Filsafat Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/filsafat/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Sat, 29 Jan 2022 11:10:46 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152.png?fit=32%2C32&ssl=1 Filsafat Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/tag/filsafat/ 32 32 198626614 Pengertian Filsuf – Sejarah, Tugas dan Contoh Ahli https://adammuiz.com/filsuf/ https://adammuiz.com/filsuf/#respond Fri, 04 Feb 2022 04:05:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=7459 Filsuf merupakan seseorang yang mempraktekkan filsafat yang diambil dari bahasa Yunani Kuno yakni philosophos yang berarti pencinta kebijaksanaan. Istilah ini sudah dikaitkan dengan pemikir Yunani yakni Pythagoras di abas ke-6 SM. Pengertian Filsuf Di dalam pengertian umum, seorang filsuf merupakan orang yang hidup menurut cara hidup tertentu, fokus pada penyelesaian pertanyaan eksistensial mengenai kondisi manusia ... Read more

The post Pengertian Filsuf – Sejarah, Tugas dan Contoh Ahli appeared first on Adam Muiz.

]]>
Filsuf merupakan seseorang yang mempraktekkan filsafat yang diambil dari bahasa Yunani Kuno yakni philosophos yang berarti pencinta kebijaksanaan. Istilah ini sudah dikaitkan dengan pemikir Yunani yakni Pythagoras di abas ke-6 SM.

Pengertian Filsuf

Di dalam pengertian umum, seorang filsuf merupakan orang yang hidup menurut cara hidup tertentu, fokus pada penyelesaian pertanyaan eksistensial mengenai kondisi manusia dan tidak perlu membahas teori atau mengomentari penulis.

Sedangkan dalam pengertian modern, filsuf merupakan seorang intelektual yang berkontribusi pada satu atau lebih cabang filsafat. Contohnya seperti etika, estetika, filsafat ilmu, epistemologi, metafisika, logika, filsafat agama, teori sosial serta filsafat politik.

Seorang filsuf juga bisa menjadi seseorang yang sudah bekerja di humaniora atau beberapa ilmu lain yang selama beberapa abad sudah memisahkan diri dari filsafat seperti sejarah, seni, ekonomi, psikologi, sosiologi, teologi, antropologi serta politik.

Sejarah Filsuf

Catatan pertama mengenai filsafat yang disusun ditemukan dalam Weda Hindu Kuno yang ditulis antara tahun 1500 dan 1200 SM serta sekitar tahun 1200 sampai 900 SM.

Filsafat Veda memberikan jawaban dari semua pertanyaan yang belum terjawab seperti mengapa ada kesenangan dan rasa sakit, kaya dan miskin, sehat dan sakit, jiwa manusia dan hewan, mengapa seseorang dilahirkan dan lain sebagainya.

Sedangkan menurut sejarah Yunani Kuno dan Roma, pemisahan filsafat dan sains dari teologi dimulai di Yunani di abad ke-6 SM. Thales yang merupakan seorang astronom serta matematikawan dianggap Aristoteles sebagai filsuf pertama dari tradisi Yunani.

Sedangkan Pythagoras menciptakan kata tersebut yakni elaborasi pertama yang diketahui mengenai topik tersebut dilakukan oleh Plato. Di dalam simposiumnya, ia membuat kesimpulan jika cinta merupakan sesuatu yang tidak mempunyai objek yang dicarinya.

Untuk itu, filsuf merupakan orang yang mencari kebijaksanaan. Apabila ia mencapai kebijaksanaan, maka akan menjadi orang yang bijak. Untuk itu, filsuf di zaman kuno merupakan orang yang hidup dalam pengejaran kebijaksanaan yang konstan serta hidup sesuai dengan kebijaksanaan tersebut.

Tugas Filsuf

1. Memperjelas Konsep atau Clarifying Concept

Tugas pertama dari seorang filsuf adalah untuk memperjelas konsep sebab konsep merupakan jembatan untuk berpikir. Contohnya, perempuan didefinisikan berbeda-beda. Untuk orang yang sedang jatuh cinta, maka perempuan diibaratkan sebagai bidadari. Akan tetapi untuk yang sedang patah hati karena dikhianati, mungkin akan berbeda.

2. Mengkritisi Konsep atau Criticizing Concept

Kritis adalah meletakkan sesuatu sesuai proporsinya atau seimbang. Kritis tidak selamanya identik dengan mencari kesalahan sebab terkadang akan ada sesuatu yang baik namun tidak sesuai.

3. Membangun Konsep atau Constructing Concept

Semua filsuf secara berkelanjutan harus bertanya mengapa atau kenapa. Filsuf menawarkan hidup yang tidak sembarangan dan di antara cara hidup yang tidak sembarangan tersebut harus selalu bertanya mengapa atau kenapa.

Semakin banyak pertanyaan yang diajukan pada realita, maka akan semakin banyak konsep yang dibangun.

Ahli Filsuf Alam Yunani

Pada awalnya, manusia memakai mitos untuk menjawab pertanyaan mengenai alam. Mereka percaya jika para dewa yang menjadi sumber segala sesuatu yang ada.

Kondisi yang bersifat mitologis dalam masalah ini dianggap sebagai awal manusia berpikir mengenai sesuatu yang ada di balik semua peristiwa yang bisa diamati oleh indera.

Sesudah itu, manusia akan berusaha untuk menemukan jawaban dengan terus berpikir mengenai masalah yang dihadapi dan melakukan pengamatan pada semua yang diduga bisa membantu memecahkan masalah tersebut. Berikut adalah beberapa ahli filsuf alam Yunani yang paling terkenal:

1. Thales

Thales dari Miletus diperkirakan hidup antara tahun 634 hingga 548 SM yang dianggap sebagai orang pertama yang mencari jawaban dari pertanyaan tentang asal dari semua benda yang ada di alam.

Ia pernah melakukan perjalanan ke Mesir serta melihat bagaimana air Sungai Nil bisa digunakan penduduk sekitar untuk kebutuhan pertanian. Dengan begitu, ia berpendapat jika asal semua yang ada adalah air.

2. Anaximenes

Berbeda dengan Thales, Anaximenes yang hidup antara 585 hingga 528 SM memiliki pandangan jika yang menjadi dasar dari seluruh benda serta kehidupan di alam adalah udara.

Pandangan tersebut dikemukakan dengan landasan pikiran jika manusia dan seluruh makhluk hidup bernapas yakni mengambil udara yang ada di alam semesta.

Udara merupakan sumber kehidupan sebab jika tidak ada udara, maka semua makhluk hidup akan mati. Gerakan dari udara menyebabkan terjadinya alam semesta dan segala jenisnya.

3. Herakleitos

Herakleitos hidup antara tahun 540 hingga 480 SM yang memiliki pendapat jika tidak ada yang kekal di alam dan semua akan mengalami perubahan. Dengan begitu, ia berpendapat jika hakikat dari segala sesuatu adalah perubahan itu sendiri.

Perubahan dilambangkan sebagai api yang berlaku di bawah suatu hukum yang dinamakan logos yang berarti pikiran yang ada. Sedangkan kata logika yang dikenal sekarang ini berasal dari kata logos tersebut.

4. Phytagoras

Phytagoras hidup antara tahun 580 hingga 500 SM yang tinggal di Kota Kroton, Italia Selatan. Ia dikenal sebagai orang yang selalu berusaha untuk membersihkan rohani untuk mencapai kesempurnaan hidup.

Dengan cara pemurnian, manusia akan membersihkan jiwa supaya ketika meninggal, jiwanya akan mendapatkan kebahagiaan. Phytagoras juga dikenal sebagai ahli matematika sehingga ia mengajarkan pada muridnya jika asal segala sesuatu adalah angka atau bilangan.

Pandangannya mengenai alam semesta bertitik tolah dari bilangan. Ia berpendapat jika alam tersusun dari bilangan-bilangan sehingga manusia akan mendapatkan pengetahuan mengenai alam lewat pengetahuannya tentang bilangan.

5. Leukippos

Leukippos tinggal di Kota Miletus yang dianggap sebagai orang pertama yang mengemukakan mengenai atom. Pendapatnya tersebut kemudian dikembangkan oleh Demokritos.

Dengan begitu, ketika membahas tentang teori atom, maka kedua orang tersebut yang dianggap memberikan sumbangan awal pada teori tersebut. Leukippos diperkirakan melakukan kegiatannya antara tahun 450 hingga 420 SM yang mengemukakan jika semua yang ada terdiri dari ruang kosong serta atom dengan jumlah tak terhingga.

Sebuah benda akan berbeda dengan benda lainnya karena susunan, bentuk, posisi serta tumbukan antar atomnya.

6. Demokritos

Pandangan Demokritos mengenai alam dan semua yang ada tidak berbeda dengan pandangan milik Leukippos. Ia mengembangkan pandangan Leukippos dengan cara mengemukakan pendapat jika alam semesta terdiri dari atom serta ruang hampa.

Atom akan bebas bergerak serta bisa mengubah posisinya. Atom sendiri memiliki sifat kekal, tidak bisa dibagi dan tidak bisa dilihat. Atom berbeda antara yang satu dengan yang lain dari ukuran berat, posisi, kecepatan serta susunannya. Benda yang tampak, sesungguhnya adalah kumpulan dari atom serta benda yang stabil yang terdiri dari atom yang salig berkaitan.

Perubahan wujud benda terjadi karena indera serta pikiran adalah dampak dari gerakan atom. Sebuah benda akan tampak oleh mata karena atomnya selalu bergerak menyentuh atom indera manusia.

Sumber Referensi

https://en.wikipedia.org/wiki/Philosopher
https://opinionator.blogs.nytimes.com/2010/05/16/what-is-a-philosopher/
https://www.theschooloflife.com/thebookoflife/what-is-philosophy-and-whats-it-for/
https://philoscifi.com/2007/02/15/who-is-a-philosopher/
https://id.wikihow.com/Menjadi-Seorang-Filsuf

The post Pengertian Filsuf – Sejarah, Tugas dan Contoh Ahli appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/filsuf/feed/ 0 7459
Pengertian Filosofi – Ciri Ciri, Cabang, Jenis dan Manfaat https://adammuiz.com/filosofi/ https://adammuiz.com/filosofi/#respond Fri, 04 Feb 2022 00:10:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=7450 Filosofi merupakan kajian pada semua pengalaman manusia yang didalamnya memuat sesuatu untuk membangun teori tentang manusia. Ini nantinya akan disajikan sebagai landasan untuk keyakinan. Filosofi juga berguna untuk memeriksa semua hal yang bisa dijadikan landasan dari sebuah keyakinan dan sikap secara kritis. Pengertian Filosofi Secara etimologi, filosofi merupakan cinta kebijaksanaan. Sementara pelaku yang mendalami filosofi ... Read more

The post Pengertian Filosofi – Ciri Ciri, Cabang, Jenis dan Manfaat appeared first on Adam Muiz.

]]>
Filosofi merupakan kajian pada semua pengalaman manusia yang didalamnya memuat sesuatu untuk membangun teori tentang manusia. Ini nantinya akan disajikan sebagai landasan untuk keyakinan.

Filosofi juga berguna untuk memeriksa semua hal yang bisa dijadikan landasan dari sebuah keyakinan dan sikap secara kritis.

Pengertian Filosofi

Secara etimologi, filosofi merupakan cinta kebijaksanaan. Sementara pelaku yang mendalami filosofi tersebut dinamakan dengan filosof. Orang yang untuk pertama kalinya memakai kata filosofi, filsafat atau falsafah adalah Phytagoras yang berasal dari Yunani.

Sedangkan menurut KBBI, filosofi merupakan pengetahuan yang memakai akal budi mengenai hakikat dari segala yang ada, penyebab dari terjadinya sesuatu, asal usul peristiwa dan juga hukumnya.

Pengertian Filosofi Menurut Para Ahli

  • Menurut Plato: Filosofi merupakan pengetahuan tentang hakikat dari semua yang ada atau ilmu pengetahuan yang mau dicapai kebenaran yang aslinya.
  • Menurut R. Berling: Filosofi merupakan pemikiran yang besar yang diilhami rasio mengenai semua yang berasal dari pengalaman.
  • Menurut Bertrand Russel: Filosofi merupakan usaha untuk menjawab banyak pertanyaan tidak secara dangkal seperti yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari bahkan ilmu pengetahuan.
  • Menurut Immanuel Kant: Ia berpendapat jika filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang dijadikan pokok puncak semua pengetahuan yang tercakup ke dalam 4 persoalan yakni metafisika, etika, agama serta anthropologi.

Ciri-ciri Filosofi

Filosofi mempunyai ciri yang khas sehingga berbeda dengan beberapa ilmu lainnya. Berikut adalah beberapa ciri dari filosofi tersebut:

  • Radikal atau mendasar: Filosofi merupakan pemikiran yang dilakukan dengan mendalam hingga ke akar sehingga hasil yang fundamental bisa diperoleh.
  • Bersifat menyeluruh atau universal: Tidak hanya pada satu pandangan atau aspek tertentu saja.
  • Berurutan atau sistematis: Sesuai dengan pola yang memakai logika meski bisa sebagai asumsi saja.
  • Filosofis mempunyai sifat yang selalu mempertanyakan segala hal.
  • Memaparkan penjelasan memakai uraian detail seperti alasan kenapa sesuatu bisa terjadi.
  • Pemikirannya memakai kajian yang diteliti dengan rinci dan cermat termasuk juga konsep dasar sehingga bisa dikembangkan pemikiran mengenai dunia serta kehidupan.
  • Memberi penilaian pada semua masalah yang ada dengan sungguh-sungguh bahkan hasil yang sudah dibuat juga harus dievaluasi kembali untuk memastikan kebenarannya.
  • Kajian tentang filosofi berbentuk pengandaian, perumpamaan serta rekaan untuk mengeksplor persoalan dengan lebih luas lagi.

Cabang-cabang Filosofi

1. Metafisika

Metafisika merupakan salah satu cabang dari filsafat sistematis yang membahas tentang keberadaan. Ini berhubungan dengan proses analitis atas hakikat fundamental tentang keberadaan serta realitas yang menyertai.

2. Epistemologi

Epistemologi adalah salah satu cabang filsafat sistematis yang didalamnya membahas tentang pengetahuan. Para ahli epistemologi mempelajari berbagai sumber pengetahuan termasuk ingatan, intuisi, argumen, pengetahuan perseptual, kesaksian serta pengetahuan diri.

3. Metodologi

Metodologi adalah salah satu cabang filsafat sistematis yang didalamnya membahas tentang metode. Metode sendiri merupakan tata cara, teknik atau jalan yang sudah dirancang serta digunakan pada proses mendapatkan segala jenis pengetahuan.

4. Logika

Logika merupakan cabang filosofi yang membahas tentang penalaran. Penalaran merupakan corak pemikiran yang khas yang ada pada manusia dari pengetahuan yang ada untuk mendapatkan pengetahuan lainnya khususnya sebagai sarana memecahkan masalah.

5. Etika

Etika adalah cabang filsafat sistematis yang membahas tentang moralitas. Moralitas merupakan himpunan ide tentang hal baik atau buruk di perilaku manusia serta berbagai hal yang benar atau salah pada tindakan manusia.

6. Estetika

Estetika adalah cabang dari ilmu filsafat yang membahas tentang keindahan. Estetika sendiri merupakan ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu keindahan bisa terbentuk dan bagaimana untuk bisa merasakannya.

Jenis-jenis Filosofi

1. Filosofi Administrasi

Filosofi administrasi merupakan suatu pandangan mendalam berhubungan dengan makna serta hakikat pada ilmu administrasi. Hakikat administrasi yang dimaksud terdiri dari dua perspektif dari filosofi yakni administrasi sebagai ilmu serta administrasi sebagai pekerjaan.

2. Filosofi Manajemen

Filosofi manajemen merupakan cara bepikir kritis serta menyeluruh pada bidang ilmu manajemen. Filosofi manajemen akan memberikan tindakan serta pemikiran yang harus dilakukan sekaligus menguntungkan dalam bidang manajemen.

Bidang manajemen sendiri merupakan bidang yang berhubungan dengan merencanakan, mengatur serta memimpin organisasi supaya bisa mencapai tujuan dari organisasi.

Bisa dikatakan jika pengertian dari filosofi manajemen adalah bagian terpenting dari pengetahuan yang dijadikan sebagai dasar dalam menetapkan pemecahan masalah manajerial.

Berdasarkan dari pengertian filosofi manajemen tersebut, maka filosofi manajemen dijadikan sebagai landasan untuk profesi manajer dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi di dalam manajemen.

3. Filosofi Kerja

Filosofi kerja merupakan pandangan yang dijadikan dasar ketika bekerja. Pada pengertian filosofi kerja, ada beberapa hal yang dijadikan sebagai norma serta pandangan hidup ketika bekerja.

Contohnya seperti ibadah, cara produktif ketika bekerja, efektif secara kerja, bisa dipercaya, jujur, amanah, tidak mudah putus asa dan sebagainya.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka tujuan filosofi kerja adalah untuk meningkatkan semangat kerja yang tidak hanya mengharapkan uang namun juga kerja sebagai aktualitas diri manusia dan untuk meningkatkan etos kerja.

4. Filosofi Pancasila

Filosofi Pancasila merupakan suatu pemikiran mendalam tentang Pancasila serta dijadikan sebagai landasan norma serta nilai. Pada filosofi Pancasila, Pancasila adalah pandangan yang diyakini paling benar, bijaksana, adil serta mencerminkan bangsa Indonesia.

Menurut Soekarno, Pancasila dijadikan sebagai filosofi karena nilai mendasar yang diambil dari budaya serta tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India. Berikut adalah ciriciri dari Pancasila sebagai filosofi:

  • Sila-silanya adalah satu kesatuan sistem yang utuh.
  • Pancasila sebagai substansi yang artinya unsurnya primer serta asli.
  • Pancasila sebagai realita yang artinya adalah kenyataan hidup jika nilai Pancasila ada pada diri bangsa Indonesia.

5. Filosofi Pendidikan

Filosofi pendidikan merupakan beberapa unsur asumsi filosofi atau pandangan yang dijadikan titik tolak untuk studi serta praktek pendidikan. Lewat studi pendidikan, maka akan didapat pemahaman mengenai landasan pendidikan.

Dengan begitu, pengertian dari filosofi pendidikan bisa dijadikan pedoman studi pendidikan dengan pendekatan spekulatif, komprehensif serta normatif.

Pengertian dari filosofi pendidikan sendiri mengandung fungsi untuk memantapkan studi praktek dan diharapkan tidak sampai terjadi kesalahan yang bisa merugikan. Dari filosofi pendidikan tersebut, maka diharapkan praktek pendidikan bisa lebih efektif, efisien serta relevan dengan kebutuhan.

6. Filosofi Sistem

Filosofi sistem merupakan pemikiran filosofis tentang satu kesatuan sistem. Pada dasarnya, sistem adalah kesatuan bagian yang saling berkaitan. Dengan begitu, pengertian filosofi sistem merujuk ke teori sistem yang diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep filosofi sistem ini terus mengalami perkembangan menyesuaikan kebutuhan dari penggunanya. Filosofi sistem ini dibangun supaya bisa mencapai tujuan yang diharapkan dan juga bisa berpikir mengenai sistem sebagai realita ilmiah yang diyakini sebagai cara yang tepat untuk memecahkan masalah.

Manfaat Filosofi Dalam Hidup

  • Menjadikan seseorang berpikir kritis: Dengan berpikir filosofis, maka seseorang bisa punya pemikiran kritis. Filsafat akan membentuk pemikiran yang diplomatis sehingga bisa lebih peka pada lingkungan di sekitarnya.
  • Membantu berpikir logis dan rasional: Dengan metode pemikiran yang seperti ini, maka seseorang bisa mengatasi masalah dengan lebih baik.
  • Membantu memahami jika semua yang terjadi karena adanya sebab akibat.
  • Menjawab semua pertanyaan mengenai kehidupan.
  • Membantu menganalisis semua permasalahan yang sedang dihadapi.
Sumber Referensi

https://www.ukulele.co.nz/filosofi-adalah/
https://salingamanah.com/arti-filosofi/
https://hot.liputan6.com/read/4593467/filosofi-adalah-filsafat-ketahui-pengertian-dan-cabangnya
https://www.kangwiwid.com/2020/01/Apa-itu-filosofi.html

The post Pengertian Filosofi – Ciri Ciri, Cabang, Jenis dan Manfaat appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/filosofi/feed/ 0 7450
Pengertian Logika – Dasar, Manfaat, Macam dan Pembagian https://adammuiz.com/logika/ https://adammuiz.com/logika/#respond Wed, 01 Dec 2021 02:27:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=6189 Jika dilihat secara umum, logika merupakan hasil pertimbangan dari akal pikiran manusia yang disampaikan lewat kata serta dan bahasa. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika logika merupakan penalaran yang dilakukan atau dinilai sesuai prinsip validitas ketat. Pengertian Logika Logika merupakan salah satu cabang filsafat yang mempelajari kecakapan berpikir seseorang secara tepat, lurus dan teratur. Jika secara ... Read more

The post Pengertian Logika – Dasar, Manfaat, Macam dan Pembagian appeared first on Adam Muiz.

]]>
Jika dilihat secara umum, logika merupakan hasil pertimbangan dari akal pikiran manusia yang disampaikan lewat kata serta dan bahasa. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika logika merupakan penalaran yang dilakukan atau dinilai sesuai prinsip validitas ketat.

Pengertian Logika

Logika merupakan salah satu cabang filsafat yang mempelajari kecakapan berpikir seseorang secara tepat, lurus dan teratur.

Jika secara etomologis, istilah logika diambil dari bahasa Yunani yakni Logos yang kemudian membentuk kata Logikos yang berarti suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diungkapkan memakai kata-kata atau bahasa.

Setiap orang akan selalu berpikir ketika ingin menyimpulkan sesuatu dengan cara ilmiah atau untuk meyakinkan orang lain. Untuk itu, seriap pernyataan tersebut harus dibuktikan kebenarannya.

Dengan begitu dalam logika, maka ada pemikiran yang bisa membuktikan sebuah pernyataan atau ucapan yang dikeluarkan. Logika berguna untuk melakukan analisa atau penyelidikan.

Selain itu, logika juga berguna untuk merumuskan sekaligus menerapkan peraturan. Dengan begitu, logika bukan sebuah teori namun keterampilan menerapkan peraturan tentang pemikiran dalam praktek atau tindakan. Ilmu logika juga bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang cara berpikir tepat, lurus dan teratur.

Pengertian Logika Menurut Para Ahli

1. Menurut Aristoteles

Aristoteles berpendapat jika logika merupakan ajaran mengenai cara berpikir secara alamiah yang membicarakan bentuk pikiran itu sendiri serta hukum yang menguasai pikiran.

2. Menurut William Alston

Ia berpendapat jika logika merupakan studi mengenai penyimpulan secara lebih teliti untuk menetapkan ukuran yang memisahkan penyimpulan sah serta tidak sah.

3. Menurut Jan Hendrik Rapar

Ia berpendapat jika logika merupakan suatu pertimbangan pikiran atau akal yang diatur dengan kata serta dinyatakan ke dalam bahasa.

4. Menurut R.G. Soekadijo

Ia berpendapat jika logika merupakan sebuah metode atau teknik yang dibuat untuk meneliti ketepatan dalam menalar.

5. Menurut W. Poespoprodjo dan Ek. T. Gilarso

Mereka berpendapat jika logika merupakan sebuah ilmu serta kecakapan menalar dan berpikir secara tepat.

Dasar-dasar Logika

Konsep dasar dari logika menyatakan jika kesalihan atau validitas sebuah argumen ditentukan bentuk logisnya dan bukan dari isi argumen. Ini artinya, logika dijadikan sebagai alat untuk melakukan analisis argumen yakni hubungan antara kesimpulan serta bukti atau premis.

Berdasarkan dari pengertian logika tersebut, maka penalaran pada logika bisa dibagi menjadi beberapa dasar berikut:

1. Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif merupakan penalaran yang memakai premis, informasi atau peraturan umum yang berlaku untuk mencapai sebuah kesimpulan yang sudah terbukti.

Dalam hal ini, penalaran deduktif akan membangun atau mengevaluasi sebuah argumen deduktif serta dinyatakan valid apabila kesimpulannya berbentuk konsekuensi logis dari beberapa premisnya.

Penarikan kesimpulan secara deduktif umumnya memakai pola pikir yang disebut silogismus. Pernyataan yang mendukung silogismus tersebut dinamakan dengan premis yang bisa dibedakan menjadi permis mayor dan permis minor. Kesimpulan sendiri adalah pengetahuan yang diperoleh dari penalaran deduktif atas dasar kedua permis tersebut.

Logika deduktif sendiri membicarakan tentang beberapa cara untuk mencapai kesimpulan jika lebih sulu sudah diajukan pertanyaan tentang seluruh di antara sebuah kelompok.

Kesimpulan yang sah dari penalaran deduktif adalah akibat yang bersifat keharusan dari pertanyaan yang sudah diajukan. Pembahasan tentang logika deduktif sendiri sangat luas serta meliputi salah satu dari persoalan yang menarik.

Berikut adalah contoh argumen deduktif:

  • Seluruh makhluk hidup pastinya akan mati. [Premis mayor].
  • Manusia merupakan makhluk hidup. [Premis minor].
  • Manusia pasti akan mati. [Kesimpulan].

 2. Penalaran Induktif

Penalaran induktif merupakan sebuah penalaran yang berawal dari rangkaian fakta khusus untuk menghasilkan sebuah kesimpulan yang umum. Berikut adalah contoh dari argumen induktif:

  • Kucing persia mempunyai sebuah jantung.
  • Kucing angora mempunyai sebuah jantung.
  • Kucing bengal juga mempunyai sebuah jantung.
  • Seluruh jenis kucing tentunya mempunyai jantung.

Manfaat Logika

Sebenarnya, logika bisa memberikan cukup banyak manfaat untuk manusia dalam berkegiatan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat dari logika yang bisa diperoleh manusia:

  • Untuk melatih supaya bisa berpikir rasional, kritis, tertib, lurus, koheren serta metodis.
  • Untuk melatih kemampuan berpikir secara abstrak, cermat serta objektif.
  • Untuk meningkatkan kecerdasan serta kemampuan manusia dalam berpikir secara tajam dan mandiri.
  • Untuk meningkatkan kemampuan manusia melakukan analisis pada suatu permasalahan.
  • Untuk meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya kebenaran. Dengan begitu, manusia bisa menghindari kesalahan serta kesesatan saat berpikir.
  • Untuk mendorong seseorang supaya bisa berpikir sendiri memakai asas sistematis.
  • Untuk meningkatkan cinta dan kebenaran serta menghindari kesalahan dalam berpikir.
  • Untuk membantu meningkatkan citra diri seseorang pada saat bisa berpikir secara kritis, lurus, rasional, metodis, tertib serta koheren.

Macam-macam Logika

1. Logika Alamiah

Logika alamiah merupakan proses kerja akal budi manusia yang berpikir dengan lurus dan tepat sebelum terpengaruh dengan keinginan serta banyak kecenderungan subjektif.

Jenis logika alamiah ini dimiliki manusia semenjak lahir dan bisa dipelajari dengan proses belajar serta penerapan pada kehidupan nyata.

2. Logika Ilmiah

Logika ilmiah merupakan kinerja nalar manusia yang berguna untuk mempertajam pikiran serta akal budi manusia. Dengan logika ilmiah, maka akal budi manusia bisa bekerja lebih cepat, mudah, teliti serta aman.

Dengan begitu, manusia bisa terhindar dari kesesatan berpikir atau setidaknya bisa mengurangi kemungkinan tersebut.

3. Logika Formal

Logika formal merupakan logika atas dasar pernyataan sehingga pernyataan dijadikan dasar untuk membuat kesimpulan yang harus relevan dengan bentuk serta struktur yang juga harus tepat.

Apabila dasar tersebut salah, maka kesimpulan nantinya juga bisa salah. Untuk itu, kesimpulan yang tepat diperoleh dengan cara berpikir yang tepat berdasarkan hasil dari penyelidikan.

4. Logika Material

Logika material merupakan logika yang bisa membuat pernyataan atau kesimpulan atas dasar objektif atau materi. Pada jenis logika ini, materi memiliki peran yang sangat penting.

Logika material juga disebut dengan logika matrelisme yang berarti materi dijadikan faktor utama untuk menyimpulkan sesuatu dengan tepat.

Untuk itu, logika material bisa dikatakan logika yang bisa membuat kesimpulan atas dasar kondisi materi atau objek. Dengan begitu, materi dijadikan dasar untuk menciptakan pernyataan.

Pembagian Materi Logika

Agar bisa mendapatkan pemikiran yang tepat, maka logika harus bisa menganalisa beberapa unsur pemikiran manusia. Materi logika diantaranya adalah:

1. Mengerti Akan Permasalahan

Yang dimaksud dengan mengerti akan permasalahan adalah paham dengan masalah yang sedang dihadapi. Kegiatan mengerti ini bisa dibangun lewat penginderaan seperti mengamati.

2. Adanya Kausualitas

Adanya kausualitas adalah terdapat keterkaitan. Pekerjaan otak berikutnya sesudah mengerti permasalahan yang sedang dihadapi adalah membangun hubungan yang ada antara beberapa fakta.

3. Adanya Kesimpulan

Tugas akal yang ketiha adalah membangun suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut diperoleh karena serangkaian kegiatan dari mulai mengeri hubungan permasalahan serta fakta dari keduanya yang kemudian bisa ditarik kesimpulan.

Sumber Referensi

https://www.gramedia.com/best-seller/logika/
https://id.wikipedia.org/wiki/Logika
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-logika.html
https://www.zonareferensi.com/pengertian-logika/
https://www.dosenpendidikan.co.id/logika-adalah/
https://pendidikan.co.id/pengertian-logika-fungsi-jenis-dan-contohnya/

The post Pengertian Logika – Dasar, Manfaat, Macam dan Pembagian appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/logika/feed/ 0 6189
Pengertian Asumsi : Ciri Ciri, Sifat, Macam Jenis dan Contoh https://adammuiz.com/asumsi/ https://adammuiz.com/asumsi/#respond Mon, 11 Oct 2021 00:07:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=4064 Jika dilihat secara umum arti asumsi berarti dugaan atau anggapan sementara yang kebenarannya belum bisa dibuktikan dan butuh pembuktian langsung. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika asumsi adalah tindakan memperkirakan kondisi tertentu yang belum terjadi. Pengertian Asumsi Secara Umum Asumsi adalah skenario untuk melakukan stimulus kondisi yang bisa terjadi dengan memperhatikan beberapa faktor menyeluruh dan kompleks. ... Read more

The post Pengertian Asumsi : Ciri Ciri, Sifat, Macam Jenis dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Jika dilihat secara umum arti asumsi berarti dugaan atau anggapan sementara yang kebenarannya belum bisa dibuktikan dan butuh pembuktian langsung.

Sedangkan pendapat lain mengatakan jika asumsi adalah tindakan memperkirakan kondisi tertentu yang belum terjadi.

Pengertian Asumsi Secara Umum

Asumsi adalah skenario untuk melakukan stimulus kondisi yang bisa terjadi dengan memperhatikan beberapa faktor menyeluruh dan kompleks.

Biasanya, asumsi juga sering dihubungkan dengan aturan praktis.

Asumsi juga bisa diartikan sebagai landasan berpikir yang dianggap benar meski hanya untuk sementara sebab asumsi bukanlah kepastian.

Seseorang bisa membuat asumsi karena mengetahui sesuatu yang akan atau sudah terjadi.

Selain itu, ada beberapa pengertian asumsi lainnya yang dilihat dari berbagai bidang, seperti:

1. Pengertian Asumsi Dalam Ekonomi

Dalam ekonomi, asumsi memiliki arti yang hampir sama dengan pengertian asumsi secara umum.

Salah satu contoh dari asumsi ekonomi yang banyak dipakai adalah asumsi Ceteris Paribus.

2. Pengertian Asumsi Dalam Filsafat

Dalam filsafat, asumsi berarti spekulasi realitas dari hakikat yang ada baik dalam wujud abstrak atau konkret.

Di dalam filsafat, asumsi adalah bagian dari antologi yang berfungsi untuk memperoleh pengetahuan serta dijadikan landasan penelitian untuk membuktikan kebenarannya.

3. Pengertian Asumsi Dalam Penelitian

Di dalam penelitian, asumsi diartikan sebagai seluruh pernyataan yang kebenarannya bisa diuji dengan percobaan di dalam penelitian.

Pada penelitian, biasanya asumsi dasar dipakai sebab faktor dalam kehidupan nyata yang sangat kompleks.

Pengertian Asumsi Menurut Para Ahli

1. Menurut KBBI

Asumsi merupakan suatu dugaan yang diterima sebagai dasar. Asumsi juga berarti landasan berpikir sebab sesuatu hal yang diasumsikan dianggap benar.

2. Menurut Joanne Marchione

Asumsi merupakan pernyataan yang diterima sebagai kebenaran yang diberikan tanpa diikuti bukti.

Untuk memakai teori, asumsi harus bisa diterima penggunanya. Asumsi menetapkan dasar untuk penerapan teori tertentu.

3. Menurut Djojosuroto Kinayati dan M.L.A. Sumayati

Mereka berpendapat jika asumsi merupakan anggapan dasar mengenai realita yang harus diverifikasi secara empiris.

Asumsi dasar tersebut dapat mempengaruhi cara pandang peneliti pada sebuah penomena serta proses penelitian secara menyeluruh.

Ini disebabkan karena setiap penelitian pasti memakai pendekatan berbeda sehingga asumsi dasarnya juga berbeda di setiap penelitian.

4. Menurut Bidang Ilmu Filsafat

Di dalam ilmu filsafat, asumsi diartikan sebagai spekulasi bersifat realitas dari hakikat yang berwujud konkret atau abstrak.

Asumsi pada ilmu filsafat mengarah ke sebuah kelompok ontologi yang berguna dalam hal perolehan pengetahuan dan landasan serta arah kegiatan penelitian sampai kebenarannya bisa dibuktikan.

Ciri Ciri Asumsi

Menurut pendapat Gardner Linzey dan Calvin S.Hall, asumsi adalah teori yang memiliki beberapa ciri khusus sehingga terlihat berbeda dengan komponen teori lain. Berikut beberapa ciri dari asumsi:

  • Asumsi yang terkandung di suatu teori harus punya keterikatan dengan peristiwa empiris yang dijadikan titik perhatian teori.
  • Asumsi yang terkandung dalam teori harus bisa mencerminkan kualitas khusus dari teori yang berhubungan.
  • Asumsi yang baik yang dirumuskan teoritikus harus bermanfaat atau bersifat prediktif mengenai peristiwa empiris di sebuah ranah tertentu.
  • Asumsi suatu teori bisa bersifat umum atau khusus tergantung dari sifat teorinya.
  • Asumsi bisa berbentuk notasi matematis atau kalimat pernyataan.
  • Asumsi suatu teori harus dinyatakan secara jelas atau eksplisit.

Sifat Asumsi

Berdasarkan ciri-ciri asumsi yang sudah dijelaskan di atas, maka bisa dikatakan jika asumsi adalah teori yang harus dinyatakan secara eksplisit. Namun, ada juga beberapa teori yang asumsinya dinyatakan secara implisit sehingga asumsi sebuah teori bisa bersifat eksplisit atau implisit:

  • Asumsi eksplisit: Pernyataan kebenaran yang dinyatakan secara tegas, jelas, utuh dan tidak berbelit-belit.
  • Asumsi implisit: Kebenaran yang tidak dinyatakan dengan jelas namun tersirat atau terkandung didalamnya.

Jenis Asumsi

Asumsi yang menjadi dasar teori adalah asumsi filosofis yang bisa dibagi menjadi 3 jenis yakni mengenai ontologi, epistemologi serta aksiologi:

1. Ontologi

Ontologi diambil dari bahasa Yunani yang berarti ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang ada atau berbagai prinsip tentang sesuatu yang ada.

Menurut KBBI, ontologi adalah cabang filsafat yang berhubungan dengan eksistensi.

Bisa dikatakan jika ontologi merupakan cabang pengetahuan yang mengkaji tentang ada dan tidaknya atau sifat realitasnya.

Asumsi mengenai ontologi di suatu teori biasanya berbentuk pertanyaan yang menitikberakan di sifat serta hal yang harus dikaji.

Para ahli menyebut ontologi sebagai filsafat pertama sebab berfilsafat bisa dilakukan apabila sifat dari realitasnya sudah ditentukan.

2. Epistemologi

Menurut KBBI, epistemologi merupakan cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang dasar serta batas pengetahuan.

Bisa dikatakan jika epistemologi merupakan cabang pengetahuan yang menekankan cara untuk mengetahui sesuatu.

Asumsi mengenai epistemologi di suatu teori biasanya berbentuk pertanyaan yang menitikberatkan di cara mendapatkan pengetahuan serta hal yang bisa dianggap pengetahuan.

3. Aksiologi

Aksiologi merupakan kata yang diambil dari bahasa Yunani yakni teori tentang nilai.

Aksiologi adalah cabang filsafat yang menitikberatkan ke nilai. Yang dimaksud adalah suatu ilmu atau pengetahuan harus bebas nilai.

Asumsi mengenai aksiologi di suatu teori biasanya berbentuk pertanyaan yang menitikberatkan pada apa yang layak untuk diketahui.

Atau juga bisa tentang cara manusia memakai ilmu atau manfaat dan hakikat dari suatu ilmu.

Karena aksiologi berhubungan dengan nilai, maka aksiologi terdiri dari 2 elemen dasar yakni estetika dan etika.

Etika adalah ilmu tentang yang baik dan yang buruk serta hak dan kewajiban moral. Sedangkan estetika adalah cabang filsafat yang meneliti serta membahas mengenai seni dan keindahan serta tanggapan dari manusia.

4. Asumsi Metodologis

Asumsi metodologis mengacu pada metode serta prosedur. Asumsi metodologis terdiri dari asumsi yang dibuat peneliti tentang metode yang dipakai pada proses penelitian kualitatif.

Prosedur yang dipakai peneliti bersifat induktif dan berdasarkan pengalaman peneliti itu sendiri ketika mengumpulkan serta menganalisis data.

Cara Penyampaian Asumsi

Sebagian asumsi bisa disampaikan secara terbuka dan beberapa lainnya tidak disampaikan secara terbuka.

Akan tetapi, pada dasarnya asumsi bisa disampaikan meski secara tersirat di dalam ucapan.

Berikut adalah contoh asumsi yang bisa dilihat dalam bidang keilmuwan yakni asumsi mengenai objek empiris:

  • Objek tertentu punya kesamaan seperti struktur, sifat, bentuk dan sebagainya. Dalam asumsi ini, maka objek tertentu yang punya kesamaan bisa dikelompokkan.
  • Anggapan jika sebuah benda tidak mengalami perubahan pada periode waktu tertentu. Akan tetapi, pada dasarnya tidak ada kelestarian absolut. Ini disebabkan karena sebenarnya seluruh benda mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu.
  • Anggapan jika semua peristiwa serta gejala bukan sebuah kebetulan namun karena hukum sebab akibat atau determinisme.

Perbedaan Asumsi dan Opini

  • Dari definisinya: Opini adalah ide, pendapat atau pikiran. Sementara asumsi merupakan dugaan yang diterima sebagai landasan berpikir karena dianggap benar.
  • Dari data yang dipakai: Asumsi memakai data yang bersifat kuantitatif. Sementara opini memakai data yang bersifat kualitatif.
  • Dari hasil yang didapat: Asumsi menyatakan gagasan sebelum atau sesudah kesimpulan dibentuk. Sementara opini merupakan gagasan yang telah memberikan kesimpulan dan umumnya hasil diarahkan sesuai pemikiran yang diinginkan.

Contoh Asumsi dan Keterbatasan Masalah

Asumsi serta keterbatasan masalah dari penerapan kooperatif tipe STAD contohnya sebagai berikut:

  • Nilai yang didapat siswa menggambarkan kemampuan siswa yang sebetulnya.
  • Angket respon diisi oleh siswa dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan.
  • Pengamat berlaku obyektif ketika memberikan penilaian.
Sumber Referensi

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/asumsi-adalah.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/asumsi/
https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-asumsi/
https://jagad.id/pengertian-asumsi/
https://sepositif.com/pengertian-asumsi-adalah-arti-jenis-sifat-dan-penyampaian-asumsi/

The post Pengertian Asumsi : Ciri Ciri, Sifat, Macam Jenis dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/asumsi/feed/ 0 4064
Pengertian Fanatik : Ciri Ciri, Sikap, Macam Jenis, Dampak dan Contoh https://adammuiz.com/fanatik/ https://adammuiz.com/fanatik/#respond Fri, 08 Oct 2021 22:43:44 +0000 https://adammuiz.com/?p=4101 Fanatik merupakan perilaku atau paham yang memperlihatkan ketertarikan akan sesuatu secara berlebihan. Seorang filsuf bernama George Santayana mengartikan fanatik sebagai melipatgandakan usaha ketika lupa dengan tujuan. Sedangkan menurut Winston Churchill, seseorang yang fanatik tidak akan bisa mengubah pola pikir serta haluannya. Bisa dikatakan jika seseorang yang fanatik akan punya standar ketat pada pola pikir. Selain ... Read more

The post Pengertian Fanatik : Ciri Ciri, Sikap, Macam Jenis, Dampak dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Fanatik merupakan perilaku atau paham yang memperlihatkan ketertarikan akan sesuatu secara berlebihan. Seorang filsuf bernama George Santayana mengartikan fanatik sebagai melipatgandakan usaha ketika lupa dengan tujuan.

Sedangkan menurut Winston Churchill, seseorang yang fanatik tidak akan bisa mengubah pola pikir serta haluannya. Bisa dikatakan jika seseorang yang fanatik akan punya standar ketat pada pola pikir. Selain itu, biasanya orang yang fanatik tidak akan mau mendengar ide atau opini yang dianggap bertentangan.

Pengertian Fanatik

Fanatik merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut suatu perilaku yang memperlihatkan ketertarikan pada sesuatu secara berlebihan. Sedangkan fanatisme merupakan keyakinan atau paham akan sebuah pandangan tentang sesuatu.

Pandangan ini tidak punya dasar teori atau pijakan kenyataan namun dianut secara mendalam sehingga sulit diubah atau diluruskan. Bisa dikatakan jika seseorang yang fanatik punya standar ketat pada pola berpikir serta tidak mau mendengarkan ide atau opini yang dianggap bertentangan.

Pengertian Fanatik Menurut Para Ahli

Beberapa orang ahli mendefinisikan fanatik menurut versinya masing-masing. Berikut adalah beberapa pengertian fanatik menurut beberapa orang ahli:

  • Menurut Winston Churchill: Seseorang yang fanatik tidak akan mengubah pola pikirnya serta mengubah haluannya.
  • Menurut Tonu Lehtsaar: Fanatik bisa diartikan sebagai pembelaan atau pengeharan akan sesuatu dengan cara yang ekstrem serta penuh gairah yang melewati normalitas.
  • Neil Postman: Dalam bukunya berjudul “Crazy Talk, Stupid Talk” menjelaskan jika kunci dari semua kepercayaan fanatik adalah jika mereka mengkonfirmasikan diri. Fanatik bukan karena mereka salah namun karena diekspresikan seperti itu, maka tidak pernah terbukti salah.
  • Menurut KBBI: Fanatik merupakan keyakinan atau kepercayaan yang kuat pada ajaran seperti politik, agama dan lainnya.

Ciri Ciri Orang Fanatik

Eric Hoffer mengartikan karakteristik dari orang fanatik sebagai True Believer sesudah Perang Dunia II. Ia memperhatikan jika Nazi serta Komunis meski saling menentang antara satu dengan yang lain, namun punya sifat yang sama. Berikut adalah beberapa ciri utama dari orang yang fanatik:

1. Bisa Dipertukarkan atau Interchangeability

Ini artinya seseorang yang bisa berganti dari satu obsesi ke obsesi lainnya dengan bersemangat yang sama. Contohnya seperti Marxis yang menjadi kapitalis keras atau seseorang Kristen yang berubah menjadi atheist yang terobsesi dengan cara menghina orang beragama.

2. Identitas atau Identity

Keyakinan orang yang fanatik tidak hanya berhubungan dengan penyebabnya, namun juga menjadi bagian dari identitas mereka. Mereka biasanya akan senang menikmati politik “kita vs mereka”. Mereka juga akan mempertahankan keyakinannya karena menyamakannya dengan identitas diri mereka.

3. Dogma

Keyakinan orang yang fanatik selalu benar dan tidak pernah bisa dibuktikan salah. Sedangkan semua orang yang memberikan kritik membangun akan ditanggapi dengan amarah.

4. Kesamaan Perhitungan atau Discounted Similarities

Contohnya seperti seseorang yang merupakan penggemar Sony beranggapan jika PS4 jauh lebih baik serta lebih kuat dibandingkan dengan Xbox One meski sebetulnya sebagian besar fungsinya sama.

5. Kurang Kedalaman atau Lack of Depth

Contohnya seperti beberapa orang yang mendukung Obama menyukainya sebab ia mendukung perubahan. Namun, mereka tidak bisa berbicara secara mendalam mengenai kebijakannya.

Sedangkan beberapa orang yang menentang Obama berkata jika ia adalah anti kebebasan. Namun mereka tidak bisa memberikan alasan konkret kenapa ia bisa mengurangi kebebasan mereka.

6. Obsesi atau Obsession

Contohnya seperti ketika seseorang berbicara tentang tujuannya secara konstan pada sebuah hal kemudian diposting di media sosial setiap hari.

7. Berpikir Hitam Putih atau Black and White Thinking

Contohnya seperti pendukung partai politik tertentu yang merasa jika partai mereka selalu benar, sedangkan partai lain selalu salah.

8. Prediksi Apolalipto atau Apocalyptic Predictions

Orang yang fanatik akan berkata seperti Tuhan memberitahu mereka mengenai hari kiamat dan sudah menetapkan tanggalnya. Mereka akan terus berbicara mengenai prediksi di berbagai sosial media seperti Facebook, Twitter, YouTube dan sebagainya.

9. Kemiskinan Baru atau New Poverty

Banyak orang fanatik yang sebenarnya adalah orang yang pernah punya kehidupan kelas menengah. Namun ketika kondisi mereka menurun, maka mereka akan merasa seperti sudah dikhianati oleh dunia.

10. Membeo atau Parroting

Orang yang fanatik tidak membentuk pikirannya sendiri atau berpikir kritis. Mereka sering mengulang pernyataan jika orang lain mengatakan kata demi kata dan memakainya untuk argumen mereka sendiri.

Sikap Fanatik

Seorang filsuf bernama George Santayana yang merupakan penulis asal Spanyol mengartikan fanatik sebagai melipatgandakan usaha pada saat seseorang lupa dengan tujuannya.

Kemudian Winston Churchill yang merupakan tokoh politik serta pengarang berkebangsaan Inggris berkata jika seseorang yang fanatik tidak akan bisa mengubah pola pikirnya serta mengubah haluannya.

Sifat fanatik tidak akan memberikan keuntungan. Fanatik bisa diartikan negatif serta mengkotak-kotakkan pikiran yang akhirnya hanya akan menjadi bahan tertawaan orang lain.

Sifat fanatik umumnya dianut orang yang kurang realistis pada dunia luar. Selain itu, orang yang fanatik juga cenderung menutup mata serta telinga rapat-rapat pada semua hal diluar keyakinan mereka. Mereka akan menganggap jika diri mereka yang paling benar dan orang lain selalu salah.

Sifat fanatik tersebut sangat bertentangan dengan benchmark yang cara manusia untuk bisa lebih maju di dalam hidup. Sifat fanatik adalah ekstrem atau terlalu.

Segala hal yang ekstrem tersebut tentunya tidak baik dan semua hal yang terlalu juga tidaklah benar. Sudah bukan rahasia jika tidak ada manusia di dunia yang suka dengan seseorang yang ekstrem atau menganggap dirinya selalu benar.

Jenis-jenis Fanatik

  • Fanatik agama: Dianggap sebagian orang sebagai bentuk paling fundamental dari fundamentalisme agama termasuk mempromosikan pandangan agama.
  • Fanatik konsumen: Tingkat minat atau keterlibatan yang dimiliki seseorang ketika menyukai orang, tren, kelompok, gagasan atau karya seni tertentu.
  • Fanatik emosional.
  • Fanatik supremasi etnis atau ras.
  • Fanatik kenyamanan: Antusiasme, intensitas, komitmen serta semangat tinggi untuk kegiatan rekreasi tertentu.
  • Fanatik idola.
  • Fanatik ideologi.
  • Fanatik nasionalistik atau patriotik.
  • Fanatik etnis.
  • Fanatik olahraga: Tingkat intensitas tinggi pada acara olahraga. Ini dilakukan atas dasar keyakinan jika fanatik ekstrem bisa mengubah permainan tim favorit mereka.

Dampak Sikap Fanatik

Sebenarnya, sikap fanatik bisa memberikan dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positif dari sikap fanatik adalah loyalitas seseorang pada sesuatu yang diyakini.

Sedangkan dampak negatifnya bisa menyebabkan perpecahan bahkan pertumpahan darah. Meski begitu, dampak positif dapat bergeser ke dampak negatif akibat salah penafsiran dari setiap orang pada sesuatu yang diyakini dan biasanya akan menimbulkan perpecahan.

Untuk itu, dibutuhkan pemahaman serta cara pandang yang tidak menyesatkan lewat para “pelaku bangsa”. Contohnya sepeti pejabat, kepala daerah, aparat penegak hukum, pemuka agama atau para akademisi atau pendidik.

Contoh Sikap Fanatik Pada Bola

Fanatik dalam urusan sepakbola bisa berbahaya untuk masyarakat khususnya orang yang sudah terlibat pada semua hal buruk atas nama fanatisme. Contohnya seperti permusuhan antara Mesir serta Aljazair yang semakin bertambah dari hari ke hari.

Kedua negara ini bahkan mengalami krisis hubungan diplomatik atas pertandingan sepakbola pada saat pertikaian terjadi di antara penggemar kedua negara tersebut.

Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Fanatisme
https://www.lentera.my.id/post/pengertian-dan-sikap-fanatik
https://ipsterpadu.com/pengertian-fanatisme/
https://www.sosial79.com/2021/02/pengertian-fanatisme-ciri-jenis-dan.html
https://haloedukasi.com/fanatisme

The post Pengertian Fanatik : Ciri Ciri, Sikap, Macam Jenis, Dampak dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/fanatik/feed/ 0 4101
Pengertian Materialis : Macam Jenis, Ciri Paham, Teori, Filsafat, Tokoh, Kritik dan Contoh https://adammuiz.com/materialis/ https://adammuiz.com/materialis/#respond Fri, 08 Oct 2021 17:54:24 +0000 https://adammuiz.com/?p=4021 Materialis merupakan paham di dalam filsafat yang menyatakan jika sesuatu yang bisa dikatakan benar merupakan materi. Sebenarnya, semua hal terdiri dari materi dan seluruh fenomena merupakan hasil interaksi dari material. Sedangkan materis merupakan satu-satunya substansi. Pengertian Materialis Sebagai teori, materialis merupakan paham ontologi monistik. Namun, materialis berbeda dengan teori ontologis yang didasari pada dualisme atau ... Read more

The post Pengertian Materialis : Macam Jenis, Ciri Paham, Teori, Filsafat, Tokoh, Kritik dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Materialis merupakan paham di dalam filsafat yang menyatakan jika sesuatu yang bisa dikatakan benar merupakan materi. Sebenarnya, semua hal terdiri dari materi dan seluruh fenomena merupakan hasil interaksi dari material. Sedangkan materis merupakan satu-satunya substansi.

Pengertian Materialis

Sebagai teori, materialis merupakan paham ontologi monistik. Namun, materialis berbeda dengan teori ontologis yang didasari pada dualisme atau pluralisme. Ketika memberikan penjelasan tunggal mengenai realita, maka materialis juga berseberangan dengan idealis.

Materialis tidak mengakui entitas nonmaterial seperti hantu, roh, setan dan malaikat. Materialis juga tidak mengakui Tuhan atau dunia adikodrati. Realitas menjadi satu-satunya materi dan semuanya adalah manifestasi dari aktivitas materi tersebut.

Jika dilihat secara terminologi, pengertian materialis bisa dibagi menjadi 3 macam, yakni:

  • Menurut pengertian orang awam: Materialis merupakan orang yang menghargai kekayaan atau harta melebihi dari segala hal lainnya.
  • Menurut ilmu pengetahuan: Materialis merupakan ilmu yang bekerja atas dasar materi yakni ilmu eksakta atau ilmu alam.
  • Menurut pendapat filsafat: Materialis adalah seluruh hal dan lebih dalam lagi menganggap jika materi adalah dasar dari kenyataan.

Pengertian Materialis Menurut Para Ahli

  • Richins dan Dawson: Materialis dalam psikologi diartikan sebagai keyakinan yang berhubungan dengan seberapa penting perolehan serta pemilikkan barang di dalam hidup.
  • Belk: Materialis adalah the importance a consumer attaches to worldly possessions atau sebuah kelekatan konsumen di kepemilikkan barang duniawi yang penting.
  • Kasser: Materialis adalah pandangan tentang sikap, orientasi, keyakinan serta nilai hidup yang menekankan kepemilikan barang material di atas nilai hidup yang lainnya seperti intelektual, spiritual, budaya dan sosial.
  • Menurut KBBI: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, materialis diartikan sebagai pandangan hidup yang mencari dasar semua hal termasuk kehidupan manusia di alam kebendaan semata namun mengesampingkan semua hal yang mengatasi alam indera.

Jenis Materialis

  • Materialis rasionalistik: Menyatakan jika semua realita bisa dimengerti seluruhnya berdasarkan ukuran serta bilangan.
  • Materialis mitis atau biologis: Menyatakan jika peristiwa material pada misteri yang mengungguli manusia. Misteri tersebut tidak berhubungan dengan prinsip immaterial.
  • Materialis parsial: Menyatakan jika pada sesuatu material tidak ada karakteristik khusus akan unsur immaterial atau formal.
  • Materialis antropologis: Menyatakan jika jiwa tidak ada karena yang dinamakan jiwa pada dasarnya hanya materi atau perubahan fisik kimiawi materi.

Ciri Paham Materialis

Setidaknya terdapat 5 dasar ideologi yang dijadikan sebagai dasar keyakinan paham materialis. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

  • Semua yang ada berasal dari satu sumber yakni materi.
  • Tidak meyakini adanya alam ghaib.
  • Menjadikan pancaindera sebagai satu-satunya alat untuk mencapai ilmu.
  • Memposisikan ilmu sebagai pengganti agama pada peletakkan hukum.
  • Menjadikan kecondongan serta tabiat manusia sebagai akhlak.

Teori Materialis

Paham materialis berpegang pada kenyataan yang mudah dimengerti dan bukan dalil yang abstrak. Teorinya juga dijelaskan berdasarkan teori pengetahuan yang sudah umum.

Akan tetapi, paham materialis banyak ditentang tokoh agama sebab tidak mengakui adanya Tuhan. Seseorang yang anti materialis yakni Friedrich Paulsen berkata jika materialis ada, maka semua yang ada di dunia bisa diterangkan termasuk bagaimana cara atom membentuk teori materialis tersebut yakni bisa berpikir dan berfilsafat.

Hal tersebut sama sekali tidak bisa diterangkan kaum materialis. Filsafat materialis tersebut yang mempengaruhi filosof alam ketika menyelidiki asal-usul kejadian alam dan beberapa filosof alam tersebut diantaranya adalah:

  • Thales: Berpendapat jika unsur asal merupakan air.
  • Anaximandros: Berpendapat jika unsur asal adalah apeiron yakni unsur yang tidak terbatas.
  • Anaximenes: Berpendapat jika unsur asal adalah udara.
  • Heraklitos: Berpendapat jika unsur asal adalah api.
  • Demokritus: Berpendapat jika hakikat alam merupakan atom yang banyak serta halus dan menjadi asal dari kejadian alam semesta.

Filsafat Materialis

Filsafat materialis terdiri dari 4 jenis yakni mekanis, metafisik, dialektis dan historis:

1. Materialis Mekanis

Aliran filsafat yang punya pandangan materialis dengan cara mekanis. Aliran ini beranggapan jika materi akan selalu bergerak mekanis serta berubah.

Gerak mekanis disini mengartikan gerak yang tetap serta berulang tanpa perubahan atau perkembangan kualitatif. Menurut filsafat materialis mekanis, semua perubahan serta gejala alam terjadi otomatis lewat pola gerakan mekanika yang bersifat pasti.

2. Materialis Metafisik

Materialis metafisik merupakan aliran materialis yang menyatakan jika materi akan dalam kondisi statis atau diam serta terpisah antara satu dengan yang lainnya. Perubahan materi tersebut bisa terjadi karena pengaruh atau faktor luar.

3. Materialis Dialektis

Ini merupakan aliran filsafat materialis yang berpegang pada benda atau matter dengan memakai metoda dialektis. Aliran ini beranggapan jika antara materi punya hubungan dan keterkaitan yang saling mempengaruhi serta tergantung antara satu dengan yang lainnya.

Meski terlihat diam, namun materi pada kenyataannya selalu bergerak, berubah serta berkembang. Metoda dialektis berarti jika gerakan materi bersifat dialektis atau bergerak serta berubah ke bentuk yang lebih maju dan lebih tinggi seperti bentuk spiral.

4. Materialis Historis

Ini adalah penerapan pandangan dari filsafat materialis dialektis di gejala sosial masyarakat. Pada pandangan ini, manusia bisa dipahami pada saat diposisikan dalam kontks sejarah.

Ini disebabkan karena manusia pada hakikatnya merupakan insan bersejarah yang semua kejadiannya akan selalu berkaitan dengan manusia.

Tokoh Materialis

  • Demokritos: Seorang pencetus sekaligus pelopor paham materialis klasik yang dikenal dengan atomisme.
  • Epikuros: Ia adalah filsuf pertama yang memperkenalkan paham ini di masa filsafat kuno. Pendapatnya tentang materialis bisa disamakan dengan materialisme yang juga berkembang di Perancis di masa pencerahan.
  • Karl Marx: Seorang sejarawan, filsuf, sosiolog serta ekonom asal Jerman yang terkenal dengan paham Marxisme: Ia adalah tokoh yang menganut paham materialis dimana menurutnya hal yang hanya ada di masyarakat adalah masyarakat yang bekerja sebab dengan bekerja maka membuat seseorang bisa hidup.
  • Thomas Hobbes: Memiliki pandangan jika materialis menolak adanya roh dan jiwa serta beranggapan keduanya merupakan pancaran materi.
  • Ludwig Feuerbach: Berpendapat jika semua yang ada hanya merupakan materi yang pasti mempunyai jumlah serta bisa diukur.
  • Baron d’Holbach: Ia mengemukakan materialis ateisme yang serupa dalam hal bentuk serta subtansinya. Akan tetapi, paham ini tidak mengakui adanya Tuhan secara mutlak dan jiwa sebenarnya sama seperti fungsi otak.
  • Van Der Welj: Ia mengemukakan jika materialis terdiri dari aglomerasi atom yang dikuasai hukum fisika serta kimiawi.

Kritik Pada Materialis

Salah satu kritik pada paham materialis dikemukakan oleh aliran filsafat eksistensialisme. Materialis mengajarkan jika manusia pada akhirnya merupakan benda sama seperti benda lainnya.

Namun, bukan berarti manusia sama seperti sapi, pohon atau benda lainnya karena manusia dipandang lebih unggul. Secara mendasar, manusia dipandang hanya sebagai materi yakni hasil proses unsur kimia.

Filsafat eksistensialisme memberi kritik untuk pandangan yang seperti ini. Cara pandang materialis seperti ini mereduksi totalitas manusia. Manusia dilihat hanya menurut hukum kimia, hukum alam serta biologi. Dengan begitu, manusia seolah seperti tumbuhan, hewan serta benda lainnya.

Meski sebenarnya, manusia punya kompleksitas yang tidak bisa diukur. Contohnya seperti ketika berhadapan dengan momen eksistensial seperti pengambilan keputusan, takut, kecemasan dan lainnya.

Contoh Materialis

  • Sistem perhitungan dasar satuan adalah 1 hingga 10 sebab jumlah jari manusia adalah sepuluh.
  • Ide pembuatan e commerce terjadi sesudah adanya teknologi atau material sehingga hal tersebut dapat diwujudkan.
Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Materialisme
https://www.plimbi.com/article/160673/pengertian-dan-definisi-materialisme-matre-
https://haloedukasi.com/materialisme
https://www.sosial79.com/2020/07/pengertian-materialisme-ciri-faktor.html

The post Pengertian Materialis : Macam Jenis, Ciri Paham, Teori, Filsafat, Tokoh, Kritik dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/materialis/feed/ 0 4021
Pengertian Idealis : Penyebab, Orang, Jenis dan Fungsi https://adammuiz.com/idealis/ https://adammuiz.com/idealis/#respond Thu, 07 Oct 2021 01:50:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3941 Idealis merupakan seseorang yang bertindak atas dasar pengalaman empiris unik, pikiran serta cita-cita yang tinggi dengan tujuan untuk mencapai hasil yang maksimal. Seseorang bersifat demikian sebab punya keyakinan yang kuat dari persoalan yang sedang ditangani. Seseorang yang idealis juga punya pengaruh positif sebab bisa menunjukkan antusiasme serta keyakinan penuh lewat keterlibatan secara emosional atau visi ... Read more

The post Pengertian Idealis : Penyebab, Orang, Jenis dan Fungsi appeared first on Adam Muiz.

]]>
Idealis merupakan seseorang yang bertindak atas dasar pengalaman empiris unik, pikiran serta cita-cita yang tinggi dengan tujuan untuk mencapai hasil yang maksimal. Seseorang bersifat demikian sebab punya keyakinan yang kuat dari persoalan yang sedang ditangani.

Seseorang yang idealis juga punya pengaruh positif sebab bisa menunjukkan antusiasme serta keyakinan penuh lewat keterlibatan secara emosional atau visi yang sedang dituju.

Dengan begitu, orang yang idealis akan sering mendorong orang lain untuk mencapai visi tersebut secara bersama-sama. Menurut pendapat Henry Ford, pengaruh positif lain yang bisa diberikan idealis adalah bisa membantu orang lain untuk mencapai kemakmuran.

Pengertian Idealis

Idealis adalah sebuah sikap yang mengarahkan seseorang untuk bertindak atas dasar pemikiran, pengalaman dan cita-cita yang ditentukan sekaligus berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Pada saat seseorang punya perilaku idealis, maka umumnya akan punya keyakinan kokoh dari hal yang sedang dihadapi. Umumnya, sifat ini ada pada diri seseorang karena dipengaruhi banyak hal.

Contohnya seperti punya kepribadian dengan kebutuhan prestasi tinggi atau punya kebutuhan aktualisasi diri yang tinggi. Selain itu, seseorang yang idealis juga umumnya didukung dengan sikap kerja yang punya motivasi serta daya juang yang tinggi.

Penyebab Seseorang Menjadi Idealis

Biasanya, seseorang bisa memiliki sifat idealis karena pengaruh dari beberapa faktor, seperti:

  • Pengalaman: Pengalaman bisa mempengaruhi sifat idealis terutama pengalaman tentang keberhasilan yang sudah pernah diperoleh.
  • Pendidikan: Jika pendidikan seseorang semakin tinggi, maka membuat orang tersebut bisa peluang serta melakukan analisa risiko untuk mendapatkan target tersebut.
  • Budaya: Faktor budaya bisa mempengaruhi munculnya sifat idealis. Ada beberapa budaya yang menekankan etos kerja tinggi serta pantang menyerah.
  • Lingkungan: Faktor kebiasaan serta pola pengasuhan orang tua juga bisa menjadi faktor seseorang memiliki sifat idealis. Contohnya, sejak kecil seseorang dibiasakan diberi tantangan dan tuntutan supaya berprestasi tinggi.

Jenis-jenis Idealis

Ada beberapa pengelompokkan untuk beberapa jenis sifat idealis. Namun, tidak ada pengelompokkan yang bisa memuaskan sebab ada tumpang tindih. Berikut adalah uraian singkat tentang beberapa jenis idealis:

1. Idealis Subjektif atau Immaterialisme

Jenis idelis ini dinamakan juga dengan mentalismeatau fenomenalisme. Jenis ini tidak bisa dipertahankan sebab paling banyak mengalami tantangan.

Idealis subjektif memiliki pendirian jika jiwa, akal serta persepsi adalah sesuatu yang memang ada. Objek pengalaman bukanlah benda material namun persepsi. Segala benda seperti pohon dan bangunan memang ada namun hanya ada di akal yang mempersepsikan.

2. Idealis Objektif

Idealis objektif modern memiliki pendapat jika semua bagian alam dicakup dalam sebuah tertib. Ini meliputi semua hal dan akan menghubungkan kesatuan tersebut dengan ide serta maksud dari akal yang mutlak.

Hegel mengatakan jika satu dari beberapa sistem yang terbaik ada pada idealis monistik atau mutlak. Kelompok idealis ini tidak mengingkari realitas luar atau realitas objektif.

Mereka percaya jika sikap mereka merupakan satu-satunya sifat yang memiliki sifat adil pada segi objektif pengalaman. Ini disebabkan karena mereka menemukannya dalam alam prinsip, tata tertib, akal dan maksud yang sama seperti yang ada pada manusia dan dirinya sendiri.

3. Idealis Personal

Idealis personal timbul sebagai protes pada meterialisme mekanik serta idealis monistik. Untuk seseorang yang memiliki sifat idealis personal, realitas dasar bukan pemikiran abstrak atau proses pemikiran khusus, namun merupakan jiwa atau seorang pemikir.

Realitas tersebut termasuk juga dengan personlitas yang sadar. Jiwa merupakan satuan kehidupan yang tidak bisa diperkecil namun hanya bisa dibagi dengan cara abstraksi palsu.

Kelompok idealis ini memiliki pendapat jika perkembangan terakhir pada sains modern termasuk formulasi teori realitas serta pengakuan yang selalu bertambah pada tempat berpijak pengamat yang memperkuat sikapnya sendiri.

Pentingnya Sifat Idealis

Penting atau tidaknya sifat idealis sangat tergantung dari cara pandang setiap orang. Idealis bisa dilihat dari cara memandang hidup, membuat goal setting atau prioritas dalam hidup. Dosen psikolog juga menambahkan jika ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari sifat idealis:

  • Seseorang bisa mengarahkan perilakunya atau punya rencana dalam aktivitas.
  • Bisa lebih fokus di beberapa hal yang mau dicapai.
  • Menambah fokus pada beberapa hal yang ingin dicapai.
  • Bisa memberikan daya juang serta kerja keras untuk pencapaian tujuan.
  • Membuat seseorang menjadi anti mainstream.

Fungsi Idealis Dalam Konteks Pendidikan

Fungsi idealis dalam konteks pendidikan adalah pemahaman akan cita-cita untuk pemikiran serta ide tertinggi. Dilihat dari kelembagaan, pendidikan akan didominasi dengan fakultas atau jurusan filsafat serta pemikiran pendidikan.

Dalam bidang pendidikan dasar, ini akan didominasi dengan konsep devinitif serta pemahaman akan semua hal. Namun menurut psikologi perkembangan siswa, ada beberapa tahap dalam pengembangan pemikiran siswa.

Fungsi pendidik yang menggunakan paham idealis umumnya percaya jika spiritualitas merupakan kenyataan. Mereka tidak melihat siswa seperti seharusnya namun lewat spiritual.

Pendidik yang memakai paham idealis juga lebih senang dengan bentuk kurikulum tematik yang menghubungkan antara ide dengan konsep dan sebaliknya yakni konsep dengan ide. Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan pendidik yang menganut paham idealis ketika mengajar:

  • Pendidik harus bisa menghargai materi pelajaran dari bahan ajar yang diajarkan.
  • Pendidik harus belajar sambil belajar.
  • Pendidik harus bisa merasa senang ketika ada siswa yang berhasil.
  • Pendidik harus demokratis serta mengembangkan demokrasi.
  • Pendidik harus bisa belajar di segala kondisi. Sedangkan jika dilihat dari posisi siswa, maka siswa bisa dengan bebas melakukan pengembangan.
  • Kepribadian serta keterampilan dasar atau talenta dalam aliran idealisme.
  • Pendidik merupakan personifikasi realitas siswa.
  • Pendidik harus bisa menjadi spesialis dalam sains dibandingkan siswa.
  • Pendidik harus bisa menguasai teknik mengajar secara baik.
  • Pendidik harus menjadi pribadi yang terbaik sehingga bisa dihormati siswa.
  • Pendidik harus bisa menjadi teman untuk siswa.
  • Pendidik harus bisa menjadi individu yang membangkitkan antusiasme siswa agar mau belajar.
  • Pendidik juga harus menjadi idola siswa.
  • Pendidik harus rajin beribadah supaya bisa menjadi manusia berperilaku teladan untuk siswanya.
  • Pendidik harus menjadi individu yang komunikatif.

Menurut filsuf idealisme, pendidikan berguna untuk mendorong perkembangan pikiran serta diri siswa. Mengingat talenta manusia yang berbeda-beda, pendidikan yang diberikan pada setiap orang harus sesuai dengan talenta masing-masing.

Di dalam aliran idealisme, siswa merupakan orang yang terpisah sama seperti makhluk spiritual. Seseorang yang menganut paham idealisme akan selalu menunjukkan jika apa yang mereka lakukan merupakan ekspresi dari kepercayaan sebagai pusat utama pengalaman pribadi sebagai makhluk spiritual.

Tentunya, model pemikiran filosofis yang idealistik ini bisa dengan mudah dipindahkan ke sistem pengajaran di kelas. Guru yang menganut cita-cita umumnya percaya jika spiritualitas merupakan kenyataan.

Mereka tidak akan melihat siswa seperti biasanya namun melihatnya dari segi spiritual. Sejak pemahaman filosofi pendidikan tersebut menjadi keyakinan jika kenyataan tersebut pribadi, maka kebutuhan akan pengajaran individual sudah mulai dipahami sejak saat itu.

Sumber Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Idealis
https://www.limone.id/idealis-adalah/
https://kabarkan.com/idealisme-adalah/
https://seputarpengertian.blogspot.com/2020/04/pengertian-idealisme-serta-jenisnya.html

The post Pengertian Idealis : Penyebab, Orang, Jenis dan Fungsi appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/idealis/feed/ 0 3941
Pengertian Filsafat : Ciri Ciri, Metode, Unsur, Jenis, Aliran, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Contoh https://adammuiz.com/filsafat/ https://adammuiz.com/filsafat/#respond Tue, 07 Sep 2021 06:57:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=2911 Filsafat merupakan istilah populer yang sering diartikan sebagai hal rumit dan sulit dimengerti. Namun sebenarnya permasalahan yang utama dari filsafat merupakan persoalan yang pernah dipikirkan oleh semua orang. Semua orang secara langsung sebenarnya sudah berfilsafat. Contohnya seperti melakukan perbincangan filosofis, mengajukan pertanyaan filosofis serta menganut sudut pandang filosofis tertentu. Perbedaannya dengan filsuf adalah melakukan semuanya ... Read more

The post Pengertian Filsafat : Ciri Ciri, Metode, Unsur, Jenis, Aliran, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Filsafat merupakan istilah populer yang sering diartikan sebagai hal rumit dan sulit dimengerti. Namun sebenarnya permasalahan yang utama dari filsafat merupakan persoalan yang pernah dipikirkan oleh semua orang.

Semua orang secara langsung sebenarnya sudah berfilsafat. Contohnya seperti melakukan perbincangan filosofis, mengajukan pertanyaan filosofis serta menganut sudut pandang filosofis tertentu. Perbedaannya dengan filsuf adalah melakukan semuanya dengan cara yang sistematis sehingga ada kadar keilmuwan yang lebih terarah serta lebih tinggi.

Pengertian Filsafat

Filsafat merupakan sebuah pemikiran serta kajian kritis pada kepercayaan serta sikap yang telah dijunjung tinggi kebenarannya lewat analisis serta pencarian konsep dasar tentang bidang kegiatan pemikiran.

Contoh kegiatan pemikiran tersebut diantaranya seperti konsep, prinsip, keyakinan serta sikap umum dari kelompok atau seseorang untuk menciptakan kebijaksanaan serta pertimbangan yang jauh lebih baik.

Ahli filsafat bernama Karl Popper mengatakan jika kita semua memiliki filosofi yang masih menjadi misteri. Sementara tugas pokok paling utama dari filsafat adalah menyelidiki berbagai filosofi tersebut dengan kritis.

Pendapat Popper yang lain dari pengertian filsafat adalah sebagai sebuah objek dan bukan kata kerja. Jika dilihat secara informal, filsafat bisa diartikan sebagai kumpulan sikap serta kepercayaan pada kehidupan serta alam yang umumnya diterima begitu saja tanpa pertanyaan atau biasa disebut dogmatik.

Contohnya ketika publik figur berkata jika filosifi miliknya dalam berkaya adalah… Nantinya seorang filsuf akan kembali mempertanyakan pemikiran spontan itu dengan metode yang sistematis, mendalam serta terarah.

Pengertian Filsafat Secara Etimologi

Jika dilihat secara etimologi, pengertian dari filsafat diambil dari bahasa Yunani yakni Philein atau Philos yang berarti cinta dan juga Sophia yang berarti kebijaksanaan.

Jika dilihat secara etimologis, filsafat mengartikan cinta kebijaksanaan atau love if wisdom. Dengan begitu, seorang filosof mengartikan pendamba, pencinta atau pencari kebijaksanaan.

Pengertian Filsafat Menurut Makna Kata

Dalam KBBI, filsafat memiliki arti penyelidikan serta pengetahuan memakai akal budi tentang semua hakekat yang ada, asal, sebab serta hukumnya. Teori yang menjadi dasar adalah sebuah kegiatan atau alam pikiran sampai ke ilmu yang memiliki inti logika, metafisika, estetika serta epistomology.

Di dalam Webster’s Dictionary, filosofi memiliki arti seluruh pembelajaran eksklusif tentang pedoman teknis yakni disiplin yang meliputi estetika, logika inti, etika, epistomology dan metafisika. Ini meripakan pencarian tentang pengertian umum nilai serta realitas yang lebih spekulatif dibandingkan obervasi.

Jika dilihat dari makna katanya seperti tidak ada perbedaan signifikan dengan pengertian filsafat di dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli

Filsafat merupakan ilmu yang sudah tua dan bisa merujuk ke para ahli dari tahun 384 hingga 322 SM. Semua ahli dari masa ke masa sudah memberikan perbedaan persepsi meski maknanya menjurus ke hal yang sama yakni pencariannya. Berikut adalah beberapa pengertian filsafat dari para ahli:

1. Menurut Bertrand Russel

Ia berpendapat jika filsafat merupakan sebuah usaha untuk menjawab berbagai pertanyaan terbaru namun tidak dogmatis atau dangkal seperti yang kita lakukan setiap hari. Ini dilakukan secara kritis yang berarti sesudah semuanya diselediki, maka dilihat masalah yang ditimbulkan dari pertanyaan. Dengan begitu, kita bisa sadar dari kebingungan tersebut.

2. Menurut Beerling

Ia berpendapat jika filsafat merupakan berbagai pemikiran bebas yang diilhami rasio tentang semua yang timbul dari pengalaman.

3. Menurut Karl Popper

Ia berpendapat jika semua orang memiliki filsafat yang masih menjadi misteri. Sedangkan tugas pokok dari filsafat adalah menyelidiki segala filsafat tersebut dengan kritis yang sebelumnya belum diselediki dengan kritis.

4. Menurut Immanuel Kant

Ia merumuskan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi pokok pangkal serta puncak semua pengetahuan yang terkandung didalam 4 persoalan, yakni:

  • Etika: Apa yang seharusnya dilakukan.
  • Metafisika: pertanyaan tentang apa yang bisa kita ketahui.
  • Agama: Sampai dimana harapan kita.
  • Antropologi: Hakikat dari manusia.

5. Menurut Poedjawijatna

Ia berpendapat jika filsafat merupakan ilmu yang berusaha untuk mencari suatu sebab sedalam mungkin untuk semua hal berdasarkan dari pikiran saja.

6. Menurut Notonagoro

Ia berpendapat jika filsafat bertujuan untuk menelaah berbagai hal yang menjadi objek dari sudut inti yang mutlak serta terdalam namun tetap serta tidak berubah yang disebut dengan hakikat.

7. Menurut Pendapat Driyakarya

Ia berpendapat jika filsafat merupakan refleksi mendalam tentnag penyebab, refleksi dari realitas yang jauh ke dalam.

Ciri Ciri Filsafat

Supaya bisa memahami arti dari filsafat dengan lebih mudah, maka ciri-ciri dari filsafat sebaiknya diketahui dengan baik. Berikut adalah beberapa ciri dari filsafat:

  • Universal atau menyeluruh: Pemikiran luas dan tidak dari aspek tertentu saja.
  • Radikal atau mendasar: Pemikiran yang mendalam hingga mendapatkan hasil yang esensial dan fundamental.
  • Sistematis: Mengikuti pola serta metode berpikir yang runtut serta logis meski spekulatif.
  • Implikatif: Memikirkan akibat yang diperoleh dari sebuah pemikiran dengan tujuan supaya manusia bisa selalu menghasilkan pemikiran baru yang bisa mengembangkan intelektualitas.
  • Tidak faktual: Bersifat spekulatif dengan menciptakan banyak dugaan logis serta masuk akal untuk menangani hal baru tanpa bukti.
  • Berhubungan dengan nilai: Susila dan asusila serta baik dan buruknya.

Selain beberapa ciri umum dari filsafat diatas, para ahli juga memberikan tambahan ciri-ciri filsafat yang lain, seperti:

  • Deskriptif: Sebuah uraian terperinci mengenai sesuatu yang menjelaskan kenapa sesuatu bisa berbuat seperti demikian.
  • Kritis: Mempertanyakan segala sesuatu termasuk juga hasil filsafat serta tidak menerima begitu saja yang dilihat sepintas.
  • Analisis: Mengulas serta mengkaji dengan rinci dan menyeluruh tentang sesuatu. Ini termasuk berbagai konse dasar yang membuat manusia memikirkan dunia serta kehidupan manusia.
  • Evaluatif: Bisa disebut dengan normatif yakni usaha yang sungguh-sungguh dalam menilai serta menyikapi semua masalah yang dihadapi. Penilaian tersebut bisa bersifat pemastian kebenaran, kebaikan serta kelayakan.
  • Spekulatif: Usaha akal budi manusia yang bersifat mereka-reka, menjelajah serta berandai-andai dan tidak membatasi hanya pada rekaman indera serta pengamatan lahiriah.

Metode Filsafat

Sama seperti pada pengetahun ilmiah, metode serta objek formal pada bidang filsafat tidak bisa terpisahkan. Semua cabang metode bisa menentukan objek formalnya, mempunyai metode serta logika tersendiri, sesuai dengan objek formal tersebut serta uraian teorinya.

Intinya adalah banyak metode yang bisa dipakai untuk berfilsafat atas dasar pegangan teori masing-masing. Contohnya berfilsafat bisa dilakukan dengan cara dialektis yakni mengambil konsep atau pengertian yang jelas serta lazim diterima.

Sesudah itu, bantahan dari pengertian yang lazim itu akan dibuat. Kemudian kedua pendapat akan saling bertentangan dan akhirnya diambil kesimpulan atau jalan tengah dan menjadi hakikat yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Beberapa metode filsafat diantaranya adalah:

  • Metode matematis.
  • Metode kritis.
  • Metode intuitif.
  • Metode skolastik.
  • Metode empiris eksperimental.
  • Metode dialektis.
  • Metode transendental.
  • Metode fenomenologis.
  • Eksistensialisme.
  • Analitika bahasa.

Unsur Filsafat

1. Epistemologi

Epistemologi merupakan istilah yang pertama kali muncul di tahun 1854, dipelopori J.F Ferrier. Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yakni Episteme yang berarti pengathuan serta Logos yang berarti Teori.

Ini adalah ilmu filsafat yang membahas semua jenis masalah berhubungan dengan filosofikal seputar teori pengetahuan. Ini adalah bagian filsafat yang meneliti tentang sifat dasar serta asal usul mendapatkan suatu pengetahuan dengan cara benar.

Bisa disimpulkan jika ini adalah unsur yang sangat berpengaruh besar pada karakter pengetahuan. Ditambah lagi ketika memisahkan mana yang benar dan mana yang salah. Apabila pengetahuan dikumpulkan dengan baik dan diklarifikasi serta disusun sistematis, maka bisa dijadikan metode epistemologi.

2. Axiologi

Axiologi atau teori tentang nilai merupakan unsur filsafat yang berguna untuk menelusuri kegunaan pengetahuan. Axiologi ada supaya bisa menjawab berbagai pertanyaan seperti untuk apa ilmu pengetahuan tersebut digunakan, kaitan manfaat pengetahuan dengan kaidah moral yang ada serta cara menentukan objek yang dikaji menurut banyak pilihan moral.

3. Ontologi

Ontologi berguna untuk menelusuri sesuatu yang sudah ada secara universal serta ditampilkan dalam pemikiran alam universal. Ini adalah unsur yang tidak terikat dengan perwujudan tertentu dan punya usaha untuk mencari inti dalam kenyataan. Bisa dikatakan jika objek dari ontologi secara formal adalah hakikat dari seluruh realitas.

Jenis Filsafat

1. Estetika

Estetika merupakan filsafat yang mempelajari serta membahas tentang keindahan. Selain itu, estetika juga berguna untuk mencari tahu tentang cara sebuah keindahan bisa terbentuk. Estetika juga berguna untuk mempelajari cara manusia ketika merasakan keindahan.

2. Etika

Etika berguna untuk mempelajari tentang aturan dan norma yang digunakan masyarakat ketika berperilaku. Bisa dikatakan jika jenis filsafat ini dipakai untuk pedoman dalam menunjukkan mana yang baik dan yang buruk.

3. Metafisika

Metafisika merupakan jenis filsafat yang berhubungan dengan hakikat fundamental serta proses analitis pada realitas dan kondisi yang menyertai. Penelitian yang berkaitan dengan emtafisika umumnya akan berpusat di pertanyaan seputar keberadaan serta realitas..

4. Logika

Jenis filsafat logika ini adalah cabang yang khusus mendalami kemampuan seseorang ketika berpikir dengan benar dan tepat.

5. Epistemologi

Ini adalah jenis filsafat yang khusus membahas tentang pengetahuan. Beberapa pengetahuan yang dibahas pada filsafat ini diantaranya adalah validitas, asal mula, validitas data, metodologi dan struktur yang bekerja sama saat menyusun pengetahuan manusia.

6. Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi yakni filsafat pengetahuan. Akan tetapi, pengkajian filsafat ilmu terbilang lebih berpusat di pengetahuan bersifat ilmiah serta hakikat dari ilmu tersebut.

Aliran Dalam Filsafat

1. Idealisme

Idealisme adalah aliran yang meyakini jika realitas atau kenyataan terdiri dari ide serta jiwa. Idealisme diambil kata Idea yang berarti yang hadir di dalam jiwa. Aliran ini sangat penting untuk perkembangan cara berpikir dari manusia.

Pemikiran dasar dari aliran idealisme sudah pernah dipaparkan Plato sebelumnya. Ia berpendapat jika ealitas mendasar adalah ide. Sementara realitas yang bisa dilihat manusia merupakan bayangan dari ide.

Pemikiran ini memandang realitas yang terlihat sebagai sesuatu yang tidak penting dan hanya bisa diterima ketika realitas dihubungkan dengan ide.

Namun, ini tetap menjadi pemikiran yang paling bisa diterima filsuf atau tokoh. Salah satunya Descartes yang setuju jika unsur yang berhubungan dengan jiwa adalah unsur terpenting dibandingkan kebendaan atau yang terlihat.

2. Rasionalisme

Ini adalah aliran yang mengutamakan akal sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang bisa dipercaya. Untuk para tokohnya, akal adalah aset paling penting yang ada pada manusia untuk mendapatkan, menemukan sampai menguji pengetahuan.

Mereka yakin jika akal punya kemampuan menyelesaikan banyak masalah dalam hidup. Semua masalah nantinya bisa dipecahkan dengan akal. Tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah Rene Descrates dengan julukan bapak filsafat modern.

3. Empirisme

Ini adalah aliran yang fokus ke pengalaman seseorang sebagai sumber pengetahuan. Empirisme diambil dari bahasa Yunani dengan arti pengalaman iderawi lewat panca indera.

Ini adalah aliran yang berlawanan dengan rasionalisme. Para tokohnya berpendapat jika pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga panca indera menjadi sumber terjelas dan pasti jika dibandingkan dengan akal.

Semua yang diketahui manusia akan tergantung dari cara manusia memakai panca indera untuk mendengar, melihat dan menyentuh. Para tokoh empirisme menolak keyakinan jika manusia punya fitrah pengetahuan dalam diri. Menurut aliran ini, jika tidak ada pengalaman, maka pengetahuan tidak akan terbentuk.

4. Dualisme

Ini adalah aliran yang mengatakan jika realitas terdiri dari 2 akar yang bertolak belakang. Setiap akar bersifat unik dan tidak bisa dihilangkan. Dengan begitu, beberapa tokoh mengatakan jika ini adalah aliran dari gabungan aliran idealisme serta materialisme.

5. Positivisme

Aliran positivisme hadir di abad ke-19. Dasar pemikirannya adalah sumber pengetahuan berasal dari yang diketahui, nyata serta menjadi hal yang pasti. Aliran ini fokus pada fakta nyata dan mengesampingkan semua hal diluar reailtas atau kenyataan.

Tujuan Umum Filsafat

Ilmu filsafat bisa membantu manusia untuk menyelesaikan banyak masalah dalam hidup. Berikut adalah beberapa tujuan umum dari filsafat:

  • Untuk membantu manusia memiliki sifat bijaksana dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Untuk membuat manusia mempunyai perspektif luas ketika melihat sesuatu. Manusia bisa mempunyai pandangan luas dan terhindar dari egosentrisme.
  • Untuk mendidik manusia sehingga bisa mempunyai pengetahuan yang luas.
  • Untuk mendorong para ilmuwan supaya bisa mengembangkan dan mendalami ilmu pengetahuan.
  • Untuk membantu manusia memahami perkembangan, kemajuan ilmu pengetahuan dan sejarah pertumbuhan pengetahuan.
  • Untuk membantu manusia agar memiliki kemauan berpendapat sendiri, berpikir sendiri, mandiri dalam urusan rohaniah dan memperlihatkan sifat yang kritis.
  • Untuk membantu manusia lebih mudah memahami hakikat ilmu dan sumber serta tujuannya.
  • Untuk membantu dunia pendidikan supaya siswa dan pengajar memiliki pedoman kuat untuk belajar ilmu pengetahuan khususnya membedakan persoalan ilmiah dan bukan ilmiah.

Fungsi dan Manfaat Filsafat

Filsafat merupakan akar dari segala ilmu. Tanpa adanya pertanyaan filosofis, maka tidak akan ada permasalahan baru yang haru dipecahkan serta menjadi ilmu yang bermanfaat untuk hidup manusia.

Masalah merupakan salah satu pemicu terbesar sebuah perubahan. Tanpa adanya masalah, maka sebuah kelompok tidak akan bisa berkembang. Apabila manusia terus menggunakan paham kolonialisme, maka perang juga tidak akan pernah berhenti.

Di masanya, kolonialisme merupakan paham yang dianggap tepat guna. Dengan begitu, seluruh peradaban terbesar di seluruh dunia berlomba untuk mengkolonialisasi semua ujung dunia yang belum terjamah peradaban canggih.

Ditambah lagi, mempermasalahkan hakikat persoalan serta mempertanyakan jawaban yang dikembangkan bisa membuat seseorang lebih bijaksana dan arif untuk menjalani kehidupan dan memahami alam di dunia.

Manfaat lain dari filsafat adalah untuk membentuk ilmu pengetahuan yang berasal dari hipotesis kemudian berkembang menjadi tesis yang bisa dipertanggungjawabkan sampai menjadi bukti sarat makna. Berikut adalah beberapa fungsi dari filsafat selengkapnya:

1. Untuk Membentuk Sifat yang Kritis

Filsafat bisa membantu untuk membentuk pemikiran kritis pada manusia. Ini sangat penting dan berguna untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. Dengan begitu ketika menghadapi masalah, manusia diharapkan bisa berpikir rasional dan tidak terjebak dengan sifat fanatisme.

2. Untuk Memecahkan Masalah

Ilmu filsafat mengajarkan manusia untuk bisa berpikir bijak ketika menghadapi persoalan. Dengan cara berpikir filsafat, maka manusia diharapkan bisa mengidentifikasi masalah sekaligus memudahkan manusia untuk memperoleh jawaban danmasalah bisa terpecahkan tanpa kesulitan.

3. Untuk Membantu Kemampuan Analisis

Berpikir secara filsafat sangat penting untuk pelajar dan peneliti. Dengan kemampuan berpikir filsafat, maka kemampuan menganalisa bisa dilakukan dengan lebih mudah. Analisa nantinya bisa dilakukan dengan kritis serta komprehensif ketika mengatasi banyak masalah ilmiah pada riset.

4. Untuk Menambah Pengalaman

Lewat dasar hidup atau ide baru, maka filsafat bisa membentuk pengalaman kehidupan manusia dengan kreatif. Jika rasa ingin tahu manusia dan keinginan untuk mencari semakin tinggi, maka pengalaman secara otomatis juga akan bertambah.

Sumber Referensi

https://serupa.id/filsafat-umum/
https://www.kozio.com/pengertian-filsafat/
https://satupersen.net/blog/filsafat-101-mengenal-arti-ciri-ciri-dan-aliran-filsafat-love-of-wisdom
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-filsafat.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-filsafat/

The post Pengertian Filsafat : Ciri Ciri, Metode, Unsur, Jenis, Aliran, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/filsafat/feed/ 0 2911