000 SM yang menandai zaman es berakhir.

Dataran tersebut kemudian mulai terpisah dari daratan utama Asia dan terpecah sampai membentuk kepulauan Nusantara hingga sekarang. Semenjak itu, bangsa Melanesia menjadi bangsa manusia modern pertama yang ada di Nusantara dan membentuk kebudayaan awal.

2. Periode Klasik

Beberapa kerajaan kecil mulai bermunculan di awal abad Masehi. Kerajaan tertua yang diketahui berdasarkan dari penemuan terbaru ialah kerajaan Kandis dan bukan Kutai seperti yang banyak dikatakan selama ini.

Dari penemuan yang ada tersebut, Kerajaan Kandis ada di Pulau Sumatra di sekitar daerah Riau. Akan tetapi, hanya sedikit informasi yang bisa diperoleh dari kerajaan ini sebab bukti serta catatannya yang minim.

Sedangkan beberapa kerajaan penting lain yang ada di Sumatra adalah Kerajaan Melayu Kuni atau Kerajaan Jambi Kuno yang didirikan sekitar abad ke-2 Masehi. Di Pulau Jawa juga didirikan beberapa kerajaan seperti Kerajaan Salakanegara yakni kerjaan Hindu pertama di Nusantara yang ada di sekitar Cianjur, Jawa Barat.

Kerajaan Salakanegara mulai didirikan di tahun 130 Masehi yang berkembang menjadi kerajaan Tarumanegara di tahun 358 Masehi. Sementara kerajaan Kutai sendiri berdiri di Kalimantan Timur di tahun 350 Masehi yang dilanjutkan dengan pendirian 2 kerajaan lainnya di Kalimantan Selatan yakni kerajaan Tanjungpuri serta Kerajaan Nan Sarunai di tahun 525 Masehi.

3. Periode Pertengahan

Di masa Kerajaan Sriwijaya, Dinasti Hindu Buddha Sanjaya serta Syailendra dari Kerajaan Sriwijaya ikut mendirikan kerajaan perintis yang ada di Pulau Jawa bagian tengah.

Beberapa kerajaan tersebut kemudian berkembang menjadi kerajaan yang besar yang terdiri dari Kerajaan Panjalu atau Kediri, Kerajaan Tumapel atau Singosari serta Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Majapahit kemudian berkembang menjadi kemaharajaan paling besar di Nusantara dengan wilayah kekuasaan meliputi Sumatra bagian tengah dan selatan, semenanjung Malaya, pesisir serta dataran rendah Kalimantan, ujung selatan serta timur Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku sampai ujung barat Papua.

Sesudah Majapahit runtuh, beberapa kerajaan Islam mulai berkembang dengan pesat di Indonesia. Sebetulnya, Islam sendiri sudah masuk ke Indonesia di abad ke-7 Masehi. Akan tetapi penyebarannya belum signifikan dan hanya terjadi di abad ke-15 sampai ke-16.

4. Periode Kolonialisme

Indonesia merupakan negara yang dijajah banyak negara Eropa serta Asia sebab dulu menjadi negara yang kaya dengan hasil alam sampai membuat negara di Eropa ingin menguasai sumber daya alam tersebut. Beberapa negara yang pernah menjajah Indonesia diantaranya adalah:

  • Portugis tahun 1509 yang berhasil menguasai Maluku kemudian diusir tahun 1595.
  • Spanyol tahun 1521 yang berhasil menguasai Sulawesi Utara dan diusir di tahun 1692.
  • Belanda di tahun 1602 yang menguasai sebagian besar wilayah Indonesia.
  • Perancis di tahun 1795 hingga 1811.
  • Britania Raya tahun 1811.
  • Jepang tahun 1942 yang berakhir di tahun 1945.

5. Awal Kemerdekaan Indonesia

Di bulan Maret tahun 1945, Jepang membentuk komite untuk Kemerdekaan Indonesia. Sesudah perang Pasifik berakhir di tahun 1945, di bawah tekanan organisasi Pemuda, Soekarno – Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di tanggal 17 Agustus tahun 1945 yang ketika itu bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Sesudah kemerdekaan, 3 pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir menjabat sebagai presiden, wakil presiden dan perdana menteri. Di dalam usaha untuk kembali menguasai Indonesia, Belanda kemudian mengirimkan pasukannya.

Geografi Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan paling besar di dunia yang ada di Asia Tenggara dan terletak di antara benua Asia serta benua Australia dan di antara Samudra Hindia serta Samudra Pasifik.

Negara Indonesia punya 17.504 pulau yang menyebar di sekitar khatulistiwa dan sebanyak 16.506 pulau namanya sudah dibakukan. Sementara sekitar 6.000 pulau merupakan pulau tidak berpenghuni.

Ada beberapa pulau yang besar di Indonesia yakni Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi serta Papua. Sementara luas daratan Indonesia adalah 1.916.906,77 km² dan luas perairan sekitar 3.110.000 km² dengan garis pantang 108 ribu km.

Iklim Indonesia

Iklim Indonesia

Jika dilihat secara umum, iklim yang ada di Indonesia adalah tropis meski juga ada wilayah yang memiliki iklim berbeda. Perairan hangat di wilayah Indonesia berguna untuk menjaga suhu di darat tetap stabil.

Faktor utama yang bisa mempengaruhi iklim di Indonesia bukan suhu udara atau tekanan udara namun curah hujan. Sementara variasi musim yang ada di Indonesia adalah musim hujan dan musim kemarau berhubungan dengan pergerakan angin muson.

Geologi Indonesia

Secara tektonik, sebagian besar wilayah di Indonesia tidak stabil sebab lokasinya merupakan pertemuan beberapa lempeng tektonik seperti lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik serta Lempeng Eurasia.

Negara Indonesia ada di Cincin Api Pasifik sehingga ada banyak gunung api dan sering terkena gempa. Letusan supervulkan di sekitar 77.000 SM membentuk Danau Toba yang dipercaya menyebabkan musim dingin vulkanik serta penurunan suhu dunia selama beberapa tahun.

Kemudian letusan Tambora di tahun 1815 serta Krakatau di tahun 1883 juga termasuk letusan gunung paling besar sepanjang sejarah.

Lingkungan Hidup Indonesia

Lingkungan Hidup Indonesia

Wilayah Indonesia punya banyak makhluk hidup sehingga dikelompokkan ke dalam salah satu dari 17 negara megadiversitas oleh Conservation International. Dari segi biogeografi, Indonesia masuk ke wilayah Malesia dan Flora serta fauna yang ada adalah campuran dari spesies khas Asia serta Australia.

Di tahun 2018, ada sekitar 49.7% dari luas daratan Indonesia yang ditutupi hutan yang turun dari angka 87% yang dihitung di tahun 1950. Semenjak dasawarsa 1970-am sampai sekarang, produksi kayu bulat dan banyak tanaman perkebunan serta pertanian bertanggung jawab pada sebagian besar deforestasi di Indonesia.

Sekarang ini, deforestasi didorong industri kepala sawit. Meski bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, akan tetapi industri ini sebetulnya bisa merusak ekosistem dan menyebabkan masalah sosial.

Pembagian Administratif Indonesia

Sekarang ini, Indonesia secara de facto terdiri dari 34 provinsi dan 5 diantaranya punya status yang berbeda yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Aceh, Papua Barat, DKI Jakarta serta Papua.

Untuk provinsinya sendiri dibagi menjadi 416 kabupaten serta 98 kota. Setiap provinsi punya DPRD Provinsi serta gubernur. Sedangkan kabupaten punya DPRD Kabupaten serta bupati dan kota punya DPRD Kota serta walikota yang semuanya dipilih rakyat langsung ketika Pemilu dan Pilkada. Berikut adalah provinsi yang ada di Indonesia lengkap dengan ibukotanya:

1. Sumatra

  • Aceh beribukota Banda Aceh
  • Sumatra Utara beribukota Medan
  • Sumatra Barat beribukota Padang
  • Riau beribukota Pekanbaru
  • Kepulauan Riau beribukota Tanjungpinang
  • Jambi beribukota Jambi
  • Sumatra Selatan beribukota Palembang
  • Kepulauan Bangka Belitung beribukota Pangkal Pinang
  • Bengkulu beribukota Bengkulu
  • Lampung beribukota Bandar Lampung

2. Jawa

  • Daerah Khusus Ibukota Jakarta beribukota Jakarta
  • Banten beribukota Serang
  • Jawa Barat beribukota Bandung
  • Jawa Tengah beribukota Semarang
  • Daerah Istimewa Yogyakarta beribukota Yogyakarta
  • Jawa Timur beribukota Surabaya

3. Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali beribukota Denpasar
  • Nusa Tenggara Barat beribukota Mataram
  • Nusa Tenggara Timur beribukota Kupang

4. Kalimantan

  • Kalimantan Barat beribukota Pontianak
  • Kalimantan Tengah beribukota Palangka Raya
  • Kalimantan Selatan beribukota Banjarmasin
  • Kalimantan Timur beribukota Samarinda
  • Kalimantan Utara beribukota Tanjung Selor

5. Sulawesi

  • Sulawesi Utara beribukota Manado
  • Gorontalo beribukota Gorontalo
  • Sulawesi Tengah beribukota Palu
  • Sulawesi Barat beribukota Mamuju
  • Sulawesi Selatan beribukota Makassar
  • Sulawesi Tenggara beribukota Kendari

6. Kepulauan Maluku

  • Maluku beribukota Ambon
  • Maluku Utara beribukota Sofifi

7. Papua

  • Papua Barat beribukota Manokwari
  • Papua beribukota Jayapura

Kependudukan Indonesia

Dari sensus tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia adalah sebanyak 270.20 juta jiwa yang membuat Indonesia menjadi negara berpenduduk terbanyak urutan 4 di dunia. Sebanyak 56.1% penduduk tinggal di Pulau Jawa dan menjadi pulau dengan penduduk terbanyak di dunia.

Di tahun 1961, sensus pertama sesudah Indonesia merdeka mencatat jika penduduk Indonesia adalah 97 juta jiwa. Populasi kemudian diperkirakan tumbuh menjadi sekitar 295 juta jiwa di tahun 2030 serta 321 juta jiwa di tahun 2050.

Sebaran penduduk Indonesia sendiri tidak merata karena tingkat perkembangannya bervariasi dari mulai megakota Jakarta sampai suku yang tidak terjamah di Papua. Kemudian ada sekitar 8 juta orang Indonesia di luar negeri dan sebagian besar menetap. Beberapa negara tersebut diantaranya adalah UniEmirat Arab, Arab Saudi, Malaysia, Hong Kong, Belanda, Amerika Serikat, Singapura serta Australia.

Suku Bangsa di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kelompok etnik yakni sekitar 1.340 suku bangsa. Sebagian penduduk Indonesia adalah keturunan Bangsa Austronesia dan ada juga kelompok suku Melanesia dan kemungkinan Polinesia serta Mikronesia khususnya Indonesia bagian timur.

Selain itu, penduduk Indonesia juga banyak mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian kelompok suku yang lebih spesifik. Ini dibagi menurut bahasa serta daerah asal contohnya seperti Batak, Madura, Sunda, Jawa serta Minangkabau.

Dari sensus yang dilakukan tahun 2010, ada sekitar 40% penduduk yang merupakan suku Jawa dan menghuni hampir di semua wilayah Indonesia karena transmigrasi. Istilah pribumi dan bumiputra pernah dipakai untuk menyebut kelompok orang yang berbagi warisan sosial budaya yang sama serta dianggap sebagai penduduk Indonesia asli.

Bahasa Indonesia

Indonesia mempunyai lebih dari 700 bahasa daerah meski umumnya kebanyakan penduduk Indonesia tetap memakai bahasa Ibu serta bahasa sehari-hari. Sebagian bahasa daerah ini termasuk rumpun bahasa Austronesia dan ada lebih dari 270 bahasa Papua yang dipakai di wilayah Indonesia bagian timur.

Bahasa daerah yang paling banyak dipakai dalam keseharian diantaranya adalah bahasa Jawa, Sunda, Melayu Indonesia, Madura, Minangkabau, Banjar, Bugis, Bali serta Batak. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan sejak masa pergerakan kemerdekaan Indonesia lewat Sumpah Pemudah dan ditetapkan konsitusi di tahun 1945.

Agama di Indonesia

Meski terjamin kebebasan beragama dalam konstitusi, namun pemerintah hanya mengakui 6 agama resmi yakni Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan juga Konghucu. Sedangkan untuk penganut beberapa agama asli Nusantara hanya memperoleh pengakuan terbatas sebagai penghayat kepercayaan.

Dengan jumlah 231 juta penganut di tahun 2018, mayoritas agama di Indonesia adalah Muslim dan menjadi yang paling besar di dunia. Kemudian 20.2 juta penduduk beragama Protestan, 8.3 juta penduduk beragama Katolik, 4.6 juta penduduk beragama Hindu, 2 juta beragam hindu, 72 ribu beragama Konghucu serta 112.8 ribu penganut aliran Kepercayaan.

Budaya Indonesia

Indonesia punya sekitar 300 kelompok etnis. Setiap etnis tersebut punya warisan budaya yang berkembang selama beberapa abad yang dipengaruhi beberapa kebudayaan seperti Eropa, Tiongkok, Arab, India dan termasuk Melayu.

Contohnya seperti tarian Bali dan Jawa tradisional mempunyai aspek budaya serta mitologi Hindu seperti Wayang Kulit yang menampilkan berbagai kisah mengenai kejadian mitologis Hindu Ramayana serta Baratayuda.

Ada banyak juga seni tari yang berisi nilai Islam yang beberapa diantaranya bisa ditemukan di daerah Sumatra seperti Tari Saman, Tari Ratéb Meuseukat serta Tari Seudati yang berasal dari Aceh. Seni gurindam, pantun dan lainnya dari banyak derah biasanya digunakan pada pentas seni, perhelatan dan sebagainya.

Busana di Indonesia

Di sektor budaya, warisan budaya yang paling terkenal di dunia adalah Batik. Di beberapa daerah ada yang terkenal dengan industri Batik seperti Surakarta, Yogyakarta, Pandeglang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut dan Pekalpongan. Namun sayangnya, kerajinan Batik juga diklaim negara lain dengan industri batik miliknya.

Busana asli Indonesia dari Sabang hingga Merauke lainnya juga bisa dikenali lewat ciri-ciri yang dikenakan di masing-masing daerah. Contohnya seperti baju Kurung dengan Songket dari Sumatra Barat, kain Ulos dari Sumatra Utara, Kebaya, busana khas Dayak di Kalimantan, baju Bodo dari Sulawesi Selatan serta Koteka dari Papua dan lain sebagainya.

Sumber Referensi

indonesia-frankfurt.de/pendidikan-budaya/sekilas-tentang-budaya-indonesia/
kompas.com/skola/read/2020/05/22/193000869/letak-dan-luas-indonesia?page=all
jabarprov.go.id/index.php/news/25632/2017/11/03/Indonesia-Negara-Maritim-dengan-Kepulauan-Terbesar-di-Dunia
id.wikipedia.org/wiki/Indonesia

The post Negara Indonesia : Sejarah, Geografi, Geologi, Suku, Agama dan Budaya appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/indonesia/feed/ 0 3136
Pengertian Wayang : Asal Usul, Jenis, Fungsi, Aneka Ragam, Manfaat dan Dalang https://adammuiz.com/wayang/ https://adammuiz.com/wayang/#respond Wed, 08 Sep 2021 08:55:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=2899 Wayang merupakan salah satu bentuk pementasan tradisional yang dilakukan pencerita. Properti yang dipakai adalah boneka atau sejenisnya sebagai media pada pementasan. Wayang juga memiliki pengertian lain yakni seni pementasan asli Indonesia yang sudah tumbuh di Pulau Jawa serta Bali dengan sangat pesat. Pengertian Wayang Secara Umum Wayang merupakan seni pertunjukkan berbentuk drama yang sangat khas. ... Read more

The post Pengertian Wayang : Asal Usul, Jenis, Fungsi, Aneka Ragam, Manfaat dan Dalang appeared first on Adam Muiz.

]]>
Wayang merupakan salah satu bentuk pementasan tradisional yang dilakukan pencerita. Properti yang dipakai adalah boneka atau sejenisnya sebagai media pada pementasan. Wayang juga memiliki pengertian lain yakni seni pementasan asli Indonesia yang sudah tumbuh di Pulau Jawa serta Bali dengan sangat pesat.

Pengertian Wayang Secara Umum

Wayang merupakan seni pertunjukkan berbentuk drama yang sangat khas. Seni pertunjukkan wayang ini meliputi seni sastra, seni suara, seni musik, seni rupa, seni tutur dan sebagainya.

Ada beberapa pihak yang berpendapat jika wayang tidak hanya sekedar kesenian namun juga mengandung beberapa lambang keramat. Sejak abad ke-19 hingga sekarang, wayang sudah dijadikan pokok bahasan dan dideskripsikan para ahli.

Beberapa pakar dari banyak disiplin ilmu selalu membahas seni pewayangan sebab menjadi sarana yang bisa memberi sumbangsih untuk kehidupan manusia berbangsa, bermasyarakat serta bernegara.

Nilai yang terkandung dalam wayang sudah terbukti bisa dipakai untuk memasyarakatkan banyak pedoman hidup, berbagai acuan norma dan berbagai program pemerintah di seluruh sektor pembangunan.

Pengertian Wayang Menurut Para Ahli

1. Menurut KBBI

Menurut KBBI, wayang merupakan boneka tiruan terbuat dari pahatan kayu atau kulit dan bahan lainnya. Ini digunakan untuk memerankan tokoh di pertunjukkan drama tradisional Jawa, Bali, Sunda dan sebagainya. Biasanya, wayang akan dimainkan oleh dalang.

2. Menurut Dr. G. AJ. Hazzeu

Ia berpendapat jika wayang merupakan pertunjukkan asli yang berasal dari Jawa. Wayang merupakan Walulang inukir yang berarti kulit diukir dan bayangannya dilihat pada kelir.

3. Menurut Supriyo

Supriyo berpendapat jika wayang merupakan salah satu bentuk teater tradisional tertua. Di masa pemerintahan Raja Balitung, pertunjukkan wayang sudah digelar yakni yang ada di prasasti Balitung tahun 907 Masehi yang menceritakan jika ketika itu wayang sudah mulai dikenal.

4. Menurut Sri Mulyono

Ia berpendapat jika wayang merupakan kata dari bahasa Indonesia khususnya Jawa asli yang berarti bayang-bayang. Wayang juga diambil dari akar kata “Yang” dan ditambahkan dengan “wa” sehingga menjadi wayang.

5. Menurut Kusmajadi

Ia berpendapat jika wayang merupakan bayangan orang yang telah meninggal. Penjelasan berikutnya adalah wayang diambil dari suku kata “wa” serta “yang”. Wa merupakan trah yang berarti turunan. Sedangkan yang adalah hyang yang berarti eyang kakek atau leluhur yang telah meninggal.

Asal Usul Wayang

Ada dua pendapat mengenai asal usul dari wayang. Pertama adalah pendapat yang menyatakan jika wayang untuk pertama kalinya lahir di Pulau Jawa, lebih tepatnya di Jawa Timur. Pendapat ii dipercaya dan dikemukakan para peneliti serta ahli bangsa Indonesia sekaligus sebagai hasil dari penelitian sarjana barat.

Beberapa sarjana Barat diantaranya adalah Brandes, Hazeau, Rentse, Kats serta Kruyt. Alasan mereka mengatakan jika wayang berasal dari Jawa Timur cukup kuat yakni seni wayang sangat berkaitan dengan kondisi sosiokultural serta religi bangsa Indonesia terutama Jawa.

Panakawan atau tokoh terpenting pada pewayangan diantaranya adalah Gareng, Semar, Petruk serta Bagong yang hanya ada di Indonesia. Selain itu, untuk nama serta istilah teknis pewayangan seluruhnya juga berasal dari bahasa Jawa atau Kuna dan bukan dari bahasa lainnya.

Sedangkan pendapat kedua mengatakan jika wayang berasal dari India yang dibawa agama Hindu ke Indonesia. Beberapa ahli yang berpendapat seperti ini diantaranya adalah Poensen, Pischel, Krom, Hidding, Rassers serta Goslings.

Sebagian besar dari kelompok kedua ini merupakan sarjana Inggris dan negara Eropa yang pernah menjajah India. Akan tetapi sejak sekitar tahun 1950, berbagai buku pewayangan seperti sepakat jika wayang bukan berasal dari Pulau Jawa namun juga bukan dari negara lainnya.

Budaya wayang diperkirakan sudah ada di indoensia sekitar zaman pemerintahan Prabu Airlangga yakni Raja Kahuripan pada saat kerajaan di Jawa Timur sedang mengalami kejayaan. Karya sastra menjadi bahan untuk cerita wayang yang telah ditulis para pujangga Indonesia dimulai sejak abad X.

Diantaranya adalah naskah sastra Kitab Ramayana Kakawin yang menggunakan bahasa Jawa Kuna dan ditulis di pemerintahan Raja Dyah Balitung. Ini merupakan gubahan Kitab Ramayana karangan pujangga India bernama Walmiki.

Kemudian para pujangga Jawa tidak lagi menerjemahkan Ramayana serta Mahabarata ke dalam bahasa Jawa Kuna namun juga menggubah dan menceritakan kembali dengan menambahkan falsafah Jawa didalamnya.

Contohnya seperti karya Empu Kanwa Arjunawiwaha Kakawin yakni gubahan yang berinduk dari Kitab Mahabarata. Kemudian ada juga gubahan lain yang lebih nyata perbedaannya dengan cerita asli versi India yakni Baratayuda Kakawin karya dari Empu Sedah serta Empu Panuluh.

Jenis Wayang

Ada beberapa jenis wayang yang paling terkenal di Indonesia seperti wayang kulit, wayang bambu, wayang golek dan masih banyak lagi. Berikut penjelasan singkat dari jenis-jenis wayang:

1. Wayang Kulit

Salah satu tradisi yang berkembang di masyarakat Jawa. Tidak hanya pementasan, namun dulu wayang kulit diperankan sebagai alat meditasi yang mengarah ke roh kebatinan para Dewa. Beberapa jenis wayang kulit diantaranya adalah:

  • Wayang madyo.
  • Wayang purwa: Wayang yang sudah dikenal di Indonesia sekitar abad ke-11 di masa pemerintahan Raja Airlangga. Wayang ini memiliki bentuk pipih dan terbuat dari kulit kerbau yang tebal. Wayang purwa juga memiliki lengan serta kaki yang bisa bergerak sehingga lebih menarik ketika dimainkan.
  • Wayang gedok.
  • Wayang kancil.
  • Wayang dapura.
  • Wayang suluh.
  • Wayang calonarang.
  • Wayang kambuh.
  • Wayang kruci.
  • Wayang gambuh.
  • Wayang arja.
  • Wayang beber: Salah satu jenis wayang tertua di Indonesia yang namanya diambil dari cara memainkannya yakni dengan dibentangkan atau dibeberkan.
  • Wayang cupak.

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan wayang kulit dan berikut penjelasannya:

  • Membuat pola wayang yang dikehendaki yang nantinya disalin ke bahan kulit kerbau yang akan dipakai sebagai wayang.
  • Pola digunakan sebagai pijakan atau ukiran supaya wayang bisa dibentuk perlahan sehingga bentuknya menjadi indah.
  • Sesudah pola disiapkan, wayang akan dijahit kemudian disatukan setiap bagiannya menjadi satu.
  • Proses pewarnaan bisa dilakukan ketika wayang sudah menjadi satu. Pewarnaan dimulai dengan memberi warna dasar sehingga nantinya bisa digunakan oleh dalang.

2. Wayang Bambu

Diciptakan Ki Drajat yang diciptakan dari bambu atau lebih tepatnya dari ranting bambu bagian dalam.

3. Wayang Golek

Seni tradisional dari Sunda menggunakan boneka kayu. Wilayah yang paling terkenal adalah di Pasundan sampai perbatasan Jawa Barat.

Ada banyak jenis wayang golek khususnya untuk bahan yang dipakai serta cerita yang biasa dibawakan. Beberapa jenis wayang golek diantaranya adalah:

  • Langkung: Merupakan wayang golek terbuat dari bambu yang berkembang di daerah jepara. Wayang ini punya nilai filosofi tentang kehidupan manusia dari lahir hingga meninggal.
  • Thengul: Terinspirasi dari wayang menak di Kudus yang memiliki tujuan hiburan. Cerita yang dibawakan adalah cerita rakyat dan bukan pewayangan.
  • Cepak.
  • Menak: Wayang golek yang biasa dipakai untuk dakwah para wali ketika menyebarkan agama Islam. Seluruh tokong wayang ini berlatarbelakang Arab meski sebagian tokoh memakai pakaian seperti wayang kulit.
  • Timplong.
  • Klithik.
  • Potehi.

4. Wayang Orang

Wayang yang diperankan manusia untuk menjadi aktor pada alkisah sebuah cerita wayang. Wayang ini masih terus ada hingga sekarang seperti di Solo yang digelar sebanyak 1 kali seminggu di Sriwedari.

5. Wayang Gung

Wayang gung merupakan jenis wayang yang berkembang di daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Dalam wayang ini lebih banyak bercerita tentang Ramayana namun dengan versi Banjar dan sesuai seperti kebudayaan yang ada.

6. Wayang Topeng

Wayang topeng merupakan kesenian wayang orang di Jawa. Biasanya, wayang ini banyak dipakai untuk acara pertunjukkan dan pernikahan. Untuk pertunjukannya sendiri menceritakan tentang kehidupan yang diiringi musik gamelan.

7. Wayang Klitik

Wayang klitik atau biasa disebut dengan karucil memiliki bentuk yang hampir serupa dengan wayang kulit. Perbedaannya ada di bahan pembuatannya yakni dari kayu. Dalang juga memakai bayangan ketika pementasan wayang klitik ini.

Kata Klitik sendiri diambil dari suara kayu yang terjadi ketika pementasan wayang dilakukan. Umumnya, tema yang diangkat dalam jenis wayang ini adalah tentang Kerajaan Jawa Timur seperti Kerajaan Majapahit, Kerajaan Kediri serta Kerajaan Jenggala.

Salah satu cerita wayang klitik yang paling terkenal adalah Damarwulan. Wayang ini menceritakan kisah yang sangat disukai masyarakat sehingga lebih populer.

Fungsi Wayang

Wayang merupakan gambaran alam pikiran manusia yang dualistik. Terdapat 2 hal yakni pihak atau kelompok yang bertentangan, baik dan buruk, lahir dan batin dan juga halus serta kasar.

Kedua hal tersebut menyatu dengan manusia agar bisa mendapatkan keseimbangan. Wayang juga dijadikan sarana mengendalikan sosial seperti kritik sosial yang disampaikan lewat candaan atau humor.

Fungsi wayang yang lainnya adalah untuk sarana pengukuhan status sosial sebab yang dapat menanggap wayang merupakan orang terpandang serta bisa menyiapkan biaya yang besar. Wayang juga bisa menanamkan solidaritas sosial, sebagai sarana pendidikan sekaligus hiburan.

Isi Kandungan Pada Wayang

Ada beberapa isi kandungan yang ada di dalam wayang dan berikut beberapa diantaranya:

1. Momot Kamot

Wayang merupakan alat pementasan yang berisi segala bentuk kehidupan manusia atau momot kamot. Ide manusia baik yang terikat dengan politik, ideologi, ekonomi, budaya, sosial, hukum dan pertahanan ketenteraman ada di dalam wayang.

2. Berisi Tuntunan, Tatanan Serta Tontonan

Dalam wayang berisi tenang tatanan yaitu sebuah asas berisi tata susila. Asas ini dipahami serta dijadikan petunjuk para seniman pencerita. Saat pementasan wayang berisi tata cara main serta alur pencerita dan cara melakonkan wayang. Ini dilakukan secara tradisi dan bebuyutan yang semakin lama menjadi objek yang dipahami sebagai petunjuk.

3. Teater Total

Pementasan wayang bisa dilihat sebagai pementasan teater total. Yang dimaksud disini adalah menyediakan berbagai bentuk secara menyeluruh. Ada beberapa faktor terpenting pada dramatisasi seperti mimik narasi, dialog antar aktor, kombangan serta kebatinan.

Aneka Ragam Wayang

Jika secara umum, banyak orang yang beranggapan jika cerita wayang sangat identik dengan cerita Ramayana atau Mahabarata serta cerita yang berakar dari keduanya. Akan tetapi sebetulnya, masih ada cerita dari sumber lain yang juga dipertunjukkan dalam bentuk seni wayang.

Selain cerita wayang Ramayana serta Mahabarata, masih ada beberapa cerita wayang yang terkenal seperti cerita Menak, cerita Panji serta cerita yang bersumber dari babad. Meski cerita Panji sudah ada sejak jaman Demak, namun baru mulai terkenal meluas di jaman pemerintahan Paku Buwana IV.

Wayang yang bercerita tentang Panji ini lebih dikenal dengan sebutan Wayang Gedog. Tokoh peraga pada Wayang Gedog ini tidak memakai gelung capit urang seperti yang ada dalam Arjuna. Semua rambut dalam cerita tentang Panji ini diurai di punggung dengan latar belakang jaman Jenggala, Ngurawan serta Kediri.

Berdasarkan dari Serat Menak, cerita Menak bersumber dari Kitab Qissai Emr Hamza dari kesusasteraan Persia di jaman pemerintahan Sultan Harun Al Rasyid. Di daerah Melayu Riau, kitab tersebut diterjemahkan serta diberi judul “Hikayat Amir Hamzah”.

Di Serat Menak, ada beberapa bagian dari cerita tersebut yang disesuaikan dengan alam Indonesia khususnya nama serta gelar dari beberapa tokohnya. Contohnya seperti tokoh cerita asli yang bernama Badi’ul Zaman diubah menjadi Imam Suwangsa dan Unekir yang diubah menjadi Dewi Adaninggar.

Pengubahan beberapa nama tokoh tersebut bertujuan untuk menyesuaikan dengan pengucapan lidah orang Jawa serta lebih nyaman didengar. Sedangkan cerita Babad yang diambil dari sumber cerita wayang diantaranya adalah Babad Pajang, Babad Demak serta Babad Mataram.

Dari sumber cerita Babad tersebut kemudian dihasilkan beberapa jenis wayang baru seperti Wayang Dupara, Wayang Kuluk, Wayang Jawa dan sebagainya. Akan tetapi untuk beberapa jenis wayang yang didanai pihak Keraton sayangnya tidak bisa dimasyarakatkan.

Selain tontonan dan pergelaran, sejak lama wayang sudah disukai sebagai bentuk karya sastra. Di zaman Kerajaan Jenggala, Kahuripan, Majapahit serta Kediri, karya sastra penggemarnya masih sangat terbatas untuk kalangan kerabat keraton saja.

Akan tetapi dimulai dari Kerajaan Demak, sastra wayang akhirnya mulai diperkenalkan untuk masyarakat luas di luar tembok Keraton. Sesuai jiwa kerakyatan yang dimiliki wali khususnya Sunan Kalijaga, sastra wayang akhirnya mulai dikenal oleh rakyat.

Ini sejalan dengan tujuan para wali khususnya Sunan Kalijaga yang mau memakai media wayang untuk sarana dakwah agama Islam.

Manfaat Wayang

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat wayang tidak hanya sebagai sarana hiburan namun juga memberikan banyak manfaat lain seperti berikut:

1. Untuk Pendidikan Budi Pekerti Anak

Wayang bisa dijadikan sarana pendidikan budi pekerti luhur yang bagus untuk anak. Ketika dipentaskan, maka ada bentuk ajaran moral lengkap. Ini kemudian dibakukan dalam bentuk piwulang, sanepa serta pituduh untuk kehidupan manusia sehingga bisa hidup dengan damai.

Dengan begitu, wayang bisa dijadikan cerminan falsafah hidup orang Jawa atau ungkapan filsafat Jawa. Pesan moral di masyarakat Jawa disampaikan dengan media seni wayang yang bisa berbentuk ungkapan tradisional mengandung makna pendidikan moral atau biasa disebut dengan adiluhung.

2. Sarana Menumbuhkan Bakat dan Minat Anak

Semua yang dimiliki manusia dinamakan harta kultural yang sudah ada sejak manusia dilahirkan. Harta ini bisa didapat dari pendidikan dalam lingkungan, keluarga serta masyarakat.

Jika bakat serta minat anak digabungkan serta dibantu dengan dorongan orang tua, maka akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan anak. Ini nantinya bisa membuat anak memiliki kemampuan tambahan dan kemampuan khusus dalam bidang lain selain pendidikan formal.

Dalang Wayang Terkenal di Indonesia

Wayang tidak bisa bergerak dengan sendirinya sehingga butuh dalang supaya wayang bisa bergerak serta dimainkan. Dalang sendiri merupakan seseorang yang punya keterampilan khusus untuk memainkan wayang dan berikut beberapadalang terkenal yang ada di Indonesia:

  • Ki Nartosabdo: Dalang wayang kulit yang terkenal dan berasal dari Jawa Tengah. Seni permainan wayang kulit yang ia lakukan sangat menarik untuk dilihat serta luwes.
  • Ki Anom Suroto: Dalang yang dikenal sejak tahun 1968 dari pertunjukkan wayang di Radio Republik Indonesia. Ia adalah dalang yang berhasil memperkenalkan wayang ke negara internasional dengan bermain wayang serta mendalang di 5 benua.
  • Asep Sunandar Sunarya: Dalang yang dikenal karena berhasil menciptakan wayang bernama si Cepot. Keunikan dari wayang ini adalah bagian rahang yang bisa digerakkan dan menembakkan busur panah tanpa bantuan dalang.
  • Ki Manteb Soedharsono: Dalang senior yang dikenal di Indonesia karena lihai memainkan wayang sehingga memiliki nama panggilan Dalang Setan.
Sumber Referensi

https://www.pelajaran.co.id/pengertian-wayang-fungsi-kandungan-dan-jenis-jenis-wayang-lengkap/
https://pakdosen.co.id/wayang-adalah/
https://seputarpengertian.blogspot.com/2017/05/pengertian-wayang-serta-fungsi-dan-jenisnya.html
https://dosensosiologi.com/pengertian-wayang/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/10/pengertian-wayang.html
https://www.pintarnesia.com/pengertian-wayang/

The post Pengertian Wayang : Asal Usul, Jenis, Fungsi, Aneka Ragam, Manfaat dan Dalang appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/wayang/feed/ 0 2899
Pengertian Antropologi : Konsep Dasar, Tujuan, Ruang Lingkup, Sejarah, dan Teorinya https://adammuiz.com/antropologi/ https://adammuiz.com/antropologi/#respond Mon, 14 Jun 2021 19:50:41 +0000 https://adammuiz.com/?p=1534 Pengertian Antropologi 1. Pengertian Antropologi Secara Umum Secara umum definisi Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang pada umumnya mempelajari tentang budaya dari masyarakat atau etnis tertentu. Ilmu antropolog muncul atau lahir berawal dari ketertarikan dari orang-orang Eropa yang senang melihat ciri-ciri fisik, budaya, maupun adat istiadat yang berbeda-beda dalam suatu daerah. Antropologi berasal ... Read more

The post Pengertian Antropologi : Konsep Dasar, Tujuan, Ruang Lingkup, Sejarah, dan Teorinya appeared first on Adam Muiz.

]]>
Pengertian Antropologi

1. Pengertian Antropologi Secara Umum

Secara umum definisi Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang pada umumnya mempelajari tentang budaya dari masyarakat atau etnis tertentu. Ilmu antropolog muncul atau lahir berawal dari ketertarikan dari orang-orang Eropa yang senang melihat ciri-ciri fisik, budaya, maupun adat istiadat yang berbeda-beda dalam suatu daerah. Antropologi berasal dari kata anthropos dan logos, yang berarti manusia dan ilmu pengetahuan. Sehingga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari segala bentuk seluk beluk, kebudayaan, maupun unsur-unsur yang telah dihasilkan pada kehidupan manusia. Ilmu antropologi juga masih memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan ilmu sosiologi, sebab sosiologi juga membahasa tentang manusia sebagai makhluk sosial beserta interaksinya.  

Source: Itianshouse.com

Antropologi merupakan studi mengenai ras manusia, masyarakat, budaya serta perkembangan fisiknya. Penjelasan di dalam encyclopedia britannica, antropologi adalah suatu ilmu tentang kemanusiaan yang mempelajari tentang manusia beserta aspek-aspeknya. Mulai dari topik tentang biologi serta sejarah evolusi jenis homo sapiens hingga mengenai ciri-ciri budaya dan masyarkatnya yang dengan tegas membedakan antara manusia dan spesies hewan yang lainnya.

2. Pengertian Antropologi Menurut Para Ahli

Menurut David E. Hunter, antropologi adalah ilmu pengetahuan yang lahir karena adanya keingintahuan yang tidak terbatas mengenai umat manusia.

Menurut Willian A. Haviland, antropologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang umat manusia secara umum beserta dengan bentuk fisik, warna fisik, serta kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakatnya. Selain itu, antropologi juga merupakan ilmu yang cenderung merumuskan hukum yang memiliki sifat general mengenai manusia serta perilakunya.

Menurut Conrad Philip Kottak, antropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari keragaman tentang umat manusia yang secara holistik. Hal tersebut meliputi berbagai macam aspek, di antaranya adalah aspek biologis, lingkungan, sosial dan budaya, bahasa dalam dimensi waktu masa lalu, sekarang, serta masa depan. Selain itu, antropologi juga merupakan studi mengenai semua jenis masyarakat, mulai dari yang jenis primitif hingga yang modern, dari yang sederhana hingga ke yang kompleks.

Menurut Frank Robert Vivelo, antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia, mencoba menelaah tentang manusia baik itu secara biologi dan budayanya.

Menurut Simon Coleman dan Helen Watson, antropologi merupakan kajian yang mempelajari tentang manusia dan masyarakat, baik itu yang masih hidup ataupun yang sudah mati, yang dalam proses perkembangan ataupun yang sudah punah.

Menurut Alfred Lous Kroeber, antropologi merupakan ilmu yang paling humanis serta humaniora dan yang paling ilmiah. Ilmu antropologi sendiri menggunakan metode penyelidikan yang ilmiah serta prinsip-prinsip tentang analisis ilmiah yang dapat merangkul dimensi ekspresif, simbolik, dan artistik dalam perilaku manusia.

Menurut Masinambow, antropologi merupakan disiplin ilmu yang berusaha untuk mengkaji tentang masyarakat atau sekelompok manusia.

Menurut Koentjaraningrat, yang merupakan bapak Antropologi Indonesia mengartikan antropologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang umat manusia yang pada umumnya melalui pengamatan pada aneka warna, kebudayaan serta bentuk fisik masyarakat yang dihasilkannya. Oleh sebab itu, seorang antropolog sangat perlu untuk memiliki pandangan yang luas, bisa cermat, melihat, mendengar, peka terhadap keadaan yang ditemui, serta sikap yang terbuka. Ada banyak disiplin ilmu yang digunakan untuk mengkaji tentang manusia, baik itu dengan perspektif serta sudut pandang dalam menganalisis yang khas dan ilmu antropologi adalah satu diantaranya.

Source: thesocialcomment.com

Penjelasan Profesor I Gede A. B. Wiranata di dalam buku Antropologi Budaya tahun 2011, bahwa antropologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat. Oleh sebab itu, perhatian untuk antropologi ditujukan untuk sifat khusus yang badani, tradisi, nilai-nilai, serta cara produksi yang membuat pergaulan hidup di antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya memiliki perbedaan. Hal yang membuat antropologi berbeda dengan disiplin ilmu yang lainnya adalah salah satu fokus kajiannya. Ilmu antropologi, secara khusus mempelajari tentang manusia, baik itu dari perilaku, cara berpikir, hingga segi warna fisiknya. Bahkan, antropologi memandang persoalan manusia sebagai makhluk yang sosial dan biologis secara integral dan holistik.

Objek dari ilmu antropologi pada umumnya adalah tentang manusia, baik itu dalam kedudukannya sebagai individu, masyarakat, suku bangsa, perilaku hingga kebudayaan yang melekat pada mereka. Antropolog yang fokus menekuni bidang tersebut, cukup banyak telah menemukan aspek kehidupan manusia. Salah satu di antaranya adalah ritual, upacara, perilaku sehari-hari yang mendefinisikan prosesnya sebagai seorang manusia. Ilmu antropologi mempertanyakan objeknya tentang bagaimana cara masyarakat agar bisa menjadi satu kesatuan yang sama atau berbeda, bagaimana cara evolusi bisa merubah pola pikir masyarakatnya, budaya, serta manusia yang bersifat universalnya.

Para antropolog memiliki bentuk perhatian yang sama yaitu tentang penerapan pengetahuan sebagai solusi untuk masalah para manusia yang menjadi objeknya. Para antropolog telah banyak mengekplorasi berbagai macam hal untuk membuat manusia menjadi ‘manusia’. Antropolog memiliki tujuan untuk berusaha menignkatkan pemahaman manusia mengenai individu itu sendiri satu sama lainnya. Studi tentang antroplogi dilakukan berkaitan mengenai fitur biologi diantaranya adalah susunan genetika, sejarah evolusi, gizi serta fisiologi umat manusia.  Sementara itu fitur sosial berkaitan dengan budaya, bahasa, agama, politik, maupun keluarga.

Macam Jenis Antropologi

Source: liu.se

Antropologi dapat dibedakan dalam dua sub kajian. Pertama, antropolog fisik yang mana mempelajari tentang manusia dari segi keanekaragaman warna tubuhnya. Oleh karena itu biasa juga disebut antro-biologi. Antropologi fisik, dibagi lagi menjadi paleoantropologi dan antropologi ragawi. Sementara yang kedua adalah antropologi budaya mempelajari tentang manusia dari sudut pandang tentang keragaman perilaku serta cara berpikir yang dilakukan.

Antropologi budaya terbagi lagi menjadi prehistori, etnolinguistik, serta etnologi. Selama ini, ada banyak nama-nama antropolog yang karyanya telah beredar luas di Indonesia seperti Malinowski, Marvin Harris, Koentjaraningrat, Cliffrods Geertz, Radcliffe-Brown, Lei-Strauss, Masri Singarimbun dan masih banyak lagi. Dasar dari konsep ilmu antropologi adalah dengan memandang manusia sebagai sesuatu yang bersifat kompleks. Maka dari itu antropologi melihat manusia sebagai objek dari segi banyak aspek, yaitu dari emosi, fisik, kebudayaan maupun sosialnya.

Konsep Dasar Antropologi

Berdasarkan modul Pengantar Antropologi terbitan UT, antropologi juga sering disebut tentang ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya. Selain itu, ada beberapa konsep dasar di dalam ilmu antropologi yang perlu dipahami oleh seseorang yang ingin menekuni bidang ilmu ini. Dikutip dari modup konsep dasar antropologi terbitan UPI, konsep-konsep dasar tersebut sebagai berikut:

  • Evolusi, yang merupakan suatu transformasi yang berlangsung dengan cara bertahap.
  • Kebudayaan dalam bahasa latin, di mana kebudayaan yang dikenal dengan istilah cultura dan memiliki arti sebagai tumbuh dan berkembang. Kebudayaan yang mengacu pada kumpulan pengetahuan serta diwariskan secara sosial dari generasi sebelumnya ke generasi selanjutnya.
  • Enkulturasi, merupakan suatu sikap yang memahami proses kebudayaan miliknya sendiri ataupun kebeudayaan luar milik orang lain.
  • Culture area (daerah yang berbudaya), memiliki arti sebagai daerah budaya yang merupakan daerah geografis yang telah memiliki beberapa ciri-ciri budaya serta kompleksitas lainnya.
Source: Notesread.com
  • Akulturasi, merupakan sebuah proses untuk saling mempengaruhi dari satu budaya asing yang sangat berbeda sifatnya. Lambat laun nantinya, unsur kebudayan tersebut akan diakomodasikan ke kebudayaan itu sendiri. Namun, masih memegang unsur dari kebudayaan yang aslinya.
  • Difusi, merupakan suatu proses untuk penyebaran beberapa unsur secara luas, sehingga dapat melewati batasan tempat di mana kebudayaan itu muncul pada awalnya.
  • Tradisi, merupakan sebuah pola perilaku yang telah dilakukan berulang kali oleh sekelompok individu. Lama-kelamaan pola perilaku tersebut akhirnya menjadi sebuah tradisi.
  • Etnosentrisme, memiliki arti sebagai penilaian untuk kebudayaan yang lain atas dasar nilai maupun standar budaya itu sendiri. Pemahaman yang seperti ini, sebenarnya bisa menghambat komunikasi antar-budaya.
  • Tabu, memiliki arti yang terlarang. Misalnya bersentuhan dengan kepala suku.
  • Ras dan etnik, merupakan sekelompok manusia yang mempunyai beberapa kesamaan berdasarkan dari segi fisik, biasanya disebabkan karena adanya faktor keturunan.
  • Magis, menurut J. G Frazer seorang antropolog terkenal menjelaskan bahwa magis merupakan penerapan yang salah didalam dunia materiil. Dunia materiil yang dimaksud  merupakan pendukung adanya sebuah pemikiran terkait dunia yang fana.
  • Perkawinan secara umum, konsep perkawinan tersebut mengacuk kepada konsep yang formal yaitu pemaduan hubungan antar dua individu yang memiliki jenis yang berbeda serta dilakukan secara simbolis-seremonial. Perkawinan yang dilakukan semakin dikarakterisasi oleh adanya aspek kerukunan, kebersamaan, kesederajatan, serta kehidupan yang berpasanga. Dalam sebagian besar tradisi yang diselenggarakan, perkawinan juga diberi makna sebagai proses suatu institusi sosial maupun sebuah wahana yang digunakan untuk mengembangkan keturunan manusia.
  • Stereotip, menurut Fred E. Jandt stereotip merupakan salah satu dari penghambat dalam terjadinya komunikasi antar budaya. Stereotip adalah suatu persepsi kepada seseorang yang didasari oleh kategori maupun keyakinan tertentu suatu kelompok.
  • Kekerabatan, menurut Malinowski kekerabatan atau keluarga adalah suatu institusi domestik yang memiliki ketergantuangan pada afeksi. Sementara itu, konsep dari kekerabatan juga menegaskan bahwa tujuan dari sebuah keluarga adalah untuk membesarkan anak.

Tujuan Mempelajari Antropologi

Fungsi antropologi secara garis besar yaitu untuk mengembangkan tentang pengetahuan mengenai manusia secarara fisik ataupun dengan cara sosio-kultural. Menurut Ruth Benedict, menyatakan bahwa tujuan antropologi yaitu untuk membuat dunia yang aman dalam perbedaan umat manusia.

Source: Gaia.com

Sedangkan menurut Koentjaraningrat, tujuan antropologi dalam akademis adalah untuk mencapai sebuah pengertian mengenai umat manusia yang pada umumnya mempelajari berbagai bentuk fisik serta kebudayaannya. Sementara itu dalam praktis adalah untuk mempelajari umat manusia dalam berbagai tingkatan masyarakat suku bangsa yang ada di dunia demi membangun kehidupan dari masyarakat itu sendiri.  

Ilmu antropologi merupakan sebuah ilmu yang membahas manusia sebagai objeknya, di mana ilmu ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Ilmu antropologi bertujuan untuk mendeksripsikan objeknya sedetail mungkin, tentang tata cara kehidupan kelompok manusia dari berbagai sudut yang ada di belahan bumi setiap periodenya serta karaketr fisik manusia yang hidup didalam kelompok tersebut.
  2. Ilmu antropologi bertujuan untuk memahami objeknya, yaitu manusia sebagai kelompok tertentu secara keseluruhannya.
  3. Ilmu antropologi bertujuan untuk bisa menemukan prinsip umum mengenai gaya hidup manusia beserta dengan cara gaya hidup tersebut pada akhirnya bisa terbentuk.

Ruang Lingkup Antropologi

Menurut antropolog March Swartz dan David K. Jordan, antropologi memiliki ruang lingkup sebagai berikut:

  1. Asal muasal dari hidup manusia dari periode ke periode selanjutnya.
  2. Perkembangan tentang struktur fisik serta pengaruh terhadap suatu lingkungan.
  3. Bertugas untuk memahami kehidupan manusia secara utuh.
  4. Material dan warisan budaya manusia.

Sejarah Antropologi

Fase pertama (sebelum tahun 1800)

Pada abad 15 hingga 16, banyak orang-orang dari baangsa Eropa mulai berlomba untuk menjelajahi dan mengarungi dunia. Mulai dari Amerika, Australia, Afrika dan Asia, mereka mencoba mengeksplorasi dan banyak menemukan hal-hal yang baru ditemuinya, salah satunya seperti banyak menemui suku yang asing. Mereka mulai merekam atau menuliskan cerita selama petualangannya berlangsung di dalam sebuah buku harian atau jurnal perjalanan. Mereka banyak menceritakan berbagai hal yang berkaitan suku-suku asing. Mulai dari berbagai karakteristik fisiknya, komposisi komunitas, budaya serta bahasa suku.

Source: Iup.edu
Fase Kedua  (tahun 1800)

Saat fase ini terjadi, berbagai jenis bahan etnografi telah banyak disusun menjadi sebuah esai yang dilakukan dengan cara memikirkan evolusi dari masyarakat yang terjadi pada saat itu, tatanan masyarakat serta perkembangan budaya yang perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang panjang. Mereka menganggap bahwa negara yang non-Eropa sebagai negara yang tetap primitif dan banyak menganggap bahwa bangsa Eropa merupakan negara yang memiliki budaya sangat tinggi.

Fase Ketiga  (awal abad ke-20)

Pada fase yang ketiga, banyak negara Eropa berlomba-lomba mulai membangun koloni di benua lainnya, seperti Afrika, Australia, Amerika dan Asia. Hal tersebut dalam rangka untuk membangun koloni, namun ternyata memunculkan banyak kendala seperti pemberontakan dan  serangan dari bangsa aslinya serta cuaca yang kurang cocok untuk bangsa Eropa, dan masih banyak lagi hambatan yang terjadi lainnya.

Setelah membangun koloni, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha untuk mencari kelemahan suku setempat atau masyarakat adat untuk menaklukkan daerah tersebut. Oleh karena itu mereka mulia mempelajari tentang etnografi mengenai suku-suku yang ada di luar Eropa, seperti mempelajari kebiasaan serta budaya demi pemerintahan kolonialnya.

Fase Keempat (setelah tahun 1930)

Melalui fase yang terakhir, ilmu antropologi mulai berkembang dengan pesat. Budaya tentang masyarakat yang terjajah oleh negara-negara Eropa, perlahan mulai menghilang karena budaya Eropa yang ikut terkena dampaknya. Pada periode ini juga turut menyaksikan peristiwa bersejarah yaitu Perang Dunia II. Di mana perang tersebut telah banyak memberikan perubahan di dalam kehidupan masyarakat serta kehancuran total pada negara-negara di dunia. Kehancuran yang mengarah pada aspek kesenjangan sosial, kemiskinan, serta kesengsaraan yang tidak berujung.

Source: Sites.Google.com

Teori Antropologi

Terdapat beberapa teori yang ada di dalam ilmu antropologi, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Teori Evolusi Deterministrik

Teori evolusi deterministrik merupakan teori yang paling tua dan telah dikembangkan oleh dua tokoh pertama di dalam ilmu antropologi yaitu Edward Burnet Tylor dan Lewis Henry Morgan. Teori ini berdasarkan dari anggapan tentang suatu aturan universal yang telah mengendalikan perkembangan mengenai kebudayaan manusia.

2. Teori Difusi

Perkembangan sejarah dari unsur kebudayaan umat manusia di pelopori oleh seorang sarjana yang bernama F. Ratzel. Beliau adalah seorang sarjana ilmu hayat yang merangkap sebagai ilmu bumi, yang telah memberikan anggapan bahwa kebudayaan dari umat manusia itu memiliki satu pangkal dan berada di suatu tempat tertentu, yang berada pada waktu manusia baru saja muncul di dunia ini. Kemudian kebudayaan itu menjadi menyebar dan berkembang menjadi kebudayaan yang baru karena terpengaruh oleh lingkungan serta waktu yang baru.

3. Teori Fungsionalisme

Teori fungsionalisme dikembangkan oleh Bronislaw Malinowski yang telah mengisolir diri selama Perang Dunia II, bersama dengan penduduk asli dari Pulau Trobrian demi untuk mempelajari cara hidup dengan metode participant observation. Beliau mengajukan teori ini, dengan asumsi bahwa semua unsur kebudayaan adalah bagian yang berfungsi bagi masyarakat dimana unsur tersebut ditemukan.

Source Reference Artikel:

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/15/133613469/antropologi-definisi-obyek-fungsi-tujuan-dan-manfaatnya
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/15/133613469/antropologi-definisi-obyek-fungsi-tujuan-dan-manfaatnya
https://tirto.id/definisi-antropologi-dan-konsep-konsep-dasarnya-gakF
https://www.kompasiana.com/www.ilhamakbar.com/54f79c24a333119d1c8b458a/definisi-tujuan-dan-ruang-lingkup-antropologi
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-antropologi/

The post Pengertian Antropologi : Konsep Dasar, Tujuan, Ruang Lingkup, Sejarah, dan Teorinya appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/antropologi/feed/ 0 1534
Pengertian Kimia : Sejarah, Cabang Ilmu, Manfaat dan Sifatnya https://adammuiz.com/kimia/ https://adammuiz.com/kimia/#respond Mon, 03 May 2021 16:48:28 +0000 https://adammuiz.com/?p=1261 Pengertian Ilmu Kimia Ilmu kimia sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata al-kimiya yang memiliki arti sebagai perubahan suatu materi yang dicetuskan oleh seorang ilmuwan Arab yang bernama Jabir bin Hayyan (700-778 M). Kata al-kimiya bisa kita simpulkan menjadi sebuah definisi sebagai suatu ilmu yang fokus untuk mempelajari tentang rekayasa materi, di mana ilmu ... Read more

The post Pengertian Kimia : Sejarah, Cabang Ilmu, Manfaat dan Sifatnya appeared first on Adam Muiz.

]]>
Pengertian Ilmu Kimia

Ilmu kimia sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata al-kimiya yang memiliki arti sebagai perubahan suatu materi yang dicetuskan oleh seorang ilmuwan Arab yang bernama Jabir bin Hayyan (700-778 M). Kata al-kimiya bisa kita simpulkan menjadi sebuah definisi sebagai suatu ilmu yang fokus untuk mempelajari tentang rekayasa materi, di mana ilmu tersebut mampu untuk mengubah suatu materi menjadi materi yang lainnya.

Pengertian yang lainnya, Kimia merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi mengenai struktur serta sifat dari materi (suatu zat), perubahan suatu materi, juga energi yang ikut turut serta di dalam perubahan suatu materi atau zat tersebut.

Ilmu itu nantinya akan menjadi erat berkaitan dengan semua permasalahan mengenai sifat-sifat suatu unsur dan atom, tentang bagaimana cara pembentukan suatu senyawa serta bagaimana reaksi yang nantinya bisa dimanfaatkan di dalam kehidupan manusia.

Source: lab-training.com

Ruang lingkup ilmu kimia sangatlah luas pembahasannya. Oleh sebab itu para ahli menyebutkan ilmu kimia merupakan ‘central science’ atau yang berarti sebagai pusat dari ilmu pengetahuan. Ilmu kimia juga disebut sebagai dasar dari ilmu yang bisa menjembatani semua ilmu pengetahuan alam, seperti fisika, geologi, biologi hingga tentang astronomi.

Menurut epistimologi bahasa, ilmu kimia memiliki arti dari kata ‘alkemi’ yang memiliki makna sebagai seni untuk menyepuh logam serta mineral. Sehingga menjadikan ilmu kimia adalah ilmu yang telah dikembangkan di daerah Arab kuno sangat jauh sebelum mulai berkembangnya peradaban di Eropa.

Di dalam kehidupan sehari-hari kita sendiri, sebenarnya sangat sering berhubungan dengan ilmu kimia. Tidak jarang kitajuga selalu melakukan kontak langsung dengan bahan-bahan kimia yang bersifat alami atau pun yang bersifat buatan. Sebagai contoh barang-barang di sekitar kita seperti plastik yang memiliki berbagai macam bentuk, besi yang berkarat, obat-obatan, baju dengan berbagai macam warna hingga bensin dan tembaga.

Sejarah Kimia

Sekitar pada tahun 3500 SM, peradaban Mesir Kuno sudah lebih dulu melakukan praktik mengenai reaksi kimia seperti cara mengawetkan mayat dan cara untuk membuat anggur. Pada abad ke 4 SM, kemudian para filosofis Yunani yaitu Aristoteles dan Democritus telah mencoba untuk memahami hakikat dari suatu materi atau zat. Menurut Aristoteles, materi terdiri atas empat jenis unsur di antaranya yaitu air, udara, api dan tanah. Sementara menurut  Democritus, suatu materi terdiri dari berbagai macam partikel yang dikenal dengan sebutan atom.

Source:  thoughtco.com

Pada abad pertengan (tahun ke 500-1600), perkembangan ilmu kimia di pelopori oleh ahli Arab serta Persia. Sebutan untuk ilmu kimia telah lahir dari kata al-kimiya yang berarti perubahan suatu materi yang dinyatakan oleh seorang ilmuwan bernama Jabir ibn Hayyan pada tahun 700-778. Ilmu kimia sendiri lebih mengarah pada hal yang praktis, sebab kimia dihasilkan dari berbagai jenis unsur zat seperti arsen, asam sulfat, asam iodida, asam nitrat serta alkohol.

Sekitar abad ke-18, muncul mengenai istilah kimia modern yang telah dipelopori oleh seorang ahli kimia Perancis yang bernama Antoine Laurent Lavoisier pada tahun 1743-1794 yang berhasil mencetuskan tentang hukum kekekalan massa.  Kemudian dilanjutkan pada tahun 1803, John Dalton yang merupakan seorang ahli kimia dari Inggris mengajukan teori mengenai atom yang untuk pertama kalinya dan menjadikannya sebagai dasar ilmu kimia yang semakin berkembang hingga di zaman sekarang.

Akar dari kimia bisa ditelusuri pada fenomena pembakaran. Api bisa digambarkan seperti merupakan sebuah kekuatan mistik yang mampu untuk mengubah suatu zat menjadi zat yang lainnya. Misalnya seperti emas yang ditemukan dan bisa di buat menjadi sebuah bentuk logam mulia, banyak orang yang menjadi tertarik untuk menemukan berbagai macam metode yang bisa mengubah zat lain menjadi seperti emas. Berdasarkan hal tersebut kemudian muncul sebuah istilah untuk menciptakan protosains yang disebut alkimia.

Alkemis sendiri telah menemukan berbagai macam proses kimia yang telah mengarah pada proses pengembangan menjadi kimia modern. Di dalam sejarah, seorang alkemis terkemuka seperti Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelcus telah berhasil mengembangkan alkimia yang menjauh dari bentuk filsafat serta mistisme untuk melakukan proses pengembangan yang lebih ilmiah dan sistematis.

Penghargaan seperti nobel kimia telah di selenggarakan pada tahun 1901 untuk memberikan sebuah gambaran yang baik dari proses penemuan kimia yang telah terjadi selama seratus tahun terakhir. Pada awal abad ke-20, sebuah pernyataan untuk mengungkapkan sifat mekanika kuantum atom dan subatom yang mulai dapat menjelaskan sifat fisik dari sebuah ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, ilmu kimia telah sangat berkembang serta mampu memahami aspek biologi yang meluas menuju bidang biokimia.   

Source: gcu.edu

Cabang Ilmu Kimia

Para ahli kimia telah membagi lima bidang penting yang ada di dalam ilmu kimia, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kimia Fisika

Cabang ilmu kimia fisika adalah salah satu topik materi yang ada di dalam ilmu kimia. Bidang ini sendiri mempelajari tentang suatu zat dalam jumlah skala makroskopik, subatomik, mau pun atomik pada suatu sistem kimia beserta dengan konsep dan berbagai hukum fisika yang telah berlaku. Cabang ilmu kimia fisika sendiri mempelajari tentang hal-hal mengenai bentuk konsep dan prinsip dari fisika seperti gaya, termodinamika, waktu, energi, statistika mekanik, ekuilibrium, dinamika, hingga kimia kuantum.

Inti materi dari kimia fisika sendiri adalah untuk mempelajari berbagai hubungan antara berbagai konsep kimia dan konsep fisika beserta dengan penerapannya. Bidang ini meliputi proses pengembangan teori kimia mikro dan makro, penentuan berbagai sifat fisik suatu zat, perhitungan energi di dalam suatu proses reaksi serta proses pemisahan di antara dua senyawa. Di dalam ilmu kimia fisika kita bisa menemukan banyak macam persamaan matematis serta perhitungan yang memilki kaitan dengan suatu energi, sehingga cenderung dikenal rumit.

2. Kimia Analitik

Cabang ilmu kimia analitik merupakan suatu ilmu kimia yang fokus untuk mempelajari cara untuk memisahakan, mengidentifikasi berbagai jenis zat penyusun suatu bahan kimia, serta cara untuk menentukan jumlah penyusunnya. Oleh sebab itu ilmu kimia analitik bisa dibedakan menjadi dua bagian pokok, yang pertama yaitu analisis kualitatif dan yang kedua adalah kuantitatif.

Source: greenbiz.com

Bidang kimia analitik sendiri bisa meliputi proses pembentukan zat yang baru untuk melakukan analisisnya. Ilmu kimia lingkungan juga biasanya bisa digolongkan ke dalam cabang ilmu kimia analitik juga.

Metode analitis yang dipelajari di dalam cabang ilmu kimia analitik, terbagi lagi menjadi dua metode. Pertama yaitu metode klasik dan metode lainnya yaitu instrumental. Metode klasik sendiri merupakan metode pemisahan suatu zat dengan cara presipitasi, destilasi, ekstraksi, serta proses pengukuran secara kualitatif suatu senyawa yang menggunakan analisis bau, warna hingga titik lelehnya.

Sementara metode instrumental sendiri merupakan suatu teknik analisa yang menggnakan fluorescence, serapan cahaya maupun konduktivitas suatu zat. Proses pemisahannya sendiri menggunakan teknik seperti elektroforesis, kromatografi, serta fraksi dengan menggunakan aliran listrik.

Cabang ilmu kimia analitik merupakan suatu ilmu yang berfokus pada penelitian untuk meningkatkan suatu desain eksperimen, pembuatan teknik yang baru untuk melakukan pengukuran keadaan kimia dengan cara yang lebih tepat, serta proses pengukuran kimianya.

3. Kimia Organik

Cabang ilmu kimia organik adalah suatu ilmu yang fokus untuk mempelajari mengenai sintesis serta sifat-sifat dari berbagai macam senyawa organik. Pada umumnya senyawa organik telah terdiri dari senyawa yang berupa hidrokarbon dan turunannya. Bidang ilmu ini memiliki peranan yang sangat penting untuk proses sintesis senyawa, analisa tentang gugus karbon, serta penelitian yang memiliki hubungan dengan atom karbon yang lainnya.

Materi dasar yang bisa ditemukan pada cabang ilmu kimia anorganik sendiri adalah hidrokarbon beserta dengan tata nama senyawa hidrokarbon. Pada level mahasiswa, kamu juga akan mendapatkan materi tentang senyawa organik yang bersifat halogen dan beberapa jenis hidrokarbon yang memiliki ikatan dengan unsur-unsur yang lainnya seperti nitrogen, oksigen, fosfor, sulfur serta natrium. Proses perkembangan terkini dari berbagai macam riset bidang kimia organik umumnya mengarah kepada topik tentang organometalik, termasuk di dalamnya seperti logam transisi dan lantanida. 

Source: dave4math.com

4. Kimia Anorganik

Cabang ilmu kimia anorganik merupakan salah satu bidang kimia yang sangat berguna di dalam kehidupan manusia. Kimia anorganik sendiri merupakan cabang ilmu kimia yang fokus untuk mempelajari berbagai macam mengenai sifat-sifat senyawa organisme berserta proses sintesisnya, seperti mineral, logam, garam juga senyawa-senyawa lain yang bersifat organometalik.

Bidang ilmu kimia ini juga mempelajari tentang proses pembentukan kristal, pengolahan mineral,  pemisahan senyawa, serta proses pembentukan warna di dalam suatu senyawa. Kimia anorganik sendiri memiliki cakupan ruang lingkup yang sangat luas, oleh karena itu ilmu kimia yang satu ini banyak ditemui dalam berbagai jenis industri seperti industri tekstil, kaca dan gelas, cat, plastik serta masih banyak lagi jenis industri lainnya.

5. Biokimia

Cabang ilmu biokimia merupakan suatu ilmu yang fokus untk mempelajari tentang berbagai jenis proses kimia yang telah terjadi di dalam tubuh makhluk hidup serta untuk menganalisa senyawa apa saja yang terlibat di dalam reaksi tersebut. Bidang ilmu tersebut berkaitan dengan komponen kimia suatu sel, penelitian genetik, proses pembuatan obat, penelitian tentang enzim, penelitian yang berkaitan dengan ilmu kimia dan biologi, serta penelitian mengenai suatu rangkaian proses reaksi kimia yang ada di dalam tubuh manusia.

Ilmu biokimia umumnya mempelajari tentang spesifik mengenai struktur, interaksi, hingga fungsi biologis dari sebuah makromolekul di dalam tubuh manusia mencakup protein, karbohidrat, lemak serta asam nukleat. Tidak jarang, reaksi yang terjadi pada level ion yang ikut melibatkan senyawa organik seperti oksigen, sulfur, air, serta mineral anorganik yang lain.

Biokimia sendiri merupakan topik yang sangat erat berkaitan dengan cabang ilmu botani, biologi molekular, medisinal yang di dalam penelitiannya memang khusus membahas mengenai sel. Bentuk fokus penelitain pada ilmu biokimia belakangan ini adalah untuk mempelajari proses suatu molekul yang bisa mempercepat reaksi kimiawi di dalam tubuh makhluk hidup.

Source: thoughtco.com

Manfaat Kimia

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa ilmu kimia memiliki banyak kedudukan penting di sekitar kita. Ilmu tersebut juga diperlukan oleh bidang ilmu yang lainnya, berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Ilmu Kimia di Bidang Pertanian

Imanfaat ilmu kimia di dalam bidang pertanian salah satunya adalah untuk mengembalikan kesuburan suatu tanah maka perlu untuk dilakukan proses penambahan pupuk di dalamnya. Hal ini berguna untuk mengatasi hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman. Penambahan pestisida sendiri dilakukan dengan prosedur yang telah dicantumkan sehingga nantinya tidak terjadi berbagai macam kesalahan dalam penggunannya, mengingat pupuk tersebut adalah suatu bahan produk dari ilmu kimia.

2. Ilmu Kimia di Bidang Kedokteran

Manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia di dalam bidang kedokteran salah satunya yaitu untuk membantu proses penyembuhan pasien yang tengah mengidap suatu penyakit. Obat-obatan yang digunakan tersebut telah dibuat berdasarkan dari hasil sebuah riset terhadap reaksi serta proses kimia dengan bahan-bahan yang memiliki khasiat di dalamnya.

3. Ilmu Kimia di Bidang Hukum

Manfaat ilmu kimia di bidang hukum sendiri salah satunya seperti proses pemeriksaan peralatan sebagai bukti terjadinya tindak kriminalitas atau kriminologi. Pada bagian tubuh seorang tersangka bisa dilakukan bentuk pemeriksaan seperti struktur DNA, sebab setiap orang memiliki struktur DNA yang berbeda-beda pula dan pada proses tersebut melibatkan suatu ilmu kimia di dalamnya.

Source: newscientist.com

4. Ilmu Kimia di Bidang Geologi

Manfaat ilmu kimia di dalam bidang geologi salah satunya yaitu untuk membantu proses penelitian tentang batu-batuan atau mineral serta proses pertambangan minyak bumi dan gas. Proses untuk menentukan unsur-unsur yang menyusun mineral serta tahapan eksplorasi, tentunya memerlukan dasar dari ilmu kimia. Materi tersebut membantu ilmuwan untuk mengerti dan memahami berbagai temuan mengenai batuan mau pun benda-benda lain yang masih berada di alam.

5. Ilmu Kimia di Bidang Biologi

Manfaat ilmu kimia di dalam bidang biologi adalah untuk mempelajari mengenai mahkluk hidup baik itu hewan maupun tumbuhannya. Proses reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup akan meliputi proses pernapasan, pencernaan, fermentasi, metabolisme, fotosintesis dan masih banyak lagi hal yang lainnya. Materi yang fokus dipelajari untuk mengetahui hal-hal tersebut yaitu tentang sifat dan struktur senyawa seperti protein, lemak, karbohidrat, enzim dan sebagainya. Secara umum meskipun bidang tersebut lebih berkaitan erat dengan ilmu biologi, akan tetapi manfaat mengenai ilmu kimia juga sangat berpengaruh di dalamnya.

6. Ilmu Kimia Lingkungan

Kimia lingkungan pastinya sudah tidak asing lagi di dengar oleh segelintir orang. Ilmu kimia lingkungan sendiri merupakan cara mempelajari tentang bagaimana suatu zat kimia bisa berinteraksi dengan lingkungan yang ada di alam. Kimia lingkungan merupakan sebuah bidang lintas suatu disiplin ilmu yang melibatkan ilmu kimia analitik serta bentuk pemahaman terhadap ilmu lingkungannya. Ahli yang berfokus pada bidang ilmu ini harus memahami tentang reaksi kimia yang bisa muncul pada proses di alam, seperti udara dan air.

7. Ilmu Kimia di Bidang Mesin

Manfaat ilmu kimia di bidang mesin salah satunya yaitu untuk mempelajari berbagai macam sifat serta komposisi dari logam terbaik yang akan digunakan dalam pembuatan sebuah mesin. Sifat, komposisi bahan bakar hingga jenis minyak pelumas yang digunakan untuk mesin tersebut dipelajari dari suatu ilmu kimia.

Sifat Kimia

Sifat ilmu kimia memerlukan suatu perubahan kimiawi dala proses pengukurannya. Sifat suatu materi yang memiliki kecenderungan untuk melakukan reaksi kimia, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kelarutan
  2. Keterbatasan
  3. Bias atau tidak dapat membusuk
  4. Daya Ionisasi
  5. Kereaktifan
Source Reference Artikel:

https://www.superprof.co.id/blog/segala-hal-tentang-kimia/
https://www.gurupendidikan.co.id/ilmu-kimia/
https://www.pakarkimia.com/manfaat-kimia/
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/peran-kimia-dalam-kehidupan-4858/

The post Pengertian Kimia : Sejarah, Cabang Ilmu, Manfaat dan Sifatnya appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/kimia/feed/ 0 1261
Pengertian Sains : Definisi, Tujuan, Ciri-ciri, Batasan dan Hakikat https://adammuiz.com/pengertian-sains/ https://adammuiz.com/pengertian-sains/#respond Fri, 30 Apr 2021 15:31:09 +0000 https://adammuiz.com/?p=1189 Pengertian Sains Kata sains awal mulanya berasal dari bahasa latin yaitu ‘Scientia’ yang memililki arti sebagai pengetahuan. Sementara dalam bahasa inggris dikenal dari kata ‘Science’. Berdasarkan hal itulah kini muncul kata sains yang sudah masuk di dalam kamus bahasa Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa sains memiliki arti yang sangatlah luas, sehingga pengertiannya juga menjadi ... Read more

The post Pengertian Sains : Definisi, Tujuan, Ciri-ciri, Batasan dan Hakikat appeared first on Adam Muiz.

]]>
Pengertian Sains

Kata sains awal mulanya berasal dari bahasa latin yaitu ‘Scientia’ yang memililki arti sebagai pengetahuan. Sementara dalam bahasa inggris dikenal dari kata ‘Science’.

Berdasarkan hal itulah kini muncul kata sains yang sudah masuk di dalam kamus bahasa Indonesia.

Seperti yang kita ketahui bahwa sains memiliki arti yang sangatlah luas, sehingga pengertiannya juga menjadi berbeda makna di antara para ahli.

Sains memiliki sifat yang universal serta objektif, dimana bentuk penelitiannya haruslah disusun secara otomatis dan empiris.

Sains sendiri telah dipelajari sejak di bangku sekolah, teori yang ada di dalamnya telah dilakukan proses penelitian dan disusun melalui proses observasi, hingga mencapai tahap penarikan kesimpulan.

Metode dari sains haruslah bersifat rasional, logis dan objektif. Tujuannya sendiri untuk mengungkapkan fakta yang belum diketahui sebelumnya oleh manusia.  

Secara umum definisi Sains adalah segala sistem pengetahuan yang berkaitan dengan dunia fisik dan fenomenanya baik yang memerlukan pengamatan tidak bias ataupun yang memerlukan eksperimen sistematis.

Secara umum, sains melibatkan pengejaran pengetahuan yang mencakup kebenaran umum atau operasi hukum fundamental.

Albert Einstein (1940)

Sains menurut Einstein merupakan sebuah bentuk upaya maupun kegiatan yang akan memungkinkan berbagai macam variasi atau suatu pengalaman inderawi yang bisa membentuk sebuah sistem pola pikir secara rasional yang seragam

Hardy dan Fleer (1996)

Sains menurut Hardy dan Fleer sendiri bisa dibedakan menjadi empat fungsi yang utama, di mana yaitu sains sebagai sebuah proses, sains sebagai kumpulan berbagai macam pengetahuan, sains sebagai cara untuk bisa mengenal dunia, serta sains yang bersifat sebagai kumpulan nilai-nilai.

Doran R (1998)

Sains menurut Doran R merupakan sebuah proses pembelajaran yang haruslah dilakukan oleh para siswa dengan cara aktif, bukan hanya dilakukan pada mereka sendiri.

Sund (2005)

Sains menurut Sund merupakan suatu proses dan serta produk yang memiliki banyak keterkaitan dengan sifat yang ilmiah, metode ilmiah serta produk yang ilmiah.

Wigner

Sains menurut Wigner sendiri merupakan sebuah tempat penyimpanan atau gudang pengetahuan mengenai gejala-gejala tentang alam, di mana juga terdapat cakupan berbagai macam pengetahuan mengenai dunia secara alamiah yang bisa diperoleh dari interaksi inderawi dengan dunia itu.

Romano Harre

Sains menurut Romano Harre merupakan berbagai macam kumpulan teori yang telah dilakukan uji untuk kebenarannya, di mana juga menjelaskan mengenai pola-pola serta bentuk keteraturan maupun ketidakaturan dari semua gejala yang telah diamati dengan seksama.

Definisi Sains

Menurut kamus Besar bahasa Indonesia, sains adalah:

  1. Suatu pengetahuan yang bersifat sistematis yang telah diperoleh dari sebuah penelitian, observasi hingga uji coba yang mengarah pada bentuk penentuan sifat dasar atau pun prinsip yang tengah dipelajari, diselidiki, diteliti dan lain sebagainya.
  2. Sains merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat pada umumnya.
  3. Sains merupakan pengetahuan yang bersifat sistematis mengenai dunia fisik serta alam dan termasuk di dalamnya cabang ilmu seperti kimia, fisika, geologi, botani, zoologi dan masih banyak lagi cabang ilmu yang lainnya.  

Sains menjadi sebuah alat bagi umat manusia untuk bertahan hidup di muka bumi, dengan mempelajari mengenai kondisi alam dan yang ada sekitarnya maka akan menjadi sebuah pengetahuan yang sangat berharga.

Menurut Webster’S New Collegiate Dictionary, sains merupakan suatu pengetahuan yang bisa dicapai melalui praktek maupun studi pengetahuan yang memiliki sifat kebenaran dari proses pengoperasian ilmunya, misalnya sebuah penelitian yang telah diperoleh serta diuji melalui bentuk metode ilmiah.

Sementara menurut UU. No2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) pengertian sains adalah salah satu mata pelajaran yang termasuk sangat penting serta tidak bisa dipisahkan dari berbagai macam kegiatan aktivitas manusia.

Di dalam undang-undang sendiri telah dijelaskan bahwa pelajaran sains atau Ilmu Pengetahuan Alam telah diberikan pada jenjang penididikan yang ada di Indonesia (mulai dari SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK) baik itu sekolah negeri maupun swasta.  

Tentunya kita sudah sangat sering mendengar dan merasa familier istilah mengenai sains, kata tersebut banyak ditemukan saat membaca mau pun mendengar sesuatu.

Sehingga sains menjadi sebuah kata yang dikenal sebagai an everyday word yang digunakan oleh kebanyakan para jurnalis, guru sekolah, peneliti hingga masyarakat pada umumnya.

Menurut pendapat dari Pruzan (2016) sains sangat diperlukan, sebab sains sangatlah mempengaruhi seberapa besar manusia bisa menghargai dan memahami setiap tujuan dari sains, batasan hingga sesuatu secara implisit pendugaannya (spekulasi/hipotesis).

Pruzan (2016) menuangkan bentuk pandangannya ke dalam buku Research Methodology-The Aims, Practices and Ethics Of Science.

Pandangannya terkait dengan sains tersebut diantara lain adalah mengenai sains sebagai pondasi bangunan dan generalisasi suatu teori, sains yang dilihat sebagai fakta, dan sains yang dilihat sebagai sebuah aktivitas sosial.

Sains sebagai pondasi bangunan dan generalisasi suatu teori

Sains memiliki sifat yang kontekstual, yang berarti bahwa pada setiap bidang ilmu telah memiliki berbagai macam ruang lingkup yang berbeda untuk memberikan definisinya pada sains.

Misalnya yaitu natural science yang bisa didefinisikan mengenai suatu cara yang khusus untuk memandang gambaran alam semesta atau merupakan sebuah pendekatan yang bersfiat rasional untuk menghasilkan, menemukan, melakukan pengujian serta mempublikasi tentang suatu pengetahuan yang reliabel dan benar tentang realitas fisiknya.

Hal ini sama seperti halnya untuk mendefinisikan sains sebagai sebuah sarana untuk membangun sebuah generalisasi reliabel yang tentu saja akan memiliki berbagai macam indikator yang telah disepakati oleh masyarkat yang ilmiah atau scientific community.

Berdasarkan hal itu, makan akan muncul berbagai macam pertanyaan menantang misalnya seperti dibawah ini:

  1. Apakah sains bisa membuktikan suatu kebenaran? Bagaimana cara sains untuk mendapatkan kebenaran dalam sebuah pernyataan?
  2. Bagaimanakah cara scientist untuk membangun sebuah teori atau pun generalisasi yang bersifat reliabel? Apa saja yang termasuk ke dalam indikator suatu teori yang baik?
  3. Bagaimana cara berbagai macam teori yang bisa digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang muncul?  

Sains yang dilihat sebagai fakta

Sains merupakan suatu kegiatan untuk melakukan proses pengumpulan, observasi serta analisis yang meenghadap pada fakta.

Pemikiran tersebut memiliki dasar dari sebuah ‘fakta’, di mana hal tersebut mampu untuk menjadi dasar dari suatu pengembangan teori, verifikasi hingga berbagai pengetahuan tentang kondisi yang ada di alam pada umumnya.

Jika kita mengartikannya dengan lebih sederhana, maka bisa dikatakan bahwa fakta merupakan dasar dari suatu pengetahuan yang bersifat ilmiah.

Pengetahuan yang bersifat ilmiah sendiri adalah suatu klaim terhadap fisik dunia yang telah dibangun dengan hati-hati, tidak memihak, sistematis serta bukan dari sebuah pemikiran yang praktis, mengandalkan rumor, imajinasi, pendapat mau pun keyakinan pribadi, melainkan menggunakan penalaran dan akal sehat milik manusia.

Chalmers dalam Pruzan (2016) memberikan pernyataan bahwa terdapat tiga gambaran yang menantang serta implisit mengenai berbagai macam asumsi mengenai dasar definisi sains sebagai sebuah fakta, yaitu:

  1. Fakta  telah muncul terlebih dahulu serta besifat bebas (independent) dari suatu teori yang dibangun dari bahan yang bersifat fakta.
  2. Fakta bisa didapatkan secara langsung (memiliki sifat yang inderawi) oleh seorang pengamat yang sangat cermat serta tidak subjektif atau pun tidak memiliki keterpihakan.  
  3. Fakta sendiri dapat menguatkan serta memberikan sebuah formaluasi yang reliabel dari pengetahuan yang telah bersifat ilmiah.

Sains yang dilihat sebagai sebuah aktivitas sosial.

Definisi sains selanjutnya yaitu berkaitan dengan berbagai macam aspek sosial. Pada umumnya semua bentuk pendekatan modern pada sains bisa mengasumsikan bahwa sebuah fakta dan teori sains harus bisa lolos dari bentuk uji publik atau pengujian suatu penelitian yang bersifat kritis.

Aspek-aspek sosial dari science merupakan suatu indikator yang memiliki perilaku ilmiah yang sangat baik, contoh kriterianya yaitu:

  1. Bisa menjaga berbagai macam catatan dan data di dalam penelitian.
  2. Memberikan hasil dari penelitian yang bisa diakses oleh masyarakat ilmiah.
  3. Tidak memiliki bias.
  4. Memberikan nilai hasil penelitian kepada orang lain sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasai.
  5. Memberikan penghargaan (credit) pada orang lain sesuai dengan bentuk kontribusinya di dalam penelitian.

Berdasarkan uraian yang ada di atas, sudah kita ketahui berbagai bentuk definisi dari ilmu pengetahuan atau juga yang dikenal dengan sains.

Selanjutnya ada juga yang dikenal dengan istilah metodologi ilmiah, yang menjadi salah satu persyaratan serta harus dipenuhi untuk membangun ilmu pengetahuan atau sains.

Jika sains belum memenuhi persyaratan untuk metodologi ilmiah, maka nanti akan masuk di dalam kategori pseudo-science.

Tujuan Sains

Sains bisa dengan mudah dipahami jika sudah bisa membedakan antara sains yang digunakan untuk menciptakan pengetahuan atau pure science dan juga sains yang digunakan untuk menerapkan sebuah pengetahuan atau applied science.

Dua kategori tersebut tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Sederhananya, tujuan dari pure science bisa dilihat dari segi sudut pandang seorang individu atau scientist mau pun institusi.

Sementara untuk tujuan dari applied science akan lebih mengarah pada bentuk kontribusinya terhadap produk mau pun teknologi yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Umumnya tujuan dari sains yang dipandang dari segi ilmuwan atau peneliti bisa dikategorikan menjadi tiga poin berikut ini:

  1. Bentuk kepuasan yang diperoleh berdasarkan pemanfaatan intelektualitas seorang untuk berkembang sebagai pribadinya hingga untuk menerima sebuah pengakuan dari berbagai macam kolega.
  2. Proses pencarian ilmu bisa membuat ilmuwan atau peneliti akan semakin berwawasan serta lebih kompeten dalam bidangnya.
  3. Kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di dunia, Tujuan ini sendiri dilihat sari segi sudut pandang institusi yang lebih  mengarah pada applied science di mana sebuah institusi bisa mampu mengendalikan, merencanakan hingga memanfaatkan sumberdaya baik itu sosial mau pun fisik untuk tujuannya. Tentu saja ini sangat jelas berbeda jika dibandingkan dengan tujuan dari pure science yang memang lebih mendasar untuk menghasilkan sebuah pengetahuan demi untuk pengetahuan.

Beberapa fungsi serta tujuan sains sebagai ilmu pengetahuan sendiri bisa dilihat sebagai berikut:

  1. Sebagai suatu alat untuk umat manusia agar bisa bertahan hidup di muka bumi.
  2. Sains memudahkan manusia dalam kebutuhan hidupnya sehari-hari.
  3. Sebagai sarana untuk bisa mengungkapkan fakta yang belum pernah diketahui sebelumnya.
  4. Sains merupakan pusat pengembangan teknologi serta informasi.

Ciri-ciri Sains

Tidak semua ilmu pengetahuan bisa dikatakan sebagai sains, berikut adalah karakteristik ciri-ciri yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan sains adalah sebagai berikut:

  1. Hipotesisnya yang ilmiah haruslah bersifat falsifable dimana hal ini berarti tidak bisa diperiksa kesalahannya sehingga nantinya belum bisa dikatakan sebagai bagian dari sains.
  2. Sains itu bersifat logis, wajar serta rasional.
  3. Eksperimen yang bersifat ilmiah seharusnya bisa diulang dengan kondisi yang sama.
  4. Ilmu yang memandang mengenai kesenjangan yang tidak bisa dijelaskan d idalam teori maupun terdapat bukti kecurigaan.
  5. Ilmu ini menuntut penggunaan kejujuran dalam pelaporan dan metode ilmiahnya.
  6. Terdapat kesederhanaan sebuah penjelasan.
  7. Sains tidak menerima berbagai bentuk suatu kebetulan mau pun korelasi yang tidak terbukti.
  8. Ilmu ini memiliki klaim yang terdefinisi sebagai dasar bukti yang belum tersedia.
  9. Sains membutuhkan sebuah upaya untuk objektivitasnya, termasuk di dalamnya kontrol variabel serta bias.

Batasan Sains

Berdasarkan tujuan serta definisi yang telah dijabarkan sebelumnya, kita ketahui bahwa sains berkaitan erat dengan fakta yang membuat ilmu sains sangatlah bergantung pada indera milik manusia.

Hal ini membuktikan bahwa sains merupakan efek dari kemampuan manusia yang terbatas hanya untuk mengamati sebuah realitas fisik secara objektif. 

Suatu keterbatasan tersebut bisa muncul karena suatu karakteristik fisik serta sebuah dalam berbagai macam harapan pengalaman yang sangat terbatas.

Di samping itu juga masih terdapat beberapa bentuk batasan yang muncul karena hal dasar lain dari sains dalam ‘cara yang khusus untuk memandang berbagai macam fenomena’ serta ‘metodologi yang bisa menghasilkan, menemukan, menguji dan mengetahui berbagai macam pengetahuan yang benar serta reliabel dalam hal fisik’. Contoh keterbatasan tersebut bisa dilihat dibawah ini:

  1. Keterbatasan lain dari sains adalah sebuah ketidakmampuan untuk memberikan jawaban yang kuat untuk sejumlah pertanyaan yang mendasar mengenai realitas dari fisiknya.
  2. Ada berbagai macam batasan kemampuan untuk menggambarkan realitas serta batas-batas tersebut tidaklah bisa dihapuskan atau bahkan hanya sekedar untuk dikurangi dengan cara mengembangkan teknologi yang semakin maju. Batasan-batasan tersebut memiliki sifat yang intrinsik serta mendasar, yang menjadi sebuah kemampuan untuk mendeksripsikan suatu kejadian sehari-hari dengan akurat serta menggambarkan apa yang sebenarnya telah terjadi.
  3. Ada beberapa konsep di dalam sains yang didasarkan pada seperangkat keyakinan atau bentuk praduga yang tidak bisa dibuktikan melalui logika atau sederhananya tidak berdasarkan fakta yang telah ada.
  4. Batasan lain dari ilmu sains adalah bentuk ketidakmampuan untuk bisa memberikan sebuah jawaban yang cukup kuat untuk berbagai macam jumlah pertanyaan yang mendasar tentang realitas secara fisiknya.

Hakikat Sains

Sains adalah suatu ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh manusia, berbagai macam batasan ruang lingkup milik sains merupakan segala sesuatu yang bisa diterima oleh indera manusia, misalnya seperti indera pendengaran serta penglihatan mereka.

Sains sendiri merupakan suatu pengetahuan yang didapatkan dari proses pembelajaran yang disertai dengan proses pengujian atau pembuktian.

Berbagai macam teori sains pun sudah banyak yang mengalami perkembangan sehingga tidak memungkinkan bahwa nantinya akan terdapat teori baru yang mampu untuk mematahkan teorinya yang sudah lama.

Sederhananya sains bisa dikatakan sebagai ilmu yang bersifat dinamis seriing perkembangan zaman.

Selain itu sains bisa juga dikatakan memiliki hakikat yang universal. Hal ini berarti sains bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, serta oleh siapa saja.

Sebab pada dasarnya mereka akan memperoleh hasil yang sama. Sains memiliki sifat yang sistematis serta logis, di mana penelitannya haruslah dilakukan dengan cara yang empiris dan objektif.

Source Reference Artikel

https://www.lakonfisika.net/2019/01/pengertian-sains-apa-itu-sains-tujuan.html
https://www.seluncur.id/pengertian-sains/
https://www.pelajaran.co.id/2018/26/pengertian-sains-ciri-tujuan-ruang-lingkup-dan-jenis-sains-menurut-para-ahli-lengkap.html
https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/29/073915371/3-cara-mudah-bermain-sains-bersama-anak-usia-dini?page=al
https://www.gurupendidikan.co.id/sains-formal/

The post Pengertian Sains : Definisi, Tujuan, Ciri-ciri, Batasan dan Hakikat appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/pengertian-sains/feed/ 0 1189
Pengertian Zoologi : Sejarah, Tujuan, Spesialisasi , Klasifikasi dan Contoh https://adammuiz.com/zoologi/ https://adammuiz.com/zoologi/#respond Tue, 20 Apr 2021 08:51:12 +0000 https://adammuiz.com/?p=1051 Pengertian Zoologi Apa Itu Zoologi? Zoologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Zoion’ atau ‘Zoon’ yang memiliki arti hewan dan ‘Logos’ yang memiliki arti ilmu. Sehingga bisa disimpulkan bahwa definisi atau pengertian dari Zoologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hewan. Mulai dari evolusi, perkembangan embrio, perilaku, distribusi ekologinya, hingga proses klasifikasi hewan tersebut. Zoologi merupakan ... Read more

The post Pengertian Zoologi : Sejarah, Tujuan, Spesialisasi , Klasifikasi dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Pengertian Zoologi

Apa Itu Zoologi?

Zoologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Zoion’ atau ‘Zoon’ yang memiliki arti hewan dan ‘Logos’ yang memiliki arti ilmu. Sehingga bisa disimpulkan bahwa definisi atau pengertian dari Zoologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hewan. Mulai dari evolusi, perkembangan embrio, perilaku, distribusi ekologinya, hingga proses klasifikasi hewan tersebut.

Zoologi merupakan salah satu dari cabang biologi yang mempelajari tentang struktur, perilaku, fungsi hingga evolusi dari hewan. Ilmu ini sendiri memiliki ruang lingkup seperti anatomi perbandingan, biologi molekular, psikologi hewan, etologi, ekologi perilaku, biologi evolusioner, taksonomi hingga paleontologi. Proses kajian ilmiah dari ilmu zoologi sendiri sudah dimulai sekitar pada abad ke-16.

Zoologi juga merupakan bagian dari ilmu Biologi yang mempelajari tentang hewan, sempat berubah menjadi suatu organisme yang berubah dan termasuk menjadi kingdom dari animalia. Jenis kingdom inilah yang paling beragam dari semua jenisnya serta mempunyai lebih dari 1 juta jenis spesies yang telah bisa dijelaskan, selain itu masih banyak juga yang belum diketahui oleh manusia.

Makhluk hidup tersebut banyak tersebar di lingkungan yang sangat beragam serta memiliki perwakilan berbagai tempat kehidupan seperti daratan, udara, akuatik hingga bentuk parasit. Proses bentuk makanannya juga cukup beragam, seperti hewan dengan cara makan seperti herbivora, karnivora, omnivora serta saprofag.

Semua jenis hewan masuk dalam kategori makhluk yang eukariotik, dimana mereka mempunyai sel dengan nukleus yang dibatasi oleh sitoplasma. Selain ciri khas tersebut, tidak ada yang menunjukkan hewan bersel tunggal, oleh sebab itu mereka semua termasuk multiseluler. Hewan juga mempunyai suatu nutrisi heterotrof sebagai karakteristik utamanya. Hal ini berarti tidak ada mahkluk hidup dalam kingdom animalia yang mampu untuk menghasilkan makanannya sendiri, mereka selalu mengambil suatu energi dari sumber eksternal milik bahan organik.

Ilmu pengetahuan tentang Zoologi sangatlah penting, dimana seekor hewan bisa dimanfaatkan sebagai bahan tambahan makanan juga menjadi penanda untuk arah sumber air. Berdasarkan hal tersebut bisa disimpulkan bahwa cabang ilmu yang satu ini sangatlah erat hubungannya dengan suatu spesifikasi hewan yang wajib dilakukan proses pengkajian. Kajian yang akan diperoleh nantinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan umat manusia. Misalnya seperti dibidang pertanian, kesehatan, kedokteran dan masih banyak lagi bidang yang lainnya.

Pada umumnya banyak peneliti yang mengelompokkan makhluk hidup seperti hewan menjadi dalam dua kelompok yang besar yaitu vertebrata dan invertebrata. Vertebrata sendiri merupakan hewan yang mempunyai tulang belakang dan tengkorak, sementara kelompok invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang.

Kingdom animalia sendiri memiliki sembilan jenis filum yang utama, meskipun terdapat tiga puluh lima filum yang berbeda, namun sembilan itulah yang menjadi patokan utamanya. Salah satu diantaranya yaitu ada Cnidaria, Porifera, Platyhelminthes, Mollusca, Nematoda, Annelida, Echinodermata, Arthropoda, serta Chordata.    

Sudah dimulai sejak zaman kuno hingga zaman yang modern saat ini, Zoologi merupakan suatu ilmu yang semuanya mempelajari tentang hewan. Beberapa ilmu tentang Zoologi yang muncul dari sejarah alam telah dimulai dari karya-karya Aristoteles dan Galen pada zaman Yunani-Romawi kuni. Karya-karya tersebut telah banyak dikembangkan selama periode ketika abad pertengahan. Setelah proses pengembangan tersebut menghasilkan suatu ciptaan seperti mikroskop, yang memungkinkan pencarian studi tentang organisme yang memiliki bentuk yang mikro.

Penelitian tentang Zoologi dan proses investigasinya meliputi anatomi, histologi, fisiologi, teratologi, embriologi, etologi dan proses praktiknya. Terbukti hingga saat ini, penelitian dari ilmu Zoologi benar-benar memiliki banyak manfaat bagi umat manusia seiring dengan perkembangan mereka.

Source: career.iresearchnet.com

Zoologi merupakan ilmu yang sangat luas, setiap penelitiannya memiliki dasar yang luas serta konsep yang sangat besar. Sehingga sangat wajar jika ditemukan banyak variasi hewan dan proses yang rumit terjadi didalamnya. Terdapat 2 juta spesies hewan yang mana telah ditemukan salah satunya lebih dari 20.000 spesies ikan yang bertulang belakang juga lebih dari 300.000 spesies kumbang. Oleh sebab itu seorang ahli Zoologi biasanya akan memilih berspesialisasi terhadap satu cabang atau lebih cabang Zoologi. Mereka bisa mempelajari aspek secara struktural, fungsional, dan ekologis tentang sekelompok hewan atau hanya sekedar memilih untuk secara khusus fokus pada kelompok hewan tertentu saja.

Zoologi juga sering disebut sebagai cabang ilmu Biologi yang sengaja didedikasikan untuk mempelajari tentang kingdom animalia dari segi pendekatan yang khusus. Semua pendekatan tersebut termasuk seperti proses untuk menganalisis perilaku, hubungan hewan tersebut dengan tumbuhan dan benda mati yang ada disekitarnya, juga tingkat organisasi dalam kelompok mereka. Ahli Zoologi juga biasanya akan mempelajari konformasi tubuh hewan tersebut hingga dari perspektif biokimia.

Proses studi mengenai kehidupan tentang hewan ini bisa mewakili untuk berbagai jenis kemungkinan yang besar, mulai dari mikroorganisme hingga makhluk yang telah punah jutaan tahun yang lalu, termasuk didalamnya adalah mamalia, hewan laut, atau jenis reptil. Masing-masing telah memiliki fokus khusus dalam minatnya dalam bidang ilmu zoologi. Tidak heran jika Zoologi menjadi bidang dasar dalam ilmu Biologi.

Source: phys.org

Manusia sendiri telah banyak terpesona oleh anggota dari kingdom animalia sepanjang sejarah. Pada zaman eropa awal, banyak peneliti yang berkumpul dengan berbagai macam katalog berisi berbagai macam deksripsi hewan yang aneh dari tanah mereka maupun tanah yang jauh seperti lautan dalam. Salah satunya adalah karya yang dicatat oleh Albertus Magnus dengan judul Phsiologus. Karyanya tersebut sebagian besar diambil dari referensi milik  tulisan Aristoteles (384-322 SM). Magnus ‘De animalibus libri XXVI merupakan buku yang bukan hanya volume yang berisikan komentar-komentar mengenai sejarah alam, namun didalamnya juga terdapat sebuah studi tentang pengamatan Zoologi yang paling luas diterbitkan sebelum zaman modern. Studi tentang ilmu Zoologi juga ditemukan di Arab dan Cina. Seorang sarjana (164-225H/780-868M) yang menulis suatu kitab mengenai hewan dikenal oleh dunia adalah Al Jahiz beliau menulis tentang ilmu kehewanan (Zoologi) untuk pertama kalinya dengan nama asli yaitu Abu Amr Usman bin Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Bashri. Sementara dua penulis besar dari China yang memiliki ketertarikan dalam bidang ini  adalah Su Song (1020-1101) dan Shen Kuo (1031-1095) pada masa dinasti Song. Pada zaman Romawi kuno sendiri juga memiliki penulis utama tentang sejarah alam dikenal dengan nama Pliny the Elder (23-79).   

Tujuan dan Manfaat Zoologi

Zoologi memiliki tujuan untuk mengetahui manfaat dari hewan itu sendiri, baik sebagai sumber makanan maupun untuk pengendali hama, disamping itu Zoologi juga bisa dikembangkan dalam ilmu pengobatan. Zoologi sangatlah penting dalam kehidupan kita, mengingat kita adalah pendatang baru didunia yang dulunya penuh dengan berbagai macam hewan dengan berbagai macam ukuran, bentuk serta perilakunya. Manusia tentunya tidak boleh lupa tentang pengkajian studi mengenai hewan, sebab dengan begitu berarti mereka telah belajar untuk diri mereka sendiri mengenai kehidupan serta dunia yang manusia bagi dengan hewan tersebut. Berikut beberapa manfaat dari mempelajari tentang Zoologi.

  1. Sebagai dasar ilmu untuk pengetahuan yang lainnya.
  2. Mengetahui berbagai jenis yang bisa dibudayakan
  3. Membasmi hewan yang menjadi wabah penyakit
  4. Melestarikan hewan yang tengah terancam untuk punah
  5. Mengetahui berbagai macam hewan yang bisa dijadikan sumber makanan. 
Source: academicrelated.com

Sejarah Zoologi

Orang-orang telah banyak tertarik untuk melakukan kajian tentang hewan sejak zaman dahulu. Misalnya seperti seorang Filosof Yunani kuno yang pastinya sudah tidak asing bagi banyak orang seperti Aristoteles. Beliau banyak mecatata rincian nengenai pengamatannya tentang hewan dan menjadi sumber referensi bagi ilmuwan yang lain selama berabad-abad.

Bangsa Mesir kuno juga diketahui telah memiliki banyak pengetahuan yang sangat luas mengenai hewan-hewan seperti pemeliharaan domba, sapi, bebek serta angsa. Setelah itu di peradaban Yunani kuno muncul ketika abad ke-5 dan ke-6 SM berturut dengan masa Anaximander, Xenophanes juga Empedocles. 

Universitas telah banyak dibangun di Eropa pada abad ke-16 dan pertengahan abad ke-17, hingga terdapat bagian-bagian tertentu dibangun pada universitas tersebut yang memang khusus untuk fokus melakukan proses penelitian tentang hewan. Hal itu menjadi sumber kebangkitan semangat yang baru untuk melakukan eksplorasi dan observasi juga untuk yang lama tidak dipengaruhi oleh kemajuan penelitian medis mengenai fisiologi dan anatominya.

Semangat tersebut juga ikut menyebar hingga Universitas di Italia hingga lima puluh tahun kemudian menyebar ke Universitas Oxford. Akademisi Naturae Curiosorum (1651) merupakan akademi yang pertama didirikan di Eropa dengan memfokuskan pada deksripsi serta ilustrasi tentang struktur tanaman dan hewan. Sebelas tahun kemudian Royal Society of London didirikan oleh piagam kerajaan. Setelah itu akademi ilmu pengetahuan yang ada di Paris dan didirikan oleh Louis XIV, ahli anatomi yang lainnya seperti John Hunter juga mulai ikut bekerja untuk memeriksa anatomi kingdom animalia secara keseluruhan kemudian mencoba untuk mengklasifikasikannya dengan bantuan dari hasil yang cermat.

Source: uvisor.com

Leeuwenhoek, merupakan seorang peneliti yang ada di Belanda kemudian memperkenalkan konsep mikroskop yang pertama. Tidak sampai band ke-19, mikroskop telah diperbaiki dan diselesaikan untuk kepentingan penelitian ilmu zoologi. Hal ini membuat pada abad ke-19, mikroskop menjadi alat yang umum dalam suatu penelitian ilmiah dan membuka kemungkinan yang baru yaitu sel hewan bisa dipelajari pada tingkatan yang mikroskopis.

Proses penyempurnaan alat mikroskop memberikan arahan menuju peningkatan mengenai pemahaman tentang struktur dari suatu sel dan pembentukan teori tentang cell:

  1. Bahwa semua organisme baik itu memiliki sel tunggal atau yang terbangun dari banyak sel
  2. Semua organisme memulai keberadaan mereka sebagai satu sel yang melakukan proses memperbanyak diri dengan cara pembelahan biner, proses tumbuh dalam ukurannya serta mengalikan sama dengan pembelahan binernya.
  3. Kehidupan dari organisme yang multiseluler merupakan jumlah dari kegiatan sel-sel yang terdiri dan merupakan proses dari kehidupan yang harus dipelajari secara mendalam serta memiliki penjelasan yang diperoleh dari pemahaman mengenai kimia dan proses perubahan fisik yang masuk dalam setiap suatu sel individu hidup ataupun protoplasma.
Source: biologyjunction.com

Terobosan lain dalam bidang Zoologi, yaitu ketika Charles darwin berhasil mengembangkan teori tentang evolusi makhluk hidup berdasarkan sistem seleksi alam. Teori ini sendiri membantu ilmu Zoologi dalam mengkaji proses revolusi dan sistem taksonomi atau klasifikasi. Pada abad ke-18, karya dari Charlen Linnaeus dan Charles Darwin merevolusi berbagai cara yang kita pahami bukan hanya untuk kehidupan dari hewan namun juga kehidupan manusia secara umum. Setelah didapatkan proses penemuan struktur DNA sebagai bahan genetik yang ada dikehidupan memberikan efek banyaknya peneliti juga terdapat banyak pengetahuan yang baru mengenai dunia alam yang berhubungan dengan evolusi antar jenis hewan.

Pada saat abad pertengahan dalam studi bestiaries: kompilasi makhluk yang nyata atau imajiner yang sering dianggap sebagai nyata. Karakter ilmiah Zoologi kemudian muncul dengan Renaisans Eropa serta penemuannya kembali dari sains bersamaan dengan metode yang ilmiah. Barulah setelah itu banyak gagasan lama seperti milik Aristoteles dibuang demi memperbarui tampilan untuk kingdom animalia.

Source: thoughtco.com

Contoh Spesialisasi di dalam Zoologi

  1. Anatomi, merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang struktur dari seluruh organisme dan bagian-bagian tubuh yang dikenal dengan anatominya.
  2. Sitologi, merupakan proses studi tentang fungsi dan struktur dari sel
  3. Ekologi, merupakan suatu ilmu yang mempelajari sebuah interaksi organisme dengan lingkungan hidupnya.
  4. Embriologi, merupakan proses studi tentang suatu perkembangan hewan dari tahap telur yang dibuahi hingga tahap menetas atau lahirnya.
  5. Genetika, merupakan proses studi meengenai mekanisme penularan sifat-sifat waris dari orangtua ke anaknya.
  6. Histologi, merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang suatu jaringan.
  7. Biologi molekuler, merupakan proses studi mengenai rincian sub-seluler dari suatu struktur dan fungsi dari hewan.
  8. Parasitologi, merupakan proses studi mengenai hewan yang hidup didalam organisme yang lain dengan cara mengorbankan inangnya.
  9. Fisiologi, merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang fungsi dari bagian-bagian suatu organisme.

Contoh lain yaitu seperti proses studi mengenai ikan yang dikenal dengan istilah iktiologi. Ilmuwan yang mempelajari mengenai ikan disebut juga sebagai Iktiologis. Seorang Iktiologis memiliki pekerjaan untuk memahami berbagai macam struktur, fungsi, evolusi hingga ekolosi dari ikan. Berdasarkan studi-studi tersebut telah banyak mengungkapkan berbagai macam keanekaragaman dari ikan. Seperti telah ditemukan satu kelompok yang cukup besar dari ikan siklid di Afrika (sekitar 1000 spesies), di bagian Amerika Selatan dan Tengah (sekitar 300 spesies), di India (sekitar 3 spesies) dan 1 spesies di Amerika Utara. Kelompok ikan tersebut tentunya memiliki variasi yang sangat beragam mulai dari bentuk tubuh dan warna dari habitatnya.

Source: owlguru.com

Kebiasaan makan yang ditemukan oleh ahli Iktiologis juga menggambarkannya dengan berbagai macam seperti pemetik serangga contohnya yaitu jenis Tanganicodus, pencakar ganggang atau memotong ganggang dengan gigi yang seperti pahat contohnya yaitu jenis Eretmodus, serta pemakan sisik contohnya yaitu jenis Perissodus. Semua jenis siklid tentunya memiliki dua pasang rahang. Rahang tersebut digunakan untuk menggiling makanannya dan rahang di tenggorokannya digunakan untuk menghancurkan atau memanaskan makanan sebelum menelannya. 

Reproduksi sendiri, banyak jenis ikan siklid yang melakukan proses penjagaan telur didalam mulut mereka. Seekor betina akan mengambil telur dan memasukkannya kedalam mulutnya. Proses fertilisasi dan perkembangbiakan sendiri berlangsung didalam mulut betinanya, setelah telur tersebut nantinya menetas maka anak-anak ikan akan dibawa kembali kembali ke mulut betina untuk menghindari berbagai macam bahaya yang mengancam.

Hal ini tentunya menunjukkan berbagai macam keragaman yang sangat luar biasa dalam satu cabang kingdom animalia yang masih terbilang relatif kecil. Seorang ahli Zoologi bekerja di seluruh dunia untuk bisa memahami dan melestarikan suatu keanekaragaman yang sangat besar.

Klasifikasi Zoologi

Pada umumnya, Zoologi terbagi atas dua jenis yaitu Umum dan Deskriptif. Zoologi secara umum akan mendekati makhluk hidup dari segi perspektif yang paling holistik, sebelum nantinya akan membuat proses dekripsi taksonomi. Sementara Zoologi deksriptif, melakukan penyusunan dunia binatang menurut ciri umum juga ciri khas yang bisa membedakan antar spesiesnya, sehingga nantinya akan mudah dalam menemukan klasifikasinya.

Source Reference Artikel :

https://usaha321.net/pengertian-zoologi-sejarah-dan-cabang-cabang-zoologi.html
https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-zoologi.html
https://pelayananpublik.id/2019/07/31/tentang-zoologi-sejarah-tujuan-dan-cabangnya/
https://apayangdimaksud.com/zoologi/
https://satwa.foresteract.com/2019/11/pengertian-zoologi-sejarah-dan-cabang-ilmunya.html
https://pendidikan.co.id/pengertian-zoologi/

The post Pengertian Zoologi : Sejarah, Tujuan, Spesialisasi , Klasifikasi dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/zoologi/feed/ 0 1051