anti virus Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/anti-virus/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Sat, 11 Dec 2021 04:53:30 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152.png?fit=32%2C32&ssl=1 anti virus Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/anti-virus/ 32 32 198626614 Pengertian Anti Virus – Fungsi, Cara Kerja, Tipe, Contoh https://adammuiz.com/antivirus/ https://adammuiz.com/antivirus/#comments Sun, 12 Dec 2021 04:30:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=6389 Anti virus merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk menangkal virus, memberi perlindungan dan keamanan data serta sistem komputer. Akan tetapi, tidak semua anti virus bisa dipakai untuk membersihkan virus komputer. Baca Juga : Pengertian Laptop – Sejarah, Fungsi, Kelebihan Kekurangan, Macam Jenis dan Contoh Sejarah Anti Virus Sejarah anti virus dimulai sejak awl tahun 1970 ... Read more

The post Pengertian Anti Virus – Fungsi, Cara Kerja, Tipe, Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Anti virus merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk menangkal virus, memberi perlindungan dan keamanan data serta sistem komputer.

Akan tetapi, tidak semua anti virus bisa dipakai untuk membersihkan virus komputer.

Baca Juga : Pengertian Laptop – Sejarah, Fungsi, Kelebihan Kekurangan, Macam Jenis dan Contoh

Sejarah Anti Virus

Sejarah anti virus dimulai sejak awl tahun 1970 lalu berkembang di tahun 1986 dengan hadirnya virus Brain yakni virus pertama yang menyerang basis MS DOS sehingga virus lain terus bermunculan.

Di bulan Maret tahun 1988, anti virus pertama diciptakan yang dirancang untuk mendeteksi serta membuang virus Brain tersebut serta mengimunisasi disket dari infeksi virus ini.

Sesudah itu ditemukan kembali virus di Jerman yakni Cascade yakni virus pertama yang di enkripsi. Ini artinya virus tersebut terdiri dari kode yang tidak dapat dibuang atau diubah.

Karena itu pada tahun 1990, ada beberapa anti virus lagi yang diperkenalkan seperti McAfee, IBM, Iris serta Digital Dispatch. Sedangkan Dan Symantec merilis Norton AntiVirus di tahun 1991.

Di tahun 1993, muncul virus bernama SatanBug yang menghebohkan terutama di Washington DC. Banyak pihak dari industri akhirnya membantu FBI untuk menemukan serta menulis hal tersebut yang ternyata masih anak-anak.

Sesudah sistem operasi Windows 95 muncul tahun 1995, perusahaan anti virus merasa khawatir karena beranggapan tidak akan diperlukan lagi. Karena pada saat itu, virus yang menyerang pada boot sector di basis sistem operasi DOS seakan tidak berpengaruh ke Windows 95.

Namun di tahun yang sama, muncul lagi virus di lingkungan Microsoft Word yang tidak lagi berbasis DOS. Saat itulah, perusahaan anti virus gembira mendengar kabar tersebut.

Satu tahun berikutnya, virus macro berkembang dengan banyak nama seperti Laroux, Boza dan Concept. Di tahun 1999, macro semakin berkembang dengan nama Melissa yang memakai Microsoft Word untuk menginfeksi komputer dan ditularkan ke komputer lain lewat program email Microsoft Outlook serta Outlook Express.

Baca Juga : Jaringan Komputer – Pengertian, Sejarah, Manfaat dan Contoh

Fungsi Anti Virus

1. Untuk Menghentikan Program yang Dianggap Berbahaya

Fungsi anti virus yang pertama adalah menghentikan program yang dianggap berbahaya. Biasanya, program yang dianggap berbahaya anti virus punya file ekstensi .exe.

Apabila ada file seperti ini di dalam komputer, maka anti virus akan secara otomatis mendekteksi sebagai file berbahaya.

Jika sering melakukan instal program baru, maka sebaiknya nonaktifkan anti virus untuk sementara. Ini disebabkan karena seluruh jenis program yang punya file ekstensi .exe akan dieksekusi langsung oleh anti virus meski tidak mengantung virus komputer didalamnya.

2. Untuk Melindungi Halaman Website

Dengan perkembangan jaringan komputer, sekarang ini anti virus bisa dipakai untuk melindungi pengguna ketika berselancar di dunia maya.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan malware pada browser seperti salah satunya dengan memakai anti virus.

Tidak hanya ampuh untuk menghapus malware, namun anti virus juga bisa mendeteksi ciri browser yang sudah terkena virus. Untuk anti virus yang versi full atau pro, maka biasanya sudah menyediakan fitur ini.

3. Untuk Pengganti Firewall Komputer

Fungsi anti virus yang lain adalah sebagai pengganti firewall komputer. Firewall biasanya sudah ada dalam sistem komputer bawaan.

Ketika memakai sistem operasi Windows, maka otomatis firewall akan terinstal. Namun, Windows firewall masih memiliki kekurangan untuk beberapa virus tertentu. Untuk itu, anti virus bisa dipakai sebagai firewall yang lebih kuat.

4. Bisa Memindai di Banyak Komputer

Untuk jenis anti virus perusahaan, maka program anti virus bisa dipakai untuk melakukan pemindaian di beberapa komputer.

Bisa dikatakan jika satu program anti virus bisa dipakai untuk menjaga banyak komputer client pada satu perusahaan. Bahkan untuk update, komputer client hanya perlu melakukan update otomatis di komputer server.

Baca Juga : Pengertian Gadget – Sejarah, Jenis, Manfaat, Dampak Positif dan Negatif

5. Untuk Uninstal Program Dengan Tuntas

Biasanya pada saat uninstal suatu program bisa dilakukan memakai program Control Panel. Namun, pengguna tidak akan mengetahui apakah program yang sudah diuninstal tersebut sudah benar-benar terhapus atau masih meninggalkan banyak sampah program.

Untuk itu dengan update baru antivirus, maka program bisa dihapus permanen bersama sisa sampah yang ada di dalamnya. Biasanya, ini bisa dilakukan dengan anti virus tipe pro.

6. Untuk Mendeteksi Ancaman Virus Pada Email

Komunikasi lewat email biasanya tidak luput dari perhatian anti vieus. Dengan upgrade anti virus terbaru, maka bisa digunakan untuk deteksi bahkan bisa langsung mengekseskusi kiriman email yang mengandung virus didalamna.

Ini bisa saja terjadi sebab dalam beberapa kasus, ada yang membuka program dan isinya banyak virus lewat email tersebut. Biasanya, anti virus sekarang ini sudah bisa mendeteksi kemungkinan adanya virus dalam file kiriman email.

Bahkan tidak hanya lewat email, namun pesan instan juga bisa dideteksi memakai anti virus. Contohnya kiriman file di WhatsApp, Line dan pesan instan lainnya.

7. Untuk Mengunci Program Komputer

Jika tidak mau aplikasi bisa dibuka sembarang orang, maka bisa dilindungi memakai anti virus. Ada beberapa upgrade yang sudah dilakukan pengembang anti virus seperti mengunci program.

Tujuan dari penguncian program adalah untuk melindungi program dari orang tak bertanggung jawab. Biasanya fitur ini disediakan untuk jenis anti virus berbayar.

8. Untuk Melindungi Komputer dari Perangkat yang Sedang Terhubung

Ketika memindahkan file memakai smartphone, flashdisk atau perangkat lain, maka secara tidak sadar kebersihan perangkat harus dipertanyakan.

Perangkat tidak diketahui dengan pasti apakah aman dari virus atau tidak. Untuk itu, anti virus bisa dipakai untuk melindungi komputer dari virus. Umumnya, anti virus akan otomatis melakukan scan sesudah perangkat komputer dipasangkan.

Baca Juga : Upgrade Windows 11 Gratis Online Resmi

Cara Kerja Anti Virus

1. On Access Scanning

Perangkat lunak anti virus berjalan di latar belakang komputer dan memeriksa semua file yang dibuka pengguna. Ini biasanya disebut dengan background scanning, resident scanning, real time protection dan sebagainya tergantung dari program anti virus yang dipakai.

Pada saat klik dua kali file EXE, maka kemungkinan akan terlihat seperti program biasa yang dijalankan. Akan tetapi, anti virus yang pertama memeriksa program akan membandingkan dengan virus yang sudah dikenal sebelumnya seperti Worm dan jenis malware lain.

Progrm anti virus jug akan melakukan metode heuristik yakni memeriksa program dari sudut perilaku yang mengindikasikan suatu virus.

Program anti virus juga akan melakukan scanning file jenis lain yang mungkin berisi virus. Contohnya file zip yang mungkin berisi virus terkompresi atau juga bisa dokumen Word yang berisi virus berbahaya. File atau discan setiap dibuka atau akan digunakan.

Memakai anti virus tanpa on access sangat tidak disarankan. Ini disebabkan karena virus bisa memanfaatkan celah keamanan pada program yang tidak akan tertangkap sistem scanning.

Sesudah virus menginfeksi sistem, maka akan semakin susah untuk dihapus. Akan sangat sulit untuk memastikan apakah malware sudah dihapus anti virus seluruhnya atau belum.

2. Full System Scan

Full system scan berguna untuk beberapa hal. Ini berguna untuk membantu ketika komputer menggunakan anti virus atau memastikan tidak ada virus yang tersimpan dalam komputer.

Umumnya program anti virus sudah punya jadwal scanning secara penuh yang biasanya setiap minggu. Ini berguna untuk memastikan jika file definisi virus yang dipakai untuk memindai sistem untuk virus yang aktif.

3. Heuristik

Program anti virus juga memakai metode analisa heuristik. Ini akan memungkinkan suatu program anti virus dapat mengidentifikasi malware jenis baru atau modifikasi malware baru. Bahkan, ini dilakukan tanpa harus menyimpan file definisi virus.

Metode ini memakai pendekatan dengan mengenali suatu virus dari gerak gerik suatu file.

Contohnya ketika program anti virus menemukan program yang berjalan mencoba untuk membuka setiap file exe padakomputer atau menginfeksi dengan menulis salinan program asli kedalamnya, maka anti virus bisa mendeteksi program tersebut sebagai malware jenis baru.

Baca Juga : Pengertian Internet – Sejarah, Tujuan, Fungsi, Jenis, Cara Kerja dan Contoh Manfaat

4. False Positif

Karena banyak software yang beredar, maka program anti virus terkadang akan mengatakan jika suatu software mengandung virus meski sebenarnya masih aman. Ini biasanya disebut dengan false positif.

Bahkan, terkadang anti virus juga bisa salah saat mengidentifikasi file sistem Windows, program pihak ketiga atau file program anti virus miliknya sendiri sebagai virus. False positif ini bahkan bisa sampai merusak sistem komputer para pengguna.

5. Rate Deteksi

Program anti virus yang berbeda juga punya cara mendeteksi virus yang berbeda. Bahkan, ada yang memakai dua metode secara sekaligus yakni definisi virus serta heuristik.

Ada beberapa perusahaan anti virus yang mungkin punya heuristik lebih efektif dan memakai definisi virus lebih banyak dari pesaing. Dengan begitu bisa menghasilkan tingkat deteksi lebih akurat dan lebih baik.

Beberapa organisasi juga melakukan tes teatur seluruh program anti virus dan membandingkan dengan yang lain. Jika memang ingin melihat tingkat efektivitas program anti virus dan yang paling baik, maka studi tingkat deteksi menjadi yang paling tepat dikunjungi.

6. Virus Definitions

Anti virus sangat bergantung dari kumpulan definisi virus agar bisa mendeteksi malware. Inilah sebabnya, anti virus umumnya akan otomatis mendownload file baru, file definisi terbaru satu kali sehari bahkan lebih sering.

File definisi tersebut berisi signatur virus serta malware lain yang baru ditemukan. Pada saat program anti virus scanning file dan menemukan file yang sesuai dengan potongan file yang dikenal sebagai malware, maka program anti virus akan menghentikkan file tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karantina.

Tergantung dari pengaturan program anti virus yang dipakai, secara otomatis file akan dihapus. Atau juga bisa masih bisa dijalankan jika memang yakin itu adalah false positif.

Baca Juga : Download Windows 11 Gratis Ori Terbaru

Tipe Anti Virus

Tipe anti virus terbagi menjadi beberapa, yakni:

  • Anti virus gratis atau free antivirus: Ini adalah anti virus yang bisa didapatkan gratis seperti Avast, Smadav dan sebagainya.
  • Anti virus trial atau trial antivirus: Ini adalah anti virus yang bisa didapat gratis akan tetapi dengan batasan waktu tertentu. Jika batas waktu sudah habis, maka pengguna harus membaar untuk bisa memakai anti virus tersebut. Contohnya seperti Eset Antivirus.
  • Anti virus donasi atau donation antivirus: Ini merupakan anti virus yang didapat dengan cara mendonasi.
  • Anti virus berbayar atau paid antivirus: Ini adalah anti virus yang didapatkan dengan cara membayar.

Baca Juga : Pengertian Linux – Operating System Paling Aman Dari Virus Komputer

Contoh Produk Terbaik Anti Virus

1. Bitdefender

Contoh produk terbaik anti virus pertama yang bisa digunakan adalah Bitdefender. Ini adalah anti virus dengan kelebihan dalam urusan scanning virus yang cepat.

Anti virus ini juga bisa mendeteksi jenis virus terbaru dengan baik. Beberapa fitur unggulan anti virus ini adalah mendeteksi program jahat lewat analisis kerja komputer.

Jika dirasa berjalan tidak normal, maka anti virus ini bisa melakukan pencarian virus. Salah satu produk yang disarankan adalah Bitfender Total Security.

Produk tersebut dapat melindungi sampai 5 perangkat hanya dengan 1 harga. Beberapa perangkat yang bisa dilindungi diantaranya adalah MacOS, Windows serta iOS dengan harga 1.2 Juta per tahun.

2. Norton Antivirus Plus

Ini merupakan nama baru perusahaan keamanan jaringan Norton yang punya banyak produk anti virus seperti salah satunya Norton Antivirus Plus.

Anti virus ini dijual paling murah diantara produk lainnya yakni 20 Dollar AS untuk satu ahun dan satu perangkat seperti Windows atau MacOS. Namun, anti virus ini sudah dibekali dengan banyak fitur yang menarik.

Anti virus ini mampu melindungi perangkat dari virus, spyware, malware sampai ransomware. Produk ini juga sudah dibekali dengan firewall untuk melindungi perangkat dari berbagai ancaman.

3. Kaspersky Internet Security

Kaspersky merupakan pemain lama di dalam dunia keamanan jaringan. Perusahaan Rusia ini punya banyak program anti virus seperti salah satunya Kaspersky Internet Security.

Produk ini dijual sekitar tiga ratus ribu untuk satu Mac, PC atau perangkat mobile. Fitur yang disematkan juga lumayan lengkap seperti melindungi perangkat dari virus, malware sampai fitur premium seperti melindungi dari pembajakan webcam.

4. Avira Free Security Suite

Ini adalah anti virus yang ampuh serta lumayan ringan. Untuk versi gratis, komputer akan dilindungi dengan fitur anti virus, adware serta spywae.

Avira juga punya mesin heuristik yang cukup canggih. Mesin ini nantinya bisa mendeteksi virus atau malware yang tergolong baru.

Baca Juga : Pengertian Virus Komputer – Cara Kerja, Bahaya, Tipe, Contoh

5. Avast Free Antivirus

Ini adalah anti virus yang ringan dan dapat diandalkan. Bahkan, anti virus ini juga mempunyai basis pengguna besar di Indonesia. Avast menyediakan dua versi yakni gratis serta berbayar.

Secara khusus, Anti virus ini bisa melindungi komputer dari spyware dan virus dengan baik. Ada fitur bernama real time yang bisa melindungi pesan instan, pertukaran file serta medeteksi perilaku software berbahaya.

6. AVG Antivirus

Ini adalah anti virus yang bisa memblokir serta menghapus banyak virus serta malware yang masuk kategori berbahaya. Berbeda dengan anti virus lain, AVG akan melakukan karantina lebih dulu sebelum dihapus.

Fitur linkcanner juga tangguh karena bisa melakukan scan pada keamanan tautan di website yang sedang diakses lewat browser.

7. Eset NOD32 Antivirus

Eset merupakan perusahaan anti virus yang berdiri tahun 1992. Eset mengeluarkan salah satu produk anti virus andalan yakni NOD32 Antivirus. Tidak hanya tangguh, namun anti virus ini juga lebih ringan sehingga proses booting akan berlangsung lebih cepat.

8. MCAfee

MCAfee adalah perusahaan anti virus terkenal dengan beberapa produk andalan seperti MCAfee Spam Killer, MCAfee Virus Scan, Foundtone, IntruShield serta Entercept.

Sama dengan anti virus lain, MCAfee juga bagus untuk melindungi dari gangguan hacker dan virus yang bisa mengganggu serta mencuri data penting milik pengguna.

Baca Juga : Bounty Hunter – Pengertian, Manfaat, Pendapatan, Perbedaan Dengan Hacker dan Macam Jenis

Sumber Referensi

https://www.asani.co.id/blog/fungsi-antivirus
https://www.onoini.com/pengertian-antivirus/
https://www.teorikomputer.com/2016/01/pengertian-dan-fungsi-antivirus.html
https://dosenit.com/software/fungsi-antivirus-komputer
https://www.jejaring.web.id/pengertian-antivirus/
https://review.bukalapak.com/techno/7-aplikasi-antivirus-untuk-melindungi-laptop-dari-serangan-virus-2418
https://vendi84.blogspot.com/2017/04/pengertian-dan-beberapa-fungsi-antivirus.html
https://socs.binus.ac.id/2018/12/10/mengenal-virus-komputer-sejarah-jenis-serta-penanggulangannya/
https://jz-tipstrick.blogspot.com/2017/04/pengertian-fungsi-dan-macam-macam.html

The post Pengertian Anti Virus – Fungsi, Cara Kerja, Tipe, Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/antivirus/feed/ 2 6389
Pengertian Virus Komputer – Cara Kerja, Bahaya, Tipe, Contoh https://adammuiz.com/virus-komputer/ https://adammuiz.com/virus-komputer/#respond Sat, 11 Dec 2021 23:00:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=6379 Virus komputer adalah program komputer yang bisa menggandakan atau menyalin diri serta menyebar dengan cara menyisipkan salinan ke program atau dokumen lain. Virus komputer bisa dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan diri ke sel makhluk hidup. Virus komputer bisa merusak, membuat pengguna terganggu atau bisa saja tidak memberikan efek apapun. Baca Juga ... Read more

The post Pengertian Virus Komputer – Cara Kerja, Bahaya, Tipe, Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Virus komputer adalah program komputer yang bisa menggandakan atau menyalin diri serta menyebar dengan cara menyisipkan salinan ke program atau dokumen lain.

Virus komputer bisa dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan diri ke sel makhluk hidup. Virus komputer bisa merusak, membuat pengguna terganggu atau bisa saja tidak memberikan efek apapun.

Baca Juga : Pengertian Laptop – Sejarah, Fungsi, Kelebihan Kekurangan, Macam Jenis dan Contoh

Apa Itu Virus?

Virus komputer merupakan aplikasi atau program yang bisa menggandakan dirinya kemudian menyebar dengan cara menyisipkan diri ke data serta program lain.

Umumnya, user tidak akan mengetahui jika komputernya sudah terkena virus hingga ada salah satu data yang hilang atau program yang tidak bisa dijalankan.

Virus komputer biasanya dibuat untuk tujuan tidak baik, memberikan banyak efek negatif dan bahkan sampai membuat komputer sering freeze atau hang dan mengubah ekstensi di file serta program sehingga tidak bisa dipakai.

Baca Juga : Pengertian Antivirus – Sejarah, Kegunaan, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan

Sejarah Virus

Hingga sekarang, virus komputer memang masih menjadi hal yang paling mengkhawatirkan pengguna komputer karena sifatnya yang merusak.

Untuk pertama kalinya, virus komputer ditemukan dalam penelitian eksperimen paling berbahaya di dunia komputer yakni diciptakannya program yang berjalan otomatis serta menampilkan kalimat” I’m Creeper: Catch Me if You Can”.

Program tersebut dinamakan dengan creeper di tahun 1970. Ini disebabkan karena pada saat tersebut ditemukan jaringan internet global yang akhirnya membuat virus pertama tersebut hanya bisa bereaksi di jaringan rumah saja.

Pada saat jaringan internet global ditemukan dan dipakai massal semua orang seluruh dunia, akhirnya program virus tersebut dapat bergerak ke semua penjuru dunia lalu menyerng berbagai komputer.

Ada banyak cara virus untuk masuk ke komputer. Salah satunya adalah pada saat pengguna mendownload file dari internet. File tersebut bisa saja mengandung virus yang pada saat file dibuka, maka secara otomatis virus akan running tanpa diketahui pengguna.

Baca Juga : Jaringan Komputer – Pengertian, Sejarah, Manfaat dan Contoh

Tujuan Virus

1. Untuk Membuktikan Kemampuan

Tujuan pertama dari pembuatan virus adalah untuk membuktikan kemampuannya. Membuat virus komputer bukan sesuatu hal yang mudah karena pembuatnya harus paham dengan tujuan serta objek yang akan diserang, ekstensi yang sesuai untuk menyimpan kode script serta software atau aplikasi yang tepat untuk membuatnya.

Untuk itu, ketika seseorang berhasil membuat virus komputer, maka bisa dikatakan jika orang tersebut sudah memiliki kemampuan khusus.

2. Untuk Menghasilkan Uang

Virus yang diciptakan bisa menghasilkan uang dari objek yang sudah ditargetkan. Contohnya ketika ada peringatan virus pada komputer dan diminta untuk memasang antivirus yang sudah direkomendasikan.

Bisa jadi semua peringatan tersebut adalah palsu sehingga saat pengguna membeli antivirus, maka bisa menghasilkan uang dari antivirus tersebut. Dengan menginstall antivirus palsu, maka juga akan mempermudah virus lain untuk masuk sebab sistem keamanan sudah dirusak secara perlahan.

3. Sebagai Tindakan Spionase

Spionase adalah tindakan memata-matai atau mengintai kelompok, orang atau organisasi tertentu untuk mengetahui rahasianya. Informasi yang diperoleh nantinya bisa dipakai untuk menjatuhkan lawan dengan mudah.

Sedangkan motif yang dijadikan dasar latar belakang sangat beragam dari mulai kebutuhan bisnis sampai politik. Contohnya saja jika suatu perusahaan diserang virus, maka kebangkrutan bisa terjadi.

4. Untuk Menguasai Komputer

Tujuan lain dari pembuatan virus adalah untuk menguasai komputer. Contohnya jika komputer bisa beroperasi sendiri seperti menggerakkan kursor untuk membuka file atau aplikasi.

Apabila ini terjadi pada perangkat, maka sebaiknya diselidiki karena kemungkinan ada virus tojan yang sudah menginfeksi komputer. Pembuat virus nantinya bisa menyabotase perangkat dengan sangat mudah.

Komputer yang telah terinfeksi dinamakan dengan Zombie Komputer. Ketika komputer telah dikuasai, maka pembuat virus bisa dengan bebas memakai komputer sehingga informasi dan file pada komputer bisa diakses secara mudah.

5. Untuk Melakukan Pemerasan

Pembuatan virus juga bertujuan untuk melakukan pemerasan. Virus nantinya bisa melumpuhkan sistem komputer sehingga tidak bisa dipakai dan data bisa di enkripsi sehingga tidak bisa diakses pemilik komputer.

Tindakan pemerasan akan terjadi pada saat komputer sudah tidak dapat dipakai dan umumnya pembuat virus akan memberi peringatan supaa mengirim uang apabila ingin komputer bisa diakses kembali oleh pemilik.

Baca Juga : Pengertian Enkripsi – Sejarah, Fungsi, Macam Jenis dan Contoh

Cara Kerja Virus

Biasanya, virus komputer bisa merusak perangkat lunak komputer dan tidak bisa secara langsung merusak perangkat keras komputer namun bisa menyebabkan kerusakan dengan membuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu.

Efek negatif dari virus komputer adalah memperbanyak diri yang membuat sumber daya komputer seperti pemakaian memori berkurang secara signifikan.

Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sedangkan sisanya juga menyerang Linux/GNU, Mac, OS/2 IBM, FreeBSD serta Sun Operating System. Sementara untuk virus ganas bisa sampai merusak perangkat keras.

Baca Juga : Sistem Operasi – Pengertian, Perkembangan, Tujuan, Fungsi, Evolusi dan Contoh

Bahaya Virus

1. Bahaya Virus Trojan

  • Trojan adalah pintu masuk untuk malware lain serta virus lain saat menyerang komputer.
  • Jika virus ini tidak dimusnahkan secepat mungkin, maka komputer akan mengalami gangguan virus yang banyak dan bisa berujung ke level parah dan berat.

2. Bahaya Virus Worms

  • Virus worms bisa dengan mudah berpindah direktori di komputer.
  • Virus worms bisa menyebabkan perangkat serta sistem komputer menjadi lemot atau lambat.
  • Virus worms bisa mengakibatkan kerusakan di hardware sebab bisa membuat komputer menjadi panas.

3. Bahaya Web Scripting Virus

  • Pencurian username serta password game online, sosial media, user pada portal serta media.
  • Pencurian nomor kartu kredit.
  • Pencurian data pribadi seperti alamat rumah dan nomor telepon.

4. Bahaya Multipartite Virus

  • Ini adalah jenis virus yang menyerang bagian vital suatu komputer yakni menyerang system, operasi sistem, booting, BIOS dan DOS.
  • Jenis virus ini bisa bergerak dengan cepat serta sulit dikendalikan.
  • Jenis virus ini sangat mengganggu kinerja dari keseluruhan sistem komputer.

5. Bahaya FAT Virus

  • Ini adalah jenis virus yang menyerang FAT serta menyimpan banyak informasi penting. Ini nantinya bisa menyebabkan akses ke dalam informasi penting menjadi sulit serta sering ditolak.
  • FAT virus ini bisa mengakibatkan kerusakan informasi yang ada di dalam perangkat penyimpanan drive komputer.

6. Bahaya Companion Virus

  • Ini adalah jenis virus yang sangat mengganggu di era MS DOS.
  • Virus ini tidak mengubah serta merusak sistem atau file namun melakukan proses copy pada file exe serta menggantinya dengan ekstensi .com ketika dijalankan.
  • Ini adalah virus yang sulit terdeteksi sebab bisa muncul di mana saja dan bisa mengcopy file apa saja serta meletakkan virus secara acak.

7. Bahaya Directory Virus

  • Ini adalah virus yang bisa mengubah direktori komputer serta sistem operasi.

8. Bahaya Shortcut Virus

  • Ini adalah jenis virus yang bisa mengganti semua ekstensi file menjadi ekstensi shortcut.

9. Bahaya Hidden Virus

  • Ini adalah jenis virus yang bisa menyembunyikan file di dalam direktori tertentu sehingga tidak bisa dilihat meski setting hidden folder sudah dibuka.

Tipe Virus

Virus komputer merupakan istilah umum untuk menggambarkan semua jenis serangan yang terjadi pada komputer. Ini dikategorikan atas dasar cara kerjanya. Dengan begitu, tipe virus komputer bisa dikelompokkan menjadi beberapa tipe, yakni:

  • Worm: Menduplikasi dirinya di cakram keras yang membuat sumber daya komputer atau harddisk menjadi penuh.
  • Trojan: Mengambil data di komputer yang sudah terinfeksi serta mengirimkan ke pembuat trojan.
  • Backdoor: Hampir sama seperti trojan akan tetapi umumnya menyerupai file yang baik contohnya seperti game.
  • Spyware: Virus yang akan memantau komputer yang sudah terinfeksi.
  • Rogue: Program yang meniru program antivirus serta menampilkan aktivitas seperti antivirus normal serta memberi peringatan palsu tentang keberadaan virus. Tujuannya adalah supaya pengguna bisa membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu tersebut.
  • Rootkit: Virus yang bekerja seperti sistem komputer normal dan bisa menyerupai program root komputer.
  • Polymorphic virus: Virus yang senang berubah-ubah dengan tujuan agar tidak mudah terdeteksi.
  • Metamorphic: Virus yang mengubah pengkodeannya supaya sulit dideteksi.
  • Virus ponsel: Virus yang berjalan pada telepon seluler dan bisa menyebabkan banyak efek. Contohnya merusak telepon seluler, mencuri data di telepon seluler hingga membuat panggilan diam-diam serta menghabiskan pulsa pada ponsel.
  • Companion virus: Jenis virus yang dapat mengganggu data pribadi dan umumnya tersembunyi pada penyimpanan komputer. Virus ini bisa membuat ekstensi berbeda pada suatu file dan bisa tersebar lewat internet untuk komputer yang tidak memiliki Firewall.
  • Ransomware: Virus yang dibuat khusus untuk mengunci file yang ada dalam komputer dan tidak bisa dibuka kembali kecuali untuk beberapa cara. Virus ini berbahaya karena jika file terinfeksi, maka tidak bisa dibuka dengan sendirinya.
  • Directory virus: Meski sama seperti virus lain, namun jenis virus ini umumnya hanya menginfeksi data dengan ekstensi .exe saja. Jika sudah terinfeksi, maka program yang ada di komputer tidak akan bisa dibuka bahkan sampai hilang.
  • Overwrite virus: Ini bukanlah virus yang mencuri data namun hanya mengubah data program. Virus akan mengubah struktur kode suatu program, mengubah ukuran program hingga merusak data yang tersimpan di dalamnya.
  • Boot sector virus: Virus ini akan menyerang sistem komputer khususnya yang berhubungan dengan booting. Jika komputer terinfeksi, maka sistem tidak bisa menyala dan muncul pesan error atau loading yang tidak berhenti.

Contoh Virus

1. Virus Worm

Ini adalah virus yang menginfeksi komputer memakai email serta terhubung pada jaringan internet. Virus worm ini bisa menggandakan diri, membuat file acak yang tidak berguna pada komputer sehingga memori penyimpanan cepat penuh dan akhirnya membuat sistem komputer menjadi rapuh.

Umumnya, worms merupakan program berukuran kecil yang bisa berjalan pada sistem dan juga jaringan. Proses infeksi bisa berasal dari WAN, LAN atau internet dengan otomatis meski tidak ada campur tangan user.

2. Virus Trojan

Virus ini muncul lewat jaringan internet serta email yang diterima. Trojan punya kemampuan untuk mendapatkan informasi seperti password, kebiasaan user yang tercatat di sistem log, data bahkan sampai mengendalikan perangkat target.

Terkadang, virus ini bisa membuat replika diri sama seperti virus lain yang umumnya tidak diketahui pengguna karena proses kerja yang tersembunyi.

Pada saat Trojan aktif, maka program akan merekam data pengguna dari apa yang di-klik, program yang dibuka sampai tombol keyboard yang ditekan.

Pada waktu tertentu, seluruh data yang sudah terekam akan dikirim ke pembuat virus khususnya pada saat user sedang tersambung dengan internet.

3. Multipartite Virus

Ini adalah contoh virus yang menginfeksi sistem operasi serta program tertentu. Jika tidak segera diatasi, maka bisa membahayakan RAM serta harddisk.

Virus ini dikatakan berbahaya karena proses penyebaran yang cepat dari sistem atau aplikasi yang telah terpasang. Bahkan, data pribadi juga bisa terinfeksi sampai tidak dapat dibuka.

4. Web Scripting Virus

Biasanya, virus ini akan muncul pada saat komputer sedang tersambung dengan internet serta mengganggu program yang ada pada komputer tersebut.

Sebetulnya, Web Scripting merupakan kode program yang dipakai untuk mengoperasikan konten pada website dan bukan termasuk virus. Akan tetapi karena mengganggu, maka digolongkan menjadi virus.

5. FAT Virus

Ini adalah virus tersembunyi pada lokasi penyimpanan data pribadi serta bisa merusak jenis file tertentu. Virus ini dapat menyembunyikan file sehingga file akan terlihat menghilang atau terhapus.

Umumnya, virus ini akan menyerang file sistem serta direktori. Bahkan, data yang sudah terinfeksi bisa hilang secara permanen. Untuk kondisi tertentu di tingkat lanjut, virus ini bisa menyebar sampai komputer tidak lagi bisa dipakai.

6. Memory Resident Virus

Ini merupakan virus yang menginfeksi RAM serta program komputer. Akibatnya, kinerja komputer atau laptop menjadi lambat. Virus ini akan aktif ketika komputer dinyalakan dan menyebabkan program akan berjalan tidak normal.

Pada kondisi tertentu, virus ini dapat menetapkan sebuah proses untuk diinfeksi sehingga menyebar dalam waktu yang cepat. Sebetulnya, antivirus bisa mendeteksi virus ini. Namun yang berbahaya adalah pada saat program lain juga terinfeksi sebab bisa mengakibatkan corrupt sampai tidak bisa dibuka.

7. Companion Virus

Ini adalah kategori virus yang mengganggu data pribadi dan akan bersembunyi pada hard disk. Sangat sulit untuk mendeteksi virus ini sebab merusak format data palsu.

8. Virus Backdoor

Ini adalah virus yang serupa dengan trojan namun bentuknya sama seperti file biasa contohnya game. Nama Backdoor sendiri merujuk ke mekanisme virus yang dapat mengakses jaringan, sistem atau aplikasi.

9. Directory Virus

Ini adalah virus yang menyebabkan komputer jadi lambat serta membuat program tidak dapat dibuka. Virus ini juga akan menginfeksi file berekstensi .exe sehingga file dapat hilang atau error tanpa sebab yang jelas. Pada saat file exe. Bekerja, maka virus akan aktif serta menginfeksi file yang lain.

10. Macro Virus

Ini merupakan jenis virus memakai bahasa pemrograman sebuah aplikasi sistem operasi. Virus ini umumnya datang dari email dan akan menyerang file .xls, .pps dan file lain. 

Selain itu, ada juga beberapa contoh virus lain yang harus diwaspadai, seperti:

  • Virus Shortcut.exe: Virus yang akan mengubah ekstensi file atau program menjadi shortcut. Ini bisa menyebabkan dokumen atau program tidak bisa diakses ketika akan digunakan.
  • Virus: Trojan.LodearTrojan Horse: Ini akan menyerang ketika pengguna mendownload data yang berasal dari internet.
  • Virus: W32.Beagle.CO@mm: Virus yang akan mengirim email massal pada situs dengan tingkat keamanan rendah.
  • Virus: Backdoor.Zagaban: Jenis virus trojan yang akan menginjeksi komputer tertentu untuk dipakai sebagai tempat berlindung untuk merusak network atau jaringan terkait.
  • Virus: W32/Netsky-P: Virus yang bisa menyebarkan email massal dengan otomatis pada alamat email yang diproduksi file pada PC atau local drive.
  • Virus: W32/Mytob-GH: Virus penyebar email massal dan menjadi Trojan untuk IRC komputer berbasis Windows.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Virus_komputer
https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-jenis-jenis-virus-pada-komputer/
https://www.asani.co.id/blog/jenis-virus-komputer-paling-berbahaya
https://gudangssl.id/blog/virus-komputer/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-virus-komputer/
https://teks.co.id/pengertian-virus/

The post Pengertian Virus Komputer – Cara Kerja, Bahaya, Tipe, Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/virus-komputer/feed/ 0 6379