Baca Juga : Upgrade Windows 11 Gratis Online Resmi

Sejarah Peppermint OS

Pada awalnya, Peppermint OS dibuat di Black Rose Pub, Hendersonville, North Carolina, Amerika Serikat. Peppermint OS pada awalnya dirancang untuk distribusi media sosial sentris.

Pembangunan pra alfa terdiri dari banyak arah potensial sebelum keputusan fork Lubuntu dibuat. Pembuatan alfa memakai basis kode Lubuntu 10.04 yang dimulai di bulan Maret 2010.

Peppermint OS kemudian dirilis ke kelompok kecil penguji beta pribadi di bulan April 2010 dan tetap pribadi hingga rilis ke publik untuk pertama kalinya.

Di tanggal 9 Mei 2010, Peppermint One dirilis. Dalam waktu tidak sampai 1 minggu sudah menerima lebih dari 25 ribu unduhan. Kemudian di tanggal 20 Juni 2010, Peppermint Ice dirilis menggunakan Chromium sebagai browser default serta menampilkan tema biru dan hitam sebagai pembeda dengan Peppermint One.

Di tanggal 10 Juni 2011, Peppermint Two dirilis yakni gabungan dari 2 edisi sebelumnya. Ini juga menjadi edisi pertama Peppermint yang tersedia dalam versi 32 serta 64 bit.

Kemudian di tanggal 23 Juli 2012, Peppermint Three dirilis dimana repositori stabil Chromium diaktifkan secara default. Temanya sangat ringan serta karya seni default.

Berlanjut ke tanggal 13 Juni 2013, Peppermint Four dirilis yang didasarkan pada basis kode Ubuntu 13.04 memakai lingkungan desktop LXDE namun dengan Xfwm4.

Di tanggal 23 Juni 2014, Peppermint Five dirilis dan tanggal 31 Mei 2015, Peppermint Six kembali dirilis. Ini sekaligus juga menjadi waktu diumumkannya peluncuran sistem operasi terbaru yang ringan serta dirancang untuk kecepatan.

Tanggal 24 Juni 2016, Peppermint Seven kembali dirilis yang hadir dalam ediri 32 bit serta 64 bit dengan terakhir mempunyai dukungan UEFI/GPT/Boot yang aman.

Terakhir di tanggal 14 Januari 2020, CEO Peppermint yakni Mark Greaves meninggal dunia. Peppermint kemudian diambil alih dari Shane Remington serta Kendall Weaver. Kemudian, lebih banyak lagi versi Peppemint yang dirilis sampai Peppermint 10 serta respon dari Peppermint 10.

Baca Juga : Pengertian MacOS – Sejarah, Versi, Kelebihan dan Kekurangan

Siklus Pengembangan Peppermint OS

Peppermint OS secara aktif dikembangkan serta dipelihara. Ini merilis versi peningkatan signifikan segera sesudah Ubuntu merilis pembaruan LTS sebab menjadi turunan sistem berbasis Ubuntu.

Selain itu, ini juga mengikuti semacam siklus rilis bergulir yang disebut Respin mencakup beberapa perbaikan bug kecil serta pembaruan perangkat lunak terintegrasi.

Baca Juga : Download Linux Ubuntu Desktop ISO 32 64-bit Gratis

Versi Peppermint OS

1. Peppermint Satu

Untuk Peppermint Satu dirilis awal pada 9 Mei 2010. Kemudian, Kernel diperbarui ke 2.6.35 sehingga HAL sepenuhnya dihapus. Untuk aplikasi tangkapan layar diganti dengan PyShot.

Sedangkan beberapa utilitas tingkat rendah serta aplikasi tingkat pengguna diperbarui yakni GNU Coreutils, Samba, LXTerminal, PCManFM, Firefox dan sebagainya.

2. Peppermint Dua

Peppermint Dua ini dirilis pada 10 Juni 2011. Chromium merupakan browser web default dengan kerangka kerja Ice SSB yang ditulis untuk bekerja dengan Chromium.

Semua tampilan dan nuansanya sudah diubah, integrasi Dopbox juga sudah ditingkat. Sedangkan untuk pemutar musik Guayadeque menjadi default sistem. LXKeymap juga sudah disertakan pada instalasi default dan Gedit menggantikan Leafpad sebagai editor teks default.

3. Peppermint Tiga

Ini dirilis pada 23 Juli 201. Respositor Chromium Stable sudah diaktifkan secara default. Selain itu, tema yang ringan dan karya seni default juga digunakan. Jumlah aplikasi web default pada menu terbilang lebih sedikit.

4. Peppermint Empat

Peppermint Empat dirilis pada 13 Juni 2013 yang lalu. Dukungan sistem file sudah lebih baik, didukung mtpfs dan tidak ada lagi kesalahan ketik di layar.

Untuk pengelola file sudah tidak terlalu buggy dan sebagian besar pembaruan sistem yang tersedia berbasis kode Ubuntu 13.04 hulu sudah terinstall.

5. Peppermint Lima

Peppermint Lima dirilis pada 23 Juni 2014 yang didasarkan pada rilis Linux Ubuntu 14.04 Long Term Support atau LTS. Basis kode upstream akan menerima pembaruan selama 5 tahun.

Untuk Peppermint Ice juga sudah ditulis ulang dari awal sehingga lebih stabil dan lebih kaya fitur dibandingkan versi pendahulunya. Fitur baru yang paling utama sudah mendukung Chrome serta Chromium sebagai backend.

Baca Juga : Download Linux Mint 20.2 Lengkap Versi Terbaru

6. Peppermint Enam

Peppermint Enam rilis pada 31 Mei 2015 yang dibangun di atas basis Ubuntu 14.04 LTS namun sudah dipindahkan ke point release Ubuntu 14.04.2.

Ini mencakup kernel 3.16 serta tumpukan grafik yang sudah diperbarui. PCManFM juga sudah diganti dengan pengelola file Nemo. Ditambah lagi, Update Manager sudah diganti dengan MintUpdate namun denngan pengatuan sama seperti update manager.

7. Peppermint Tujuh

Peppermint Tujuh dirilis pada 24 Juni 2016. Panel pengaturan Peppermint sudah ditambahkan untuk menggabungkan seluruh pengaturan ke satu paket kohesif bersama dengan perangkat lunak internal.

Peppermint Tujuh ini punya tampilan baru yang lebih datar dari versi sebelumnya dengan tema GTK gelap secara default serta pilihan ikon warna warni.

8. Peppermint Delapan

Peppermint Delapan dirilis pada 28 Mei 2017 yang masih didasarkan pada basis kode Ubuntu 16.04 LTS. Namun ser kernelnya 4.8 dan tumpukan grafis yang sudah ditingkatkan.

Untuk Mesa 17.0.2 diimplementasikan dengan tujuan meningkatkan pengalaman bermain game. Ditambah lagi, kegunaan OS sudah diperluas dengan penanganan tata letak keyboard yang ditingkatkan.

9. Peppermint Sembilan

Peppermint Sembilan dirilis 22 Juni 2018 dimana lxrandr diganti dengan xfce4 display setting untuk pengaturan layar. Menulibre juga sudah diinstal sebagai default dan file manajer Nemo ditambah item baru pada menu konteks klik kanan ‘Kirim melalui surat”.

10. Peppermint Sepuluh

Peppermint Sepuluh dirilis pada 17 Mei 2019. Sedangkan Respin 20191210 dirilis pada 18 Desember 2019. Peppermint Sepuluh ini didasarkan pada versi ubuntu 18.04 LTS.

Baca Juga : Download Debian 11 ISO 32/64bit Last Version

Persyaratan System Peppermint OS

Ada beberapa jenis perangkat keras yang sudah tersedia di pasar. Tujuan dari Peppermint OS ini adalah untuk mendukung sebanyak mungkin. Peppermint OS merupakan distro Linux yang cepat sehingga menuntut pemakaian sumber daya rendah untuk kinerja maksimum yang optimal di mesin kelas bawah.

Persyaratan Minimum Mutlak

• 512 MB RAM.
• Berbasis prosesor arsitektur Intel x86.
• Setidaknya 3.8 GB ruang disk yang tersedia.

Baca Juga : Windows 10 Pro 64 Bit Download Gratis

Proses Instalasi Peppermint OS

Proses instalasi Peppermint OS sebenarnya sangat mudah sama seperti Linux yang lainnya. Karena mendukung arsitektur 32 bit dan 64 bit, maka bisa file ISO bisa diunduh dari situs resminya.

Sesudah file ISO diunduh, maka buat disk USB yang bisa diboot memakai Rufus atau unetbootin pada sistem Linux atau Windows. Sama seperti Ubuntu, distro Peppermint Linux memakai installer Ubiquity untuk mempermudah proses instalasi.

Baca Juga : Windows 7 ISO Download – 32 dan 64 Bit

Panel Pengaturan Peppermint OS

Untuk instal software pada Peppermint OS, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan. Ini mendukung paket Deb serta PPA untuk instal perangkat lunak yang tidak tersedia pada repositori dan harus diperoleh dari luar.

Manajer perangkat lunak serta manajer paket sinaptik tersedia sebagau GUI untuk memudahkan instalasi perangkat lunak. Selain itu, ini juga mendukung Snap serta Flatpak sebagai pengelola paket universal, Peppermint OS ini hadir dengan Gdebi untuk instal paket Deb.

Download Peppermint OS

Tidak Bisa Download dari Google Drive ? Unduh lewat Torrent

Note : Lapor Admin dengan komen atau lewat halaman kontak di bawah jika ada link rusak atau tidak dapat diakses.

Baca Juga : Langkah Cara Instal Linux Ubuntu Desktop

The post Download Peppermint OS Versi Terbaru Gratis appeared first on Adam Muiz.

Baca Juga : Windows 10 Pro 64 Bit Download Gratis

Pengertian Linux Mint

Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux yang diperuntukkan bagi perangkat PC, Notebook atau laptop. Linux Mint bersifat open source sehingga bisa diperoleh secara gratis.

Linux Mint berbasis Ubuntu sehingga aplikasi yang berjalan di Ubuntu juga bisa dijalankan pada Linux Mint. Meski berbasis Ubuntu, akan tetapi tampilan Linux Mint berbeda dengan Ubuntu.

Linux Mint sendiri menjadi bukti jika sistem operasi Linux yang satu ini sangat mudah dipakai, userrfriendly, bisa diperoleh gratis dan bisa dikustomisasi sesuai keinginan pengguna.

Linux Mint juga dikembangkan untuk keperluan desktop sepeti play MP3, Browsing, Office dan keperluan lainnya.

Baca Juga : Windows 7 ISO Download – 32 dan 64 Bit

Sejarah Linux Mint

Pertama kalinya, Linux Mint dirilis di tahun 2006 memakai versi 1.0 namun masih dalam tahap beta. Ketika pertama kali dirilis, sistem operasi ini memang belum mendapatkan perhatian karena masih dalam tahap beta.

Kemudian, Linux Mint verrsi 2.0 Barbara dirilis pada bulan berikutnya yang mulai mendapat perhatian komunitas Linux. Terdapat 4 versi Linux Mint yang sudah dirilis semenjak versi 2.0 Barbara.

Diantaranya adalah versi 2.1 Bea, versi 2.2 Bianca, versi 3.0 Cassandra, versi 3.1 Celena, dan versi 4.0 Daryna. Untuk versi Barbara adalah turunan dari Ubuntu 6.10 dengan paket repository dari Ubuntu.

Hal yang menarik adalah semua versi Linux Mint memakai Code base garapan sendiri. Akan tetapi untuk repositori tetap menggunakan Ubuntu. Sementara untuk sistem distribusi Linux Mint tidak benar-benar bercabang sebab keduanya identik sehingga berjalan di sistem operasi yang sama.

Di tahun 2008, Linux Mint kembali merilis versi terbaru yakni 5.0 Elyssa. Pada tahun yang sama, Linux Mint tidak lagi menggunakan code base mereka dengan tujuan untuk meningkatkan kompatibilitas kedua sistem yakni Ubuntu dan Linux Mint.

Kemudian di tahun 2010, Linux Mint merilis versi Debian yang berbeda dengan versi Ubuntu. Versi ini menggunakan Debian sebagai code base. Dengan begitu, rilis dan paketnya sudah tidak berhubungan dengan Ubuntu.

Meski telah ada versi Debian, tidak berarti versi Ubuntu juga sudah tidak diproduksi. Sampai sekarang ini, Linux Mint sudah sampai ke versi 13 Maya di versi Ubuntu. Sedangkan untuk versi Debian sudah sampai versi 201204.

Baca Juga : Download Windows 8.1 ISO Original Terbaru

Versi Linux Mint

Linux Mint dirilis sebanyak 2 kali dalam satu tahun. Setiap rilisan akan diberi nomor versi serta nama kode berbentuk nama wanita dengan akhiran A. Berikut daftar beberapa versi dari Linux Mint:

• Versi 1.0 dengan nama Ada: Dirilis tanggal 27 Agustus tahun 2006 dan berakhir pada April 2008.
• Versi 2.0 dengan nama Barbara: Dirilis tanggal 13 November 2006 dan berakhir April 2008.
• Versi 2.1 dengan nama Bea: Dirilis tanggal 20 Desember 2006 dan berakhir April 2008.
• Versi 2.2 dengan nama Bianca: Dirilis tanggal 20 Februari 2007 dan berakhir April 2008.
• Versi 3.0 dengan nama Cassandra: Dirilis tanggal 30 Mei 2007 dan berakhir Oktober 2008.
• Versi 3.1 dengan nama Celena: Dirilis tanggal 24 September 2007 dan berakhir Oktober 2008.
• Versi 4.0 dengan nama Daryna: Dirilis tanggal 15 Oktober 2007 dan berakhir April 2009.
• Versi 5 LTS dengan nama Elyssa: Dirilis tanggal 8 Juni 2008 dan berakhir April 2011.
• Versi 6 dengan nama Felicia: Dirilis tanggal 15 Desember 2008 dan berakhir April 2010.
• Versi 7 dengan nama Gloria: Dirilis tanggal 26 Juni 2009 dan berakhir Oktober 2010.
• Versi 8 dengan nama Helena: Dirilis tanggal 29 November 2009 dan berakhir April 2011.
• Versi 9 LTS dengan nama Isadora: Dirilis tanggal 18 Mei 2010 dan berakhir April 2013. Ini adalah rilis dukungan jangka panjang atau LTS.
• Versi 10 dengan nama Julia: Dirilis tanggal 12 November 2010 dan berakhir April 2012.
• Versi 11 dengan nama Katya: Dirilis tanggal 26 Mei 2011 dan berakhir Oktober 2012.
• Versi 12 dengan nama Lisa: Dirilis tanggal 26 November 2011 dan berakhir April 2013.
• Versi 13 LTS dengan nama Maya: Dirilis tanggal 25 Mei 2012 dan berakhir April 2017.
• Versi 14 dengan nama Nadia: Dirilis tanggal 20 November 2012 dan berakhir April 2014.
• Versi 15 dengan nama Olivia: Dirilis tanggal 29 Mei 2013 dan berakhir Januari 2014.
• Versi 17 dengan nama Qiana: Dirilis tanggal 31 Mei 2014 dan berakhir April 2019.
• Versi 17.1 dengan nama Rebecca: Dirilis tanggal 29 November 2014 dan berakhir April 2019.
• Versi 17.2 dengan nama Rafaela: Dirilis tanggal 17 Agustus 2015 dan berakhir April 2019.
• Versi 17.3 dengan nama Rosa: Dirilis tanggal 4 Desember 2015 dan berakhir April 2019.
• Versi 18 dengan nama Sarah: Dirilis tanggal 30 Juni 2016 dan berakhir April 2021.
• Versi 18.1 dengan nama Serena: Dirilis tanggal 16 Desember 2016 dan berakhir April 2021.
• Versi 18.2 dengan nama Sonya: Dirilis tanggal 2 Juli 2017 dan berakhir April 2021.
• Versi 18.3 dengan nama Sylvia: Dirilis tanggal 27 Oktober dan berakhir April 2021.
• Versi 19 dengan nama Tara: Dirilis tanggal 29 Juni 2018 dan berakhir April 2023.
• Versi 19.1 dengan nama Tessa: Dirilis 18 Desember 2018 dan berakhir April 2023.
• Versi 19.2 dengan nama Tina: Dirilis tanggal 2 Agustus 2019 dan berakhir tahun 2023.
• Versi 19.3 dengan nama Tricia: Dirilis tanggal 18 Desember 2019 dan berakhir tahun 2023.
• Versi 20 dengan nama Ulyana: Dirilis tangga 27 Juni 2020 dan berakhir April 2025.
• Versi 20.1 dengan nama Ulyssa: Dirilis tangga 8 Januari 2021 dan berakhir tahun 2025.
• Versi 20.2 dengan nama Uma: mendapatkan support hingga April 2025

Aplikasi Pra Instal di Linux Mint

1. Kategori Grafis

• Document Viewers: Aplikasi yang dapat dipakai untuk membaca file dokumen terutama format .pdf.
• gThumb: Aplikasi untuk mengatur serta melihat foto atau gambar.
• GIMP Image Editor: Aplikasi yang juga bisa disebut dengan Photoshop di OS Linux.
• Libre Office Draw: Aplikasi yang dapat dipakai untuk mengolah atau edit desain, logo dan flowchart hampir serupa dengan Corel Draw pada OS Windows.
• Image Viewer: Digunakan untuk melihat atau memutar gambar atau foto.
• Simple Scan: Berguna untuk memindai file dokumen.

2. Kategori Office

• LibreOffice Calc: Untuk mengolah angka seperti Ms. Excel.
• LibreOffice Writer: Untuk mengolah kata seperti Ms. Word.
• LibreOffice Impress: Untuk presentasi seperti Ms. PowerPoint.
• LibreOffice Draw: Untuk mengedit, merancang, membuat diagram alir, logo dan vector.
• Basis LibreOffice: Untuk mengolah database.

3. Kategori Internet

• Firefox Web Browser: Aplikasi browser yang bisa dipakai untuk menjelajah dunia internet.
• Desktop Sharing: Aplikasi yang membuat pengguna lain bisa melihat desktop milik sendiri.
• Xchat IRC: Untuk berbincang dengan orang lain menggunakan Internet Relay Chat.
• Pidgin Internet Messenger: Aplikassi chatting.
• Sun Java 6 Web Start: Aplikasi untuk menjalankan Java.
• Transmisi: Dipakai untuk download atau berbagi file dengan BitTorrent.
• Thunderbird Mail: Aplikasi untuk menerima atau mengirim email menggunakan Thunderbord atau Mail Client.

4. Kategori Suara dan Video

• Brasero: Untuk membuat atau menyalin DVD atau CD serupa dengan Nero di Windows.
• Banshee: Dipakai untuk memutar ulang atau mengatur koleksi media.
• Aplikasi pemutar film.
• GNOME Mplayer: Untuk memutar media seperti audio dan video serta menulis ulang seluruh format media.
• Volume Control: Untuk mengatur volume perangkat.
• Sound Recorder: Untuk merekam perkataan.
• VLC Media Player: Untuk memutar media audio dan video.

Kelebihan Linux Mint

• Tampilan desktop yang menarik.
• Sesudah selesai diinstall bisa langsung dipakai.
• Sistem operasi yang ringan sehingga bisa dipakai di perangkat lama berspesifikasi rendah.
• Tidak membutuhkan pengemudi onboard.
• Sudah dilengkapi dengan codec multimedia.
• Punya aplikasi pra-install.
• Punya banyak pilihan desktop yang dapat dipilih seperti Mate, cinnamon, Xfce, KDE dan lainnya.
• Punya banyak forum komunitas Linux Mint.
• Kelengkapan software yang memadai.

Kekurangan Linux Mint

• Minim dukungan untuk beberapa driver perangkat keras seperti kartu grafis Nvidia atau printer Cannon IP1300.
• Pengembang aplikasi jarang membuat program yang dapat berjalan di OS Linux.
• Instalasi driver terbilang cukup rumit khususnya bagi pemula.
• Beberapa komputer kemungkinan akan berat ketika memakai edisi Cinnamon.

Download Linux Mint

Note : Lapor Admin dengan komen atau lewat halaman kontak di bawah jika ada link rusak atau tidak dapat diakses.

Baca Juga : Langkah Cara Instal Linux Ubuntu Desktop

The post Download Linux Mint 20.2 Lengkap Versi Terbaru appeared first on Adam Muiz.

Baca Juga : Pengertian Linux : Sejarah, Fitur dan Contoh Distro

Cara Instal Linux

1. Welcome Screen

Layar pertama yang akan dilihat adalah Welcome Screen. Ini akan menampilkan beberapa informasi serta pilihan instalasi. Silahkan tekan Enter untuk mulai instalasi dalam mode normal atau Linux.

Nantinya bisa dilihat beberapa opsi serta paramter yang dapat diberikan ke program instalasi jika terjadi masalah. Dengan menekan F1, maka layar Help akan terbuka.

Disini juga tersedia beberapa opsi yang bisa dipilih. Sedangkan ketika installer berjalan, maka akan terlihat Interface grafis.

2. Pilih Bahasa

Langkah berikutnya adalah memilih bahasa yang akan dipakai. Secara umum, bahasa yang dipilih akan mempengaruhi Installer, dokumentasi serta sistem.

Pertama, silahkan pilih wilayah dan bahasa yang akan dipakai. Klik tombol Advanced untuk memilih bahasa lain yang mau diinstalasi pada komputer yang juga akan menginstalasi dokumentasi sistem serta aplikasi dari bahasa tersebut.

3. License Term of Distribution

Sebelum dilanjutkan, sebaiknya baca perjanjian lisensi lebih dulu. Pastikan sudah paham dengan semua isinya. Apabila ada yang kurang jelas, maka bisa bertanya lewat email ke vendir atau pengguna Mandrake linux lainnya.

Perjanjian ini mencakup semua distribusi Mandrake linux. Jika setuju, maka silahkan beri tanda centang di kotak Accept. Apabila tidak, maka silahkan klik Quit sehingga komputer akan reboot.

4. Pilih Jenis Instalasi

Langkah ini diaktifkan jika ditemukan partisi GNU/Linux di komputer. DrakX perlu mengetahui apakah pengguna mau melakukan instalasi baru atau upgrade ke Mandrakelinux sebelumnya.

Instalasi secara garis besar akan menghapus sistem lama. Akan tetapi tergantung dari model partisi, pengguna juga bisa mencegah agar data tidak dihapus.

Apabila ingin mengubah partisi atau sistem file, maka harus memilih opsi ini. Anda bisa memakai upgrade untuk memperbarui paket yang terinstalasi di Mandrakelinux. Partisi dan data user nantinya tidak akan diubah.

5. Konfigurasi Keyboard

Tergantung dari bahasa yang dipilih, DrakX akan otomatis memilih jenis konfigurasi Keyboard tertentu. Periksa kembali apakah pilihan sudah sesuai atau bisa memilih jenis Keyboard yang lain.

6. Mengatur Tingkat Security

Tingkat security harus dibuat lebih tinggi jika komputer berisi data penting atau terlihat langsung dari internet. Namun ada dampak negatif dari security yang tinggi yakni kemudahan pemakaian yang berkurang.

Ini nantinya bisa diubah memakai Draksec yang ada di Mandrakelinux Control Center. Silahkan isi Field Security Administrator dengan alamat email dan pesan nantinya akan dikirim ke email tersebut.

Baca Juga : Pengertian MacOS – Sejarah, Versi, Kelebihan dan Kekurangan

7. Memilih Lokasi Instalasi

Pilih lokasi untuk instal Mandrakelinux. Jika mau memakai partisi Linux di harddisk, maka pilih User Existing Partition. Jika mau menghapus semua data serta partisi di harddisk dan diganti dengan Mandrakelinux, maka pilih Erase Entire Disk.

8. Pilih Mount Point

Partisi Linux yang ditemukan di harddisk akan ditampilkan dan bisa memilih pilihan dari Wizard karena cocok untuk kebanyakan instalasi umum.

9. Pilih Partisi yang Mau Diformat

Format partisi yang berisi sistem harus dilakukan namun tidak harus memformat ulang partisi yang berisi data. Hilangkan tanda Centang di kotak CD instalasi apabila ingin dilewati kemudian klik OK.

10. Pilih Paket yang Mau Diinstal

Mandrakelinuc membagi paket menjadi 4 kelompok. Untuk itu, jika memilih instalasi Workstation, maka juga tetap bisa menginstal aplikasi dari kelompok Server. Beri tanda Centang di kotak Individual Package Selection.

11. Tentukan Password Root

Ini sangat penting untuk keamanan system GNU/ Linux. Password sebaiknya terdiri dari karakter alfanumerik dan setidaknya 8 karakter.

12. Membuat User

Silahkan tekan tombol Accept User untuk membuat user lain. Klik Next apabila sudah selesai.

13. Reboot System

Langkah terakhir adalah klik Reboot dan pastikan untuk mengeluarkan media instalasi. Hal pertama yang terlihat sesudah komputer selesai memeriksa hardware adalah menu Bootloader. Disini bisa dipilih Operating System yang mau dijalankan.

Baca Juga : Download Linux Ubuntu Desktop ISO 32 64-bit Gratis

Cara Instal Linux Ubuntu

Sebelum menginstal Linux, maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan, yakni:

• Menyiapkan flashdisk kosong berkapasitas storage setidaknya 4 GB.
• Jika mau instal Linux di laptop, pastikan baterai tidak habis ketika proses instalasi dengan tetap memasang charger.
• Menyiapkan software untuk membuat bootable USB flashdisk seperti Rufus.
• Menyiapkan file ISO Ubuntu 16.04.4 LTS Desktop yang sebelumnya sudah di download.
• Membuat bootable USB flashdisk memakai Rufus dengan memasukkan file ISO Ubuntu 16.04.4 LTS Desktop.

Sesudah semuanya dipersiapkan, maka langkah-langkah cara install Linux berikut sudah bisa dilakukan:

• Pasang flashdisk pada laptop kemudian restart komputer dan tekan F2, Esc, F12 atau tombol lain tergantung pengaturan laptop atau PC agar bisa masuk ke BIOS komputer.
• Sesudah masuk ke BIOS, silahkan pilih tab Boot.
• Di Boot Option Priorities, tempatkan bootable flashdisk pada posisi teratas.
• Sementara untuk yang lain hanya mengikuti saja karena yang paling penting adalah bootable flashdisk.

Baca Juga : Download Debian 11 ISO 32/64bit Last Version

Setting BIOS

• Silahkan pilih tab Save and Exit kemudian tekan Enter di opsi Save and Exit. Dengan begitu, PC atau laptop akan melakukan restart secara otomatis. Atau juga bisa menekan tombol F10 di keyboard.
• Tunggu loading proses penginstalan tersebut.

Loading Ubuntu

• Silahkan pilih bahasa yang mau dipakai selama proses instalasi contohnya seperti English supaya bisa lebih dimengerti kemudian klik Install Ubuntu.

Install Ubuntu

• Apabila sudah terhubung dengan internet, maka bisa mencentang bagian Install third party software for graphics dan WiFi Hardware, Flash, MP3 and other media.
• Anda juga bisa mencentang bagian Dowload update while installing Ubuntu jika yakin koneksi internet lancar. Ini disebabkan ketika anda memilih opsi ini, maka proses instalasi akan berjalan lama sebab sekaligus update sehingga kemungkinan terjadi error apabila koneksi internet terputus.
• Kemudian, klik Continue.
• Namun jika tidak punya koneksi internet, maka bisa langsung klik Continue tanpa harus mencentang apapun.

Baca Juga : Download Linux Mint 20.2 Lengkap Versi Terbaru

1. Langkah Pertama

• Pada bagian Installation type, silahkan pilih Something else kemudian klik Continue.
• Anda bisa melihat opsi lain disesuaikan dengan kebutuhan. Jika memilih Something else, maka bisa membuat partisi sendiri sehingga data pada Windows tidak terformat.

2. Langkah Kedua

• Sesudah masuk ke bagian partisi, maka belum ada partisi apapun sebelumnya.
• Silahkan klik New Partition Table untuk mulai membuat partisi yang baru dan klik Continue.
• Kapasitas nantinya akan terbagi menjadi 2 partisi. Di partisi pertama yakni Swap Area dipakai sistem sebagai memori cadangan ketika sistem kehabisan memori. Sedangkan partisi kedua adalah Root untuk menyimpan data pribadi serta tempat Ubuntu akan terinstal.
• Untuk membuat partisi Swap, maka tentukan ukuran partisi sesuai keinginan namun jangan terlalu besar.
• Lanjutkan dengan memilih Primary kemudian pilih Beginning of this space.
• Pada kotak Use as, silahkan pilih Swap Area dan klik OK.
• Sesudah itu, pilih bagian free space dan klik add atau tanda plus [+].
• Sesudah itu, buat partisi Root dan pilih Logical kemudian pilih Beginning of this space.
• Pada kotak Use as, silahkan pilih Ext4 journaling file system.
• Sedangkan pada kotak Mount point, silahkan pilih atau klik OK.
• Nantinya, hasilnya akan ada 2 buat partisi yakni swap area dan klik install now. Lanjutkan dengan klik Continue.
• Untuk zona waktu bisa memilih sesuai lokasi kemudian klik Continue.
• Pilih juga bahasa inputan keyboard contohnya English [US].
• Isi data untuk user dengan lengkap dan jika sudah selesai silahkan klik Continue.
• Tunggu hingga proses install dan penyalinan data sistem operasi selesai yang biasanya butuh waktu 10 hingga 30 menit.
• Sesudah proses instalasi selesai, maka klik Restart Now.
• Cara intal Linux sudah selesai di laptop atau PC dan silahkan masukkan password yang sudah dibuat tadi.

Baca Juga : Free Download Arch Linux Update Paling Baru

Install Linux Dual Boot Windows

Ini artinya pengguna akan menginstall Linux di storage device harddisk yang sama tanpa harus menghapus Windows. Dengan begitu, harddisk akan terbagi menjadi dua.

Baca Juga : Upgrade Windows 11 Gratis Online Resmi

Ketika komputer dihidupkan, maka hanya harus memilih akan memakai Linux atau Windows. Ada beberapa keunggulan dari install Linux memakai teknik dual boot, yakni:

• Linux akan berjalan dengan performa yang menyesuaikan kemampuan atau spec hardware.
• Sistem operasi lama tidak akan terhapups dan bisa dipakai dengan memilih sistem operasi mana yang akan dipakai ketika booting.
• File dalam sistem operasi sebelumnya tetap bisa dibuka dan dikelola dari Linux.

Meski memiliki beberapa kelebihan, ada juga beberapa kekurangan install Linux memakai teknik dual boot, seperti:

• Harus mengikuti panduan dengan hati-hati supaya tidak salah ketika pra dan proses instalasi yang bisa menyebabkan file dalam sistem operasi sebelumnya terhapus.
• File pada Linux tidak dapat dibuka pada Windows apabila diletakkan di partisi Linux atau partisi dengan format yang tidak didukung Windows.
• Perlu restart komputer untuk pindah dari sistem operasi Linux ke sistem operasi sebelumnya begitu pun sebaliknya.

The post Langkah Cara Instal Linux Ubuntu Desktop appeared first on Adam Muiz.