Alam Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/sains/alam/ Berbagi Artikel Ilmu Pengetahuan Fri, 28 Apr 2023 03:30:18 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/adammuiz.com/wp-content/uploads/2021/05/ICON-152.png?fit=32%2C32&ssl=1 Alam Archives - Adam Muiz https://adammuiz.com/sains/alam/ 32 32 198626614 Pengertian Tata Surya : Pembentukan, Susunan dan Teori https://adammuiz.com/tata-surya/ https://adammuiz.com/tata-surya/#respond Wed, 26 Apr 2023 20:22:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=2272 Tata surya adalah susunan dari beberapa benda langit yang berputar mengelilingi pusatnya yakni matahari. Sedangkan tata surya yang menjadi tempat kita adalah tata surya bimasakti. Sistem tata surya sendiri terdiri dari 8 planet dengan orbit berbentuk elips, komet, satelit alami, asteroid serta meteorid. Seluruh planet ini akan terus mengelilingi matahari dengan revolusi serta lalulintas yang ... Read more

The post Pengertian Tata Surya : Pembentukan, Susunan dan Teori appeared first on Adam Muiz.

]]>
Tata surya adalah susunan dari beberapa benda langit yang berputar mengelilingi pusatnya yakni matahari. Sedangkan tata surya yang menjadi tempat kita adalah tata surya bimasakti.

Sistem tata surya sendiri terdiri dari 8 planet dengan orbit berbentuk elips, komet, satelit alami, asteroid serta meteorid. Seluruh planet ini akan terus mengelilingi matahari dengan revolusi serta lalulintas yang berbeda.

Proses planet yang mengelilingi matahari terjadi akibat gaya gravitasi matahari. Sedangkan sistem tata surya ini punya planet yang berurutan sesuai jarak planet tersebut dengan matahari.

Pengertian Tata Surya

Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari atau bintang, planet, meteor, satelit alami, asteoit serta komet yang berputar mengelilingi matahari atau disebut evolusi.

Matahari menjadi pusat dari tata surya sebab seluruh benda langit berputar mengelilingi matahari memakai lintasan berbentuk elips. Di setiap revolusinya, anggota dari tata surya akan berada dekat pada matahari di saat tertentu.

Titik terdekat dari matahari disebut dengan perihelium, sedangkan titik terjauh disebut dengan aphelium. Seluruh benda langit pada sistem tata surya nantinya akan berputar mengelilingi matahari sebab matahari punya gaya gravitasi terbesar.

Pembentukan Tata Surya

Kebanyakan astronom meyakini jika semua anggota tata surya dari mulai matahari sampai asteroid terbentuk dari awan gas serta debu yang besar serta berputar dengan nama nebula matahari.

Proses tersebut berawal sekitar 5 miliar tahun yang lalu ketika matahari sudah mulai terbentuk. Sedangkan planet serta objek lain terbentuk dari bahan yang tidak berasal dari pembentuk matahari.

Sekitar 500 juta tahun berikutnya saat pembentukan tata surya hampir selesai, hanya 0.002 persen nebula matahari awal yang tertinggal, sedangkan sisanya sudah terlempar ke angkasa luar.

Ada banyak hipotesis mengenai asal usul dari tata surya yang diusulkan para ahli. Beberapa diantaranya adalah pendukung Hipotesis Nebula yakni Pierre Simon Laplace.

  • Hipotesis Nebula

Hipotesis Nebula untuk pertama kalinya diusulkan Emanuel Swedenborg di tahun 1734 dan disempurnakan Immanuel Kant pada tahun 1775. Hipotesis yang serupa juga dikembangkan Pierre Marquis de Laplace secara independen di tahun 1796.

Gaya gravitasi yang menyebabkan kabut tersebut menyusut serta berputar di arah tertentu dan suhu kabutnya memanas yang pada akhirnya akan menjadi bintang yakni matahari.

  • Hipotesis Planetisimal

Hipoteisi planetisimal pertama kali dikemukakan Thomas C. Chamberlin serta Forest R. Moulton di tahun 1900. Hipotesis planetisimal menyatakan jika tata surya terbentuk karena hasil bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari di awal pembentukan matahari.

  • Hipotesis Pasang Surut

Untuk pertamakalinya, hipotesis pasang surut diusulkan James Jeans di tahun 1917. Dalam hipotesis ini, planet dikatakan terbentuk karena pendekatan bintang lain ke matahari.

  • Hipotesis Twin Star

Hipotesis twin star awalnya diusulkan Fred Hoyle di tahun 1956. Hipotesis pertama memperlihatkan jika tata ruya berbentuk 2 bintang yang berukuran sama dan saling berdekatan. Salah satunya kemudian meledak dan meninggalkan fragmen kecil.

  • Hipotesis Protoplanet

Teori ini diusulkan Carl Van Weizsaecker, Subrahmanyan Chandarasekar serta GP Kuipper. Dalam teori ini, yang mengelilingi matahari merupakan awan gas yang kemudian membentuk gumpalan evolusioner secara bertahap dan berubah menjadi gumpalan padat.

Susunan Tata Surya

1. Matahari

Matahari adalah bintang sejati yang menghasilkan sinar cahaya sendiri. Cahaya tersebut akan memberrikan pancaran sinar cahaya sebagai pusat dari tata surya. Matahari hampir seluruhnya memiliki massa tata surya yang terkumpul sampai 98% sehingga menjadi anggota tata surya terbesar.

Matahari terbentuk sekitar 4.6 milyar tahun yang lalu dengan awal pembentukan berupa gumpalan gas hidrogen yang berpijar. Matahari merupakan salah satu dari jenis bintang generasi kedua. Ini disebbkan karena menurut para ahli astronomi, matahari juga berasal dari pembentuk bintang generasi pertama.

Matahari memiliki ukuran diameter 1.392.500 km sekitar 10 kali leih besar dibandingkan planet jupiter serta 109 kali diameter bumi. Matahari memiliki beberapa lapisan yang terdiri dari fotosfer, lapisan inti, korona serta kromosfer. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

  • Inti Matahari

Inti matahari merupakan lapisan terdalam matahari tempat terjadinya reaksi fusi supaya bisa memberikan energi untuk matahari. Bagian ini akan membangkitkan 99 persen energi yang dihasilkan matahari.

Meski hanya berisi 1/5 isi keseeluruhan mathari, akan tetapi massa intinya sangat besar yakni ½ dari massa matahari secara keseluruhan.

  • Fotosfer

Fotosfer adalah bagian dari permukaan matahari. Ini adalah lapisan pemberi cahaya sehingga bisa menerangi sepanjang hari. Untuk ketebalannya sendiri sepanjang 300 km dengan suhu sampai 6.000 kelvin.

  • Kromosfer

Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer yang berfungsi sebagai atmosfer matahari. Kromosfer memiliki bentuk gelang merah yang bisa berputar mengelilingi bulan pada saat gerhana matahari total terjadi. Untuk suhunya sendiri adalah 4.500 kelvin  dan ketebalan kromosfer sampai 2.000 km.

  • Korona

Korona adalah lapisan luar dari atmosfer matahari dengan ketebalan 700 ribu km dan suhu sampai 1 juta kelvin. Korona ini memiliki bentuk seperti mahkota warna abu abu yang bisa terlihat pada saat gerhana matahari total.

2. Planet

Planet merupakan anggota langit yang mengitari matahari memakai lintasan tertentu dengan garis tengah 4.000 km. Cahaya yang diterima planet dari matahari nantinya akan dipantulkan kembali.

Saat pertama kali ditemukan, susunan planet terdiri dari 9 planet pada tata surya. Akan tetapi, sekarang pluto tidak lagi menjadi bagian dari Bimasakti yang mengitari mengelilingi matahari pada lintasan berbentuk elips atau bujur telur.

Peredarannya berlawanan dengan arah jarum jam sehingga teratur dan tidak akan saling berbenturan satu dengan yang lainnya. Berdasarkan peletakkannya, planet terbagi menjadi dua yakni planet luar dan dalam.

Planet dalam adalah planet dengan garis edar antara matahari dan bumi. Sementara planet luar memiliki garis edar di luar peredaran bumi yang terdiri dari Jupiter, Uranus, Neptunus, Mars serta Saturnus.

  • Neptunus

Neptunus memiliki 2 satelit yakni Nereid serta Triton. Untuk suhu permukaannya yang dingin adalah 190 derajat celcius. Sementara garis tengah neptunus adalah 48.600 km dengan jarak antara matahari 4.495 juta km. Neptunus memiliki warna agak kehijauan ketika dilihat memakai teleskop.

  • Uranus

Uranus memiliki 15 satelit dan ariel adalah satelit terbesarnya. Planet uranus memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan neptunus yaitu 180 derajat. Planet uranus akan selalu diselimuti awan tebal pada permukaannya dan rotasinya berlawanan dengan arah planet lain.

Butuh waktu sekitar 84 tahun untuk bisa mengelilingi matahari dalam satu kali edar. Sementara jarak antara planet uranus dengan matahari adalah sekitar 51.1118 km.

  • Saturnus

Planet saturnus memiliki suhu yang cukup dingin yakni 145 derajat celcius. Saturnus memiliki 21 satelit dengan titan yang menjadi satelit terbesar. Untuk bisa berevolusi, saturnus memerlukan waktu 29.5 tahun.

Jarak saturnus dengan matahari adalah 1.428 km dan garis tengah 120.000 km. Saturnus memiliki partikel berukuran kecil warna kekuningan dan debu yang akan membentuk cincin raksasa mengelilingi saturnus. Di dalam tata surya, planet saturnus adalah planet terbesar urutan kedua.

  • Jupiter

Jupiter memiliki 16 satelit dan Ganymeda adalah satelit dengan ukuran terbesar. Jupiter memiliki batas permukaan serta atmosfer yang kurang jelas dan terlihat seperti bola gas yang besar.

Dua zat yang mendominasi atmosfer jupiter adalah hidrogen serta helium. Supaya bisa mengelilingi matahari dengan jarak 778 juta km, jupiter memerlukan waktu selama 12 tahun yang merupakan planet paling besar pada tata surya.

  • Mars

Planet mars memiliki 2 satelit yakni Fobos serta Demos. Selain itu, ada juga satelit dengan ketinggian 2 kali lebih tinggi dari Gunung Everest yakni Olympus. Mars memiliki suhu -13 derajat celcius dan pada malam hari memiliki suhu -80 derajat celcius.

Mars memerlukan waktu 687 hari untuk mengelilingi matahari dengan jarak 228 juta km. Planet merah ini memiliki garis tengah sekitar 6.780 km dan dikatakan jika layak dihuni karena kondisinya yang serupa dengan bumi.

Hanya mars serta jupiter yang memiliki planetoid serta asteroid. Mars juga memiliki atmosfer yang tipis dan permukaannya kering seperti venus.

  • Bumi

Bumi memiliki satelit sendiri yakni bulan. Atmosfer pada bumi sangat penting untuk melindungi dari radiasi matahari serta benda lain yang tertarik gaya gravitasi bumi. Selain itu, atmosfer juga berguna untuk menjaga suhu bumi ketika malam supaya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas ketika siang.

Pada atmosfer mengandung nitrogen serta oksigen yang berguna untuk melapisi udara di bumi. Selain itu, ada juga beberapa jenis gas lain namun volumenya lebih kecil. 2/3 permukaan bumi ditutupi dengan lautan, sedangkan jarak bumi ke matahari adalah sekitar 150 juta km.

Bumi memiliki bentuk bulat dengan garis tengah 12.750 km dan permukaanya ketika dilihat dari angkasa akan berwarna hijau kebiruan. Hanya bumi yang memiliki permukaan laut dan daratan. Selain itu, bumi menjadi satu satunya planet yang punya kehidupan pada tata surya.

  • Venus

Venus memiliki nama lain bintang timur dan bintang fajar karena terlihatmenjelang matahari terbit atau beberapa saat sesudah matahari tenggelam. Planet venus terlihat indah dan cemerlang yakni putih terang sehingga menghasilkan cahaya.

Permukaan venus sangat kering sebab suhunya mencapai 480 derajat. Butuh waktu selama 255 hari ketika venus mengelilingi matahari dalam 1 kali evolusi dengan jarak 108 juta km. Venus sering disebut sebagai bumi kembar sebab ukurannya yang hampir sama seperti bumi. Venus adalah planet terdekat dengan bumi yang ada di antara orbit bumi dan merkurius dengan garis tengah sekitar 12.100 km.

  • Merkurius

Planet merkurius tidak memiliki satelit dengan suhu 430 derajat celcius saat siang dan -170 derajat ketika malam hari.

Saat fajar dan matahari terbenam, merkurius menjadi planet yang paling terang yang terlihat seperti titik kecil. Merkurius memiliki banyak kawah sebab posisinya dekat dengan matahari.

Merkurius butuh waktu 88 hari untuk mengelilingi matahari sebab jaraknya hanya sekitar 58 juta km. Merkurius adalah planet dengan ukuran paling kecil berdiameter 4.862 km.

3. Satelit

Satelit merupakan benda langit yang mengelilingi planet sumbu ketika beredar mengelilingi matahari. Terdapat 2 jenis satelit yakni satelit alam dan buatan.

Satelit alam merupakan satelit yang terbentuk secara alami didalam sisitem tata surya seperti bulan yang mengeliling planet bumi. Pada dasarnya bumi juga bisa disebut sebagai satelit alami matahari, namun istilah ini jarang digunakan. Sedangkan satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia yang dilepaskan memakai roket dan akan mengorbit di sekitar bumi.

4. Asteroid

Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengitari matahari di sebuah lintasan. Ahli astronomi beranggapan jika asteroid adalah sisa pecahan pembentukan planet.

Asteroid memiliki jumlah yang banyak dan akan menyatu mengitari planet bernama sabuk. Asteroid memiliki ukuran diameter sekitar 100 km. Sabuk ini akan melingkar di antara planet mars serta jupiter.

Ada juga 2 sabuk lainnya yakni Kuiper serta Edgeworth yang letaknya jauh di belakang neptunus. Untuk mengelilingi matahari, asteroid memerlukan waktu antara 3 hingga 6 tahun.

5. Meteroid, Meteor dan Meteorit

Meteorid adalah benda langit berukuran kecil yang melayang di angkasa. Terkadang, meteorid akan menabrak beberapa planet termasuk bumi. Meteor yang masuk ke planet bumi dinamakan dengan meteorid.

Meteorid akan terlihat berpijar ketika masuk ke bumi sebab bergesekan dengn atmosfer. Karena gesekan tersebut, meteor akan habis sebelum sampai ke permukaan bumi. Sedangkan meteor yang bisa sampai ke permukaan bumi dinamakan dengan meteorit atau lebih sering disebut dengan bintang jatuh.

6. Komet

Komet pada sistem tata surya adalah benda terjauh yang mengorbit di matahari. Jumlahnya sendiri sangat banyak yakni sampai triliun. Bentuk komet terlihat seperti debu akan tetapi tidak bisa dilihat mata.

Ketika melewati bumi, ukurannya sangat besar dan terang sehingga bisa terlihat. Komet sendiri terdiri dari batu berdebu dan juga 2/3 salju. Fred Whipple yang merupakan astronom asal Amerika menggambarkan jika komet seperti bola debu salju.

Di dalam tata surya ini biasanya dibagi menjadi 2 jenis planet yakni luar dan dalam. Yang termasuk planet dalam adalah bumi, merkurius, venus dan juga mars. Sedangkan planet luar adalah saturnus, yupiter, neptunus serta uranus.

Ini dipisahkan karena terdapat pembatas antara planet luar serta dalam yang berbentuk serbuk asteroid. Planet ini juga punya satelit di sebagian besar planet tata surya seperti berikut ini:

  • Merkurius: Tidak mempunyai satelit alami.
  • Venus: Tidak punya satelit alami.
  • Bumi: Memiliki 1 satelit alami yakni bulan.
  • Mars: Mempunyai 2 satelit alami yakni Phobos serta Demos.
  • Yupiter: Punya 16 satelit alami yakni Almathea, Metis, Thebe, Europa, lo, Ganymede, Andrastea, Himalia, Calistio, Elara, Lysithea, Aananke, Carme, Leda, Sinope, Pasiphea, Sinope dan 3 satelit yang belum memiliki nama.
  • Saturnus: Punya 21 satelit alami yakni 1980 S27, Atlas, Janus, 1980 S27, Mimas, Encelandus, Coorbital, Euphementheus, Encelandus, Tethys, Dione, Telesto, Dione, 1980 S5, Dione coorbital, Rhea, 1980 S6, Hyperion, Lapetus, titan serta Phoebe.
  • Uranus: Punya 15 satelut alami yakni Titania, Umbriel, Oberon, Ariel, Puck, Miranda, Bianca, Phelia, Cresida, Desemona, Cordella, Portia, Juliet, Rosalin dan Belinda.
  • Neptunus: Punya 8 satelit alami yakni Naiad, Triton, Nereid, Galatea, Proteus serta Larissa.

Teori Tata Surya

Di dunia ini, ada 7 teori tentang tata surya yakni teori Big Bang, Teori Keadaan Tetap, Teori Bintang Kembang, Teori Nebula, Teori Planetesimal, Teori Pasang Surut dan teori Proto Plasma.

  • Teori Big Bang: Edwin Hubble melakukan pengamatan tata surya di Amerika Serikat. Ia mengatakan jika bumi serta alam semesta terbentuk karena ledakan hebat. Partikel yang dipancarkan ledakan meleleh dan dipadatkan gravitasi. Padatan tersebut kemudian membentuk benda langit seperti yang ada sekarang ini.
  • Teori Bintang Kembar: Teori ini mengatakan jika ada bintang kembar yang ditabrak bintang lainnya sehingga menciptakan tata surya.
  • Teori Keadaan Tetap: Menyatakan jika alam semesta selalu tampak sama dari awal hingga akhir zaman nanti.
  • Teori Nebula: Teori ini menyatakan jika tata surya berasal dari kabut.
  • Teori Pasang Surut: Buffon dalam teori ini berpendapat jika tata surya ada akibat materi penyusun matahari yang bertebaran.
  • Teori Planetesimal: Teori ini mengatakan jika ada bintang lain yang mendekati matahari.
  • Teori Proto Plasma: Menyatakan jika tata surya berasal dari gumpalan debu serta gas.

Video Tata Surya – Susunan Planet

Tata Surya adalah sistem bintang yang terdiri dari Matahari dan semua objek yang mengorbitnya, termasuk planet, bulan, asteroid, komet, dan meteoroid. Tata Surya kita adalah salah satu dari miliaran sistem bintang yang ada di galaksi Bima Sakti.

Tata Surya terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu dari awan gas dan debu yang runtuh akibat gravitasi. Sebagian besar materi berkumpul di pusat dan membentuk Matahari, sementara sisanya berputar di sekitarnya dalam cakram datar. Dari cakram inilah planet-planet dan objek lainnya terbentuk secara bertahap.

Tata Surya kita memiliki delapan planet yang dapat dibagi menjadi dua kelompok: planet-planet dalam dan planet-planet luar. Planet-planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Mereka memiliki permukaan padat dan berbatu, serta ukuran yang relatif kecil. Planet-planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Mereka memiliki atmosfer tebal yang terdiri dari gas-gas seperti hidrogen dan helium, serta ukuran yang sangat besar. Planet-planet luar juga memiliki banyak satelit alami atau bulan.

Selain planet-planet, ada juga objek-objek lain yang mengorbit Matahari dengan berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa di antaranya adalah asteroid, yaitu potongan-potongan batu atau logam yang kebanyakan berada di antara orbit Mars dan Jupiter; komet, yaitu bola es dan debu yang kadang-kadang mendekati Matahari dan membentuk ekor panjang; dan meteoroid, yaitu partikel-partikel kecil yang berasal dari asteroid atau komet yang masuk ke atmosfer planet dan menyala sebagai bintang jatuh.

Tata Surya kita adalah tempat yang menakjubkan dan penuh misteri. Para ilmuwan terus meneliti dan mengeksplorasi Tata Surya untuk mempelajari lebih lanjut tentang asal-usulnya, evolusinya, dan kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi.

Sumber Referensi

https://www.studiobelajar.com/tata-surya/
https://rumuspintar.com/tata-surya/
https://adjar.grid.id/read/542702575/mengenal-pengertian-jenis-dan-isi-tata-surya-serta-planet-planetnya?page=all
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-tata-surya-menurut-para-ahli/
https://www.ayoksinau.com/pengertian-tata-surya/
https://pengajar.co.id/pengertian-tata-surya/

The post Pengertian Tata Surya : Pembentukan, Susunan dan Teori appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/tata-surya/feed/ 0 2272
Cahaya Tampak – Pengertian, Gelombang dan Contoh Macam Spektrum https://adammuiz.com/cahaya-tampak/ https://adammuiz.com/cahaya-tampak/#comments Sun, 24 Apr 2022 00:05:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=7606 Cahaya atau “cahaya tampak” mengacu pada wilayah spektrum elektromagnetik yang terlihat – yaitu, rentang panjang gelombang yang memicu kecerahan dan persepsi warna pada manusia. Spektrum Cahaya Tampak adalah segmen spektrum elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia. Lebih sederhana, rentang panjang gelombang ini disebut cahaya tampak atau dalam bahasa inggris disebut “Visible Light“. Biasanya, mata ... Read more

The post Cahaya Tampak – Pengertian, Gelombang dan Contoh Macam Spektrum appeared first on Adam Muiz.

]]>
Cahaya atau “cahaya tampak” mengacu pada wilayah spektrum elektromagnetik yang terlihat – yaitu, rentang panjang gelombang yang memicu kecerahan dan persepsi warna pada manusia.

Spektrum Cahaya Tampak adalah segmen spektrum elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia.

Lebih sederhana, rentang panjang gelombang ini disebut cahaya tampak atau dalam bahasa inggris disebut “Visible Light“.

Biasanya, mata manusia dapat mendeteksi panjang gelombang dari 380 hingga 700 nanometer.

Baca Juga : Sinar Inframerah – Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kegunaan dan Contoh Fungsi

Apa Itu Cahaya Tampak ?

Cahaya tampak adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang dapat dilihat oleh manusia dengan mata telanjang. Gelombang cahaya tampak adalah satu-satunya gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat.

Setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda. Ketika semua gelombang terlihat secara bersama-sama, itu akan tampak sebagai cahaya putih.

Warna Merah memiliki panjang gelombang terpanjang dan ungu memiliki panjang gelombang terpendek.

Pengertian Cahaya Tampak

Cahaya tampak adalah rentang radiasi elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang yang terkait dengan rentang ini adalah 380 hingga 750 nanometer (nm) sedangkan rentang frekuensi sekitar 430 hingga 750 terahertz (THz).

Spektrum tampak adalah bagian dari spektrum elektromagnetik antara inframerah dan ultraviolet.

Radiasi inframerah, gelombang mikro, dan gelombang radio memiliki frekuensi/panjang gelombang yang lebih rendah daripada cahaya tampak, sedangkan sinar ultraviolet, radiasi x, dan radiasi gamma memiliki frekuensi/panjang gelombang lebih pendek dari cahaya tampak.

Spektrum

Baca Juga Gelombang Elektromagnetik – Pengertian, Macam Spektrum dan Contoh Manfaat

Sifat Cahaya Tampak

  • Cahaya tampak yang lebih sering disebut disebut “cahaya” adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia.
  • Dalam spektrum eleketromagnetik cahaya tampak terletak diantara inframerah dan ultraviolet, yaitu 380-750 nm atau 430-750 THz. Ukuran tersebut diambil berdasarkan cahaya yang dapat diamati oleh manusia. Namun, usia dan faktor lain dapat mempengaruhi kisaran ini, karena beberapa orang dapat melihat sinar inframerah dan ultraviolet.
  • Spektrum yang terlihat secara kasar dibagi menjadi warna, yang biasanya disebut merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Namun, divisi ini tidak sama dalam ukuran dan tidak begitu akurat.
  • Ilmu yang mempelajari tentang cahaya tampak dan interaksinya dengan materi disebut Optika.

Warna Cahaya Tampak

Warna cahaya tampak disebut spektrum tampak. Warna spektrum sesuai dengan rentang panjang gelombang.

Sir Isaac Newton membagi spektrum menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Dia kemudian menambahkan nila, tetapi “nila” Newton lebih dekat dengan “biru” modern, sementara “biru” miliknya lebih mirip “cyan” modern.

Nama warna dan rentang panjang gelombang agak arbitrer, tetapi mereka mengikuti urutan dari inframerah ke ultraviolet : inframerah, merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultraungu.

Ilmuwan modern mengacu pada warna dengan panjang gelombang daripada nama, untuk menghindari kebingungan.

Cahaya Terlihat

Karakteristik Cahaya Tampak

Cahaya tampak merupakan bentuk radiasi elektromagnetik (EM), seperti halnya gelombang radio, gelombang mikro, radiasi infra merah, radiasi ultraviolet, sinar-X dan sinar gamma.

Umumnya, cahaya tampak memiliki definisi sebagai panjang gelombang yang terlihat oleh sebagian besar mata manusia.

Radiasi EM ditransmisikan dalam gelombang atau partikel pada panjang gelombang dan frekuensi yang berbeda.

Rentang panjang gelombang yang luas ini dikenal sebagai spektrum elektromagnetik.

Spektrum itu biasanya dibagi menjadi tujuh wilayah dalam urutan penurunan panjang gelombang dan peningkatan energi dan frekuensi.

Cahaya tampak jatuh dalam kisaran spektrum EM antara Infrared (IR) dan ultraviolet (UV).

Cahaya tampak memiliki frekuensi sekitar 4 × 1014 hingga 8 × 1014 siklus per detik, atau hertz (Hz) dan panjang gelombang sekitar 740 nanometer (nm) atau 2,9 × 10-5 inci, hingga 380 nm (1,5 × 10-5 inci).

Baca Juga : Cahaya Ultraviolet – Pengertian, Macam, Contoh Dampak dan Manfaat

Cahaya dan Mata

Panjang gelombang cahaya menembus sejauh retina di mata dan dermis di kulit. Kebanyakan orang dapat merasakan panjang gelombang antara sekitar 400 nanometer (nm) dan 780 nm secara visual.

Batas-batas wilayah spektrum yang terlihat untuk manusia menunjukkan transisi yang lancar. Selain itu, penglihatan dan kepekaan seseorang terhadap cahaya bervariasi sepanjang hidupnya karena proses penuaan pada mata.

Khusus untuk bagian panjang gelombang pendek dari spektrum tampak cahaya biru, transparansi lensa menurun seiring bertambahnya usia.

Sumber radiasi alami utama untuk cahaya adalah matahari, tetapi kehidupan kita sehari-hari juga menampilkan banyak sumber cahaya buatan.

Baca Juga : Pengertian Tata Surya – Pembentukan, Susunan dan Teori

WarnaPanjang gelombang (nm)
Ungu380 – 420
Biru420 – 490
Hijau490 – 575
Kuning575 – 585
Orange585 – 650
Merah650 – 780
Tabel ini hanya untuk tujuan indikatif. Transisi antara warna-warna itu tidak pasti.

Sebagai manusia, penglihatan warna kita memengaruhi segalanya, mulai dari seni dan puisi hingga warna yang kita cat di rumah dan pakaian yang kita pilih untuk dibeli.

Namun, kita jarang mempertanyakan mekanisme persepsi warna kita – atau apa yang mungkin tidak dapat kita lihat.

Bagaimana Manusia Mempersepsikan Warna

Kita merasakan warna ketika panjang gelombang berbeda yang menyusun cahaya putih secara selektif diinterferensi oleh materi (diserap, dipantulkan, dibiaskan, dihamburkan, atau difraksi) dalam perjalanannya ke mata kita, atau ketika distribusi cahaya non-putih telah dipancarkan.

Manusia dapat mendeteksi rentang spektrum cahaya dari sekitar 400 nanometer (ungu) hingga sekitar 700 nanometer (merah). Manusia menganggap rentang panjang gelombang cahaya ini sebagai pelangi warna yang bervariasi, atau dikenal sebagai spektrum visual.

Baca Juga : Gelombang Mikro – Pengertian, Macam Jenis dan Contoh Manfaat

Variasi dalam Rentang Cahaya Tampak

Spektrum Visual Warna Cahaya

Mata manusia merasakan cahaya ketika energi yang cukup berinteraksi dengan molekul di retina mata.

Energi mengubah konformasi molekuler, memicu impuls saraf yang tercatat di otak. Tergantung pada apakah sel batang atau sel kerucut diaktifkan, terang/gelap atau warna dapat dirasakan.

Manusia aktif pada siang hari, yang berarti mata kita terkena sinar matahari. Sinar matahari memiliki komponen ultraviolet yang kuat, yang merusak sel batang atau sel kerucut reseptor yang ada pada retina.

Jadi, mata memiliki filter ultraviolet bawaan untuk melindungi penglihatan. Kornea mata menyerap sebagian besar sinar ultraviolet (di bawah 360 nm), sedangkan lensa menyerap sinar ultraviolet di bawah 400 nm.

Orang yang lensanya dilepas (disebut aphakia) atau menjalani operasi katarak dan mendapatkan lensa buatan, melaporkan melihat sinar ultraviolet.

Burung, lebah, dan banyak hewan lain juga merasakan sinar ultraviolet. Kebanyakan hewan yang melihat sinar ultraviolet tidak dapat melihat merah atau inframerah.

Dalam kondisi laboratorium, orang sering dapat melihat sejauh 1050 nm ke wilayah infrared.

Setelah titik itu, energi radiasi infra merah terlalu rendah untuk menghasilkan perubahan konformasi molekuler yang diperlukan untuk memicu sinyal.

Baca Juga : Sinar X – Pengertian, Radiasi dan Contoh Kegunaan

Satuan

Ada dua set unit yang digunakan untuk mengukur cahaya tampak. Radiometri mengukur semua panjang gelombang cahaya, sedangkan fotometri mengukur cahaya sehubungan dengan persepsi manusia.

Satuan radiometrik SI termasuk joule (J) untuk energi radiasi dan watt (W) untuk fluks radiasi. Satuan fotometrik SI meliputi lumen (lm) untuk fluks cahaya, lumen detik (lm⋅s) atau talbot untuk energi cahaya, candela (cd) untuk intensitas cahaya, dan lux (lx) untuk pencahayaan atau insiden fluks cahaya pada suatu permukaan.

Gelombang Cahaya Tampak

Semua radiasi elektromagnetik merupakan cahaya, tetapi kita hanya dapat melihat sebagian kecil dari radiasi ini—bagian yang terlihat ini disebut cahaya tampak.

Saat spektrum penuh cahaya tampak bergerak melalui prisma, panjang gelombang terpisah menjadi warna pelangi karena setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda.

Violet memiliki panjang gelombang terpendek, sekitar 380 nanometer, dan merah memiliki panjang gelombang terpanjang, sekitar 700 nanometer.

Baca Juga : Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

Pentingnya Cahaya

Cahaya tidak hanya bertanggung jawab untuk memungkinkan kita melihat sekeliling kita, tetapi juga memiliki efek biologis lain dan memengaruhi siklus tidur/bangun.

Cahaya telah lama digunakan untuk keperluan medis dan kosmetik. Banyak laser dan perangkat IPL (“lampu flash”) beroperasi dengan panjang gelombang cahaya yang berbeda.

Misalnya, cahaya dengan proporsi cahaya biru yang relatif tinggi digunakan dalam perangkat terapi cahaya.

Ada risiko bahaya kerusakan dari dampak cahaya pada kesehatan fisik, terutama pada mata dan mungkin juga pada kulit, jika intensitas cahaya melebihi ambang batas efek tertentu.

Baca Juga : Sinar Gamma – Pengertian, Sejarah, Kegunaan dan Bahaya

Sumber Referensi

https://science.nasa.gov/ems/09_visiblelight
https://www.livescience.com/50678-visible-light.html
https://www.univie.ac.at/geographie/fachdidaktik/FD/site/external_htmls/imagers.gsfc.nasa.gov/ems/visible.html
https://www.thoughtco.com/definition-of-visible-light-605941
https://www.bfs.de/EN/topics/opt/visible-light/introduction/introduction.html
http://www.webexhibits.org/causesofcolor/1.html
https://www.lumitex.com/blog/visible-light-spectrum

The post Cahaya Tampak – Pengertian, Gelombang dan Contoh Macam Spektrum appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/cahaya-tampak/feed/ 2 7606
Sinar Gamma – Pengertian, Sejarah, Kegunaan dan Bahaya https://adammuiz.com/sinar-gamma/ https://adammuiz.com/sinar-gamma/#respond Tue, 29 Mar 2022 11:14:41 +0000 https://adammuiz.com/?p=7657 Sinar gamma memiliki panjang gelombang terpendek dan energi tinggi dari semua gelombang lain yang terdapat pada spektrum elektromagnetik. Sinar gamma diproduksi oleh objek paling energik dan terpanas di alam semesta, contohnya seperti ledakan supernova, bintang neutron dan pulsar serta daerah yang terdapat di sekitar lubang hitam. Di planet Bumi, gelombang gamma dihasilkan oleh sebuah ledakan ... Read more

The post Sinar Gamma – Pengertian, Sejarah, Kegunaan dan Bahaya appeared first on Adam Muiz.

]]>
Sinar gamma memiliki panjang gelombang terpendek dan energi tinggi dari semua gelombang lain yang terdapat pada spektrum elektromagnetik.

Sinar gamma diproduksi oleh objek paling energik dan terpanas di alam semesta, contohnya seperti ledakan supernova, bintang neutron dan pulsar serta daerah yang terdapat di sekitar lubang hitam.

Di planet Bumi, gelombang gamma dihasilkan oleh sebuah ledakan nuklir, kilat petir, dan juga aktivitas peluruhan radioaktif.

Baca Juga Gelombang Elektromagnetik – Pengertian, Macam Spektrum dan Contoh Manfaat

Sejarah Sinar Gamma

Ahli kimia dan fisikawan Prancis Paul Villard menemukan radiasi gamma pada tahun 1900. Villard sedang mempelajari radiasi yang dipancarkan oleh elemen radium. Sementara Villard mengamati radiasi dari radium lebih energik daripada sinar alfa yang dijelaskan oleh Rutherford pada tahun 1899 atau radiasi beta yang dicatat oleh Becquerel pada tahun 1896, dia tidak mengidentifikasi radiasi gamma sebagai bentuk radiasi baru.

Memperluas kata Villard, Ernest Rutherford menamai radiasi energik “sinar gamma” pada tahun 1903. Nama tersebut mencerminkan tingkat penetrasi radiasi ke dalam materi, dengan alfa yang paling sedikit menembus, beta yang lebih menembus, dan radiasi gamma yang paling mudah melewati materi.

Baca Juga : Ultraviolet – Pengertian, Macam, Contoh Dampak dan Manfaat – Adam Muiz

Apa Itu Sinar Gamma ?

Apa Itu Sinar Gamma

Sinar gamma adalah bentuk cahaya yang paling energik, energi elektromagnetik penetrasi tinggi yang dipancarkan oleh inti beberapa radionuklida setelah peluruhan radioaktif.

Penemuan sinar gamma dikaitkan dengan fisikawan Prancis Henri Becquerel pada tahun 1896. Fisikawan Inggris Ernest Rutherford menciptakan istilah gamma ray pada tahun 1903 mengikuti studi sebelumnya tentang emisi inti radioaktif. Simbol Yunani untuk sinar gamma adalah γ (Gamma).

Baca Juga : Cahaya Tampak – Pengertian, Gelombang dan Contoh Macam Spektrum

Pengertian Sinar Gamma

Secara umum definisi sinar gamma merupakan bentuk dari radiasi elektromagnetik sebagaimana sinar-X, radiasi ultraviolet, radiasi inframerah, gelombang mikro dan gelombang radio.

Radiasi elektromagnetik ditransmisikan ke dalam sebuah gelombang atau partikel pada suatu panjang gelombang serta frekuensi yang berbeda. Spektrum elektromagnetik merupakan istilah untuk menyebut rentang panjang gelombang yang luas ini.

Spektrum elektromagnetik ini umumnya dibagi kedalam tujuh wilayah urutan berdasarkan penurunan panjang gelombang dan peningkatan energi serta frekuensi.

Urutan gelombang elektromagnetik tersebut yaitu mulai dari gelombang radio, gelombang mikro, cahaya inframerah (IR), cahaya tampak, cahaya ultraviolet (UV), sinar-X dan sinar gamma.

Sinar gamma terletak pada spektrum EM kisaran di atas sinar-X lunak. Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi sangat tinggi yang biasanya dipancarkan dari peluruhan radioaktif dengan frekuensi lebih besar dari 1019 Hz dan memiliki energi lebih besar dari 100 Kilo elektronVolt atau keV.

Terdapat tumpang tindih antara sinar gamma dan sinar-X keras di dalam spektrum EM, sehingga membuat ini sulit untuk dibedakan. Baik sinar-X ataupun sinar gamma memiliki energi yang mampu menyebabkan sebuah kerusakan pada jaringan hidup, namun hampir semua sinar gamma kosmik yang berasal dari angkasa luar terhalang oleh atmosfer bumi.

Baca Juga : Inframerah – Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kegunaan dan Contoh Fungsi

Sumber Sinar Gamma

Sumber Sinar Gamma

Sinar gamma dihasilkan dalam penguraian inti atom radioaktif dan peluruhan partikel subatom tertentu. Sinar kuat ini adalah bagian dari spektrum elektromagnetik, yang dihasilkan oleh objek terpanas dan paling energik di alam semesta.

Objek universal seperti neutron, bintang, pulsar, daerah sekitar lubang hitam dan ledakan supernova.

Di Bumi, sinar gamma dihasilkan oleh emisi yang ditimbulkan di berbagai objek, yaitu:

  • Ledakan nuklir.
  • Petir.
  • Aktivitas peluruhan radioaktif.
  • Reaksi nuklir seperti fusi, fisi, peluruhan alfa dan peluruhan gamma.
  • Fusi nuklir adalah reaksi yang menggerakkan matahari dan bintang.

Baca Juga : Gelombang Mikro – Pengertian, Macam Jenis dan Contoh Manfaat

Panjang Gelombang Sinar Gamma

Sinar Gamma merupakan sebuah radiasi elektromagnetik yang sangat energik, memiliki energi lebih besar dari 100 Kilo elektronVolt atau keV dan frekuensi lebih besar dari 1019 Hz.

Sinar ini memiliki panjang gelombang terkecil kurang dari 10 picometer yang merupakan nilai sangat rendah yang berarti mereka tidak dapat dilihat atau dirasakan.

Baca Juga : Pengertian Fisika – Sejarah, Cabang Ilmu, Tujuan, Hubungan, dan Sifatnya

Kegunaan Sinar Gamma

Penerapan sinar gamma yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat melalui penjelasan berikut ini.

  • Difungsikan dalam pengobatan kanker untuk membunuh sel karsinogenik dan mencegahnya tumbuh.
  • Digunakan untuk mengobati tumor.
  • Bermanfaat untuk mengawetkan bahan makanan dalam waktu yang lama karena sinar gamma yang lembut dapat membunuh mikroorganisme dengan mudah.
  • Untuk menghasilkan reaksi nuklir.
  • Untuk memberikan informasi berharga tentang struktur inti atom.
  • Dalam industri, sinar gamma digunakan untuk memeriksa pipa minyak dan mendeteksi titik lemahnya.
  • Dalam bidang kedokteran, sinar gamma digunakan untuk radioterapi dan sterilisasi alat kesehatan.
  • Orientasi cacat: Dalam rekayasa, sinar gamma melihat retakan sebagai variasi ketebalan dan semakin besar variasinya, semakin mudah retakannya dideteksi.
  • Hal-hal lain yang dapat dideteksi oleh sinar gamma adalah: Cacat las, perubahan densitas, dan ketidakseragaman material.
  • Dalam astronomi, untuk mencari sumber sinar gamma yang jauh. Digunakan untuk sterilisasi dan desinfeksi.
  • Bidang ilmu: Sinar gamma digunakan dalam pengembangan reaktor nuklir dan bom.

Baca Juga : Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

Manfaat Sinar Gamma dalam Medis

Manfaat Sinar Gamma dalam Medis
  • Sinar gamma dapat membunuh semua organisme hidup. Sinar Gamma juga digunakan sebagai keunggulan dalam bidang medis, khususnya onkologi.
  • Sinar ini digunakan untuk mengobati pasien kanker. Dosis tinggi sinar gamma dilewatkan untuk membunuh sel kanker dalam proses yang disebut radioterapi. Di bawah proses ini, seberkas sinar gamma difokuskan untuk membunuh DNA sel kanker. Sinar berenergi tinggi ini mengionisasi air dalam sel kanker, menghasilkan radikal bebas H dan OH.
    Radikal bebas sangat reaktif, dan berinteraksi merusak kromosom di dalam sel. Fokus utama ahli onkologi radiasi adalah memusatkan sinar radiasi ke kanker sebanyak mungkin untuk menghindari efek samping.
  • Sinar gamma digunakan untuk mengobati tumor di mana foton berenergi tinggi ditransmisikan ke tumor yang ditargetkan sehingga sinar ini tidak mempengaruhi jaringan di sekitarnya.
  • Perawatan intensif dilakukan untuk mengobati pasien kanker dan tumor.
  • Mensterilkan peralatan medis Sinar gamma dengan mudah menembus kemasan peralatan medis dan membunuh jaringan hidup seperti virus dan bakteri.

Baca Juga : Pengertian Sains – Definisi, Tujuan, Ciri-ciri, Batasan dan Hakikat

Perbedaan Sinar Gamma dan Sinar-X

Fisikawan membedakan dua jenis radiasi berdasarkan sumbernya, di mana sinar gamma berasal dari nukleus dari peluruhan, sedangkan sinar-x berasal dari awan elektron di sekitar nukleus.

Ahli astrofisika membedakan antara sinar gamma dan sinar-x secara ketat berdasarkan energi. Radiasi gamma memiliki energi foton di atas 100 keV, sedangkan sinar-x hanya memiliki energi hingga 100 keV.

Sinar gamma muncul karena transisi antara tingkat energi nuklir sedangkan sinar-X muncul karena transisi elektron antara tingkat energi elektronik.

Sinar gamma memiliki energi diskrit dan sinar-X memiliki energi diskrit dan kontinu.

Baca Juga : Sinar X – Pengertian, Radiasi dan Contoh Kegunaan

Bahaya Sinar Gamma

Bahaya Sinar Gamma

Sinar-X dan sinar gamma dapat menyebabkan sejumlah masalah lain selain kanker. Masalah apa yang terjadi tergantung pada dosis radiasi, waktu paparan, dan area tubuh mana yang terpapar.

Paparan radiasi dosis tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan penyakit radiasi (kadang-kadang disebut keracunan radiasi atau sindrom radiasi akut) dan bahkan kematian. Beberapa gejala penyakit radiasi termasuk pingsan, kebingungan, mual dan muntah, diare, rambut rontok, luka kulit dan mulut, serta pendarahan.

Contoh paparan radiasi Ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki menyebabkan banyak kasus penyakit radiasi. Sejak itu, beberapa kasus diakibatkan oleh kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir, seperti yang terjadi di Chernobyl dan Fukushima.

Dosis radiasi seperti yang diberikan dalam terapi radiasi juga menimbulkan efek samping. Efek samping jangka pendek tergantung pada area yang dirawat tetapi sering kali mencakup perubahan kulit (mulai dari kemerahan ringan hingga sesuatu seperti luka bakar parah), mual, muntah, diare, dan jumlah sel darah rendah.

Ada juga risiko efek samping jangka panjang, yang sekali lagi bervariasi tergantung pada area yang dirawat. Misalnya, radiasi ke daerah kepala dan leher dapat menyebabkan masalah mulut kering dan kesulitan menelan.

Radiasi dapat melemahkan tulang, sehingga lebih mudah patah di kemudian hari. Radiasi ke sumsum tulang dapat menyebabkan masalah jangka panjang dengan jumlah sel darah dan bahkan penyakit yang disebut anemia aplastik. Radiasi juga dapat menyebabkan infertilitas (masalah hamil).

Dosis radiasi yang lebih rendah, seperti dari tes pencitraan tidak diketahui menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek.

Baca Juga : Pengertian Astronomi – Sejarah, Cabang Ilmu, dan Manfaantya

Sumber Referensi

https://science.nasa.gov/ems/12_gammarays
https://www.arpansa.gov.au/understanding-radiation/what-is-radiation/ionising-radiation/gamma-radiation
https://www.livescience.com/50215-gamma-rays.html
https://www.vedantu.com/physics/gamma-rays-electromagnetic-spectrum
https://www.thoughtco.com/definition-of-gamma-radiation-604476
https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/radiation-exposure/x-rays-gamma-rays/other-health-problems.html

The post Sinar Gamma – Pengertian, Sejarah, Kegunaan dan Bahaya appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/sinar-gamma/feed/ 0 7657
Sinar X – Pengertian, Radiasi dan Contoh Kegunaan https://adammuiz.com/sinar-x/ https://adammuiz.com/sinar-x/#respond Fri, 25 Mar 2022 00:13:39 +0000 https://adammuiz.com/?p=7651 Sinar-X merupakan jenis radiasi elektromagnetik yang dikenal karena kemampuannya untuk melihat menembus kulit manusia dan menampakan gambar tulang didalamnya. Kemajuan teknologi telah menghasilkan sinar X-ray yang lebih kuat dan terfokus serta aplikasi yang lebih besar dari gelombang cahaya ini, mulai dari pencitraan sel biologis yang sangat kecil hingga membunuh sel kanker. Ketika mendengarkan radio, menonton ... Read more

The post Sinar X – Pengertian, Radiasi dan Contoh Kegunaan appeared first on Adam Muiz.

]]>
Sinar-X merupakan jenis radiasi elektromagnetik yang dikenal karena kemampuannya untuk melihat menembus kulit manusia dan menampakan gambar tulang didalamnya.

Kemajuan teknologi telah menghasilkan sinar X-ray yang lebih kuat dan terfokus serta aplikasi yang lebih besar dari gelombang cahaya ini, mulai dari pencitraan sel biologis yang sangat kecil hingga membunuh sel kanker.

Ketika mendengarkan radio, menonton TV, atau memasak makan malam dengan oven microwave, saat itu kita juga sedang memanfaatkan gelombang elektromagnetik.

Gelombang radio, gelombang televisi, dan gelombang mikro, semua itu termasuk gelombang elektromagnetik, perbedaan antara satu sama lain terletak dalam panjang gelombang.

Gelombang dalam spektrum elektromagnetik bervariasi ukurannya dari gelombang radio yang sangat panjang seukuran gedung, hingga sinar gamma yang sangat pendek yang lebih kecil dari ukuran inti atom.

Dalam radiasi elektromagnetik ketika panjang gelombang cahaya berkurang, maka energi yang dimiliki lebih besar.

Sinar-X yang termasuk dalam spektrum elektromagnetik memiliki panjang gelombang yang lebih kecil dan oleh karena itu energinya lebih tinggi.

Baca Juga Gelombang Elektromagnetik – Pengertian, Macam Spektrum dan Contoh Manfaat

Apa itu Sinar-X ?

Apa itu Sinar-X

Sinar-X atau X Ray merupakan bentuk radiasi elektromagnetik sebagaimana sinar ultraviolet cahaya tampak, sinar inframerah.

Tidak seperti cahaya tampak, bagaimanapun sinar-x memiliki energi yang lebih tinggi dan dapat menembus sebagian besar objek, termasuk tubuh.

Sinar-x medis digunakan untuk menghasilkan gambar jaringan dan struktur di dalam tubuh.

Jika sinar-x yang melewati tubuh juga melewati detektor sinar-x di sisi lain pasien, akan terbentuk bayangan yang menampilkan “gambaran” yang dibentuk oleh benda-benda di dalam tubuh.

Salah satu jenis detektor sinar-x adalah film fotografi, tetapi ada banyak jenis detektor lain yang digunakan untuk menghasilkan gambar digital.

Gambar x-ray yang dihasilkan dari proses ini disebut radiografi.

Baca Juga : Sinar Gamma – Pengertian, Sejarah, Kegunaan dan Bahaya

Definisi Sinar-X

Sinar-X atau radiasi-X didefinisikan sebagai bentuk radiasi elektromagnetik dengan gelombang energi elektromagnetik yang kuat. Sinar X memiliki panjang gelombang mulai dari 0,01 hingga 10 nanometer, sesuai dengan frekuensi dalam kisaran 30 petahertz hingga 30 exahertz dan energi dalam kisaran 100 eV hingga 100 keV.

Pengertian Sinar-X

Pengertian gelombang sinar-X adalah gelombang radiasi elektromagnetik dengan rentang frekuensi energi tinggi yang panjang gelombang antara 10 pikometer dan 10 nanometer.

Jenis radiasi khusus ini ditemukan pada tahun 1895 oleh Wilhelm Roentgen. Manfaat sinar-x jelas bagi Roentgen, dan kegunaan langsungnya adalah untuk melihat dan menemukan masalah dalam tubuh manusia tanpa harus melakukan pembedahan.

Baca Juga : Ultraviolet – Pengertian, Macam, Contoh Dampak dan Manfaat – Adam Muiz

Sejarah Sinar-X

Sinar-X ditemukan pada tahun 1895 oleh Wilhelm Conrad Röentgen, seorang profesor di Universitas Würzburg di Jerman.

Kemajuan ilmiah yang signifikan yang pada akhirnya menguntungkan berbagai bidang, terutama kedokteran, dengan membuat yang tidak terlihat menjadi terlihat.

Sinar-X adalah gelombang energi elektromagnetik yang mirip dengan cahaya tampak, tetapi pada panjang gelombang sekitar 1.000 kali lebih pendek daripada cahaya biasa.

Röntgen bersembunyi di labnya dan melakukan serangkaian eksperimen untuk lebih memahami penemuannya.

Dia mengetahui bahwa sinar-X menembus daging manusia tetapi tidak menembus zat dengan kepadatan lebih tinggi seperti tulang atau timah.

Penemuan Röntgen diberi label keajaiban medis dan sinar-X segera menjadi alat diagnostik penting dalam kedokteran, memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam tubuh manusia untuk pertama kalinya tanpa operasi.

Pada tahun 1897, sinar-X pertama kali digunakan di medan perang militer, selama Perang Balkan, untuk menemukan peluru dan tulang yang patah di dalam tubuh pasien.

Para ilmuwan dengan cepat menyadari manfaat sinar-X, tetapi lebih lambat untuk memahami efek berbahaya dari radiasi.

Awalnya, diyakini sinar-X menembus daging tanpa bahaya seperti cahaya. Namun, dalam beberapa tahun, para peneliti mulai melaporkan kasus luka bakar dan kerusakan kulit setelah terpapar sinar-X.

Pada tahun 1904, asisten Thomas Edison, Clarence Dally, yang telah bekerja secara ekstensif dengan sinar-X, meninggal karena kanker kulit.

Kematian Dally menyebabkan beberapa ilmuwan mulai memahami risiko radiasi lebih serius, tetapi mereka masih belum sepenuhnya memahami.

Selama tahun 1930-an, 40-an dan 50-an, kenyataannya, banyak toko sepatu Amerika menampilkan fluoroskop pemasangan sepatu yang menggunakan sinar-X untuk memungkinkan pelanggan melihat tulang di kaki mereka; Baru pada tahun 1950-an praktik ini dianggap sebagai bisnis yang berisiko.

Wilhelm Röntgen menerima banyak penghargaan untuk karyanya, termasuk Hadiah Nobel pertama dalam fisika pada tahun 1901, namun ia tetap sederhana dan tidak pernah mencoba untuk mematenkan penemuannya.

Saat ini, teknologi sinar-X banyak digunakan dalam kedokteran, analisis material, dan perangkat seperti pemindai keamanan bandara.

Baca Juga : Inframerah – Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kegunaan dan Contoh Fungsi

Klasifikasi Sinar-X

Sinar-X secara umum diklasifikasikan menjadi sinar-X lunak dan sinar-X keras. Sinar-X lunak memiliki panjang gelombang yang relatif pendek, sekitar 10 nanometer, sehingga Sinar-X lunak termasuk dalam kisaran spektrum elektromagnetik (EM) antara sinar ultraviolet (UV) dan sinar gamma. Sinar-X keras memiliki panjang gelombang sekitar 100 pikometer.

Gelombang elektromagnetik ini menempati wilayah spektrum EM yang sama dengan sinar gamma. Satu-satunya perbedaan di antaranya yaitu sumbernya: sinar-X dihasilkan oleh elektron yang dipercepat, sedangkan sinar gamma dihasilkan oleh inti atom dalam salah satu dari empat reaksi nuklir.

Sinar-X biasanya digambarkan oleh energi maksimumnya, yang ditentukan oleh tegangan antara elektroda. Sinar-X dengan energi foton tinggi (di atas 5-10 keV) disebut sinar-X keras, sedangkan sinar-X dengan energi lebih rendah (dan panjang gelombang lebih panjang) disebut sinar-X lunak.

Karena kemampuan penetrasinya, sinar-X keras banyak digunakan untuk menggambarkan bagian dalam objek yang buram secara visual. Aplikasi yang paling sering terlihat adalah dalam radiografi medis. Karena panjang gelombang sinar-X keras serupa dengan ukuran atom, itu juga berguna untuk menentukan struktur kristal dengan kristalografi sinar-X. Sebaliknya, sinar-X lunak mudah diserap di udara. Panjang redaman sinar-X 600 eV dalam air kurang dari 1 mikrometer.

Baca Juga : Cahaya Tampak – Pengertian, Gelombang dan Contoh Macam Spektrum

Fungsi Sinar X

Fungsi Sinar X

Sejak penemuannya, radiasi-X digunakan di berbagai bidang dan untuk berbagai keperluan. Beberapa kegunaan utama dari X-Ray yaitu dapat dilihat pada poin dan penjelasan di bawah ini.

  • Ilmu kedokteran
  • Keamanan
  • Astronomi
  • Industri
  • Restorasi
BidangFungsi
MedisDalam medis digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada tulang manusia.
KeamananDigunakan sebagai pemindai barang bawaan penumpang transportasi di bandara, terminal kereta api, dan tempat lainnya.
AstronomiSinar X juga dipancarkan oleh benda-benda langit dan dipelajari untuk memahami lingkungan
IndustriBanyak dimanfaatkan untuk mendeteksi cacat pada las-lasan
RestorasiDigunakan untuk memulihkan lukisan-lukisan lama.

Jenis Sinar-X Medis

Dalam ilmu kedokteran berbagai jenis sinar-X dimanfaatkan untuk beberapa keperluan medis dibawah ini.

  • CT Scan
  • Rontgen Ginjal, Ureter, dan Kandung Kemih
  • Rontgen gigi dan tulang
  • Rontgen dada
  • Rontgen paru-paru
  • Rontgen perut

Baca Juga : Gelombang Mikro – Pengertian, Macam Jenis dan Contoh Manfaat

Sifat Sinar-X

  • Dalam spektrum elektromagnetik Sinar-X memiliki panjang gelombang yang pendek.
  • Memerlukan tegangan tinggi untuk menghasilkan sinar-X.
  • Sinar-X digunakan untuk medeteksi adanya masalah kesehatan pada kerangka manusia.
  • Sinar-X bergerak dalam garis lurus dan tidak membawa muatan listrik.
  • Sinar-X mampu melakukan perjalanan dalam ruang hampa.

Cara Kerja Sinar-X

Sinar-X diproduksi ketika elektron berkecepatan tinggi bertabrakan dengan pelat logam, sehingga memberikan energi sebagai sinar-X dan diserap oleh pelat logam.

  • Sinar X-Ray bergerak melalui udara dan bersentuhan dengan jaringan tubuh, dan menghasilkan gambar pada film logam.
  • Jaringan lunak seperti organ dan kulit, tidak dapat menyerap sinar berenergi tinggi, dan sinar melewatinya.
  • Bahan padat di dalam tubuh kita, seperti tulang, menyerap radiasi.
Cara Kerja Sinar-X

Sama seperti kamera, film sinar-X berkembang tergantung pada area yang terkena sinar-X. Area putih menunjukkan jaringan yang lebih padat, seperti tulang yang telah menyerap sinar-X sedangkan area hitam pada sinar-X mewakili area di mana sinar-X telah melewati jaringan lunak.

Baca Juga : Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah rontgen berbahaya?

Iya dan tidak. Memahami bahaya sinar-X membutuhkan kesadaran akan seberapa sering kita menghadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Sinar-X adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang secara alami ditemukan di Bumi. Kita semua terkena radiasi jenis ini dari sinar kosmik dan matahari dan mineral dan materi biologis di sekitar kita. Penduduk dataran tinggi terkena radiasi lebih banyak daripada mereka yang tinggal di permukaan laut. Perjalanan udara juga meningkatkan paparan seseorang seperti halnya keberadaan radon di rumah.

Namun, ketika sampai pada bahaya, penting untuk memperhatikan skalanya. Sebagai contoh Rontgen dada tipikal melibatkan jumlah paparan radiasi yang sama seperti yang manusia terima dari 10 hari radiasi alam. Mengurangi risiko dan jenis paparan sangat penting. Dengan langkah-langkah keamanan dan penggunaan yang bijaksana, pencitraan sinar-X adalah alat diagnostik yang kuat dalam pengobatan modern.

Apa risiko yang terkait dengan sinar-X?

Risiko utama dalam paparan sinar-X melibatkan kerusakan jaringan sel hidup. Meskipun tubuh biasanya dapat memperbaiki kerusakan sel, paparan radiasi tingkat tinggi sering dikaitkan dengan kanker, mutasi kromosom, kelainan bawaan, dan tingkat kematian bayi. Mengikuti popularitas luas dari teknologi sinar-X, ada indikator yang jelas tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh sinar-X. Kulit akan teriritasi, tampak terbakar sinar matahari dan mulai mengelupas setelah terpapar berulang kali; banyak orang dengan tingkat paparan yang tinggi sangat menderita dan meninggal segera setelah itu karena kanker yang agresif. Sebagian besar data ini berasal dari penelitian tentang orang-orang yang selamat dari kecelakaan pembangkit nuklir Chernobyl pada tahun 1986 dan ledakan bom atom di Jepang pada tahun 1945.5 Banyak tindakan pencegahan keselamatan untuk penggunaan sinar-X modern dikembangkan sebagai tanggapan atas tragedi ini.

Bagaimana sinar-X diproduksi dalam mesin sinar-X normal?

Dalam mesin sinar-X normal, sinar-X dihasilkan dengan membombardir sinar katoda pada bahan radioaktif. Ketika sinar katoda berkecepatan tinggi jatuh pada bahan radioaktif, ada emisi elektron dan energi. Energi ini digunakan dalam mesin sinar-X.

Sebutkan istilah yang digunakan untuk menggambarkan rontgen gigi.

Orthopantomography adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rontgen gigi. Dalam kedokteran gigi, sinar-X digunakan untuk mendeteksi kelainan bentuk, penyakit, perkembangan, dan pertumbuhan. Digunakan untuk mempelajari struktur gigi.

Organ mana yang paling lama terpapar sinar-X?

Tulang belakang membutuhkan paparan sinar-X terlama. Tulang belakang diekspos selama 0,20 detik untuk mendapatkan gambar yang tepat.

Di mana sinar-X dapat direkam?

Sinar-X dapat direkam pada pelat yang dilapisi dengan perak halida. Ketika pelat perak halida terkena panas, maka akan mulai berubah menjadi hitam menghasilkan gambar yang diperoleh sebagai gambar sinar-X.

Berapa jarak minimum pengambilan sinar-X?

50 m adalah jarak minimum pengambilan sinar-X.

Sumber Referensi

https://www.nibib.nih.gov/science-education/science-topics/x-rays
https://www.history.com/this-day-in-history/german-scientist-discovers-x-rays
https://byjus.com/physics/x-ray/
https://www.rasmussen.edu/degrees/health-sciences/blog/are-x-rays-dangerous/

The post Sinar X – Pengertian, Radiasi dan Contoh Kegunaan appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/sinar-x/feed/ 0 7651
Sinar Ultraviolet – Pengertian, Macam, Contoh Dampak dan Manfaat https://adammuiz.com/ultraviolet/ https://adammuiz.com/ultraviolet/#respond Wed, 09 Feb 2022 03:32:04 +0000 https://adammuiz.com/?p=7624 Sinar ultraviolet (UV) yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Ultraungu memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya tampak. Meskipun gelombang Ultraviolet (ultraungu) tidak terlihat oleh mata manusia, beberapa hewan seperti serangga, contohnya lebah, dapat melihatnya. Fenomena ini mirip dengan bagaimana seekor anjing dapat mendengar suara peluit di luar jangkauan pendengaran manusia. Hal ini membuktikan ... Read more

The post Sinar Ultraviolet – Pengertian, Macam, Contoh Dampak dan Manfaat appeared first on Adam Muiz.

]]>
Sinar ultraviolet (UV) yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Ultraungu memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya tampak.

Meskipun gelombang Ultraviolet (ultraungu) tidak terlihat oleh mata manusia, beberapa hewan seperti serangga, contohnya lebah, dapat melihatnya.

Fenomena ini mirip dengan bagaimana seekor anjing dapat mendengar suara peluit di luar jangkauan pendengaran manusia.

Hal ini membuktikan bahwa apa yang indra manusia bisa terima dan rasakan juga mungkin berbeda dengan apa yang bisa hewan rasakan dalam lingkungan.

Radiasi elektromagnetik alami yang berasal dari matahari ditransmisikan melalui gelombang atau partikel dengan panjang gelombang serta frekuensi yang berbeda.

Rentang panjang gelombang yang luas ini disebut sebagai spektrum elektromagnetik yang dikategtorikan menjadi beberapa macam.

Spektrum EM dikelompokan menjadi tujuh wilayah dalam sebuah urutan penurunan panjang gelombang dan peningkatan energi serta frekuensi.

Urutannya yaitu mulai dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah (IR), cahaya tampak, ultraviolet (UV), sinar-X dan sinar gamma.

Baca Juga Gelombang Elektromagnetik – Pengertian, Macam Spektrum dan Contoh Manfaat

Apa itu Sinar Ultraviolet?

Ultraviolet adalah bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang dari 10 nm (dengan frekuensi yang sesuai sekitar 30 PHz) hingga 400 nm (750 THz), lebih pendek dari cahaya tampak, tetapi lebih panjang dari sinar-X.

Sinar UV (Ultraviolet) mengacu pada wilayah spektrum elektromagnetik antara cahaya tampak dan sinar-X, dengan panjang gelombang antara 400 dan 10 nanometer.

Radiasi elektromagnetik ini tidak terlihat oleh mata manusia, karena memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan frekuensi yang lebih tinggi daripada cahaya yang diterima otak kita sebagai gambar (persepsi warna).

Cara mudah untuk mengingat penempatan sinar UV pada spektrum elektromagnetik adalah dengan memeriksa ujung spektrum cahaya tampak: Merah adalah cahaya dengan panjang gelombang terpanjang, dan Violet adalah cahaya dengan panjang gelombang terpendek.

Oleh karena itu, cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang dari cahaya apa pun dalam spektrum tampak disebut Cahaya Inframerah, dan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek dari cahaya apa pun dalam spektrum tampak disebut Sinar Ultraviolet.

Sejarah Penemuan Ultraviolet

Eksperimen Efek Sinar Ultraviolet Pada Perak klorida - Sejarah Penemuan Ultraviolet oleh Johann Wilhelm Ritter
Eksperimen Efek Sinar Ultraviolet Terhadap Perak Klorida (Sejarah Penemuan Ultraviolet oleh Johann Wilhelm Ritter)

Johann Ritter melakukan sebuah eksperimen setelah mengetahui tentang penemuan cahaya inframerah oleh William Herschel, yang ditemukan di luar bagian spektrum merah yang terlihat pada tahun 1800.

Johann Ritter mulai melakukan eksperimen untuk melihat apakah ia dapat mendeteksi cahaya yang tidak terlihat di luar bagian spektrum yang ungu juga.

Pada tahun 1801, ia bereksperimen dengan perak klorida, yang berubah menjadi hitam saat terkena cahaya.

Dia telah mendengar bahwa cahaya biru menyebabkan reaksi yang lebih besar pada perak klorida daripada cahaya merah.

Ritter memutuskan untuk mengukur laju reaksi perak klorida terhadap berbagai warna cahaya.

Dia mengarahkan sinar matahari melalui prisma kaca untuk menciptakan spektrum (pelangi tercipta ketika cahaya dibagi menjadi warnanya).

Dia kemudian menempatkan perak klorida di setiap warna spektrum dan menemukan bahwa itu menunjukkan sedikit perubahan di bagian merah dari spektrum, tetapi menjadi gelap menuju ujung spektrum yang ungu.

Johann Ritter kemudian memutuskan untuk menempatkan perak klorida di area tepat di luar ujung spektrum ungu, di wilayah di mana tidak ada sinar matahari yang terlihat.

Yang membuatnya takjub, wilayah ini menunjukkan reaksi paling intens dari semuanya. Ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa bentuk cahaya yang tidak terlihat ada di luar ujung ungu dari spektrum yang terlihat.

Jenis cahaya baru ini, yang disebut Ritter sebagai Sinar Kimia, kemudian dikenal sebagai sinar ultraviolet atau radiasi ultraviolet (kata ultra berarti melampaui).

Baca Juga : Cahaya Tampak – Pengertian, Gelombang dan Contoh Macam Spektrum

Macam Tipe Ultraviolet

Para ilmuwan mengkategorikan sinar UV menjadi beberapa subtipe yang berbeda:

  • Sinar UV-A (320-400nm) adalah sinar UV dengan panjang gelombang terpanjang, dan paling tidak berbahaya. Ini lebih dikenal sebagai “cahaya hitam“, dan banyak yang memfungsikannya untuk menyebabkan objek memancarkan fluoresensi (efek bercahaya berwarna) dalam desain artistik. Banyak serangga dan burung dapat melihat jenis radiasi UV ini secara visual, bersama dengan beberapa manusia dalam kasus yang jarang terjadi seperti Aphakia (lensa optik yang hilang).
  • Sinar UV-B (290-320nm) menyebabkan kulit terbakar dengan paparan yang lama seiring dengan peningkatan risiko kanker kulit dan kerusakan sel lainnya. Sekitar 95% dari semua sinar UV-B diserap oleh ozon di atmosfer bumi.
  • Sinar UV-C (100-290nm) sangat berbahaya dan hampir seluruhnya diserap oleh atmosfer bumi. Hal ini umumnya digunakan sebagai desinfektan dalam makanan, udara, dan air untuk membunuh mikroorganisme dengan menghancurkan asam nukleat sel mereka.

Saat mempelajari cahaya yang melewati luar angkasa, para ilmuwan sering menggunakan seperangkat subtipe UV yang berbeda yang berhubungan dengan objek astronomi. Tiga yang pertama mirip dengan kategorisasi yang paling umum digunakan dalam ilmu Bumi:

  • Cahaya Ultraviolet (NUV) Dekat (300-400nm)
  • Cahaya Ultraviolet Tengah (MUV) (200-300nm)
  • Sinar Ultraviolet Jauh (FUV) (100-200nm)

Subtipe UV terakhir memiliki energi dan frekuensi tertinggi dari semua radiasi UV:

Cahaya Ultraviolet Ekstrim (EUV) (10-100nm) hanya dapat merambat melalui ruang hampa, dan sepenuhnya diserap di atmosfer bumi. Radiasi EUV mengionisasi atmosfer bagian atas, menciptakan ionosfer.

Selain itu, termosfer bumi dipanaskan terutama oleh gelombang EUV dari Matahari. Karena gelombang EUV matahari tidak dapat menembus atmosfer, para ilmuwan harus mengukurnya menggunakan roket dan satelit.

Baca Juga : Inframerah – Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kegunaan dan Contoh Fungsi

Jenis Radiasi Ultraviolet

Radiasi ultraviolet (UV) mencakup rentang panjang gelombang 100-400 nm, yang merupakan frekuensi yang lebih tinggi dan panjang gelombang yang lebih rendah daripada cahaya tampak.

Radiasi UV datang secara alami dari matahari, tetapi juga dapat diciptakan oleh sumber buatan yang digunakan dalam industri, perdagangan dan rekreasi.

Daerah UV mencakup rentang panjang gelombang 100-400 nm dan dibagi menjadi tiga pita:

  • UVA (315-400nm)
  • UVB (280-315nm)
  • UVC (100-280nm)

Saat sinar matahari melewati atmosfer, semua UVC dan sekitar 90% radiasi UVB diserap oleh ozon, uap air, oksigen, dan karbon dioksida sementara radiasi UVA kurang terpengaruh oleh atmosfer.

Oleh karena itu, radiasi UV yang mencapai permukaan bumi sebagian besar terdiri dari UVA dengan komponen UVB yang kecil.

Banyaknya radiasi UV dari matahari yang mengenai permukaan bumi tergantung pada beberapa faktor, antara lain ketinggian matahari di langit, garis lintang, tutupan awan, ketinggian lokasi, ketebalan lapisan ozon, dan pantulan tanah.

Pengurangan lapisan ozon akibat polusi yang diciptakan manusia meningkatkan jumlah UVA dan UVB yang mencapai permukaan. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan manusia, hewan, organisme laut, dan kehidupan tumbuhan.

Pada manusia, peningkatan paparan sinar UV dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, dan kerusakan sistem kekebalan.

Baca Juga : Gelombang Mikro – Pengertian, Macam Jenis dan Contoh Manfaat

Perbedaan UVA, UVB dan UVC

Sinar UVA memiliki panjang gelombang terpanjang, diikuti oleh UVB, dan sinar UVC yang memiliki panjang gelombang terpendek.

Sementara sinar UVA dan UVB ditransmisikan melalui atmosfer, semua sinar UVC dan sebagian UVB diserap oleh lapisan ozon bumi.

Jadi, sebagian besar sinar UV yang bersentuhan dengan kulit manusia adalah UVA dengan sedikit UVB.

Seperti semua bentuk cahaya pada spektrum EM, radiasi UV diklasifikasikan berdasarkan panjang gelombang.

Panjang gelombang menggambarkan jarak antara puncak dalam serangkaian gelombang.

  • Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang yang dapat menembus lapisan tengah kulit manusia (dermis)
  • Sinar UVB memiliki panjang gelombang pendek yang mencapai lapisan luar kulit manusia (epidermis)
  • Radiasi UVC dari matahari tidak sampai ke permukaan bumi karena terhalang oleh lapisan ozon di atmosfer. Jadi, satu-satunya yang dapat membuat manusia terpapar radiasi UVC adalah dari sumber buatan seperti lampu atau laser.

Efek Radiasi Ultraviolet

Paparan gelombang UV-A dan UV-B yang berkepanjangan tanpa perlindungan yang memadai dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang berbahaya.

Kulit Belang
Kulit Belang

Dampak Pada Kulit

Misalnya, seseorang yang terkena sinar matahari selama beberapa jam akan menyebabkan kulit belang, yang merupakan hasil dari pengumpulan melanin di kulit untuk menyerap sinar UV dan menyebarkannya sebagai panas.

Terlalu lama terpapar matahari yang terik terutama pada siang hari dapat menyebabkan kulit gosong dan akan mengelupas nantinya. Setelah beberapa waktu kulit gosong tersebut akan terklupas sendirinya dan warna kulitpun akan kembali normal.

Tabir surya adalah tindakan pencegahan yang diperlukan terhadap radiasi UV, karena memberikan lapisan pelindung untuk menyerap gelombang UV-A dan UV-B sebelum dapat mempengaruhi kulit.

Dalam kasus paparan sinar matahari yang lama tanpa perlindungan, risiko seseorang terkena kanker kulit dan penyakit lainnya sangat meningkat.

Baca Juga : Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

Dampak Pada Mata

Mata juga harus dilindungi dari radiasi UV saat berada di luar dengan mengenakan kacamata hitam yang dirancang untuk menghalangi sinar UV-A dan UV-B.

Jika seseorang menghabiskan banyak waktu di luar atau di lingkungan apa pun dengan radiasi UV-A dan UV-B, dapat mengembangkan efek jangka pendek seperti Fotokeratitis (dikenal dalam beberapa kasus sebagai mata busur atau kebutaan salju), atau gangguan jangka panjang yang serius. kondisi jangka panjang termasuk katarak yang menyebabkan kebutaan.

Pencegahan Paparan UV

Peningkatan jumlah kasus kanker kulit selama dekade terakhir sangat terkait dengan peningkatan paparan sinar matahari selama kegiatan di luar ruangan dan sumber buatan radiasi UV seperti sunlamps dan tanning bed.

Overexposure juga merupakan penyebab yang mendasari efek berbahaya pada mata dan sistem kekebalan tubuh.

Mengadopsi beberapa tindakan pencegahan sederhana dapat sangat mengurangi risiko kondisi kesehatan ini:

  • Batasi waktu di bawah sinar matahari tengah hari dari pukul 10 pagi hingga 4 sore, terutama pada hari-hari ketika indeks UV tinggi.
  • Saat harus berhadapan sinar UV paling intens dan harus berada di luar, cobalah mencari tempat teduh dan kenakan pakaian pelindung, termasuk topi yang memberikan perlindungan matahari untuk kepala, wajah, dan leher.
  • Gunakan tabir surya spektrum luas minimal 15 SPF – idealnya lebih tinggi – dan aplikasikan kembali setiap 2 jam.
  • Hindari sunlamps dan tanning parlour, karena dapat merusak kulit dan mata.

Paparan sinar UV pada anak-anak harus dibatasi secara hati-hati karena mereka berada dalam keadaan pertumbuhan yang dinamis dan oleh karena itu lebih rentan terhadap ancaman lingkungan daripada orang dewasa.

Banyak fungsi vital seperti sistem kekebalan yang belum sepenuhnya berkembang saat lahir, dan lingkungan yang tidak aman dapat mengganggu perkembangan normalnya.

Manfaat Ultraviolet

Paparan radiasi UVB membantu kulit memproduksi sejenis vitamin D, (vitamin D3), yang memainkan peran penting – bersama dengan kalsium – dalam kesehatan tulang dan otot.

Namun, jumlah paparan UVB yang diperlukan untuk memperoleh manfaat tergantung pada beberapa faktor, seperti: jumlah vitamin D dalam makanan, warna kulit, penggunaan tabir surya, pakaian, tempat tinggal (lintang dan ketinggian), waktu hari, dan waktu tahun.

Radiasi UV, dalam bentuk laser, lampu, atau kombinasi perangkat ini dan obat topikal yang meningkatkan sensitivitas UV, terkadang digunakan untuk mengobati pasien dengan penyakit tertentu yang tidak merespons metode terapi lain.

Juga dikenal sebagai fototerapi, metode paparan sinar UV ini dilakukan oleh profesional kesehatan terlatih di bawah pengawasan dokter kulit.

Studi menunjukkan bahwa fototerapi dapat membantu mengobati kasus beberapa penyakit yang tidak responsif dan parah, termasuk:

  • Rakhitis
  • Psoriasis
  • Eksim
  • Vitiligo

Fototerapi melibatkan memaparkan pasien pada dosis radiasi UV yang dipantau secara hati-hati dengan jadwal teratur.

Dalam beberapa kasus, terapi yang efektif mengharuskan kulit pasien dirawat terlebih dahulu dengan obat resep, salep, atau mandi yang meningkatkan sensitivitas UV-nya.

Meskipun jenis terapi ini tidak menghilangkan efek samping negatif dari paparan sinar UV, pengobatan diawasi dengan cermat oleh dokter untuk memastikan bahwa manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

Sumber Referensi

https://www.livescience.com/50326-what-is-ultraviolet-light.html
https://science.nasa.gov/ems/10_ultravioletwaves
https://www.quora.com/How-was-ultraviolet-light-discovered
https://www.who.int/health-topics/ultraviolet-radiation
http://solar-center.stanford.edu/about/uvlight.html
https://www.fda.gov/radiation-emitting-products/tanning/ultraviolet-uv-radiation

The post Sinar Ultraviolet – Pengertian, Macam, Contoh Dampak dan Manfaat appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/ultraviolet/feed/ 0 7624
Inframerah – Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kegunaan dan Contoh Fungsi https://adammuiz.com/inframerah/ https://adammuiz.com/inframerah/#comments Tue, 08 Feb 2022 00:15:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=7581 Apa itu Gelombang Inframerah ? sinar infrared yang dalam bahasa indonesia lebih dikenal sebagai inframerah (cahaya inframerah) merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik. Kita sering menemukan gelombang Inframerah setiap hari dalam kehidupan; mata manusia tidak dapat melihatnya, tetapi manusia dapat mendeteksinya sebagai panas. Remote televisi menggunakan gelombang cahaya tepat di luar spektrum cahaya terlihat —salah satu ... Read more

The post Inframerah – Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kegunaan dan Contoh Fungsi appeared first on Adam Muiz.

]]>
Apa itu Gelombang Inframerah ? sinar infrared yang dalam bahasa indonesia lebih dikenal sebagai inframerah (cahaya inframerah) merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik.

Kita sering menemukan gelombang Inframerah setiap hari dalam kehidupan; mata manusia tidak dapat melihatnya, tetapi manusia dapat mendeteksinya sebagai panas.

Remote televisi menggunakan gelombang cahaya tepat di luar spektrum cahaya terlihat —salah satu manfaat sinar inframerah yaitu untuk mengubah saluran di TV.

Definisi Inframerah

Inframerah adalah jenis energi radiasi elektromagnetik yang tidak dapat terlihat oleh mata manusia tetapi dapat dirasakan sebagai panas.

Objek yang terdapat di alam semesta juga memancarkan beberapa tingkat radiasi IR, dua sumber yang paling pasti yaitu matahari dan api.

Inframerah yang dalam bahasa inggris disebut infrared dan disingkat IR merupakan jenis radiasi elektromagnetik, kontinum frekuensi yang dihasilkan ketika atom menyerap dan kemudian melepaskan energi.

Dari frekuensi tertinggi hingga terendah, radiasi elektromagnetik meliputi sinar gamma, X-ray, radiasi ultraviolet, cahaya tampak, radiasi infrared (infra merah), gelombang mikro (microwave), dan gelombang radio.

Pengertian Inframerah

Cahaya inframerah terletak di antara bagian cahaya tampak dan gelombang mikro dari spektrum elektromagnetik.

Cahaya inframerah memiliki rentang panjang gelombang, sama seperti cahaya tampak memiliki panjang gelombang yang berkisar dari cahaya merah hingga ungu.

Baca Juga : Gelombang Elektromagnetik – Pengertian, Macam Spektrum dan Contoh Manfaat

Sifat Inframerah

Kategori Inframerah

Panjang gelombang radiasi Inframerah dikategorikan menjadi 3 rentang spektral tertentu yang dapat dilihat melalui poin di bawah:

1µm hingga 3µm – dikenal sebagai Radiasi Inframerah Gelombang Pendek
3µm hingga 5µm – Dikenal sebagai Radiasi Inframerah Gelombang Tengah
8µm hingga 14µm – Dikenal sebagai Radiasi Inframerah Gelombang Panjang

Sifat Inframerah

Cahaya “inframerah dekat” paling dekat panjang gelombangnya dengan cahaya tampak dan “inframerah jauh” lebih dekat ke wilayah gelombang mikro dari spektrum elektromagnetik.

Panjang gelombang inframerah jauh yang lebih panjang kira-kira seukuran kepala pin dan yang lebih pendek, inframerah dekat seukuran sel, atau mikroskopis.

Gelombang inframerah jauh bersifat termal. Dengan kata lain, mahluk hidup mengalami jenis radiasi infra merah ini setiap hari dalam bentuk panas.

Panas yang sering kita rasakan saat cuaca cerah dari sinar matahari, trotoar, api ataupun radiator yang terasa hangat adalah inframerah.

Ujung saraf yang peka terhadap suhu di kulit kita dapat mendeteksi perbedaan antara suhu tubuh bagian dalam dan suhu kulit luar.

Cahaya inframerah bahkan terkadang digunakan untuk memanaskan makanan – lampu khusus yang memancarkan gelombang inframerah termal sering digunakan di restoran cepat saji!

Gelombang inframerah dekat yang lebih pendek tidak panas sama sekali – bahkan manusia tidak dapat merasakannya.

Panjang gelombang yang lebih pendek ini adalah yang digunakan oleh remote control TV.

Baca Juga : Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

Sejarah Penemuan Inframerah

Sejarah Nama Penemu Sinar Radiasi Gelombang InfraRed -Inframerah - Sir Frederick William Herschel
Penemu Inframerah – Sir Frederick William Herschel

Pada sekitar tahun 1800, William Herschel seorang astronom melakukan percobaan mengukur perbedaan suhu antara warna-warna dalam spektrum cahaya yang terlihat.

Herschel menempatkan termometer pada setiap warna dari spektrum yang terlihat. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan terdapat peningkatan suhu yang terjadi dari cahaya biru menjadi merah.

Setelah melihat pengukuran suhu yang hasilnya lebih hangat tepat terdapat di luar ujung spektrum merah yang terlihat, pada saat itu cahaya inframerah telah ditemukan oleh Herschel.

Ciri Ciri Radiasi Inframerah

  • Radiasi inframerah terdiri dari sifat penginduksi panas. Sinar ini memiliki aplikasi di bidang produksi panas. Kita dapat menggunakannya untuk tujuan terapeutik dalam terapi fisik.
  • Asalnya adalah dari perubahan gerakan elektron.
  • Panjang gelombang berkisar dari 710 nm sampai 1 mm.
  • Rentang frekuensi dari 430 THz hingga 300 GHz.
  • Radiasi inframerah adalah gelombang transversal.
  • Kecepatannya 3X 108 m/s.
  • Gelombang Infrared menunjukkan sifat pembiasan.
  • Sifat termal: Menunjukkan sifat penginduksi panas.

Fungsi Radiasi Inframerah

  • Sumber panas- Sektor medis mengaplikasikan sauna inframerah dapat mengobati rheumatoid arthritis, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan kronis lainnya. Manfaat terapi infra merah juga merupakan metode yang aman untuk terapi fisik.
  • Terapi pijat- Radiasi ini menghangatkan kulit dan membantu mengendurkan otot.
  • Tata rias- kita menggunakan radiasi ini untuk mengobati ketombe, cedera kulit, komedo, dan menghaluskan kerutan. Radiasi inframerah juga meningkatkan suplai oksigen, sirkulasi darah, dan suplai nutrisi ke kulit.
  • Industri manufaktur menggunakan radiasi ini sebagai sumber panas. Unit manufaktur menggunakan pemanas inframerah dalam perawatan pelapisan, pembentukan plastik, dan pengelasan plastik.
  • Astronomi– Para astronom menggunakan perangkat optik seperti detektor digital, cermin, dan lensa untuk menganalisis objek luar angkasa melalui gelombang inframerah. Kita dapat memperoleh gambar astronomi dari perangkat teleskop inframerah.
  • Fotografi inframerah- Filter inframerah dapat menangkap gambar. Pencitraan dilakukan untuk objek dalam spektrum inframerah-dekat.

Manfaat Inframerah Dalam Kehidupan

Perkembangan terbaru dalam teknologi inframerah telah menyebabkan banyak kegunaan dari radiasi cahaya sinar inframerah.

InfraRed

1. Kamera inframerah memiliki fungsi penting dalam pekerjaan polisi dan keamanan, serta dalam pengawasan militer.

2. Dalam pemadaman kebakaran, kamera inframerah digunakan untuk menemukan orang dan hewan yang terperangkap dalam asap tebal dan untuk mendeteksi titik panas dalam kebakaran hutan.

3. Pencitraan inframerah digunakan untuk mendeteksi kehilangan panas di gedung, untuk menguji tegangan dan kesalahan dalam sistem mekanik dan listrik, dan juga untuk memantau polusi.

4. Panel panas inframerah-jauh adalah tambahan terbaru untuk pasar pemanas perumahan dan komersial. Pemanasan inframerah menggunakan radiasi inframerah-jauh yang alami dan aman untuk memanaskan benda-benda seperti furnitur dan manusia, yang pada gilirannya memancarkan energi kembali ke ruangan sebagai panas radiasi.

5. Teknologi inframerah medis memiliki kegunaan untuk analisis non-invasif jaringan dan cairan tubuh.

6. Satelit inframerah secara rutin digunakan untuk mengukur suhu laut, memberikan peringatan dini untuk peristiwa El Nino yang biasanya berdampak pada iklim di seluruh dunia. Satelit ini juga memantau konveksi di dalam awan, membantu mengidentifikasi badai yang berpotensi merusak.

7. Kamera berbasis di udara dan ruang angkasa juga menggunakan cahaya inframerah untuk mempelajari pola vegetasi dan untuk mempelajari distribusi batuan, mineral, dan tanah. Dalam arkeologi, pencitraan inframerah termal telah digunakan untuk menemukan ratusan mil suatu jalan dan jalan setapak kuno, sehingga memberikan informasi berharga tentang peradaban yang lenyap.

8. Penemuan menarik sedang dibuat tentang alam semesta kita di bidang astronomi dengan memanfaatkan penggunaan inframerah. Inframerah digunakan secara luas dalam astronomi untuk mengamati objek di ruang angkasa yang tidak dapat dideteksi secara keseluruhan atau sebagian oleh mata manusia, termasuk awan molekuler, bintang, planet, dan galaksi aktif.

9. Alam semesta kita juga mengembang sebagai akibat dari Big Bang, dan cahaya tampak yang dipancarkan oleh objek yang sangat jauh telah bergeser merah ke bagian inframerah dari spektrum elektromagnetik.

Baca Juga : Gelombang Mikro – Pengertian, Macam Jenis dan Contoh Manfaat

Karakteristik Inframerah

Karakteristik Inframerah

Spektrum elektromagnetik mengandung banyak jenis gelombang, salah satunya adalah gelombang inframerah. Gelombang elektromagnetik lainnya termasuk sinar gamma, sinar-x, ultraviolet, cahaya tampak, gelombang mikro, dan radio.

Gelombang inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang atau warna tertentu yang diberi nama ‘infrared‘ dengan panjang gelombang antara 700 nm (nanometer) dan 1 mm. Perhatikan bahwa 1 mm sama dengan 1.000.000 nanometer.

IR berada di luar apa yang dapat dideteksi oleh mata kita seperti warnya yang tidak terlihat di sisi merah pelangi. William Herschel pertama kali menemukannya sekitar tahun 1800.

Kita dikelilingi oleh inframerah setiap saat setiap hari. Benda hangat, seperti tubuh manusia, menghasilkan sejumlah besar inframerah, dan kamera CCTV peka panas bekerja dengan mendeteksi gelombang inframerah ini. Setengah dari energi yang dihasilkan oleh matahari adalah inframerah, jadi kita terus-menerus dibombardir oleh radiasinya.

Sumber Referensi

https://science.nasa.gov/ems/07_infraredwaves
https://www.livescience.com/50260-infrared-radiation.html
https://www.univie.ac.at/geographie/fachdidaktik/FD/site/external_htmls/imagers.gsfc.nasa.gov/ems/infrared.html
https://www.infracomfort.co.nz/2021/herschel-infrared-heating/

The post Inframerah – Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kegunaan dan Contoh Fungsi appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/inframerah/feed/ 2 7581
Gelombang Mikro – Pengertian, Macam Jenis dan Contoh Manfaat https://adammuiz.com/gelombang-mikro/ https://adammuiz.com/gelombang-mikro/#respond Mon, 07 Feb 2022 00:47:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=7556 Elektromagnetik memiliki peran penting yang saat ini dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang teknologi seperti komunikasi informasi dan medis. Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik yang dapat digunakan untuk memasak dengan menggunakan alat yanhg juga disebut microwave. Gelombang mikro pada dasarnya merupakan gelombang radio frekuensi sangat tinggi, dan dibuat oleh berbagai jenis pemancar. Di ponsel, gelombang ... Read more

The post Gelombang Mikro – Pengertian, Macam Jenis dan Contoh Manfaat appeared first on Adam Muiz.

]]>
Elektromagnetik memiliki peran penting yang saat ini dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang teknologi seperti komunikasi informasi dan medis.

Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik yang dapat digunakan untuk memasak dengan menggunakan alat yanhg juga disebut microwave.

Gelombang mikro pada dasarnya merupakan gelombang radio frekuensi sangat tinggi, dan dibuat oleh berbagai jenis pemancar.

Di ponsel, gelombang ini dibuat oleh chip pemancar dan antena, dalam oven microwave gelombang ini dibuat oleh “magnetron“.

Panjang gelombang ini biasanya beberapa sentimeter. Bintang termasuk matahari di sistem tata surya kita juga memancarkan gelombang mikro.

Apa itu Gelombang Mikro?

Gelombang mikro adalah bentuk radiasi “elektromagnetik“; yaitu gelombang energi listrik dan magnet yang bergerak bersama melalui ruang.

Radiasi elektromagnetik mencakup spektrum yang luas dari gelombang radio yang sangat panjang hingga sinar gamma yang sangat pendek.

Mata manusia hanya dapat mendeteksi sebagian kecil dari spektrum ini yang disebut cahaya tampak.

Cahaya tampak, gelombang mikro, dan radiasi frekuensi radio (RF) adalah bentuk radiasi non-pengion.

Radiasi non-pengion tidak memiliki energi yang cukup untuk menjatuhkan elektron dari atom.

Sinar-X adalah salah satu bentuk radiasi pengion. Paparan radiasi pengion dapat mengubah atom dan molekul dan menyebabkan kerusakan sel dalam bahan organik.

Baca Juga : Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

Pengertian Gelombang Mikro

Gambar gelombang mikro pada microwave

Gelombang mikro adalah jenis radiasi elektromagnetik, seperti gelombang radio, radiasi ultraviolet, sinar-X (X-rays) dan sinar gamma.

Gelombang mikro memiliki berbagai aplikasi, termasuk komunikasi, radar dan paling dikenal oleh kebanyakan orang, memasak.

Radiasi elektromagnetik ditransmisikan dalam gelombang atau partikel pada panjang gelombang dan frekuensi yang berbeda.

Rentang panjang gelombang yang luas ini dikenal sebagai spektrum elektromagnetik (spektrum EM).

Spektrum umumnya dibagi menjadi tujuh wilayah dalam urutan penurunan panjang gelombang dan peningkatan energi dan frekuensi.

Gelombang mikro berada dalam kisaran spektrum EM antara radio dan cahaya inframerah.

Baca Juga : Gelombang Elektromagnetik – Pengertian, Macam Spektrum dan Contoh Manfaat

Sejarah Singkat Gelombang Mikro

James Clerk Maxwell, dengan menggunakan “persamaan Maxwell”-nya yang terkenal, memprediksi keberadaan gelombang elektromagnetik tak kasat mata, di mana gelombang mikro merupakan bagiannya, pada tahun 1865.

Sejarah
Eksperimen yang dilakukan Hertz

Pada tahun 1888, Heinrich Hertz menjadi orang pertama yang mendemonstrasikan keberadaan gelombang semacam itu dengan membangun peralatan yang menghasilkan dan mendeteksi gelombang mikro di wilayah frekuensi ultra tinggi.

Hertz menyadari bahwa hasil eksperimennya memvalidasi prediksi Maxwell, tetapi dia tidak melihat aplikasi praktis untuk gelombang tak kasat mata ini.

Pekerjaan selanjutnya oleh orang lain mengarah pada penemuan komunikasi nirkabel, berdasarkan gelombang mikro.

Kontributor untuk pekerjaan ini termasuk Nikola Tesla, Guglielmo Marconi, Samuel Morse, Sir William Thomson (kemudian Lord Kelvin), Oliver Heaviside, Lord Rayleigh, dan Oliver Lodge.

Sifat Gelombang Mikro

Gambar Gelombang mikro Elektromagnetik microwave

Gelombang mikro didefinisikan sebagai radiasi elektromagnetik dengan frekuensi berkisar antara 300 MHz hingga 300 GHz sedangkan panjang gelombang berkisar antara 1 mm hingga sekitar 30 cm.

Radiasi gelombang mikro biasanya disebut sebagai gelombang mikro yang berada di antara radiasi infra merah dan gelombang radio dalam spektrum elektromagnetik. Beberapa sifat gelombang mikro adalah sebagai berikut:

  • Permukaan logam memantulkan gelombang mikro. Gelombang mikro dengan panjang gelombang tertentu melewati atmosfer bumi dan dapat berguna dalam mentransmisikan informasi ke dan dari satelit di orbit.
  • Air dalam makanan terpengaruh oleh gelombang mikro, yang menyebabkan air memanas, sehingga kita dapat memanfaatkannya untuk memasak makanan.
  • Transmisi gelombang mikro dipengaruhi oleh efek gelombang seperti refraksi, refleksi, interferensi, dan difraksi.
  • Gelombang mikro dapat menembus kaca dan plastik. Inilah alasan mengapa kita menggunakan wadah plastik atau kaca dalam oven microwave dan bukan wadah logam karena logam memantulkan gelombang mikro.

Kegunaan Gelombang Mikro

Radiasi Elektromagnetik

Gelombang mikro digunakan untuk mendeteksi mobil yang melaju kencang dan untuk mengirim komunikasi telepon dan televisi.

Industri menggunakan gelombang mikro untuk mengeringkan dan mengawetkan kayu lapis, untuk pengawetan karet dan resin, untuk membuat roti dan donat, dan untuk memasak keripik kentang.

Tetapi penggunaan Aplikasi Gelombang Mikro yang paling umum digunakan konsumen adalah dalam oven gelombang mikro.

Oven gelombang mikro merupakan salah satu pemanfaatan gelombang mikro dalam bidang makanan.

Gelombang mikro memiliki tiga karakteristik yang memungkinkannya digunakan dalam memasak: gelombang mikro dipantulkan oleh logam; melewati kaca, kertas, plastik, dan bahan serupa; dan diserap oleh makanan.

Karakteristik Gelombang Mikro

Frekuensi Gelombang Mikro

Gelombang mikro memiliki frekuensi mulai dari sekitar 1 miliar siklus per detik, atau 1 gigahertz (GHz), hingga sekitar 300 gigahertz dan panjang gelombang sekitar 30 sentimeter (12 inci) hingga 1 milimeter (0,04 inci), menurut Encyclopedia Britannica.

Wilayah ini selanjutnya dibagi menjadi beberapa pita, dengan sebutan seperti L, S, C, X dan K, menurut buku Ginger Butcher “Tour of the Electromagnetic Spectrum.”

Baca Juga : Inframerah – Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kegunaan dan Contoh Fungsi

Macam Jenis Fungsi

Electromagnetic Gelombang Radio dan Mikro
Gelombang Radio dan Mikro

1. Sinyal Ponsel

Sebagai sebuah contoh saat menelpon suara pemanggil dikodekan dalam gelombang mikro dengan mengubah frekuensi gelombang yang disebut modulasi frekuensi (FM).

Gelombang mikro yang dikodekan dikirim ke menara sel melewati udara. Dari menara sel, gelombang berjalan ke pusat switching.

Dari sana, diteruskan ke menara sel lain dan dari menara ke penerima yang dipanggil. Receiver mengubah gelombang mikro yang dikodekan kembali ke suara.

Kekurangan gelombang mikro dapat terganggu oleh bangunan dan penghalang lainnya, sehingga menara seluler harus ditempatkan tinggi di atas tanah untuk mencegah gangguan sinyal telepon seluler.

2. Radar

Gelombang mikro sebagian besar digunakan untuk sistem komunikasi titik-ke-titik untuk menyampaikan semua jenis informasi, termasuk suara, data, dan video dalam format analog dan digital, menurut Komisi Komunikasi Federal (FCC).

Gelombang ini juga digunakan untuk kontrol pengawasan dan akuisisi data (SCADA) untuk mesin jarak jauh, switchs, dan sinyal.

Aplikasi penting lainnya dari gelombang mikro adalah radar. Kata “radar” awalnya merupakan akronim untuk RAdio Detection And Ranging.

Sebelum Perang Dunia II, insinyur radio Inggris menemukan bahwa gelombang radio panjang gelombang pendek dapat dipantulkan dari objek yang jauh seperti kapal dan pesawat terbang, dan sinyal kembali dapat dideteksi dengan antena arah yang sangat sensitif sehingga keberadaan dan lokasi objek tersebut dapat ditentukan.

Penggunaan istilah “radar” telah menjadi sangat umum sehingga sekarang menjadi kata tersendiri, dan dapat merujuk pada sistem yang menggunakan gelombang mikro atau gelombang radio.

3. Memasak

Gelombang mikro menembus objek dan menyebabkan molekul air dan lemak pada objek tersebut bergetar (bergesek), yang membuat zat menjadi panas.

Molekul yang terdapat pada makanan menyerap gelombang yang menyebabkan molekul didalam makanan tersebut bergetar yang mengubah energi menjadi panas.

Jadi kita bisa menggunakan microwave untuk memasak banyak jenis makanan. Namun makanan yang mengandung sedikit air dan lemak tidak akan begitu berpengaruh jika dimasak menggunakan microwave.

Baca Juga : Cahaya Tampak – Pengertian, Gelombang dan Contoh Macam Spektrum

Bahaya Gelombang Mikro

Paparan gelombang mikro dalam tingkat yang signifikan dalam waktu lama diketahui menyebabkan “katarak” di mata manusia, yang merupakan pengaburan lensa dan mencegah melihat dengan jelas.

Jadi, jangan biasakan menempelkan wajah ke microwave pintu oven untuk melihat apakah makanan sudah siap. Walaupun tentu gelombang mikro pada oven microwave tidak dipancarkan keluar.

Orang yang bekerja di dek kapal induk memakai pakaian khusus yang memantulkan gelombang mikro, untuk menghindari terpengaruh oleh unit radar yang kuat di pesawat militer modern. Tapi itu untuk menjaga dari radar yang kuat – bukan ponsel atau wifi.

Beberapa penelitian di masa lalu telah menunjukkan bahwa dosis kecil gelombang mikro dari ponsel dapat mempengaruhi bagian otak, dan umumnya kita memegang pemancar tepat di kepala.

Penelitian lain tidak meyakinkan, meskipun ada perasaan bahwa kita rentan dengan pengaruh gelombang mikro dan beberapa orang mengklaim mengalami dampak yang mempengaruhi kesehatan fisik.

Baca Juga : Ultraviolet – Pengertian, Macam, Contoh Dampak dan Manfaat

Oven Microwave

Kerangka Bagian Bagian Oven Microwave
Gambar gelombang mikro pada microwave

1. Sejarah Oven Microwave

Salah satu kegunaan microwave yang paling umum adalah untuk memanaskan makanan dengan cepat.

Oven microwave dimungkinkan karena gelombang mikro dapat digunakan untuk membuat suatu objek dapat memanas.

Penemuan fenomena ini murni kebetulan. Dalam bukunya, ” They All Laughed…: From the Light Bulbs to Lasers: The Fascinating Stories Behind the Great Inventions That Have Changed Our Lives” (HarperCollins, 1992).

Penulis Ira Flatow menceritakan kisah penemuan microwave oven: “Tak lama setelah Perang Dunia II, Percy L. Spencer, seorang jenius elektronik dan pahlawan perang, sedang mengunjungi salah satu laboratoriumnya di Perusahaan Raytheon. Spencer berhenti di depan magnetron, tabung listrik yang menggerakkan radar. Tiba-tiba dia memperhatikan bahwa sebatang permen di sakunya mulai meleleh.”

Penyelidikan lebih lanjut membawanya untuk membuat gelombang pertama popcorn microwave serta telur pertama yang meledak.

Oven microwave pertama cukup besar dan mahal, tetapi sejak itu menjadi sangat terjangkau sehingga menjadi umum di rumah-rumah di seluruh dunia.

Sistem pemanas microwave juga digunakan dalam sejumlah aplikasi industri, termasuk pengolahan makanan, bahan kimia dan bahan dalam operasi batch dan kontinyu.

2. Cara Kerja Oven Microwave

Oven microwave bekerja dengan melewatkan radiasi gelombang mikro, biasanya pada frekuensi 2450 MHz (panjang gelombang 12,24 cm), melalui makanan.

Detail lebih dalam mengenai penyerapan gelombang mikro pada molekul air yang menyebabkan makanan memanas kita perlu memahami medan listrik.

Molekul air seperti magnet yang bermuatan positif dan negatif, gelombang mikro juga bermuatan positif dan negatif.

Saat gelombang mikro mengenai molekul air, molekul tersebut berusaha menyelaraskan sesuai dengan medan gelombang.

Karena gelombang mikro sebenarnya adalah gelombang bermuatan positif dan negatif yang secara terus-menerus bergerak kira-kira 2,5 miliar kali per detik dalam kasus gelombang mikro.

Ini dikombinasikan dengan molekul air mencoba menyelaraskan diri dengan medan yang berubah yang menyebabkan getaran pada molekul, getaran berarti gesekan, gesekan berarti panas.

Jadi sekarang kita paham oven microwave dan bagaimana cara kerjanya dalam memanaskan makanan.

Baca Juga : Sinar X – Pengertian, Radiasi dan Contoh Kegunaan

Pertanyaan Seputar Microwave

Transmisi gelombang mikro

Seberapa Panas Suhu yang dapat didapat dari Microwave?

Secara umum, sebagian besar makanan yang dimasak ke microwave dapat mencapai suhu maksimum sekitar 212°F (100 °C). Ini adalah suhu maksimum yang dapat digunakan microwave untuk memanaskan makanan.

Mengapa jawaban pertanyaan tentang berapa suhu tertinggi yang dapat dicapai microwave dengan suhu tertinggi yang dapat dicapai makanan dalam microwave.

Ini karena suhu microwave tidak diukur seperti oven biasa. Tidak seperti oven biasa, microwave tidak memiliki elemen pemanas dan karena itu tidak menghasilkan panas sendiri, melainkan objek microwave yang memanas, bukan gelombang mikro.

Sebagai gantinya, pertanyaannya seharusnya “Berapa suhu tertinggi yang dapat dicapai benda dalam microwave?

Oven microwave memanaskan makanan dengan menembus makanan melalui gelombang radio frekuensi tinggi.

Ketika gelombang ini bersentuhan dengan makanan, itu menyebabkan molekul air di dalam makanan bergetar dan bergesekan satu sama lain.

Gesekan ini menciptakan panas, dan dengan demikian oven microwave memanaskan makanan dengan menggunakan molekul air yang ada di dalam makanan itu sendiri.

Objek microwave akan terus memanas sampai microwave dimatikan atau sampai objek mencapai suhu tertinggi yang bisa mereka dapatkan.

Karena benda yang berbeda memiliki sifat termal, suhu tertinggi yang dapat dicapai setiap benda bervariasi.

Tetapi karena kita biasanya menggunakan makanan dalam oven microwave kita, dan sebagian besar makanan mengandung air, kita dapat mengasumsikan bahwa titik didih air (100 °C atau 212°F) adalah suhu tertinggi yang dapat dicapai makanan dalam gelombang microwave.

Ketika makanan dipanaskan sampai titik didihnya, semua molekul air di dalam makanan telah tereksitasi sehingga tidak akan dipanaskan lebih jauh.

Baca Juga : Sinar Gamma – Pengertian, Sejarah, Kegunaan dan Bahaya

Sumber Referensi

https://www.fda.gov/radiation-emitting-products/resources-you-radiation-emitting-products/microwave-oven-radiation
https://www.newworldencyclopedia.org/entry/Microwave
https://www.livescience.com/50259-microwaves.html
https://byjus.com/physics/electromagnetic-spectrum-microwave/
http://www.darvill.clara.net/emag/emagmicro.htm
https://www.youtube.com/watch?v=BoInZiGZPd0
https://www.sciencedaily.com/terms/microwave.htm
https://kitchenapplianceanswer.com/what-is-the-highest-temperature-microwave-can-reach/

The post Gelombang Mikro – Pengertian, Macam Jenis dan Contoh Manfaat appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/gelombang-mikro/feed/ 0 7556
Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh https://adammuiz.com/gelombang-radio/ https://adammuiz.com/gelombang-radio/#respond Sun, 06 Feb 2022 00:32:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=7524 Ada banyak jenis macam gelombang yang dibedakan dalam spektrum elektromagnetik. Gelombang tersebut antara lain gelombang radio; gelombang mikro; inframerah (IR) atau radiasi panas; cahaya tampak; ultraviolet; sinar-x; dan sinar gamma. Daftar gelombang tersebut merupakan dalam urutan peningkatan energi, juga penurunan panjang gelombang. Gelombang radio termasuk gelombang elektromagnetik, yang memiliki gelombang paling lanjang diantara gelombang lainnya ... Read more

The post Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
Ada banyak jenis macam gelombang yang dibedakan dalam spektrum elektromagnetik. Gelombang tersebut antara lain gelombang radio; gelombang mikro; inframerah (IR) atau radiasi panas; cahaya tampak; ultraviolet; sinar-x; dan sinar gamma. Daftar gelombang tersebut merupakan dalam urutan peningkatan energi, juga penurunan panjang gelombang.

Gelombang radio termasuk gelombang elektromagnetik, yang memiliki gelombang paling lanjang diantara gelombang lainnya pada spektrum elektromagnetik. Pada artikel ini kita akan membahas gelombang yang memiliki peran sangat penting yang digunakan oleh teknologi informasi komunikasi manusia saat ini. Apa itu gelombang radio, dan bagaimana cara menggunakannya?

Gelombang radio adalah jenis radiasi elektromagnetik yang paling terkenal penggunaannya dalam teknologi komunikasi, seperti televisi, telepon seluler, dan radio. Perangkat tersebut menerima gelombang radio dan mengubahnya menjadi getaran mekanis di speaker untuk menghasilkan gelombang suara.

Spektrum frekuensi radio adalah bagian yang relatif kecil dari spektrum elektromagnetik (EM). Spektrum EM umumnya dibagi menjadi tujuh wilayah dalam urutan penurunan panjang gelombang dan peningkatan energi dan frekuensi, menurut University of Rochester.

Baca Juga : Gelombang Mikro – Pengertian, Macam Jenis dan Contoh Manfaat

Pengertian Gelombang Radio ?

Transmisi gelombang radio

Heinrich Hertz membuktikan keberadaan gelombang radio pada akhir tahun 1880-an. Dia menggunakan celah percikan yang terpasang pada koil induksi dan celah percikan terpisah pada antena penerima. Hertz menunjukkan dalam eksperimennya bahwa sinyal-sinyal ini memiliki semua sifat gelombang elektromagnetik.

Gelombang radio adalah salah satu jenis radiasi elektromagnetik. Gelombang radio memiliki panjang gelombang yang jauh lebih panjang daripada cahaya tampak. Manusia menggunakan gelombang radio secara ekstensif untuk komunikasi.

Panjang gelombang gelombang radio berkisar dari beberapa milimeter (persepuluh inci) hingga ratusan kilometer (ratusan mil). Sebagai perbandingan Cahaya tampak memiliki panjang gelombang dalam kisaran 400 hingga 700 nanometer, sekitar 5.000 kali lebih pendek dari gelombang radio dengan panjang gelombang terpendek.

Gelombang radio berosilasi pada frekuensi antara beberapa kilohertz (kHz atau ribuan hertz) dan beberapa gigahertz. Radiasi “inframerah jauh” membatasi gelombang radio di sepanjang spektrum elektromagnetik dan memiliki energi yang sedikit lebih tinggi dan panjang gelombang yang lebih pendek daripada gelombang radio.

Gelombang mikro adalah gelombang radio dengan panjang gelombang pendek yang sering difungsikan untuk memasak dan juga berkomunikasi. Gelombang mikro memiliki panjang gelombang antara beberapa milimeter dan puluhan sentimeter.

Berbagai frekuensi gelombang radio digunakan untuk siaran televisi dan radio FM dan AM, komunikasi militer, telepon seluler, jaringan komputer nirkabel, dan berbagai aplikasi komunikasi lainnya.

Sebagian besar gelombang radio melewati atmosfer bumi dengan bebas. Namun, beberapa frekuensi dapat dipantulkan atau diserap oleh partikel bermuatan di ionosfer.

Baca Juga : Pengertian WiFi – Sejarah, Fungsi, Macam Jenis dan Contoh Manfaat

Definisi Gelombang radio

Gelombang Radio AM dan FM

Frekuensi radio (Radio Frequency) adalah pengukuran yang mewakili laju osilasi spektrum radiasi elektromagnetik, atau gelombang radio elektromagnetik, dari frekuensi mulai dari 300 gigahertz (GHz) hingga serendah 9 kilohertz (kHz). Dengan penggunaan antena dan pemancar, medan RF dapat digunakan untuk berbagai jenis penyiaran dan komunikasi nirkabel.

Gelombang radio biasanya dihasilkan oleh pemancar radio dan dapat diterima oleh penerima radio. Gelombang radio yang memiliki frekuensi berbeda mengandung berbagai karakteristik perambatan di atmosfer bumi. Gelombang panjang terdifraksi di sekitar rintangan yang berbeda dan mengikuti garis besar sedangkan gelombang pendek memantulkan ionosfer dan kembali ke cakrawala gelombang langit. Jarak rambat kedua gelombang terbatas pada cakrawala visual karena panjang gelombang pendek menekuk atau sedikit berdifraksi dan bergerak dalam garis pandang.

Cara Kerja Frekuensi Radio

Frekuensi radio diukur dalam satuan yang disebut hertz (Hz), yang mewakili jumlah siklus per detik ketika gelombang radio ditransmisikan. Satu hertz sama dengan satu siklus per detik; gelombang radio berkisar dari ribuan (kilohertz) hingga jutaan (megahertz) hingga miliaran (gigahertz) siklus per detik. Dalam gelombang radio, panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi. Frekuensi radio tidak terlihat oleh mata manusia. Karena frekuensi meningkat melebihi spektrum RF, energi elektromagnetik berbentuk gelombang mikro, radiasi inframerah (IR), sinar tampak, ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma.

Baca Juga : Gelombang Elektromagnetik – Pengertian, Macam Spektrum dan Contoh Manfaat

Frekuensi Gelombang Radio

Gelombang radio memiliki panjang gelombang terpanjang dalam spektrum elektromagnetik, gelombang terpanjang dalam spektrum EM, menurut NASA, mulai dari sekitar 0,04 inci (1 milimeter) hingga lebih dari 62 mil (100 kilometer). Gelombang ini juga memiliki frekuensi terendah, dari sekitar 3.000 siklus per detik, atau 3 kilohertz, hingga sekitar 300 miliar hertz, atau 300 gigahertz.

Pita Gelombang Radio

Dari data di atas kita bisa melihat bahwa Frekuensi Gelombang Radio dibagi dalam beberapa kelompok untuk memudahkan pembagian dalam penggunaannya. Dari seluruh panjang gelombang radio tersebut dapat disimpulkan Frekuensi radio berkisar antara 3kHZ – 300GHz. Umumnya rentang frekuensi yang sering digunakan dan dianggap sebagai frekuensi radio antara sekitar 10 kHz dan 100 GHz.

Frekuensi radio dibagi menjadi beberapa kelompok yang memiliki karakteristik serupa, yang disebut “pita”, seperti “S-band,” “X-band,” dll. Pita dibagi lagi menjadi rentang frekuensi kecil yang disebut “saluran,” beberapa di antaranya telah disisihkan untuk penggunaan telekomunikasi luar angkasa. Banyak kendaraan luar angkasa menggunakan frekuensi S-band dan X-band yang berada di sekitar 2 hingga 10 GHz. Frekuensi ini termasuk yang disebut sebagai gelombang mikro, karena panjang gelombangnya sangat pendek, hanya beberapa sentimeter. Sistem telekomunikasi luar angkasa sedang dikembangkan untuk digunakan pada pita-ka frekuensi yang lebih tinggi.

BandRentang Panjang Gelombang (cm)Frekuensi (GHz)
L30-151-2
S15-7,52-4
C7,5-3,754-8
X3,75-2,48-12
Ka2,4-0,7512-40

Baca Juga : Inframerah – Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kegunaan dan Contoh Fungsi

Sejarah Gelombang Radio

Menurut Perpustakaan Nasional Skotlandia, fisikawan Skotlandia James Clerk Maxwell, yang mengembangkan teori elektromagnetisme terpadu pada tahun 1870-an, suah memprediksi keberadaan gelombang radio.

Pada tahun 1886, Heinrich Hertz, seorang fisikawan Jerman, menerapkan teori Maxwell pada produksi dan penerimaan gelombang radio. Hertz menggunakan alat buatan sendiri yang sederhana, termasuk kumparan induksi dan tabung Leyden (jenis kapasitor awal yang terdiri dari tabung kaca dengan lapisan foil baik di dalam maupun di luar) untuk menciptakan gelombang elektromagnetik.

Sejarah
Eksperimen yang dilakukan Hertz

Hertz menjadi orang pertama yang mengirim dan menerima gelombang radio terkontrol. Satuan frekuensi gelombang EM – satu siklus per detik – disebut hertz, nama satuan internasional tersebut diberikan untuk menghormatinya, menurut American Association for the Advancement of Science.

Baca Juga : Pengertian Bluetooth – Macam Versi, Fungsi dan Contoh Penggunaan

Macam Jenis Gelombang Radio

Frekuensi Rendah hingga Sedang

Gelombang Radio VLF

Gelombang radio ELF, yang terendah dari semua frekuensi radio, memiliki jangkauan yang jauh dan berguna untuk menembus air dan batu untuk komunikasi dengan kapal selam dan di dalam tambang dan gua.

Sumber alami gelombang ELF/VLF yang paling kuat adalah petir, menurut Stanford VLF Group. Gelombang yang dihasilkan oleh sambaran petir dapat memantul bolak-balik antara Bumi dan ionosfer (lapisan atmosfer dengan konsentrasi ion dan elektron bebas yang tinggi), menurut Phys.org. Gangguan petir ini dapat mendistorsi sinyal radio penting yang dikirim ke satelit.

Pita radio LF dan MF termasuk radio kelautan dan penerbangan, serta radio AM (modulasi amplitudo) komersial, menurut RF Page. Pita frekuensi radio AM jatuh antara 535 kilohertz hingga 1,7 megahertz, menurut How Stuff Works. Radio AM memiliki jangkauan yang jauh, terutama pada malam hari ketika ionosfer lebih baik dalam membiaskan gelombang kembali ke bumi, tetapi dapat mengalami gangguan yang mempengaruhi kualitas suara. Ketika sinyal diblokir sebagian — misalnya, oleh bangunan berdinding logam seperti gedung pencakar langit — volume suara akan berkurang.

Frekuensi yang lebih tinggi

Perbedaan Gelombang Radio AM dan FM

Pita HF, VHF dan UHF meliputi radio FM, suara siaran televisi, radio layanan masyarakat, ponsel dan GPS (global positioning system). Pita ini biasanya menggunakan “modulasi frekuensi” (FM) untuk mengkodekan, atau mengesankan, sinyal audio atau data ke gelombang pembawa.

Dalam modulasi frekuensi (FM), amplitudo (tingkat maksimum) sinyal tetap konstan sementara frekuensi divariasikan lebih tinggi atau lebih rendah pada tingkat dan besaran yang sesuai dengan sinyal audio atau data.

FM menghasilkan kualitas sinyal yang lebih baik daripada AM karena faktor lingkungan tidak mempengaruhi frekuensi seperti yang mempengaruhi amplitudo, dan penerima mengabaikan variasi amplitudo selama sinyal tetap di atas ambang batas minimum. Frekuensi radio FM jatuh antara 88 megahertz dan 108 megahertz, menurut How Stuff Works.

Baca Juga : Cahaya Tampak – Pengertian, Gelombang dan Contoh Macam Spektrum

Radio gelombang pendek

Gelombang Radio HF

Radio gelombang pendek menggunakan frekuensi dalam pita HF, dari sekitar 1,7 megahertz hingga 30 megahertz, menurut National Association of Shortwave Broadcasters (NASB). Dalam rentang itu, spektrum gelombang pendek dibagi menjadi beberapa segmen, beberapa di antaranya didedikasikan untuk stasiun penyiaran reguler, seperti Voice of America, British Broadcasting Corp dan Voice of Russia.

Di seluruh dunia, ada ratusan stasiun Frekuensi gelombang radio pendek, menurut NASB. Stasiun gelombang pendek dapat terdengar hingga ribuan mil karena sinyal memantul dari ionosfer, dan memantul kembali ratusan atau ribuan mil dari titik asalnya.

Frekuensi tertinggi

SHF dan EHF mewakili frekuensi tertinggi dalam pita radio dan kadang-kadang dianggap sebagai bagian dari pita gelombang mikro. Molekul di udara cenderung menyerap frekuensi ini, yang membatasi jangkauan dan aplikasinya. Namun, panjang gelombangnya yang pendek memungkinkan sinyal diarahkan dalam sinar sempit oleh antena parabola (antena parabola). Ini memungkinkan komunikasi bandwidth tinggi jarak pendek terjadi di antara lokasi tetap.

SHF, yang terpengaruh lebih sedikit oleh udara daripada EHF, digunakan untuk aplikasi jarak pendek seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan USB nirkabel (universal serial bus). SHF hanya dapat bekerja di jalur garis pandang karena gelombang cenderung memantul dari benda-benda seperti mobil, kapal, dan pesawat, menurut situs RFpage. Dan karena gelombang memantulkan benda, SHF juga bisa digunakan untuk radar.

Cara Kerja Gelombang radio

Frekuensi radio diukur dalam satuan yang disebut hertz (Hz), yang mewakili jumlah siklus per detik ketika gelombang radio ditransmisikan. Satu hertz sama dengan satu siklus per detik; gelombang radio berkisar dari ribuan (kilohertz) hingga jutaan (megahertz) hingga miliaran (gigahertz) siklus per detik.

Dalam gelombang radio, panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi. Frekuensi radio tidak terlihat oleh mata manusia. Frekuensi lain melebihi spektrum RF dalam energi elektromagnetik yakni gelombang mikro, radiasi inframerah (IR), sinar tampak, ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma.

Baca Juga : Sinar X – Pengertian, Radiasi dan Contoh Kegunaan

Kegunaan dan Fungsi Gelombang Radio

Kegunaan Gelombang Radio

Pada perkembangan teknologi informasi saat ini dalam kehidupan sehari hari banyak jenis perangkat nirkabel menggunakan medan RF. Nirkabel dan ponsel, stasiun siaran radio dan televisi, Wi-Fi dan Bluetooth, sistem komunikasi satelit dan radio dua arah semuanya beroperasi dalam spektrum RF.

Selain itu, peralatan lain di luar komunikasi, termasuk oven microwave dan pembuka pintu garasi, beroperasi pada frekuensi radio. Beberapa perangkat nirkabel, seperti remote control TV, keyboard komputer, dan mouse komputer, beroperasi pada frekuensi IR, yang memiliki panjang gelombang elektromagnetik lebih pendek.

Perilaku Gelombang Radio

Gelombang radio, seperti gelombang cahaya, menunjukkan karakteristik tertentu ketika bersentuhan dengan objek. Berikut adalah beberapa perilaku yang mungkin.

Pemantulan

Pemantulan Gelombang Radio - Reflection Radio Wave

Pemantulan terjadi ketika gelombang radio mengenai objek yang lebih besar dari panjang gelombang gelombang radio. Gelombang radio kemudian dipantulkan dari permukaan.

Pembiasan

Pembiasan Gelombang Radio - Refraction Radio Wave

Pembiasan terjadi ketika gelombang radio mengenai objek dengan kerapatan lebih tinggi daripada media arusnya. Gelombang radio sekarang bergerak pada sudut yang berbeda. Contohnya adalah gelombang radio yang merambat melalui awan.

Penyebaran

Penyebaran Gelombang Radio - Scattering Radio Wave

Hamburan terjadi ketika gelombang radio mengenai objek yang bentuknya tidak beraturan, biasanya objek dengan luas permukaan kasar, dan gelombang radio memantul ke berbagai arah.

Penyerapan

Penyerapan Gelombang Radio - Absorption Radio Wave

Penyerapan terjadi ketika gelombang radio mengenai suatu benda yang tidak menyebabkannya dipantulkan, dibiaskan, atau dihamburkan, sehingga diserap oleh benda tersebut. Gelombang radio kemudian hilang.

Difraksi

Diffraction Radio Wave - Gelombang Radio

Kadang-kadang gelombang radio akan terhalang oleh benda-benda yang berdiri di jalurnya. Dalam hal ini, gelombang radio dipecah dan ditekuk di sekitar sudut objek (lihat Gambar 1-13). Properti inilah yang memungkinkan gelombang radio beroperasi tanpa garis pandang visual.

Baca Juga : Sinar Gamma – Pengertian, Sejarah, Kegunaan dan Bahaya

Pertanyaan Seputar Gelombang Radio

Jika kamu memiliki sebuah pertanyaan silahkan tuliskan di kolom komentar dan tunggu jawaban yang akan diberikan oleh admin segera.

Jenis umum gelombang radio dalam sistem komunikasi nirkabel

Penemu gelombang radio adalah ?

Gelombang radio ditemukan oleh fisikawan Jerman bernama Heinrich Rudolph Hertz, dan ini dilakukan dalam serangkaian eksperimen pada akhir tahun 1880-an.

Bagaimana gelombang radio ditransmisikan dan diterima?

Antena membantu mengontrol transmisi dan pendeteksian energi listrik dan dari gelombang RF. Dimensi antena umumnya harus sebanding dengan panjang gelombang. Panjang antena berhubungan dengan panjang gelombang yang dapat diterima atau dipancarkan. Jika menerima gelombang terpolarisasi linier, menginginkan dua penerima (konfigurasi dipol atau batang) pada sudut siku-siku. Dengan antena terpolarisasi sirkular, memerlukan antena berbentuk heliks terpolarisasi kiri dan kanan. Piring ini digunakan dalam teleskop radio dan perangkat lainnya. Geometri parabola sedemikian rupa sehingga gelombang yang datang dari tak terhingga dan paralel akan dipantulkan ke titik fokus.

Apakah ponsel menggunakan gelombang radio atau gelombang mikro?

Keduanya, karena gelombang mikro diklasifikasikan sebagai gelombang radio.

Frekuensi ponsel berada di wilayah frekuensi radio 300 MHz hingga 300 GHz – yang merupakan gelombang mikro.

Apa sumber atau gelombang radio yang datang dari luar angkasa?

Planet, bintang, galaksi, pulsar, dan lubang hitam.

Teleskop radio juga dapat mendeteksi quasar, yang merupakan kependekan dari quasi-stellar radio source. Beberapa quasar memancarkan energi 1.000 kali lebih banyak daripada seluruh Bima Sakti.

Benda-benda astronomi yang memiliki medan magnet yang berubah-ubah dapat menghasilkan gelombang radio. Instrumen radio astronomi yang disebut WAVES pada pesawat ruang angkasa WIND merekam satu hari semburan gelombang radio dari korona Matahari dan planet-planet di tata surya kita.

Emisi dari berbagai sumber termasuk semburan radio dari Matahari, Bumi, dan bahkan dari ionosfer Yupiter yang panjang gelombangnya sekitar lima belas meter. Semburan radio dari Matahari yang disebabkan oleh elektron yang telah dikeluarkan ke luar angkasa selama semburan matahari yang bergerak dengan kecepatan 20% dari kecepatan cahaya. NASA

Gelombang radio gelombang tv adalah contoh ?

Gelombang Elektromagnetik

Radio siaran dengan gelombang am saat ini jarang digunakan karena ?

Saat ini radio AM tidak banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.

Gelombang radio dapat dipancarkan dengan cara ?

Menggunakan sebuah cara modulasi serta dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik.

Sumber Referensi

https://science.nasa.gov/ems/05_radiowaves
https://www.livescience.com/50399-radio-waves.html
https://study.com/academy/lesson/radio-wave-definition-spectrum-uses.html
https://www.qrg.northwestern.edu/projects/vss/docs/communications/2-more-about-radio-waves.html
https://scied.ucar.edu/learning-zone/atmosphere/radio-waves
https://www.oreilly.com/library/view/windows-xp-unwired/0596005369/ch01s02.html

The post Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/gelombang-radio/feed/ 0 7524
Gelombang Elektromagnetik – Pengertian, Macam Spektrum dan Contoh Manfaat https://adammuiz.com/elektromagnetik/ https://adammuiz.com/elektromagnetik/#respond Sat, 05 Feb 2022 00:24:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=7310 Radiasi elektromagnetik (EM) adalah energi yang ada di sekitar kita dan memiliki banyak bentuk, seperti gelombang radio, gelombang mikro, sinar-X, dan sinar gamma. Sinar matahari juga merupakan bentuk energi EM, tetapi cahaya yang dapat dilihat manusia hanya sebagian kecil dari spektrum EM dari rentang panjang gelombang elektromagnetik yang luas. Baca Juga : Pengertian Bluetooth – Macam ... Read more

The post Gelombang Elektromagnetik – Pengertian, Macam Spektrum dan Contoh Manfaat appeared first on Adam Muiz.

]]>
Radiasi elektromagnetik (EM) adalah energi yang ada di sekitar kita dan memiliki banyak bentuk, seperti gelombang radio, gelombang mikro, sinar-X, dan sinar gamma.

Sinar matahari juga merupakan bentuk energi EM, tetapi cahaya yang dapat dilihat manusia hanya sebagian kecil dari spektrum EM dari rentang panjang gelombang elektromagnetik yang luas.

Baca Juga : Pengertian Bluetooth – Macam Versi, Fungsi dan Contoh Penggunaan

Pengertian Elektromagnetik

Elektromagnetik terdiri dari dua kata yakni elektro dan magnetik. Gelombang elektromagnetik atau GEM adalah gelombang yang tercipta sebagai hasil getaran antara medan listrik dan medan magnet.

Secara umum definisi Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan media rambat dan membawa medan listrik (elektro) serta medan magnetik.

Elektromagnetisme merupakan cabang Fisika, yang berhubungan dengan gaya elektromagnetik yang terjadi antara partikel bermuatan listrik. Elektromagnetisme adalah salah satu dari empat gaya fundamental di alam semesta.

Medan elektromagnetik, yang juga disebut sebagai medan EM, dihasilkan ketika partikel bermuatan, seperti elektron, dipercepat.

Energi elektromagnetik adalah energi radiasi yang merambat dalam gelombang dengan kecepatan cahaya.

Radiasi elektromagnetik adalah bentuk energi yang mencakup gelombang radio, gelombang mikro, sinar-X dan sinar gamma, serta cahaya tampak.

Spektrum elektromagnetik adalah kontinum dari semua gelombang elektromagnetik yang disusun menurut frekuensi dan panjang gelombang.

Elektromagnet adalah magnet yang menggunakan listrik. Tidak seperti magnet permanen, kekuatan elektromagnet dapat dengan mudah diubah dengan mengubah jumlah arus listrik yang mengalir melaluinya. Kutub elektromagnet bahkan dapat dibalik dengan membalikkan aliran listrik.

Cahaya adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik, memiliki panjang gelombang yang dapat dilihat oleh mata manusia. Ini merupakan bagian kecil dari spektrum elektromagnetik dan radiasi yang dipancarkan oleh bintang-bintang seperti matahari.

Baca Juga : Pengertian Tata Surya – Pembentukan, Susunan dan Teori

Sejarah Elektromagnetik

Sejarah
Eksperimen yang dilakukan Hertz

Elektromagnetisme adalah bidang fisika yang melibatkan studi tentang gaya elektromagnetik, sejenis interaksi fisik yang terjadi antara partikel bermuatan listrik.

Gaya elektromagnetik (electromagnetic force) biasanya menghasilkan medan elektromagnetik, seperti medan listrik, medan magnet dan cahaya. Gaya elektromagnetik adalah salah satu dari empat interaksi fundamental (biasa disebut gaya) di alam.

Sampai tahun 1820, satu-satunya magnetisme yang diketahui adalah magnet besi dan “batu magnet”, magnet alami bijih kaya besi.

Diyakini bahwa bagian dalam Bumi termagnetisasi dengan cara yang sama, dan para ilmuwan sangat bingung ketika mereka menemukan bahwa arah jarum kompas di setiap tempat perlahan bergeser, dekade demi dekade, menunjukkan variasi lambat dari medan magnet Bumi.

Baca Juga : Pengertian Sains – Definisi, Tujuan, Ciri-ciri, Batasan dan Hakikat

Teori Edmond Halley

Bagaimana magnet besi dapat menghasilkan perubahan seperti itu? Awalnya Pada 1683, Halley menghasilkan yang pertama dari banyak makalah tentang medan magnet bumi.

Pada 1696, ia berpendapat bahwa Bumi terbuat dari kulit terluar dan inti dalam yang terpisah.

Masing-masing menghasilkan dipol magnetnya sendiri. Itu adalah gerakan inti dalam yang menghasilkan perilaku magnetisme terestrial yang diamati.

Hans Christian Oersted: Eksperimen Elektromagnetisme

Hans Christian Oersted adalah seorang profesor sains di Universitas Kopenhagen. Pada tahun 1820 ia mengatur di rumahnya demonstrasi sains kepada teman-teman dan siswa.

Dia berencana untuk mendemonstrasikan pemanasan kawat oleh arus listrik, dan juga untuk melakukan demonstrasi magnet, di mana dia menyediakan jarum kompas yang dipasang pada dudukan kayu.

Saat melakukan demonstrasi listriknya, Oersted terkejut karena setiap kali arus listrik dinyalakan, jarum kompas bergerak. Dia tetap diam dan menyelesaikan demonstrasi, tetapi pada bulan-bulan berikutnya bekerja keras mencoba memahami fenomena baru.

Namun, Oersted tidak bisa menjelaskan alasannya. Jarum tidak tertarik ke kawat atau menolaknya. Sebaliknya, ia cenderung berdiri tegak lurus. Pada akhirnya, ia mempublikasikan temuannya tanpa penjelasan apapun.

Andre Marie Ampere dan Elektromagnetisme

Andre Marie Ampere di Prancis merasa bahwa jika arus dalam kawat menimbulkan gaya magnet pada jarum kompas, dua kabel tersebut juga harus berinteraksi secara magnetis.

Dalam serangkaian eksperimen yang cerdik, Andre Marie Ampere menunjukkan bahwa interaksi ini sederhana dan mendasar: arus paralel (lurus) menarik, arus anti-paralel menolak.

Gaya antara dua arus paralel lurus yang panjang berbanding terbalik dengan jarak antara keduanya dan sebanding dengan intensitas arus yang mengalir pada masing-masing arus tersebut.

James Clerk Maxwell

Dengan demikian terdapat dua jenis gaya yang berhubungan dengan listrik—listrik dan magnet.

Pada tahun 1864, James Clerk Maxwell mendemonstrasikan hubungan halus antara dua jenis gaya, yang secara tak terduga melibatkan kecepatan cahaya.

James Clerk Maxwell mengembangkan sebuah teori baru yang menghubungkan antara erat medan listrik dan medan magnet.

James Clerk Maxwell beropini bahwa perubahan medan listrik dapat menyebabkan perubahan pada medan magnet, maka akan tercipta sebuah gelombang.

Heinrich Rudolf Hertz

Dari percobaan yang dilakukan James Clerk Maxwell, selanjutnya pada 25 tahun setelahnya, dibuktikan oleh Hertz.

Fisikawan Jerman yakni Heinrich Rudolf Hertz menemukan gelombang berada di luar rentang dari sinar inframerah yang kemudian disebut dengan gelombang mikro dan radio.

Melalui percobaan yang dilakukan oleh Heinrich Hertz tersebut, membuat teori James Maxwell terbukti dan dibenarkan.

Kemudian, gelombang yang ditemukan Maxwell tersebut pada akhirnya dinamakan gelombang elektromagnetik yang sering disingkat GEM.

Albert Einstein

Ternyata terdapat beberapa kekurangan teori James Maxwell sehingga diperdebatkan, teori yang menyatakan “kecepatan cahaya pada medium tertentu yakni konstan”.

Diketahui, padahal kecepatan cahaya berbeda-beda yaitu tergantung dengan pengamatnya.

Pada tahun 1905 akhirnya konsep relativitas khusus Albert Einstein menyempurnakan pemahaman konsep gelombang elektromagnetik.

Baca Juga : Pengertian Energi – Bentuk, Macam, Sumber dan Contoh Manfaat

Karakteristik Elektromagnetik

Karakteristik

Maxwell menjelaskan 4 hal penting timbulnya GEM

  • Disekitar muatan timbul medan listrik
  • Disekitar kawat berarus listrik akan timbul medan magnet yang disebut Induksi Magnet
  • Perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik
  • Perubahan medan listrik harus menimbulkan medan magnet

Cara Kerja Elektromagnetik

Ketika berbicara tentang cara kerjanya, kita dapat menganggap energi atau radiasi elektromagnetik bekerja mirip dengan gelombang laut biasa.

Dalam metafora ini, radiasi elektromagnetik adalah air. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang laut, dan energi elektromagnetik dihasilkan dari gelombang yang membawa air dari tengah laut ke pantai.

Energi itu dicontohkan oleh kekuatan yang dibutuhkan untuk memindahkan semua air itu melintasi jarak yang jauh.

Itu merupakan perumpaan untuk lebih mudah memahaminya, untuk transfer dan pembangkitan energi elektromagnetik sebenarnya sedikit lebih kompleks.

Baca Juga : Pengertian WiFi – Sejarah, Fungsi, Macam Jenis dan Contoh Manfaat

Sifat Gelombang Elektromagnetik

  • Gelombang elektromagnetik tidak membutuhkan medium dalam merambat
  • Gelombang elektromagnetik tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet
  • Gelombang elektromagnetik tergolong dalam gelombang transversal, sehingga dapat mengalami : pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan polarisasi
  • Semua spektrum gelombang elektromagnetik memiliki kecepatan yang sama dan hanya tergantung pada mediumnya

Fungsi dan Manfaat Elektromagnetik

Di luar astronomi, spektrum EM digunakan untuk segala macam hal di Bumi. Pertama-tama, gelombang radio sangat berguna untuk komunikasi, seperti televisi dan radio, karena panjang gelombangnya yang panjang berarti dapat dipindahkan dengan mudah melalui jarak yang jauh.

Gelombang mikro bisa digunakan untuk memasak, karena frekuensinya dapat dengan mudah diserap oleh molekul yang terdapat di dalam makanan.

Gelombang inframerah berguna untuk pemanas listrik, karena cahaya inframerah menyebabkan ikatan kimia melepaskan panas, juga untuk kamera penglihatan malam, karena kamera inframerah dapat melihat pancaran cahaya inframerah.

Cahaya tampak, tentu saja sangat penting bagi kita untuk dapat melihat segala sesuatu di sekitar.

Radiasi ultraviolet, meskipun dapat berbahaya dalam jumlah besar dari matahari, juga dapat digunakan untuk mensterilkan air.

Dan sinar gamma berguna dalam pengobatan, misalnya memungkinkan sel kanker untuk ditargetkan dan dihancurkan.

Ada banyak kegunaan spektrum elektromagnetik, yang tanpanya kita tidak akan melihat banyak hal sama sekali di alam semesta.

Macam Spektrum Elektromagnetik

Spektrum

Gelombang elektromagnetik memiliki berbagai macam aplikasi praktis sehari-hari yang mencakup beragam kegunaan seperti komunikasi melalui telepon seluler dan siaran radio, WiFi, memasak, penglihatan, pencitraan medis, dan mengobati kanker.

Dalam modul ini, kita membahas bagaimana gelombang elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam kategori seperti radio, inframerah, ultraviolet, dan sebagainya.

1. Gelombang Radio

Gelombang radio (radio wave) adalah gelombang EM (Elektromagnetik) yang memiliki panjang gelombang antara 1 milimeter dan 100 kilometer (atau frekuensi 300 GHz dan 3 kHz).

Gelombang Radio
Ciri Ciri Gelombang Radio
  • Bagian frekuensi terendah dari spektrum elektromagnetik ditetapkan sebagai “radio”, umumnya dianggap memiliki panjang gelombang dalam 1 milimeter hingga 100 kilometer atau frekuensi dalam 300 GHz hingga 3 kHz.
  • Ada berbagai subkategori yang terkandung dalam radio termasuk radio AM dan FM. Gelombang radio dapat dihasilkan oleh sumber-sumber alam seperti petir atau fenomena astronomi; atau oleh sumber buatan seperti menara radio siaran, telepon seluler, satelit dan radar.
  • Gelombang radio AM difungsikan guna membawa sinyal radio komersial pada rentang frekuensi dari 540 hingga 1600 kHz. AM merupakan singkatan dari amplitudo modulasi—metode untuk menempatkan informasi pada gelombang ini. Gelombang AM memiliki frekuensi yang konstan, tetapi amplitudonya bervariasi.
  • Gelombang radio FM digunakan juga sebagai transmisi radio komersial untuk rentang frekuensi 88 hingga 108 MHz. FM singkatan dari frekuensi modulasi, yang mampu menghasilkan gelombang amplitudo konstan namun frekuensi bervariasi.
Karakteristik Gelombang Radio
  • Gelombang radio AM: Gelombang yang digunakan untuk membawa sinyal radio komersial antara 540 dan 1600 kHz. Informasi dibawa oleh variasi amplitudo, sedangkan frekuensi tetap konstan.
  • Gelombang radio FM: Gelombang yang digunakan untuk membawa sinyal radio komersial antara 88 dan 108 MHz. Informasi dibawa oleh modulasi frekuensi, sedangkan amplitudo sinyal tetap konstan.
  • gelombang radio: Menunjukkan bagian dari spektrum elektromagnetik yang memiliki frekuensi mulai dari 300 GHz hingga 3 kHz, atau yang setara, panjang gelombang dari 1 milimeter hingga 100 kilometer.

Gelombang radio memiliki banyak kegunaan—kategori ini dibagi menjadi banyak subkategori, termasuk gelombang mikro dan gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk radio AM dan FM, telepon seluler, dan TV.

Frekuensi radio terendah yang biasa ditemui dihasilkan oleh saluran transmisi listrik AC tegangan tinggi pada frekuensi 50 atau 60 Hz.

Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sangat panjang ini (sekitar 6000 km) adalah salah satu cara kehilangan energi dalam transmisi daya jarak jauh.

Kegunaan Gelombang Radio

Gelombang radio frekuensi sangat rendah (ELF) sekitar 1 kHz digunakan untuk berkomunikasi dengan kapal selam yang menyelam.

Kemampuan gelombang radio untuk menembus air asin terkait dengan panjang gelombangnya (seperti halnya jaringan penetrasi ultrasound)—semakin panjang panjang gelombangnya, semakin jauh penetrasinya.

Karena air asin adalah konduktor yang baik, gelombang radio diserap dengan kuat olehnya; panjang gelombang yang sangat panjang diperlukan untuk mencapai kapal selam di bawah permukaan.

Gelombang elektromagnetik radio juga memancarkan transmisi televisi. Namun, karena gelombang harus membawa banyak informasi visual serta audio, setiap saluran memerlukan rentang frekuensi yang lebih besar daripada transmisi radio sederhana.

Saluran TV menggunakan frekuensi dalam kisaran 54 hingga 88 MHz dan 174 hingga 222 MHz (seluruh pita radio FM terletak di antara saluran 88 MHz dan 174 MHz). Saluran TV ini disebut VHF (frekuensi sangat tinggi).

Saluran lain yang disebut UHF (frekuensi ultra tinggi) menggunakan rentang frekuensi yang lebih tinggi dari 470 hingga 1000 MHz.

Sinyal video TV adalah AM, sedangkan audio TV adalah FM. Perhatikan bahwa frekuensi ini adalah transmisi gratis dengan pengguna yang menggunakan antena atap model lama.

Parabola dan transmisi kabel TV terjadi pada frekuensi yang jauh lebih tinggi, dan berkembang pesat dengan penggunaan format definisi tinggi atau HD.

Baca Juga : Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

2. Gelombang Mikro

Gelombang mikro (micro wave) adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang mulai dari satu meter hingga satu milimeter (frekuensi antara 300 MHz dan 300 GHz).

Microwave
Ciri Ciri Gelombang Mikro
  • Daerah gelombang mikro dari spektrum elektromagnetik (EM) umumnya dianggap tumpang tindih dengan gelombang radio frekuensi tertinggi.
  • Awalan “mikro-” dalam “gelombang mikro” tidak dimaksudkan untuk menunjukkan panjang gelombang dalam kisaran mikrometer. Ini menunjukkan bahwa gelombang mikro “kecil” dibandingkan dengan gelombang yang digunakan dalam siaran radio pada umumnya karena memiliki panjang gelombang yang lebih pendek.
  • Bagian gelombang mikro dari spektrum elektromagnetik dapat dibagi menjadi tiga rentang yang tercantum di bawah ini dari frekuensi tinggi ke rendah: frekuensi sangat tinggi (30 hingga 300 GHz), frekuensi super tinggi (3 hingga 30 GHz), dan frekuensi ultra-tinggi (300 MHz hingga 3GHz).
  • Sumber gelombang mikro termasuk perangkat buatan seperti sirkuit, menara transmisi, radar, maser, dan oven microwave, serta sumber alami seperti Matahari dan Cosmic Microwave Background.
  • Gelombang mikro juga dapat dihasilkan oleh atom dan molekul. Misalnya, komponen radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh agitasi termal. Gerakan termal atom dan molekul dalam objek apa pun pada suhu di atas nol mutlak menyebabkannya memancarkan dan menyerap radiasi.
Karakteristik Gelombang Mikro
  • Radiasi terahertz: Gelombang elektromagnetik dengan frekuensi sekitar satu terahertz.
  • Agitasi termal (thermal agitation): Gerakan termal atom dan molekul dalam objek apa pun pada suhu di atas nol absolut, menyebabkan mereka memancarkan dan menyerap radiasi.
  • Radar: Sebuah metode untuk mendeteksi objek yang jauh dan menentukan posisi, kecepatan, atau karakteristik lainnya dengan analisis gelombang radio yang dikirim (biasanya gelombang mikro) yang dipantulkan dari permukaannya.
Kegunaan Gelombang Mikro

Bagian gelombang mikro dari spektrum radio dapat dibagi menjadi tiga rentang, tercantum di bawah ini dari frekuensi tinggi ke rendah.

  • Frekuensi sangat tinggi (EHF) adalah pita frekuensi gelombang mikro tertinggi. EHF menjalankan rentang frekuensi dari 30 hingga 300 gigahertz, di atasnya radiasi elektromagnetik dianggap sebagai cahaya inframerah, juga disebut sebagai radiasi terahertz. Rentang frekuensi ini sesuai dengan rentang panjang gelombang 10 hingga 1 milimeter, sehingga kadang-kadang disebut pita milimeter. Pita ini biasa digunakan dalam astronomi radio.
  • Frekuensi super tinggi (SHF) adalah sebutan untuk frekuensi gelombang elektromagnetik dalam kisaran 3 GHz hingga 30 GHz. Pita frekuensi ini dikenal juga sebagai pita sentimeter karena panjang gelombang berkisar dari sepuluh hingga satu sentimeter. Rentang frekuensi ini digunakan untuk sebagian besar pemancar radar, oven microwave, LAN nirkabel, telepon seluler, komunikasi satelit, tautan relai radio gelombang mikro, dan berbagai tautan data terestrial jarak pendek.
  • Frekuensi ultra-tinggi (UHF) menunjukkan rentang frekuensi gelombang mikro gelombang elektromagnetik antara 300 MHz dan 3 GHz, juga dikenal sebagai pita desimeter karena panjang gelombang berkisar dari satu hingga sepuluh desimeter, atau 10 sentimeter hingga 1 meter. Digunakan untuk siaran televisi, telepon nirkabel, walkie-talkie, komunikasi satelit, dan banyak aplikasi lainnya.

Baca Juga : Gelombang Mikro – Pengertian, Macam Jenis dan Contoh Manfaat

3. Gelombang Inframerah

Cahaya inframerah (IR) adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang daripada cahaya tampak, membentang dari tepi merah nominal spektrum tampak pada 0,74 mikrometer (µm) hingga 1 mm.

InfraRed

Rentang panjang gelombang ini sesuai dengan rentang frekuensi sekitar 300 GHz hingga 400 THz, dan mencakup sebagian besar radiasi termal yang dipancarkan oleh benda-benda di dekat suhu kamar.

Cahaya infrared dipancarkan atau diserap oleh molekul ketika mereka mengubah gerakan rotasi-getarannya.

Karakteristik Gelombang Inframerah
  • Cahaya inframerah mencakup sebagian besar radiasi termal yang dipancarkan oleh benda-benda di dekat suhu kamar. Cahaya inframerah dipancarkan atau diserap oleh molekul ketika mereka mengubah gerakan rotasi-getarannya.
  • Bagian spektrum inframerah dapat dibagi menjadi tiga wilayah dalam panjang gelombang: inframerah-jauh, dari 300 GHz (1 mm) hingga 30 THz (10 µm); inframerah tengah, dari 30 hingga 120 THz (10 hingga 2,5 µm); dan inframerah-dekat, dari 120 hingga 400 THz (2.500 hingga 750 nm).
  • Radiasi inframerah secara populer dikenal sebagai “radiasi panas”, tetapi cahaya dan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi berapa pun akan memanaskan permukaan yang menyerapnya.
  • Konsep emisivitas penting dalam memahami emisi inframerah objek. Ini adalah sifat permukaan yang menjelaskan bagaimana emisi termalnya menyimpang dari ideal benda hitam.
  • Radiasi inframerah dapat digunakan untuk menentukan suhu benda dari jarak jauh (jika emisivitas diketahui). Ini disebut termografi, terutama digunakan dalam aplikasi militer dan industri.
Kegunaan Gelombang Inframerah
  • Emisivitas: Kecenderungan memancarkan energi dari suatu permukaan, biasanya diukur pada panjang gelombang tertentu.
  • Termografi: Salah satu dari beberapa teknik untuk pengukuran jarak jauh dari variasi suhu tubuh, terutama dengan membuat gambar yang dihasilkan oleh radiasi infra merah.
  • Radiasi termal: Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan dari suatu benda sebagai akibat dari suhunya; meningkatkan suhu tubuh meningkatkan jumlah radiasi yang dihasilkan, dan menggesernya ke panjang gelombang yang lebih pendek (frekuensi lebih tinggi) dengan cara yang hanya dijelaskan oleh mekanika kuantum.

Baca Juga : Inframerah – Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kegunaan dan Contoh Fungsi

4. Cahaya Tampak

Cahaya tampak, yang disebut spektrum tampak, adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang terlihat (dapat dideteksi oleh) mata manusia.

Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini sering disebut sebagai “cahaya“.

Mata manusia umumnya akan merespons panjang gelombang dari sekitar 390 hingga 750 nm (0,39 hingga 0,75 µm).

Cahaya Terlihat

Dalam hal frekuensi, ini sesuai dengan pita di sekitar 400–790 THz. Mata yang beradaptasi dengan cahaya umumnya memiliki sensitivitas maksimum sekitar 555 nm (540 THz), di wilayah hijau spektrum optik.

Namun, spektrumnya tidak mengandung semua warna yang dapat dibedakan oleh mata dan otak manusia.

Warna tak jenuh seperti merah muda, atau variasi ungu seperti magenta, tidak ada, misalnya, karena mereka hanya dapat dibuat dengan campuran beberapa panjang gelombang.

Warna yang dapat dihasilkan oleh cahaya tampak dari pita panjang gelombang sempit (cahaya monokromatik) disebut warna spektral murni.

Berguna untuk Fotosintesis

Tumbuhan, telah berevolusi untuk memanfaatkan dan merespons bagian spektrum elektromagnetik tempat mereka tertanam.

Tumbuhan (dan banyak bakteri) mengubah energi cahaya yang ditangkap dari Matahari menjadi energi kimia yang dapat digunakan untuk bahan bakar aktivitas organisme.

Pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, fotosintesis menggunakan karbon dioksida dan air, melepaskan oksigen sebagai produk limbah.

Fotosintesis sangat penting untuk semua kehidupan tumbuhan di Bumi (seperti manusia dan hewan). Bagian dari spektrum EM yang digunakan oleh organisme fotosintesis disebut daerah aktif fotosintesis (PAR) dan sesuai dengan radiasi matahari antara 400 dan 700 nm, secara substansial tumpang tindih dengan jangkauan penglihatan manusia.

Baca Juga : Cahaya Tampak – Pengertian, Gelombang dan Contoh Macam Spektrum

5. Sinar Ultraviolet

Sinar ultraviolet (UV) adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih pendek dari cahaya tampak, tetapi lebih panjang dari sinar-X, yaitu dalam kisaran 10 nm hingga 400 nm, sesuai dengan energi foton dari 3 eV hingga 124 eV (1 eV = 1.6e-19 J; Radiasi EM dengan frekuensi lebih tinggi daripada cahaya tampak sering dinyatakan dalam energi daripada frekuensi).

UV

Dinamakan demikian karena spektrumnya terdiri dari gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada yang diidentifikasi manusia sebagai warna ungu. Frekuensi ini tidak terlihat oleh manusia, tetapi terlihat oleh sejumlah serangga dan burung.

Ciri Ciri UV
  • Sinar ultraviolet mendapatkan namanya karena spektrumnya terdiri dari gelombang elektromagnetik dengan frekuensi lebih tinggi daripada yang diidentifikasi manusia sebagai warna ungu.
  • Kebanyakan UV adalah radiasi non-pengion, meskipun UV dengan energi yang lebih tinggi (10-120 nm) adalah pengion. Semua UV dapat memiliki efek berbahaya pada materi biologis (seperti menyebabkan kanker) dengan energi tertinggi menyebabkan kerusakan paling besar.
  • Bahaya yang ditimbulkan oleh radiasi UV energi rendah berasal dari kekuatan foton ultraviolet untuk mengubah ikatan kimia dalam molekul, bahkan tanpa memiliki energi yang cukup untuk mengionisasi atom.
  • Radiasi UV matahari umumnya dibagi menjadi tiga wilayah: UV-A (320–400 nm), UV-B (290–320 nm), dan UV-C (220–290 nm), diurutkan dari panjang gelombang yang panjang hingga yang lebih pendek (dari yang lebih kecil energi yang lebih besar).
  • Sebagian besar UV-B dan semua UV-C diserap oleh molekul ozon (O3) di bagian atas atmosfer. Akibatnya, 99% radiasi UV matahari yang mencapai permukaan bumi adalah UV-A.
Kegunaan UV
  • Lapisan ozon: Sebuah wilayah stratosfer, antara 15 dan 30 kilometer di ketinggian, mengandung konsentrasi ozon yang relatif tinggi; menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet matahari.
  • Radiasi pengion: radiasi energi tinggi yang mampu menyebabkan ionisasi pada zat yang dilaluinya; juga termasuk partikel berenergi tinggi
  • Radiasi non-pengion: Radiasi yang tidak menyebabkan ionisasi atmosfer; radiasi netral secara listrik.

Baca Juga : Ultraviolet – Pengertian, Macam, Contoh Dampak dan Manfaat

6. Sinar X

Sinar-X adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang dalam kisaran 0,01 hingga 10 nanometer, sesuai dengan frekuensi dalam kisaran 30 petahertz hingga 30 exahertz (3×1016 Hz hingga 3×1019 Hz) dan energi dalam kisaran 100 eV hingga 100 keV.

xray

Panjang gelombangnya lebih pendek dari sinar UV dan lebih panjang dari sinar gamma. Dalam banyak bahasa, radiasi-X disebut radiasi Röntgen, diambil dari nama Wilhelm Röntgen sebagai penemunya, dan yang menamakannya radiasi-X untuk menandakan jenis radiasi yang tidak diketahui.

Karakteristik Sinar-X
  • Sinar-X memiliki panjang gelombang lebih pendek (energi lebih tinggi) daripada gelombang UV dan, umumnya, panjang gelombang lebih panjang (energi lebih rendah) daripada sinar gamma.
  • Karena sinar-X memiliki energi yang sangat tinggi, mereka dikenal sebagai radiasi pengion dan dapat membahayakan jaringan hidup. Dosis radiasi yang sangat tinggi dalam waktu singkat menyebabkan penyakit radiasi, sedangkan dosis yang lebih rendah dapat meningkatkan risiko kanker akibat radiasi.
  • Dosis radiasi sinar-X yang lebih rendah dapat sangat efektif digunakan dalam radiografi medis dan spektroskopi sinar-X. Dalam kasus radiografi medis, manfaat menggunakan sinar-X untuk pemeriksaan jauh lebih besar daripada risikonya.
  • Sinar-X dibagi menjadi dua kategori: sinar-X keras dengan energi di atas 5-10 keV (di bawah panjang gelombang 0,2-0,1 nm) dan sinar-X lunak dengan energi 100 eV – 5 keV (panjang gelombang 10 – 0,1 nm). Sinar-X keras lebih berguna untuk radiografi karena menembus jaringan.
  • Perbedaan antara sinar-X dan sinar gamma ada tumpang tindih substansial pada batas energi tinggi. Namun secara umum dibedakan berdasarkan sumbernya, yaitu sinar gamma yang berasal dari nukleus dan sinar-X dari elektron dalam atom.
Kegunaan Sinar-X
  • Spektroskopi sinar-X: Penggunaan spektrometer sinar-X untuk analisis kimia.
  • Kristalografi sinar-x: Sebuah teknik di mana pola yang dibentuk oleh difraksi sinar-X saat melewati zat kristal menghasilkan informasi tentang struktur kisi kristal, dan struktur molekul zat tersebut.
  • Radiografi: Sebuah gambar, seringkali negatif fotografis, dihasilkan oleh radiasi selain cahaya normal; terutama foto rontgen.

Baca Juga : Sinar X – Pengertian, Radiasi dan Contoh Kegunaan

7. Sinar gamma

Sinar gamma adalah gelombang elektromagnetik frekuensi sangat tinggi yang biasanya dipancarkan dari peluruhan radioaktif dengan frekuensi lebih besar dari 1019 Hz.

gamma ray
Karakteristik Sinar Gamma
  • Sinar gamma adalah radiasi EM energi tertinggi dan biasanya memiliki energi lebih besar dari 100 keV, frekuensi lebih besar dari 1019 Hz, dan panjang gelombang kurang dari 10 pikometer.
  • Sinar gamma dari peluruhan radioaktif didefinisikan sebagai sinar gamma berapa pun energinya, sehingga tidak ada batas bawah energi gamma yang berasal dari peluruhan radioaktif. Peluruhan gamma biasanya menghasilkan energi beberapa ratus keV, dan hampir selalu kurang dari 10 MeV.
  • Sinar gamma memiliki karakteristik yang identik dengan sinar-X dengan frekuensi yang sama—mereka hanya berbeda pada sumbernya. Sinar gamma biasanya dibedakan berdasarkan asalnya: Sinar-X dipancarkan menurut definisi oleh elektron di luar nukleus, sedangkan sinar gamma dipancarkan oleh nukleus.
  • Sumber alami sinar gamma termasuk peluruhan gamma dari radioisotop alami seperti kalium-40, dan juga sebagai radiasi sekunder dari interaksi atmosfer dengan partikel sinar kosmik. Proses astrofisika yang eksotis juga akan menghasilkan sinar gamma.
  • Sinar gamma adalah radiasi pengion dan karenanya berbahaya secara biologis. Bentuk radiasi gamma yang paling merusak secara biologis terjadi pada energi antara 3 dan 10 MeV.
Ciri Utama
  • Sinar gamma: Radiasi elektromagnetik frekuensi sangat tinggi (dan karenanya energi sangat tinggi) yang dipancarkan sebagai konsekuensi radioaktivitas.
  • Radiasi pengion: radiasi energi tinggi yang mampu menyebabkan ionisasi pada zat yang dilaluinya; juga termasuk partikel berenergi tinggi
  • Peluruhan gamma: Reaksi nuklir dengan emisi sinar gamma.

Baca Juga : Sinar Gamma – Pengertian, Sejarah, Kegunaan dan Bahaya

Sumber Referensi

National Geographic https://www.youtube.com/watch?v=Elv3WpL32UE
https://byjus.com/physics/electromagnetism/
https://byjus.com/physics/maxwells-equations/
https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/radiation-electromagnetic-fields
https://www.livescience.com/38169-electromagnetism.html
https://justenergy.com/blog/electromagnetic-energy-understanding/
https://www.thoughtco.com/history-of-electromagnetism-1991597
https://ethw.org/Geomagnetism_and_Edmond_Halley_(1656-1742)
https://www.zenius.net/blog/gelombang-elektromagnetik
https://www.space.com/what-is-the-electromagnetic-spectrum
https://courses.lumenlearning.com/boundless-physics/chapter/the-electromagnetic-spectrum/

The post Gelombang Elektromagnetik – Pengertian, Macam Spektrum dan Contoh Manfaat appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/elektromagnetik/feed/ 0 7310
Pengertian Korosi – Penyebab, Proses dan Cara Mencegah https://adammuiz.com/korosi/ https://adammuiz.com/korosi/#respond Fri, 12 Nov 2021 22:58:00 +0000 https://adammuiz.com/?p=5464 Korosi merupakan kehancuran atau kerusakan material karena reaksi kimia yang ada di sekitar lingkungannya. Sedangkan jika dilihat secara umum, korosi bisa dibedakan menjadi korosi basah serta korosi kering. Korosi bisa terjadi karena faktor metalurgi, kimia fisika, elektrokimia serta termodinamika. Korosi bisa digolongan menjadi 8 yakni korosi umum, korosi selektif, korosi batas butir, korosi erosi, korosi ... Read more

The post Pengertian Korosi – Penyebab, Proses dan Cara Mencegah appeared first on Adam Muiz.

]]>
Korosi merupakan kehancuran atau kerusakan material karena reaksi kimia yang ada di sekitar lingkungannya. Sedangkan jika dilihat secara umum, korosi bisa dibedakan menjadi korosi basah serta korosi kering.

Korosi bisa terjadi karena faktor metalurgi, kimia fisika, elektrokimia serta termodinamika. Korosi bisa digolongan menjadi 8 yakni korosi umum, korosi selektif, korosi batas butir, korosi erosi, korosi sumur, korosi celah dan korosi ketegangan.

Pengertian Korosi

Korosi adalah proses elektrokimia. Pada korosi besi, ada bagian tertentu dari besi yang berperan sebagai anode dimana besi tersebut mengalami oksidasi.

Fe(s) <–> Fe2+(aq) + 2e

Elektron yang dibebaskan di anode akan mengalir ke bagian lain dari besi sehingga berfungsi sebagai katode dimana oksigen tereduksi.

Penyebab Korosi

1. Air Serta Kelembapan Udara

Jika dilihat dari reaksi yang terjadi di proses korosi, maka air menjadi salah satu faktor penting dari terjadinya korosi tersebut. Udara yang lembab akan banyak mengandung uap air sehingga proses korosi bisa semakin cepat.

2. Elektrolit

Elektrolit yakni asam atau garam juga menjadi media yang bagus untuk transfer muatan. Ini menyebabkan elektron lebih mudah diikat oksigen di dalam udara.

Air hujan juga mengandung asam dalam jumlah banyak, sementara air laut banyak mengandung garam. Untuk itu, air hujan serta air laut sama-sama bisa menyebabkan korosi.

3. Permukaan Logam yang Tidak Rata

Permukaan logam yang tidak rata akan membuat kutub muatan terbentuk. Akhirnya, ini akan berperan sebagai anode serta katode. Permukaan logam yang bersih serta licin akan mengakibatkan korosi susah terjadi karena kutub yang bertugas sebagai anode serta katode akan sulit terbentuk.

4. Sel Elektrokimia Terbentuk

Apabila 2 logam yang berbeda potensial saling bersinggungan dengan lingkungan berair atau lembap, maka bisa terbentuk sel elektrokimia secara langsung.

Logam yang memiliki potensial rendah akan segera melepaskan elektron pada saat bersentuhan dengan logam yang memiliki potensial lebih tinggi dan akan teroksidasi oksigen di udara.

Ini menyebabkan korosi lebih cepat terjadi di logam yang memiliki potensial rendah. Sementara untuk logam yang memiliki potensial tinggi akan lebih awet.

Contohnya paku keling yang terbuat dari bahan tembaga untuk menyambung besi, maka akan membuat besi di sekitar paku keling itu lebih cepat berkarat.

5. pH

Di suasana lebih asam, pH < 7, maka reaksi korosi besi akan terjadi lebih cepat. Reaksi reduksi oksigen pada kondisi asam lebih spontan yang ditandai dengan potensial reduksi lebih besar dibandingkan suasana basa atau netral.

Proses Terjadinya korosi

Korosi yang terjadi pada besi dibagi menjadi dua reaksi redoks terpisah, yakni:

1. Proses Hilangnya Besi

Bagian besi yang hilang biasanya akan mengalami kontak dengan air. Bagian ini dinamakan daerah anode seperti reaksi oksidasi besi yang terjadi.

Fe(s) \longrightarrow Fe^{2+}(aq) + 2e^-

E_{red}^{\circ} = -0,44 V

Pada saat atom Fe kehilangan elektron, maka akan terbentuk cekungan pada bagian hilangnya besi. Kemudian, elektron yang terlepas dan mengalir ke bagian dengan konsentrasi oksigen tinggi yang biasanya ada di tepi tetesan air tempat cekungan terbentuk.

Bagian ini dinamakan area katode di mana elektron yang terlepas dari atom besi akan mereduksi O2:

O_2 (g) + 2H_2O (l) + 4e^- \longrightarrow 4 OH^- (aq)

E_{red}^{\circ} = +0,40 V

Biasanya, reaksi reduksi yang terjadi merupakan reaksi reduksi oksigen dengan H+ seperti terjadinya korosi cenderung bersifat asam serta reaksi reduksi pada kondisi asam cenderung lebih spontan

Untuk itu, keseluruhan reaksi hilangnya besai tanpa reaksi pembentukan karat, adalah:

2Fe(s) + O_2 (g) + 4H^+ (aq) \longrightarrow 2Fe^{2+} (aq) + 2H2O (l)

E_{red}^{\circ} = +1,67 V

2. Proses Pembentukan Karat

Karat besi, Fe2O3∙nH2O adalah senyawa padatan berwarna coklat kemerahan yang terbentuk di reaksi redoks berbeda dengan reaksi sebelumnya.

Ion-ion Fe2+ yang terbentuk di area anode terdispersi di dalam air kemudian bereaksi dengan O2 dan membentuk Fe3+ di dalam karat. Semua proses tersebut bisa dilihat berikut ini:

2Fe^(2+) (aq) + \frac{1}{2} O_2 (g) + (2+n)H_2O (l) (aq) \longrightarrow Fe_2O_3 \cdot nH2O (s) + 4H^+ (aq)

Jika dilihat secara menyeluruh, apabila persamaan reaksi hilangnya besi dengan reaksi pembentukkan karat dijumlahkan, maka didapat:

2Fe(s) + frac{3}{2} O_2 (g) + nH2O (l) \longrightarrow Fe_2O3 \cdot nH2O (s)

Cara Mencegah Korosi

Korosi di besi tentunya bisa menyebabkan banyak kerugian karena bangunan atau barang yang memakai besi jadi tidak awet.

Korosi di besi bisa dicegah dengan cara mengubah besi menjadi baja tahan karat atau stainless steel. Meski begitu, proses ini butuh biaya yang tidak sedikit sehingga tidak sesuai dengan kebanyakan orang yang memakai besi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mencegah korosi pada besi dan berikut beberapa diantaranya:

1. Pengecatan

Pengecatan berguna untuk melindungi besi dari kontak dengan udara dan air. Cat mengandung seng dan timbal nantinya bisa melindungi besi dari korosi.

Namun yang harus diingat, pengecatan harus dilakukan dengan sempurna. Jika ada bagian yang tidak tertutupi cat, maka besi yang ada di bawah cat tersebut tetap akan mengalami korosi.

2. Dibalut Dengan plastik

Cara berikutnya untuk mencegah korosi adalah dengan membalut besi memakai plastik. Plastik nantinya bisa mencegah kontak besi dengan udara dan air. Contohnya seperti peralatan rumah tangga yang biasanya akan dibalut plastik untuk mencegah korosi.

3. Dilapisi Dengan Crom atau Cromium Plating

Krom bisa memberikan lapisan pelindung sehingga besi bisa mengkilap. Cromium plating akan dilakukan dengan proses elektrolisis.

Nantinya, krom bisa memberikan perlindungan meski lapisan tersebut juga sebagian bisa rusak. Cara ini biasanya dilakukan untuk kendaraan bermotor seperti bumper mobil.

4. Melapisi Dengan Timah atau Tin Plating

Timah merupakan logam yang tahan karat dan korosi. Kemasan kaleng dari besi biasanya akan dilapisi dengan timah. Poses pelapisan tersebut dilakukan secara elektrolisis atau electroplating.

Lapisan timah nantinya bisa melindungi besi jika lapisan tersebut masih utuh. Namun jika ada goresan, maka timah hanya akan semakin cepat mengalami korosi sebab potensial elektrode besi lebih positif dari timah.

5. Melapisi Dengan Seng atau Galvanisasi

Seng juga bisa melindungi besi dari korosi meski lapisannya juga bisa rusak. Ini disebabkan karena potensial elektrode besi lebih negatif dibandingkan seng. Untuk itu, besi yang kontak dengan seng nantinya akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Seng nantinya akan mengalami oksidasi sehingga besi lebih awet.

6. Sacrificial Anode

Cara untuk mencegah korosi selanjutnya adalah dengan sacrificial anode. Caranya adalah dengan menanamkan logam magnesium lalu dihubungkan pada pipa besi memakai kawat. Logam magnesium tersebut memang akan berkarat, namun bagian besi tidak sebab magnesium adalah logam yang aktif.

Sumber Referensi

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-korosi-dan-faktor-penyebabnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Korosi
https://www.studiobelajar.com/korosi/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-korosi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/korosi-adalah/

The post Pengertian Korosi – Penyebab, Proses dan Cara Mencegah appeared first on Adam Muiz.

]]>
https://adammuiz.com/korosi/feed/ 0 5464