Pengertian Virus Komputer – Cara Kerja, Bahaya, Tipe, Contoh

Virus komputer adalah program komputer yang bisa menggandakan atau menyalin diri serta menyebar dengan cara menyisipkan salinan ke program atau dokumen lain.

Virus komputer bisa dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan diri ke sel makhluk hidup. Virus komputer bisa merusak, membuat pengguna terganggu atau bisa saja tidak memberikan efek apapun.

Baca Juga : Pengertian Laptop – Sejarah, Fungsi, Kelebihan Kekurangan, Macam Jenis dan Contoh

Apa Itu Virus?

Virus komputer merupakan aplikasi atau program yang bisa menggandakan dirinya kemudian menyebar dengan cara menyisipkan diri ke data serta program lain.

Umumnya, user tidak akan mengetahui jika komputernya sudah terkena virus hingga ada salah satu data yang hilang atau program yang tidak bisa dijalankan.

Virus komputer biasanya dibuat untuk tujuan tidak baik, memberikan banyak efek negatif dan bahkan sampai membuat komputer sering freeze atau hang dan mengubah ekstensi di file serta program sehingga tidak bisa dipakai.

Baca Juga : Pengertian Antivirus – Sejarah, Kegunaan, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan

Sejarah Virus

Hingga sekarang, virus komputer memang masih menjadi hal yang paling mengkhawatirkan pengguna komputer karena sifatnya yang merusak.

Untuk pertama kalinya, virus komputer ditemukan dalam penelitian eksperimen paling berbahaya di dunia komputer yakni diciptakannya program yang berjalan otomatis serta menampilkan kalimat” I’m Creeper: Catch Me if You Can”.

Program tersebut dinamakan dengan creeper di tahun 1970. Ini disebabkan karena pada saat tersebut ditemukan jaringan internet global yang akhirnya membuat virus pertama tersebut hanya bisa bereaksi di jaringan rumah saja.

Pada saat jaringan internet global ditemukan dan dipakai massal semua orang seluruh dunia, akhirnya program virus tersebut dapat bergerak ke semua penjuru dunia lalu menyerng berbagai komputer.

Ada banyak cara virus untuk masuk ke komputer. Salah satunya adalah pada saat pengguna mendownload file dari internet. File tersebut bisa saja mengandung virus yang pada saat file dibuka, maka secara otomatis virus akan running tanpa diketahui pengguna.

Baca Juga : Jaringan Komputer – Pengertian, Sejarah, Manfaat dan Contoh

Tujuan Virus

1. Untuk Membuktikan Kemampuan

Tujuan pertama dari pembuatan virus adalah untuk membuktikan kemampuannya. Membuat virus komputer bukan sesuatu hal yang mudah karena pembuatnya harus paham dengan tujuan serta objek yang akan diserang, ekstensi yang sesuai untuk menyimpan kode script serta software atau aplikasi yang tepat untuk membuatnya.

Untuk itu, ketika seseorang berhasil membuat virus komputer, maka bisa dikatakan jika orang tersebut sudah memiliki kemampuan khusus.

2. Untuk Menghasilkan Uang

Virus yang diciptakan bisa menghasilkan uang dari objek yang sudah ditargetkan. Contohnya ketika ada peringatan virus pada komputer dan diminta untuk memasang antivirus yang sudah direkomendasikan.

Bisa jadi semua peringatan tersebut adalah palsu sehingga saat pengguna membeli antivirus, maka bisa menghasilkan uang dari antivirus tersebut. Dengan menginstall antivirus palsu, maka juga akan mempermudah virus lain untuk masuk sebab sistem keamanan sudah dirusak secara perlahan.

3. Sebagai Tindakan Spionase

Spionase adalah tindakan memata-matai atau mengintai kelompok, orang atau organisasi tertentu untuk mengetahui rahasianya. Informasi yang diperoleh nantinya bisa dipakai untuk menjatuhkan lawan dengan mudah.

Sedangkan motif yang dijadikan dasar latar belakang sangat beragam dari mulai kebutuhan bisnis sampai politik. Contohnya saja jika suatu perusahaan diserang virus, maka kebangkrutan bisa terjadi.

4. Untuk Menguasai Komputer

Tujuan lain dari pembuatan virus adalah untuk menguasai komputer. Contohnya jika komputer bisa beroperasi sendiri seperti menggerakkan kursor untuk membuka file atau aplikasi.

Apabila ini terjadi pada perangkat, maka sebaiknya diselidiki karena kemungkinan ada virus tojan yang sudah menginfeksi komputer. Pembuat virus nantinya bisa menyabotase perangkat dengan sangat mudah.

Komputer yang telah terinfeksi dinamakan dengan Zombie Komputer. Ketika komputer telah dikuasai, maka pembuat virus bisa dengan bebas memakai komputer sehingga informasi dan file pada komputer bisa diakses secara mudah.

5. Untuk Melakukan Pemerasan

Pembuatan virus juga bertujuan untuk melakukan pemerasan. Virus nantinya bisa melumpuhkan sistem komputer sehingga tidak bisa dipakai dan data bisa di enkripsi sehingga tidak bisa diakses pemilik komputer.

Tindakan pemerasan akan terjadi pada saat komputer sudah tidak dapat dipakai dan umumnya pembuat virus akan memberi peringatan supaa mengirim uang apabila ingin komputer bisa diakses kembali oleh pemilik.

Baca Juga : Pengertian Enkripsi – Sejarah, Fungsi, Macam Jenis dan Contoh

Cara Kerja Virus

Biasanya, virus komputer bisa merusak perangkat lunak komputer dan tidak bisa secara langsung merusak perangkat keras komputer namun bisa menyebabkan kerusakan dengan membuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu.

Efek negatif dari virus komputer adalah memperbanyak diri yang membuat sumber daya komputer seperti pemakaian memori berkurang secara signifikan.

Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sedangkan sisanya juga menyerang Linux/GNU, Mac, OS/2 IBM, FreeBSD serta Sun Operating System. Sementara untuk virus ganas bisa sampai merusak perangkat keras.

Baca Juga : Sistem Operasi – Pengertian, Perkembangan, Tujuan, Fungsi, Evolusi dan Contoh

Bahaya Virus

1. Bahaya Virus Trojan

  • Trojan adalah pintu masuk untuk malware lain serta virus lain saat menyerang komputer.
  • Jika virus ini tidak dimusnahkan secepat mungkin, maka komputer akan mengalami gangguan virus yang banyak dan bisa berujung ke level parah dan berat.

2. Bahaya Virus Worms

  • Virus worms bisa dengan mudah berpindah direktori di komputer.
  • Virus worms bisa menyebabkan perangkat serta sistem komputer menjadi lemot atau lambat.
  • Virus worms bisa mengakibatkan kerusakan di hardware sebab bisa membuat komputer menjadi panas.

3. Bahaya Web Scripting Virus

  • Pencurian username serta password game online, sosial media, user pada portal serta media.
  • Pencurian nomor kartu kredit.
  • Pencurian data pribadi seperti alamat rumah dan nomor telepon.

4. Bahaya Multipartite Virus

  • Ini adalah jenis virus yang menyerang bagian vital suatu komputer yakni menyerang system, operasi sistem, booting, BIOS dan DOS.
  • Jenis virus ini bisa bergerak dengan cepat serta sulit dikendalikan.
  • Jenis virus ini sangat mengganggu kinerja dari keseluruhan sistem komputer.

5. Bahaya FAT Virus

  • Ini adalah jenis virus yang menyerang FAT serta menyimpan banyak informasi penting. Ini nantinya bisa menyebabkan akses ke dalam informasi penting menjadi sulit serta sering ditolak.
  • FAT virus ini bisa mengakibatkan kerusakan informasi yang ada di dalam perangkat penyimpanan drive komputer.

6. Bahaya Companion Virus

  • Ini adalah jenis virus yang sangat mengganggu di era MS DOS.
  • Virus ini tidak mengubah serta merusak sistem atau file namun melakukan proses copy pada file exe serta menggantinya dengan ekstensi .com ketika dijalankan.
  • Ini adalah virus yang sulit terdeteksi sebab bisa muncul di mana saja dan bisa mengcopy file apa saja serta meletakkan virus secara acak.

7. Bahaya Directory Virus

  • Ini adalah virus yang bisa mengubah direktori komputer serta sistem operasi.

8. Bahaya Shortcut Virus

  • Ini adalah jenis virus yang bisa mengganti semua ekstensi file menjadi ekstensi shortcut.

9. Bahaya Hidden Virus

  • Ini adalah jenis virus yang bisa menyembunyikan file di dalam direktori tertentu sehingga tidak bisa dilihat meski setting hidden folder sudah dibuka.

Tipe Virus

Virus komputer merupakan istilah umum untuk menggambarkan semua jenis serangan yang terjadi pada komputer. Ini dikategorikan atas dasar cara kerjanya. Dengan begitu, tipe virus komputer bisa dikelompokkan menjadi beberapa tipe, yakni:

  • Worm: Menduplikasi dirinya di cakram keras yang membuat sumber daya komputer atau harddisk menjadi penuh.
  • Trojan: Mengambil data di komputer yang sudah terinfeksi serta mengirimkan ke pembuat trojan.
  • Backdoor: Hampir sama seperti trojan akan tetapi umumnya menyerupai file yang baik contohnya seperti game.
  • Spyware: Virus yang akan memantau komputer yang sudah terinfeksi.
  • Rogue: Program yang meniru program antivirus serta menampilkan aktivitas seperti antivirus normal serta memberi peringatan palsu tentang keberadaan virus. Tujuannya adalah supaya pengguna bisa membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu tersebut.
  • Rootkit: Virus yang bekerja seperti sistem komputer normal dan bisa menyerupai program root komputer.
  • Polymorphic virus: Virus yang senang berubah-ubah dengan tujuan agar tidak mudah terdeteksi.
  • Metamorphic: Virus yang mengubah pengkodeannya supaya sulit dideteksi.
  • Virus ponsel: Virus yang berjalan pada telepon seluler dan bisa menyebabkan banyak efek. Contohnya merusak telepon seluler, mencuri data di telepon seluler hingga membuat panggilan diam-diam serta menghabiskan pulsa pada ponsel.
  • Companion virus: Jenis virus yang dapat mengganggu data pribadi dan umumnya tersembunyi pada penyimpanan komputer. Virus ini bisa membuat ekstensi berbeda pada suatu file dan bisa tersebar lewat internet untuk komputer yang tidak memiliki Firewall.
  • Ransomware: Virus yang dibuat khusus untuk mengunci file yang ada dalam komputer dan tidak bisa dibuka kembali kecuali untuk beberapa cara. Virus ini berbahaya karena jika file terinfeksi, maka tidak bisa dibuka dengan sendirinya.
  • Directory virus: Meski sama seperti virus lain, namun jenis virus ini umumnya hanya menginfeksi data dengan ekstensi .exe saja. Jika sudah terinfeksi, maka program yang ada di komputer tidak akan bisa dibuka bahkan sampai hilang.
  • Overwrite virus: Ini bukanlah virus yang mencuri data namun hanya mengubah data program. Virus akan mengubah struktur kode suatu program, mengubah ukuran program hingga merusak data yang tersimpan di dalamnya.
  • Boot sector virus: Virus ini akan menyerang sistem komputer khususnya yang berhubungan dengan booting. Jika komputer terinfeksi, maka sistem tidak bisa menyala dan muncul pesan error atau loading yang tidak berhenti.

Contoh Virus

1. Virus Worm

Ini adalah virus yang menginfeksi komputer memakai email serta terhubung pada jaringan internet. Virus worm ini bisa menggandakan diri, membuat file acak yang tidak berguna pada komputer sehingga memori penyimpanan cepat penuh dan akhirnya membuat sistem komputer menjadi rapuh.

Umumnya, worms merupakan program berukuran kecil yang bisa berjalan pada sistem dan juga jaringan. Proses infeksi bisa berasal dari WAN, LAN atau internet dengan otomatis meski tidak ada campur tangan user.

2. Virus Trojan

Virus ini muncul lewat jaringan internet serta email yang diterima. Trojan punya kemampuan untuk mendapatkan informasi seperti password, kebiasaan user yang tercatat di sistem log, data bahkan sampai mengendalikan perangkat target.

Terkadang, virus ini bisa membuat replika diri sama seperti virus lain yang umumnya tidak diketahui pengguna karena proses kerja yang tersembunyi.

Pada saat Trojan aktif, maka program akan merekam data pengguna dari apa yang di-klik, program yang dibuka sampai tombol keyboard yang ditekan.

Pada waktu tertentu, seluruh data yang sudah terekam akan dikirim ke pembuat virus khususnya pada saat user sedang tersambung dengan internet.

3. Multipartite Virus

Ini adalah contoh virus yang menginfeksi sistem operasi serta program tertentu. Jika tidak segera diatasi, maka bisa membahayakan RAM serta harddisk.

Virus ini dikatakan berbahaya karena proses penyebaran yang cepat dari sistem atau aplikasi yang telah terpasang. Bahkan, data pribadi juga bisa terinfeksi sampai tidak dapat dibuka.

4. Web Scripting Virus

Biasanya, virus ini akan muncul pada saat komputer sedang tersambung dengan internet serta mengganggu program yang ada pada komputer tersebut.

Sebetulnya, Web Scripting merupakan kode program yang dipakai untuk mengoperasikan konten pada website dan bukan termasuk virus. Akan tetapi karena mengganggu, maka digolongkan menjadi virus.

5. FAT Virus

Ini adalah virus tersembunyi pada lokasi penyimpanan data pribadi serta bisa merusak jenis file tertentu. Virus ini dapat menyembunyikan file sehingga file akan terlihat menghilang atau terhapus.

Umumnya, virus ini akan menyerang file sistem serta direktori. Bahkan, data yang sudah terinfeksi bisa hilang secara permanen. Untuk kondisi tertentu di tingkat lanjut, virus ini bisa menyebar sampai komputer tidak lagi bisa dipakai.

6. Memory Resident Virus

Ini merupakan virus yang menginfeksi RAM serta program komputer. Akibatnya, kinerja komputer atau laptop menjadi lambat. Virus ini akan aktif ketika komputer dinyalakan dan menyebabkan program akan berjalan tidak normal.

Pada kondisi tertentu, virus ini dapat menetapkan sebuah proses untuk diinfeksi sehingga menyebar dalam waktu yang cepat. Sebetulnya, antivirus bisa mendeteksi virus ini. Namun yang berbahaya adalah pada saat program lain juga terinfeksi sebab bisa mengakibatkan corrupt sampai tidak bisa dibuka.

7. Companion Virus

Ini adalah kategori virus yang mengganggu data pribadi dan akan bersembunyi pada hard disk. Sangat sulit untuk mendeteksi virus ini sebab merusak format data palsu.

8. Virus Backdoor

Ini adalah virus yang serupa dengan trojan namun bentuknya sama seperti file biasa contohnya game. Nama Backdoor sendiri merujuk ke mekanisme virus yang dapat mengakses jaringan, sistem atau aplikasi.

9. Directory Virus

Ini adalah virus yang menyebabkan komputer jadi lambat serta membuat program tidak dapat dibuka. Virus ini juga akan menginfeksi file berekstensi .exe sehingga file dapat hilang atau error tanpa sebab yang jelas. Pada saat file exe. Bekerja, maka virus akan aktif serta menginfeksi file yang lain.

10. Macro Virus

Ini merupakan jenis virus memakai bahasa pemrograman sebuah aplikasi sistem operasi. Virus ini umumnya datang dari email dan akan menyerang file .xls, .pps dan file lain. 

Selain itu, ada juga beberapa contoh virus lain yang harus diwaspadai, seperti:

  • Virus Shortcut.exe: Virus yang akan mengubah ekstensi file atau program menjadi shortcut. Ini bisa menyebabkan dokumen atau program tidak bisa diakses ketika akan digunakan.
  • Virus: Trojan.LodearTrojan Horse: Ini akan menyerang ketika pengguna mendownload data yang berasal dari internet.
  • Virus: W32.Beagle.CO@mm: Virus yang akan mengirim email massal pada situs dengan tingkat keamanan rendah.
  • Virus: Backdoor.Zagaban: Jenis virus trojan yang akan menginjeksi komputer tertentu untuk dipakai sebagai tempat berlindung untuk merusak network atau jaringan terkait.
  • Virus: W32/Netsky-P: Virus yang bisa menyebarkan email massal dengan otomatis pada alamat email yang diproduksi file pada PC atau local drive.
  • Virus: W32/Mytob-GH: Virus penyebar email massal dan menjadi Trojan untuk IRC komputer berbasis Windows.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Virus_komputer
https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-jenis-jenis-virus-pada-komputer/
https://www.asani.co.id/blog/jenis-virus-komputer-paling-berbahaya
https://gudangssl.id/blog/virus-komputer/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-virus-komputer/
https://teks.co.id/pengertian-virus/

Leave a Comment