Pengertian Printer – Fungsi, Macam Jenis dan Contoh

Printer merupakan perangkat yang menerima teks dan output grafik dari komputer dan mencetaknya ke kertas, biasanya ke kertas ukuran standar, 8,5 x 11 Inch. Printer bervariasi dalam ukuran, kecepatan, kecanggihan, dan biaya. Secara umum, printer yang lebih mahal digunakan untuk pencetakan yang lebih sering atau pencetakan warna dengan resolusi tinggi.

Baca Juga : Pengertian Perangkat Keras – Cara Kerja, Macam Jenis dan Contoh

Pengertian Printer

Secara umum definisi Printer adalah perangkat keras output yang digunakan untuk menghasilkan hard copy dengan mencetak dokumen ke sebuah kertas. Dokumen dapat berupa jenis apa pun seperti file teks, gambar, ataupun kombinasi keduanya.

Sistem cara kerja printer yaitu dari menerima perintah input di komputer oleh pengguna atau perangkat lain untuk mencetak sebuah dokumen. Pengguna perlu memiliki soft copy yaitu dokumen dalam bentuk digital yang tersimpan di komputer dan nantinya akan dicetak ke hard copy dengan bantuan printer.

Baca Juga : Perangkat Output Komputer – Pengertian, Fungsi dan Macam Contoh

Sejarah Printer

Perkembangan teknologi percetakan membuat printer semakin berkembang dari waktu ke waktu, berikut ini merupakan timeline sejarah perkembangan printer.

Tipe PrinterTimeline Sejarah Perkembangan Printer
Printer MekanikPada tahun 1822, Charles Babbage memperkenalkan printer mekanik pertama yang digunakan dengan mesin yang berbeda.
Printer Dot-MatrixPada tahun 1957, IBM menciptakan printer dot matrix pertama. Meskipun, perusahaan Centronics memperkenalkan printer impact dot-matrix pertama pada tahun 1970.
Printer InkjetMeskipun printer inkjet dikembangkan pada tahun 1950-an, Printer ini tidak mampu menghasilkan gambar yang layak sampai tahun 1970-an. Printer ini dikembangkan oleh perusahaan yang berbeda seperti Epson, Canon, dan Hewlett-Packard.
Printer LaserPrinter laser dikembangkan oleh Gary Starkweather selama bekerja di Xerox dengan memodifikasi salah satu mesin fotokopi model 7000 mereka di awal tahun 1970-an. Ketika Hewlett-Packard mengembangkan printer HP LaserJet pada tahun 1984, printer laser menjadi lebih terjangkau dan tersedia secara luas. Tahun berikutnya, printer Apple LaserWriter ditemukan oleh Apple, yang menyediakan teknologi PostScript di pasar printer.
3D PrinterPada tahun 1984, printer yang dapat mencetak objek 3D diperkenalkan oleh Chuck Hull.

Fungsi Printer

Printer merupakan periferal eksternal yang fungsi utamanya adalah untuk mereplikasi bentuk data digital (soft copy) ke dalam media cetak (hard copy). Data digital bisa berupa tekstual atau grafis, sedangkan media cetak bisa berupa lembaran, flex, atau kain.

Fungsi utama printer adalah untuk mencetak– baik itu presentasi, tugas, laporan, foto, atau brosur, printer memberikan kegunaan untuk semua jenis kegiatan kreatif serta pekerjaan penting. Memiliki printer dapat menghemat uang serta membuat urusan pekerjaan dalam hidup lebih mudah.

Beberapa peran printer lainnya termasuk memindai (scanner), menyalin (fotocopy), mengirim faks, dll. Peran ini bersifat sekunder dan bergantung pada model printer. Misalnya, beberapa printer mungkin memiliki fasilitas scanner tetapi tidak memiliki fungsi faks. Jadi, fungsi sekunder printer sangat bergantung pada model dan fungsi printer. Selain itu, ada model printer all-in-one yang berisi semua fungsi printer yang disebutkan di atas.

Tipe Printer

Printer komputer pribadi dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu printer impact atau non-impact. Printer impact model pertama bekerja seperti mesin tik otomatis, dengan tombol mencolokkan kesan bertinta di atas kertas untuk setiap karakter yang dicetak. Printer dot-matrix merupakan printer impact sering digunakan untuk mencetak kertas contohnya pembayaran listrik.

Printer non-impact yang paling terkenal adalah printer inkjet dan printer laser. Printer Inkjet menyemprotkan tinta dari kartrid tinta pada jarak yang sangat dekat ke lembar kertas saat kertas bergulir, sementara Printer Laser menggunakan sinar laser yang dipantulkan dari cermin untuk menarik tinta (disebut toner) ke area kertas tertentu saat lembaran bergulir di atas drum.

Baca Juga : Pengertian Komputer – Sejarah, Fungsi, Komponen, Perkembangan, Macam Jenis Contoh

Macam Jenis Printer

1. Printer Inkjet

Printer inkjet banyak digunakan oleh pengguna komputer rumahan dan bisnis yang mencetak karakter dengan menyemprotkan tinta menggunakan pelat magnet di atas kertas.

Printer ini menyimpan tinta dalam kartrid, dan menggunakan kartrid terpisah untuk mencetak beberapa jenis dokumen berwarna. Warna-warna tersebut merupakan kombinasi dari warna cyan, magenta, yellow, dan black.

Jenis printer ini memiliki kemampuan untuk membuat gambar berkualitas tinggi dengan bantuan warna yang lebih hidup. Selain itu, printer inkjet lebih terjangkau dan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan printer lain.

Printer Inkjet

Kelebihan dari Printer Inkjet :

  • Printer Inkjet memiliki kemampuan untuk menghasilkan cetakan berkualitas tinggi.
  • Printer ini cukup cepat dalam mencetak dokumen dan mudah untuk digunakan.
  • Walaupun jarang digunakan, printer jenis ini tetap dapat langsung bekerja dengan baik dan tidak memerlukan waktu pemanasan.

Kekurangan Printer Inkjet :

  • Untuk menghasilkan output dengan kualitas yang sangat baik, mungkin akan perlu waktu lebih lama untuk mencetak.
  • Biaya operasionalnya tinggi jika ada sparepart yang harus diganti.
  • Walaupun jarang terjadi, banyak dijumpai masalah seperti peringatan yang salah tentang kartrid Tinta kosong.

2. Printer Laser

Printer laser merupakan salah satu printer komputer yang umum digunakan oleh banyak pebisnis. Printer ini diperkenalkan pada tahun 1971, dan kemudian dikembangkan di Xerox PARC oleh Gary Starkweather.

Printer laser menggunakan teknologi mesin fotokopi laser atau non-impact dalam mencetak teks dan gambar di atas kertas. Setiap kali mendapat masukan untuk mencetak dokumen apapun, sinar laser menarik dokumen pada drum berlapis selenium dengan bantuan muatan listrik.

Printer Laser

Terdapat banyak perbedaan dari printer laser dengan printer inkjet, yakni :

  • Printer inkjet berisi tinta basah, sedangkan Printer laser berisi tinta kering.
  • Biaya operasional Printer inkjet biasanya lebih mahal daripada printer laser, hal ini dikarenakan Printer inkjet memerlukan penggantian tinta yang lebih sering.

Kelebihan Printer Laser :

  • Printer laser memiliki kapasitas kertas yang lebih banyak untuk mencetak.
  • Printer laser umumnya lebih murah jika dibandingkan dengan printer inkjet.
  • Printer laser memiliki kemampuan dalam mencetak dokumen dengan proses lebih cepat.
  • Printer laser sering dimanfaatkan dalam bisnis terutama di perkantoran karena mampu meningkatkan produktivitas.

Kekurangan Printer laser :

  • Printer laser biasanya memerlukan waktu pemanasan jika jarang digunakan.
  • Printer laser memiliki ukuran lebih besar karena penggunaan teknologi laser serta drum pencitraan.

3. Printer 3D

Salah satu inovasi terbaik dalam sejarah teknologi pencetakan yaitu printer 3D, yang pada tahun 1984 dikembangkan oleh Chuck Hull. Printer jenis ini mampu menghasilkan objek dan item 3D dengan menggunakan resin berkualitas. Printer ini dapat mencetak menggunakan bahan seperti plastik, polimer, paduan logam, dan juga bahan makanan.

Terdapat banyak aplikasi di mana printer 3D dapat dimanfaatkan, seperti dalam bidang arkeologi, sistem informasi, kedokteran gigi, teknik kedirgantaraan, dan juga bioteknologi. Misalnya, Printer 3D ini dapat difungsikan untuk merekonstruksi artefak arkeologi kuno secara fisik yang telah hancur atau hilang oleh waktu.

Printer 3D

Kelebihan Printer 3D :

  • Keuntungan utama dari printer ini yaitu memungkinkan untuk mencetak sebuah objek dalam bentuk 3D.
  • Printer ini memiliki kemampuan dalam kustomisasi penuh.
  • Saat ini printer 3D banyak tersedia, mudah diakses dan juga hemat biaya.
  • Printer ini mampu mencetak dokumen dengan kualitas yang jauh lebih baik.
  • Printer 3D mampu memberi pengguna bentuk serta geometri tanpa batas.

Kekurangan Printer 3D :

  • Biaya awal serta resinnya tinggi yang tidak cocok untuk pengguna dengan biaya terbatas.
  • Pencetakan 3D saat ini masih terus dikembangkan sehingga versi saat ini belum maksimal.
  • Printer 3D mengkonsumsi energi tinggi sehingga akan boros jika sering digunakan.
  • Walaupun sudah tersedia di pasar namun printer ini masih jarang dijumpai karena sedikitnya permintaan yang ada.
  • Printer 3D memiliki proses pencetakan lambat karena memiliki kustomisasi yang yang kompleks.

Baca Juga : Macam Macam Hardware Komputer dan Contoh

4. Printer Dot Matrix

Printer dot matrix disebut juga dengan printer pin pada tahun 1957 dirilis oleh IBM. Centronics kemudian memperkenalkan printer impact dot-matrix pertama pada tahun 1970.

Saat ini, jika dibandingkan dengan jenis printer laser ataupun inkjet, printer ini sudah jarang digunakan. Hal tersebut karena kecepatan pencetakan printer dot matrix lambat serta menghasilkan gambar dengan kualitas yang rendah.

Walaupun kualitas hasil cetakan rendah, printer dot matrix masih dimanfaatkan di beberapa sektor untuk mencetak kuitansi seperti perusahaan pengiriman paket serta toko suku cadang otomotif.

Printer Dot Matrix

Kelebihan Printer Dot-Matrix :

  • Walaupun sudah jarang digunakan untuk penggunaan pencetakan pribadi Printer dot matrix saat ini masih banyak tersedia di pasar, umumnya memiliki harga lebih murah jika dibandingkan dengan kebanyakan jenis printer lainnya.
  • Printer memiliki kemampuan untuk mencetak sebuah salinan karbon dari cetakan tertentu, berbeda dari fungsionalitas printer non-impact.
  • Printer ini memiliki biaya operasional pencetakan yang rendah jika dibandingkan dengan jenis printer lainnya.
  • Selain biaya operasional yang rendah, Printer dot matrix memiliki biaya perawatan yang lebih murah daripada printer jenis yang lainnya.

Kekurangan Printer Dot-Matrix :

  • Umumnya kecepatan printer dot matrix dalam perectakan lambat jika dibandingkan dengan printer non-impact, dan outputnya hasil cetakannya juga tidak menghasilkan resolusi tinggi.
  • Printer ini terkendal dengan polusi suara mengeluarkan kebisingan tinggi waktu proses mencetak saat pin mengenai pita ke kertas.
  • Dot matrix dalam proses mencetak memakan waktu, hal ini karena membutuhkan satu kertas untuk digulung serta disejajarkan secara manual dalam prosesnya.

5. Printer Termal

Printer termal awalnya ditemukan oleh Jack Kilby yang juga sering disebut sebagai printer transfer termal, printer elektrotermal, ataupun printer transfer lilin termal.

Printer ini memiliki sistem kerja menggunakan pin yang dipanaskan untuk menghasilkan cetakan gambar di atas kertas.

Printer termal masih banyak digunakan di perbankan, grosir, hiburan, ritel, industri kesehatan, maskapai penerbangan, mesin kalkulator dan faks.

Printer termal memiliki biaya operasional rendah dan mampu mencetak cepat, serta tidak menggunakan tinta seperti beberapa jenis printer lainnya. Printer termal terutama bergantung pada kertas termal untuk menghasilkan gambar.

Teknologi ini sering digunakan untuk organisasi karena dapat diandalkan kinerjannya serta hemat biaya. Dalam penggunaan bisnis karyawan dapat bekerja terus menerus tanpa terganggu masalah yang sering mucul pada printer lainnya karena tidak perlu mengganti cartridge atau pita pada printer jenis ini.

Printer Termal

Kelebihan Printer Termal :

  • Salah satu keunggulan utama printer ini adalah tidak memerlukan pita atau kartrid seperti beberapa jenis printer lain. Dengan demikian, pengguna printer dapat menghemat waktu dan praktis dengan menggunakannya.
  • Printer termal mudah untuk digunakan karena pada fiturnya memiliki lebih sedikit tombol, juga termasuk penggunaan perangkat lunak.
  • Printer termal bermanfaat untuk penggunaan bisnis seperti di kantor karena menyediakan pengalaman penggunaan printer yang bebas kebisingan suara.
  • Printer jenis ini umumnya memiliki harga lebih murah dan banyak tersedia di pasar dalam beberapa model serta ukuran.
  • Printer termal memiliki proses printing yang lebih cepat serta efisien dalam mencetak monokrom jika dibandingkan dengan beberapa printer jenis yang lainnya.

Kekurangan Printer Thermal :

  • Biasanya printer thermal tidak mampu menghasilkan warna yang tercetak di kertas dengan baik, sebagaimana printer standar lainnya.
  • Pada saat proses mencetak, panas yang tinggi bisa membahayakan printhead. Sehingga, jika printhead rusak, maka pengguna harus membayar cukup mahal untuk perbaikannya atau perlu membeli sparepart yang baru.

6. Printer LED

Printer LED ditemukan oleh produsen OKI pada tahun 1989. Printer LED sebagian besar umumnya hampir mirip seperti printer laser. Printer ini menggunakan sistem drum, tinta, serta fuser untuk mencetak dokumen hitam ataupun dokumen berwarna.

Awalnya, printer LED dikembangkan dengan memfokuskan cahaya pada seluruh panjang drum. Jenis printer ini merupakan non-impact, tetapi daripada menggunakan laser di printhead, printer LED menggunakan dioda pemancar cahaya.

Terdapat perbedaan antara printer LED dengan printer laser; printer LED ini menggunakan strip LED untuk membuat muatan statis yang mampu menarik tinta pada drum pencetakan sementara printer laser menggunakan laser dan cermin.

Walaupun printer LED tidak lebih populer jika dibandingkan dengan printer non-impact lainnya seperti inkjet dan laser, printer LED perlahan juga banyak diminati karena mampu memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Printer LED

Kelebihan Printer LED :

  • Pembuatan printer LED lebih murah jika dibandingkan printer laser.
  • Membutuhkan lebih sedikit gerakan mekanis dibandingkan dengan printer laser
  • Biasanya lebih sedikit daya yang dibutuhkan dibandingkan dengan printer laser

7. Plotter

Plotter merupakan perangkat keras printer, yang pada tahun 1953 ditemukan oleh Remington-Rand. Plotter dikembangkan untuk mencetak grafik vektor serta untuk menggambar garis kontinu.

Plotter

Kelebihan Plotter :

  • Plotter dapat bekerja untuk mencetak lembaran besar, resolusi tinggi dan kualitas yang lebih baik.
  • Plotter dapat mencetak pada lembaran kertas, plastik, kayu lapis, aluminium, serta bahan lembaran datar apa pun.
  • Plotter mampu menggambar pola yang sama sebanyak ribuan kali tanpa degradasi.

Kekurangan Plotter :

  • Ukuran plotter sangat besar jika dibandingkan printer tradisional.
  • Plotter memiliki harga lebih mahal jika dibandingkan dengan printer tradisional lainnya.

Printer Multifungsi (All-in-one printers)

Printer multifungsi atau biasa dikenal All-in-one printers adalah perangkat keras yang dapat melakukan berbagai macam tugas seperti print, scan, mengirim faks, dan fotocopy.

Printer ini sangat cocok untuk kebutuhan bisnis dengan anggaran terbatas yang ingin mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan produktivitas kerja.

Walaupun umumnya printer perlu dihubungkan ke komputer dengan bantuan media kabel ataupun koneksi nirkabel, namun printer ini juga dapat dikontrol dari panelnya seperti mesin fotokopi.

Dengan menggunakan printer multifungsi ini, maka pengguna tidak perlu membeli beberapa unit alat terpisah seperti scanner dan fotocopy, karena dengan printer multifungsi ini dapat dengan mudah menyelesaikan banyak tugas baik di kantor ataupun rumah.

Printer dan Scanner - Contoh Perangkat Input Output

Keunggulan Printer Multifungsi :

  • Printer all-in-one dapat menghemat biaya operasional, karena daripada membeli banyak alat seperti printer, scanner dan mesin faks secara terpisah, pengguna hanya perlu membeli satu printer multifungsi ini untuk banyak kebutuhan.
  • Printer multifungsi bermanfaat baik untuk rumah ataupun kantor karena dapat menghemat penggunaan ruang. Jika membeli alat secara terpisah tentu perlu ruangan yang cukup luas untuk menempatkan mesin faks, printer, dan scanner.
  • Printer multifungsi ini memungkinkan untuk melakukan tugas secara bersamaan seperti mengirim dokumen cetak, memindai gambar, faks, dan fotocopy.
  • Karena hanya menggunakan satu alat saja maka tentu dengan ini akan lebih menghemat listrik yang untuk menjalankan perangkat.

Kekurangan Printer Multifungsi :

  • Biaya perawatannya printer ini cukup mahal karena semua tugas seperti fotokopi, dan mencetak menggunakan tinta yang akan lebih cepat habis karena digunakan untuk semua kebutuhan.
  • Printer multifungsi umumnya melakukan tugas berdasarkan sistem aturan first in first out. Jadi saat tugas menumpuk dalam antrian yang sedang dijalankan dapat menyebabkan mesin lambat. Sehingga jika terdapat tugas banyak yang dijalankan, maka perlu mengantri untuk menggunakan printer ini.
  • Saat printer multifungsi mengalami kerusakan yang fatal seperti tidak dapat dinyalakan, maka semua fitur scan, print, fotocopy, faks akan berhenti semua.

Baca Juga : Perangkat I/O (Input Output) – Macam Jenis dan Contoh

Manfaat Printer

Setiap jenis printer memiliki jenis kegunaan yang berbeda-beda. Contoh manfaat printer dan penggunaannya dapat dilihat sebagai point berikut ini.

Manfaat Printer

1. Printer laser

  • Dimanfaatkan untuk mencetak ratusan dokumen teks atau halaman dengan cepat.
  • Lebih difungsikan untuk mencetak dokumen di kantor dan penggunaan bisnis.

2. Printer inkjet

  • Cetak kertas untuk dokumen yang dapat ditandatangani secara fisik.
  • Cocok untuk mencetak konten gambar berwarna dengan hasil yang baik.
  • Printer jenis ini juga sering digunakan untuk mencetak kuitansi dalam aktifitas jual beli.
  • Sering digunakan untuk mencetak salinan dokumen di sekolah.

3. 3D Printer

  • Alat cetak untuk menghasilkan bentuk objek yang dibutuhkan untuk membangun sesuatu.
  • Cetak suku cadang pengganti untuk sesuatu yang rusak.
  • Dapat digunakan untuk membuat mainan anak-anak.
  • Mencetak hasil 3D sebuah objek yang akan dijual.

Baca Juga : Pengertian Perangkat Lunak – Sejarah, Fungsi, Jenis, Macam dan Contoh

Antarmuka Printer

Antarmuka Printer

Ada beberapa cara berbeda agar printer dapat terhubung dan berkomunikasi dengan komputer (disebut sebagai antarmuka). Saat ini, jenis koneksi yang paling umum adalah dengan kabel USB (kabel) atau melalui Wi-Fi (nirkabel). Di bawah ini adalah daftar lengkap kabel dan antarmuka yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke printer.

  • USB
  • Wi-Fi
  • Parallel port
  • Serial port
  • SCSI
  • Firewire
  • Cat 5
  • MPP-1150

Contoh Printer

Berikut ini merupakan contoh printer populer yang banyak digunakan dan dijual di online shop.

1. HP DeskJet Ink Advantage 1216

Printer Inkjet yang satu ini memiliki harga yang cukup murah yaitu sekitar Rp. 650.000. Printer ini sangat cocok digunakan untuk fungsionalitas mencetak dokumen di kertas dengan kualitas yang baik.

2. FUJI XEROX DocuPrint P215 B

Jika kamu mencari printer dengan kecepatan mencetak yang baik untuk produktifitas maka printer laser FUJI XEROX DocuPrint P215 B mungkin cocok untuk dijadikan pilihan. Printer laser ini memiliki harga yang cukup murah yaitu sekitar Rp. 550.00. Tentu dengan harga yang murah seperti ini cocok untuk digunakan jika kamu membuka usaha percetakan.

3. Canon PIXMA MP287

Mencari printer multifungsi all-in-one yang dapat digunakan untuk mencetak, scan dan fotocopy dokumen dengan harga yang murah ? Sans, Canon PIXMA MP287 solusinya. Printer all in ini merupakan printer yang sudah terbukti memiliki kualitas yang baik, tidak heran jika banyak orang yang menggunakannya untuk suaha percetakan. Untuk harganya sendiri cukup terjangkau yaitu sekitar Rp. 1.200.000.

Baca Juga : Pengertian Windows – Sejarah, Fungsi, Versi, Kelebihan dan Kekurangan

Sumber Referensi

https://www.computerhope.com/jargon/p/printer.htm
https://whatis.techtarget.com/definition/printer
https://www.javatpoint.com/printers
https://www.quora.com/What-are-the-all-the-functions-of-a-printer

Leave a Comment