Ekonomi Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/sains/sosial/ekonomi/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Fri, 23 Sep 2022 12:00:07 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152.png?fit=32%2C32&ssl=1 Ekonomi Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/sains/sosial/ekonomi/ 32 32 198626614 Pengertian Bank Umum – Produk, Fungsi, Jenis, Tugas, Kegiatan dan Contoh https://adammuiz.com/bank-umum/ https://adammuiz.com/bank-umum/#respond Fri, 23 Sep 2022 01:19:25 +0000 https://adammuiz.com/?p=7979 Bank umum merupakan bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah. Di dalam kegiatannya, bank umum akan memberikan jasa di dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan menurut OJK, bank umum adalah badan usaha dalam bidang keuangan yang menarik serta mengeluarkan uang dalam masyarakat khususnya memberikan kredit serta jasadi dalam lalu lintas pembayaran serta ... Read more

The post Pengertian Bank Umum – Produk, Fungsi, Jenis, Tugas, Kegiatan dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Bank umum merupakan bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah. Di dalam kegiatannya, bank umum akan memberikan jasa di dalam lalu lintas pembayaran.

Sedangkan menurut OJK, bank umum adalah badan usaha dalam bidang keuangan yang menarik serta mengeluarkan uang dalam masyarakat khususnya memberikan kredit serta jasadi dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang.

Di dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank disebut sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan serta menyalurkannya pada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Sementara menurut para ahli perbankan di beberapa negara maju, bank umum merupakan institusi keuangan yang berorientasi pada laba. Untuk mendapatkan tujuan tersebut, bank umum akan melakukan fungsi intermediasi.

Karena bank umum diberikan izin untuk mengumpulkan dana berbentuk deposito, maka bank umum juga disebut dengan lembaga keuangan depositori. Bank umum juga disebut sebagai bank umum pencipta yang atau giral karena berdasarkan kemampuannya dalam menciptakan uang atau giral.

Baca Juga : Pengertian Bank – Sejarah, Fungsi, Macam Jenis dan Contoh

Produk Bank Umum

1. Tabungan

Produk pertama dari bank umum adalah tabungan dan yang paling dikenal masyarakat. Tabungan tidak hanya terdiri dari 1 produk namun juga terdiri dari banyak jenis dari mulai tabungan haji, tabungan rencana, tabungan berjangka dan sebagainya.

Berbagai kantor juga menyediakan tabungan untuk para karyawan yang bisa digunakan untuk kepentingan lain. Lewat tabungan, maka nasabah bisa melakukan pemindahan dana secara cepat dan juga aman. Ada beberapa karakteristik dari produk bank yang satu ini, seperti:

  • Buku Tabungan

Semua nasabah yang sudah memilih menabung di bank akan memperoleh buku tabungan. Fungsi dari buku tabungan adalah untuk mengetahui informasi dari semua transaksi yang sudah dilakukan dari produk tabungan yang dimiliki.

  • ATM

ATM atau Kartu Anjungan Tunai Mandiri menjadi karakteristik dari tabungan berikutnya. Kartu ATM nantinya bisa dipakai untuk melakukan banyak transaksi keuangan yang sedang dibutuhkan nasabah.

  • Setoran Awal

Semua bank memiliki aturan yang berbeda tentang setoran awal. Setoran yang dimaksud adalah pemberian dana di awal nasabah akan menerbitkan tabungannya. Ada bank yang menetapkan setoran awal hanya Rp.50.000 dan sampai Rp.500.000.

  • Bunga

Karakteristik ini menjadi daya tarik tabungan untuk masyarakat luas. Dengan adanya bunga, maka nasabah bisa mengharapkan keuntungan dari kegiatan menabung meski nilainya lebih kecil dibandingkan dengan investasi.

  • Biaya Bulanan

Dalam menghimpun dana masyarakat, bank juga bertujuan untuk mengelola profit lembaga serta pembangunan nasional. Untuk itu, bank akan mengenakan biaya bulanan atau yang lebih lazin dikenal dengan biaya administrasi untuk setiap nasabah yang menabung.

Besarnya sendiri akan bervariasi tergantung dari bank mana yang dipilih serta produk apa yang akan diambil nasabah.

2. Giro

Meski giro dan tabungan sama-sama merupakan produk untuk menyimpan uang di bank, namun ada beberapa karakteristik dari giro yang membuatnya berbeda dengan tabungan biasa seperti berikut ini:

  • Jenis Nasabah

Tabungan biasa umumnya dimiliki perseorangan. Sedangkan giro, meski ditujukan juga untuk perseorangan namun juga bisa berbentuk badan usaha.

  • Jenis Penarikan

Karakteristik berikutnya dari giro adalah dari jenis penarikan. Nasabah tidak bisa memakai ATM atau teller untuk mencairkan dana giro. Dana giro hanya bisa dicairkan memakai bilyet giro atau cek.

Cek sendiri merupakan alat pembayaran yang diterbitkan pihak bank sebagai pengganti uang tunai. Nasabah bisa mencairkan dana yang sudah tertera di dalam cek ke dalam bentuk tunai selama dana yang tersimpan di dalam giro mencukupi.

Sedangkan bilyet giro merupakan alat transaksi pembayaran nontunai yang pencairannya tidak bisa dilakukan secara tunai. Dana yang tertera di dalam bilyet giro hanya bisa dicairkan dengan pemindahbukuan ke rekening pihak tertentu.

3. Deposito

Produk berikutnya yang dikeluarkan oleh bank umum adalah deposito. Untuk masalah pencairannya punya waktu tertentu berbeda dengan tabungan dan giro.

Penarikan yang dilakukan diluar waktu tersebut hanya akan menimbulkan risiko untuk nasabah berbentuk penalti atau pemotongan dana dari uang yang tersimpan dalam deposito. Berikut adalah beberapa karakteristik dari deposito:

  • Jatuh tempo: Dana yang ada pada deposito hanya bisa dicairkan sesudah jangka waktu perjanjian berakhir atau disebut dengan jatuh tempo. Sedangkan deposito yang sudah jatuh tempo masih bisa diperpanjang secara otomatis.
  • Batas waktu penyimpanan: Biasanya, deposito mempunyai jangka waktu 1, 3, 6, 12 sampai 24 bulan. Nasabah bisa memilih mau mendepositkan dana dalam bentuk mata uang Rupiah atau mata uang asing.

Di dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya karya Kasmir, terdapat 3 jenis deposito, yakni:

  • Deposito berjangka: Deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito beragam dari mulai 12, 18 hingga 24 bulan. Deposito berjangka ini diterbitkan atas nama perorangan atau lembaga.
  • Sertifikat deposito: Deposito yang diterbitkan dalam jangka waktu 2,3, 6, 12 hingga 24 bulan. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat sehingga dapat diperjualbelikan atau dipindahkan ke pihak lainnya.
  • Deposito on call: Deposito yang punya jangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. Deposito on call ini diterbitkan atas nama serta umumnya punya nominal besar seperti 50 juta Rupiah.
  • Safe deposit box: Produk perbankan berbentuk tempat penitipan atau box yang dipakai untuk menyimpan barang berharga seperti emas, surat berharga, paspor, ijazah dan sebagainya. Pembukaan safe deposit box akan dilakukan 2 anak kunci. Anak kunci satu dipegang bank dan anak kunci lain dipegang nasabah. Pihak bank nantinya akan menjamin kerahasiaan dari isi box tersebut.

4. Kredit

Produk dari bank umum berikutnya adalah kredit. Dengan kredit, maka seseorang atau badan usaha bisa membeli produk dan membayarnya pada jangka waktu tertentu.

Semua kredit punya karakteristik yang tidak lepas dari jangka waktu, suku bunga yang sudah disepakati, jaminan, cara pembayaran, biaya administrasi sampai asuransi jiwa serta tagihan yang dibuat sebagai antisipasi apabila terjadi kredit macet atau peminjam meninggal dunia.

5. Layanan Jasa

Produk berikutnya dari bank umum adalah layanan jasa. Layanan jasa ini dimulai dari pengiriman uang, pembelian, pembayaran hingga penagihan.

Contohnya layanan transfer, pembelian pulsa internet, pembayaran asuransi hingga penagihan listrik. Semua ini bisa dilayani dengan produk SMS Banking, ATM, Internet Banking, Mobile Banking atau transaksi langsung lewat teller.

Baca Juga : Pengertian Perbankan – Sektor, Tujuan, Kegiatan dan Contoh

Fungsi Bank Umum

1. Agent of Trust atau Agen Kepercayaan

Di dalam memberikan pelayanan, bank komersial juga memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam pembangunan Indonesia. Inilah sebabnya, bank harus menjadi agen kepercayaan.

Sesuai dengan fungsi dari bank umum, maka semua bank umum yang ada di Indonesia harus punya visi serta misi yang jelas di dalam pembangunan Indonesia.

2. Agent of Equity atau Agen Ekuitas

Fungsi bank umum yang berikutnya adalah sebagai agen ekuitas atau agen permodalan. Ini membuat semua rakyat Indonesia bisa meminjam modal pada bank dengan bunga pinjaman yang juga sudah disetujui sebelumnya.

3. Agent of Development atau Agen Pembangunan

Salah satu fungsi bank umum adalah sebagai agen pembangunan. Ini artinya, kehadiran dari bank harus bisa membantu pembangunan negara lewat berbagai fasilitas bank serta pelayanannya.

Baca Juga : Pengertian Bank Sentral – Status, Fungsi, Wewenang, Tugas, Peran dan Contoh

Jenis Bank Umum

1. Jenis Bank Umum Berdasarkan Statusnya

Berdasarkan dari kemampuan melayani masyarakat luas, maka bank umum bisa dikelompokkan menjadi 2 jenis. Pembagian jenis ini disebut pembagian berdasarkan kedudukan atau status dari bank tersebut.

Kedudukan memperlihatkan ukuran kemampuan bank melayani masyarakat baik dari segi modal, jumlah produk atau kualitas pelayanannya. Sedangkan status bank yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Bank Devisa

Bank devisa merupakan bank yang sudah memperoleh persetujuan atau ditunjuk Bank Sentral yakni Bank Indonesia untuk bisa melakukan kegiatan usaha bidang perbankan dalam valuta asing.

Bank Devisa punya kelebihan yakni dapat menawarkan jasa bank yang berhubungan dengan mata uang asing tersebut. Contohnya seperti transfer uang ke luar negeri, transaksi ekspor serta impor, jual beli valuta asing dan sebagainya.

Beberapa contoh bank devisa diantaranya adalah Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Central Asia, Bank Bukopin, Bank Danamon, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Mega dan sebagainya.

  • Bank Non Devisa

Bank devisa merupakan bank yang belum memiliki izin untuk melakukan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak bisa melakukan transaksi seperti pada bank devisa.

Beberapa contoh bank non devisa diantaranya adalah Bank Arta Graha, Bank Nusantara dan Bank Jasa Arta.

Tugas Bank Umum

Jika dilihat secara umum, bank umum memiliki dua tugas yang tidak ada pada kategori bank lainnya, yakni:

  • Menghimpun dana dari masyarakat yang disebut dengan funding.
  • Menyalurkan dana lending.

Selain itu, masih ada beberapa tugas lain dari bank umum dan berikut diantaranya:

1. Menciptakan Uang Giral

Bank umum bisa menciptakan uang giral seperti kartu kredit, giro, cek serta kartu debit. Dengan kemampuan tersebut, maka tugas bank umum juga berkontribusi pada pelaksanaan kebijakan moneter. Jenis bank seperti ini bisa mengatur kestabilan peredaran uang di masyarakat untuk mempertahankan nilai dari mata uang.

2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Tugas lain dari bank umum adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran yang ada di dalam masyarakat. Apabila layanan bank umum tidak berfungsi secara baik dalam masyarakat, maka transaksi juga bisa terhambat dan kemungkinan tidak bisa terjadi dengan mudah.

Contoh dari jasa lembaga keuangan ini adalah fasilitas pembayaran. Kegiatan ekonomi dapat terhambat apabila akses seperti sistem kartu kredit, tunai, kartu debit serta sistem pembayaran elektronik tidak tersedia.

3. Menghimpun Dana Simpanan Masyarakat

Bank umum menawarkan pada masyarakat untuk bisa menyimpan dana. Beberapa jenis dana simpanan yang ada di Indonesia diantaranya adalah deposito berjangka, giro, tabungan dan lainnya.

4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank umum bertugas memberi fasilitas yang bisa mempermudah transaksi antar negara. Ini disebabkan karena di setiap negara memiliki kebijakan ekonomi yang berbeda. Bank umum yang nantinya bisa membantu untuk menyelesaikan jenis transaksi seperti ini. Untuk itu, transaksi pembelian serta penjualan dengan pihak berbeda negara akan lebih mudah dan lebih cepat dilakukan.

5. Menyimpan Barang Berharga

Bank umum bertugas menyediakan jasa penyimpanan barang berharga milik masyarakat. Umumnya, tempat penyimpanan hanya berbentuk kotak. Pengguna saja yang nantinya hanya bisa membuka kotak tersebut dengan kode yang hanya diketahui diri sendiri.

6. Memberikan Jasa Lainnya

Fungsi dari bank umum berikutnya juga sangat luas sampai jangkauan penawaran jasa lainnya. Untuk sekarang ini, para nasabah sudah bisa membayar berbagai tagihan seperti air, listrik telepon dan sebagainya lewat lembaga keuangan jenis ini.

Kegiatan Bank Umum

1. Kegiatan Usaha Bank Umum

Berikut adalah beberapa kegiatan usaha yang bisa dilakukan oleh bank umum dalam memberikan pelayanan pada para nasabahnya:

  • Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan seperti deposito berjangka, giro, sertifikat deposito, tabungan serta bentuk lain yang dipersamakan.
  • Memberi kredit: Masyarakat nantinya bisa memakai layanan kredit untuk meminjam dana dari bank untuk berbagai kebutuhan. Akan tetapi, lembaga keuangan ini juga akan mewajibkan nasabah untuk mengembalikan dana tersebut pada jangka waktu tertentu.
  • Menerbitkan surat pengakuan hutang.
  • Meminjamkan dana: Bertujuan untuk pemerataan pembangunan ekonomi nasional.
  • Menjual, membeli atau menjamin atas resiko sendiri atau kepentingan dan atas perintah nasabah.
  • Surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dibandingkan kebiasaan dalam perdagangan surat yang dimaksud.
  • Surat pengakuan hutang serta kertas dagang lain yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat yang dimaksud.
  • Kertas perbendaharaan negara serta surat jaminan pemerintah.
  • Sertifikat Bank Indonesia.
  • Obligasi.
  • Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu hingga 1 tahun.
  • Surat dagang berjangka waktu hingga 1 tahun.
  • Memindahkan uang baik untuk kepentingan pribadi atau kepentingan nasabah.
  • Menempatkan dana pada, meminjamkan dana kepada bank lain, meminjam dana dari, baik itu memakai surat, sarana telekomuniasi atau dengan wesel unjuk, cek dan beberapa sarana lain.
  • Menyediakan tempat untuk menyimpan surat dan barang berharga.
  • Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
  • Melakukan penempatan dana dari nasabah pada nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat dalam bursa efek.
  • Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit serta kegiatan wali amanat.
  • Menyediakan pembiayaan serta melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah yang sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan Bank Indonesia.
  • Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Kegiatan Usaha Lain yang Bisa Dilakukan Bank Umum

Tidak hanya kegiatan usaha diatas, namun bank umum juga memperoleh izin untuk kegiatan usaha lain yang masih berhubungan dengan keuangan. Berikut adalah beberapa kegiatan usaha lain yang bisa dilakukan bank umum:

  • Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
  • Melakukan kegiatan penyertaan modal di bank atau perusahaan dalam bidang keuangan. Contohnya seperti modal ventura, sewa guna usaha, perusahaan efek, asuransi dan lembaga kliring penyelesaian serta penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan Bank Indonesia.
  • Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat dari kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia.
  • Bertindak sebagai pendiri dana pensiun serta pengurus pensiun yang sesuai dengan ketentuan pada peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.

Contoh Bank Umum di Indonesia

  • BNI.
  • BCA.
  • Bank Danamon.
  • Bank Mandiri.
Sumber Referensi

https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/pages/Bank-Umum.aspx
https://kamus.tokopedia.com/b/bank-umum/
https://accounting.binus.ac.id/2017/06/17/5-lima-pengertian-fungsi-tugas-dan-jenis-bank-umum/
https://lifepal.co.id/media/bank-umum/
https://rangkulteman.id/berita/bank-umum-pengertian-fungsi-dan-kegiatan-usahanya
https://www.wibowopajak.com/2015/08/pengertian-bank-umum.html

The post Pengertian Bank Umum – Produk, Fungsi, Jenis, Tugas, Kegiatan dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/bank-umum/feed/ 0 7979
Pengertian Bank Sentral – Status, Fungsi, Wewenang, Tugas, Peran dan Contoh https://adammuiz.com/bank-sentral/ https://adammuiz.com/bank-sentral/#respond Thu, 22 Sep 2022 23:32:08 +0000 https://adammuiz.com/?p=7969 Bank sentral merupakan instansi yang punya tanggung jawab atas kebijakan moneter pada sebuah wilayah negara. Bank sentral punya peranan untuk menjaga stabilitas harga atau nilai mata uang yang diberlakukan pada negara tersebut atau dikenal dengan sebutan inflasi. Bank sentral akan menjaga supaya tingkat inflasi tetap terkendali serta selalu berada di nilai serendah mungkin atau pada ... Read more

The post Pengertian Bank Sentral – Status, Fungsi, Wewenang, Tugas, Peran dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Bank sentral merupakan instansi yang punya tanggung jawab atas kebijakan moneter pada sebuah wilayah negara. Bank sentral punya peranan untuk menjaga stabilitas harga atau nilai mata uang yang diberlakukan pada negara tersebut atau dikenal dengan sebutan inflasi.

Bank sentral akan menjaga supaya tingkat inflasi tetap terkendali serta selalu berada di nilai serendah mungkin atau pada kondisi optimal untuk perekonomian dengan cara mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang.

Jika jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka bank sentral memiliki hak untuk memakai otoritas yang dimiliki. Di Indonesia sendiri, fungsi dari bank sentral dilakukan oleh Bank Indonesia.

Status Bank Sentral

Status bank sentral yakni Bank Indonesia sebagai badan hukum publik atau badan hukum perdata sudah ditetapkan dalam Undang-undang. Sebagai badan hukum publik, bank sentral memiliki wewenang untuk menetapkan peraturan hukum yang menjadi pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat semua masyarakat luas sesuai dengan wewenang dan tugasnya.

Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia bisa bertindak untuk serta atas nama sendiri atau di luar pengadilan.

Baca Juga : Pengertian Bank – Sejarah, Fungsi, Macam Jenis dan Contoh

Fungsi Bank Sentral

Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia juga punya beberapa fungsi yang akan melengkapi beberapa tugas. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari bank sentral:

1. Untuk Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran

Salah satu fungsi dari bank sentral adalah untuk memperlancar lalu lintas pembayaran. Bank Indonesia akan menyelenggarakan kliring serta mengadakan uang kartal yang beredar antar bank umum.

Supaya bisa menjalankan fungsinya dalam mengatur serta menjaga lalu lintas pembayaran, maka Bank Indonesia memperoleh beberapa wewenang dari pemerintah. Salah satu wewenangnya adalah memberi izin dan persetujuan serta melaksanakan penyelenggaraan berbagai jasa sistem pembayaran.

Bank Indonesia juga harus mewajibkan para penyelenggara jasa sistem pembayaran penyampaian laporan mengenai kegiatan mereka. Ditambah lagi, Bank Indonesia juga punya wewenang untuk menetapkan pemakaian alat tukar atau pembayaran.

2. Sebagai Agen, Bankir Serta Penasehat Pemerintah

Sebagai bankir, fungsi dari bank sentral yang ada di Indonesia adalah melaksanakan transaksi yang berkaitan dengan jual beli valuta asing. Bank Indonesia juga menjadi lembaga yang menerima pembayaran pajak dari pemerintah dan juga membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke beberapa daerah.

Sebagai bankir, Bank Indonesia juga bertugas untuk membantu pengedaran surat berharga milik pemerintah dan membantu menganalisis data ekonomi nasional. Sedangkan sebagai agen serta penasehat dari pemerintah, Bank Indonesia punya fungsi untuk mengelola serta mengurus semua administrasi yang berhubungan dengan hutang nasional.

Selain itu, Bank Indonesia juga harus memberikan jasa pembayaran bunga atas beberapa hutang tersebut. Bank Indonesia juga memberikan saran serta informasi mengenai bagaimana kondisi pasar uang serta pasar modal saat ini pada pemerintah.

3. Memelihara Cadangan Kas Negara

Fungsi dari bank sentral tidak hanya pada cadangan kas dari bank umum namun juga pada devisa negara. Bank Indonesia bisa menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Caranya adalah dengan meningkatkan atau menurunkan cadangan minimum yang harus dipenuh bank umum dalam pemberian kredit serta pengedaran uang.

Dengan meningkatkan cadangan kas, maka berarti Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah peredaran uang. Sedangkan dengan menurunkan cadangan kas, maka berarti bank sentral mau menambah jumlah peredaran uang.

Ini saling berkaitan karena jika semakin tinggi cadangan kas, maka bank tentu harus menahan lebih banyak uang serta tidak bisa begitu saja mengedarkan uang tersebut.

Bank Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai internal reserve yaitu mengurus peredaran uang di dalam negeri, Bank sentral juga memiliki fungsi sebagai eksternal reserve yang mengatur semua hal yang berhubungan dengan pembayaran internasional.

Namun untuk sekarang ini, beberapa fungsi dari Bank Indonesia juga sudah dibantu Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Fungsi pengaturan serta pengawasan perbankan dari Bank Indonesia berpindah ke OJK yang dimulai sejak tahun 2011 lalu.

Perpindahan tersebut didasari pada Undang-undang yang sudah disahkan oleh DPR yakni UU No.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan [OJK]. Di dalam UU tersebut, pengaturan serta pengawasan lembaga keuangan tetap menjadi tanggung jawab dari Bank Indonesia, namun kewenangannya yang berpindah ke OJK.

Baca Juga : Pengertian Perbankan – Sektor, Tujuan, Kegiatan dan Contoh

Wewenang Bank Sentral

Bank Indonesia yang memiliki peran sebagai bank sentral di Indonesia punya wewenang khusus yang sudah diatur UU Republik Indonesia, yakni:

1. Kewenangan Membuat Kebijakan Moneter

Bank Indonesia harus menentukan dan menetapkan dengan tingkat diskonto, harus membuat kebijakan pembiayaan atau kredit. Bank Indonesia juga harus dapat menentapkan dan menentukan target moneter dengan cara menentukan tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia setiap tahun.

Bank Indonesia juga punya wewenang yang sangat penting untuk mengendalikan moneter dengan tidak memberikan batasan pada kegiatan pasar terbuka.

2. Kewenangan Mengatur Sistem Pembayaran

Bank Indonesia punya 3 dasar wewenang. Pertama adalah Bank Indonesia punya suatu wewenang untuk menentukan dan menetapkan dalam pemakaian alat pembayaran. Kedua, Bank Indonesia membuat serta memberikan persetujuan izin untuk menyelenggarakan sistem pembayaran. Ketiga adalah mengawasi penyelenggaraan di sistem pembayaran.

3. Kewenangan Mengatur dan Mengawasi Perbankan

Bank Indonesia sebagai bank sentral punya 4 wewenang utama. Pertama adalah punya wewenang dalam membuat dan menetapkan suatu kebijakan yang berhubungan dengan pelaksanaan perbankan yang telah berlaku di Indonesia.

Kedua adalah memiliki wewenang untuk memberikan sanksi dengan pihak yang telah melanggar kebijakan yang telah ditetapkan sesuai peraturan Undang-undang. Ketiga adalah memiliki wewenang untuk memberikan atau mencabut izin pada kelembagaan dan pada kegiatan usaha bank.

Keempat adalah Bank Indonesia memiliki wewenang untuk mengawasi dengan berbagai kegiatan bank konvensional di sistem perbankan atau secara individu. Selain itu, ada juga beberapa wewenang dari bank sentral lainnya, seperti:

  • Menentukan serta menetapkan tingkat diskonton, cadangan minimum bank umum, pembiayaan atau kredit ditambah target moneter dengan cara menghitung tingkat inflasi yang ada di Indonesia.
  • Mengendalikan moneter di operasi pasar terbuka di pasar uang.
  • Kewenangan untuk mengatur sistem pembayaran.
  • Menentukan serta menetapkan pemakaian instrumen pembayaran.
  • Mengawasi penyedia jasa sistem pembayaran.
  • Membuat serta memberikan izin atas penyelenggaraan sistem pembayaran.
  • Kewenangan untuk mengatur serta mengawasi perbankan.
  • Membuat serta menetapkan peraturan perbankan yang ada di Indonesia.
  • Memberikan sanksi pada bank yang sudah melanggar aturan yang telah ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.
  • Memberikan serta mencabut izin pada kelembagaan serta aktivitas usaha dari suatu bank.
  • Mengawasi bank sebagai sistem perbankan.

Tujuan Bank Sentral

Tujuan utama dari bank sentral adalah untuk mencapai serta memelihara kestabilan nilai dari Rupiah. Kestabilan nilai Rupiah yang dimaksud adalah kestabilan nilai Rupiah pada barang serta jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi dan juga kestabilan mata uang negara lain.

Instrumen yang dipakai untuk mencapai serta memelihara nilai Rupiah tersebut dilakukan lewat Bank Indonesia sebagai bank sentral. Mengingat peran serta kapasitasnya sebagai bank sentral, maka Bank Indonesia juga mengemban amanat untuk mencapai serta memelihara kestabilan Rupiah.

Untuk itu, Bank Indonesia punya tugas untuk mengatur serta menjaga kelancaran sistem pembayaran. Bank sentral memiliki peran untuk mengeluarkan uang sebagai alat pembayaran sah di Indonesia.

Bank sentral juga punya hak untuk mencetak, mengedarkan dan mengatur jumlah uang yang akan dikeluarkan. Dalam hubungannya dengan mengedarkan uang, bank sentral harus tetap bisa menjaga supaya uang tersedia dalam jumlah yang cukup.

Dengan begitu, dalam kondisi yang diperlukan, bank sentral bisa menyediakan uang dengan baik serta tepat waktu. Bank sentral juga memiliki fungsi untuk mengembangkan sistem perbankan serta sistem perkreditan sehat dengan cara melakukan pembinaan serta pengawasan pada perbankan. Selain itu, juga untuk menetapkan serta melaksanakan kebijakan moneter.

Dalam melakukan tugasnya, Bank Indonesia sebagai bank sentral akan dipimpin Dewan Gubernur yang terdiri dari gubernur, deputi gubernur senior dan setidakya 4 hingga 7 dengan hubernur sebagai pemimpin dewan gubernur.

Secara umum, gubernur serta deputi gubernur senior diusulkan serta diangkar Presiden dengan persetujuan dari DPR. Sementara deputi gubernur diusulkan gubernur serta diangkat Presiden dengan persetujuan DPR.

Tugas Bank Sentral

1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Tugas utama dari bank sentral adalah menetapkan serta melaksanakan kebijakan moneter. Ketetapan moneter harus dilakukan untuk menjaga peredaran jumlah uang yang ada di masyarakat. Dengan begitu, semua harga produk barang serta jasa bisa dijaga sekaligus dikendalikan.

Di dalam kebijakan moneter juga harus dijalankan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasiional. Dengan begitu, pihak Bank Indonesia harus bisa bekerjasama dengan pihak pemerintah di mana semua kebijakan yang sudah ditetapkan bisa berjalan sesuai kebijakan ekonomi lainnya.

2. Mengatur Serta Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Arti dari suatu sistem pembayaran ini adalah suatu sistem pembayaran tunai dan non tunai. Bank Indonesia punya peran penuh ketika mengeluarkan standar, aturan, kesepakatan dan juga tata cara untuk dipakai dalam mengatur peredaran uang.

3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan

Bank Indonesia harus melakukan pengawasan makroprudensial yang berfungsi untuk menjaga kestabilan sistem keuangan yang sudah berlaku di Indonesia.

Kebijakan makroprudensial tersebut merupakan suatu kebijakan yang sudah disusun agar bisa memberikan batasan dengan risiko dan biaya krisis yang sistemik agar bisa tetap menjaga keseimbangan suatu sistem keuangan yang ada di Indonesia. Selain itu, ada beberapa tugas lain dari bank sentral, seperti:

  • Menetapkan serta mengawasi regulasi untuk seluruh bank yang ada di Indonesia.
  • Menjaga kestabilan nilai Rupiah terhadap jasa dan barang.
  • Menjaga stabilitas nilai Rupiah pada mata uang asing.
  • Menyimpan kas negara serta menggelontorkan bantuan pada beberapa bank yang sedang mengalami krisis ekonomi.
  • Meneliti sekaligus memantau dunia perbankan yang ada di Indonesia atau luar negeri.

Peran Bank Sentral

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia punya beberapa peran utama untuk menjaga stabilitas di sistem keuangan. Beberapa peran tersebut mencakup kebijakan dan juga instrumen untuk menjaga stabilitas di suatu sistem keuangan, yakni:

1. Menjaga Stabilitas Moneter

Peran utama dari bank sentral adalah menjaga stabilitas moneter. Diantaranya adalah lewat suatu instrumen suku bunga di operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk bisa menetapkan kebijakan moneter dengan berimbang dan juga tepat.

Ini mengingat pada gangguan stabilitas moneter yang memberikan dampak langsung ke banyak macam aspek ekonomi. Untuk kebijakan moneter sendiri dengan penerapan suku bunga yang terlalu ketat, maka akan bersifat mematikan banyak kegiatan ekonomi begitu juga sebaliknya.

Untuk itu supaya bisa menciptakan suatu stabilitas moneter, maka Bank Indonesia telah menerapkan kebijakan yang dinamakan inflation targeting framework.

2. Menciptakan Kinerja Lembaga Keuangan yang Sehat

Peran berikutnya dari bank sentral adalah menciptakan kinerja lembaha keuangan yang sehat terutama di dalam perbankan. Penciptaan dari suatu kinerja lembaga perbankan seperti ini dilakukan dengan mekanisme pengawasan dan juga regulasi.

Sama seperti negara lain, sektor perbankan ini punya bagian yang dominan di suatu sistem keuangan. Dengan begitu, kegagalan pada sektor ini dapat menyebabkan ketidakstabilan di keuangan dan juga mengganggu perekenomian.

Agar bisa dicegaj, maka sistem pengawasan dan kebijakan perbankan efektif harus bisa ditegakkan. Ditambah lagi, disiplin pasar lewat kewenangan di pengawasan dan pembuat kebijakan serta penegakan hukum harus tetap dijalankan.

Bukti yang memperlihatkan pada beberapa negara yang menjalani disiplin dasar menunjukkan konsep stabilitas pada sistem keuangan yang kuat atau kokoh.

Sedangkan dalam usaha penegakan hukum dimaknai untuk bisa melindungi perbankan dan stakeholder serta mendorong kepercayaan di sistem keuangan. Agar bisa menciptakan stabilitas pada sektor perbankan yang berkelanjutan, maka Bank Indonesia telah menyusun Arsitektur Perbankan Indonesia dan rencana implementasi Basel II.

3. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Bank Indonesia sudah punya kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran di sistem pembayaran. Jika terjadi peristiwa gagal pada pembayaran atau failure to settle di salah satu peserta sistem pembayaran, maka akan menyebabkan risiko potensial serius bahkan mengganggu kelancaran sistem pembayaran.

Kegagalan ini akhirnya bisa menyebabkan risiko yang bersifat menular atau contagion risk sehingga menyebabkan gangguan sistemik. Bank sentral juga mengembangkan mekanisme dan pengaturan yang berguna untuk mengurangi risiko pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.

Yakni dengan cara menetapkan sistem pembayaran real time dan sudah dikenal dengan sebutan sistem RTGS [Real Time Gross Settlement] yang bisa semakin meningkatkan keamanan dan kecepatan di sistem pembayaran.

Sebagai otoritas di sistem pembayaran, Bank Indonesia punya informasi dan keahlian dalam mengindentifikasi risiko potensial di sistem pembayarannya.

4. Mengakses Informasi yang Dinilai Mengancam Stabilitas Keuangan

Dengan fungsi pada riset dan pemantauan, bank sentral juga dapat mengakses berbagai informasi yang dinilai bisa mengancam stabilitas keuangan. Lewat pemantauan secara macroprudential, Bank Indonesia bisa memantai kerentanan sektor keuangan dan juga mendeteksi potensi kejutan atau potential shock yang dapat memberikan dampat ke stabilitas sistem keuangan.

Lewat riset, Bank Indonesia dapat mengembangkan instrumen dan indikator yang macroprudential untuk dapat mendeteksi kerentanan di sektor keuangan. Hasil dari riset dan pemantauan nantinya bisa dijadikan rekomendasi untuk otoritas berhubungan dengan memilih langkah tepat untuk mengurangi gangguan di sektor keuangan.

5. Jaring Pengaman Sistem Keuangan

Bank sentral punya fungsi sebagai jaring pengaman di sistem keuangan lewat fungsi bank sentral, lender of the last resort atau LoLR. Fungsi dari LoLR adalah peran tradisional dari Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis untuk menghindari ketidakstabilan sistem keuangan.

Contoh Bank Sentral

Berikut adalah beberapa contoh bank sentral dari berbagai negara di dunia:

  • Indonesia: Bank Indonesia.
  • Australia: Reserve Bank of Australia.
  • Amerika Serikat: Federal Reserve Bank.
  • Aljazair: Bank of Algeria.
  • Arab Saudi: Saudi Arabian Monetary Agency.
  • Bahrain: Bahrain Monetary Agency.
  • Brasil: Banco Central do Brasil.
  • Bulgaria: Balgarska Narodna Banka.
  • Denmark: Denmarks Nationalbank.
  • Filipina: Banko Sentral ng Philipinas.
  • India: Reserve Bank of India.
  • Iran: Bank Markazi Iran.
  • Israel: Bank of Israel.
  • Jepang: Bank of Japan.
  • Korea Selatan: Bank of Korea.
  • Malaysia: Bank Negara Malaysia.
  • Uni Eropa: European Central Bank.
  • Taiwan: Bank Sentral Republik Cina.
Sumber Referensi

https://kamus.tokopedia.com/b/bank-sentral/
https://www.gramedia.com/literasi/bank-sentral/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_sentral
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-bank-sentral/
https://rangkulteman.id/berita/apa-itu-bank-sentral-definisi-tugas-dan-fungsinya
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/stabilitas-sistem-keuangan/Pages/Peran-Bank-Indonesia.aspx

The post Pengertian Bank Sentral – Status, Fungsi, Wewenang, Tugas, Peran dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/bank-sentral/feed/ 0 7969
Terms and Conditions : Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Contoh Cara Membuat https://adammuiz.com/pengertian-terms-and-conditions/ https://adammuiz.com/pengertian-terms-and-conditions/#respond Tue, 13 Sep 2022 18:41:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=1956 Saat ini penggunaan internet meningkat pesat karena manfaat yang bisa kita dapat didalamnya. Internet terbukti memudahkan kehidupan kita dalam berkomunikasi serta berbagi infomrasi dengan cara yang efektif dan cepat. Jika kamu menjalankan situs web, blog, toko online, atau aplikasi seluler, mungkin harus mempertimbangkan untuk memiliki Terms and Conditions untuk melindungi bisnis dan menjalin hubungan yang ... Read more

The post Terms and Conditions : Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Contoh Cara Membuat appeared first on Adam Muiz.

]]>
Saat ini penggunaan internet meningkat pesat karena manfaat yang bisa kita dapat didalamnya. Internet terbukti memudahkan kehidupan kita dalam berkomunikasi serta berbagi infomrasi dengan cara yang efektif dan cepat.

Jika kamu menjalankan situs web, blog, toko online, atau aplikasi seluler, mungkin harus mempertimbangkan untuk memiliki Terms and Conditions untuk melindungi bisnis dan menjalin hubungan yang transparan dengan pengguna layanan tersebut.

Baca Juga : Apa Itu Disclaimer? Fungsi, Cara Membuat dan Contoh

Apa itu Terms and Conditions?

Dalam bahasa indonesia Terms and Conditions yang sering di singkat T&C memiliki arti Syarat & Ketentuan. Secara umum definisi Terms and Conditions adalah sebuah perjanjian antara pemilik dan pengguna layanan yang berisikan mengenai ketentuan ketentuan terkait mengatur hak, kewajiban, tanggung jawab dan juga aturan dalam penggunaan produk ataupun layanan.

Terms and Conditions berfungsi sebagai kesepakatan kontrak antara pemilik layanan dengan pengguna layanan. Hal ini ditujukan untuk mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak. Untuk menggunakan situs web, produk, atau aplikasi seluler, pengguna layanan harus setuju untuk mematuhi Terms and Conditions yang telah dibuat dan untuk menyediakan layanan sesuai dengan persyaratan yang ada.

Apa itu Terms of Service dan Terms of Use?

2 Apa itu Terms of Service dan Terms of Use

Kita sering kali melihat Terms and Conditions yang dirujuk dengan nama lain seperti Terms of Service (ToS) dan Terms of Use (ToU). Berbagai istilah ini mungkin membingungkan untuk beberapa orang dan membuat mereka berpikir bahwa itu merupakan hal yang berbeda.

Sebenarnya ketiganya memiliki maksud yang sama. Salah satu dari tiga istilah ini (kadang-kadang juga memiliki istilah lain yaitu user agreement) dapat digunakan sebagai nama perjanjian untuk menunjukkan dokumen yang sama. Kita dapat menemukan banyak situs web besar sering menggunakan frasa ini, yang didalamnya mengandung informasi sangat penting.

Fungsi Terms and Conditions

Meskipun tidak diwajibkan secara hukum, Terms and Conditions dapat mengatur peran untuk menciptakan hubungan bisnis yang sukses. Caranya yaitu dengan memperjelas dan menempatkan pedoman ini secara tertulis, pemilik layanan dapat menghindari kesalahpahaman dengan pengguna layanan.

Hal ini memungkinkan untuk memutuskan apa yang dianggap dapat diterima dan jenis perilaku apa yang dapat membuat untuk memutuskan hubungan dengan pengguna. Masih bingung ? misalnya, jika kita memiliki aturan tentang jenis konten buatan pengguna yang dapat dipublikasikandan dibagikan di situs web yang kita kelola dan ternyata seseorang pengguna memposting sesuatu yang bertentangan dengan aturan ini, maka kita akan memiliki hak memutuskan untuk menghapus konten tersebut.

2 Fungsi Terms and Conditions

Terms and Conditions juga dapat membantu membatasi tanggung jawab sehubungan dengan beberapa situasi, yang dapat mengurangi kemungkinan menghadapi tuntutan hukum atau mengurangi kerusakan yang harus dibayar jika terbukti bahwa pengguna mengetahui dan telah menyetujui persyaratan yang ada.

Dengan kata lain, ketika dirancang dengan benar, memungkinkan pemilik layanan dapat mempertahankan kepemilikan dan kontrol penuh atas produk (situs web atau aplikasi) dan dapat membantu dalam menjaga hubungan yang positif dan menyenangkan dengan pengguna layanan karena semua pihak mengetahui apa yang merupakan perilaku yang dapat diterima dan tidak.

Internet seringkali disalahgunakan oleh banyak orang dengan melakukan beberapa hal yang merugikan, sehingga sangat perlu untuk membuat peraturan yang jelas dan dapat dipahami oleh pengguna. Dengan membuat peraturan ini dan menempatkanya di situs web, kita tidak terlalu repot untuk menjawab pertanyaan yang mungkin dimiliki pengguna terkait tata cara penggunaan situs yang secara efektif akan menghemat waktu dan sumber daya kita.

Cara Membuat Terms and Conditions

Terms and Conditions harus selalu dirancang sesuai kebutuhan layanan web yang dikelola. Langkah pertama ketika untuk menyusun Syarat dan Ketentuan harus selalu mengidentifikasi risiko dan kewajiban yang terkait dengan bisnis, situs web, atau aplikasi seluler untuk mengatasinya dengan lebih baik sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan.

3 Cara Mudah Membuat Cara Membuat Terms and Conditions Dengan Cepat dan Sederhana

Berikut adalah beberapa point utama yang sering digunakan dalam perjanjian Terms and Conditions.

1. Ketentuan Umum & Pengakhiran

Poin ini berisikan menjelaskan hal dasar terkait situs web atau aplikasi seluler, oleh karena itu pemilik layanan dapat memutuskan bagaimana itu harus digunakan.

Setiap pengguna umumnya wajib mengetahui Terms and Conditions yang mencakup daftar larangan atau pedoman umum yang harus ditaati dalam penggunaan layanan. Isinya bisa mencakup pada aturan yang luas, seperti menyatakan bahwa layanan tidak akan digunakan untuk tujuan ilegal atau melanggar hukum atau bahwa pengguna tidak boleh mencoba untuk melanggar atau menguji kerentanan jaringan atau menghindari tindakan keamanan.

Jika platform kolaboratif, artinya pengguna diundang untuk berbagi seperti di jaringan media sosial, maka disarankan memiliki halaman terpisah dengan pedoman komunitas, yang nantinya dapat ditautkan dalam klausa itu.

Pengelola layanan berhak untuk mengakhiri kontrak atau menonaktifkan akun pengguna jika ada pelanggaran terhadap salah satu syarat, pedoman, dan ketentuan dengan menyertakan klausul penghentian – hal ini sangat umum terdapat dalam kasus situs web dan aplikasi SaaS.

Pada akhirnya, sebagai  pemilik layanan kita menyatakan memiliki kuasa penuh untuk mengambil tindakan yang dibutuhkan jika seseorang menyalahgunakan layanan.

2. Hak Cipta & Kekayaan Intelektual

Meskipun memiliki klausul kekayaan intelektual tidak menjamin bahwa seseorang tidak akan menyalin karya orang lain. Memiliki pemberitahuan hak cipta yang menegaskan dan memperingatkan pengguna bahwa konten di situs web adalah hak pemilik layanan dan tidak untuk direproduksi atau digunakan kembali tanpa izin tertulis serta menegaskan kembali bahwa pemilik layanan memegang merek dagang dan kepemilikan atas elemen tertentu dari situs web itu sendiri dan atas produk yang di jual harus no-brainer.

3. Proses Penghapusan DMCA

Merupakan praktik umum untuk menyertakan klausa yang menjelaskan cara memproses dan menanggapi pemberitahuan penghapusan DMCA – tidak perlu menjelaskan secara mendetail tetapi dapat meringkas informasi penting, menyertakan tautan ke formulir kontak atau alamat email, dan tautan dengan kebijakan DMCA yang terpisah.

4. Produk dan Layanan

Jika menjual produk secara online, mungkin ingin menyatakan bahwa meskipun melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa deskripsi akurat dan warna cukup terwakili, kita tidak dapat bertanggung jawab jika ada perbedaan ukuran, bentuk, atau warna dengan produk yang diterima oleh pelanggan karena komputer mereka mungkin hanya menunjukkannya secara berbeda.

Hal yang sama berlaku untuk ketersediaan produk. Kita dapat menyatakan bahwa meskipun bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dijual tersedia, tidak akan bertanggung jawab jika ada kesalahan dan produk terjual habis, dalam hal ini kita berhak membatalkan pesanan mereka.

Demikian pula, harus menyadari bahwa kesalahan memang terjadi dan dapat misalnya, memberi diri hak untuk mengoreksi informasi yang salah, seperti harga, dan untuk membatalkan atau menolak memproses pesanan yang dibuat berdasarkan informasi tersebut.

Bisnis dapat tetap terus berjalan, oleh karena itu mungkin perlu menyertakan kalimat yang menyatakan bahwa pemilik situs dapat menambah atau menghapus fitur, produk, atau layanan dari waktu ke waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

5. Batasan Tanggung Jawab & Penafian

Pembatasan disclaimer kewajiban adalah salah satu alasan utama mengapa pemilik bisnis meluangkan waktu untuk memasukkan Terms and Conditions di situs web mereka. Bila masuk akal dan dirancang dengan memadai, klausul tersebut dapat membantu melindungi bisnis dari klaim dan tuntutan hukum dan membatasi jumlah uang yang harus dibayarkan sebagai ganti rugi.

Meskipun tidak dapat mengecualikan tanggung jawab untuk apa saja dan segalanya, pemilik layanan dapat menyatakan bahwa tidak akan bertanggung jawab jika pengguna tidak dapat menggunakan situs web atau produk. Hal ini penting, terutama jika menawarkan layanan atau platform yang diandalkan bisnis untuk selalu beroperasi, karena kita tidak pernah tau jika suatu saat terjadi masalah internal pada sistem web.

Adalah umum untuk melihat klausa yang menyatakan bahwa layanan atau situs web disediakan atas dasar “sebagaimana adanya” dan “sebagaimana tersedia” yang berarti bahwa keputusan pengguna untuk menggunakan layanan diambil atas risiko mereka sendiri. Sebaiknya sediakan disclaimer terpisah yang menjelaskan hal ini dan klausa terkait lainnya secara mendalam.

6. Konten Buatan Pengguna

Jika mengizinkan pengguna untuk berbagi komentar atau foto di situs web atau meninggalkan ulasan tentang produk yang dijual, maka lebih baik T&C juga mencakup hal yang mengatur perilaku mereka dan menetapkan apa yang dapat dipublikasikan dan apa yang tidak.

Dalam klausul ini, pemilik berhak untuk memantau konten buatan pengguna yang dibagikan di situs web dan menghapus apa pun yang bertentangan dengan pedoman. Pengelola layanan dapat secara tegas meminta pengguna untuk tidak memposting apa pun yang berisi bahasa tidak pantas atau materi apa pun yang dapat dianggap berbahaya atau mengandung kekerasan atau melanggar hak cipta orang lain.

Pengelola layanan juga dapat menjelaskan berhak untuk menangguhkan atau menghapus akun pelanggar berulang. Ini akan membantu membuat situs web menjadi ruang yang aman di mana orang dapat merasa nyaman berbagi pendapat mereka, yang mana hal ini sangat penting jika kita mengelola sebuah situs web seperti berita, blog, atau forum.

Dari sudut pandang bisnis, pengelola dapat berhak menggunakan konten yang dikirimkan untuk tujuan pemasaran yang dilakukan banyak toko besar dan pengecer eCommerce untuk mempromosikan produk untuk mendapat sambutan hangat. Penting bagi pelanggan untuk mengetahui bahwa pengelola layanan memiliki hak melakukannya, jika tidak, mereka akan terkejut melihat tulisan atau gambar mereka digunakan dalam iklan yang kita buat.

7. Informasi Pembayaran & Berlangganan

Jika menjual produk atau layanan online, mungkin ingin menentukan metode pembayaran yang dapat terima, termasuk penggunaan penyedia pembayaran pihak ketiga jika ada (Gopay, DANA, OVO, PayPal, dll.), dan syarat pembayaran yang ada.

Demikian pula, jika beroperasi berdasarkan metode berlangganan, maka harus menetapkan kapan pembayaran akan diambil dan frekuensinya. Pelanggan harus dapat merujuk pada persyaratan untuk memahami bagaimana mereka akan dikenakan biaya jika mereka memilih untuk membatalkan langganan mereka.

Jika menawarkan periode trial atau uji coba gratis, kita harus menjelaskan kepada pengguna tentang apa yang terjadi pada akhir jangka waktu tersebut. Apakah kartu kredit mereka akan ditagih secara otomatis kecuali mereka membatalkan sebelum tanggal akhir, dan apakah akan terus ditagih setiap bulan kecuali mereka menghentikan langganan mereka? Apakah mereka masih memiliki akses ke apa yang telah mereka buat selama masa percobaan jika mereka memilih untuk tidak berlangganan produk atau akankah data mereka dihapus?

Menuliskan ini dapat mencegah pengalaman buruk jika pelanggan tidak senang, pengelola layanan akan dapat merujuk mereka ke Terms and Conditions yang mereka terima (tentu saja asalkan mereka sudah paham mengenai peraturan ini).

8. Pengiriman, Pengembalian & Pengembalian Dana

Jika menjual produk fisik melalui toko eCommerce, pengelola layanan harus memiliki klausul dalam Terms and Conditions yang membahas kebijakan pengiriman dan pengembalian, dengan hyperlink ke halaman terpisah tempat produk tersebut dimuat.

3 Copas Terms and Conditions Dari Situs Web Lain

Dalam beberapa kalimat, rangkum informasi penting yang terkandung dalam kebijakan tersebut, seperti tujuan pengiriman jika produk memenuhi syarat untuk pengembalian uang atau pertukaran saja, jangka waktu di mana pelanggan harus memulai proses pengembalian, dll.

Jika menjual produk digital, seperti eBook, harus menjelaskan bahwa pelanggan tidak akan menerima produk fisik melalui pos dan, sebagai gantinya metodenya bisa berupa mengunduh item yang telah mereka beli menggunakan tautan yang disediakan .

9. Tautan

Jika dari waktu ke waktu kita menautkan ke situs web lain, maka ada baiknya menyertakan klausul yang memungkinkan pengguna mengetahui bahwa ini tidak menyiratkan bahwa kita mendukung semua konten di situs web pihak ketiga dan bahwa kita juga tidak bertanggung jawab atas apa pun terjadi ketika pengguna memilih untuk mengikuti tautan dan meninggalkan situs web yang kita kelola – mereka harus mempertimbangkan persyaratan dan kebijakan privasi masing-masing situs web eksternal ini.

10. Pemasaran

Jika menggunakan tautan afiliasi di situs web atau aplikasi seluler, pengelola layanan harus menyertakan klausul yang memungkinkan pengguna mengetahui bahwa kita mungkin menerima kompensasi jika mereka menggunakan salah satu tautan untuk melakukan pembelian. Perhatikan bahwa mereka harus diingatkan tentang hubungan afiliasi di sekitar tautan, seperti di posting blog yang berisi tautan afiliasi, misalnya.

11. Cookies

Terms and Conditions juga berisi klausa cookie yang merangkum bagaimana situs web menggunakan cookie dan tautan ke kebijakan privasi dan cookie, yang dihosting di halaman terpisah.

12. Hukum yang Mengatur dan Penyelesaian Sengketa

Keindahan Internet adalah jangkauannya yang jauh dan dapat diakses oleh orang-orang yang berada di seluruh dunia. Di sisi lain, ini dapat menciptakan masalah ketika perselisihan muncul dan perlu diselesaikan di pengadilan.

Untuk alasan itu, mungkin ingin kita bisa memilih hukum yang mengatur dan proses penyelesaian sengketa. Jika bisnis berlokasi di Indonesia, kita mungkin ingin menentukan bahwa setiap perselisihan yang timbul dari Terms and Conditions ini atau penggunaan situs web akan diatur oleh undang-undang negara tersebut.

Pengelola layanan mungkin juga ingin mengajukan semua perselisihan ke arbitrase alih-alih pergi ke pengadilan, dalam hal ini pengguna perlu tahu sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat sebelum mereka mulai menggunakan situs web atau produk yang kita miliki.

13. Kontak informasi

Setiap kebijakan yang baik harus memudahkan pengguna untuk menghubungi pemilik situs web atau aplikasi seluler. Sertakan email dan alamat bisnis, serta formulir kontak jika memilikinya, dan undang pengguna untuk menghubungi jika mereka memiliki pertanyaan atau masalah.

14. Pembaruan & Pemberitahuan

Merancang Terms and Conditions bukanlah hal yang sekali saja. Pengelola layanan perlu meninjau ini secara teratur untuk memastikan bahwa kita mengikuti setiap perubahan dalam bisnis atau produk yang ditawarkan serta dengan undang-undang yang berlaku.

Beri tahu pengguna bagaimana mereka akan diberi tahu tentang perubahan ini. Misalnya, dapat menyebutkan bahwa akan memperbarui tanggal di bagian atas halaman S&K jika ada perubahan kecil tetapi memberi tahu pengguna melalui email atau pop-up di aplikasi seluler jika ada modifikasi yang signifikan.

Jika ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk bisnis dan lebih sedikit waktu untuk menyusun Terms and Conditions, maka kita bisa mengunakan generator Terms and Conditions yang disediakan pada layanan legal yang ada. Mungkin ini akan membantu untuk menghasilkan T&C yang komprehensif untuk melindungi bisnis, produk, dan layanan.

Copas Terms and Conditions Dari Situs Web Lain?

Kita tidak boleh menggunakan Terms and Conditions orang lain karena setiap bisnis memiliki keunikan dan karenanya kita harus memiliki seperangkat aturannya sendiri.

Meskipun mungkin menawarkan produk yang serupa dengan produk pesaing, mungkin kita menjalankan bisnis dengan sistem yang sangat berbeda.

Kita dapat melihat T&C di situs lain untuk mendapatkan inspirasi tetapi selalu mempertimbangkan kekhasan bisnis sebelum menyusun T&C sendiri. Apa risiko, kewajiban, kekhasan produk atau layanan, kepada siapa menjual? Ini hanyalah beberapa elemen yang harus diperhitungkan saat menyusun persyaratan.

Belum lagi bahwa menyalin karya orang lain juga dapat dianggap sebagai pelanggaran hak cipta, yang tentu saja hal ini perlu untuk dihindari.

Menampilkan Terms and Conditions

Terms and Conditions harus ditampilkan di halaman tersendiri situs web agar informasi dapat dicerna oleh pengguna. Selain itu juga harus tertaut ke kebijakan privasi dan kebijakan cookie untuk memastikan bahwa pengunjung situs web tahu bahwa aturan ini ada dan berlaku, serta kebijakan atau pedoman lain yang kita miliki.

5 Menampilkan Terms and Conditions

Kebanyakan situs web meletakan Terms and Conditions yang dapat diakses melalui hyperlink pada bagian footer di situs web. Metode ini cukup baik karena membuatnya mudah diakses oleh pengunjung situs web dan terlihat sebelum mereka menggunakan layanan situs web sepenuhnya.

Namun, jika ingin memastikan bahwa pengunjung telah membaca dan menerima Terms and Conditions, harus mempertimbangkan untuk menggunakan metode menampilkan perjanjian dan klik mempersetujui Terms and Conditions sebelum menggunakan layanan situs spenuhnya. Hal ini memungkinkan kita untuk menyimpan bukti penerimaan, yang akan berguna jika perlu menegakkan persyaratan tersebut atau jika ada perselisihan di masa mendatang.

Kita dapat meminta pelanggan mencentang kotak atau mengklik tombol “Saya setuju” yang mengonfirmasi bahwa mereka mengakui dan menyetujui persyaratan selama proses pembuatan akun atau dengan menggunakan pop-up yang muncul saat mereka pertama kali masuk ke situs web.

Jika mengoperasikan toko online, dapat mengonfirmasi penerimaan mereka atas Terms and Conditions serta kebijakan privasi selama proses pembayaran. Cara ini cukup bagus digunakan untuk meminta persetujuan afirmatif dari pengguna.

Kesimpulan

6 Contoh Terms and Conditions

Manfaat yang diperoleh dengan memiliki Terms and Conditions sudah sangat jelas dapat mengatur hubungan antara pemilik dan pengguna layanan.Meskipun tidak dapat merencanakan untuk setiap jenis situasi atau mencegah setiap dan semua kesalahpahaman, meminta pengguna memperhatikan dan menyetujui Terms and Conditions sebelum menggunakan produk atau layanan bisa sangat membantu, terutama jika terdapat kasus yang harus sampai berurusan dengan hukum peradilan.

Oleh karena itu, menyusun Terms and Conditions tidak boleh dianggap remeh. Jika kita membuat layanan besar maka perlu menggunakan jasa pengacara untuk menyusunkannya, pastikan bahwa persyaratan mudah dibaca, dipahami, mengikat dengan jelas, ditempatkan secara mencolok, dan menarik perhatian calon pengguna pada waktu yang tepat untuk menjadi bukti telah mensetujui paraturan layanan yang ada.

The post Terms and Conditions : Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Contoh Cara Membuat appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/pengertian-terms-and-conditions/feed/ 0 1956
Pengertian Inovasi : Tujuan, Ciri-ciri, Faktor Pendukung, Prinsip dan Cara Mengembangkan https://adammuiz.com/inovasi/ https://adammuiz.com/inovasi/#respond Mon, 25 Oct 2021 23:18:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=4796 Inovasi merupakan proses atau hasil pengembangan pemanfaatan sebuah produk yang telah ada sebelumnya sehingga nilainya bisa lebih bermakna. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika inovasi merupakan pembaruan segala sumber daya sehingga punya manfaat lebih untuk manusia. Pengertian Inovasi Jika dilihat secara umum, inovasi merupakan sebuah proses atau hasil dari pengembangan pemanfaatan sebuah produk atau sumber daya ... Read more

The post Pengertian Inovasi : Tujuan, Ciri-ciri, Faktor Pendukung, Prinsip dan Cara Mengembangkan appeared first on Adam Muiz.

]]>
Inovasi merupakan proses atau hasil pengembangan pemanfaatan sebuah produk yang telah ada sebelumnya sehingga nilainya bisa lebih bermakna. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika inovasi merupakan pembaruan segala sumber daya sehingga punya manfaat lebih untuk manusia.

Pengertian Inovasi

Jika dilihat secara umum, inovasi merupakan sebuah proses atau hasil dari pengembangan pemanfaatan sebuah produk atau sumber daya yang sudah ada sebelumnya sehingga punya nilai yang lebih berarti.

Pengertian lainnya adalah sebuah pembaruan pada banyak sumber daya sehingga sumber daya tersebut punya manfaat yang lebih untuk manusia.

Proses inovasi sangat dipengaruhi dengan kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan sebab keduanya mempermudah produksi sesuatu yang berbeda dan baru.

Sebenarnya, manfaat dari inovasi adalah menyempurnakan atau meningkatkan fungsi pemanfaatan sebuah sumber daya atau produk sehingga manusia bisa memperoleh manfaat yang lebih.

Inovasi juga terjadi di segala bidang kehidupan dari mulai pendidikan, bisnis, komunikasi dan lainnya. Proses inovasi tersebut terjadi secara terus menerus di hidupmanusia karena selalu ingin sesuatu yang lebih mudah dan cepat.

Salah satu contoh dari inovasi adalah perkembangan telepon yang berubah dan bertambah canggih dari waktu ke waktu. Jika dulu telepon memakai kabel, maka kini sudah bisa dibawa bepergian yang lengkap dengan fitur.

Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli

1. Menurut Everett M. Rogers

Ia berpendapat jika inovasi merupakan gagasan, ide serta praktik yang dilandasi serta diterima sebagai sebuah hal baru oleh kelompok atau seseorang untuk diaplikasi atau diadopsi.

2. Menurut Kuniyoshi Urabe

Ia berpendapat jika inovasi merupakan semua hal yang dihasilkan lewat sebuah proses panjang serta kumulatif. Ini meliputi proses pengambilan keputusan dari mulai ide sampai implementasian di pasar.

3. Menurut Van de Ven, Andrew H.

Ia berpendapat jika inovasi merupakan pengembangan serta implementasi ide baru oleh orang pada jangka waktu tertentu. Ini dilakukan dengan banyak aktivitas transaksi pada tatanan organisasi tertentu.

4. Menurut UU No. 19 Tahun 2002

Inovasi merupakan sebuah kegiatan pengembangan, penelitian atau perekayasaan yang dilakukan untuk pengembangan penerapan praktis nilai serta konteks ilmu pengetahuan yang baru. Atau juga bisa cara menerapkan ilmu pengetahuan serta teknologi yang sudah ada ke produk atau proses produksi.

Tujuan Inovasi

Inovasi dilakukan karena ada beberapa tujuan yang mau dicapai mansuia dan berikut beberapa diantaranya:

1. Untuk Meningkatkan Kualitas

Jika dilihat secara umum, tujuan dari inovasi di banyak bidang adalah untuk meningkatkan kualitas serta nilai sesuatu hal yang telah ada baik layanan atau produk. Dengan inovasi terbaru, maka diharapkan produk bisa lebih unggul dan punya manfaat lebih dari sebelumnya.

2. Untuk Mengurangi Biaya

Inovasi juga berguna untuk membantu mengurangi biaya terutama tenaga kerja. Contohnya sekarang sudah banyak diciptakan peralatan atau mesin yang bisa menggantikan tenaga manusia pada proses produksi.

Dengan mesin serta peralatan, maka biaya tenaga kerja untuk produksi bisa dikurangi. Selain itu, pemakaian peralatan dan mesin di proses produksi barang atau jasa tertentu juga akn menghasilkan kinerja yang lebih baik.

3. Untuk Menciptakan Pasar Baru

Dengan produk yang lebih bernilai tinggi sebagai hasil inovasi, maka bisa menciptakan pasar baru untuk masyarakat.

4. Untuk Memperluas Jangkauan Produk

Salah satu manfaat inovasi ini bisa dilihat dari bisnis e-commerce seperti sekarang ini. Pengusaha akan memperluas jangkauan produk dengan cara memanfaatkan media internet yang bisa diakses banyak calon konsumen potensial.

Ciri-ciri Inovasi

Inovasi memiliki ciri khas tesendiri dalam semua aspek. Baik itu dari ide, program, tatanan, sistem serta kemungkinan hasil yang baik sesuai seperti yang diharapkan.

Punya unsur atau ciri kebaruan yang berarti inovasi harus punya karakteristik sebagai karya atau buah pemikiran yang punya kebaruan atau original.

Proses inovasi dilakukan dengan program yang sudah terencana. Artinya jika dilakukan dengan proses yang tidak terburu-buru dan dipersiapkan dengan matang.

Inovasi diluncurkan dengan sebuah tujuan. Inovasi harus dilakukan dengan arah tujuan yang baik serta target yang mau dicapai.

Faktor Pendukung Inovasi

1. Harus Berorientasi Dengan Pasar

Ada banyak inovasi yang hanya sekedar mementingkan pemecahan masalah secara kreatif namun tidak unggul bersaing di pasaran. Untuk itu, harus diperhatikan antara hubungan inovasi dengan kebutuhan pasar yang mengandung 5C yakni Competitor atau pesaing, Competition atau persaingan, Change of Competition atau perubahan persaingan, Change Driver atau penentuan arah perubahan serta customer behavioer atau perilaku konsumen.

Pasar yang mengalami perubahan bisa disebabkan karena beberapa faktor, yakni:

  • Perubahan ekonomi.
  • Perubahan teknologi.
  • Perubahan perilaku sosial serta budaya.
  • Perubahan iklim dunia.
  • Perubahan peraturan pemerintah.

2. Inovasi Harus Bisa Meningkatkan Nilai Tambah Perusahaan

Inovasi juga harus bisa meningkatkan nilai tambah perusahaan jika memenuhi beberapa hal berikut ini:

  • Ada unsure efisiensi serta efektivitas pada sebuah inovasi karena tidak akan berarti untuk perusahaan dan berdampak untuk perusahaan.
  • Inovasi harus bisa sejalan dengan visi serta misi perusahaan yang dilakukan supaya tidak menyimpang dari arah pertumbuhan usaha atau contra productive.
  • Inovasi harus dapat ditingkatkan supaya tetap berkelanjutan sehingga pertumbuhan perusahaan bisa berjalan dengan baik serta lebih berkembang.

Prinsip Inovasi

  • Keharusan menganalisis peluang, haus dengan memperluas wawasan, bertindak efektif serta tidak berpikir terlalu muluk-muluk.
  • Prinsip larangan yang meliputi larangan merasa pintar, rakus, berpikir terlalu jauh ke depan.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan cara berpikir inovatif dan berikut diantaranya:

  • Memperkaya ide.
  • Membiasakan untuk mempunyai mimpi.
  • Membiasakan untuk menerima perbedaan perubahan.
  • Menumbuhkan sikap empati.
  • Memiliki kemampuan inovatif.

Cara Mengembangkan Inovasi dan Kreativitas

Sebenarnya, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dan berikut beberapa diantaranya:

1. Kenali Hubungan

Ada banyak inovasi serta penemuan yang terlahir sebagai cara pandang pada sebuah hubungan yang berbeda dan baru antar teknologi, proses, obyek dan manusia. Untuk membantu meningkatkan kreativitas, maka harus menggunakan cara pandang yang statis pada hubungan individu dengan lingkungan yang sudah ada.

2. Mengembangkan Perspektif Fungsional

Apabila dikembangkan lebih lanjut, maka bisa dilihat perspektif fungsional pada individu atau benda. Seseorang yang kreatif akan bisa melihat apakah orang lain sebagai alat memenuhi keinginan serta membantu menyelesaikan pekerjaan.  Contohnya secara tidak sadar sering memakai pisau untuk memasang baut karena tidak menemukan palu.

3. Memakai Akal

Penelitian pada pemakaian fungsi otak bagian kiri dan kanan sudah dilakukan sejak tahun 1950. Otak bagian kanan digunakan untuk beberapa hal seperti imajinasi, analogi dan sebagainya. Sementara otak kiri digunakan untuk bekerja seperti analisis dan melakukan pendekatan rasional untuk pemecahan masalah dan sebagainya.

4. Hilangkan Perasaan Ragu

Ada banyak kebiasaan mental yang menghambat serta membatasi pemikiran inovatif. Studi menemukan jika orang dewasa hanya memakai 2 hingga 10% potensi kreativitas yang dimiliki. Contohnya seperti banyak orang cenderung membuat penilaian cepat pada seseorang atau ide tertentu.

Sumber Referensi

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-inovasi.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-inovasi/
https://guruakuntansi.co.id/inovasi-adalah/

The post Pengertian Inovasi : Tujuan, Ciri-ciri, Faktor Pendukung, Prinsip dan Cara Mengembangkan appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/inovasi/feed/ 0 4796
Pengertian Distributor : Tugas, Fungsi, Jenis dan Strategi https://adammuiz.com/distributor/ https://adammuiz.com/distributor/#respond Sun, 03 Oct 2021 03:25:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3565 Dalam dunia bisnis, kata distributor seringkali terdengar. Distributor ini adalah penyalur barang dari produsen ke konsumen. Distributor merupakan bagian yang tidak lepas dari sebuah proses distrbusi barang sebab aktivitasnya penting sebagai penyalut ke konsumen akhir. Pengertian Distributor Jika dilihat secara umum, pengertian distributor merupakan pihak yang membeli produk langsung dari produsen lalu dijual kembali ke ... Read more

The post Pengertian Distributor : Tugas, Fungsi, Jenis dan Strategi appeared first on Adam Muiz.

]]>
Dalam dunia bisnis, kata distributor seringkali terdengar. Distributor ini adalah penyalur barang dari produsen ke konsumen. Distributor merupakan bagian yang tidak lepas dari sebuah proses distrbusi barang sebab aktivitasnya penting sebagai penyalut ke konsumen akhir.

Pengertian Distributor

Jika dilihat secara umum, pengertian distributor merupakan pihak yang membeli produk langsung dari produsen lalu dijual kembali ke retauler atau pengecer dan pada konsumen end user. Sedangkan kegiatan yang dilakukan distributor dinamakan dengan distribusi.

Dari KBBI, definisi distribusi adalah pembagian pengiriman barang ke konsumen di beberapa tempat. Pengertian lainnya adalah pergerakan barang dari suatu perusahaan manufaktur sampai ke pasar sehingga nantinya bisa dibeli konsumen.

Tugas dan Fungsi Distributor

Fungsi utama distributor adalah sebagai perantara produsen dengan retailer atau pengecer atau konsumen. Dari fungsi utama ini, fungsi distributor bisa dibagi kembali menjadi beberapa bagian, yakni:

  • Membeli produk: Distributor memiliki tugas membeli produk dari pedagang atau produsen yang lebih besar.
  • Menyimpan produk: Distributor bertugass menyimpan produk yang sudah dibeli di dalam gudang sampai batas waktu tertentu dan akan disalurkan ke konsumen atau pengecer.
  • Menjual produk: Distributor bertugas menjual produk ke konsumen akhir atau pengecer dengan harga lebih tinggi dari pembelian supaya bisa memperoleh keuntungan.
  • Pemindahan produk: Distributor bertugas untuk mengangkut atau memindahkan produk dari gudang untuk diserahkan ke konsumen atau pengecer. Sedangkan biaya proses pemindahan akan dimasukkan ke harga jual produk.
  • Klasifikasi produk: Distributor bertugas mengklasifikasikan atau memilah produk atas dasar ukuran, jenis, kualitas dan sebagainya sesuai dengan produk yang ada.
  • Informasi produk: Distributor wajiba memberi informasi berhubungan dengan perkiraan harga serta pemasaran barang di waktu tertentu yang dilakukan pelaksana lapangan.
  • Promosi produk: Distributor bertugas melakukan kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk yang dijual ke konsumen dengan cara menjelaskan mutu, jenis, manfaat serta harga.

Jenis Distributor

Distributor bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan proses distribusinya. Berikut adalah pengelompokkan dari jenis distributor tersebut:

  • Distributor barang: Distributor yang melakukan kegiatan dengan cara menyalurkan barang fisik. Produsen nantinya akan mempercayakan langsung barang yang di produksi untuk disalurkan ke konsumen atau pengecer.
  • Distributor jasa: Tidak menyalurkan produk secara fisik namun dalam bentuk jasa. Distributor ini bisa menargetkan konsumen secara langsung tentang jasa yang ditawarkan. Contohnya seperti jasa keuangan dari bank ke nasabah.
  • Distributor perorangan: memiliki proses distribusi yang sedikit berbeda namun tetap memiliki kemiripan dalam dengan distributor jasa. Distributor perorangan sering ada di bisnis MLM dimana proses penyaluran dari produsen ke distributor pribadi kemudian disalurkan menuju konsumen.

Perbedaan Distributor, Supplier, Agen dan Reseller

Distributor, supplier, agen dan juga reseller punya peran yang hampir sama yakni menyalurkan produk dari suatu produsen ke konsumen. Meski begitu, ada beberapa perbedaan dari keempat jenis tersebut, seperti:

  • Distributor: Kelompok atau individu yang membeli produk dari produsen kemudian dijual ke pedagang lain atau konsumen langsung. Perantara lain tersebut bisa beragam seperti reseller dan agen.
  • Supplier: Perusahaan atau individu yang menjual barang mentah untuk diolah kembali oleh pabrik seblum siap menjadi barang jadi. Ini menjadi pembeda utama dari distributor dan supplier yakni dari jenis barang yang dijual.
  • Agen: Kelompok atau individu yang menjadi perpanjangan tangan distributor. Agen memiliki tugas menjangkau konsumen yang tidak dapat dijangkau distributor secara langsung. Umumnya, agen akan mengambil barang dari distributor.
  • Reseller: Individu yang mengambil barang untuk dijual kembali secara langsung ke konsumen. Jumlah produk penghasilan dari reseller lebih sedikit dibandingkan dengan agen dan distributor. Akan tetapi sekaragn iini reseller menjadi pekerjaan yang disenangi karena efisien pada sistem penjualan online.

Cara Pemasaran Terbaik Untuk Distributor

Proses distribusi yang dilakukan distributor berguna untuk mempercepat pemasaran produk. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan distributor untuk memasarkan produk tersebut, seperti:

  • Rantai distributor: Kunci dalam pemasaran produk dimana distributor harus memperluas rantai distribusi ke semua arah. Distributor harus menawarkan pada orang lain agar bisa menjadi pengecer atau distributor sehingga akan banyak distributor dan pengecer yang menjual suatu produk.
  • Persaingan harga: Konsumen akan lebih mencari barang yang terjangkau ketika memiliki jenis dan kualitas yang hampir sama. Distributor harus bisa mengerti kondisi pasar serta memikirkan harga yang ditawarkan supaya tidak terlalu tinggi.
  • Perputaran produk: Dengan bekerjasama di dalam penyaluran barang dengan pengecer, distributor lain, agen dan reseller, maka proses penyaluran produk ke konsumen bisa lebih cepat dan bagus untuk produsen.

Kemampuan yang Harus Dimiliki Distributor

Jika ingin memulai sebuah bisnis distribusi, maka ada beberapa hal yang harus dimiliki supaya usaha distribusi yang dilakukan bisa berjalan dengan sukses. Berikut adalah beberapa hal yang harus dimiliki ditributor supaya bisnisnya bisa berjalan dengan lancar:

1. Kemampuan Negoisasi

Jika ingin menghasilkan profit, maka pertimbangkan untuk membeli barang dengan harga yang lebih rendah dibandingkan nilai grosir rata-rata di pasar. Ini mengharuskan distributor untuk bernegoisasi dengan produsen.

Tujuannya adalah supaya bisa memperoleh harga yang baik sehingga bisa menjual barang kembali dengan harga pasar dan margin yang diperoleh semakin tinggi.

2. Kemampuan Manajemen Logistik

Pekerjaan yang utama dari seorang distributor adalah mengangkut produk serta diantarkan ke klien. Ini berarti perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengambil barang dari produsen, menyimpan di gudang serta dikirimkan tepat waktu ke klien.

Jika manajemen logistik tidak diterapkan dengan baik dan pengiriman tepat waktu tidak dilakukan, maka klien bisa berpindah ke distributor lainnya. Manajemen logistik bisa dikatakan menjadi hal yang penting untuk mempertahankan hubungan dengan klien.

3. Kemampuan Key Account Management

Ini merupakan keterampilan untuk mempertahankan serta meningkatkan reputasi pada klien. Key account management merupakan usaha membangun hubungan baik serta sustainable dengan klien.

4. Kemampuan Pemasaran

Agar bisa memperoleh konsumen yang tepat, maka cara memasarkan produk pada klien baru dan cara mendekati klien harus bisa dikuasai. Pelajari tentang cara distributor lain melakukan usaha pemasaran yang efektif, tepat dan juga efisien.

Strategi Distributor

1. Melakukan Promosi Produk

Produk yang ditawarkan serta dijual ke konsumen harus lebih dulu diperkenalkan pada konsumen. Kegiatan ini harus dilakukan secara menarik yang biasanya disebut dengan istilah promosi.

Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah melakukan kegiatan promosi produk ini untuk memikat para konsumen. Dengan begitu, daya beli konsumen bisa meningkat dan membuat proses distribusi serta produksi semakin lancar.

2. Memberi Potongan Harga

Harga yang lebih murah tentunya disenangi konsumen sehingga tidak keberatan mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli produk tersebut. Untuk itulah, distributor harus bisa menyiasati permainan harga tersebut.

Potongan harga bisa diberikan untuk beberapa produk seperti produk baru. Dengan begitu, kegiatan distribusi bisa dilakukan dengan lebih mudah.

3. Cara Belanja yang Mudah

Proses belanja yang mudah untuk konsumen juga bisa diberikan seperti belanja online sehingga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja oleh konsumen.

Proses belanja yang cepat nantinya bisa membuat konsumen puas. Contohnya seperti metode pembayaran cepat dan praktis sehingga konsumen bisa melakukan pembayaran tanpa kendala yang berarti.

Sumber Referensi

https://finata.id/pengertian-distributor-fungsi-dan-jenisnya/
https://pendidikan.co.id/pengertian-distributor-fungsi-jenis-tugas-dan-rantai-distribusi/
https://jagad.id/pengertian-distributor/
https://www.sosial79.com/2021/08/Pengertian%20Distributor.html
https://www.bola.com/ragam/read/4642335/pengertian-distribusi-jenis-sistem-lembaga-dan-fungsinya

The post Pengertian Distributor : Tugas, Fungsi, Jenis dan Strategi appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/distributor/feed/ 0 3565
Pengertian Distribusi : Fungsi, Tujuan, Tugas, Jenis, Alternatif dan Contoh https://adammuiz.com/distribusi/ https://adammuiz.com/distribusi/#respond Sun, 03 Oct 2021 01:23:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3598 Dalam dunia industri, istilah distribusi sangat sering didengar. Distribusi merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan dalam dunia industri. Tujuannya adalah untuk memasarkan suatu produk sehingga bisa menambah nilai sebuah produk. Jika dilihat dari ilmu ekonomi, maka distribusi memiliki arti proses penting untuk menyalurkan hasil produksi barang atau jasa pada konsumen. Bisa dikatakan jika distribusi merupakan ... Read more

The post Pengertian Distribusi : Fungsi, Tujuan, Tugas, Jenis, Alternatif dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Dalam dunia industri, istilah distribusi sangat sering didengar. Distribusi merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan dalam dunia industri. Tujuannya adalah untuk memasarkan suatu produk sehingga bisa menambah nilai sebuah produk.

Jika dilihat dari ilmu ekonomi, maka distribusi memiliki arti proses penting untuk menyalurkan hasil produksi barang atau jasa pada konsumen. Bisa dikatakan jika distribusi merupakan proses pemindahan barang dari produsen ke konsumen.

Pengertian Distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang serta jasa yang dibuat produsen untuk konsumen supaya bisa disebarluaskan. Kegiatan distribusi berguna untuk mendekatkan produsen dengan konsumen supaya barang atau jasa dari semua daerah di Indonesia atau bahkan dari luar negeri bisa diperoleh.

Untuk pelaku kegiatan disribusi disebut dengan distributor. Sedangkan dalam kegiatan ekonomi, distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan hinga akhirnya suatu barang bisa sampai ke tangan konsumen.

Barang yang dihasilkan produsen membutuhkan lembaga yang disebut dengan distributor supaya barang tersebut bisa sampai ke konsumen. Namun, tidak selalu barang yang dihasilkan produsen akan sampai ke konsumen lewat distributor.

Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli

  • Alex S. Nitisemito: Distribusi merupakan lembaga distributor atau lembaga penyalur yang bertugas menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
  • The American Marketing Association: Distribusi adalah struktur organisasi pada perusahaan dan di luar perusahaan. Ini terdiri dari dealer, agen, pedagang besar serta pengecer lewat komoditi produk atau jasa yang dipasarkan.
  • Gleen Walters: Distribusi merupakan kelompok pedagang serta agen perusahaan yang bertugas mengombinasikan pemindahan fisik dengan nama sebuah produk. Tujuannya untuk memberikan kegunaan untuk pasar tertentu.
  • Warren J. Keegan: Distribusi merupakan saluran yang dipakai produsen untuk menyalurkan barang dari produsen hingga sampai ke konsumen atau pengguna industri.
  • Assauri: Distribusi adalah lembaga yang bertugas memasarkan produk berbentuk barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
  • Kotler: Distribusi merupakan kelompok perusahaan atau perseorangan yang mempunyai hak kepemilikkan atas produk atau membantu memindahkan hak kepemilikkan produk atau jasa pada saat dipindahkan dari produsen ke konsumen.

Fungsi Distribusi

Fungsi distribusi bisa dikelompokkan menjadi 2 yaitu fungsi pokok dan juga fungsi tambahan. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Fungsi Pokok Distribusi

  • Pengangkutan atau Transportasi

Biasanya, tempat kegiatan produksi akan berbeda dengan tempat konsumen. Perbedaan tempat ini bisa diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Dengan semakin bertambahnya penduduk dan kemajuan teknologi, maka kebutuhan masyarakat juga semakin banyak. Ini menyebabkan barang yang disalurkan semakin bertambah sehingga butuh pengangkutan atau alat transportasi.

  • Penjualan atau Selling

Pada pemasaran barang akan ada aktivitas menjual yang dilakukan produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen ke konsumen dapat dilakukan dengan cara penjualan. Dengan kegiatan tersebut, maka konsumen bisa memakai barang yang dibutuhkan.

  • Pembelian atau Buying

Setiap kali ada penjualan, maka akan ada aktivitas pembelian. Jika penjualan barang dilakukan produsen, maka pembelian akan dilakukan individu yang butuh barang tersebut.

  • Penyimpanan atau Stooring

Sebelum barang akan disalurkan pada konsumen, maka umumnya akan disimpan lebih dulu. Untuk menjamin keselamatan, kesinambungan serta keutuhan barang, maka dibutuhan penyimpanan atau pergudangan.

  • Pembakuan Standar Kualitas Barang

Di setiap transaksi jual beli, maka akan ada banyak penjual atau pembeli yang menginginkan ketentuan jenis, mutu serta ukuran barang. Untuk itu, pembakuan standar baik ukuran, jenis atau kualitas barang sangat diperlukan.

Pembakuan atau standarisasi barang tersebut bertujuan agar barang yang akan disalurkan atau dipasarkan bisa sesuai dengan harapan.

  • Penanggung Risiko

Distributor akan menanggung risiko baik itu kerusakan atau penyusutan barang.

2. Fungsi Tambahan Distribusi

  • Melakukan Seleksi: Seleksi umumnya dibutuhkan dalam distribusi hasil pertanian serta produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha.
  • Mengemas: Mengemas dilakukan untuk menghindari kerusakan atau kehilangan saat distribusi.
  • Memberi informasi: Untuk memberikan kepuasan maksimal pada konsumen, maka produsen harus bisa memberi informasi untuk perwakilan daerah atau konsumen yang dianggap butuh informasi seperti lewat iklan.

Tujuan Distribusi

Kegiatan distribusi yang dilakukan individu atau lembaha memiliki beberapa tujuan seperti berikut:

  • Menjamin kelangsungan kegiatan produksi: Produsen atau perusahaan yang akan membuat barang untuk dijual dan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan. Nantinya ini akan dipakai kembali dalam proses distribusi.
  • Berguna untuk konsumen: Barang dan juga jasa produksi tidak berarti jika hanya berada di tempat produsen. Barang atau jasa hanya bisa memberikan manfaat untuk konsumen ketika kegiatan distribusi dikakukan.
  • Mempermudah konsumen mendapatkan barang dan jasa: Tidak semua barang atau jasa bisa dibeli langsung oleh konsumen dari produsen. Untuk itu, penyalur atau distribusi diperlukan dari produsen ke konsumen.

Tugas Distribusi

  • Bertugas untuk mengklasifikasikan barang atau dipilah sesuai ukuran, jenis serta kualitas.
  • Untuk memperkenalkan barang atau jasa yang akan dijual ke konsumen seperti iklan atau reklamen.
  • Untuk membeli barang serta jasa dari pedagang atau produsen yang lebih besar.

Jenis Distribusi

Dilihat dari hubungan antar produsen dan konsumen, maka sistem distribusi bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

  • Distribusi langsung: Kegiatan menyalurkan atau menjual barang yang dilakukan langsung oleh produsen ke konsumen tanpa melewati perantara.
  • Distribusi tidak langsung: Kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen lewat perantara. Perantara yang terlibat dalam kegiatan jual beli adalah agen, pedagang, komisioner serta makelar.

Alternatif Distribusi

Sesudah menentukan jumlah saluran distribusi yang akan digunakan, maka produsen atau perusahaan harus menentukan jumlah perantara yang akan ditempatkan sebagai pengecer atau pedagang besar. Beberapa alternatif yang bisa dipilih produsen diantaranya adalah:

1. Distribusi Intensif

Ini bisa dilakukan produsen yang menjual barang konvenien. Pengusaha akan berupaya memakai penyalur khususnya pengecer sebanyak mungkin untuk mencapai dan mendekati konsumen.

Ini dilakukan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen. Sementara untuk barang industri, maka distribusi intensif umumnya hanya terbatas untuk jenis operating supplies atau barang standar lain seperti minyak pelumas, obeng dan sebagainya.

2. Distribusi Selektif

Perusahaan yang memakai distribusi selektif akan berusaha memilih jumlah pedagang besar atau pengecer terbatas di dalam daerah geografis. Umumnya, distribusi ini digunakan untuk memasarkan produk baru, barang spesial serta barang industri jenis accessory equipment.

Pemakaian saluran distribusi selejtif berguna untuk menghilangkan penyalur yang tidak memberi keuntungan serta meningkatkan volume penjualan dengan jumlag transaksi yang lebih terbatas.

3. Distribusi Eksklusif

Distribusi eksklusif dilakukan perusahaan dengan hanya memakai satu pedagang besar atau pengecer untuk daerah pasar tertentu. Produsen atau penjual hanya akan menjual produknya pada satu pedagang besar atau satu pengecer. Biasanya, distribusi eksklusif ini akan digunakan untuk:

  • Barang spesial.
  • Jika penyalur mau membuat persediaan dalam jumlah besar sehingga pembeli bisa bebas membeli produk yang diinginkan.
  • Jika produk yang dijual butuh servis sesudah penjualan seperti AC atau lemari es.

Contoh Distribusi

  • Pedagang menjual banyak jenis barang seperti sayuran dan buah.
  • Ibu mempunyai perusahaan roti dan menitipkan roti tersebut ke toko untuk dijual.
  • Pertamina menyalurkan bahan bakar minyak untuk SPBU.
Sumber Referensi

https://koinworks.com/blog/distribusi-adalah/
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-distribusi-dan-cara-penyalurannya
https://www.modalrakyat.id/blog/apa-itu-distribusi
https://www.akseleran.co.id/blog/kegiatan-distribusi/
https://www.fimela.com/lifestyle/read/4405701/pengertian-tujuan-dan-jenis-distribusi-yang-harus-dipahami
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-distribusi/

The post Pengertian Distribusi : Fungsi, Tujuan, Tugas, Jenis, Alternatif dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/distribusi/feed/ 0 3598
Pengertian Konsumen : Macam Jenis, Hak, Kewajiban, Karakter dan Perilaku https://adammuiz.com/konsumen-ekonomi/ https://adammuiz.com/konsumen-ekonomi/#respond Sat, 02 Oct 2021 03:03:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3575 Dalam proses distribusi, konsumen pada akhirnya akan menjadi pengguna atau pemanfaat akhir dari sebuah produk. Untuk itulah, konsumen tetap memiliki peran penting dalam setiap proses distribusi. Pengertian Konsumen Kata konsumen diambil dari bahasa Inggris yakni Consumer atau Consument dalam bahasa belanda. Jika secara umum, customer memiliki arti setiap orang yang memakai barang. Konsumen adalah pemakai ... Read more

The post Pengertian Konsumen : Macam Jenis, Hak, Kewajiban, Karakter dan Perilaku appeared first on Adam Muiz.

]]>
Dalam proses distribusi, konsumen pada akhirnya akan menjadi pengguna atau pemanfaat akhir dari sebuah produk. Untuk itulah, konsumen tetap memiliki peran penting dalam setiap proses distribusi.

Pengertian Konsumen

Kata konsumen diambil dari bahasa Inggris yakni Consumer atau Consument dalam bahasa belanda. Jika secara umum, customer memiliki arti setiap orang yang memakai barang.

Konsumen adalah pemakai terakhir dari produk yang diserahkan dari pengusaha. Sedangkan menurut Pasal 1 angka 2 Undang-undang Perlindungan Konsumen dikatakan jika konsumen adalah semua orang pemakai barang atau jasa yang tersedia di masyarakat untuk kepentingan pribadi, keluarga, orang lain dan makhluk hidup serta tidak diperdagangkan. Konsumen tidak hanya sebagai pembeli namun juga menjadi perantara produk. Berikut adalah pengertian luas dari konsumen:

  • Konsumen: Pihak yang memperoleh barang atau jasa untuk tujuan tertentu.
  • Konsumen antara: Individu yang memperoleh barang atau jasa untuk kembali diperdagangkan. Mengingat penggunaan sifat produk, konsumen seperti ini adalah pengusaha yang baik dalam bentuk institusi atau perseorangan.
  • Konsumen akhir: Pihak yang mendapatkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Produk yang dibeli tersebut juga bukan untuk diperjualbelikan kembali.

Pengertian Konsumen Menurut Para Ahli

  • Menurut Dewi: Dewi mengartikan konsumen sebagai seseorang yang menggunakan sebuah produk baik barang dan jasa yang dipasarkan.
  • Menurut Sri Handayani: Konsumen merupakan individu atau organisasi yang melakukan pembelian atau memakai sejumlah barang atau jasa yang berasal dari pihak lain.
  • Menurut Aziz Nasution: Konsumen merupakan semua orang yang menemukan barang atau jasa yang digunakan untuk tujuan tertentu.
  • Menurut Philip Kotler: Konsumen merupakan seluruh pribadi serta lokasi tinggal yang melakukan pembelian atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.

Jenis Konsumen

1. Konsumen Perorangan atau Personal Consumer

Konsumen perorangan atau personal consumer merupakan konsumen yang membeli atau memakai sebuah produk barang atau jasa untuk kebutuhan pribadi. Personal consumer juga bisa disebut dengan end user seperti contohnya keluarga atau individu.

2. Konsumen Organisasi atau Organizational Consumer

Konsumen organisasi merupakan konsumen yang membeli atau memakai sebuah produk barang atau jasa untuk keperluan operasional organisasi tersebut.

Hak Konsumen

Di dalam Pasal 4 Undang-undang Perlindungan Konsumen diatur tentang berbagai hak konsumen dan berikut beberapa diantaranya:

  • Hak atas kenyamanan, keamanan serta keselamatan saat mengonsumsi barang atau jasa.
  • Hak untuk memilih barang atau jasa dan memperoleh barang atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar, kondisi dan jaminan yang sudah dijanjikan.
  • Hak atas informasi yang jelas, benar serta jujur tentang kondisi serta jaminan barang atau jasa.
  • Hak untuk didengar pendapat serta keluhannya atas barang atau jasa yang dipakai.
  • Hak untuk memperoleh perlindungan, advokasi serta upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen.
  • Hak untuk memperoleh pembinaan serta perlindungan konsumen.
  • Hak untuk diperlakukan atau dilayani dengan jujus, benar dan tidak diskriminatif.
  • Hak untuk memperoleh kompensasi, ganti rugi atau penggantian jika barang atau jasa yang diterima tidak sesuai.

Kewajiban Konsumen

Selain hak, kewajiban konsumen juga sudah diatur dalam Pasal 7 Undang-undang Perlindungan konsumen dan berikut beberapa diantaranya:

  • Beritikad baik saat melakukan transaksi pembelian barang atau jasa.
  • Membayar sesuai dengan nilai tukar yang sudah disepakati.
  • Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen dengan patut.

Karakter Konsumen

1. Konsumen Potensial

Karakter konsumen ini harus dijadikan prioritas target pasar. Jika dilihat secara teknis, konsumen potensial memang belum menjadi konsumen namun paling berpotensi menjadi konsumen.

Pastikan untuk memberikan pelayanan serta informasi menyeluruh dan terbaik untuk karakter konsumen seperti ini. Tipe konsumen ini biasanya akan memperlihatkan ketertarikan pada produk atau jasa yang sedang dijual dari mulai mengisi formulir form contact, pertanyaan yang diberikan ke marketing channel atau setidaknya berkunjung ke website dan melakukan subscribe.

Untuk konsumen seperti ini bisa diberikan pancingan agar mempercepat keputusan konsumen potensial untuk membeli. Salah satu caranya adalah dengan memberikan diskon. Pastikan juga untuk memberikan nilai produk atau servis yang jelas sebelum memberikan diskon tersebut.

2. Konsumen Baru

Konsumen baru merupakan orang yang baru akan melakukan pembelian produk. Konsumen baru baru belajar beradaptasi saat mencoba membeli produk. Untuk itu, konsumen seperti ini harus dibantu supaya fase beradaptasi yang dilakukan bisa berjalan lancar.

Walau sudah sukses membuat konsumen baru melakukan pembelian produk, namun bukan berarti konsumen langsung ditinggalkan begitu saja. Konsumen harus diyakinkan supaya merasa nyaman dan senang menggunakan produk atau jasa yang dijual.

Untuk meyakinkan konsumen baru, maka berikan arahan untuk para konsumen tersebut. Caranya bisa dilakukan dengan memberi penjelasan menyeluruh tentang produk serta teknik penggunannya atau sistem kerjanya.

3. Konsumen Impulsif

Karakter konsumen ini bisa menghasilkan keputusan dengan cepat tergantung dari kondisi yang terjadi. Persuasif berlebihan tidak perlu dilakukan pada konsumen impulsif ini. Hal yang perlu dilakukan adalah memberikan kemudahan.

Semakin mudah langkah yang diberrikan untuk membeli produk atau servis, maka akan semakin besar peluang konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian.

Contohnya seperti ketika menawarkan jasa ekspedisi barang, maka fasilitas yang bisa diberikan adalah tracking barang yang sedang dikirim atau fasilitas pick up barang untuk urusan penting.

4. Konsumen Diskon

Karakteristik konsumen ini adalah konsumen yang sudah melihat barang yang ditawarkan namun tidak mau membeli dengan harga yang sudah ditetapkan. Untuk mengatasinya, jangan menggunakan cara persuasif karena tidak akan ada gunanya.

Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan diskon atau penawaran. Jika memang diskon sudah habis, maka biasanya konsumen jenis ini akan pergi atau tidak mau membeli.

5. Konsumen Loyal

Konsumen loyal biasanya menjadi karakteristik konsumen yang disukai karena memperbesar peluang pembelian produk barang atau jasa Bahkan, konsumen loyal juga bisa dijadikan brand ambassador dengan word of mouth marketing.

Konsumen loyal umumnya akan merekomendasikan produk atau servis pada kerabat atau keluarganya. Untuk itu, karakteristik konsumen ini akan memberikan pengaruh besar di dalam bisnis. Pastikan untuk memberikan semua yang terbaik baik produk atau after sales services untuk mempertahankan konsumen jenis ini.

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan bagian dari suatu studi. Dalam studi tersebut akan mempelajari individu serta organisasi mengenai produ yang dipakai dan meliputi beberapa aspek, seperti:

  • Pemikiran serta perasaan konsumen pada alternatif produk.
  • Pikiran konsumen ketika sedang memilih produk tertentu.
  • Perilaku konsumen ketika memiih produk tertentu.
  • Pengaruh lingkungan pada perilaku konsumen.
  • Pengaruh promosi serta kampanye untuk membuat produsen bisa membeli produk yang sudah dipilih.

Aspek Pendorong Perilaku Konsumen

Biasanya, perilaku konsumen akan dipengaruhi 3 faktor yakni pribadi, psikologis serta sosial:

  • Pribadi: Berhubungan dengan pendapat dan minat pribadi seorang konsumen. Ini juga dipengaruhi dengan unsur demografi seperti kultur, jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan serta latarbelakang yang lain.
  • Psikologis: Berhubungan dengan respons konsumen sesudah terpengauh dengan kampanye. Faktor tersebut termasuk sikap konsumen mengenai bagaiaman keinginan untuk memenuhi kebutuhannya.
  • Sosial: Konsumen akan dipengaruhi juga dengan lingkungan sampai media ketika sedang mengambil keputusan. Beberapa faktor tersebut meliputi kelas sosial, pendapatan serta pendidikan.
Sumber Referensi

https://ajaib.co.id/pengertian-konsumen-perilaku-hak-dan-kewajibannya/
https://www.jurnalhukum.com/pengertian-konsumen/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-konsumen.html
https://kamus.tokopedia.com/k/konsumen/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-konsumen/
https://www.modalrakyat.id/blog/konsumen

The post Pengertian Konsumen : Macam Jenis, Hak, Kewajiban, Karakter dan Perilaku appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/konsumen-ekonomi/feed/ 0 3575
Pengertian Konsumsi : Ciri Ciri, Tujuan dan Faktor https://adammuiz.com/konsumsi-ekonomi/ https://adammuiz.com/konsumsi-ekonomi/#respond Sat, 02 Oct 2021 01:15:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3610 Di dalam ilmu ekonomi dasar, maka ada beberapa kegiatan seperti produksi dan konsumsi. Semua kegiatan tersebut dipakai pada proses sebelum menjual barang yang sudah jadi dari sebuah perusahaan seperti salah satunya kegiatan konsumsi. Kegiatan konsumsi bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari seperti memakai baju dari pabrik, membeli alat kosmetik, alat elektronik dan sebagainya. Pengertian Konsumsi Secara ... Read more

The post Pengertian Konsumsi : Ciri Ciri, Tujuan dan Faktor appeared first on Adam Muiz.

]]>
Di dalam ilmu ekonomi dasar, maka ada beberapa kegiatan seperti produksi dan konsumsi. Semua kegiatan tersebut dipakai pada proses sebelum menjual barang yang sudah jadi dari sebuah perusahaan seperti salah satunya kegiatan konsumsi.

Kegiatan konsumsi bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari seperti memakai baju dari pabrik, membeli alat kosmetik, alat elektronik dan sebagainya.

Pengertian Konsumsi Secara Umum

Konsumsi merupakan kegiatan manusia yang memakai serta mengurangi daya guna suatu barang serta jasa. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasan manusia secara sekaligus atau bertahap.

Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia. Sedangkan pelaku kegiatan konsumsi disebut dengan konsumen baik individu atau organisasi. Sementara produk yang dikonsumsi merupakan barang atau jasa yang ditawarkan produsen.

Tujuan utama dari kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup serta kepuasan. Untuk masyarakat tradisional, biasanya kegiatan konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan harian. Sementara untuk masyarakat modern, kegiatan konsumsi tidak hanya dilakukan untukmempertahankan hidup namun juga untuk harga diri dan kesenangan.

Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli

1. Menurut N. Gregory Mankiw

Ia berpendapat jika konsumsi adalah pembelanjaan barang serta jasa untuk rumah. Yang dimaksud dengan barang merupakan barang rumah tangga bersifat tahan lama seperti kendaraan dan perlengkapan. Sedangkan barang tidak tahan lama contohnya seperti pakaian serta makanan. Pembelanjaan jasa yang dimaksud disini merupakan barang tidak berwujud konkrit seperti contohnya pendidikan.

2. Menurut T. Gilarso

Ia berpendapat jika konsumsi merupakan titik pangkal serta tujuan akhir dari semua kegiatan ekonomi masyarakat.

3. Menurut KBBI

Menurut KBBI, konsumsi berarti tindakan manusia untuk menghabiskan atau mengurangi kegunaan sebuah benda secara langsung atau tidak langsung di pemuasan akhir dari kebutuhan.

Ciri-ciri Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi bisa dibedakan dari karakteristik atau ciri-cirinya dan berikut adalah beberapa ciri dari kegiatan konsumsi :

1. Dilakukan Secara Langsung

Ciri pertama dari kegiatan konsumsi adalah dilakukan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan. Selain untuk kebutuhan, kegiatan konsumsi juga dilakukan untuk memenuhi kepuasan dimana pada dasarnya manusia sendiri juga tidak pernah merasa  puas.

Contohnya seperti ketika sudah memiliki motor, maka menginginkan barang lainnya seperti mobil. Ketika mobil tersebut sudah dimiliki, maka motor yang dimiliki tidak lagi dipakai.

2. Diperoleh dari Pembelian atau Pengorbanan

Agar bisa menggunakan barang konsumsi, maka seseorang harus lebih dulu melakukan pengorbanan seperti membelinya di toko contohnya celana, tas, baju dan sebagainya. Selain bisa dibeli di toko, barang konsumsi juga bisa dibeli di penjual sekitar.

Untuk barang konsumsi yang diperoleh dari sekitar contohnya seperti minuman atau makanan jadi seperti bakso, mie ayam, teh, jus dan sebagainya. Selain membeli barang , seseorang juga harus menyiapkan biaya transaksinya yang dijadikan sebagai nilai tukar menukar.

3. Barang dan Jasa yang Dipakai Akan Berkurang

Barang dan jasa dari kegiatan konsumsi nilainya akan berkurang atau habis ketika digunakan. Contohnya seperti baju yang nilainya akan berkurang karena dipakai, dicuci dan dijemur sehingga termasuk ke dalam barang konsumsi yang nilainya akan berkurang secara perlahan.

4. Mempunyai Nilai Bermanfaat

Barang atau produk yang berasal dari kegiatan konsumsi punya nilai yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan dari pemakaian barang atau produk umumnya akan membuat nilai berkurang karena sering dimanfaatkan.

Akan tetapi, barang dari kegiatan konsumsi bisa dibagi menjadi 2 jenis yakni barang dengan nilai yang habis dalam satu kali pemakaian. Jenis berikutnya adalah barang yang nilainya akan habis secara perlahan.

Tujuan Kegiatan Ekonomi

Dari pengertian konsumsi yang sudah dijelaskan di atas, seluruh kegiatan konsumsi memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Berikut adalah beberapa tujuan lain dari kegiatan konsumsi:

1. Memenuhi Kebutuhan Jasmani dan Rohani

Tujuan utama dari kegiatan konsumsi adalah memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Contoh dari kebutuhan jasmani adalah makanan atau minuman, olahraga dan sebagainya. Sementara contoh kebutuhan rohani adalah ibadah, hiburan, membaca buku dan sebagainya.

2. Memakai Nilai Guna Barang Secara Sekaligus

Ini artinya barang yang memiliki nilai guna akan habis secara sekaligus ketika dipakai. Contohnya seperti makanan dan minuman yang tidak tahan lama dan harus sesegera mungkin dihabiskan secara sekaligus.

3. Memakai Nilai Guna Barang Secara Bertahap

Ini artinya barang atau jasa nilai gunanya akan berkurang secara bertahap saat dipakai manusia. Dengan kata lain, barang atau jasa tersebut bisa tahan lama contohnya seperti motor, mobil, komputer dan sebagainya.

4. Sebagai Awal Seluruh Kegiatan Ekonomi

Konsumsi merupakan awal dari seluruh kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia. Ketika seseorang ingin sesuatu, maka akan mengambil tindakan untuk bisa memuaskan keinginan tersebut. Hasil dari usaha tersebut adalah konsumsi yang sama artinya dengan pemenuhan keinginan manusia.

5. Sebagai Akhir Kegiatan Ekonomi

Tujuan konsumsi berikutnya adalah sebagai akhir dari kegiatan ekonomi. Contohnya ketika seseorang menginginkan roti, maka akan berusaha untuk membuat roti tersebut. Sesudah selesai dibuat, maka makanan tersebut akan dikonsumsi dan aktivitas ekonomi juga berarti berakhir.

6. Membantu Merumuskan Teori

Teori konsumsi sangat membantu ekonom untuk merumuskan banyak teori. Contohnya seperti Law of Diminishing Marginal Utility, konsem Consumer Surplus dan Law of Demand. Beberapa teori ini akan sangat membantu analis untuk bisa memahami perilaku individu yang bisa berpengaruh pada input serta output pada perekonomian.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

Kegiatan konsumsi bisa dipengaruhi dari banyak faktor di kehidupan manusia. Beberapa faktor yang bisa berpengaruh pada kegiatan konsumsi diantaranya adalah:

1. Penghasilan

Penghasilan atau pendapatan akan berpengaruh besar ke tingkat konsumsi seseorang atau organisasi. Jika penghasilan semakin besar, maka konsumsi yang dilakukan baik barang atau jasa juga akan semakin besar begitu pun sebaliknya.

2. Tingkat Pendidikan

Pendidikan juga sangat berpengaruh ke pola pikir seseorang ketika akan melakukan kegiatan konsumsi. Jika tingkat pendidikan semakin tinggi, maka biasanya daya konsumsinya juga akan semakin meningkat begitu pun sebaliknya.

3. Harga Barang dan Jasa

Harga dari barang serta jasa bisa mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Jika harga barang dan jasa semakin tinggi, maka tingkat konsumsi semakin rendah begitu pun sebaliknya.

4. Jumlah Keluarga

Suatu keluarga yang memiliki jumlah anggota lebih besar akan meningkatkan daya konsumsi begitu pun sebaliknya.

5. Jenis Kelamin

Kebutuhan barang atau jasa antara perempuan atau pria sangat berbeda. Hal ini juga akan berpengaruh pada tingkat konsumsi seseorang.

6. Selera dan Gaya

Sebagian orang punya selera serta gaya yang lebih baik untuk berbusana dan sebagainya. Ini menyebabkan tingkat konsumsinya juga semakin tinggi dibandingkan dengan yang tidak terlalu memperhatikan gaya.

7. Adat Istiadat Serta Kebiasaan

Kebiasaan serta adat istiadat di sebuah daerah juga bisa berpengaruh pada tingkat konsumsi seseorang atau masyarakatnya.

Sumber Referensi

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-konsumsi.html
https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-mendalam-kegiatan-konsumsi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/konsumsi-adalah/
https://kumparan.com/berita-terkini/kegiatan-ekonomi-konsumsi-pengertian-tujuan-ciri-ciri-dan-contohnya-1wMEN2WmFJ3

The post Pengertian Konsumsi : Ciri Ciri, Tujuan dan Faktor appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/konsumsi-ekonomi/feed/ 0 3610
Pengertian Produksi : Faktor, Proses, Tujuan, Fungsi, Jenis dan Contoh https://adammuiz.com/produksi-ekonomi/ https://adammuiz.com/produksi-ekonomi/#respond Fri, 01 Oct 2021 04:46:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3589 Produksi merupakan proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau menambah nilai dari produk barang atau jasa sehingga bisa memenuhi kebutuhan. Pelaku kegiatan produksi dinamakan dengan produsen baik individu atau organisasi. Sementara barng yang dihasilkan bernama produk berbentuk barang atau jasa. Pengertian Produksi Jika dilihat secara umum, produksi merupakan aktivitas atau kegiatan untuk bisa menghasilkan ... Read more

The post Pengertian Produksi : Faktor, Proses, Tujuan, Fungsi, Jenis dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Produksi merupakan proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau menambah nilai dari produk barang atau jasa sehingga bisa memenuhi kebutuhan. Pelaku kegiatan produksi dinamakan dengan produsen baik individu atau organisasi. Sementara barng yang dihasilkan bernama produk berbentuk barang atau jasa.

Pengertian Produksi

Jika dilihat secara umum, produksi merupakan aktivitas atau kegiatan untuk bisa menghasilkan atau menciptakan atau menambah nilai guna pada suatu barang atau jasa. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebtuhan individu atau produsen.

Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen. Sementara barang atau jasa yang dihasilkan dinamakan dengan produk. Istilah produksi sendiri diambil dari bahasa Inggris yakni Produce yang berarti menghasilkan.

Sementara jika dalam ekonomi, produksi merupakan aktivitas atau kegiatan menciptakan atau menambahkan pada suatu barang atau jasa. Dari pengertian produksi ini, maka ada 2 konsep penting didalam kegiatan produksi, yakni:

  • Kegiatan produksi menghasilkan barang dan jasa: Menghasilkan barang dan jasa yang belum ada sehingga jumlah atau ukurannya bisa bertambah. Contohnya seperti peternakan, pertanian dan perikanan.
  • Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa: Kegiatan untuk menambah nilai guna barang dan jasa sehingga semakin tinggi. Contohnya tempe yang dibuat dari kacang kedelai, keripik yang dibuat dari singkong dan sebagainya.

Faktor Produksi

Kegiatan atau aktivitas produksi akan tergantung dari beberapa faktor produksi. Faktor produksi adalah semua yang dibutuhkan dalam aktivitas produksi terhadap barang dan jasa. Berikut adalah beberpa faktor produksi tersebut:

1. Alam atau Natural Resources

Seluruh kekayaan yang ada di alam semesta yang dipakai pada proses produksi. Faktor produksi alam dinamakan juga dengan faktor produksi utama atau asli. Ini terdiri dari udara, tanah, air, barang tambang dan sinar matahari.

2. Tenaga Kerja atau Labor

Semua faktor produksi insani yang langsung atau tidak langsung bisa menjalankan aktivitas produksi. Ini merupakan faktor produksi asli meski untuk sekarang ini banyak dilakukan mesin.

3. Modal atau Capital

Faktor penunjang yang bisa menambah dan mempercepat kemampuan memproduksi. Faktor produksi terdiri dari mesin, bangunan, sarana pengangkutan dan alat pengangkutan.

4. Keahlian atau Skill

Keterampilan atau keahlian seseorang ketika mengkoordinasi serta mengelola faktor produksi supaya nantinya bisa menghasilkan barang atau jasa.

Proses Produksi

Proses produksi adalah tahap atau langkah yang harus dilakukan ketika memproduksi barang atau jasa. Proses produksi ini butuh waktu yang cukup lama seperti saat membuat pesawat terbang, membuat gedung pencakar langit dan sebagainya.

Dalam proses produksi butuh waktu yang bervariasi. Tidak selalu lama, namun proses produksi juga ada yang singkat seperti membuat televisi, membuat kain dan sebagainya. Ada juga proses produksi yang hasilnya bisa langsung dinikmati konsumen seperti pijat, pentas hiburan dan sebagainya.

Berdasarkan caranya, maka proses produksi bisa dibagi menjadi 4, yakni:

  • Proses Produksi Pendek: Proses produksi yang cepat dan langsung menghasilkan barang atau jasa yang bisa langsung dinikmati konsumen. Contohnya seperti produksi makanan.
  • Proses Produksi Panjang: Proses produksi yang membutuhkan waktu cukup lama. Contohnya seperti produksi menanam padi, membuat rumah dan lainnya.
  • Proses Produksi Terus Menerus: Proses produksi mengolah bahan dengan berurutan dari awal hingga akhirnya menjadi sebuah barang jadi. Bahan akan melewati berbagai tahap secara terus menerus hingga akhirnya menjadi sebuah barang. Contohnya seperti proses produksi kertas, gula, karet dan sebagainya.
  • Proses Produksi Berselingan: Proses produksi dengan mengolah bahang secara menggabungkan hingga menjadi barang jadi. Contohnya seperti produksi mobil dimana beberapa bagian mobil akan dibuat terpisah kemudian mulai dirangka dan menjadi mobil.

Tujuan Produksi

Dari pengertian produksi yang sudah dijelaskan di awal, maka tujuan utama dari sebuah produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan mendapatkan keuntungan. Selain itu, ada beberapa tujuan lain dari produksi, seperti:

1. Memenuhi Kebutuhan

Semua elemen masyarakat baik perorangan atau organisasi punya banyak kebutuhan untuk keberlangsungan hidup. Produsen akan melakukan kegiatan produksi guna menghasilkan produk atau menambah nilai guna dari produk sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.

2. Mendapatkan Keuntungan

Semua produsen pastinya mengharapkan keuntungan dari seluruh kegiatan produksi yang dilakukan. Untuk melakukan kegiatan produksi, maka diperlukan modal awal. Pada saat produk yang dihasilkan kemudian disalurkan ke masyarakat lewat proses jual beli, maka produsen akan mengharapkan memperoleh keuntungan.

Fungsi Produksi

Fungsi utama dari kegiatan produksi adalah untuk menghasilkan serta menambah nilai guna sebuah produk berbentuk barang atau jasa. Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang fungsi produksi:

1. Menghasilkan Nilai Guna

Proses produksi berguna untuk menciptakan nilai guna dari suatu barang atau jasa. Bahan baku yang tadinya tidak memiliki nilai guna, kemudian diproses sehingga mempunyai nilai guna. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Benang atau bahan lain yang diproses sehingga bisa menghasilkan pakaian.
  • Material kayu, pasir, batu dan bahan lainnya yang diproses sehingga bisa membangun sebuah rumah.

2. Menambah Nilai Guna

Proses produksi juga berfungsi untuk menambah nilai guna sebuah barang yang awalnya sudah memiliki fungsi tertentu supaya bisa memiliki nilai guna lainnya. Proses ini bisa saja menghilangkan fungsi awal dari barang menjadi fungsi yang baru. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Memodifikasi kendaraan bermotor sehingga kecepatannya bertambah.
  • Merenovasi rumah tinggal menjadi restoran.

Jenis Produksi

1. Produksi Agraris

Pengertian dari produksi agraris adalah produksi yang menggunakan sumber daya alam untuk menghasilkan produk lewat pengelolaan yang baik. Pengelolaan alam ini akan menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh produksi agraris diantaranya adalah:

  • Menanam padi di sawah yang hasil panennya akan dijual ke pedagang beras.
  • Menanam buah dan sayur yang hasul panennya akan dijual kembali ke pedagang atau konsumen langsung.
  • Ternak lele yang hasilnya bisa dijual ke pedagang ikan atau konsumen langsung.

2.  Produksi Industri

Produksi industri merupakan kegiatan produksi yang bertujuan mengubah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan akan dijual pada konsumen. Contoh dari produksi industri diantaranya sebagai berikut:

  • Industri makanan setengah jadi yang menjual biji jagung ke pengusaha makanan.
  • Pengusaha makanan ringan akan mengubah biji jagung menjadi popcorn kemudian dijual ke konsumen akhir.

3. Produksi Ekstraktif

Produksi ekstraksif adalah kegiatan produksi yang menggunakan sumber daya alam dari dalam bumi dan akan dijual ke perusahaan lain untuk kemudian diproses menjadi sesuatu yang baru. Contoh produksi eksraktif diantaranya adalah;

  • Penambangan emas.
  • Penambangan batu bara.
  • Penambangan minyak bumi.

4. Produksi Perdagangan

Produksi perdagangan merupakan kegiatan produksi yang berguna sebagai pengantara produsen dan konsumen. Contoh dari produksi perdagangan diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Membeli hasil pertanian dari petani lalu dijual kembali ke perusahaan dagang atau konsumen akhir.
  • Membeli hasil peternakan dari peternak lalu dijual kembali ke perusahaan dagang atau konsumen akhir.

5. Produksi Jasa

Produksi jasa adalah kegiatan produksi yang memiliki tujuan menjual jasa berbentuk keahlian tertentu untuk mengatasi masalah masyarakat. Contoh dari produksi jasa diantaranya adalah:

  • Jasa bengkel mobil yang berguna untuk merawat dan memperbaiki mobil.
  • Jasa pijak refleksi yang membantu untuk menjaga kesehatan.

6. Produksi Pengangkutan

Produksi pengangkutan merupakan kegiatan produksi yang bertujuan untuk melayani pemindahan atau distribusi barang dari produsen ke lokasi terdekat dengan konsumen. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Mengangkut hasil pertanian dari lokasi pertanian ke pasar untuk dijual ke konsumen.
  • Mengangkut bahan sembako ke toko kelontong yang nantinya akan dijual kembali ke konsumen.
Sumber Referensi

https://www.jurnal.id/id/blog/jelaskan-pengertian-contoh-kegiatan-proses-produksi-adalah/
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-produksi-dan-prosesnya
https://pendidikan.co.id/produksi/
https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-kegiatan-produksi/
https://salamadian.com/pengertian-produksi/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-produksi.html

The post Pengertian Produksi : Faktor, Proses, Tujuan, Fungsi, Jenis dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/produksi-ekonomi/feed/ 0 3589
Pengertian Produk : Konsep, Klasifikasi, Jenis, Tingkatan, Ciri dan Contoh https://adammuiz.com/produk-ekonomi/ https://adammuiz.com/produk-ekonomi/#respond Fri, 01 Oct 2021 01:42:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=3556 Jika dilihat secara umum, produk berarti semua yang bisa dihasilkan dari proses produksi berbentuk jasa atau barang yang bisa diperjualbelikan di pasar. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika produk merupakan substansi yang diproduksi produsen serta ditawarkan ke pasar sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Produk yang dimaksud disini ditujuan untuk konsumen akhir atau konsumen antara. Pengertian Produk ... Read more

The post Pengertian Produk : Konsep, Klasifikasi, Jenis, Tingkatan, Ciri dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Jika dilihat secara umum, produk berarti semua yang bisa dihasilkan dari proses produksi berbentuk jasa atau barang yang bisa diperjualbelikan di pasar.

Sedangkan pendapat lain mengatakan jika produk merupakan substansi yang diproduksi produsen serta ditawarkan ke pasar sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Produk yang dimaksud disini ditujuan untuk konsumen akhir atau konsumen antara.

Pengertian Produk Secara Umum

Jika dilihat secara umum, produk merupakan sesuatu yang dihasilkan dalam proses produksi dalam bentuk barang atau jasa yang bisa diperjualbelikan pada pasar. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika produk merupakan substansi yang diproduksi produsen serta ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal ini, sebuah produk bisa diperuntukkan bagi konsumsi akhir atau konsumen antara.

Dari definisi tersebut bisa disimpulkan jika produk merupakan semua yang bisa ditawarkan ke pasar agar bisa dipakai atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

Pengertian Produk Menurut Para Ahli

1. Philip Kotler

Menurutnya, produk merupakan semua hal yang dapat dimiliki, ditawarkan, dikonsumsi atau dimanfaatkan supaya bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Ini mencakup wujud jasa, fisik, tempat organisasi, individu dan juga ide.

2. William J. Stanton

Menurutnya, produk merupakan seperangkat atribut nyata atau tidak nyata meliputi warka, harga, pengecer, kemasan, prestise dan layanan produsen yang akan menerima pembeli untuk bisa memenuhi kebutuhan para konsumen.

3. Fandy Tjiptono

Ia berpendapat jika produk merupakan segala hal yang ditawarkan produsen supaya bisa diperhatikan, dibeli, dicari, dinyatakan, dikonsumsi atau digunakan pasar sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan pasar.

4. Djaslim Saladin

Ia berpendapat jika produk merupakan sebuah hal yang bisa memenuhi serta mencukupi kebutuhan manusia dalam bentuk eksis atau juga bisa tidak eksis.

5. Basu Swastha dan Irawan

Keduanya mengartikan produk sebagai sesuatu yang bersifat kompleks baik yang bisa disentuh atau tidak. Didalamnya meliputi harga, warna, pelayanan, kemasan, prestise serta pengecer yang bisa diterima pembeli supaya bisa memenuhi kebutuhan.

Konsep Produksi

Konsep yang umumnya digunakan produsen adalah konsumen yang akan menyukai produk dengan performa dan kualitas baik serta paling inovatif. Dengan begitu, perusahaan lain juga harus mencari cara untuk menciptakan produk yang bisa memenuhi kebutuhan pasar dan bisa melakukan perbaikan secara berkelanjutan pada konsumen.

Pada intinya, konsumen tidak akan mau membeli sebuah produk jika produk tersebut sama seperti produk lain atau hanya mengikuti trend dan dikemas secara tidak menarik.

Klasifikasi dan Jenis Produk

Produk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis lewat bentuk wujud, daya tahan, berdasarkan konsumen dan produk yang bisa dikonsumsi konsumen. Berikut adalah beberapa klasifikasi dan jenis produk menurut Philip Kotler:

1. Produk Konsumsi

Produk konsumsi merupakan semua produk yang bisa dipakai konsumen tingkat akhir atau end user. Produk konsumsi ini dibedakan kembali menjadi beberapa bagian, yakni:

  • Produk kebutuhan harian: Produk yang dibutuhkan dan lebih cepat habis sehingga lebih banyak dicari konsumen. Contohnya seperti makanan, minuman, shampo, sabun cuci dan sebagainya.
  • Produk belanjaan: Produk yang dibelanjakan dengan cara membandingkan antara produk sejenis dari segi harga, kualitas serta spesifikasi produk. Contohnya seperti laptop, smartphone, sepatu, TV dan sebagainya.
  • Produk khusus: Produk yang memiliki karakter tertentu serta punya kesan istimewa dan mewah. Beberapa konsumen nantinya bersedia untuk membayar produk mesi harganya mahal. Contohnya seperti mobil, perhiasan dan lainnya.
  • Unsought goods: Produk yang sebelumnya belum diketahui konsumen dan meski sudah diketahui namun belum tentu akan membelli produk tersebut. Contohnya seperti tanah pemakaman, peti mati, batu nisan dan lainnya.

2. Produk Industri

Produk industri merupakan semua produk yang bisa dibeli konsumen supaya bisa dipakai sebagai bahan baku dan diproses menjadi produk yang baru. Produk industri dibagi kembali menjadi beberapa bagian, yakni:

  • Bahan baku dan suku cadang: Produk yang dibutuhkan untuk diolah menjadi produk baru yang lebih bermanfaat. Contohnya seperti kayu yang bisa diproduksi menjadi kursi, meja dan lemari dan contoh produk bahan atau suku cadang seperti layar LCD dan sebagainya.
  • Barang modal: Produk yang bisa membantu atau mempermudah produsen dalam mengelola produk matang dan punya daya tahan lama. Contohnya seperti bangunan kantor, pabrik, mobil, laptop, mesin produksi dan lainnya
  • Perlengkapan dan layanan bisnis: Produk yang membantu pengelolaan produk matang siap jual dan punya daya tahan lama. Contohnya seperti oli pelumas, alat tulis kantor, bahan bakar mesin dan lainnya. Sedangkan contoh produk layanan bisnis adalah periklanan produk, perawatan alat dan lainnya.

3. Produk Berdasarkan Wujudnya

Sebuah produk dapat dikategorikan atas dasar wujudnya yakni produk barang serta jasa. Produk barang merupakan produk yang punya bentuk fisik, bisa disentuh, dilihat, dipindahkan serta punya perlakuan fisik lain. Contohnya seperti aksesoris dan produk makanan.

Sedangkan produk jasa merupakan semua kegiatan yang bisa memberi manfaat serta kepuasan untuk pelanggan. Contohnya seperti jasa konsultasi, jasa penginapan, jasa rias, jasa pijat urut dan sebagainya.

4. Produk Berdasarkan Daya Tahan

Produk berdasarkan daya tahan dapat berdasarkan daya tahan produk yakni barang tahan lama dan barang tidak tahan lama:

  • Barang tidak tahan lama: Produk yang punya bentukwujud serta bisa habis jika digunakan atau dikonsumsi beberapa kali. Contohnya seperti sabun mandi, pasta gigi, minyak rambut dan lainnya.
  • Barang tahan lama: Produk yang punya bentuk fisik tahan lama meski digunakan beberapa kali. Contohnya seperti lemari, smartphone, kursi, televisi, meja dan lainnya.

Tingkatan Produk

Umumnya, semua orang sudah mengetahui banyak jenis produk yang ada di sekitar. Akan tetapi, setiap produk nyatanya punya tingkatan yang berbeda sehingga kuantitasnya juga berbeda. Di dalam bukunya, Tjiptono memberi penjelasan tentang 5 tingkatan dari produk, yakni:

  • Produk utama: produk yang punya manfaat serta dapat dikonsumsi atau dipakai konsumen.
  • Produk generic: Produk yang punya fungsi paling fundamental sehingga sangat berguna untuk konsumen.
  • Produk harapan: Produk formal yang ditawarkan dengan banyak jenis perlengkapan yang kondisinya dapat diharapkan serta disepakati untuk dapat dibeli.
  • Produk pelengkap: Produk yang punya banyak manfaat serta layanan yang bisa meningkatkan rasa puas serta dapat dibedakan dengan produk lainnya.
  • Produk potensial: Jenis perubahan atau tambahan yang mungkin dapat dikembangkan dalam sebuah produk di masa mendatang.

Selain kelima tingkatan produks diatas, masih ada beberapa jenis tingkatakan produks lainnya, yakni:

Produk aktual: Produk yang punya 5 karakteristik yakni fitur, tingkatan kualitas, rancangan, kemasan dan nama merk. Perencanaan produk nantinya harus bisa mewujudkan produk tambahan di sekitar produk inti serta produk aktual dengan cara menawarkan jasa serta manfaat tambahan untuk konsumen.

Produk campuran: Rangkaian dari seluruh tingkatan produk dan barang yang ditawarkan. Produk ini terdiri dari semua lini produk serta barang yang ditawarkan oleh penjual tertentu. Sebuah produk perusahaan punya 4 dimensi penting yakni panjang, luas, kedalaman serta konsistensi.

Ciri Produk yang Disukai Konsumen

  • Tahan lama: Bisa digunakan dalam waktu lama dan tidak mudah rusak. Contohnya seperti smartphone lebih murah namun mempunyai daya tahan baik disukai di indonesia.
  • Mudah perawatan: Lebih mudah dipelihara atau dirawar selain harganya yang terjangkau. Contohnya pakaian yang harus nyaman dipakai dan mudah dibersihkan.
  • Terjangkau: Konsumen lebih menyukai produk terjangkau namun harus punya kualitas yang juga baik.
Sumber Referensi

https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-produk/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-produk.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-produk/
https://www.yuksinau.id/pengertian-produk/
https://duniapendidikan.co.id/pengertian-produk/

The post Pengertian Produk : Konsep, Klasifikasi, Jenis, Tingkatan, Ciri dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/produk-ekonomi/feed/ 0 3556